Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstract. The concept of environmental sustainability is the commitment of UIN Sunan Ampel Surabaya to implementation of
sustainable development program through the realization of the three responsibilities of Higher Education. The purpose of this
study were analyze of the comprehension and expectations in the application of environmental sustanability policies in UINSA
and knowing the potential and strength of UINSA with Asset Based Community Development approach. This study used a Com-
bination Research Methods (Mixed Methods), a methods that used quantitative and qualitative approach in the research activi-
ties. Qualitative approach was used to obtain the data from the parties that have the authority to take decisions (stakeholders).
While the quantitative approach used to obtain the data from the environment university users (lecturers, staffs, and students).
Data collection methods with interviews, observation, focus group discussions (FGD), literature study, and documentation. And
data analysis methods with descriptive qualitative. The results of this study were; 1) stakeholders and users have high
comprehensions, perceptions, and expectations regarding sustainability environment concept and can be used to realize the
green campus programs, 2) UINSA has potential and streght derived from it’s assets and competence of human resources has
supported in the development of the concept of environmental sustainability, 3) concept environmental sustainability is a mani-
festation of the university's commitment to implement the teachings of Islam Rahmatan Lil Alamin applied in every activity of the
three responsibilities of Higher Education, UCE and environment management at university, that it embodied in the form of envi-
ronmental sustainability policy
tentang pentingnya keberlanjutan, bahwa perguruan nansial sebagai modal dalam pembiayaan, aset ling-
tinggi menjadi lembaga pendidikan yang dianggap kungan, aset teknologi, aset sumberdaya manusia, aset
sangat strategis dalam menyumbangkan proses sosial, dan aset spiritual, (Green dan Haines, 2012). Di
pembelajaran, penelitian dan kemitraan dengan UINSA pendekatan ABCD telah digunakan dalam
berbagai pihak untuk mengatasi berbagai masalah pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, khususnya
kerusakan lingkungan serta terlibat aktif dalam ke- dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Dalam
hidupan yang berkelanjutan. pelaksanaannya UINSA dapat memetakan segala aset,
3. Islamic Declaration on Sustainable Development potensi dan kekuatan yang dimiliki lalu kemudian
adalah inisiatif dari berbagai negara muslim untuk dihubungkan dengan aset dan kekuatan yang ada pada
menegaskan pentingnya gagasan pembangunan masyarakat, sehingga terjadi kegiatan yang saling
berkelanjutan dalam Islam. Berbagai pasal diru- menguatkan. Hal ini sejalan dengan renstra (Rencana
muskan dalam dokumen ini dan menunjukkan bah- Strategis) kemitraan universitas dengan masyarakat
wa dalam setiap muslim melekat tanggungjawab yang dilandasi oleh visi terciptanya sebuah hubungan
untuk merawat dan manjaga keberlangsungan ling- yang dekat dan saling memberikan manfaat antara
kungan. perguruan tinggi dengan masyarakat (Salahuddin,
Ketiga deklarasi perguruan tinggi tersebut, sesuai 2013).
dengan Rencana Strategis Bisnis UINSA yang me-
nyebutkan bahwa karakter lulusan mempunyai sikap 1.2. Tujuan
peduli lingkungan dan sosial (No. 15) serta perilaku
yang bertanggungjawab terhadap diri, masyarakat dan Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
lingkungan (No. 16). Selanjutnya diperkuat dalam penyusunan konsep kebijakan keberlanjutan ling-
Rencana Strategis Kemitraan Universitas dan kungan di UIN Sunan Ampel Surabaya melalui pen-
Masyarakat yang menempatkan nilai ramah ling- dekatan ABCD, untuk mengetahui 1) pengetahuan
kungan sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan pemangku kebijakan dan pengguna tentang prinsip
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui keberlanjutan lingkungan; 2) persepsi pemangku ke-
pola baru kemitraan universitas dan masyarakat. bijakan dan pengguna tentang prinsip keberlanjutan
Komitmen keberlanjutan lingkungan UINSA sesuai lingkungan, 3) harapan pemangku kebijakan dan
dengan ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin yang men- pengguna tentang prinsip keberlanjutan lingkungan
erangkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan ling- dan 4) kekuatan dan potensi yang dimiliki UINSA
kungan sesuai dengan cinta kasih serta merupakan dalam mengimplementasikan konsep keberlanjutan
bagian integral dari proses ibadah. Ada empat alasan lingkungan.
utama dalam mewujudkan komitmen keberlanjutan
lingkungan di UINSA antara lain: 1) sebagai imple-
mentasi QS. Al-Baqarah ayat 30 manusia adalah kha- 2. Metode
lifah, maka sebagai lembaga pendidikan UINSA
menunjukkan perannya sebagai pengelola lingkungan Metode pengambilan data dengan menggunakan
hidup sejalan dengan kaidah-kaidah Islam; 2) pendekatan kombinasi (mixed methods), menggunakan
menguntungkan secara ekonomis, 3) meningkatkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam satu
reputasi UINSA di mata masyarakat; 4) meningkatkan kegiatan penelitian. Tipe penelitian Purposive Sam-
kesempatan untuk mendapatkan dukungan sumber pling, (campuran tidak berimbang). Pendekatan kuali-
daya bagi pengembangan kampus. Komitmen keber- tatif digunakan untuk memperoleh data dari pihak-
lanjutan lingkungan kampus diwujudkan dalam Ke- pihak yang mempunyai kewenangan mengambil kepu-
bijakan Keberlanjutan Lingkungan UINSA (KKL tusan (pemangku kebijakan) yang terkait pelaksanaan
UINSA). Secara umum tujuan dari KKL UINSA ada- Tridhrama Perguruan Tinggi yang berhubungan
lah; 1) menyediakan kerangka acuan bagi pelaksanaan dengan keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan
tri dharma perguruan tinggi dan pengelolaan ling- lingkungan universitas. Sedangkan pendekatan kuanti-
kungan yang mengedepankan prinsip-prinsip keber- tatif digunakan untuk memperoleh data dari pengguna
lanjutan lingkungan; 2) mewujudkan visi misi UINSA (tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, dan maha-
sesuai dengan nilai-nilai yang tertuang dalam Rencana siswa), yang terkait aset baik sumberdaya maupun
Strategis Universitas; dan 3) meningkatkan kualitas kemauan yang dimiliki oleh universitas dan pengel-
lingkungan kampus. olaan lingkungan universitas.
KKL UINSA disusun dengan menggunakan pen- Metode analisis data dalam penelitian ini adalah
dekatan Asset Based Community Development deskriptif kualitatitf. Setelah pengumpulan dan ana-
(ABCD), dengan mengoptimalkan asset, potensi dan lisis data kualitatif dan kuantitatif selesai, selanjutnya
kekuatan yang dimiliki oleh UINSA. Pendekatan peneliti melakukan analisis berdasarkan data kualitatif
ABCD lebih menekankan pada pengoptimalan aset dan kuantitatif tersebut untuk digabungkan. Pemilihan
termasuk kemauan, keterampilan dan sumberdaya jenis penelitian ini karena data yang terkumpul
untuk memecahkan permasalahan dan memenuhi dideskripsikan ke dalam kalimat-kalimat yang mem-
kebutuhan, (Kretzman, 1995; Cunningham dan Mathie, iliki arti yang lebih mendalam.
2002; Chirisa, 2009). Terdapat tujuh aset yang dapat Populasi dalam penelitian ini adalah pemangku ke-
dikembangkan dalam pendekatan ABCD antara lain: bijakan dan pengguna lingkungan di UIN Sunan
aset fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, aset fi-
2
JPSL Vol. 9 (1): 1-8 Maret 2019
Ampel Surabaya. Sampel dalam penelitian ini, antara kebijakan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan,
lain: mahasiswa, dan stakeholder), dan survei;
1. Pemangku kebijakan 2. Merancang draft kebijakan keberlanjutan ling-
Dalam penelitian ini yang disebut dengan kungan berdasarkan kajian profil sebagai dasar un-
pemangku kebijakan, antara lain: tuk pengelolaan keberlanjutan lingkungan UINSA;
a. Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya; 3. Menentukan bidang-bidang yang disepakati sebagai
b. Para wakil rektor UIN Sunan Ampel Surabaya; ruang lingkup KKL UINSA, yaitu (1) pendidikan
c. Bagian umum universitas; dan pengajaran; (2) penelitian; (3) pengabdian
d. Bagian perencanaan universitas; kepada masyarakat melalui Model Baru Kemitraan
e. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi; Universitas- Masyarakat, yang mengintegrasikan
f. Para wakil dekan di Fakultas Sains dan Teknolo- kedua dharma lain yaitu pengajaran dan penelitian);
gi. dan (4) Pengelolaan sarana dan prasana;
2. Pengguna 4. Melakukan inventarisasi data melalui pengkajian
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan data-data yang terkait dengan pelaksanaan Tri-
pengguna adalah pengguna lingkungan universitas dharma Perguruan Tinggi dan pengelolaan ling-
termasuk pelaksana Tridharma Perguruan Tinggi, kungan universitas untuk mengetahui asset dan po-
terdiri dari tenaga pendidik, tenaga kependidikan, tensi yang dimiliki;
dan mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi. 5. Memilih, merancang, mendukung, dan mengorgan-
Secara terperinci jumlah populasi dan sampel isasikan implementasi program kegiatan yang
pengguna ditunjukkan oleh Tabel 1. sesuai dengan bidang prioritas guna mewujudkan
keberlanjutan lingkungan dalam jangka pendek,
menengah, dan panjang.
3. Hasil dan Pembahasan 6. Mengkomunikasikan dan mengukur indikator
keberhasilan program KKLUINSA;
3.1. Kerangka Kerja Pembentukan Kebijakan 7. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
Keberlanjutan Lingkungan UIN Sunan Ampel untuk mengkaji ulang program kegiatan keberlanju-
Surabaya tan lingkungan guna menentukan rencana tindak
lanjut;
Keberlanjutan lingkungan adalah jaminan keutuhan 8. Melakukan kajian kembali program kegiatan yang
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, sudah dilakukan untuk mengetahui keberhasilan
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan dan ketidak berhasilan program kegiatan. Jika pro-
generasi masa depan dan merupakan tanggung jawab gram kegiatan telah berhasil dapat dilanjutkan dan
setiap manusia dalam melangsungkan proses ke- jika program kegiatan tidak berhasil akan dilakukan
hidupan, bukan sebagai tujuan kehidupan. Sebagai kajian ulang.
salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam,
Tabel 1. Data pengguna lingkungan universitas
UINSA mempunyai komitmen untuk menerapkan
keberlanjutan lingkungan dalam setiap proses kegiatan
seperti pada kegiatan pengelolaan lingkungan hidup, Pengguna Jumlah Sampel
Tridharma Perguruan Tinggi, serta Kemitraan Univer-
Tenaga pendidik 88 9
sitas dengan Masyarakat. Untuk dapat menerapkan
komitmen tersebut, proses perumusan KKL UINSA Tenaga
ditunjukkan oleh Gambar 1. 8 1
kependidikan
Secara terperinci proses KKL UINSA terdiri dari 8
(delapan) tahapan, antara lain: Mahasiswa 313 31
1. Melakukan kajian profil melalui observasi,
wawancara dengan warga universitas (pemangku Total 409 41
Gambar 1. Proses penyusunan kebijakan keberlanjutan lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya
Pengetahuan Pemangku Kebijakan dan Pengguna program Tridharma Perguruans Tinggi dan tata kelola
tentang Prinsip Keberlanjutan Lingkungan lingkungan cukup baik. Pemahaman keberlanjutan
Hasil pembahasan secara keseluruhan, tingkat lingkungan di UINSA saat ini masih dalam pengem-
pengetahuan pemangku kebijakan UIN Sunan Ampel bangan konsep melalui penyusunan Kebijakan Keber-
Surabaya tentang keberlanjutan lingkungan dalam lanjutan Lingkungan (KKL) dan baru tahun 2017
3
ISSN 2086-4639 | e-ISSN 2460-5824 JPSL Vol. 9 (1): 1-8
KKL tersebut diimplementasikan. KKL UINSA ini ikuti dengan diseminasi bentuk-bentuk kegiatan
merupakan peraturan yang termuat dalam SK Rektor keberlanjutan lingkungan; b) Pembentukan tim
yang berisi pedoman pengarusutamaan keberlanjutan dan/atau unit yang bertanggungjawab terhadap pro-
lingkungan dalam setiap pelaksanaan Tridharma gram keberlanjutan lingkungan; c) Pendirian atau
Perguruan Tinggi dan pengelolaan lingkungan kampus, pembentukan lembaga yang menangani keberlanju-
yang akan disahkan pada bulan Desember 2016. tan lingkungan mulai dari tingkat universitas sam-
Secara umum maksud dan tujuan disusunnya KKL
pai dengan fakultas; d) Mengedepankan prinsip-
UINSA ini sebagai salah satu upaya dalam
prinsip keberlanjutan dalam setiap pelaksanaan
mengimplementasikan ajaran Islam yang Rahmatan
Lil Alamin dan meningkatkan kualitas lingkungan. kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dan
Secara khusus tujuan penyusunan KKL UINSA antara Kemitraan Universitas dengan Masyarakat; e)
lain: 1) Menyediakan kerangka acuan dalam Pelaksanaan program-program kegiatan untuk men-
mengajarkan, meneliti dan mempraktikkan prinsip- ciptakan sumberdaya manusia yang
prinsip keberlanjutan lingkungan dalam kehidupan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan; f)
sehari-hari; 2) Mengarusutamakan prinsip-prinsip Pembuatan dan pelaksanaan program-program
keberlanjutan lingkungan dalam kegiatan Kemitraan keberlanjutan lingkungan oleh organisasi-organisasi
Universitas dengan Masyarakat (KUM); dan 3) yang ada di kampus, sehingga terdapat peran aktif
mengarusutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan da- dalam program keberlanjutan lingkungan dan
lam pengelolaan kampus. Pada konsep KKL UINSA keterlibatannya dalam pengelolaan lingkungan
juga menjelaskan beberapa point yang harus dilakukan secara berkelanjutan; dan g) Penyiapan rencana in-
oleh pemangku kebijakan dalam mengimplementasi-
duk atau masterplan yang memuat rencana
kan konsep keberlanjutan lingkungan dalam beberapa
program, antara lain: pengembangan kampus tanpa mengurangi
1. Kegiatan pembelajaran, melalui: a) Pengkajian dan kecukupan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan tata
perancangan kurikulum dengan memasukkan prin- bangunan kampus.
sip-prinsip keberlanjutan lingkungan yang dil-
akukan secara berkala; b) Pemantauan dan evaluasi Pengetahuan pengguna dalam hal ini tenaga pen-
pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan didikan, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dari
Fakultas Sains dan Teknologi UINSA tentang keber-
mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan yang
lanjutan lingkungan ditunjukkan oleh Gambar 2. Ber-
dilakukan setiap satu semseter; dan c) Peningkatan dasarkan analisis data yang telah diketahui bahwa
kompetensi tenaga pendidik dan mahasiswa pengetahuan pengguna mengenai prinsip keberlanju-
mengenai prinsip-prinsip keberlanjutan lingkungan tan lingkungan cukup baik, sesuai dengan prosen-
minimal setiap satu semester sekali. tasenya berturut-turut tingkat pengetahuan cukup baik,
2. Kegiatan penelitian, melalui: a) Pemberian alokasi baik, kurang baik dan sangat baik dengan nilai prosen-
sumberdaya untuk penelitian yang bertemakan tase sebesar 35%, 29%, 19% dan 18%. Hal ini dikare-
keberlanjutan lingkungan; dan b) Peningkatan nakan di fakultas tersebut terdapat beberapa program
kualitas dan kuantitas untuk melakukan penelitian studi yang secara spesifik berhubungan dengan ling-
yang bertemakan keberlanjutan lingkungan. kungan sepesrti program studi Teknik Lingkungan,
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui: Arsitektur, Biologi dan Ilmu Kelautan, dengan
a) Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan didukung oleh kompetensi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang memahami prinsip-prinsip keber-
pengabsian kepada masyarakat yang bertemakan
lanjutan lingkungan. Beberapa upaya yang telah dil-
prinsip keberlanjutan lingkungan; b) Alokasi dana
akukan pengguna dalam mengimplementasikan prin-
khusus bagi kegiatan pengabdian kepada masyara- sip keberlajutan lingkungan antara lain: 1) mengelola
kat yang bertemakan keberlanjutan lingkungan, dan sampah menjadi barang berdaya guna secara sosial
c) Peningkatan keaktifan civitas akademik dalam dan ekonomi; 2) membuat teknologi tepat guna ling-
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang ber- kungan yang diimplementasikan di lingkungan kam-
temakan prinsip keberlanjutan lingkungan. pus; dan 3) mensosialisasikan prinsip keberlanjutan
4. Kegiatan pengelolaan universitas sesuai dalam lingkungan kepada seluruh warga kampus secara
pasal 12, melalui: a) Percontohan komitmen pimpi- berkala.
nan kepada seluruh pemangku kepentingan yan di-
4
JPSL Vol. 9 (1): 1-8 Maret 2019
18,60% 17,70%
29,20%
34,50%
3.2. Persepsi Pemangku Kebijakan dan Pengguna hanya sebatas peningkatan kualitas lingkungan untuk
tentang Prinsip Keberlanjutan Lingkungan generasi saat ini dan masa mendatang, tetapi juga
sebagai upaya untuk mengimplementasikan
Berdasarkan hasil penelitian pemangku kebijakan pembangunan berkelanjutan dari segi sosial, ekonomi,
mempunyai persepsi yang cukup baik. Hal ini dapat budaya, politik, dan kearifan lokal. Didalam
dilihat dari berbagai persepsi positif para pemangku penjelasan UU No. 32 Tahun 2009 tentang
kebijakan. Persepsi pemangku kebijakan terhadap Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
prinsip keberlanjutan lingkungan yang dikaitkan dijelaskan bahwa prinsip keberlanjutan bermaksud
dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, memberikan perlindungan dan pengelolaan
KUM dan pengelolaan lingkungan universitas. lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan
Natinya, implementasi dari konsep keberlanjutan berkelanjutan agar lingkungan hidup Indonesia dapat
lingkungan atau KKL UINSA sangat penting. tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat
Beberapa alasan yang mendasari pentingnya Indonesia serta makhluk hidup lain.
impelementasi KKL UINSA antara lain: 1) UINSA Persepsi pemangku kebijakan mengenai prinsip
terletak dikawasan yang strategis, sehingga dapat keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan
dengan mudah mengembangkan prinsip keberlanjutan universitas sangat positif dan diperlukan upaya khusus
lingkungan; 2) UINSA mempunyai keinginan yang untuk menjadikan lingkungan universitas sebagai
kuat untuk menjadi green campus dan akan mengikuti pusat pendidikan dan rujukan iptek dan agama. Pada
UI Green Metric Ranking of World Universities; 3) konsep KKL juga telah diterangkan ruang lingkup
UINSA mempunyai komitmen yang kuat untuk pengelolaan lingkungan universitas yang mencakup:
menerapkan ajaran Islam Rahmatan Lil Alamin yang 1) Pengelolaan sampah dan limbah; 2) Pemanfaatan
sesuai dengan Al-Qur’an dan hadist; 4) UINSA dan penghematan energi; 3) Pengelolaan penggunaan
sebagai salah satu PTKIN menjadi rujukan awal bagi dan penghematan air; 4) Pengelolaan sarana dan
masyarakat muslim dalam pengelolaan lingkungan prasarana pendidikan yang berkelanjutan; 5)
yang sesuai dengan ajaran Islam; 5) KKL akan Pengelolaan penggunaan sarana transportasi dan
meningkatkan kualitas lingkungan dan 6) KKL perparkiran; dan 6) Kecukupan Ruang Terbuka Hijau.
merupakan kewajiban setiap orang sebagai khalifah Selain itu, untuk mewujudkan konsep KKL sesuai
sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 30. dengan ruang lingkupnya harus terdapat landasan
Persepsi pemangku kebijakan mengenai prinsip yang kuat untuk mengimplementasikannya, salah satu
keberlanjutan lingkungan dalam program Tridharma landasan yang digunakan antara lain: 1) landasan
Perguruan Tinggi dapat dijadikan sebagai salah satu ekonomi, melalui upaya penghematan dalam
upaya untuk meningkatkan kesadaran dan praktik pemanfaatan energi listrik, air, dan transportasi; 2)
seluruh warga kampus (tenaga pendidikan, tenaga landasan keseimbangan ekosistem guna mewujudkan
kependidikan, mahasiswa dan stakeholder internal). biodiversitas dilingkungan kampus; 3) landasan
Diharapkan dengan adanya KKL UINSA akan keterpaduan dengan memadukan antara pelaksanaan
meminimalkan setiap perilaku yang tidak sesuai Tridharma Perguruan Tinggi dan KUM dalam
dengan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam setiap pengelolaan lingkungan universitas; dan 4) landasan
aspek kegiatan universitas. Untuk dapat manfaat yaitu dengan pengelolaan lingkungan sebagai
mengimplementasikan konsep KKL UINSA upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja dan
diperlukan dukungan dan kerjasama dari semua pihak menuntut ilmu.
tidak hanya warga kampus tetapi juga pemerintah dan
masyarakat secara luas melalui kegiatan KUM yang
sesuai dan tertuang dalam Rencana Strategis KUM
UINSA. Keterkaitan antara prinsip keberlanjutan
lingkungan dengan Tridharma Perguruan Tinggi tidak
5
ISSN 2086-4639 | e-ISSN 2460-5824 JPSL Vol. 9 (1): 1-8
Persepsi pemangku kebijakan mengenai manfaat KUM dan pengelolaan lingkungan kampus, sehingga
prinsip keberlanjutan lingkungan sangat positif dan UINSA benar-benar dapat mewujudkan konsep green
semua hambatan dalam implementasi konsep KKL campus dari segi building, behaviour, dan place.
UINSA menjadi tanggungjawab dan pekerjaan bagi Berdasarkan analisis data persepsi pengguna dalam
setiap warga kampus. Telah ada komitmen mengenai hal ini tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, dan
konsep green campus dapat dijadikan sebuah kekuatan mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi UINSA
untuk membenahi lingkungan universitas melalui tentang keberlanjutan lingkungan ditunjukkan oleh
pengarusutamaan prinsip keberlanjutan lingkungan Gambar 3.
dalam pelaksanaan Tridahrma Perguruan Tinggi,
18,60% 17,70%
29,20%
34,50%
3.3. Harapan Pemangku Kebijakan dan Pengguna berharap banyak akan muncul penelitian dan
tentang Prinsip Keberlanjutan Lingkungan pengabdian kepada masyarakat yang bertemakan
keberlanjutan lingkungan sebagai upaya implementasi
Pemangku kebijakan mempunyai harapan tinggi konsep KKL UINSA.
tentang prinsip keberlanjutan lingkungan. Secara Konsep KKL UINSA diharapkan menjadi perwuju-
umum pemangku kebijakan berharap; 1) semua warga dan cita-cita Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
kampus khususnya tenaga pendidikan, tenaga Negeri (PTKIN) untuk menjadi universitas yang
kependidikan, mahasiswa, dan stakeholder internal unggul dan berbasis riset dengan menerapkan asas
dapat meningkatkan kesadarannya dalam menjaga ramah lingkungan yang diterjemahkan sebagai pem-
kualitas lingkungan yang sesuai dengan ajaran Islam berian perhatian yang proporsional pada aspek-aspek
Rahmatan Lil Alamin; 2) meningkatkan kompetensi pengelolaan lingkungan hidup dan sumberdaya alam
tenaga pendidikan, tenaga kependidikan, dan baik untuk menghindari atau menekan dampak ling-
mahasiswa mengenai prinsip keberlanjutan secara kungan yang negatif maupun untuk secara proaktif
berkala minimal setiap satu tahun sekali melalui memanfaatkan setiap peluang untuk meningkatkan
kegiatan seminar, diskusi, pelatihan, dan kuliah tamu; kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup dan sum-
dan 3) implementasi konsep KKL UINSA dapat berdaya alam. Selain itu, diharapkan juga menjadi
berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. perwujudan untuk menghasilkan lulusan UINSA yang
Pemangku kebijakan juga berharap prinsip keber- memiliki karakter dan integritas nilai-nilai Islam trans-
lanjutan lingkungan dimasukkan kedalam kurikulum formatif serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusi-
dan diimplementasikan dalam setiap kegiatan pem- aan dan hakikat kehidupan.
belajaran, karena pengetahuan mengenai prinsip Berdasarkan hasil analisis data kualitatif, pengguna
keberlanjutan lingkungan muncul dari lingkungan mempunyai harapan yang sangat tinggi (sebanyak
akademis (universitas). UINSA sebagai acuan 81.80%), untuk mengimplementasikan konsep KKL
masyarakat dalam bidang iptek dan agama, juga se- sesuai dengan komitmen pemangku kebijakan yang
bagai tempat berkumpulnya para intelektual dan tem- tertuang dalam Dokumen Komitmen Keberlanjutan
pat melahirkan generasi penerus bangsa yang dapat Lingkungan UINSA. Secara terperinci harapan
dijadikan contoh atau model dalam pengelolaan ling- pengguna tentang prinsip keberlanjutan lingkungan
kungan sesuai dengan prinsip keberlanjutan (Islam ditunjukkan oleh Gambar 4.
rahmatan Lil Alamin). Dan pemangku kebijakan juga
6
JPSL Vol. 9 (1): 1-8 Maret 2019
7,60% 1,70%
8,90%
81,80%
7
ISSN 2086-4639 | e-ISSN 2460-5824 JPSL Vol. 9 (1): 1-8