Vous êtes sur la page 1sur 40

Kultur Jaringan

Konsep Dasar dan Teknologi


Rekayasa Tumbuhan Obat – Farmasi Unisba – 2019
Pokok Bahasan

Macam-
macam Aplikasi
Kultur
Jaringan
Teknik
Dasar

Prinsip
Dasar
Prinsip Dasar
• Sel dewasa tumbuhan:
– masih memiliki kemampuan tumbuh kembang 
membutuhkan stimulus yang tepat
– embrio dapat terbentuk dari sel vegetatif
• Totipotensi: sifat sel tumbuhan yang dapat
dikembangkan dan ditumbuhkan menjadi
individu utuh
• Kultur jaringan tumbuhan  mikropropagasi
• Mikropropagasi: serangkaian teknik yang
digunakan untuk menumbuhkan sel-sel,
jaringan, ataupun organ tumbuhan dalam
lingkungan/kondisi steril menggunakan
nutrien dari media tumbuh dengan komposisi
tertentu/yang sudah diketahui/diatur
sedemikian rupa
Prinsip Dasar
• Mikropropagasi terdiri dari tahapan:
– Persiapan dan kultur agar
– Multiplikasi
– Pretransplan/aklimasi
– Aklimatisasi dan kultur konvensional
• Beberapa variasi mikropropagasi:
– Kultur meristem
– Kultur kalus
– Kultur suspensi
– Kultur embrio
– Kultur protoplast
Prinsip Dasar
• Keuntungan Kultur Jaringan Tumbuhan/Mikropopagasi
– Tumbuhan hasil mikropropagasi memiliki sifat identik dengan
induknya (reproduksi vegetatif)
– Lebih cepat menghasilkan tumbuhan dewasa
– Dapat menghasilkan keturunan tanpa menggunakan biji
– Aplikasi GMO/GMP
– Menghindarkan tumbuhan dari penyakit menular (infeksius)
– Dapat meningkatkan viabilitas biji yang sulit berkecambah
secara alami (misal: anggrek, kantung semar)
– Sebagai salah satu strategi penyediaan bibit unggul yang
terbebas dari penyakit
Dasar Teknik Kultur Jaringan
• Kebutuhan dasar:
– Bangunan dan perlengkapan
– Ruang pencucian
– Ruang media
– Alat laboratorium dasar
– Ruang transfer
– Ruang pertumbuhan
– Ruang penyimpanan dingin
– Rumah kaca
• Teknik dasar
– Pencucian alat-alat laboratorium
– Sterilisasi
Media Tumbuh
• Komponen dasar media tumbuh:
– Nutrien inorganik: makro (Ca2+, K+, Mg2+, NO3-, SO42-, PO43-),
mikro (BO33-, Mn2+, Fe2+, Zn2+, Cu2+, MoO4-, Co2+, I-)
– Nutrien organik: vitamin, asam amino, sumber karbon
– Pengatur tumbuh (growth regulator): auksin, sitokinin, giberelin,
etilen dan asam absisat
– Suplemen lain: poliamin, TIBA (2,3,5-triiodobenzoic acid),
floroglusinol, karbon aktif
– Suplemen tambahan: homogenat/ekstrak/produk tumbuhan
– Agen gelling: agar, agarosa, gom gelan, isubgol
• pH media: 5,8
• Pembuatan media
– Penyiapan media
– Media pra-campuran
Variasi Teknik Kultur Dasar
• Kultur kalus:
– Massa sel/jaringan tak beraturan,
parenkimatik, meristematik
– Kegunaan kultur kalus:
• Bahan baku sel yang akan dikultur (benih
seluler)
• Penelitian fisiologi tumbuhan
• Penghasil/produksi metabolit sekunder
• Kultur suspensi:
– Batch culture
– Continuous culture
Rekayasa Produksi Metabolit Sekunder (RPMS)

• Keuntungan RPMS menggunakan teknik mikroprogasi:


– Kapasitas produksi tidak tergantung kemampuan asli tanaman
induk
– Kondisi terkontrol dan teroptimasi
– Memungkinkan dilakukannya improvisasi galur tanaman
– Tidak membutuhkan herbisida dan pestisida yang
membahayakan
– Memungkinkan diproduksinya senyawa baru dengan pemberian
prekursor analog tertentu
– Tidak tergantung pada iklim, lokasi geografis, dsb.
• Peningkatan produksi MS:
– Improvisasi galur
– Seleksi cell-lines
– Optimisasi media
Rekayasa Produksi Metabolit Sekunder
(RPMS)
• Faktor penentu kesuksesan RPMS:
– Jalur biosintesis
– Enzim-enzim yang terlibat
– Senyawa antara
– Mekanisme produksi MS
• Faktor yang dapat meningkatkan produksi
MS:
– Elisitasi
– Prekursor
– Biotransformasi
– Manipulasi genetika
– Rekayasa metabolik
– Dsb.
Teknik-teknik RPMS
• Teknik klasik/konvensional
– Kultur sel tumbuhan
– Kultur organ tumbuhan
– Embriogenesis somatik
– Improvisasi galur tanaman
– Optimisasi media
– Pengkondisian kultur
• Teknik modern/non-konvensional/non-klasik
– Elisitasi
– Paparan prekursor
– Biotransformasi
– Imobilisasi sel tumbuhan
– Transfer gen
– Kultur rambut akar
– Scale-up
– Rekayasa metabolik
Teknik-teknik RPMS
Produk RPMS
Highlight: Optimisasi Media
• Pengaturan komponen media kultur
mikropropagasi untuk mempengaruhi
produksi metabolit sekunder
• Faktor fisik dan kimiawi
• Sakarida: gula sebagai sumber karbon dan
agen osmotik
Highlight: Optimisasi Media
• Nitrat: N mempengaruhi produk metabolit bernitrogen
Highlight: Optimisasi Media
• Zat pengatur tumbuh
Highlight: Optimisasi Media
• Fosfat: meningkatkan pertumbuhan sel
Highlight: Optimasi Media
• Suhu
• Pencahayaan
• pH media
• Agitasi dan aerasi
Highlight: Elisitasi
• Pemanfaatan faktor fisika atau kimiawi
(elisitor fisika/kimiawi) yang dapat
mempengaruhi/meningkatkan produksi MS
• Elisitor: substansi yang dapat menginisiasi
atau peningkatkan biosintesis senyawa
spesifik ketika diberikan dalam
jumlah/konsentrasi kecil pada sistem sel
hidup
• Saat ini, elisitasi merupakan cara paling
tepat untuk digunakan dalam meningkatkan
produksi MS
Highlight: Elisitasi
Highlight: Elisitasi
Highlight: Elisitasi
Highlight: Elisitasi
Highlight: Elisitasi
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor
Highlight: Paparan Prekursor

Vous aimerez peut-être aussi