Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bahasa: Pembelajaran
Bahasa Inggris Pariwisata (The
Teaching of English for
Tourism)
FROM ENGLISH AS A GENERAL SCHOOL
SUBJECT INTO ENGLISH AS A MEDIUM
FOR LEARNING SPECIFIC SUBJECTS :
THE NEED TO SHIFT IN THE TEACHING
ORIENTATION
Introduction
Concluding Remarks
REFERENCES
Introduction
What is Ethnosemantics ?
At the Apartment
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 76
Shopping Arcade
Ary : I am very happy you
accompany me for shopping
Lessy : That's good lah. Ws nice to be
with you what. I'm happy
Ary : Hey, look at this gown!
Lcssy : This is very nice you know
You buy lah it'you want
Ary : No lah, I have no money right now
Maybe next time lah,
Lessy : Ok. Let's take a look at other
boutiques.
Ary : Wow. It's crowded here.
Lessy : It's Sunday what
Ary : 0.... ya. o I forget.
Hey.... that shirt, nice lah. I wanna
see it. Come!
Lessy : This shirt for kids lah. It won't fit
you
Ary : It's not for me what. It's for my
sister's daughter
She's three years old
Lessy : Have you seen the price? It's
expensive 0
Ary : Ha... no need lah. Just forget it. It's
too expensive.
Let's go!
A STORY OF SUTIASIH
CONCLUSION
REFERENCES
Blair, Robert W. 1982. Innovative Approach
to Language Teaching, London: Newbury
House Publishers.
Cooper, David E. 1979. Philosophy and the
Nature of Language. London: Longman
Group Limited.
Abstrak: Pengembangan
model berkomunikasi lisan ini
merupakan salah satu upaya
untuk membantu para
pedagang asongan khususnya
di obyek wisata Bromo dalam
meningkatkan kemampuan
berkomunikasi lisan
khususnya bahasa Inggris
kepada wisman. Tujuan
penelitian yaitu: 1)
mengidentifi-kasi fungsi
bahasa, pola srtategi
berkomunikasi, dan
hambatan-hambatan dalam
berkomuni-kasi 2)
Mengembangkan model
pembelajaran berdasarkan
karakteristik pembe-lajar
(need anlysis), 3) adalh tahap
implementasi. Populasi ini
adalah pedagang asongan di
obyek G.Bromo (20) orang,
dan hasilnya bahwa proses
89 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 92
Komunikasi
Menurut Murphy (1930), ada
beberapa unsur yang terlibat dalam
berkomunikasi yaitu, 1) pengirim, penulis,
pembicara, penulis sandi 2) pesan 3)
media, surat, catatan, pendengar
penerima dan pembaca sandi.
Komunikasi adalah proses yang
terjadi antara pengirim pesan dan
penerima pesan. Oleh karena itu ia
merupakan proses dua arah dalam
menyampaikan gagasan dan informasi.
Proses ini bukan semata-mata suatu
kejadian, atas sesuatu yang begitu saja
terjadi, melainkan sesuatu yang
mempunyai fungsi, tujuan dandiciptakan
secara khusus untuk mendapatkan kesan
atau perubahan-perubahan yang dapat
93 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Fungsi Bahasa
Halliday (1973) mengemukakan
bahwa ada lima komponen yang telibat
dalam komunikasi yaitu unsur respon,
sikap ramah tamah dan ukuran yang
kemudian diatur dalam suatu susunan
yang di sebut fungsi instrumental.
Sedangkan fungsi interakaktif yang
menunjukkan ‘aku’ dan ‘kamu’ sebagai
alat interaksi di sebut fungsi interaksi
(berns dalam brown, 1980).
Blundell (1982) berpendapat bahwa
tiga fungsi bahasa yang pokok ada tiga
yaitu fungsi informal. Yang pertama
berhubungan dengan ragam bahasa
formal,yang situasinya resmi. Kedua
95 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Srategi komunikasi
Menurut Tarone (1983) apabila
seseorang mendapat kesulitan dalam
mengutarakan pendapatnya, ia akan
menggunakan strategi komunikasi. Cara-
cara yang digunakan untuk maksud
tersrbut adalah : 1) transfer bahasa ibu,
2) generalisasi berlebihan, 3) penggunaan
pola baku, 4) elaborasi berlebihan, 5)
efentesis, 6) penghindaran topik yang
terdiri dari a) penghindaran semantik, b)
meminta bantuan, c) parafrase, d)
kebebasan menyampaikan pesan dan e)
alih kode. Sedangkan menurut Sulistyo
(1993), dalam pengamatannya dalam
kelas speaking, para siswa menggunakan
pola srategi beragam tergantung pada
97 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam
penelititan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Mengidentifikasikan fungsi bahasa
yang digunakan pedagang asongan.
2. Mengidentifikasikan pola-pola strategi
komunikasi yang digunakan pedagang
asongan.
3. merumuskan hambatan-hambatan
kebahasan yang dialami pedagang
asongan dalam berkomunikasi lisan
dengan wisman.
4. mengembangkan model pembelajaran
keterampilan berkomunikasi lisan
berdasarkan temuan (1), (2) dan (3).
5. mengetahui keefektifan model yang
dikembangkan berdasarkan tujuan (4)
dalam meningkatkan ketrampilan
berkomuniasi lisan pedagang asongan.
6. mengetahui dampak ketrampilan
berkomunikasi lisan terhadap
peningkatan pendapatan para
pedagana asongan.
Metode Penelitian
Sesuai dengan perumusan
permasalahan penelitian ini
menggunakan tiga tahap kegiatan. Untuk
menjawab permasalahan butir (1), (2) dan
(3) digunakan rancangan deskrptif
eksploratoris. Permasalahan butir (4)
dijawab dengan desain pengembangan
materi pembelajaran (instructional
material development). Sedangkan untuk
99 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Subyek Peneliti
Subyek peneliti dibedakan menjadi
dua yaitu subyek target (target
Population) dan subyek terjangkau
(accessible population). Yang menjadi
subyek target penelitian ini adalah semua
pedagang asongan yang beroperasi di
kawasan Taman Wisata Gunung Bromo,
Jawa timur. Ada sekitar 500 orang
pedagang asongan yang beroperasi di
kawasan obyek wisata Bromo. Pada tahap
eksplorasi yang menjadi subyek
terjangkau adalah pedagang asongan
yang sedang melakukan transaksi dengan
wisman, yaitu menawarkan barang
dagangan atau jasanya. Dalam penelitian
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 100
Instrumen penelitian
Pada tahap eksploratoris, data
yang digali melalui penelitian ini ada dua
macam yaitu data utama berupa data
kebahasan yang berisi fungsi bahasa,
strategi komunikasi, dan unsur-unsur
bahasa yang mencakup tata bahasa, kosa
kata dan pengucapan dan data penunjang,
yang bersifat non kebahasan yang
menyangkut, pribadi, umur, status
perkawinan, latar belakang pendidikan,
pelatihan, pengalaman sebagai pemandu
dan pendapatan.
Pengembangan Materi Pembelajaran
Pengembangan materi ini ditujukan
dalam rangka pengembangan model
101 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Pengumpulan Data
Pada tahap eksploritoris, data
kebahasaan dikumpulkan pada saat
pedagang asongan menjual barang
dagangan atau jasanya dan pada tahap
eksperimental data yang dikumpulkan
terdiri dari dua tahap yaitu sebelum para
subyek mengikuti pembelajaran yang
didasarkan pada pengembangan materi
yang telah di siapkan pada tahap
pengembangan, dan sesudah subyek
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 102
Analisis Data
Tehnik analisis data yang
digunakan ada dua macam. Untuk
menjawab permasalahan 1 sampai
permasalahan 3 digunakan tehnik analisis
deskriptif kualitatif. Permasalahan 4
disajikan melalui paparan pengembangan
modul pembelajaran berdasarkan temuan
pada tahap eksplorasi. Permasalahan 5
dan 6 dijawab dengan analisis kualitatif
deskriptif.
Data Non-kebahasaan
Subyek penelitian berusia 20-45
tahun, tingkat pendidikan Sekolah Dasar,
mendalami profesi sebagai pedagang
asongan sekitar 3 sampai 5 tahun,
berpenghasilan antara Rp. 10.000 sampai
Rp. 15.000,- dan mempunyai profesi lain
yaitu sebagai petani, belum pernah
mengikuti pelatihan kepemanduan atau
pelatihan bahasa.
Daftar Pustaka
Blundell, John dan Higgins, Jonathan.
1982. Functions in English, Oxford:
oxfrod University Press.
Brown, H.D. 1980. Principles of Language
Learning and Teaching, Second
Edition Englewood Cliffs. New
Jersey: Prentice-Hall, inc.
Cook, Guy dan Widdowson, H.G. 1975.
Sociolinguistions and Language
learning dalam J.P.B Allen dan S.P
Corder (eds). The Edinburg Course
in Applied. Linguistics, Volume 2,
pp 154-217. London: Oxford
University Press.
Halliday, M A K. 1975. Language
Teaching Analysis. London:
Longman.
Hymes dalam Christina Bratt Paulston.
1974. Communicative Competence
and Language Teaching: Second
113 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Pendahuluan
Peluang Ekowisata
Pengembangan Ekowisata
DEFINISI EKOWISATA
Profil Ekoturis
Berdasarkan survey yang dilakukan
oleh perusahaan HLA dan ARA di Amerika
Utara ynag dikutip oleh TIES (2000)
mendeskripsikan profil eco-tourist sebagai
berikut :
1. 82 % berpendidikan akhir universitas
walaupun aktivitas yang diminati
berbeda-beda
2. 60 % cenderung melakukan
perjalanan bersama pasangan dan 15
% melakukan bersama keluarga serta
13 % senang melakukan perjalanan
sendiri
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 128
Produk-produk Ekowisata
1. Mottainai Tour
Highlights:
-Experience the real Southern Thai way of
life in Klong Noi and Leeled communities;
- Explore a mangrove forest with local
guides, meet local fishers and learn how
local community
members use the mangroves for food,
medicines, natural dyes and home
materials;
- Enjoy a boat journey along cool
waterways passing verdant orchards;
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 132
Day 1
Arrival in Surat Thani by the morning flight
from Bangkok. Meet and transfer by
a local 2-row bus to Klong Noi. Store all
luggage and relax for a while. Then,
continue traveling to Leeled Village nearby.
– Arrive at the CBT Group Office in Leeled
- Briefing on community history, CBT
Group, tour group rules, tour program.
- Boat trip to observe the mangrove forest
eco-system (birds, crab-eating
macague, variety of trees in mangrove
forests) and observe traditional fishing
- Return to CBT Group office and have
homemade lunch with the villagers
Afternoon, transfer back to Klong Noi
Village. At leisure at your hosts home
and participate in activities with host
family such as preparing supper.
Get together in one house for a welcome
dinner and meet the villagers.
Night - Observe fireflies and their life cycle
Overnight: at the host home
133 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Meals: Lunch/Dinner
Optional Visit the Monkey Training Center.
Observe traditional monkey training and
the
extraordinary close friendship between
man and monkey.(300 baht/group)
Day 2
Am Breakfast at the host home.
- Sightseeing ride to observe local
livelihoods around the community by boat
with stops to see and visit some interesting
places such as
• A community temple (the relationship
between the people and Buddhism);
• Boat building, at a home factory that has
been passed on to the youngsters
for over 3 generation;
• Nipa Leaf Product Group - Taste fresh
Nipa Palm fruits and a special local
desert made of Nipa Palm fruits, wrapped
in Nipa leaves. Take a look or try
your hand at Nipa leaf sewing to make a
strip of nipa palm leaf roofing!
• Lunch with villagers at home
Afternoon - Visit Uncle Pan House. Enjoy
watching “tiger fishes” (Toxotes jaculator)
and
their amazing skills catching food. Also, the
chance to see spotted doves.
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 134
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
..................................Short Course on
Mottainai Tour, Osaka, October 2006
http://www.tourisme-
solidaire.org/projet/pdf/C5ThailandeREST.pdf-11
http://nsgl.gso.uri.edu/washu/washuw99003/28-
Pinel.pdf
145 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
Pendahuluan
7. Belgia
8. Bulgaria
9. Cina sejak tahun 1950 di 3 universitas
10. Cekoslowakia
11. Denmark
12. Filipina
13. Hongkong
14. India
15. Inggris sejak 1967
16. Irak
17. Italia
18. Jepang sejak tahun 1908, di 46
tempat di universitas dan pusat
kebudayaan
19. Jerman, sejak tahun 1931 di 13
universitas
20. Kanada
21. Korea Selatan
22. Malaysia
23. Mesir
24. Myanmar
25. Norwegia
26. Papua Nugini
27. Portugal
28. Perancis sejak tahun 1840
29. Rusia
30. Selandia Baru
31. Singapura
32. Suriname
33. Swedia
153 | Sikap, Bahasa Dan Pariwisata
34. Swiss
35. Thailand
36. Taiwan
37. Vatikan Vietnam
1. Bahasa Cina
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Spanyol
4. Bahasa Hindi/Urdu
5. Bahasa Arab/Portugis
6. Bahasa Rusia
7. Bahasa Jepang
8. Bahasa Jerman
9. Bahasa Perancis
1. Bahasa Cina
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 154
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Spanyol
4. Bahasa Hindi/Urdu
5. Bahasa Arab
6. Bahasa Portugis
7. Bahasa Rusia
8. Bahasa Jepang
9. Bahasa Jerman
10. Bahasa Perancis
PENUTUP
Bahasa asing mempunyai peran yang
sangat penting dan strategis dalam
pengembangan pariwisata. Sumberdaya
yang menguasai bahasa asing akan
memudahkan operasioanl kerja sesuai
dengan bidang keahlian masing-masing.
Penguasaan bahasa asing akan membuka
jendela yang lebih luas untuk
Sikap, Bahasa Dan Pariwisata | 172
DAFTAR PUSTAKA
..........................................Direktorat
Ketenagaan Republik Indonesia
2008 ........................................ Kompas 19
Desember 2009
..........................................Singapore
Tourism Board (STB, 2010)