Vous êtes sur la page 1sur 10

APLIKASI BERBASIS KOMPUTER SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI

UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESELAMATAN


LALU LINTAS JALAN SISWA SEKOLAH PERTAMA
(Studi Kasus SMPN 1 Ciamis, SMPN 4 Ciamis dan SMPN 5 Ciamis)

I Dewa Gede Tantara Tesa Putra1 , Tri Susila H.2 , Amad Basuki3
DIV Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Email: dewagedetesa@gmail.com

Abstract

This research based on road traffic safety education through campaigns and extension has been done by many
related agencies to various targets. PKTJ Tegal has done a lot of socializing campaigns or extension forms to
various targets. Extension programs that have been done is to come to the target of early childhood, elementary,
junior high, and high school/vocational school. Based on that experience the most difficult is to conduct
counseling to junior high school students. This study aims to create computer-based applications as a medium
of socialization in improving traffic safety understanding in junior high school students. This research used
experimental method that is One Group Pre-test Post-test. Data collection technique used is purposive sample.
The sample of his research was 82 students from 3 different junior high schools. Data collection using test
method (Pre-test and Post-test) which previously been tested the validity and reliability. In this study the results
of different test shows that there is increasing test results of junior high school students from low to high
category. So it can be said that computer-based applications can improve the understanding of traffic safety in
students of class VIII SMP N 1 Ciamis, SMP N 4 Ciamis and SMP N 5 Ciamis.
Keywords: Computer Based Application, Socialization, Traffic Safety, Junior High School Students

Abstrak

Penelitian ini berdasarkan pendidikan keselamatan lalu lintas jalan melalui kampanye dan penyuluhan sudah
banyak dilakukan oleh instansi-instansi terkait ke berbagai sasaran. PKTJ sudah banyak melakukan sosialisasi
bentuk kampanye atau penyuluhan ke berbagai sasaran. Program penyuluhan yang sudah dikerjakan adalah
mendatangi sasaran ke PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK. Berdasarkan pengalaman tersebut yang paling sulit
adalah melaksanakan penyuluhan kepada siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk membuat aplikasi berbasis
komputer sebagai media sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman keselamatan lalu lintas pada siswa SMP.
Penelitian ini mengguakan metode ekperimen yaitu One Group Pre-test Post-test. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah purposive sampel. Sampel penelitiannya 82 siswa dari 3 SMP yang berbeda.
Pengumpulan data menggunakan metode tes (Pre-test dan Post-test) yang sebelumnya telah dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Pada penelitian ini hasil uji beda menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil tes
siswa SMP dari kategori rendah menjadi tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa aplikasi berbasis komputer
dapat meningkatkan pemahaman keselamatan lalu lintas pada siswa kelas VIII SMP N 1 Ciamis, SMP N 4
Ciamis dan SMP N 5 Ciamis.
Kata Kunci: Aplikasi Berbasis Komputer, Sosialisasi, Keselamatan Lalu Lintas, Siswa Sekolah Menengah
Pertama

1
PENDAHULUAN terkait ke berbagai sasaran. Keberhasilan
Indikasi keselamatan lalu lintas jalan kampanye juga tergantung pada proses
dapat dilihat dari angka kecelakaan dan pemilihan dan identifikasi sasaran dan
angka pelanggaran. Berdasarkan Portal media kampanyenya. PKTJ sudah banyak
Data Indonesia, pada Tahun 2017, jumlah melakukan sosialisasi bentuk kampanye
kecelakaan di Indonesia mencapai atau penyuluhan ke berbagai sasaran.
105.374 kejadian dengan jumlah Bentuk kampanye yang dilakukan kepada
pelanggaran lalu lintas sebanyak masyarakat adalah jalan santai bersama
7.420.000 pelanggaran. Sedangkan di Rita Mall, ngabu burit di Slawi, lomba
Kabupaten Ciamis, berdasarkan data siaga sekolah dasar dan lomba memasak
Satlantas Polres Ciamis, kecelakaan Ibu-Ibu PKK. Program penyuluhan yang
selama kurun waktu dua tahun terakhir sudah dikerjakan adalah mendatangi
yaitu 2016 sampai dengan 2017, sasaran ke PAUD, SD, SMP, dan
kecelakaan sebanyak 622 kejadian telah SMA/SMK. Berdasarkan pengalaman
melibatkan pengguna jalan sebanyak tersebut yang paling sulit adalah
1.131 orang. Apabila dikelompokkan, melaksanakan penyuluhan kepada siswa
maka didapatkan fakta bahwa kelompok SMP.
usia 16 – 30 tahun merupakan kelompok SMP N 1 Ciamis, SMP N 4 Ciamis dan
usia yang paling tinggi jumlah SMP N 5 Ciamis merupakan sekolah
keterlibatan kecelakaan pada setiap tahun. menengah pertama yang menjadi sasaran
Tahun 2017, kelompok usia tersebut dalam penelitian ini. Sekolah ini memiliki
mendominasi sebesar 41,31 % dari total lokasi saling berdekatan antar satu sama
pengguna jalan yang terlibat kecelakaan lain dan merupakan sekolah-sekolah yang
atau sebanyak 214 dari 518 orang yang dilalui oleh jalan perkotaan. Jalan
terlibat kecelakaan selama tahun 2017. perkotaan ini menghubungkan
Salah satu faktor terjadinya kecelakaan Tasikmalaya dan Ciamis, tentunya banyak
adalah adanya pelanggaran lalu lintas. perlengkapan jalan yang akan ditemui
Berdasarkan data Satlantas Polres Ciamis, oleh para siswa ketika berangkat atau
pada tahun 2013 terdapat 7.615 pengguna pulang sekolah. Disamping itu, dengan
jalan yang melakukan pelanggaran, pada adanya ekstrakulikuler multimedia pada
tahun 2014 jumlah tersebut meningkat siswa kelas VIII, dapat membantu dan
menjadi 9.087 pelanggaran, pada tahun mendukung pengoprasian media
2015 jumlah tersebut meningkat menjadi sosialisasi.
15.772 pelanggaran, pada tahun 2016
jumlah tersebut meningkat menjadi Berdasarkan permasalahan dan peluang
20.517 pelanggaran, dan pada tahun 2017 diatas, maka sangat penting dilakukan
jumlah tersebut semakin meningkat penelitian untuk menemukan media yang
menjadi 26.498 pelanggaran. Pelanggaran tepat bagi siswa SMP dalam melakukan
yang sering dilakukan adalah tidak kampanye keselamatan lalu lintas jalan.
memakai helm, memacu kendaraan Tujuan penelitian ini adalah untuk
dengan kecepatan tinggi, pelanggaran mengetahui tingkat pengetahuan
terhadap marka, menyebrang tidak pada keselamatan berlalu lintas pada siswa
fasilitas penyebrangan dan berjalan kaki SMP sebelum mendapatkan sosialisasi
pada bahu atau badan jalan. keselamatan lalu lintas dengan
menggunakan media aplikasi berbasis
Pendidikan keselamatan lalu lintas jalan komputer, menyusun rancang bangun
melalui kampanye dan penyuluhan sudah desain sosialisasi keselamatan lalu lintas
banyak dilakukan oleh instansi-instansi dengan menggunakan media aplikasi

2
berbasis komputer dan mengetahui tingkat memberikan perlakuan kepada siswa SMP
pengetahuan keselamatan berlalu lintas mengenai aplikasi berbasis komputer
pada siswa SMP setelah mendapatkan sebagai media sosialisasi keselamatan lalu
sosialisasi keselamatan lalu lintas dengan lintas.
menggunakan media aplikasi berbasis
komputer. Metode Observasi
Observasi dilakukan saat proses
METODE sosialisasi berlangsung untuk memperoleh
Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 data tentang situasi proses sosialisasi.
Ciamis, SMPN 4 Ciamis dan SMPN 5 Data observasi dicatat dan ditindaklanjuti
Ciamis. Berikut merupakan bagan alir dalam pelaksanaan sosialisasi. Menurut
penelitian ditunjukkan pada gambar 1 Wina Sanjaya (2010:86), observasi
dibawah ini. merupakan teknik mengumpulkan data
dengan cara mengamati setiap kejadian
yang sedang berlangsung dengan
mencatatnya dengan alat observasi
tentang hal-hal yang akan diamati atau
diteliti.

Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara
pengumpulan data dengan mencatat bahan
dokumen yang sudah ada dan mempunyai
relevansi dengan tujuan penelitian (Anas
Sudijono, 2008). Dalam penelitian ini,
teknik dokumentasi dilakukan untuk
memperoleh data mengenai sekolah,
jumlah murid, dan dokumentasi lain yang
mendukung pembelajaran.

Pre-Test dan Post-Test


Tes merupakan cara yang digunakan
dalam rangka pengukuran dan penilaian di
bidang pendidikan (Anas Sudjono, 2006).
Gambar 1. Bagan Alir Penelitian Tes yang diberikan pada siswa dalam
bentuk pilihan jawaban pilihan ganda.
Dengan test tersebut akan terlihat sejauh
Teknik Pengumpulan Data mana pemahaman siswa terhadap materi
Metode Wawancara keselamatan jalan. Analisis hasil test
Pengambilan data melalui wawancara digunakan untuk menarik kesimpulan
secara lisan langsung ditujukan kepada pada akhir penelitian.
guru teknik informatika komunikasi atau
wali kelas VIII atau guru BK terhadap Teknik Analisis Data
kesiapan siswa SMP mengenai
pembelajaran komputer. Jawaban Validasi oleh Ahli
responden dirangkum sendiri oleh peneliti Lembar penilaian dari seorang ahli di
sebagai acuan dan dasar sebelum bidang keselamatan dan pihak pendidik
khususnya yang berkaitan dengan dengan

3
siswa SMP. Berikut adalah penilaian pada dengan rumus korelasi Product Moment
validasi. Rentang nilai validasi dapat sebagai berikut:
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rentang Nilai Validasi dan
Kriteria Penilaian (1)
Rentang Nilai (Arikunto, 2006)
Kriteria Penilaian
0-25
Keterangan
Kurang Baik
26-50
rxy = koefisien korelasi Product
Cukup
51-75
Moment
Baik
X = skor butir soal
Sumber: Arikunto, 2010
Y = skor total
Data yang diperoleh dari validator
n = banyaknya peserta tes
dianalisa secara deskriptif dengan
Penentuan kategori dari validitas
menelaah hasil penilaian terhadap
instrumen yang mengacu pada
perangkat pembelajaran dan tes hasil
pengklasifikasian validitas yang
belajar. Hasil telah digunakan sebagai
dikemukakan oleh Guilford adalah
bahan masukan untuk memperbaiki
sebagai berikut:
perangkat pembelajaran pemahaman
0,80 – 1,00 : validitas sangat tinggi
keselamatan lalu lintas pada aplikasi
0,60 – 0,80 : validitas tinggi
berbasis komputer. Data hasil validasi ini
0,40 – 0,60 : validitas sedang
dilakukan oleh para ahli diantaranya
0,20 – 0,40 : validitas rendah
dosen pembimbing pegawai Dinas
0,00 – 0,20 : validitas sangat rendah
Perhubungan dan Guru masing-masing
SMP.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas (Arikunto, 2006) menunjuk
Uji Validitas
pada suatu pengertian bahwa sesuatu
Analisis validitas butir soal menggunakan
instrumen cukup dapat dipercaya untuk
perhitungan SPSS 16.0. Soal valid dan
digunakan sebagai alat pengumpul data
tidak valid dilihat dari nilai pada kolom
karena instrument tersebut sudah baik.
corrected item – total correlation. Nilai
Instrumen yang baik tidak akan bersifat
tersebut dibandingkan dengan nilai r
tendensius mengarahkan responden
product moment untuk alfa 5%. Dengan
memilih jawaban-jawaban tertentu.
jumlah responden sebanyak 37 responden
Reliabilitas menunjuk pada tingkat
dengan nilai alfa 5% didapatkan r tabel
kerendalan sesuatu. Reliabel artinya dapat
0,3246. Uji Validitas pada penelitian ini
dipercaya, jadi dapat diandalkan.
dilakukan pada soal yang dilakukan pada
Mencari reliabilitas dengan rumus Alpha:
kelompok uji alat ukur yang berjumlah 37
responden, soal disesuaikan dengan
komponen aplikasi berbasis komputer (2)
yang berjumlah 20 soal. Arikunto (2006) Keterangan:
validitas adalah suatu ukuran yang r11 = reliabilitas instrument
menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan k = banyaknya butir pertanyaan
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah Vt2 = varian total
instrumen dikatakan valid apabila dapat Kriteria suatu instrumen penelitian
mengungkap data dari variabel yang dikatakan reliabel dengan menggunakan
diteliti secara tepat. Rumus korelasi yang teknik ini, bila koefisien reliabilitas
dapat digunakan adalah yang (r11)>0,6 atau dibandingkan dengan r
dikemukakan oleh Person yang dikenal table (Product Momen). Jika nilai

4
koefisien reliabilitas Alpha Cronbach Jika nilai signifikan / P-Value > 0,05 ;
lebih besar dari r table, maka dikatakan maka Ho diterima
reliabel, dan sebaliknya. Penentuan Jika nilai signifikan / P-Value < 0,05 ;
kategori dari validitas instrumen yang maka Ho ditolak
mengacu pada pengklasifikasian validitas Parameter Efektivitas
yang dikemukakan oleh Guilford adalah Menurut Arikunto (2006), parameter
sebagai berikut: untuk mengukur tingkat efektifitas dibagi
0,80 – 1,00 : reliabilitas sangat tinggi dalam tiga kategori, antara lain:
0,60 – 0,80 : reliabilitas tinggi Baik : Bila nilai efektifitasnya 76%-100%
0,40 – 0,60 : reliabilitas sedang Cukup : Bila nilai efektifitasnya 56%-75%
0,20 – 0,40 : reliabilitas rendah Kurang : Bila nilai efektifitasnya 40%-
0,00 – 0,20 : reliabilitas sangat rendah 55%

Uji Normalitas HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah populasi data Uji Validitas
Analisa validitas butir item pertanyaan
berditribusi normal atau tidak. Uji ini
biasanya digunakan untuk mengukur data dilakukan dengan menggunakan
berskala ordinal, interval maupun rasio. penghitungan SPSS 16.00 dengan
memasukkan skor tiap butir item.
Uji normalitas yang digunakan adalah uji
Berdasarkan uji coba yang dilakukan
statistik One-Sample Kolmogorov-
terhadap 20 item pada instrumen
Smirnov dengan menggunakan taraf
pertanyaan, diperoleh 16 item yang valid
signifikansi 0,05. Data dinyatakan
dan 4 item yang tidak valid. Item yang
berdistribusi normal jika signifikansi lebih
dinyatakan valid ini karena memiliki nilai
besar dari 0,05.
r hitung > 0.3246.
Uji Hipotesis
Uji beda digunakan untuk mencari Uji Reliabilitas
Hasil yang diperoleh yaitu nilai koefisien
perbedaan, baik antara dua sampel data
reliabilitas alpha sebesar 0,750. Nilai
atau beberapa sampel data. Uji beda yang
0,750 > 0,6, dengan demikian dapat
digunakan pada penelitian ini adalah
dikatakan bahwa instrumen memiliki
Paired sample t-test atau uji t dimana
tingkat reliabilitas tinggi dan penelitian
sample saling berhubungan antara satu
ini layak digunakan dalam penelitian.
sample dengan sample yang lain. Uji ini
digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan rata- rata antara dua Uji Normalitas
kelompok sampel yang berpasangan. Data Hasil uji Shapiro-Wilk yaitu 0,613 untuk
pre-test dan 0,797 untuk post-test. Nilai
yang digunakan berskala interval dan
0,613 dan 0,797 lebih besar dari 0,05,
rasio.
dengan demikian distribusi data dalam
Analisis yang diperlukan dalam metode
kondisi normal.
analisis data pada penelitian ini adalah:
Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan antara sebelum Uji Hipotesis
dan sesudah adanya perlakuan Nilai probabilitas atau Sig. (2-tailed)
Ha : ada perbedaan antara sebelum dan adalah 0,000. Kriteria pengambilan
sesudah adanya perlakuan. keputusan menggunakan nilai signifikan /
Kriteria pengambilan keputusan P-Value:
menggunakan nilai signifikan / P-Value

5
Jika nilai signifikan / P-Value > 0,05 ; pengetahuan keselamatan lalu lintas dasar
maka Ho diterima yang masih rendah dari total seluruh siswa
Jika nilai signifikan / P-Value < 0,05 ; kelas VII dari SMP N 1 Ciamis, SMP N 4
maka Ho ditolak Ciamis dan SMP N 5 Ciamis.
Nilai 0,000 < 0,05, Ho ditolak atau Ha
diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa Rancang Bangun Desain Sosialisasi
penggunaan aplikasi berbasis komputer Keselamatan Lalu Lintas dengan
sebagai media sosialisasi dapat Menggunakan Media Aplikasi Berbasis
meningkatkan pengetahuan keselamatan Komputer
lalu lintas pada siswa SMP kelas VIII di Tampilan program aplikasi dirancang
SMP N 1 Ciamis, SMP N 4 Ciamis dan dengan mempertimbangkan aspek desain
SMP N 5 Ciamis. sehingga menarik dan juga user friendly
(ramah terhadap pengguna) maksudnya
Tingkat Pengetahuan Keselamatan adalah pengguna menjadi jelas dalam
Lalu Lintas Siswa SMP Sebelum menggunakan program aplikasi yang
Mendapatkan Sosialisasi Keselamatan dibuat. Perancangan tampilan juga harus
Lalu Lintas mempertimbangkan ukuran layar dan
Tingkat pengetahuan keselamatan berlalu spesifikasi aplikasi Visual Basic 6.0.
lintas pada siswa SMP sebelum Berikut merupakan tampilan Visual Basic
mendapatkan sosialisasi dapat dilihat 6.0.
berdasarkan hasil pre-test yang diberikan
kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Ciamis,
SMP N 4 Ciamis dan SMP N 5 Ciamis.
Pre-test dilakukan pada 82 siswa dengan
jumlah soal sebanyak 16 pertanyaan.
Semua soal yang diberikan menggunakan
gambar sehingga memudahkan siswa
untuk memahami pertanyaan tersebut.

Gambar 3. Tampilan Awal Visual Basic


6.0 dan Project Baru
Pada tahap awal, klik Open untuk
membuka jendela project baru yang akan
digunakan untuk membuat aplikasi
berbasis komputer. Sebelumnya sudah
dipersiapkan desain atau tema untuk
mengisi background aplikasi dengan
menggunakan bantuan software
Gambar 2. Jumlah Siswa Menjawab Photoshop 4.0 untuk mendesain tema
Benar background aplikasi. Setelah klik Open
Berdasarkan katagori tingkat pengetahuan maka akan muncul jendela project baru
Arikunto, 2006 dapat dilihat bahwa sebagai berikut. Dapat dilihat untuk
sebanyak 82 siswa SMP memiliki nilai project baru akan dinamai Project 1 dan
rata-rata 51 dan masuk dalam katagori diikuti dengan Form 1. Form 1 ini
kurang. Dengan demikian dapat dikatakan berfungsi untuk latar pembuatan aplikasi
bahwa siswa SMP memiliki tingkat berbasis komputer.

6
jumlah soal sebanyak 16 pertanyaan sama
ketika melakukan post-test. Semua soal
yang diberikan menggunakan gambar
sehingga memudahkan siswa untuk
memahami pertanyaan tersebut.

Gambar 4. Tampilan Menu pada Jendela


Project dan Tampilan Menu
Commandbuttom Baru Visual Basic 6.0
Kemudian pada tampilan menu, pilih
menu Commandbottom untuk membuat
menu pilihan pada tampilan aplikasi.
Menu pilihan ini akan berfungsi sebagai
tombol choose pada aplikasi. Pada menu
Commandbuttom ini akan dimasukan
bahasa pemograman atau coding. Coding Gambar 6. Jumlah Siswa Menjawab
tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3. Benar
Nilai rata-rata siswa SMP setelah
mendapatkan sosialisasi menggunakan
aplikasi berbasis komputer yaitu 98.
Berdasarkan katagori tingkat pengetahuan
Arikunto, 2006 dapat dilihat bahwa
sebanyak 82 siswa SMP masuk dalam
katagori baik. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa siswa SMP memiliki
Gambar 5. Tampilan Menu Picture pada tingkat pengetahuan keselamatan lalu
Jendela Project Baru Visual Basic 6.0 lintas dasar yang tinggi dari total seluruh
Kemudian input desain background siswa kelas VII dari SMP N 1 Ciamis,
melalui menu project yaitu picture SMP N 4 Ciamis dan SMP N 5 Ciamis.
dengan tipe bitmap. Berikut merupakan
hasil tema background yang sudah di Tingkat Efektivitas Sosialisasi
input pada jendela project. Secara garis Menggunakan Aplikasi Berbasis
besar semua tampilan pada aplikasi Komputer pada Siswa SMP
berbasis komputer ini, memiliki cara dan Tingkat efektivitas sosialisasi
coding yang hampir sama. menggunakan aplikasi berbasis komputer
pada siswa SMP dapat dilihat melalui
Tingkat Pengetahuan Keselamatan adanya peningkatan pengetahuan tentang
Lalu Lintas SMP Setelah Mendapatkan keselamatan berlalu lintas. Tingkat
Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas pengetahuan diukur melalui tahap pre-test
Tingkat pengetahuan keselamatan berlalu dan post-test. Tabel dibawah ini akan
lintas pada siswa SMP setelah menjelaskan perbandingan tingkat
mendapatkan sosialisasi dapat dilihat pengetahuan siswa SMP sebelum dan
berdasarkan hasil post-test yang diberikan sesudah diberikan sosialisasi.
kepada siswa kelas VIII SMP N 1 Ciamis,
SMP N 4 Ciamis dan SMP N 5 Ciamis.
Post-test dilakukan pada 82 siswa dengan

7
sudah ada saat ini bukanlah semata-mata
bermanfaat bagi siswa yang bersangkutan,
tetapi juga keuntungan bagi keluarga yang
dapat berbagi mengenai pemahaman
keselamatan berlalu lintas.

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisa dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan
Gambar 7. Grafik Perbandingan Tingkat bahwa tingkat pengetahuan keselamatan
Pengetahuan Keselamatan berlalu lintas siswa SMP N 1 Ciamis, SMP
Hasil skor pre-test dan post-test dari 82 N 4 Ciamis dan SMP N 5 Ciamis sebelum
siswa SMP, nilai rata-ratanya adalah 51 mendapatkan sosialisasi keselamatan lalu
(pre-test) dan 98 (post-test). Berdasarkan lintas dengan menggunakan media
hasil pre-test, siswa SMP terlihat kurang aplikasi berbasis komputer masuk dalam
memahami akan soal yang diberikan hal katagori rendah dengan nilai rata-rata
itu menyebabkan siswa kesulitan dalam mencapai 51. Rancang bangun desain
memilih jawaban, berbeda ketika pada
sosialisasi keselamatan lalu lintas
saat tes yang diberikan setelah
menggunakan pembelajaran aplikasi menggunakan media aplikasi berbasis
berbasis komputer. Dan ada beberapa soal komputer dibuat melalui Software Visual
yang skor kebenarannya bisa mencapai Basic 6.0 dengan sistem coding yang
100% karena soal tersebut sangatlah dilengkapi dengan audio visual. Dalam
mudah karena telah diberikan pemahaman pelaksanaan sosialisasi dilakukan dalam
melalui aplikasi. Berdasarkan hasil pre- tiga tahap yaitu tahap pre-test, tahap
test dan post-test terdapat peningkatan penerapan aplikasi berbasis komputer dan
skor, hal ini disebabkan karena siswa SMP tahap post-test. Tingkat pengetahuan
pada saat post-test lebih memahami keselamatan berlalu lintas siswa SMP N 1
tentang keselamatan lalu lintas daripada Ciamis, SMP N 4 Ciamis dan SMP N 5
saat pre-test. Jadi pembelajaran Ciamis setelah mendapatkan sosialisasi
menggunakan aplikasi berbasis komputer
keselamatan lalu lintas dengan
akan berpengaruh terhadap nilai yang
menggunakan media aplikasi berbasis
akan diperoleh. Peningkatan pada hasil
pre-test dan post-test mencapai 98 % komputer masuk dalam katagori tinggi.
berdasarkan hasil katagorisasi Nilai rata-rata yang diperoleh oleh 82
pengetahuan keselamatan lalu lintas pada siswa mencapai 98 dan masuk pada
siswa SMP, hal ini menunjukan bahwa katagori tinggi. Berdasarkan hasil
aplikasi berbasis komputer memiliki penelitian yang telah dilakukan, maka ada
tingkat efektifitas yang baik digunakan beberapa saran yang dapat diberikan
sebagai media sosialisasi keselamatan kepada pihak yang memberikan sosialisasi
berlalu lintas pada siswa SMP. keselamatan sebaiknya sosialisasi ini tidak
Pembelajaran atau sosialisasi dilakukan dalam satu waktu, namun ada
menggunakan aplikasi berbasis komputer beberapa tahap continue sehingga siswa-
mengenai keselamatan lalu lintas dapat siswa bisa lebih banyak mendapatkan
dipandang sebagai salah satu bentuk
pengetahuan dan pemahaman mengenai
investasi. Pentingnya pendidikan dan
pengembangan melalui teknologi yang keselamatan lalu lintas jalan, pihak
sekolah mengenai pengetahuan dan

8
pembelajaran keselamatan lalu lintas jalan Anonim. 2014. Peraturan Direktur
dapat disisipkan dalam pembelajaran Jenderal Perhubungan Darat
siswa SMP. Materi yang ada dalam Nomor:
aplikasi masih dalam ruang lingkup yang SK.1304/AJ.403/DJPD/2014
sederhana, diharapkan dapat dilakukan Tentang Zona Selamat Sekolah.
pengembangan untuk penelitian lebih Jakarta: Departemen
Perhubungan.
lanjut dengan memberikan penambahan
Anonim. 2014. Peraturan Menteri
materi mengenai keselamatan lalu lintas Perhubungan Republik Indonesia
jalan yang lebih luas. Nomor Pm 13 Tahun 2014
Tentang Rambu Lalu Lintas.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada Sang Pencipta, Tuhan Jakarta: Departemen Perhubungan
Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian.
nikmat sehat serta nikmat kesempatan Jakarta: Rineka Cipta.
sehingga dalam penyusunan artikel ini dapat Arikunto, S. 2008. Dasar-dasar Evaluasi
terselesaikan tepat pada waktunya. Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Terimakasih juga untuk orang tua penulis Cohen Bruce J. 1992. Sosiologi Suatu
yang senantiasa memberikan restu sehingga Pengantar. Jakarta: PT Rineka
penulis dapat berjuang untuk mendapatkan Cita.
berbagai ilmu yang bermanfaat, kepada Dosen Dewi Mulianingrum. 2016. Evaluasi
Pembimbing dan Penguji serta Unit P3M Tingkat Keberhasilan
PKTJ yang telah memberi semangat dan
Pemahaman Materi Sosialisasi
memberi informasi serta bimbingannya, Dinas
Perhubungan Kabupaten Ciamis yang telah Keselamatan Jalan dengan Media
memberikan bantuan berupa data-data yang Teka Teki Silang untuk Pelajar
dibutuhkan dalam penelitian ini, serta tak lupa SLTA. Tegal: Politeknik
penulis ucapkan terimakasih kepada Taruna/i Keselamatan Transportasi Jalan.
PKTJ Tegal serta DAT yang turut membantu Effendy, Onong Uchana. 2005. Ilmu
memberikan semangat dalam melaksanakan Komunikasi Teori dan Praktek.
penelitian ini. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Elizabeth B. Hurlock. 1978.
DAFTAR PUSTAKA Perkembangan Anak. Jakarta:
Abin Syamsuddin Makmun. (2004). Erlangga.
Psikologi Remaja. Jakarta: Rineka Harpiandi. 2004. Pemrograman Database
Cipta. dengan ADO Menggunakan
Andini Kharisma Firdausi. 2016. E- Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elex
Learning Rambu Lalu Lintas Media Komputindo
Melalui Aplikasi Berbasis Android I Ketut Ari Sutawan. 2012. Perancangan
untuk Pelajar Sekolah Menengah Alat Peraga Pengenalan Rambu-
Pertama (Smp). Tegal: Politeknik Rambu Lalu Lintas untuk Anak di
Keselamatan Transportasi Jalan. TK Saraswati I Denpasar.
Anonim. 2009. Undang-Undang Republik Denpasar: Institut Seni Indonesia.
Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Laila Fitri. 2017. Implementasi Instrumen
Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Penilaian Autentik Kompetensi
Jalan. Jakarta Berbicara bagi Anak Tunagrahita.
Anonim. 2017. Peraturan Pemerintah Surakarta: Universitas
Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Muhammadiyah Surakarta.
Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. Jakarta

9
Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi: Delmar .nye. Bandung: Remaja
Suatu Pengantar. Bandung: PT. Rosdakarya.
Remaja. Venus, Antar. 2007. Manajemen
Nasution, S. 2007. Berbagai Pendekatan KampaDeLaune, S.C., & Ladner,
dalam Proses Belajar Mengajar. P.K. (2002). Fundamentals of
Jakarta: Bumi Aksara. nursing:StO’Hagan, Kieran.
Ngatimin. 1990. Konsep Pengetahuan. (2006). Identifying emotional &
Jakarta: Salemba. psychological abuse. New York:
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Open University Press, McGraw-
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Hill Education.
Rineka Cipta. Venus, Antar. 2007. Manajemen
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kampanye. Bandung: Remaja
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rosdakarya.
Jakarta: Rineka Cipta. Wong, D.L., Hockenberry, E.M., Wilson,
Papalia, D. E., Olds, S.W.,& Feldman, D., Winkelstein, M.L., & Scwartz,
R.D. (2003). Human Development P. (2001). Buku ajar keperawatan
(9 th. Ed.). New York: McGraw- pediatrik. (Terj: Agus Sutarna,
Hill. Neti Juniarti, dan H.Y.Kuncara,
Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, (2002)). Jakarta: EGCw York:
R.D. (2008). Human development Delmar .nye. Bandung: Remaja
(Psikologi perkembangan). Ed.9. Rosdakarya.
(Terj: A.K.Anwar, (2008)). Yusuf, S. 2004. Psikologi Perkembangan
Jakarta: Kencana. Anak dan Remaja. Bandung: PT
Pudjawidjana. 1983. Perencanaan Remaja Rosdakarya.
Pembelajaran. Bandung: Bumi Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Materi
Aksara. Seminar Sehari bertajuk
Singgih. 1989. Psikologi Olahraga Pembangunan Transportasi
Prestasi. Jakarta: GunungMulia. sebagai Tulang Punggung
Soekanto, Soerjono. , 2006. Sosiologi Pembangunan Nasional, 17
Suatu Pengantar. PT. Raja September 2008. Denpasar Bali.
Grafindo. Persada, Jakarta.
Sri Rumini dkk. (1995). Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: FIP-
UNY.
Tiara Rizky Siskawati. 2015. Desain
Sosialisasi Keselamatan
Pengenalan Rambu pada Anak
Usia Dini Dengan “Metode Ular
Tangga Raksasa” untuk
Meningkatkan Pengetahuan
Selamat di Jalan. Tegal:
Politeknik Keselamatan
Transportasi Jalan.
Venus, Antar. 2007. Manajemen
KampaDeLaune, S.C., & Ladner,
P.K. (2002). Fundamentals of
nursing: Standards & practice.
Second edition. New York:

10

Vous aimerez peut-être aussi