Vous êtes sur la page 1sur 12

The Indonesian Accounting Review Volume 2, No.

2, July 2012, pages 139 – 150

INVESTIGASI EMPAT FAKTOR KONTINGENSI SEBAGAI VARIABEL


MODERATING TERHADAP PARTISIPASI PEMAKAI DAN KEPUASAN
PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Meirina Cherta Kusumastuti


Soni Agus Irwandi
STIE Perbanas Surabaya
E-mail: meirina.cherta@yahoo.com
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
User participation in information system development is an important factor affecting the
success of a system. User satisfaction is one of the successful developments of information
systems. This study aims to provide empirical evidence about the effect of user participa-
tion on user satisfaction in the development of information systems and prove that the com-
plexity of the task, system complexity, user influence and user-developer communication
moderate the influence of user participation on user satisfaction in information systems
development. Sampling technique used judgment sampling. The samples were staffs who
were involved in the development of information systems at the national bank in the region
of Surabaya and consisting of 75 respondents. The method that used in this study was a
simple linear regression to test the effect of participation in the use of user satisfaction in
information systems development, while the absolute value of the difference test to examine
the effect of moderating variables. The results showed that the participation of users sig-
nificantly affect user satisfaction in information systems development, the influence of users
and complexity of the task moderate the influence of user participation on user satisfaction
in information system development, system complexity and user-developer communication
moderate the influence of user participation on user satisfaction in development of infor-
mation systems.

Key words: User Satisfaction in Information Systems Development, User Participation, Task
Complexity, System Complexity, User Influence, User-developer communication.

PENDAHULUAN makasimal dan berguna bagi efektivitas dan


Setiap perusahaan yang didirikan berupaya efesiensi kerjanya, Doll W.J, dan Torkzadeh
untuk dapat mempertahankan kelangsungan (1988). Namun saat implementasi teknologi
usahanya. Kelangsungan hidup suatu peru- informasi yang sudah selesai maka perlu
sahaan sangat ditentukan oleh kemampuan dilakukan pengembangan berupa penye-
dalam berkompetisi. Kemampuan berkom- suaian agar sesuai dengan kebutuhan-
petisi memerlukan strategi yang dapat me- kebutuhan terbaru dari staff. Bila tidak
manfaatkan semua kekuatan dan peluang dilakukan pengembangan yang secara terus
yang ada, serta menutup kelemahan dan menerus maka akan terjadi perbedaan realita
menetralisir hambatan strategis dalam dengan sistem computer yang digunakan
dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu sehingga semakin lama akan mengakibatkan
dapat dilakukan apabila manajemen mampu ketidaksinkronan semakin tinggi dan
melakukan pengambilan keputusan, Elfreda akhirnya informasi yang diberikan oleh
Aplonia Lau, (2004). sistem akan menjadi tidak bermanfaat
Implementasi teknologi yang telah terhadap manajemen perusahaan. Efektivitas
berhasil dapat dimanfaatkan oleh staff secara dari sebuah teknologi tergantung pada

139
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

pengetahuan dan kemampuan dari staff Penelitian ini akan mengamati tentang kepu-
untuk menggunakannya. Staff teknologi asan pemakai pada bank yang telah meng-
sangat fleksibel terutama digunakan untuk gunakan teknologi informasi terintegrasi
interaksi antar staff, proses kerja dan yang kebutuhannya besar pada pekerjaan
pemanfaatan teknologi. mereka dan berhubungan dengan kemam-
Pada umumnya teknologi digunakan puan organisasi secara konsisten selama
untuk dapat memecahkan masalah, mengha- proses implementasi.
silkan keuntungan dan memudahkan penye- Penelitian yang dilakukan bertujuan
lesaian tugas. Teknologi yang tidak berman- untuk menguji apakah terdapat pengaruh
faat akan membuat biaya menjadi lebih antara partisipasi pemakai terhadap kepu-
tinggi apabila tetap diterapkan akan meng- asan pemakai dan mengidentifikasi adanya
hasilkan hal negative dan akan berpengaruh User Influence, kompleksitas tugas, kom-
kepada pemakai, yang pada akhirnya pleksitas sistem, dan komunikasi pemakai-
aktivitas mereka terganggu dan kinerja yang pengembang memoderasi pengaruh parti-
diharapkan tidak tercapai. Para ahli mengacu sipasi pemakai terhadap kepuasan pemakai
pada premis bahwa keuntungan dari inves- dalam pengembangan sistem informasi
tasi teknologi informasi akan dapat dirasa- akuntansi pada sistem informasi Kantor
kan manfaatnya dalam periode yang cukup cabang pusat Bank Nasional di wilayah
lama. Surabaya.
Industri perbankkan agar tetap bertahan
harus menerapkan teknologi informasi RERANGKA TEORITIS DAN HIPO-
secara terencana dan sesuai dengan TESIS
kebutuhan. Menurut Rahadi (2005) dalam Pengertian Sistem Informasi
Firmanta dan Zeplin (2007) terdapat tiga Sistem informasi adalah seperangkat kom-
aspek yang harus dicapai untuk mencapai ponen yang saling berhubungan yang ber-
target dari penerapan teknologi informasi fungsi mengumpulkan, memproses, me-
dalam dunia perbakkan, yaitu: (a) Teknologi nyimpan dan mendistribusikan informasi
informasi secara langsuung maupun tak untuk mendukung pembuatan keputusan dan
langsung harus memiliki dampak terhadap pengawasan dalam organisasi. Mempelajari
penciptaan produk layanan yang jauh lebih system informasi tidak terbatas pada pen-
baik dari sebelumnya sehingga dapat dekatan teori dan praktek saja, namun secara
meningkatkan kinerja dan daya saing umum dapat dibagi menjadi pendekatan
perusahaan. (b) Teknologi informasi harus teknis, pendekatan perilaku, dan pendekatan
dapat meningkatkan kualitas pengambilan gabungan, Husein dan Wibowo, (2000).
keputusan bagi para manajemen dalam ben-
tuk penyediaan informasi dan pengetahuan Kepuasan Pemakai Sistem Informasi
yang relavan, tepat, akurat, terpecaya dan Staff mempunyai peran yang sangat sentral
bernilai tinggi. (c) Teknologi informasi ha- dalam pengembangan sistem informasi.
rus mampu meningkatkan tingkat perolehan Pujiati, Nurmala dan Ahmar, (2003) menya-
pendapatan perusahaan, melalui pendekatan takan bahwa pemahaman staff merupakan
kepada calon pelanggan. variabel yang efektif yang menentukan
Fenomena di organisasi perbankan bah- kepuasan staff, keberhasilan sistem maupun
wa teknologi informasi merupakan kegiatan kualitas sistem. Penggunaan ketiga variabel
sehari-hari dan harus digunakan oleh para (kepuasan staff, keberhasilan sistem dan
pemakai, tanpa adanya sistem komputer kualitas sistem) seringkali rancu. Seringkali
maka kegiatan kerja tidak dapat di proses kepuasan staff dianggap sama dengan
dan di samping itu tanpa adanya kemampuan kualitas sistem, atau bila tidak kepuasan
staff teknologi informasi maka pekerjaan- staff digunakan untuk mengukur kualitas
pekerjaan yang ada tidak dapat diselesaikan. sistem. Guimaraes et al, (2003) dalam Teddy

140
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 139 – 150

dan Miftha, (2008) menyatakan bahwa ditentukan oleh kesesuaiannya dengan


penggunaan kepuasan staff untuk mengukur lingkungan para pemaki sistem tersebut.
kualitas sistem justru akan menyebabkan Oleh karena itu, walaupun secara teknis
penilaian yang subyektif tentang pengertian sistem tersebut baik, belum tentu dikatakan
kualitas sistem. Kepuasan staff lebih berhasil jika pemakai sistem informasi
menyangkut pandangan staff terhadap sistem resisten dengan sistem tersebut. Dengan
informasi, tetapi bukan pada aspek kualitas keterlibatan pemakai diharapkan dapat
teknik sistem yang bersangkutan. Dengan mengurangi derajat resistensi para pemakai
kata lain, kepuasan staff lebih mengukur dan lebih mengakomodasikan hal-hal di
persepsi apa yang disediakan oleh sistem lapangan yang hanya diketahui oleh para
informasi dari pada memberi informasi pemakai tersebut. Oleh karena itu, apabila
tentang kapabilitas fungsional sistem infor- pemakai merasa turut berpartisipasi di
masi yang bersangkutan. dalamnya akan dapt mendorong kinerja
sistem informasi secara lebih baik.
User Influence
Mckeen, et al, (1994) mengemukakan Pengembangan Sistem Informasi
bahwa User Influence adalah derajat dimana I Wayan Rata (2007) menyatakan bahwa
para anggota dari sebuah organisasi pengembangan sistem informasi adalah
mempenga-ruhi keputusan-keputusan yang proses memodifikasi atau mengubah bagian-
berkaitan dengan rancangan akhir dari bagian atau keseluruhan sistem informasi.
sebuah sistem informasi. Proses ini membutuhkan komitmen sub-
Robey, et al (1982) mendefinisikan stansial mengenai waktu, sumber daya, dan
bahwa termologi partisipasi, yaitu derajat merupakan aktivitas yang berkesinam-
dimana para anggota dari organisasi dili- bungan. Pengembangan sistem informasi
batkan atau disibukkan dalam aktivitas yang dapat dilihat melalui dua pendekatan, yaitu
berkaitan dalam pengembangan sistem. User sebagai berikut:
Influence terjadi melalui partisipasi dalam a. Pengembangan sistem informasi dengan
aktivitas berkaitan dengan pengembangan pendekatan tradisional: SDLC (Systems
sistem dimana para pemakai dapat secara Development Life Cycle).
aktif mempengaruhi pengembangan sistem. b. Pengembangan sistem informasi dengan
pendekatan alternatif: prototyping, pembe-
Partisipasi Pemakai lian paket software aplikasi, end-user
Partisipasi pemakai dalam perencanaan development, dan outsourcing.
sistem merupakan salah satu factor yang Pengembangan sistem informasi dengan
dapat mempengaruhi kinerja pemakai. Res- cara tradisional didasarkan pada anggapan
tuningdiah dan Indiantoro, (1999). Semakin bahwa rancangan dan pemrograman sistem
tinggi partisipasi pemakai dalam peren- memerlukan biaya mahal dan waktu yang
canaan sistem menjadikan pemakai merasa lama. Banyak cara alternatif yang dapat
turut adil dalam sistem tersebut. Dalam digunakan untuk membuat atau
pengembangan sistem informasi, para mengembangkan sistem informasi baru.
pemakai menjadi focus penting berkaitan
dengan keefektifan sistem informasi, karena Manfaat Pengembangan Teknologi
mereka banyak memahami permasalahan di Informasi
lapangan. Oleh sebab itu, setiap perubahan Menurut Thompson et al (1995) kemanfa-
sistem sebagai hasil pengembangan harus atan TI merupakan manfaat yang diharapkan
mempertimbangkan persoalan-persoalan di oleh staff TI dalam melaksanakan tugasnya.
lapangan. Keberhasilan pengembangan Pengukuran kemanfaatan tersebut berda-
sistem informasi tidak hanya ditentukan sarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/
kecanggihan sistem tersebut, tetapi juga keragaman aplikasi yang dijalankan.

141
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

Thompson, et al (1991) juga menyebutkan proses pendesainan sistem.


bahwa individu akan menggunakan TI jika Barki dan Hartwitch, (1989). Dengan
mengetahui manfaat positif atas tingkat partisipasi yang tinggi akan meng-
penggunaannya. Menurut Wikinson (1992) hasilkan suatu desain sistem yang sesuai
dalam kutipan cahaya ekaputri (2011) dengan pemakai dalam pengembangan
terdapat tiga sasaran utama yang ingin sistem. Karena dengan partisipasi, pemakai
dicapai perusahaan dalam pengembangan akan merasakan memiliki sistem, mengen-
sistem informasi, yakni: dalikan sistem, lebih memahami tujuan dan
Menyediakan informasi untuk mendukung kemampuan sistem dan lain sebagainya.
operasional harian Penelitian yang telah dilakukan oleh Grahita
Menyediakan informasi yang menunjang Chandarin dan Nur Indiantoro (1997)
pengambilan keputusan pihak eksternal. menunjukkan adanya hubungan yang positif
Menyediakan informasi untuk memenuhi dan signifikan antara partisipasi dengan
kewajiban yang berhubungan dengan kepuasan pemakai dalam pengembangan
kekayaan perusahaan. sistem informasi. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut maka model penelitian
Teori Kontijensi sebagai berikut:
Menurut I Wayan Suartana (2011:124), H1: Partisipasi pemakai dalam pengem-
menyatakan bahwa teori kontijensi adalah bangan sistem informasi berpengaruh positif
sistem terbuka pada suatu perusahaan yang terhadap kepuasan pemakai.
sangat berkaitan dengan interaksi untuk
penyesuaian dan pengendalian terhadap Hubungan User Influence dengan
lingkungan untuk mempertahankan kelang- Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap
sungan hidup usaha. Sistem yang dirancang Kepuasan Pemakai
dan dipakai oleh perusahaan tertentu belum Menurut Doll dan Torkzadeh (1989) dalam
tentu dipakai oleh perusahaan lainnya. Elfreda Aplonia Lau, (2004) menyatakan
Perbedaan kondisi dan lingkungan yang tanpa adanya pengaruh yang cukup untuk
menyebabkan suatu sistem perusahaan ber- melakukan perubahan serta untuk mempe-
beda. Perbedaan inilah yang dicatat dalam ngaruhi hasil yang ada, maka pemakai sis-
sebuah teori kontijensi. tem informasi hanyalah melihat partisipasi
mereka sebagai suatu pembrobosan waktu,
Hipotesis atau seperti halnya melakukan suatu peker-
Hubungan Partisipasi Pemakai terhadap jaan yang tidak berguna, yang semuanya
Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan hanyalah sebagai manipulasi sosial saja. Bila
Sistem pemakai dapat mempengaruhi keputusan
Setianingsih dan Indriantoro (1998) menye- yang berkaitan dengan pengembangan
butkan bahwa pemakai adalah mereka yang sistem, maka partisipasi mereka menjadi
terlibat secara langsung dalam penggunaan lebih bernilai dan dapat diniai.
informasi. Pemakai secara teknis lebih tahu McKeen et al. (1994) berargumentasi
mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam bahwa bila User Influence diabaikan, maka
penyediaan informasi. Oleh karena itu hubungan antara partisipasi pemakai dan
partisipasi pemakai dalam pengembangan kepuasan pemakai sistem informasi diper-
sistem informasi akan memberikan dampak kirakan akan menjadi lemah. Bila User
positif terhadap organisasi dan memberikan Influence besar, maka akan terdapat hu-
keuntungan ekonomis. Partisipasi pemakai bungan positif antara partisipasi pemakai
diidentifi-kasikan sebagai perilaku dan dan kepuasan pemakai. Namun hasil pene-
tindakan yang dilakukan melalui suatu target litian McKeen et al.(1994) menunjukkan
yang telah ditentukan sebelumnya atau bahwa User Influence bukan merupakan
sesuai dengan kemampuan pemakai selama moderating variable dalam hubungan

142
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 139 – 150

partisipasi dan kepuasan pemakai, me- Menurut Pujiati, Nurmala dan Ahmar
lainkan bertindak sebagai independent (2003) menyatakan bahwa kebutuhan akan
predictor. Berdasarkan hasil penelitian partisipasi pemakai dalam pengembangan
tersebut maka peneliti model penelitian sistem informasi secara teknis dapat
sebagai berikut: dikurangi pada saat kompleksitas sistem
H2 : User Influence memoderasi pengaruh rendah. Pada saat kompleksitas sistem
partisipasi pemakai terhadap kepuasan tinggi, maka kejadian yang tidak terlihat
pemakai dalam pengembangan sistem atau tidak dapat diantisipasi sebelumnya
informasi. akan dapat merubah spesifikasi awal. Hal ini
membutuhkan pemecahan melalui partisi-
Kompleksitas Tugas dengan Pengaruh pasi pemakai yang efektif untuk mencapai
Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan keberhasilan sistem. Berdasarkan hasil pene-
Pemakai litian tersebut maka peneliti model pene-
Restuningdiah dan Indriantoro (2000) me- litian sebagai berikut:
nyatakan bahwa kompleksitas muncul dari H4: Kompleksitas sistem memoderasi pe-
ambiguitas dan struktur yang lemah, baik ngaruh partisipasi pemakai terhadap kepu-
dalam tugas-tugas utama maupun tugas- asan pemakai dalam pengembangan sistem
tugas lain. Pada tugas-tugas yang membi- informasi.
ngungkan (ambigous) dan tidak terstruktur,
alternatif-alternatif yang ada tidak dapat Komunikasi Pemakai-Pengambang de-
diidentifikasi, sehingga data tidak dapat ngan Pengaruh Partisipasi Pemakai
diperoleh dan outputnya tidak dapat terhadap Kepuasan Pemakai.
diprediksi. Hubungan antara pemakai dan pengembang
Gagner, Miller & Frick serta Shanmon selalu bersifat simbiotik Chruchman dan
dan Weaver dalam McKeen et al. (1994), Schainblatt dalam McKeen, (1994).
menyatakan bahwa sebenarnya terdapat “Pemakai memiliki informasi dan
pengaruh antara partisipasi pemakai dan pengetahuan tentang dinamika lingkungan,
ketidakpastian tugas dalam hubungannya dan analis memiliki waktu untuk mengadakan
dengan keberhasilan bisnis. Kompleksitas analisis sistematis yang diperlukan untuk
mempuyai peranan penting dalam hubungan membuat keputusan-keputusan strategis yang
partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai. kompleks.”
Kompleksitas tugas dalam proses pengem- Mintzberg dalam McKeen, et al (1994).
bangan sistem mempunyai peranan penting Komunikasi memegang peranan penting
dalam hubungan antara partisipasi dan dalam memudahkan proses dari aplikasi
kesuksesan sistem. Berdasarkan hasil pene- pengembangan sistem. Menurut Robey dan
litian tersebut maka model penelitian Farrow dalam McKeen, et al (1994) komu-
sebagai berikut: nikasi yang efektif ini sangat menunjang
H3: Kompleksitas tugas memoderasi pe- partisipasi pemakai dengan menjadi sarana
ngaruh partisipasi pemakai terhadap untuk mengidentifikasi konflik dan mencari
kepuasan pemakai dalam pengembangan penyelesaiannya. Berdasarkan hasil peneli-
sistem informasi. tian tersebut maka peneliti model penelitian
sebagai berikut:
Kompleksitas Sistem dengan Pengaruh H5: Komunikasi pemakai-pengembang
Partisipasi Pemakai terhadap Kepuasan memoderasi pengaruh partisipasi pemakai
Pemakai. terhadap kepuasan pemakai dalam pengem-
Kompleksitas sistem pada awalnya berada bangan sistem informasi.
pada lingkungan pengembang sistem dan Secara umum rerangka pemikiran dari
berkaitan dengan ambiguitas dan ketidak- penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
pastian yang berada di lingkungan bisnis.

143
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

Gambar 1
Rerangka Pemikiran

Partisipasi Kepuasan
Pemakai Pemakai

User Influence
Kompleksitas Tugas
Kompleksitas Sistem
Komunikasi pemakai-pengembang

METODE PENELITIAN Z2 : Kompleksitas tugas


Rancangan Penelitian Z3 : Kompleksitas sistem
Penelitian ini merupakan analisis terhadap Z4 : Komunikasipemakai-pengembang
respon staff, yang berkaitan dengan
kepuasan penggunaan system informasi Definisi Operasional
berbasis kompuer di Kantor cabang pusat Dalam penelitian ini agar tidak terjadi
Bank Nasional di wilayah surabaya. Jenis perbedaan pemahaman terhadap variable
penelitian yang akan dilakukan dalam peneltian maka defenisi operasional untuk
penelitian ini ditinjau dari 2 aspek sebagai variable – variable penelitian dikelompokan
berikut : sebagai berikut :
Ditinjau dari jenis data Partisipasi Pemakai
Penelitian ini termasuk penelitian opini. Mengungkapkan tentang aktivitas yang
Yaitu merupakan penelitian berupa faktor dilakukan pemakai selama proses
terhadap opini atau pendapat responden, Nur pengembangan sistem informasi, atau
Indrianto dan Bambang Supomo, (2009 : dengan kata lain tingkat partispasi individu
145) dalam pengembangan sistem informasi.
Ditinjau dari tujuan Diukur dengan menggunakan instrument
Ditinjau berdasarkan tujuan. Penelitian ini Mc.Keen (1994) sebanyak 19 item.
merupakan penelitian deskriptif, yaitu suatu Kepuasan Pemakai
proses dimana peneliti dapat mengambil Mengungkapkan persepsi seseorang
suatu kesimpulan beralasan berdasarkan terhadap hasil yang diperolehnya, dalam
fenomena yang telah diketahui, Nur pengembangan sistem informasi tentang
Indrianto dan Bambang Supomo, (2009 : 88) kepuasan dalam sistem informasi. Diukur
dengan menggunakan instrument William
Identifikasi Variabel dan Pengukuran J.Doll dkk (1988) sebanyak 12 item.
Variabel User Influence
Mengacu pada landasan teori dan kerangka Mengacu pada seberapa besar pemakai
pemikiran, maka variabel yang akan mempengaruhi dalam pengambilan
dianalisis pada peneltian diidentifikasi keputusan sehubungan dengan tahapan
sebagai berikut : desain akhir sistem informasi. Diukur
Variabel terikat (dependent variable): dengan menggunakan instrument Franz san
Y : Kepuasan Pemakai Robey (1986) sebanyak 12 item.
Variabel bebas (independent variable): Kompleksitas Sistem
X : Partisipasi pemakai Dalam variabel ini mengacu pada tingkat
Variabel Moderasi (Moderating variable): relativitas persepsi kesulitan pemakai
Z1 : User Influence terhadap sistem informasi yang digunakan
144
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 139 – 150

oleh perbankkan. Diukur dengan meng- akhir tersebut berpartisipasi dalam


gunakan instrument Mc.Farlan (1982) pengembangan sistem informasi.
sebanyak 3 item Metode pengumpulan data yang
Kompleksitas Tugas digunakan dalam penelitian ini adalah
Mengungkapkan tentang persepsi individu kuisoner yang disebarkan secara langsung
terhadap kesulitan suatu tugas dapat kepada staff Kantor cabang pusat Bank
dikerjakan serta tahap inisiatif tugas serta Nasional di wilayah Surabaya yang
struktur pelaksanaan tugas dalam kegiatan menggunakan sistem informasi akuntansi.
pekerjaan harian. Diukur dengan
menggunakan instrument Rizzo et al (1970) TEKNIK ANALISIS DATA
sebanyak 6 item. Uji Validitas dan Reliabilitas
Komunikasi Pemakai-Pengembang Uji validitas diuji dengan menggunakan uji
Untuk menilai kualitas komunikasi antara CFA (Confimatory Factor Analysis) dengan
pemakai dan pengembang. instrumen yang kriteria valid semua butir kuesioner
dikembangkan oleh Guinan (1988) terdiri signifikan. Uji reliabilitas dilakukan dengan
dari 12 item. menggunakan Cronbach Alpha (a). Suatu
Jenis data dalam penelitian ini adalah variabel dikatakan reliabel jika memberikan
data kuantitaif dengan bantuan skala Linkert nilai Cronbach Alpha >0,7 Nunnaly, 1994
dan mengacu pada kriteria pengukuran dalam Imam Ghozali, 2011 : 48.
variabel yang digunakan, yaitu partisipasi
pemakai, kepuasan pemakai, kompleksitas Diagnosis Model
tugas, kompleksitas sistem, User Influence, Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah
dan komunikasi pemakai-pengembang. Data normalitas, tidak terjadi autokorelasi,
ini merupakan data primer, yaitu jawaban multikolineritas, dan heteroskedastisitas.
responden terhadap kuesioner seputar
variabel yang dimaksud. Penilaian yang Uji Hipotesis
digunakan menggunakan rentang yang diberi Model regresi yang digunakan dalam
bobot satu sampai dengan lima. penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Diuji dengan menggunakan model
Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan regresi linier sederhana (Simple Linier
Sampel Regression), Persamaan statistik yang
Penelitian ini populasi data yang akan digunakan adalah :
diambil adalah Kantor cabang pusat Bank Y=a+b1X+e (1)
Nasional di wilayah Surabaya. Sampel H2 sampai dengan H5 diuji dengan uji nilai
penelitian ini adalah staff yang terlibat selisih mutlak. Persamaan statistik yang
secara langsung dalam pengembangan digunakan adalah:
sistem informasi. Y=a+b1X+b2Z1 (2)
Teknik pengambilan sampel pada Y=a+b1X+b2Z1+b3[(X1-Z1)] (3)
penelitian ini menggunakan metode Y=a+b1X+b2Z2 (4)
pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan Y=a+b1X+b2Z2+b3[(X1-Z2)] (5)
(judgment sampling), yaitu tipe pemilihan Y=a+b1X+b2Z3 (6)
sampel secara tidak acak dengan Y=a+b1X+b2Z3+b3[(X1-Z3)] (7)
pertimbangan yang disesuaikan dengan Y=a+b1X+b2Z4 (8)
tujuan penelitian. Unit analisis dalam Y=a+b1X+b2Z4+b3[(X1-Z4)] (9)
penelitian ini adalah pemakai akhir secara Keterangan :
individual dengan syarat memegang jabatan Y : Kepuasan Pemakai
yang sekarang minimal 1 tahun. Persyaratan X : Partisipasi Pemakai
ini dimaksudkan untuk lebih meyakinkan Z1: User Influence
tentang pengalaman yang dimiliki pemakai Z2: KompleksitasTugas

145
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

Z3 : Komunikasi Pemakai-Pengembang Uji Multikolinieritas


Z4 : Kompleksitas Sistem Hasil pengujian dengan memperhatikan nilai
a : Konstanta VIF < 10 menunjukkan bahwa secara
e : Variabel pengaruh lain keseluruhan variabel tidak adanya gejala
b : Slope multikolinieritas.
Variabel pengurangan antara X dan Z1,
antara X dan Z2, antara X dan Z3, serta antara Uji Heterokedastisidas
X dan Z4 merupakan variabel moderasi. Uji Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai
nilai selisih mutlak ini, tampilan output dari probabilitas signifikansi berada di atas
SPSS akan menampilkan pengaruh variabel tingkat kepercayaan 5%, sehingga dapat
independen terhadap variabel dependen diuji disimpulkan bahwa model regresi tidak
dengan tingkat signifikansi p ≤ 0,05. Jika mengandung heterokedastisitas.
pada persamaan 1 koefisien b1 signifikan
berarti partisipasi pemakai mempunyai Uji Hipotesis
pengaruh langsung terhadap kepuasan Pengujian hipotesis pertama dilakukan
pemakai. Jika koefisien b2 dan b3 signifikan menggunakan analisis regresi linier
berarti variabel kontinjensi tersebut sederhana. Sedangkan pengujian hipotesis
berpengaruh sebagai quasi moderator. Jika kedua hingga ke lima menggunakan uji nilai
koefisien b2 tidak signifikan tetapi koefisien selisih mutlak.
b3 signifikan berarti variabel kontinjensi Pengujian persamaan kesatu (1)
tersebut berpengaruh sebagai pure dilakukan dengan analisis regresi linier
moderator. Dan jika koefisien b2 signifikan sederhana. Hasil ini memberikan pengaruh
tetapi koefisien b3 tidak signifikan berarti yang signifikan antara variabel partisipasi
variabel kontinjensi tersebut berpengaruh pemakai terhadap kepuasan pemakai.
sebagai predictor independent. Beberapa penemuan terdahulu juga
menyimpulkan bahwa besar dan kecilnya
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN partisipasi pemakai akan berpengaruh
Validitas dan Reliabilitas terhadap kepuasan pemakai. Hasil penelitian
Hasil pengujian validitas menunjukkan ini menunjukkan bahwa industri perbankkan
bahwa dari 50 item pernyataan secara yang bergerak di bidang keuangan yang
keseluruhan dinyatakan valid. Sedangkan sangat membutuhkan kecepatan dan
untuk uji reliabilitas dilakukan ketepatan arus informasi, maka partisipasi
menggunakan uji Cronbach Alpha, dengan pemakai sangatlah dibutuhkan untuk dapat
ketentuan bahwa suatu variabel dikatakan memaksimalkan hasil pemakaian sistem
reliabel jika memberikan nilai Cronbach informasi yang dipakai.
Alpha > dari 0,70. Hasil pengujian Pada persamaan kedua (2), setelah
reliabilitas juga menunjukkan bahwa secara persamaan pertama ditambah dengan
keseluruhan alat ukur tersebut dapat variabel User Influence. Hasil ini
diandalkan. memberikan pengaruh yang signifikan
antara variabel User Influence terhadap
Uji Asumsi Klasik kepuasan pemakai, dengan demikian dapat
Uji Normalitas dikatakan semakin tinggi User Influence
Hasil analisis statistic one-sample semakin tinggi kepuasan pemakai.
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,769 dengan Pada persamaan ketiga (3), merupakan
signifikansi probabilitas sebesar 0,596. perumusan nilai selisih mutlak antara
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat partisipasi pemakai dengan User Influence.
disimpulkan bahwa data berasal dari Hasil ini menunjukkan bahwa secara
populasi yang berdistribusi normal. bersama-sama partisipasi pemakai, User
Influence dan moderat 1 dapat

146
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 139 – 150

mempengaruhi kepuasan pemakai. Hasil dari pengembangan sistem informasi. Peneitian


analisis uji t menunjukkan bahwa variabel ini menyatakan bahwa kompleksitas tugas
partisipasi pemakai, User Influence dan sebagai Predictor Independent. Komplek-
moderat 1 yakni pengurangan antara sitas tugas berasal dari lingkungan pemakai
partisipasi pemakai dengan User Influence, dan berkaitan dengan ambiguitas dan
hasil ini tidak signifikan. Sehingga dapat ketidakpastian yang ada disekitar dunia
disimpulkan bahwa User Influence tidak bisnis. Kompleksitas tugas dalam proses
memoderasi pengaruh partisipasi pemakai pengembangan sistem memegang peranan
terhadap kepuasan pemakai dalam penting dalam hubungan antara partisipasi
pengembangan sistem informasi. Peneitian dan kesuksesan sistem. Hasil penelitian ini
ini menyatakan bahwa User Influence menunjukkan bahwa untuk menciptakan
sebagai Predictor Independent. Tanpa kepuasan pemakai, pemakai diharapkan ikut
adanya pengaruh yang cukup untuk berpartisipasi dengan tingkatan tugas yang
melakukan perubahan serta untuk kompleks maupun sederhana.
mempengaruhi hasil yang ada, maka staff Pada persamaan keenam (6), setelah
sistem informasi hanyalah melihat persamaan pertama ditambah dengan
partisipasi mereka sebagai suatu pemborosan variabel kompleksitas sistem. Hasil ini
waktu, dengan kata lain seperti halnya memberikan pengaruh yang signifikan
melakukan suatu pekerjaan yang tidak antara variabel kompleksitas sistem terhadap
berguna, semuanya hanyalah sebagai kepuasan pemakai, dengan demikian dapat
manipulasi sosial saja, namun jika pemakai dikatakan semakin tinggi pengaruh
dapat mempengaruhi keputusan yang kompleksitas sistem semakin tinggi
berkaitan denggan pengembangan sistem, kepuasan pemakai.
maka partisipasi mereka menjadi lebih Pada persamaan ketujuh (7), merupakan
bernilai. perumusan nilai selisih mutlak antara
Pada persamaan keempat (4), setelah partisipasi pemakai dengan kompleksitas
persamaan pertama ditambah dengan sistem. Hasil ini menunjukkan bahwa secara
variabel kompleksitas tugas. Hasil ini bersama-sama partisipasi pemakai,
memberikan pengaruh yang signifikan kompleksitas sistem dan moderat 4 dapat
antara variabel kompleksitas tugas terhadap mempengaruhi kepuasan pemakai. Hasil dari
kepuasan pemakai, dengan demikian dapat analisis uji t menunjukkan bahwa variabel
dikatakan semakin tinggi pengaruh partisipasi pemakai, kompleksitas sistem dan
kompleksitas tugas semakin tinggi kepuasan moderat 4 yakni pengurangan antara
pemakai. partisipasi pemakai dengan kompleksitas
Pada persamaan kelima (5), merupakan sistem, hasil ini signifikan. Sehingga dapat
perumusan nilai selisih mutlak antara disimpulkan bahwa kompleksitas sistem
partisipasi pemakai dengan kompleksitas memoderasi pengaruh partisipasi pemakai
tugas. Hasil ini menunjukkan bahwa secara terhadap kepuasan pemakai dalam
bersama-sama partisipasi pemakai, pengembangan sistem informasi. Peneitian
kompleksitas tugas dan moderat 1 dapat ini menyatakan bahwa kompleksitas sistem
mempengaruhi kepuasan pemakai. Hasil dari sebagai Quasi moderator. Hasil ini
analisis uji t menunjukkan bahwa variabel menunjukkan bahwa staff dalam
partisipasi pemakai, kompleksitas tugas dan mengerjakan tugasnya dengan sistem
moderat 1 yakni pengurangan antara informasi yang komlpeks maupun
partisipasi pemakai dengan kompleksitas sederhana, partisipasi dari pemakai memiliki
tugas, hasil ini tidak signifikan. Sehingga pengaruh dalam menciptakan kepuasan
dapat disimpulkan bahwa kompleksitas pemakai.
tugas tidak memoderasi pengaruh partisipasi Pada persamaan kedelapan (8), setelah
pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam persamaan pertama ditambah dengan

147
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

variabel komunikasi pemakai-pengembang. pemakai terhadap kepuasan pemakai dalam


Hasil ini memberikan pengaruh yang pengembangan sistem informasi.
signifikan komunikasi pemakai-pengembang Berdasarkan hasil uji didapatkan nilai yang
terhadap kepuasan pemakai, dengan signifikan. Dengan kata lain, variabel
demikian dapat dikatakan semakin tinggi kompleksitas sistem adalah sebagai variabel
pengaruh komunikasi pemakai-pengembang Quasi moderator. Temuan ini mendukung
semakin tinggi kepuasan pemakai. beberapa penelitian terdahulu diantaranya I
Pada persamaan kesembilan (9), Wayan Rata (2007), Riyadi,Kertadi dan Eko
merupakan perumusan nilai selisih mutlak Ganis Sukoharsono (2007), Grahita dan Nur
antara partisipasi pemakai dengan Indriantoro (1997), dan Diah Pujiati dan
komunikasi pemakai-pengembang. Hasil Nurmala Ahmar, (2003) sebagai variabel
analisis uji F menunjukkan bahwa variabel moderating.
User Influence. Hal ini menunjukkan bahwa Hipotesis 5 menyatakan komunikasi
secara bersama-sama partisipasi pemakai, pemakai-pengembang memoderasi pengaruh
komunikasi pemakai-pengembang dan partisipasi pemakai terhadap kepuasan
moderat 5 dapat mempengaruhi kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem
pemakai. Hasil dari analisis uji t informasi. Berdasarkan hasil uji didapatkan
menunjukkan bahwa variabel partisipasi nilai yang signifikan. Dengan kata lain,
pemakai, komunikasi pemakai-pengembang variabel komunikasi pemakai-pengembang
dan moderat 5 yakni pengurangan antara adalah sebagai variabel Quasi moderator.
partisipasi pemakai dengan komunikasi Temuan ini mendukung penelitian I Wayan
pemakai-pengembang, hasil yang diperoleh Rata (2007), Diah Pujiati dan Nurmala
ini signifikan, sehingga dapat disimpulkan Ahmar, (2003) sebagai variabel moderating,
bahwa komunikasi pemakai-pengembang namun tidak mendukung temuan dari
memoderasi pengaruh partisipasi pemakai penelitian Riyadi,Kertadi dan Eko Ganis
terhadap kepuasan pemakai dalam Sukoharsono (2007).
pengembangan sistem informasi. Peneitian Adapun beberapa keterbatasan yang
ini menyatakan bahwa komunikasi pemakai- terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai
pengembang sebagai Quasi moderator. berikut :
Penelitian ini menyatakan bahwa efektivitas Kemauan responden untuk ikut
partisipasi pemakai dalam meningkatkan berpartisipasi dalam penelitian ini tidak
kualitas sistem akan meningkat jika terdapat besar. Sehingga responden yang didapat
komunikasi yang baik antara pengguna hanya memenuhi sampel kecil saja.
dengan pengembang sistem informasi. Batasan waktu pengumpulan data yang
menimbulkan kesulitan untuk memastikan
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN DAN apakah responden tersebut cukup mewakili
KETERBATASAN populasi.
Hipotesis 1 menyatakan bahwa partisispasi Adapun saran yang diberikan penulis
pemakai berpengaruh terhadap kepuasan sehubungan dengan penelitian ini adalah :
pemakai. Sehingga dapat disimpulkan Perbankkan sangat diperlukan untuk dapat
bahwa staff ikut berpartisipasi terhadap mengembangkan kemampuan pemakai
proses pengembangan sistem informasi. computer dengan mengadakan pelatihan-
Temuan ini mendukung beberapa penelitian pelatihan agar lebih menunjang kinerjanya.
terdahulu yaitu I Wayan Rata (2007), Bagi penelitian mendatang hendaknya
Riyadi,Kertadi dan Eko Ganis Sukoharsono menambah variabel lainnya, Karena pada
(2007), Diah Pujiati dan Nurmala Ahmar, dasarnya masih banyak faktor-faktor lain
(2003), Grahita dan Nur Indriantoro (1997). yang mempengaruh partisipasi pemakai
Hipotesis 4 menyatakan kompleksitas dalam pengembangan sistem informasi dan
sistem memoderasi pengaruh partisipasi kepuasan pemakai.

148
The Indonesian Accounting Review Volume 2, No. 2, July 2012, pages 139 – 150

DAFTAR RUJUKAN pada tanggal 11 Oktober 2011).


Barki, H dan J, Hartwick, March, 1989, Pujiati, Diyah dan Nurmala, Ahmar, 2003,
‘Rethinking The Concept of User ‘Hubungan antara Partisipasi dan Ke-
Involvement,’ MIS Quarterly. puasan Pengguna dalam Pengem-
Chandrarin, Grahita dan Nur Indriantoro, bangan Sistem Informasi : Tinjauan
1997, ‘Hubungan antara Partisipasi dan terhadap Empat Faktor Kontijensi,
Kepuasan Pemakai dalam Pengem- Ventura 6: 16-33 .
bangan Sistem Berbasis Komputer, Rata, I Wayan, 2007, ‘Hubungan antara
Suatu Tinjauan Dua Faktor Kontijensi’, Partisipasi dan Kepuasan Pemakai
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, dalam Pengembangan Sistem Infor-
Vol. 13 No.1. masi Akuntansi yang Berbasis Kom-
Doll, W.J, dan Torkzadeh, G, 1988, ‘The puter:: Suatu Tinjauan Lima Faktor
Measurement of End User Computing Kontijensi pada Industri Hotel di Bali’,
Satisfaction’, MIS Quarterly, 12, (2), Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 12,
159-174. No. 3.
Cahaya, Eka Putri, 2011, ‘Pengaruh Partisi- Restuningdiah Nurika dan Nur Indriantoro,
pasi Pemakai terhadap Kepuasan Pema- 1999, ’Pengaruh Partisipasi terhadap
kai Sistem Informasi SAP pada Perusa- Kepuasan Pemakai dalam Pengem-
haan HESS (Indonesia-Pangkah), Ltd.’, bangan Sistem Informasi dengan
Surabaya : Skripsi Sarjana Tak Kompleksitas Tugas, Kompleksitas
Terbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai
Elfreda, Aplonia Lau, 2004, ‘Pengaruh Par- Variabel Moderating’, SNA II Malang.
tisipasi Terhadap Kepuasan Pemakai Riyadi, Kertahadi, Eko Ganis Sukoharsono,
dalam Pengembangan Sistem Informasi 2004, ‘Analisis Pengaruh Beberapa
dengan Lima Variabel Moderating’, Faktor Kontinjensi Terhadap Hubungan
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. antara Variabel Partisipasi Pemakai dan
7 No. 1. Kepuasan Pemakai Dalam Pengem-
Husein, Muhammad F, dan Amin Wibowo, bangan Sistem Informasi’, Jurnal
2000, Sistem Informasi Manajemen, Aplikasi Manajemen, Vol. 2, No. 1.
Yogyakarta, UPP AMP YKPN. Robey D and D.L Farrow, 1982, ‘User
Imam Ghozali, 2011, Aplikasi Analisis Involvement in Information System
Multivariate dengan Program IBM Development: A Conflict Model and
SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Empirical Test’, Management Science,
Universitas Diponegoro. January.
Indriantoro, Nur, dan Bambang Supomo, Sebayang, Firmanta dan Jiwa, Zeplin Husada
1999, ‘Metodologi Penelitian Untuk Tarigan, 2009 ‘Ketersediaan Sistem
Akuntansi dan Manajemen’, Edisi Informasi Terintegrasi terhadap Kepu-
Pertama, Juni 2002. asan Pengguna’, Jurnal Keuangan dan
McKeen D.J. G. Tor and C.W. James, 1994, Perbankan, Vol.13 No. 2.
‘The Relationship of User Participation Setianingsih Sunarti dan Nur Indriantoro,
and User Satisfaction: An Investigation 1998, ‘Pengaruh Dukungan Manaje-
of Four Contigency Factors’, MIS men Puncak dan Komunikasi Pemakai-
Quarterly, Desember. Pengembang terhadap Hubungan Parti-
Oswari, Teddy dan Andriansyah, Miftah, sipasi dan Kepuasan Pemakai dalam
2008, ‘Pengembangan Sistem Infor- Pengembangan Sistem Informasi’,
masi Melalui Pemahaman Pengguna Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.
Sistem dan Kualitas Sistem’ (Online), 1, No. 2.
(http://www.scribd.com/doc/38664170/ Suartana, I Wayan, 2011, ‘Akuntansi Kepe-
Full-Paper-KOMMIT-Teddy), diakses rilakuan Teori Dan Implementasi’,

149
ISSN 2086-3802 Investigasi Empat Faktor … (Meirina Cherta Kusumastuti)

Jakarta : Andi Publishing. dalam Pengembangan Sistem Infor-


Thompson, R.L, 1995, ‘Task-Technology Fit masi Akuntansi Dengan 3 Variabel
and Individual Performance’, MIS Moderasi pada PT. Dutakom Wibawa
Quarterly, 19 (2), 213-236. Putra di Surabaya’, Surabaya : Skripsi
Widi Nugroho, 2009, ‘Pengaruh Partisipasi Sarjana tak terbitkan, STIE Perbanas
Pemakai terhadap Kepuasan Pemakai Surabaya.

150

Vous aimerez peut-être aussi