Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACK
PENDAHULUAN
29
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
30
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
kadang kan masyarakat ini tidak tau dia ada yang lebih bagus yang bisa di contoh,
kalau dia itu sakit jiwa, ya sering lebih ramah lagi......”(P7)
dicagilin, apalagi kalau dia sedang
kambuh, kata orang banyak lah bilang” Pembahasan
coba la lihat tu si O tu udah gila lagi”,
didepan saya kadang buk,...”(P6) Tema 1: Jenis/ bentuk perawatan yang
dilakukan oleh anggota keluarga di
perasaan aduh sedinya tidak bisa rumah pada anggota keluarga yang
diungkapkan lagi lah, aduh gimana mana menderita halusinasi
ya, ada rasa malu, kasihan, ya sangat
sediiiiih ......”(P1) Hasil penelitian ini yang memberikan
perawatan pada pasien adalah anggota
Tema 3: Keluarga menyelesaikan keluarga inti seperti suami/istri, kakak
masalah dengan mencari bantuan kandung/ adik kandung. Shives (2012),
tenaga medis dan non medis menjelaskan bahwa keluarga merupakan
sekelompok individu yang saling
Berikut pernyataan dari tiga partisipan berinteraksi, memberikan dukungan dan
saling mempengaruhi satu sama lain.
“......kata bidan didekat rumah itu coba Menurut Friedman (2010), keluarga terdiri
bawa ke Rumah Sakit Jiwa, kebetulan dari dua atau lebih individu yang
bidan itu kerja di puskesmas Thehok dekat terhubung karena ikatan tertentu untuk
rumah saya, saya nanya juga ke keluarga saling membagi pengalaman dan
yang lain karena di keluarga saya tidak melakukan pendekatan emosional, serta
ada yang gila, keluarga pun nyaranin juga mengidentifikasi diri mereka sebagai
untuk di bawa ke Rumah Sakit bagian dari keluarga. Dalam penelitian ini,
Jiwa.......”(P3) keluarga membantu pasien dalam
....berobat kedukun,berulang-ulang bu tapi pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
tidak sembuh juga.....”(P2) Agustina (2009), mengatakan bahwa
perawatan yang diberikan oleh anggota
kata bapaknya kita berobat dulu be ke keluarga yang lain terkait dengan
pengobatan alternatif, ruQiah buk setiap 3 kebutuhan sehari-hari keluarga yang
hari sekali dulu tu, mandi tujuh kembang menderita sakit adalah kebutuhan nutrisi,
kedukun.....”(P6) eliminasi dan perawatan diri. Keluarga
membantu melakukan program
Tema 4: Harapan keluarga pada pengobatan. Menurut Butar (2012),
pelayanan kesehatan dan pasien keluarga harus berperan aktif dalam
pengawasan minum obat pasien supaya
Harapan itu dapat dilihat dalam ungkapan pasien patuh dalam mengkonsumsi obat
dari dua partisipan dibawah ini: terutama pada penyakit menahun seperti
skizofrenia. keluarga membantu pasien
“......pelayanan Rumah Sakit Jiwa ini dalam bersosialisasi dengan lingkungan.
sangat membantu kami, kalau bisa Menurut Santrock (2007), jika seseorang
harapannya orang dari rumah sakit ada mampu bersosialisasi dengan lingkungan,
melihat keadaan kami termasuk maka individu tersebut akan mampu untuk
mbak......”(P1) mengatur diri, menyeleksi dan dapat
memanfaatkan lingkungan dengan baik.
“......Rumah Sakit ni ya sudah baik dengan Penjelasan diatas menggambarkan
kami buk, sudah banyak bantu, ya kalu bahwa jenis perawatan yang dilakukan
bisa lebih bagus lagi, kalau memang masih keluarga menurut pendapat yang
diungkapkan partisipan dalam merawat
31
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
32
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
Beragam masalah yang dihadapi Potter & Perry (2005), kehadiran keluarga
keluarga, tentunya akan sangat diharapkan adalah bagian penting dari penyembuhan
peran serta dari keperawatan khususnya pasien, melibatkan keluarga dalam
perawat jiwa dalam memberikan suatu aktivitas memenuhi kebutuhan dasar,
intervensi keperawatan dalam bentuk komunikasi yang jelas, kemampuan
pemberian terapi spesialis keperawatan adaptasi, dan pemberian perawatan.
jiwa seperti terapi kognitif, terapi Menurut shives (2012), keluarga
psikoedukasi keluarga, dan terapi spesialis merupakan sekelompok individu yang
lainnya. saling berinteraksi, memberikan dukungan
dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Tema 3: Keluarga menyelesaikan
masalah dengan mencari bantuan medis Tema 4: Harapan keluarga dalam
dan non medis merawat anggotanya yang menderita
halusinasi
Bantuan medis yang dilakukan
oleh keluarga terkait dengan bantuan Harapan keluarga dalam hasil
tenaga kesehatan dan bantuan pelayanan penelitian ini terkait dengan manajemen
kesehatan. Selain mencari bantuan medis, pelayanan kesehatan yang efisien dengan
keluarga juga telah berusaha dalam kategori harapan pada tenaga kesehatan
mencari pertolongan non medis. dan harapan pada pemerintah. Sub tema
upaya mencari bantuan kesehatan yang kedua yaitu: melaksanakan fungsi afektif
dilakukan keluarga dalam merawat pasien keluarga dengan kategori terus melakukan
dengan halusinasi yaitu mencari usaha untuk kesembuhan pasien.
pertolongan dokter, bidan maupun Pihak pemberi pelayanan
perawat. Menurut ungkapan dari salah satu kesehatan dalam hal ini dokter, perawat,
partisipan mengatakan bahwa setelah ataupun tenaga kesehatan lainnya,
keluarga mengetahui pasien menderita partisipan mengatakan agar melakukan
gangguan jiwa, baik informasi didapat dari kunjungan rumah untuk melihat kondisi
masyarakat sekitar maupun dari bidan yang sebenarnya.
terdekat langsung keluarga membawa Harapan akan terlaksananya fungsi
pasien ke Rumah Sakit Jiwa Jambi untuk afektif keluarga dengan baik. Seperti yang
mendapatkan pertolongan lebih lanjut. diungkapkan oleh seluruh partisipan dalam
Menurut Isaacs (2005), upaya penelitian ini bahwa mereka selalu
yang dapat dilakukan tenaga kesehatan merawat anggota keluarga yang sakit
untuk membantu keluarga yang menderita dengan penuh kasih sayang, penghargaan
gangguan jiwa dengan melakukan dan perhatian pada keluarga yang sakit.
pencegahan primer dalam meningkatkan Mereka mengharapkan tentunya
status kesehatan keluarga seperti dengan menginginkan hubungan keluarga yang
berperilaku hidup sehat, tidak berfikiran semakin lebih baik agar kondisi dalam
negatif dengan orang lain, selalu berfikiran rumah terhindar dari konflik seperti
positif, meningkatkan hubungan yang perasaan marah, kesal, dan perasaan
harmonis antar keluarga dan masyarakat negatif lainnya dalam merawat.
sekitar, saling menghargai, meningkatkan
ketaqwaan kepada yang maha pencipta. Menurut Friedman (2010), Fungsi afektif
merupakan dasar utama baik untuk
Bantuan dan upaya yang telah dilakukan pembentukan maupun kelanjutan keluarga
partisipan adalah bentuk usaha yang telah itu sendiri. Fungsi afektif melibatkan
dilakukan anggota keluarga agar anggota persepsi keluarga terhadap penghargaan
keluarga yang menderita halusinasi berada akan asuhan kebutuhan psikososial
pada kondisi yang lebih baik. Menurut anggotanya. melalui pemenuhan fungsi
33
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
34
Jurnal Akademika Baiturrahim Vevi Suryenti Putri
Vol.5 No 2, September 2016
35