Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstract
The industrial revolution was introduced first in the mid-19th century. It was noted that the
beginning of the industrial revolution occurred approximately between 1760-1830. This
revolution then continued to grow and experience a peak in the mid-19th century. Over time,
Industry 4.0 has introduced flexible mass production technology. The machine will operate
independently or coordinate with humans. Industry 4.0 is an approach to control the
production process by synchronizing time by integrating and adjusting production. Industry
4.0 is used in three interrelated factors; 1) digitalization and interaction of the economy with
simple techniques towards economic networking with complex techniques; 2) digitizing
products and services; and 3) new market models. Construction is an arrangement (model,
layout) of a building (bridge, house, etc.) Although construction activities are known as one
job, in reality construction is a unit of activity consisting of several different jobs. This study
uses literature study methods. Several concepts taken from various related literature are
analyzed in harmony with the topics discussed. The positive influence of industry 4.0 in the
form of resource effectiveness and efficiency and production costs despite having an impact
on reducing employment. Industry 4.0 requires workers who have skills in digital literacy,
technology literacy, and human literacy.
Keywords:Construction, Industrial Revolution 4.0
Abstrak
Revolusi industri diperkenalkan pertama pada pertengahan abad ke-19. Tercatat permulaan
revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-1830. Revolusi ini kemudian terus
berkembang dan mengalami puncaknya pada pertengahan abad ke-19. Seiring berjalannya
waktu Industri 4.0 telah memperkenalkan teknologi produksi massal yang fleksibel. Mesin
akan beroperasi secara independen atau berkoordinasi dengan manusia. Industri 4.0
merupakan sebuah pendekatan untuk mengontrol proses produksi dengan melakukan
sinkronisasi waktu dengan melakukan penyatuan dan penyesuaian produksi. Industri 4.0
digunakan pada tiga faktor yang saling terkait yaitu; 1) digitalisasi dan interaksi ekonomi
dengan teknik sederhana menuju jaringan ekonomi dengan teknik kompleks; 2) digitalisasi
produk dan layanan; dan 3) model pasar baru. Konstruksi merupakan susunan (model, tata
letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) Walaupun kegiatan
konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan
satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda. Penelitian ini
menggunakan metode studi literatur. Beberapa konsep yang diambil dari berbagai literatur
terkait di analisa keselarasannya terhadap topik yang dibahas. Pengaruh positif industri 4.0
berupa efektifitas dan efisiensi sumber daya dan biaya produksi meskipun berdampak pada
pengurangan lapangan pekerjaan. Industri 4.0 membutuhkan tenaga kerja yang memiliki
keterampilan dalam literasi digital, literasi teknologi, dan literasi manusia.
Kata kunci: Konstruksi, Revolusi Industri 4.0.
sekitar tahun 1850, ketika kemajuan pesat, dimana dahulu masih menggunakan
teknologi dan ekonomi mendapatkan tenaga manual dan di operasikan oleh
momentum dengan perkembangan mesin banyak orang. Sejalan dengan waktu
tenaga-uap, rel, dan kemudian di akhir abad mengikuti perkembangan dan pemanfaatan
tersebut berkembang mesin kombusi dalam teknologi memungkinkan pengoperasian
serta mesin pembangkit tenaga listrik. peralatan kontruksi dengan hanya satu
Revolusi Industri terjadi pada orang operator. Out put dari industri
pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului konstruksi yang ada dibangun lebih cepat,
oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi lebih tinggi, lebih besar serta berbagai
agraria. Revolusi Agraria I adalah tahapan keunggulan lainnya.
terjadinya perubahan penggunaan tanah
yang semula hanya untuk pertanian menjadi
usaha pertanian, perkebunan, dan 2. TINJAUAN PUSTAKA
peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria
2.1. Industri
II mengubah cara mengerjakan tanah yang
semula tradisional dengan penggunaan Industri adalah kegiatan ekonomi yang
mesin-mesin atau mekanisasi. mengolah bahan mentah, bahan baku, barang
Revolusi Industri terjadi di Inggris karena setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi
sebab-sebab berikut. barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
1. Situasi politik yang stabil. Adanya penggunaannya, termasuk kegiatan rancang
Revolusi Glorius tahun 1688 yang bangunan dan perekayasaan industri. Kelompok
mengharuskan raja bersumpah setia industri adalah bagian-bagian utama kegiatan
kepada Bill of Right sehingga raja tunduk industri, yakni kelompok industri hulu atau juga
kepada undang-undang dan hanya disebut kelompok industri dasar, kelompok
menarik pajak berdasarkan atas industri hilir, dan kelompok industri kecil.
Sedangkan cabang industri merupakan bagian
persejutuan parlemen.
suatu kelompok industri yang mempunyai ciri
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti
umum sama dalam proses produksi (Undang-
batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di Undang RI No.5 tahun 1984 tentang
samping itu, wol juga yang sangat perindustrian).
menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang Secara mikro, industri mempunyai pengertian
teknologi yang dapat mempermudah cara sebagai kumpulan dari perusahaan-perusahaan
kerja dan meningkatkan hasil produksi, yang menghasilkan barang-barang homogen,
misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, atau barang-barang yang mempunyai sifat saling
mesin uap, dan sebagainya. mengganti dengan erat. Namun secara
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pembentukan harga yaitu cenderung bersifat
makro adalah kegiatan ekonomi yang
pelayaran dan perdagangan sehingga
menciptakan nilai tambah dan secara garis besar
dapat menyediakan modal yang besar
dibagi menjadi dua bagian yaitu industri
untuk bidang usaha. Di samping itu, di penghasil barang dan industri penghasil jasa
Inggris juga tersedia bahan mentah yang (Hasibuan, 1994).
cukup karena Inggris mempunyai banyak
daerah jajahan yang menghasilkan bahan Menurut Sadono Sukirno (2002) industri
mentah tersebut. mempunyai dua pengertian yaitu pengertian
5. Pemerintah memberikan perlindungan secara umum dimana industri diartikan sebagai
hukum terhadap hasil-hasil penemuan perusahaan yang menjalankan operasi dibidang
baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan ekonomi yang tergolong kedalam
kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih sektor sekunder. Sedangkan yang selanjutnya
adalah pengertian dalam teori ekonomi, dimana
setelah dibentuknya lembaga ilmiah
industri diartikan sebagai kumpulan dari
Royal Society for Improving Natural
perusahaan-perusahaan yang menghasilkan
Knowledge maka perkembangan barang yang sama dalam suatu pasar. Industri
teknologi dan industri bertambah maju. itu juga dibagi tiga yaitu industri primer,
6. Arus urbanisasi yang besar akibat sekunder dan tersier.
Revolusi Agraria di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris untuk membuka 2.2. Kontruksi
industri yang lebih banyak agar dapat Konstruksi adalah suatu kesatuan dan
menampung mereka. rangkaian dari beberapa elemen yang
direncanakan agar mampu menerima beban
Industri Konstrusi yang pada awal dari luar maupun berat sendiri tanpa
menggunakan teknik dan teknologi mengalami perubahan bentuk yang
sederhana, kini telah berkembang dengan melampaui batas persyaratan.
dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga menjalankan tugas seefektif mungkin.
industri 4.0. Industri 1.0 ditandai dengan Secara sederhana, prinsip industri 4.0
mekanisasi produksi untuk menunjang menurut Hermann et al (2016) dapat
efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, digambarkan sebagai berikut.
industri 2.0 dicirikan oleh produksi massal
dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai
dengan penyesuaian massal dan fleksibilitas
Bantuan Teknis: Interkoneksi:
manufaktur berbasis otomasi dan robot. 1. Bantuan Virtual 1. Kolaborasi
Industri 4.0 selanjutnya hadir menggantikan 2. Bantuan Fisik 2. Standar Keamanan
industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik
dan kolaborasi manufaktur (Hermann et al,
2015; Irianto, 2017). Istilah industri 4.0 Prinsip
Industri 4.0
berasal dari sebuah proyek yang diprakarsai
oleh pemerintah Jerman untuk
mempromosikan komputerisasi manufaktur. Keputusan Transparansi Informasi:
Lee et al (2013) menjelaskan, industri Terdesentralisasi 1. Analisa Data
4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi 2. Penyediaan informasi
manufaktur yang didorong oleh empat
faktor: 1) peningkatan volume data,
kekuatan komputasi, dan konektivitas; 2) Gambar1. Prinsip Industri 4.0
munculnya analisis, kemampuan, dan (Sumber: Herman et al, 2016)
kecerdasan bisnis; 3) terjadinya bentuk
interaksi baru antara manusia dengan Industri 4.0 telah memperkenalkan
mesin; dan 4) perbaikan instruksi transfer teknologi produksi massal yang fleksibel
digital ke dunia fisik, seperti robotika dan 3D (Kagermann et al, 2013). Mesin akan
printing. Lifter dan Tschiener (2013) beroperasi secara independen atau
menambahkan, prinsip dasar industri 4.0 berkoordinasi dengan manusia (Sung,
adalah penggabungan mesin, alur kerja, dan 2017). Industri 4.0 merupakan sebuah
sistem, dengan menerapkan jaringan cerdas pendekatan untuk mengontrol proses
di sepanjang rantai dan proses produksi produksi dengan melakukan sinkronisasi
untuk mengendalikan satu sama lain secara waktu dengan melakukan penyatuan dan
mandiri. penyesuaian produksi (Kohler & Weisz,
Hermann et al (2016) menambahkan, 2016). Selanjutnya, Zesulka et al (2016)
ada empat desain prinsip industri 4.0. menambahkan, industri 4.0 digunakan pada
Pertama, interkoneksi (sambungan) yaitu tiga faktor yang saling terkait yaitu; 1)
kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan digitalisasi dan interaksi ekonomi dengan
orang untuk terhubung dan berkomunikasi teknik sederhana menuju jaringan ekonomi
satu sama lain melalui Internet of Things dengan teknik kompleks; 2) digitalisasi
(IoT) atau Internet of People (IoP). Prinsip produk dan layanan; dan 3) model pasar
ini membutuhkan kolaborasi, keamanan, baru. Baur dan Wee (2015) memetakan
dan standar. Kedua, transparansi informasi industri 4.0 dengan istilah “kompas digital”
merupakan kemampuan sistem informasi sebagai berikut.
untuk menciptakan salinan virtual dunia fisik
dengan memperkaya model digital dengan
data sensor termasuk analisis data dan
penyediaan informasi. Ketiga, bantuan
teknis yang meliputi; (a) kemampuan sistem
bantuan untuk mendukung manusia dengan
menggabungkan dan mengevaluasi
informasi secara sadar untuk membuat
keputusan yang tepat dan memecahkan
masalah mendesak dalam waktu singkat;
(b) kemampuan sistem untuk mendukung
manusia dengan melakukan berbagai tugas
yang tidak menyenangkan, terlalu
melelahkan, atau tidak aman; (c) meliputi
bantuan visual dan fisik. Keempat,
keputusan terdesentralisasi yang merupakan
kemampuan sistem fisik maya untuk
membuat keputusan sendiri dan
menjadi aset dan merupakan investasi pada Seminar Nasional Teknik Industri,
teknologi yang dapat dikembangankan pada Batu-Malang.
masa mendatang. [5] Sung, T.K. (2017). Industri 4.0: a Korea
Semakin berkembangya teknologi akan perspective. Technological Forecasting
membuka lapangan usaha baru yang and Social Change Journal, 1-6.
bererak dibidang rekayasa teknologi, [6] Tjandrawina, R.R. (2016). Industri 4.0:
peralatan teknik dan manajemen, sehingga Revolusi industri abad ini dan
menumbuh kembangkan wirausahaan baru. pengaruhnya pada bidang kesehatan dan
Secara tidak langsung membuat bioteknologi. Jurnal Medicinus, Vol 29,
perekonomian masyarakat menjadi kuat. Nomor 1, Edisi April.
[7] Yahya M Prof, “Era Industri 4.0:
Tantangan Dan Peluang Perkembangan
5. KESIMPULAN DAN SARAN Pendidikan Kejuruan Indonesia,” Pidato
Pengukuhan Penerimaan Jabatan
5.1. Kesimpulan
Professor Tetap dalam Bidang Ilmu
Pengaruh positif industri 4.0 berupa Pendidikan Kejuruan, Fakultas Teknik
efektifitas dan efisiensi sumber daya dan Universitas Negeri Makassar, 2018
biaya produksi meskipun berdampak pada [8] https://www.zonasiswa.com/2015/07/rev
pengurangan lapangan pekerjaan. Industri olusi-industri-latar-belakang-proses.html
4.0 membutuhkan tenaga kerja yang [9] http://seputarpengertian.blogspot.com/2
memiliki keterampilan dalam literasi digital, 016/10/pengertian-konstruksi.html
literasi teknologi, dan literasi manusia.
Penggunaan teknologi bukan semata
mengurangi biaya konstruksi, namun dapat
memberikan kesejahteraan lebih kepada
para pekerja dengan waktu penyelesaian
pekerjaan yang lebih singkat.
5.2. Saran
Penelitian ini masih perlu pengembangan
lebih lanjut, revolusi tidak hanya berbicara
teknologi dan inovasi, tetapi dapat
dikembangkan kepada sistem yang berjalan.
Seperti Halal konstruksi merupakan hal yang
masih perlu pembahasan khusus dan
mendalam, diharapkan dengan adanya
Revolusi industri 4.0 akan membuat
inforamsi dan transaksi lebih transparan dan
dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] A.Alfa et al, (2016) Analisa Perbandingan
Kuat Desak Batu Bata Dari Tanah
Kabupaten Indragiri Hilir Dengan Batu
Bata Dari Tanah Liat Yang Berasal Dari
Propinsi Jambi, Jurnal Selodang Mayang
Vol.2 No.2, BAPPEDA KAB. Indragiri Hilir
[2] Baur, C. & Wee, D. (2015).
Manufacturing's Next Act? McKinsey &
Company.
[3] Hermann, M., Pentek, T., & Otto, B.
(2016). Design Principles for Industrie
4.0 Scenarios. Presented at the 49th
Hawaiian International Conference on
Systems Science.
[4] Irianto, D. (2017). Industry 4.0; The
Challenges of Tomorrow. Disampaikan