Vous êtes sur la page 1sur 20

Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

ISSN 2303-2677 (Print) ISSN 2540-9239 (Online)

Aspek-Aspek Ketertarikan Masyarakat Untuk Berkunjung Ke


Perpustakaan Umum

Annisa Nurjanah1, Pawit M. Yusup2, Asep Saeful Rohman³.


Program Studi Ilmu Perpustakaan, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 45363
E-mail: 1aniisaa.elfs97@gmail.com, 2pawitmy@gmail.com, ³asep.saefulr@gmail.com.

Received: June 2016; Accepted: February 2017; Published: December 2017

Abstract

The purpose of the research is to find out what aspects are the background of the society interest around the library
to visit the public library of West Java Province. The method used in this research is a quantitative method using
survey. The population of this research is the society around the library specifically Jatisari Village Rw 1. The
sampling technique used is purposive sampling with a total sample size of 118 respondents. The data were acquired
through questionnaires, interview, observation, and literature. Techniques of data analysis in this research is
descriptive analysis. Respondents were given questionnaires containing question indicators categorized based on the
service marketing mix. The results showed that the research respondents were divided into two, who had visited the
library and who had never visited the library. The respondents who have visited are 64 people and 54 people who
have never visited. For respondents who have come to be given questions in the form of aspects in the service
marketing mix, that is product, place, price, promotion, people, process and physical evidence. While respondents
who had never visited were given questions in the form of place, promotion, and physical evidence aspects.
Respondents who have come to choose aspects of the physical evidence and product as the aspects that are the most
behind to their interests. Whereas respondents who have never visited choose aspects the physical evidence and
promotion as the aspects that are the most background for their interest in visiting the library.

Keywords: Society, Public Libraries, Interests, Visits, Marketing Mix.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek apa saja yang melatarbelakangi ketertarikan
masyarakat yang ada di sekitar perpustakaan untuk berkunjung ke perpustakaan umum Provinsi Jawa
Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan
survei. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di sekitar perpustakaan yaitu masyarakat kelurahan
Jatisari Rw 1. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan total jumlah sampel
adalah 118 responden. Teknik pengumpulan data adalah angket, wawancara, observasi, dan studi
pustaka. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif. Responden diberikan angket
berisi indikator-indikator pertanyaan yang dikategorikan berdasarkan pada bauran pemasaran jasa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa responden penelitian terbagi menjadi dua, yang pernah berkunjung
ke perpustakaan dan yang belum pernah berkunjung ke perpustakaan. Responden yang pernah
berkunjung berjumlah 64 orang dan yang belum pernah berkunjung berjumlah 54 orang. Untuk
responden yang pernah datang diberikan pertanyaan yang yang dikategorikan dalam aspek-aspek yang
bauran pemasaran jasa yaitu product, place, price, promotion, people, process, dan physical evidence.
Sedangkan responden yang belum pernah berkunjung diberikan pertanyaan berupa aspek place,
promotion, dan physical evidence. Responden yang pernah datang memilih aspek physical evidence dan
product sebagai aspek yang paling banyak melatarbelakangi ketertarikannya. Sedangkan responden
yang belum pernah berkunjung memilih aspek physical evidence dan promotion sebagai aspek yang
paling banyak melatarbelakangi ketertarikannya untuk berkunjung ke perpustakaan..

Kata Kunci: Masyarakat, Perpustakaan Umum, Minat, Kunjungan, Bauran Pemasaran.

doi: https://dx.doi.org/10.24198/jkip.vxix.xxxxx
© 2017 Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan. This is an open access article under the CC BY-SA license
Website: http://jurnal.unpad.ac.id/jkip
PENDAHULUAN Contohnya dalam kesehariannya manusia
Ketertarikan seseorang terhadap mempergunakan informasi yang telah
sesuatu akan mempengaruhi minatnya mereka dapatkan sekecil apapun, seperti
terhadap hal tersebut. Menurut Kamus informasi mengenai bagaimana
Besar Bahasa Indonesia, ketertarikan menyalakan kompor, bagaimana
merupakan salah satu peristiwa atau menggunakan mesin cuci, bagaimana
keadaan dimana seseorang merasa tertarik membuka tutup botol, bagaimana
akan sesuatu. Sedangkan menurut Kamus menggunakan kendaraan umum, dan
Besar Bahasa Indonesia, minat merupakan bentuk informasi lainnya yang bergantung
kecenderungan hati yang tinggi terhadap pada kebutuhan informasinya. Kebutuhan
sesuatu gairah atau keinginan. Menurut seseorang akan informasi pasti berbeda-
M. Sobry Sutikno, minat merupakan beda, karena bisa dipengaruhi oleh
sebuah rasa suka dan rasa keterikatan beberapa faktor seperti umur, pekerjaan,
pada suatu hal atau aktivitas tanpa adanya jenis kelamin, lingkungan, ataupun aspek
yang dorongan dari orang lain, dan juga lainnya. Akan tetapi saat ini informasi
selalu diikuti dengan perasaan senang yang beredar terlalu overload atau
yang menghasilkan rasa kepuasan. berlebih sehingga setiap orang dituntut
(Sutikno 2009, 17). Selain itu, menurut untuk bisa mengontrol informasi yang
Sardiman A.M minat adalah suatu kondisi didapatkannya. Selain itu, setiap orang
yang terjadi ketika seseorang melihat ciri- harus bisa memilah mana informasi yang
ciri atau situasi yang berhubungan dengan benar dan dapat digunakan untuk
keinginan-keinginan atau kebutuhan- memenuhi kebutuhan informasinya. Dan
kebutuhan sendiri. (Sardiman dalam setiap orang harus bisa memilah sumber
Susanto 2013, 57). Berdasarkan dua yang dapat dipercaya untuk memenuhi
pengertian mengenai minat tersebut bisa kebutuhan informasinya.
disimpulkan bahwa minat adalah sesuatu Perpustakaan merupakan salah satu
rasa ketertarikan atau rasa seseorang lembaga yang bergerak dalam bidang
terhadap sesuatu yang menjadi kesukaan informasi. Dalam buku Sulistyo Basuki
dan kesenangannya sehingga orang yang berjudul Pengantar Ilmu
tersebut menjadi lebih giat, tertarik Perpustakaan dijelaskan bahwa
ataupun terdorong untuk melakukannya perpustakaan merupakan sebuah ruangan,
kembali. bagian dari sebuah gedung, atau gedung
Manusia adalah makhluk sosial yang itu sendiri yang digunkanan untuk
bersosialisasi dengan manusia lainnya menyimpan koleksi informasi yang berupa
sehingga sebuah informasi merupakan buku dan terbitan lainya yang bisasanya
salah satu unsur yang sangat penting disimpan berdasarkan dengan tata
dalam menjalani kehidupannya. Dalam susunan tertentu agar mudah ditemukan
kegiatan sosialisasi dengan yang lainnya, dan digunakan oleh pembaca dan bukan
manusia melakukan kegiatan komunikasi, untuk dijual (Sulistyo Basuki 1991, 3).
yaitu penyampaian dan penerimaan Dalam hal ini, perpustakaan bisa
informasi antara dua orang atau lebih. membantu masyarakat untuk melakukan
Sebuah informasi akan sangat berguna pemenuhan terhadap kebutuhan
bagi manusia tertentu, bergantung pada informasinya. Hal ini berhubungan karena
kebutuhan informasi yang dibutuhkannya. perpustakaan merupakan lembaga
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 3

informasi yang berada disekitar lapisan masyarakat untuk meningkatkan


masyarakat yang bergerak memberikan ilmu pengetahuannya (Sutarno 2006, 43).
informasi melalui koleksi yang disediakan Perpustakaan umum dituntut untuk bisa
untuk masyarakat penggunanya. membantu masyarakat yang berada
Keberadaan perpustakaan dilingkungan disekitar perpustakaan dalam memenuhi
atau lokasi tertentu akan berdampak pada kebutuhan informasinya. Perpustakaan
tujuan dan fungsi perpustakaan itu umum tidak memandang perbedaan
sendiri. Akan tetapi setiap perpustakaan masyarakat yang menggunakan
pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu perpustakaan, karena semua masyarakat
memberikan pelayanan dalam membantu berhak mendapatkan pelayanan maupun
masyarakat penggunanya dalam koleksi yang ada di perpustakaan.
mendapatkan informasi sesuai dengan Informasi mengenai perpustakaan
kebutuhan informasinya. Contohnya yang diketahui oleh perpustakaan akan
seperti perpustakaan sekolah yang sangat berdampak pada minat dan
menyesuaikan baik dilayanan dan ketertarikannya terhadap peprustakaan.
koleksinya sesuai dengan jenjang Akan tetapi, saat ini masih ada masyarakat
pendidikannya, baik di sekolah dasar tidak mengetahui apa dan bagaimana
maupun perpustakaan sekolah menengah perpustakaan berjalan. Dalam hal ini,
atas. Selain itu, untuk perpustakaan yang perpustakaan perlu melakukan berbagai
berada dilingkungan masyarakat seperti macam publikasi informasi dan promosi
perpustakaan umum atau perpustakaan mengenai perpustakaan agar masyarakat
daerah yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna dapat mengetahui informasi
masyarakatnya. penting mengenai perpustakaan sehingga
Dalam menjalankan kegiatannya, pengguna akan tertarik terhadap
perpustakaan dibagi menjadi beberapa perpustakaan dan dapat memaksimalkan
jenis diantaranya ada perpustakaan pencarian informasinya saat di
nasional, umum, sekolah, perguruan perpustakaan. Selain itu, kegiatan
tinggi, serta khusus. Perpustakaan yang pemasyarakatan perpustakaan tentunya
dapat digunakan oleh semua lapisan akan memberikan dorongan kepada
masyarakat adalah perpustakaan umum. masyarakat untuk berkunjung ke
Perpustakaan umum merupakan perpustakaan karena dengan adanya
perpustakaan yang memiliki konsep dasar kegiatan pemasyarakatan perpustakaan,
yaitu berasal dari masyarakat, didirikan masyarakat dapat mengetahui berbagai
oleh masyarakat, dan untuk masyarakat. kelebihan maupun hal yang menarik dari
Untuk lebih lanjutnya Sutarno NS perpustakaan. Pemasyarakat
menjelaskan pengertian perpustakaan perpustakaan adalah kegiatan sosialisasi
umum pada bukunya yang berjudul yang dilakukan perpustakaan yang
Perpustakaan dan Masyarakat, dimana merupakan salah satu upaya
perpustakaan umum merupakan lembaga perpustakaan agar keberadaannya
pendidikan bagi masyarakat umum yang ditengah masyarakat bisa diketahui,
menyediakan berbagai sumber informasi dikenal, dan dimanfaatkan dengan
melalui koleksinya yang berupa ilmu sebagaimana mestinya.
pengetahuan, teknologi, dan budaya, Masyarakat yang telah mengunjungi
sebagai sumber pembelajaran bagi seluruh dan menggunakan perpustakaan bisa kita

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
4 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

sebut dengan pemustaka. Pemustaka tidak dapat membantu dengan baik, lokasi
adalah istilah yang menunjukkan perpustakaan yang terlalu jauh ataupun
pengguna dari sebuah perpustakaan. tidak adanya akses kendaraan umum ke
Pemustaka bisa berarti seseorang atau lokasi perpustakaan, dan faktor-faktor
kelompok orang yang mencari atau lainnya. Tentunya demi menumbuhkan
membutuhkan informasi. Pemustaka juga minat masyarakat agar mau berkunjung ke
merupakan seseorang atau sekelompok perpustakaan harus mengetahui beberapa
orang yang menggunakan layanan, hal, yaitu dengan mengetahui apa yang
koleksi, maupun fasilitas yang disediakan mereka butuhkan, apa yang mereka sukai,
oleh perpustakaan. Pemustaka memiliki apa yang membuat mereka bisa merasa
perbedaan yang bisa dibedakan dengan nyaman, bagaimana pelayanan yang baik,
pemustaka potensial dan aktual. Akan fasilitas apa yang mereka butuhkan dan
tetapi, dalam perpustakaan umum semua faktor-faktor lainnya. Jika perpustakaan
pemustaka bisa menjadi pengguna bisa mengetahuinya, maka dapat
potensial. Pemustaka perpustakaan umum dipastikan minat pemustaka untuk
tentunya sangat beragam, karena terdapat mengunjungi perpustakaan akan
beragam lapisan masyarakat yang meningkat. Lancester mengemukakan
merupakan pengguna dari perpustakaan kebutuhan masyarakat yang datang
tersebut. Berdasarkan Undang-Undang mengunjungi perpustakaan dengan 4
Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 6 yang kategori, yaitu kebutuhan untuk
mendeskripsikan perpustakaan umum mendapatkan bahan pustaka yang
dan pemustakanya yaitu perpustakaan keberadaannya dapat diketahui,
umum merupakan perpustakaan yang kebutuhan untuk mendapatkan bahan
diperuntukkan bagi masyarakat luas pustaka tertentu, kebutuhan akan jawaban
sebagai sarana pembelajaran sepanjang dari pertanyaan rujukan, dan kebutuhan
hayat tanpa membedakan umur, jenis untuk menemukan buku yang semata-
kelamin, suku, ras, agama, maupun status mata untuk kesenangan. (Lancaster 1980,
sosial-ekonomi masyarakat penggunanya. 17).
Saat ini, keberadaan perpustakaan Dalam menjalankan tugasnya,
telah banyak tersebar dibeberapa wilayah perpustakaan memiliki 5 fungsi yang
Indonesia. Penyebaran ini tentunya berdasarkan Undang-Undang Dasar
bertujuan agar perpustakaan bisa Nomor 48 Tahun 2007 pasal 3, diantaranya
mencerdaskan bangsa atau mencerdaskan ada fungsi edukatif, rekreatif, informatif,
masyarakat disekitar perpustakaan pelestarian, dan penelitian. Fungsi
dengan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut bisa diwujudkan
perpustakaan itu sendiri. Akan tetapi, dengan koleksi yang dimiliki oleh
minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan, gedung atau ruangan
perpustakaan di Indonesia masih perpustakaan, fasilitas yang tersedia
termasuk masih rendah. Hal ini bisa diperpustakaan, dan tentunya staf yang
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti bertugas di perpustakaan. Dengan adanya
koleksi yang dibutuhkan tidak ada, tolok ukur mengenai bagaimana
fasilitas yang disediakan tidak lengkap, seharusnya perpustakaan berjalan
gedung atau ruangan perpustakaan yang tentunya diharapkan bisa membantu
membuat tidak nyaman, pustakawan yang semua kegiatan yang terjadi di

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 5

perpustakaan dan perpustakaan bisa disekitar perpustakaan. Sebelumnya


menjalankan fungsi serta tujuannya peneliti pernah mengunjungi
dengan baik. Perpustakaan diharapkan DISPUSIPDA Provinsi Jawa Barat dan
untuk terus bisa mengontrol apakah melihat bahwa banyak masyarakat yang
jalannya perpustakaan saat ini sudah mengunjungi perpustakaannya. Banyak
sesuai dengan apa yang pemustaka dari mereka yang telah mempunyai kartu
inginkan ataupun apakah berjalan sesuai anggota sehingga bisa dipastikan bahwa
dengan tujuan didirikannya perpustakaan masyarakat tersebut merupakan
tersebut. Sehingga pada saat aspek-aspek pemustaka yang sering berkunjung ke
yang mempengaruhi minat pemustaka perpustakaan. Dengan melihat banyaknya
terhadap keberadaan perpustakaan dapat masyarakat yang berkunjung, peneliti
meningkat, perpustakaan bisa berjalan tergerak untuk melakukan penelitian
dengan semestinya karena perpustakaan mengenai aspek apa saja yang masyarakat
didirikan untuk pemustakanya baik itu anggap penting mengenai sebuah
pemustaka potensial ataupun aktual. perpustakaan, sehingga menarik minat
Dalam bukunya yang berjudul masyarakat terhadap keberadaan sebuah
Pengantar Ilmu Perpustakaan, Sulistyo perpustakaan. Masyarakat tentu memiliki
Basuki mengelompokkan beberapa penilaiannya masing-masing mengenai
perpustakaan yang termasuk ke dalam sesuatu termasuk pandangan mereka
perpustakaan umum, yaitu perpustakaan terhadap perpustakaan, sehingga
wilayah, provinsi, kotamadya, kabupaten, penelitian ini kiranya penting dilakukan
kecamatan, desa, perpustakaan untuk dengan tujuan untuk mengetahui aspek-
anggota masyarakat yang memerlukan aspek tersebut.
media khusus, perpustakaan untuk Berdasarkan uraian mengenai
anggota masyarakat yang memerlukan latarbelakang penelitian diatas, peneliti
bacaan khusus, dan yang terakhir merumuskan masalah penelitian yaitu
perpustakaan keliling. Dinas Perpustakaan “Apa saja aspek-aspek yang
dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
(DISPUSIPDA) merupakan lembaga terhadap perpustakaan”.
pemerintah yang menyelenggarakan Teori yang digunakan dalam
perpustakaan umum. DISPUSIPDA penelitian ini adalah Teori SOR dan juga
Provinsi Jawa Barat berlokasi di Bandung. Teori Bauran Pemasaran Jasa. Teori SOR
Alamat lengkapnya di Jl. Kawaluyaan merupakan grand theory dari penelitian ini
Indah II No.4, Jatisari, Buahbatu, Bandung. sedangkan Teori Bauran Pemasaran Jasa
Sebagai perpustakaan umum tingkat digunakan untuk mengkategorisasikan
provinsi Jawa Barat, perpustakaan ini indikator-indikator pertanyaan. Teori SOR
tentunya dituntut untuk bisa mengetahui oleh Hosland, Janis, dan Kelley (1953)
apa yang harus dilakukan untuk merupakan salah satu teori yang
membantu masyarakat dalam memenuhi menjelaskan mengenai suatu perubahan
kebutuhan informasinya, karena perilaku. Selain perubahan sikap, Teori
Perpustakaan Umum Provinsi Jawa Barat SOR juga mendasarkan asumsi bahwa
maka perpustakaan dituntut untuk penyebab dari terjadinya perubahan
mengetahui kebutuhan penggunanya, perilaku bergantung pada kualitas
setidaknya masyarakat yang berada rangsangan atau stimulus yang

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
6 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

berkomunikasi dengan organisme. terhadap keberadaan Perpustakaan Umum


(Hosland, Janis, Kelley, dalam Mar’at 1981, Provinsi Jawa Barat, dan (7) Aspek physical
26-27). Pada penelitian ini stimulus evidence dalam bauran pemasaran
merupakan perpustakaan, organismenya perpustakaan melatarbelakangi ketertarikan
adalah masyarakat, dan Respon adalah masyarakat terhadap keberadaan
minat atau ketertarikan yang berdampak Perpustakaan Umum Provinsi Jawa Barat.
pada minat kunjung. Untuk Teori Bauran Penelitian ini memiliki beberapa
Pemasaran Jasa, perpustakaan tentunya tujuan, diataranya: (1) Untuk mengetahui
melakukan beragam macam kegiatan apakah aspek product perpustakaan umum
didalam maupun diluar perpustakaan dan melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
juga aspek-aspek lain yang dapat pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
menunjang pengguna saat berkunjung ke Barat, (2) Untuk mengetahui apakah aspek
perpustakaan yang dimana dikelompokan place perpustakaan umum
ke dalam komponen-komponen bauran melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
pemasaran jasa. Bauran pemasaran jasa pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
memiliki 7 komponen yang dikenal Barat, (3) Untuk mengetahui apakah aspek
dengan 7P, yaitu product (koleksi), place price perpustakaan umum
(tempat), price (usaha yang dilakukan), melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
promotion (promosi), people (sumber daya pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
manusia), process (layanan), dan physical Barat, (4)Untuk mengetahui apakah aspek
evidence (bukti fisik). promotion perpustakaan umum
Hipotesis dari penelitian ini melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
diantaranya: (1) Aspek product dalam pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
bauran pemasaran perpustakaan Barat, (5) Untuk mengetahui apakah aspek
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat people perpustakaan umum
terhadap keberadaan Perpustakaan Umum melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
Provinsi Jawa Barat, (2) Aspek place dalam pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
bauran pemasaran perpustakaan Barat, (6) Untuk mengetahui apakah aspek
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat process perpustakaan umum
terhadap keberadaan Perpustakaan Umum melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
Provinsi Jawa Barat, (3) Aspek price dalam pada Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
bauran pemasaran perpustakaan Barat, dan (7) Untuk mengetahui apakah
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat aspek physical evidence perpustakaan
terhadap keberadaan Perpustakaan Umum umum melatarbelakangi ketertarikan
Provinsi Jawa Barat, (4) Aspek promotion masyarakat pada Perpustakaan Umum
dalam bauran pemasaran perpustakaan Provinsi Jawa Barat.
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
terhadap keberadaan Perpustakaan Umum METODE PENELITIAN
Provinsi Jawa Barat, (5) Aspek people dalam Metode penelitian yang
bauran pemasaran perpustakaan
digunakan dalam penelitian ini adalah
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat
metode survei dengan pendekatan
terhadap keberadaan Perpustakaan Umum
kuantitatif. Peneliti melakukan
Provinsi Jawa Barat, (6) Aspek proces dalam
penelitian secara langsung dengan
bauran pemasaran perpustakaan
memberikan kuesioner pada
melatarbelakangi ketertarikan masyarakat

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 7

masyarakat yang terpilih untuk menjadi observasi yang dilakukan peneliti


responden penelitian ini. Indikator- secara langsung dilokasi penelitian
indikator pertanyaan yang diberikan yaitu pada lingkungan kelurahan
peneliti merupakan aspek-aspek yang Jatisari dan juga pada Perpustakaan
dapat melatarbelakangi ketertarikan Umum Provinsi Jawa Barat, (4) Studi
masyarakat untuk berkunjung ke Kepustakaan yang dilakukan peneliti
perpustakaan yang dikelompokan ke bertujuan agar penelitian ini dilakukan
dalam bauran pemasaran jasa. dengan pengetahuan yang helas dan
Populasi dari penelitian ini adalah juga untuk melengkapi teknik
masyarakat yang tinggal di sekitar pengumpulan data lainnya dimana
perpustakaan, lebih tepatnya peneliti mencari informasi mengenai
masyarakat kelurahan Jatisari Rw 01 hal yang sedang diteliti melalui media
yang berjumlah 545 orang. Teknik cetak maupun non-cetak.
sampling yang digunakan penelitian ini Teknik analisis data yang
adalah purposive sampling yang digunakan peneliti yaitu analisis data
merupakan bagian dari nonprobability deskriptif yang meliputi analisis data
sampling karena adanya batasan usia responden dan analisis data penelitian.
yang ditentukan oleh peneliti dengan Peneliti menggunakan perhitungan
adanya pertimbangan setelah yaitu distribusi frekuensi karena hasil
dilakukannya uji validitas dan dari penelitian ini hanya
reliabilitas yaitu masyarakat yang mendeskripsikan atau menjelaskan
berumur 10 hingga 50 tahun, sehingga apakah aspek yang ditanyakan peneliti
didapatkan 118 responden. Selain itu, pada kuesioner penelitian
responden pada penelitian ini terbagi melatarbelakangi ketertarikan
menjadi 2 yaitu responden yang pernah responden pada perpustakaan umum
berkunjung yang berjumlah 64 orang Provinsi Jawa Barat sehingga
dan responden yang belum pernah menumbuhkan minat kunjungnya.
berkunjung yang berjumlah 54 orang. Pertanyaan yang berupa close ended
Teknik pengumpulan data yang question dari penelitian ini hanya
dilakukan peneliti yaitu: (1) Kuesioner memiliki pilihan “Ya” dan “Tidak” atau
atau angket yang terdapat 60 dengan menggunakan skala guttman
pertanyaan secara keseluruhan yang dimana peneliti mengharapkan
terdiri dari open ended question dan close jawaban yang tegas dari responden.
ended question jenis pertanyaan tersebut Penelitian ini dilakukan di
dipilih oleh peneliti agar dapat kelurahan Jatisari Rw 1 yang terletak di
memudahkan peneliti dalam Buahbatu, kota Bandung dan juga pada
menganalisa jawaban responden dan Perpustakaan Umum Provinsi Jawa
jawaban yang diberikan responden Barat (Dispusipda) yang terletak di Jl.
dapat mengarah pada jawaban yang Kawaluyaan Indah III No.4, Jatisari,
benar, (2) wawancara yang dilakukan Buahbatu, Kota Bandung. Penelitian ini
peneliti pada beberapa warga, staf berlangsung selama 5 bulan, yaitu
kelurahan, dan juga staf perpustakaan dilakukan pada bulan Desember 2018
hal ini dilakukan agar peneliti dapat hingga bulan April 2019.
memahami lebih dalam lagi, (3)

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
8 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

HASIL DAN PEMBAHASAN dilakukan perpustakaan memiliki peran


Pada analisis data responden penting masing-masing menurut
diantaranya ada nama, umur, jenis masyarakat tertentu. Hal ini tentu akan
kelamin, pekerjaan dan juga alamat. sangat berpengaruh bagi ketertarikan
Hasilnya diketahui bahwa responden yang mereka sehingga peneliti
berumur 11-15 tahun berjumlah 24 orang, mengkategorisasikannya berdasarkan
16-20 tahun berjumlah 22 orang, 21-25 bauran pemasaran agar dapat dipahami
tahun berjumlah 8 orang, 26-30 tahun lebih baik.
berjumlah 22 orang, 31-35 tahun berjumlah Pada aspek product pertanyaan hanya
15 orang, 36-40 tahun berjumlah 14 orang, diberikan untuk responden yang pernah
41-45 tahun berjumlah 19 orang, dan yang berkunjung ke perpustakaan diberikan
terakhir 46-50 tahun berjumlah 5 orang. pertanyaan dengan indikatornya yaitu
Untuk analisis jenis kelamin hasilnya kelengkapan koleksi, kesesuaian koleksi,
diketahui bahwa laki-laku berjumlah 56 mutu koleksi, jenis koleksi, dan jumlah
orang dan perempuan berjumlah 62 orang. koleksi.
Dan untuk analisis pekerjaan responden Pada kelengkapan koleksi, hampir
didapatkan hasil yaitu wiraswasta seluruhnya dari responden menjawab
berjumlah 12 orang, karyawan berjumlah 8 bahwa kelengkapan koleksi di
orang, pelajar/mahasiswa berjumlah 45 perpustakaan melatarbelakangi
orang, ibu rumah tangga berjumlah 38 ketertarikannya sebanyak 56 orang
orang, dan yang lainnya berjumlah 15 (87,5%). Kelengkapan koleksi merupakan
orang. aspek yang menyatakan bahwa koleksi
yang ada di perpustakaan itu telah cukup
Tabel 1 atau memang sangat lengkap sehingga jika
Kriteria Presentase (Arikunto, 2008:246). penggunanya membutuhkan koleksi
Jumlah
No. Keterangan tertentu mereka bisa tinggal datang ke
Presentase
perpustakaan saja. Koleksi yang
1. 0% Tidak seorangpun dari
responden disediakan oleh perpustakaan juga harus
2. 1%-25% Sangat sedikit dari responden sesuai dengan visi, misi, perencanaan,
3. 26%-49% Sebagian kecil/ Hampir strategi, kebijakan, dan juga tujuan dari
setengah dari responden perpustakaan. Dispusipda sendiri
4. 50% Setengah dari responden memiliki koleksi dengan jumlah yang
5. 51%-76% Sebagian besar dari banyak, untuk penjelasan lengkapnya
responden
akan ditampilkan pada tabel berikut ini.
6. 77%-99% Hampir seluruhnya dari
responden
Tabel 2
7. 100% Seluruh responden
Jenis dan Jumlah Bahan Pustaka Perpustakaan
Umum Provinsi Jawa Barat
Kemudian pada analisis deskriptif No Jumlah
Jenis Bahan Pustaka
data penelitian dijelaskan mengenai Judul Eks
seberapa banyak responden yang memilih 1 Buku 60716 244105
aspek-aspek tertentu dalam 2 E-Book 5000 5000
mempengaruhi ketertarikannya. Indikator- 3 Koran 18 -
4 Majalah 74 -
indikator pertanyaan yang merupakan
5 SIF 2001 2547
aspek-aspek yang ada atau yang

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 9

6 Wakaf OPD 7345 7345 penulis dan penerbit dari koleksi yang
7. Literature sekunder ada. Karena banyak dari pengguna
a. Bibliografi daerah 1 50 perpustakaan yang akan mencari koleksi
b. Katalog induk daerah 1 50
yang mereka butuhkan dengan
c. Direktori penerbit 1 50
pustakawan
mengetahui siapa penulis dari koleksi
d. Kliping 1 50 tersebut. Mereka akan lebih mempercayai
e. Abstraksing, indeksing 1 50 koleksi yang mereka ketahui siapa yang
menulis dan menerbitkannya. Mungkin
untuk aspek ini akan sulit untuk di
aplikasikan oleh perpustakaan karena
Pada aspek kesesuaian koleksi, setiap orang memiliki penilaiannya
hampir seluruhnya responden menjawab masing-masing.
bahwa kesesuaian koleksi Pada aspek jenis koleksi, hampir
melatarbelakangi ketertarikannya seluruhnya responden menjawab bahwa
terhadap perpustakaan berjumlah 55 jenis koleksi yang ada di perpustakaan
orang (85,9%). Kesesuaian koleksi melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
merupakan tersedianya koleksi bahan berjumlah 55 orang (85,9%). Koleksi yang
pustaka di perpustakaan yang sesuai ada di perpustakaan Umum Provinsi Jawa
dengan kebutuhan masyarakat Barat disimpan dengan berdasarkan pada
pengunanya. Kesesuaian koleksi sangat ruang baca yang ada. Ruang baca yang
penting karena perpustakaan memang tersedia di perpustakaan adalah ruang
dituntut untuk memberikan informasi dewasa 1 dan 2, ruang remaja, ruang
yang memang dibutuhkan oleh koleksi referensi, dan ruang baca anak.
masyarakat, dalam hal ini sebaiknya Selain berdasarkan ruang baca, koleksi
perpustakaan harus sering melakukan yang ada juga diberikan ketentuan
survei mengenai koleksi jenis dan bertema penyimpanannya dengan menggunakan
apa yang paling dibutuhkan oleh nomor panggil bahan pustakanya.
masyarakat penggunanya. Jika koleksi
sesuai dengan kebutuhan penggunanya
tentunya sirkulasi bahan pustaka akan
berintensitas tinggi. Dalam
penyimpanannya, perpustakaan juga
menempatkan koleksi berdasarkan ruang
bacanya sehingga koleksi akan
disesuaikan berdasarkan pengguna dari
ruang baca tersebut.
Pada aspek mutu koleksi, sebagian
besar responden menjawab bahwa mutu
koleksi yang ada di perpustakaan
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
berjumlah 49 orang (76,6%). Mutu koleksi
merupakan aspek koleksi yang dilihat dari Gambar 1. Koleksi Ruang Baca Anak
pandangan masing-masing responden.
Mutu koleksi berhubungan dengan

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
10 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

Pada aspek jumlah koleksi, sebagian menyatakan bahwa kemudahan


besar responden menjawab bahwa jumlah transportasi dilokasi perpustakaan
koleksi yang ada di perpustakaan melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu berjumlah 47 orang (87,0%). Kemudahan
berjumlah 47 orang (73,4%). Untuk lebih transportasi merupakan salah satu
lengkapnya jumlah koleksi yang dimiliki indikator penting pada aspek tempat
oleh perpustakaan telah dijelaskan dalam karena jika akses kendaraan ke
tabel 2 diatas. Seperti halnya beberapa perpustakaan mudah maka akan
aspek pada kelompok koleksi, memberikan dampak pada minat
perpustakaan perlu melakukan survei atau kunjungnya ke perpustakaan. Mungkin
pendataan mengenai koleksi apa yang untuk masyarakat kelurahan Jatisari yang
dibutuhkan oleh penggunanya. Jika berjarak 1km dianggap tidak terlalu
memang ada koleksi yang memiliki memperdulikan hal ini karena dengan
banyak masyarakat yang berjalan kaki mereka juga bisa
mempergunakannya, ada baiknya mengunjungi perpustakaan. Akan tetapi
perpustakaan menambah jumlah dengan adanya akses transportasi
eksemplar dari koleksi tersebut agar setiap tentunya akan lebih menghewat waktu
pengguna dapat mengakses koleksi masyarakat saat akan berkunjung ke
tersebut. Hal ini tentunya akan sangat perpustakaan. Karena banyak dari
membantu pengguna dalam memenuhi responden penelitian memiliki kesibukan
kebutuhan informasinya, akan tetapi masing-masing dalam kesehariannya.
perpustakaan perlu menyesuaikan dengan Pada aspek akses kendaraan, sebagian
dana yang telah disediakan untuk besar responden yang pernah berkunjung
pengadaan. menjawab bahwa akses kendaraan
Selanjutnya ada aspek place yaitu dilokasi perpustakaan melatarbelakangi
beberapa aspek yang berhubungan ketertarikannya yaitu berjumlah 43 orang
dengan tempat, yaitu kemudahan (67,2%). Sedangkan untuk responden yang
transportasi, akses kendaraan, lokasi yang belum pernah berkunjung sebagian besar
mudah dijangkau, dan suasana disekitar menjawab bahwa akses kendaraan
perpustakaan. Pertanyaan mengenai aspek dilokasi perpustakaan melatarbelakangi
place diberikan pada masing-masing ketertarikannya berjumlah 39 orang
responden baik yang pernah berkunjung (72,2%). Akses kendaraan tentunya akan
atau belum pernah berkunjung karena berhubungan dengan keadaan jalanan
responden dari penelitian ini adalah yang ada di sekitar lokasi perpustakaan.
masyarakat sekitar perpustakaan. Jika jalanan yang ada di sekitar
Pada aspek kemudahan transportasi, perpustakaan mudah untuk diakses oleh
sebagian besar responden yang pernah semua kendaraan tentunya hal ini akan
berkunjung ke perpustakaan menjawab memberikan penilaian sendiri bagi setiap
bahwa kemudahan transportasi dilokasi pengguna perpustakaan. Walaupun
perpustakaan melatarbelakangi responden dari penelitian ini adalah
ketertarikannya pada perpustakaan masyarakat kelurahan desa Jatisari mereka
berjumlah 47 orang (73,4%). Sedangkan berpendapat bahwa akses kendaraan
hampir seluruhnya responden yang belum merupakan salah satu hal yang harus
pernah berkunjung ke perpustakaan diperhatikan karena jika suatu saat mereka

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 11

membawa kendaraan tentunya dapat lalu lintas dilokasi perpustakaan itu sangat
dengan mudah untuk berkunjung ke lancar. Akan tetapi, pada saat peneliti
perpustakaan. Jika kondisi jalanan yang melakukan observasi terjadi kemacetan di
ada di sekitar perpustakaan mudah untuk sekitar lokasi karena volume kendaraan
diakses tentunya jalanan dilokasi akan yang meningkat disore hari dan juga Jl.
ramai dan hal ini akan menjadi salah satu Soekarno-Hatta mengalami kemacetan
nilai tambah karena walaupun masyarakat yang parah sehingga bagi kendaraan yang
belum pernah berkunjung, tetapi mereka ingin memasuki Jl. Soekarno-Hatta hanya
akan mengetahui lokasi atau keberadaan bisa menunggu dan menyebabkan
perpustakaan. kemacetan. Maka dari itu peneliti
memasukan indikator lalu lintas dan
memang hal ini dapat memberikan
dampak pada sebagian besar responden.

Gambar 2. Kondisi Jalanan Dilokasi Gambar 3. Suasana Lalu Lintas Dilokasi


Perpustakaan Perpustakaan

Pada aspek lalu lintas, sebagian besar Pada aspek lokasi yang mudah
responden yang pernah mengunjungi dijangkau, hampir seluruhnya responden
perpustakaan menjawab bahwa lalu lintas yang pernah berkunjung ke perpustakaan
dilokasi perpustakaan melatarbelakangi menjawab bahwa lokasi yang mudah
ketertarikannya yaitu berjumlah 41 orang dijangkau melatarbelakangi
(64,1%). Sedangkan sebagian responden ketertarikannya yaitu berjumlah 61 orang
yang belum pernah berkunjung menjawab (95,3%). Sedangkan hampir seluruhnya
bahwa lalu lintas dilokasi perpustakaan dari responden yang belum pernah
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu berkunjung menjawab bahwa lokasi yang
berjumlah 36 orang (66,7%). Lalu lintas mudah dijangkau melatarbelakangi
merupakan salah satu indikator penting, ketertarikannya yaitu berjumlah 49 orang
karena jika lalu lintas di sekitar (90,7%). Dalam penelitian ini tentunya
perpustakaan berjalan lancar maka responden dari penelitian akan
masyarakat yang ingin mengunjungi berpendapat sama karena memang jarak
perpustakaan akan lebih cepat untuk perpustakaan dekat dengan tempat tinggal
sampai dilokasi. Untuk beberapa responden dan juga berada dilokasi yang
responden hal ini bukan merupakan aspek sama yaitu kelurahan Jatisari.
yang dianggap penting karena memang

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
12 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

Pada aspek suasana di sekitar lokasi kartu anggota juga tanpa dipungut biaya
perpustakaan, hampir seluruhnya apapun hanya saja pengguna harus
responden yang pernah berkunjung melengkapi beberapa persyaratan yang
menjawab bahwa suasana dilokasi telah diajukan oleh pihak perpustakaan.
perpustakaan melatarbelakangi Untuk sebagian responden yang
ketertarikannya yaitu berjumlah 53 orang menjawab Tidak karena mereka merasa
(83,8%). Sedangkan hampir seluruhnya pembuatan kartu anggota tidak terlalu
dari responden yang belum pernah berpengaruh karena hanya berkunjung
berkunjung menjawab bahwa suasana dan baca ditempat saja.
dilokasi perpustakaan melatarbelakagi
ketertarikannya yaitu berjumlah 45 orang
(83,3%). Suasana di sekitar lokasi
perpustakaan merupakan salah satu aspek
yang harus diperhatikan oleh
perpustakaan yang direncanakan sebelum
perpustakaan dibangun. Perpustakaan
umum Provinsi Jawa Barat memiliki
suasana yang baik, yaitu kondusif, bersih,
sehat, bebas banjir, dan mudah dijangkau
Gambar 4. Persyaratan Keanggotaan
oleh masyarakat kelurahan Jatisari.
Sehingga ketika masyarakat pengguna
Pada aspek denda yang diberlakukan,
berkunjung mereka merasa nyaman
sebagian kecil dari responden menjawab
dengan suasana di perpustakaan. Selain
bahwa denda yang diberlakukan oleh
itu, tentunya masyarakat kelurahan
perpustakaan melatarbelakangi
Jatisari yang memahami kondisi di sekitar
ketertarikannya yaitu berjumlah 29 orang
perpustakaan karena berjarak dekat
(45,3%). Denda merupakan salah satu
dengan tempat tinggal responden.
kebijakan yang diberlakukan oleh
Selanjutnya aspek price yaitu
perpustakaan pada bagian sirkulasi. Jika
pembuatan kartu anggota dan denda yang
pengguna mengembalikan koleksi lebih
diberlakukan. Untuk aspek ini pertanyaan
lama dari tanggal yang telah ditentukan
hanya diberikan pada responden yang
ada denda yang harus mereka bayar yaitu
pernah berkunjung ke perpustakaan.
Rp. 500,-/hari/buku. Denda yang
Pada aspek pembuatan kartu anggota,
diterapkan oleh perpustakaan bertujuan
sebagian besar responden menjawab
agar pengguna dapat mengembalikan
bahwa pembuatan kartu anggota
koleksi sesuai dengan ketentuan pada saat
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
peminjaman. Responden yang
berjumlah 41 orang (64,1%). Pada aspek ini
menyatakan Ya pada aspek ini
responden yang menjawab Ya
berpendapat dengan adanya denda
memberikan alasan bahwa dengan adanya
mereka lebih dituntut untuk bisa menepati
pembuatan kartu anggota mereka bisa
ketentuan peminjaman dan juga bisa lebih
meminjam koleksi yang mereka butuhkan
sering berkunjung ke perpustakaan.
dengan gratis sehingga mereka bisa lebih
Sedangkan responden yang menjawab
sering mengunjungi perpustakaan karena
Tidak karena mereka memang tidak
melakukan kegiatan sirkulasi. Pembuatan
pernah melakukan kegiatan sirkulasi

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 13

sehingga denda tidak terlalu berpengaruh saudara, anak, tetangga, guru, dan yang
dan juga ada beberapa responden yang lainnya. Selain itu untuk responden yang
menyatakan keberatan dengan denda belum pernah berkunjung mereka
yang diberlakukan. menjawab Tidak karena memang tidak
Selanjutnya aspek promotion yaitu tertarik pada perpustakaan sehingga jika
publikasi dan promosi, kegiatan ada kegiatan tersebut juga tidak terlalu
perpustakaan, dan acara yang dilakukan. berdampak banyak pada pandangan
Pada aspek ini masing-masing responden mereka.
diberikan pertanyaan yang sama karena Pada aspek kegiatan yang dilakukan
kegiatan promosi juga harus dilakukan perpustakaan, sebagian besar responden
diluar perpustakaan. yang pernah berkunjung menjawab bahwa
Pada aspek publikasi dan promosi, kegiatan yang dilakukan perpustakaan
sebagian besar responden menjawab melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
bahwa publikasi dan promosi yang berjumlah 43 orang (67,2%). Sedangkan
dilakukan perpustakaan melatarbelakangi hampir seluruhnya responden yang belum
ketertarikannya yaitu berjumlah 36 orang pernah berkunjung menjawab kegiatan
(56,25%). Sedangkan sebagian besar yang dilakukan perpustakaan dapat
responden yang belum pernah berkunjung melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
menjawab kegiatan publikasi dan promosi berjumlah 48 orang (88,9%). Kegiatan
dapat melatarbelakangi ketertarikannya perpustakaan merupakan salah satu upaya
yaitu berjumlah 41 orang (75,9%). perpustakaan yang bertujuan untuk
Publikasi dan promosi merupakan hal menghubungkan dan menghilangkan
yang penting yang harus diperhatikan jarak antara perpustakaan dan masyarakat
oleh perpustakaan. Banyak masyarakat sehingga akan timbul kesamaan
yang merasa bahwa kegiatan publikasi pandangan dimana memang kedua belah
dan promosi perpustakaan masih kurang pihak saling membutuhkan. Untuk itu,
karena mereka tidak pernah merasakan kegiatan yang dilakukan oleh
kegiatan tersebut dilakukan oleh perpustakaan harus secara rutin
perpustakaan. Responden yang menjawab diselenggarakan. Pada perpustakaan
Ya menyatakan bahwa sebagian mereka umum Provinsi Jawa Barat, ada kegiatan
mendapat promosi pada media elektronik rutin yang sering dilakukan oleh
seperti akun-akun sosial media perpustakaan yaitu rumah belajar yang
perpustakaan dan juga websitenya. Selain berisi kegiatan rutin perpustakaan pada
itu, responden yang belum pernah hari sabtu. Rumah belajar yang diadakan
berkunjung juga menyatakan jika memang di perpustakaan seperti adanya kegiatan
perpustakaan melakukan publikasi dan pelatihan seperti tari tradisional, alat
promosi dengan baik hal tersebut bisa musik, public speaking, toefl preparation,
menjadi salah satu alasan mereka tertarik kewirausahaan, kepenulisan, hingga
pada perpustakaan. Untuk responden photografi. Akan tetapi masih banyak
yang menjawab Tidak mereka menyatakan masyarakat sekitar perpustakaan yang
bahwa memang mereka tidak tidak mengetahui adanya kegiatan ini
mendapatkan publikasi dan promosi karena memang pihak perpustakaan
perpustakaan tetapi mereka mengetahui hanya membagikan brosur didalam
perpustakaan dari pihak ketiga, seperti perpustakaan.

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
14 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

Gambar 6. Poster Duta Perpustakaan 2018

Gambar 5. Brosur Rumah Belajar


Selanjutnya ada aspek people yaitu
Pada aspek acara yang dilakukan keramahan (sikap) staf, kerapihan staf, staf
perpustakaan, sebagian besar responden yang dapat merangkul, kemudahan
yang pernah berkunjung menjawab bahwa pemberian layanan, kecepat tanggapan
acara yang dilakukan perpustakaan staf, dan pendataan kebutuhan yang
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu dilakukan oleh staf perpustakaan. Pada
berjumlah 47 orang (73,4%). Sedangkan aspek ini, indikator pertanyaan hanya
hampir seluruhnya responden yang belum diberikan kepada responden yang pernah
pernah berkunjung menjawab bahwa berkunjung saja.
acara yang dilakukan perpustakaan dapat Pada aspek keramahan staf, hampir
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu seluruhnya responden menjawab bahwa
berjumlah 47 orang (87,0%). Sama halnya keramahan staf melatarbelakangi
seperti kegiatan perpustakaan, acara yang ketertarikannya yaitu berjumlah 51 orang
dilakukan oleh perpustakaan juga dapat (79,7%). Keramahan atau sikap staf
menumbuhkan ketertarikan dan perpustakaan merupakan hal yang sangat
menghilangkan jarak antara perpustakaan harus diperhatikan. Keramahan harus
dan masyarakat. Acara yang sering diterapkan oleh staf perpustakaan karena
dilakukan oleh perpustakaan yaitu staf yang bertemu langsung dengan
seminar, bedah buku, bursa buku, dan pengguna dalam setiap kegiatan
beragam acara lainnya. Selain acara yang perpustakaan. Staf perpustakaan dituntut
sudah disebutkan tadi, ada acara rutin untuk bersikap profesional, walaupun
yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu mereka kelelahan ataupun memiliki sebab
pemilihan duta perpustakaan Provinsi lain dan merasa sedang tidak bai mereka
Jawa Barat dan lomba pustakawan tetap harus memperlihatkan sikap yang
berprestasi tingkat provinsi. baik. Kenyamanan pengguna saat di
perpustakaan selain karena lokasinya
yaitu juga karena staf dari
perpustakaannya. Staf perpustakaan
umum Provinsi Jawa Barat sendiri

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 15

merupakan salah satu aspek penting perpustakaan, hal ini tentunya dapat
dalam menumbuhkan ketertarikan menarik pengguna untuk berkunjung
responden yang pernah berkunjung ke kembali ke perpustakaan. Staf
perpustakaan untuk berkunjung kembali. perpustakaan yang dapat merangkul juga
Pada aspek kerapihan staf, hampir bisa membantu perpustakaan dalam
seluruhnya responden menjawab bahwa kegiatan sosialisasi. Staf yang dapat
kerapihan staf perpustakaan merangkul pengguna juga tentunya akan
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu memahami apa yang dibutuhkan oleh
berjumlah 52 orang (81,25%). Kerapihan pengguna.
staf merupakan salah satu hal yang harus Pada aspek kemudahan pemberian
diperhatikan walaupun terkadang tidak layanan, hampir seluruhnya responden
terlalu dianggap penting oleh sebagian menjawab bahwa kemudahan pemberian
orang. Dengan staf yang berpenampilan layanan melatarbelakangi ketertarikannya
rapih juga dapat membuat pengguna yaitu 57 orang (89,1%). Kemudahan
merasa nyaman saat berkomunikasi. pemberian layanan merupakan aspek
Selain itu, staf perpustakaan juga yang sangat penting, karena setiap
berhadapan langsung dengan pengguna pengguna yang mengunjungi
dibeberapa kegiatan sehingga kerapihan perpustakaan pasti memiliki tujuan
merupakan hal yang harus diperhatikan. masing-masing yang akan melibatkan staf
Staf perpustakaan umum Provinsi Jawa dan layanan yang diberikan sehingga jika
Barat selalu berpenampilan rapih dengan layanan yang diberikan oleh staf tidak
beberapa seragam kerjanya. Hal ini sangat menyulitkan pengguna pasti akan
berpengaruh bagi responden yang pernah memberikan penilaian yang baik. Dalam
berkunjung, mereka menyatakan bahwa kemudahan pemberian layanan juga
jika staf yang melayaninya berpenampilan merupakan salah satu hal yang paling
rapih hal tersebut akan berdampak pada masyarakat takutkan ketika berkunjung ke
kepercayaan mereka ketika menanyakan perpustakaan karena masih ada yang
sesuatu dan juga wibawa dari staf mengira hanya orang-orang tertentu yang
tersebut. bisa berkunjung, menggunakan koleksi,
Pada aspek staf yang dapat dan layanan yang ada. Staf perpustakaan
merangkul, sebagian besar responden umum Provinsi Jawa Barat telah bekerja
menjawab bahwa staf yang dapat dengan sangat baik dan tanpa membeda-
merangkul melatarbelakangi bedakan layanan yang diberikan pada
ketertarikannya yaitu berjumlah 43 orang setiap pengguna sehingga responden yang
(67,2%). Bentuk keperdulian staf pada pernah berkunjung menilai bahwa
pengguna perpustakaan bisa beragam perpustakaan memberikan kemudahan
macam, termasuk staf yang dapat bersikap yang sangat baik pada saat melayani
baik dan juga dapat memberikan kesan pengguna tanpa mempersulit ataupun
yang baik sehingga pengguna merasa membeda-bedakannya.
senang. Staf perpustakaan harus bisa Pada aspek kecepat tanggapan staf
berkomunikasi atau bersosialisasi dengan dalam merespon pengguna, hampir
baik bersama pengguna perpustakaan. Jika seluruhnya responden menjawab kecepat
pengguna dapat merasa senang dan tanggapan staf perpustakaan
nyaman dengan staf yang ada di melatarbelakangi ketertarikannya yaitu

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
16 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

berjumlah 50 orang (78,1). Selain staf yang yang paling penting dan dana yang
dapat merangkul pengguna, kecepat mencukupi. Pihak staf perlu membuat
tanggapan staf dalam merespon pengguna data desiderata agar kegiatan pengadaan
saat membutuhkan bantuan merupakan bisa berjalan dengan baik. Dalam hal ini,
salah satu bentuk keperdulian staf staf perpustakaan umum Provinsi Jawa
perpustakaan pada pengguna agar bisa Barat sering memberikan informasi bagi
lebih memaksimalkan kegiatannya dan pengguna yang ingin mengisi data
juga bisa merasa nyaman saat berkunjung tersebut. Akan tetapi, ada beberapa
ke perpustakaan. Kecepat tanggapan staf pengguna yang berharap agar pendataan
dalam merespon pengguna juga dapat kebutuhan bisa dilakukan dengan
memberikan layanan secara efisien karena frekuensi yang lebih sering.
tidak memakan waktu yang lama. Kecepat Selanjutnya aspek process yaitu
tanggapan staf juga bergantung pada layanan peminjaman, jangka waktu
kesesuaian penempatan staf dibagian peminjaman, layanan BI Corner, jasa
tersebut. Jika staf ditempatkan sesuai rujukan, jasa infomasi. Seperti aspek
dengan keahliannya tentunya hal ini akan people sebelumnya, indikator pertanyaan
mempermudah pekerjaannya dan lebih pada aspek ini juga hanya diberikan
maksimal dalam memberikan pelayanan kepada responden yang pernah
pada pengguna. Staf perpustakaan umum berkunjung ke perpustakaan.
telah disesuaikan berdasarkan keahlian Pada aspek layanan peminjaman,
dan kompetensinya masing-masing hampir seluruhnya dari responden
sehingga ketika pengguna datang dan menjawab bahwa layanan peminjaman
memerlukan bantuan staf akan membantu yang dilakukan oleh perpustakaan
sebisa mereka dan jika memang bukan melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
bagian pekerjaannya mereka akan berjumlah 54 orang (84,4%). Layanan
memberitahukan ke bagian selanjutnya peminjaman merupakan layanan dasar
yang memang dapat membantu kita ketika yang hampir diberlakukan pada semua
berkunjung ke perpustakaan. perpustakaan yang ada. Layanan
Pada aspek pendataan kebutuhan peminjaman sangat memberikan dampak
yang dilakukan oleh staf perpustakaan, yang besar bagi responden yang pernah
hampir seluruhnya responden menjawab berkunjung karena sebagian besar
bahwa pendataan kebutuhan responden yang pernah berkunjung ke
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu perpustakaan melakukan kegiatan
berjumlah 51 orang (79,7%). Pendataan sirkulasi. Dalam hal ini, perpustakaan
kebutuhan pengguna yang dilakukan oleh memberlakukan kebijakan dimana hanya
staf perpustakaan merupakan salah satu pengguna yang mempunyai kartu anggota
kegiatan perpustakaan dalam kegiatan yang dapat mengakses layanan ini dan
pengadaan koleksi. Pendataan kebutuhan juga koleksi yang memang diperkenankan
juga merupakan salah satu upaya untuk dipinjam. Pengguna bisa meminjam
perpustakaan agar bisa memenuhi koleksi maksimal sebanyak 3 buku.
kebutuhan informasi pengguna sesuai Pada aspek jangka waktu
dengan kebutuhan. Akan tetapi dalam peminjaman, sebagian besar responden
kegiatan ini, staf perlu memperhatikan menjawab bahwa jangka waktu
dan melakukan penelitian mengenai apa peminjaman melatarbelakangi

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 17

ketertarikannya yaitu berjumlah 49 orang merupakan bahasa lain dari layanan


(76,6%). Jangka waktu peminjaman referensi yang ada di perpustakaan.
berhubungan dengan layanan peminjaman Layanan referensi yang disediakan
yang disediakan. Setelah memenuhi syarat perpustakaan hanya bisa untuk baca di
untuk meminjam koleksi, pengguna tempat saja sehingga responden tidak bisa
perpustakaan bisa meminjam dengan melakukan layanan peminjaman pada
batas waktu pengembalian. Batas waktu koleksi ini. Banyak yang tidak memilih
ini merupakan jangka waktu peminjaman aspek ini karena memang tidak semua
yang telah diterapkan perpustakaan dan responden yang berkunjung
juga merupakan salah satu kebijakan membutuhkan koleksi referensi dan ada
perpustakaan. Jangka waktu peminjaman sebagian dari responden juga
yang diberikan oleh perpustakaan umum menginginkan agar koleksi referensi dapat
Provinsi Jawa Barat yaitu 14 hari dipinjam. Pada layanan referensi
Pada aspek layanan BI Corner, disediakan staf khusus yang dapat
sebagian kecil responden menjawab membantu kita saat kita menanyakan
bahwa layanan BI Corner yang ada di koleksi mana yang akan sesuai dengan
perpustakaan melatarbelakangi rujukan kita untuk memenuhi informasi
ketertarikannya yaitu berjumlah 28 orang yang sedang dicari sebelumnya.
(43,75%). Layanan BI Corner merupakan Pada aspek jasa informasi, hampir
layanan perpustakaan yang bekerja sama seluruhnya responden menjawab bahwa
dengan Bank Indonesia. BI Corner jasa informasi yang dilakukan oleh
merupakan pojok baca yang memberikan perpustakaan melatarbelakangi
informasi mengenai koleksi-koleksi yang ketertarikannya yaitu berjumlah 52 orang
bertema keuangan dan perekonomian. (81,25%). Selain layanan peminjaman, jasa
Karena tidak semua orang mempelajari hal informasi juga merupakan hal yang biasa
tersebut maka hanya ada sebagian kecil kita temui di perpustakaan-perpustakaan
dari responden yang menyatakan bahwa lainnya. Jasa informasi yang ada di
layanan ini menjadi salah satu aspek yang perpustakaan merupakan jasa untuk
melatarbelakangi ketertarikannya. koleksi umum dan hal lainnya yang
pengguna bisa tanyakan pada staf yang
ada. Jasa informasi tentunya akan sangat
membantu bagi masyarakat yang
berkunjung ke perpustakaan. Jasa
informasi yang ada di perpustakaan juga
termasuk koleksi yang ada di
perpustakaan, sama halnya dengan jasa
rujukan. Jasa informasi juga bisa berupa
bagaimana staf memberikan informasi
Gambar 7. Layanan BI Corner dalam menggunakan berbagai fasilitas
yang disediakan oleh perpustakaan.
Pada aspek jasa rujukan, sebagian Selanjutnya aspek physical evidence
besar responden menjawab jasa rujukan yaitu desain gedung dan sarana prasarana
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu yang dilihat dari kualitas, kondisi, dan
berjumlah 35 orang (54,7%). Jasa rujukan kesesuaian. Untuk aspek ini pertanyaan

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
18 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

diberikan kepada keduanya, hanya saja Pada aspek kesesuaian sarana dan
untuk responden yang belum berkunjung prarasarana, hampir seluruhnya dari
hanya desain gedung saja yang bisa responden menjawab bahwa kesesuaian
terlihat dari luar perpustakaan. sarana dan prasarana yang ada di
Pada desain gedung perpustakaan, perpustakaan melatarbelakangi
sebagian besar responden yang pernah ketertarikannya yaitu berjumlah 55 orang
berkunjung menjawab bahwa desain (85,9%). Sarana dan prasarana adalah
gedung perpustakaan melatarbelakangi unsur yang penting yang harus
ketertarikannya yaitu berjumlah 45 orang diperhatikan oleh perpustakaan. Dengan
(70,3%). Sedangkan hampir seluruhnya adanya sarana dan prasarana yang ada di
responden yang belum pernah berkunjung perpustakaan, pengguna bisa
ke perpustakaan menjawab bahwa desain memaksimalkan segala kegiatannya saat
gedung perpustakaan dapat berkunjung ke perpustakaan. Sarana dan
melatarbelakangi ketertarikannya yaitu prasarana yang ada di perpustakaan telah
berjumlah 47 orang (87,0%). Desain mendukung dan memperlancar
gedung perpustakaan tentunya akan penyelenggaraan seluruh aktivitas di
memberikan kesan pertama saat akan perpustakaan. Sarana dan prasarana yang
berkunjung ke perpustakaan atau ada di perpustakaan seperti lift, opac,
masyarakat yang melewati jalan disekitar locker, escalator, hingga wifi.
perpustakaan. Selain tampilannya, desain Pada aspek kualitas sarana dan
gedung juga meliputi penentuan tata prasarana, hampir seluruhnya responden
ruang yang ada di perpustakaan dan juga menjawab bahwa kualitas sarana dan
penempatan-penempatan hal-hal tertentu prasarana yang ada di perpustakaan
yang harus dipikirkan terlebih dahulu. melatarbelakangi ketertarikannya yaitu
Jika perpustakaan terlihat menarik berjumlah 57 orang (89,1%). Kualitas
tentunya menjadi nilai tambah dalam sarana dan prasarana yang ada di
menumbuhkan ketertarikan. Desain perpustakaan sudah tidak perlu diragukan
gedung perpustakaan juga harus lagi. Perpustakaan umum Provinsi Jawa
ditentukan pada rencana awal sebelum Barat menyediakan sarana dan prasarana
dibangunnya perpustakaan, karena dengan kualitas yang baik karena
berhubungan dengan lokasi perpustakaan tentunya akan berdampak pada citra
yaitu lingkungan dan suasana. perpustakaan. Jika pengguna
perpustakaan merasa senang dan puas
dengan segala kegiatannya yang
dilakukan di perpustakaan tentunya akan
mempengaruhi pandangan orang tersebut,
dan akan menumbuhkan rasa ingin
berkunjung kembali.
Pada aspek kondisi sarana dan
prasarana, hampir seluruhnya responden
menjawab bahwa kondisi sarana dan
Gambar 8. Desain Gedung Perpustakaan prasarana perpustakaan melatarbelakangi
Tampak dari Luar
ketertarikannya yaitu berjumlah 56 orang
(87,5%). Selain kesesuaian dan kualitas,

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx 19

kondisi perpustakaan juga harus dimana lokasi yang mudah dijangkau


diperhatikan. Perpustakaan harus selalu menjadi indikator yang paling banyak
mengecek kondisi sarana dan prasarana dipilih. Selanjutnya aspek price atau
sebelum berlakunya jam buka usaha yang dilakukan oleh pengguna
perpustakaan agar pada saat kegiatan menjadi aspek yang paling sedikit dipilih
berlangsung tidak mengganggu jalannya sebagai aspek yang melatarbelakangi
kegiatan yang sedang terjadi. Selain itu, ketertarikan responden, dimana hanya
jika kondisi sarana dan prasarana mendapatkan hasil sebanyak 54.7%. Lalu
diperhatikan dengan baik, hal ini akan untuk aspek promotion atau promosi
menjauhkan terjadinya hal yang tidak di merupakan aspek ke-enam yang paling
inginkan. Responden yang pernah banyak dipilih sebagai aspek yang
berkunjung ke perpustakaan menyatakan melatarbelakangi ketertarikan responden
bahwa kondisi dari sarana dan prasarana yang pernah berkunjung ke perpustakaan
yang ada di perpustakaan sangat layak dimana didapatkan hasil sebanyak 65.6%
untuk digunakan. dengan indikator acara yang dilakukan
perpustakaan sebagai indikator yang
SIMPULAN paling banyak dipilih. Sedangkan
Berdasarkan hasil dan pembahasan responden yang belum pernah
yang telah dijelaskan diatas, kesimpulan berkunjung memilih aspek promotion pada
dari penelitian ini yaitu aspek-aspek yang urutan kedua yang paling banyak dipilih
dikelompokkan pada bauran pemasaran dengan hasil 83.9% dan indikator kegiatan
jasa melatarbelakangi ketertarikan yang dilakukan perpustakaan menjadi
masyarakat yang ada di sekitar yang paling banyak dipilih. Selanjutnya
perpustakaan. Untuk aspek product atau untuk aspek people atau sumber daya
koleksi perpustakaan merupakan aspek manusia yang ada di perpustakaan
kedua yang paling banyak dipilih sebagai merupakan aspek ketiga yang paling
aspek yang melatarbelakangi ketertarikan banyak dipilih sebagai aspek yang
oleh responden yang pernah berkunjung melatarbelakangi ketertarikan oleh
ke perpustakaan dengan hasil sebesar responden yang pernah berkunjung
81.9% yang mana indikator kelengkapan dengan hasil 79,2% dan indikator
koleksi menjadi indikator paling banyak kemudahan pemberian layanan yang
dipilih. Pada aspek place atau lokasi menjadi paling banyak dipilih. Pada
perpustakaan merupakan aspek ke-empat aspek process atau layanan perpustakaan
yang paling banyak dipilih sebagai aspek menjadi aspek kelima yang paling banyak
yang melatarbelakangi ketertarikan oleh dipilih oleh responden yang pernah
responden yang pernah berkunjung ke berkunjung sebagai aspek yang
perpustakaan dengan hasil sebesar 76.6% melatarbelakangi ketertarikan dengan
yang mana indikator lokasi yang mudah jumlah hasil yang didapatkan sebanyak
dijangkau menjadi indikator yang paling 76.6% dan indikator yang paling banyak
banyak dipilih. Sedangkan untuk dipilih adalah layanan peminjaman. Yang
responden yang belum pernah terakhir, aspek physical evidence atau bukti
berkunjung, aspek place berada pada fisik menjadi aspek pertama yang paling
urutan terakhir atau urutan ketiga dengan banyak dipilih oleh responden yang
perolehan hasil sebanyak 80.0% yang sudah berkunjung dan juga yang belum

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017
20 Penulis 1 et al. / Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan x, x (x 20xx) x-xx

pernah berkunjung sebagai aspek yang Sulistyo-Basuki. (1991). Pengantar Ilmu


melatarbelakangi ketertarikannya. Pada Perpustakaan. Jakarta: Gramedia
responden yang pernah berkunjung
Pustaka Utama.
indikator yang paling banyak dipilih pada
aspek physical evidence adalah kualitas Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan
sarana dan prasarana sedangkan yang Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
belum pernah berkunjung memilih desain
Kencana Prenada Media Group.
dari gedung perpustakaan.
Sutarno. (2006). Perpustakaan dan
DAFTAR PUSTAKA Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.
Lancaster, F.W. (1980). The Measurement
Sutikno, Sobry. (2009). Belajar dan
and Evaluation of Library Service.
Pembelajaran. Bandung:Prospect
Washington: Information Resources
Undang-Undang Republik Indonesia
Press.
Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Mar’at. (2003). Sikap Manusia Perubahan
Perpustakaan.
Serta Pengukurannya. Bandung:
Ghalia Indonesia.

Judul artikel Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan mulai Desember 2017

Vous aimerez peut-être aussi