Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
This research was conducted in 4 locations of volcanic rock outcrops which were manifested
by hydrothermal alteration of KaliKuning and Open PIT mining areas of PT Batutua
Tembagaraya. The research method was carried out with field surveys and sampling of
outcrops volcanic rocks from visually with low and high interlaced in these 4 locations. After
taking rock sampling, sample rocks are prepared for Petrographic, XRD, XRF observations and
analysis the measurements results for mineral composition and metal oxide content. The
results of Petrographic observations and analysis of XRD and XRF measurements was found
the composition of the main minireal in the KaliKuning region were more varied than Lerokis.
Whereas the metal element content in the KaliKuning outcrop in the KK-FW sample and LR-
FW Lerokis sample had metal oxide composition more dominant than the KK-HW KaliKuning
and LR-HW Lerokis samples. Results observations of the KaliKuning region, the KaliKuning
sampel KK-FW in South-West, had moderate altered intensity, secondary minerals observed
are Chlorite, Epidote, Iron Oxide, Calcite, Quartz, Biotite and Opak Minerals, the main mineral
contained in this location was Quartz (SiO2 61.98%), Clinochlore, Pyroxene Group and Illite.
While the most prominent metal oxides are Alluminium Oxide (Al 2O3) 16.24%, Iron oxide
(Fe2O3) 7.46%, and Manganese Oxide (MgO) 5.22%. North-East part of KaliKuning, samples
of KK-HW were identified Minerals that experienced moderate changes were Chlorite, Quartz,
Biotite, Calcite, Opaque and Illite Minerals. Primary minerals are Quartz Cristobalite, Kristal
Feldspar , Plagioclas. The results of XRD and XRF measurements show that the main mineral
contained in this location are Quartz Cristobalite (SiO2) 65.26%, Kristal Feldspar and
Plagioclas. The most dominant oxide metals are Alluminium Oxide (Al2O3) 16.55%, Iron Oxide
(Fe2O3) 3.9% and Manganese Oxide (MgO) 0.82%. The Lerokis region, area of LR-FW samples
located in the South, the main minerals observed were Quartz and Plagioclase with strong
altered intensity. Plagioclase were replaced by Serisit and Quarts which were almost entirely
altered by Quartz, Sericite and Opak Minerals. The results of XRD and XRF data show that the
main minerals for this location is Plagioclase and Quartz (SiO 2) 67,3%. The most prominent
elements of metal oxides are Alluminium Oxide (Al2O3) 18.73% and Iron Oxide (Fe2O3) 2.13%.
For the Southern LR-HW Lerokis have Microcrystalline Plagioclase and Volcanic Glass with high
altered intensity, transformed by Clay, Chlorite and Sericite. XRD and XRF measurement
results show Quartz, Clinochlore, Pyroxene Group and Illite. The highest metal oxide is
Aluminum Oxide (Al2O3) 15.88%, Iron Oxide (Fe2O3) 7.15% and Manganese Oxide (MgO)
7.36%.
Keywords: Wetar, KaliKuning, Lerokis, Alteration, Mineral and Metal oxide
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di 4 lokasi singkapan batuan Vulkanik yang termanifestasi dengan
alterasi hidrothermal wilayah tambang KaliKuning dan Lerokis Open PIT PT Batutua
Tembagaraya. Metode penelitian yang dilakukan dengan survey lapangan dan pengambilan
sampel batuan Vulkanik dari singkapan yang secara visual beralterasi rendah dan tinggi yang
berada di 4 lokasi tersebut. Setelah pengambilan sampling batuan, batuan sampel disiapkan
untuk pengamatan Petrografi, XRD,XRF serta analisis hasil pengukuran kandungan mineral
dan logam oksida. Hasil pengamatan Petrografi, analisa hasil pengukuran XRD dan XRF maka
dijumpai komposisi minireal penyusun utama maupun ubahan pada wilayah KaliKuning lebih
bervariasi daripada Lerokis. Sedangkan kandungan unsur logam pada wilayah singkapan
149
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
KaliKuning pada sampel KK-FW dan pada sampel Lerokis LR-FW memiliki komposisi logam
oksida yang lebih dominan dari sampel KaliKuning KK-HW dan sampel Lerokis LR-HW. Dari
hasil pengamatan wilayah KaliKuning Sampel KK-FW yang berada di Selatan-Barat, memiliki
intensitas ubahan sedang, mineral sekunder yang teramati Klorit, Epidot, Okslda Besi, Kalsit,
Kuarsa, Biotit dan Mineral Opak, menunjukan Meneral utama yang terkandung dilokasi ini
adalah Kuarsa (SiO2) 61,98%, Clinochlore, Group Piroksen dan Illite. Sedangkan logam oksida
yang paling menonjol adalah Alluminium Oksida (Al2O3) 16,24%, Oksida Besi (Fe2O3) 7,46%,
serta Mangan Oksida (MgO) 5,22%. Bagian Utara-Timur KaliKuning, sampel KK HW
teridentifikasi Mineral yang mengalami ubahan sedang yaitu Klorit, Kuarsa, Biotit, Kalsit,
Mineral Opak dan Illite. Mineral primer yaitu Kuarsa Cristobalite, Kristal Feldspar , Plagioklas.
Hasil pengukuran XRD dan XRF menunjukan meneral utama yang terkandung dilokasi ini
adalah Kuarsa Cristobalite (SiO2) 65,26%, Kristal Feldspar dan Plagioklas. Logam oksida yang
paling dominan yakni Alluminium Oksida (Al2O3) 16,55%, Oksida Besi (Fe2O3) 3,9% dan
Mangan Oksida (MgO) 0,82%. Sedangkan wilayah Lerokis sampel LR-FW yang berada di
Selatan, mineral utama yang teramati yakni Kuarsa dan Plagioklas dengan intensitas ubahan
kuat. Plagioklas tergantikan oleh Serisit dan Masadasar yang hampir seluruhnya terubah oleh
Kuarsa, Serisit dan Mineral Opak. Hasil data pengukuran XRD dan XRF menunjukan meneral
utama dilokasi ini adalah Plagioklas dan Kuarsa (SiO2) 67,3%. Unsur logam oksida paling
menonjol adalah Alluminium Oksida (Al2O3) 18,73% dan Oksida Besi (Fe2O3) 2,13%. Untuk
Lerokis LR-HW bagian Selatan memiliki Mikrokristalin Plagioklas dan Gelas vulkanik dengan
intensitas ubahan tinggi, terubahkan oleh Mineral Lempung, Klorit dan Serisit. Hasil
pengukuran XRD dan XRF menunjukan Kuarsa, Clinochlore, Group Piroksen dan Illite. Logam
oksida yang paling tinggi adalah Aluminium Oksida (Al2O3) 15,88%, Oksida Besi (Fe2O3) 7,15%
dan Mangan Oksida (MgO) 7,36%.
Kata Kunci: Wetar, KaliKuning, Lerokis, Alterasi, Mineral dan Logam Oksida
PENDAHULUAN dilaipisi (overlay) oleh batuan gamping yang
Pulau Wetar termasuk dalam wilayah berusia sekitar 4 juta tahun. Batuan Brescia
Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat vulkanik di area footwall KaliKuning dan lava
Daya, Provinsi Maluku. Secara geografis menunjukan intensitas hidrothermal melalui
terletak diantara 7o 33’ 29,71” LS hingga 8o alterasi lempung-pirit di suhu lebih dari 230
00’ 00” LS dan 125o 47’ 52,27” BT hingga °C (Donna M.Sewella dan Christopher
126o 50’ 1,89” BT, dengan luas areal adalah J.V.Wheatleyb 1993).
104,5 X 35,5 km2. Komponen yang mempengaruhi dan
Secara regional Pulau Wetar bagian dari ring membentuk proses mineralisasi hasil dari
of fire yang terletak pada rangkaian manifestasi alterasi sistem hidrotermal
gunungapi Banda. Morfologi didominasi oleh adalah:
pegunungan dan perbukitan dengan lereng 1. Peran dari temperatur dan tekanan disaat
yang terjal di bagian tengah pulau, dan berlangsungnya reaksi,
morfologi pedataran di daerah pantai. 2. Peran utama dari sifat kimia serta
Pembentukan morfologi ini dikontrol oleh konsentrasi dari larutan hidrothermal,
litologi batuan Vulkanik yang berumur 3. Karakter dan komposisi dari batuan
Tersier. samping,
PT. Batutua Tembaga (Finders Resources 4. Pengaruh Kecepatan pada proses
Limited) telah beroperasi sejak 2004 dan pembentukan ubahan,
telah mengembangkan pertambangan 5. Waktu serta permeability.
tembaga pada deposit VMS yang berlokasi di Komponen yang paling utama berperan pada
Kali Kuning, dan rencana lokasi kedua yaitu proses alterasi hidrotermal adalah
Lerokis yang masing-masing berjarak 3 Km temperatur dan sifat kimia dari fluida (Corbett
dan 6 Km dari pantai utara pulau Wetar. & Leach. 1997).
Sebelumnya pada tahun 1990 sudah pernah Studi pengaruh alterasi hydrotermal pada
dilakukan penambangan Open PIT untuk batuan vulkanik wilayah penambangan
deposit Emas oleh PT. Prima Lirang (Billiton KaliKuning dan Lerokis PT. BTR Pulau Wetar
group). dilakukan untuk dapat dijadikan sebagai
Mineralisasi emas-perak Lerokis dan Kali rujukan dalam mengidentifikasi kandungan
Kuning, yakni barit, tanah liat atau lumpur. mineral primer dan ubahan serta logam
Sedimen tersebut didasari oleh pirit masif oksida yang terkandung pada batuan
yang kaya dengan tembaga (Cu) dalam vulkanik di lokasi penelitian (Gambar 1).
breksi vulkanik dimana breksi vulkanik
150
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Wetar adalah sebuah pulau di bagian selatan Stratigrafi Pulau Wetar terutama terdiri
busur Banda, terdiri dari bebatuan vulkanik dari batuan vulkanik submarin. Geologi
bawah laut, dengan batuan tertua yang regional secara stratigrafi terdiri dari
terkena intrusi subvulkanik 12 Juta tahun Aluvium (Qal), Batugamping Koral (Ql),
lalu. Bantal lava basaltik andesit dan batuan Batuan Gunungapi Tua (QTv), Formasi Alor
sedimen vulkaniklasik yang diangkat menjadi (Tmpa), Formasi Naumatang (Tmn), Batuan
felsik vulkanik, tufa, breksi, batuan sedimen Terobosan (Tm), Batuan Gunung api Riolit
dan aliran lumpur epiklastik (Gambar 2). Sakir (Tmvs), Formasi Tihu (Tmt).
Gambar 2: Peta Geologi Wetar Timur Secara struktur geologi daerah wetar
termasuk dalam busur Banda bergunung api.
151
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Gunungapi yang aktif tidak dijumpai di pulau menggunakan XRD dan XRF di laboratorium
ini (Burhan dkk, 1997). (Gambar 3).
METODOLOGI PENELITIAN Pengamatan Petrografi melalui sayatan tipis
Tahap penelitian dimulai dengan studi pada sampel dilakukan untuk mengetahui
pustaka dari beberapa laporan hasil tekstur batuan, komposisi mineral, intensitas
penyelidikan geokimia terdahulu tentang ubahan. Dikombinasikan dengan XRD untuk
alterasi dan mineralisasi. Selanjutnya mengetahui mineral penyusun utama, serta
dilakukannya survey ke lapangan, dilakukannya pengukuran unsur & senyawa
pengambilan sampel pada 4 titik singkapan kimia mineral penyusun dengan komposisi
batuan vulkanik serta dilakukannya logam oksida paling dominan yang
pengamatan Petrografi, pengukuran terkandung didalamnya menggunakan XRF.
komposisi mineral dan logam oksida
152
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Gambar 4: Singkapan batuan beku vulkanik KK-FW dan kordinat lokasi sampel X: 0204905;
Y: 9146989; Z: 111m
Mikroskopik sayatan tipis ke-1 (sampel KK- (chl), Kalsit (cal) dan Mineral Opak (gambar
FW), kenampakan kenoksris yang telah 5).
terubah oleh mineral sekunder berupa Klorit
Mikroskopik sayatan tipis ke 2 (sampel KK- (px), dan Masadasar yang terdiri dari
FW), hasil pengamatan dengan tampak dominasi Gelas dan Mikrolit Plagioklas
Fenokris berupa Hornblende (hbl), Piroksen (Gambar 6).
153
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Identifikasi mineral sampel KK-FW dari Kuarsa, Clinochlore, Group Piroksen dan Illite
pengukuran XRD menunjukan mineral (Gambar 7).
Pengukuran XRF presentasi unsur senyawa 16,2%, Oksida Besi (Fe2O3) 7,46% dan
mineral silika (SiO2) dan logam oksida yang Mangan Oksida (MgO) 5,22% (Gambar 8).
dominan adalah Aluminium Oksida (Al2O3)
154
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Gambar 8: Grafik komposisi senyawa kimia mineral dengan logam oksida pada sampel KK-
FW 2.
Sampel singkapan KK-HW dengan deskripsi Terdapat Xenolit dari Basalt berukuran 5 mm.
mikroskopik, sayatan batuan beku telah Beberapa mineral ubahan yang hadir
mengalami ubahan rendah dengan tekstur menggantikan mineral primer antara lain
afanitik, porfiritik, fenokris yang terdiri dari Klorit, Epidot, Kalsit, Kuarsa, Biotit, Mineral
Piroksen Plagioklas, Hornblende, Feldspar Opak serta adanya Oksida Besi (Tabel 2 &
dan Biotit dengan masadasar berupa Gelas. Gambar 9).
Gambar 9: Singkapan satuan batuan beku vulkanik Dasitic KK-HW, Kordinat Lokasi Sampel
X: 0205865;Y: 9147519; Z: 239m
Sayatan tipis ke-1 sampel KK-HW, dengan Basalt. Batuan telah terubahkan dengan
fenokris berupa Hornblende, Plagioklas, dicirikan oleh kehadiran mineral Klorit,
Feldspar, Biotit dengan Masadasar berupa Mineral Lempung, Biotit, Kalsit dan Mineral
Gelas vulkanik. Teramati adanya Xenolith dari Opak (Gambar 10).
155
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Sayatan tipis ke-2 dari sampel KK-HW yang Lempung yang hadir menggantikan
telah terubahkan, teramati fenokris berupa Masadasar serta Biotit yang hadir
Hornblende dan Plagioklas. Mineral sekunder menggantikan Hornblende (Gambar 11).
yang teramati adalah kuarsa dan mineral
Pengukuran XRD, kandungan mineral yang Illite, Plagioklas seperti tampilan dibawah
hadir Kuarsa Crsitobalit, Kristal Feldspar , (Gambar 12).
156
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Pengukuran XRF dengan presentasi unsur 16,5%, Oksida Besi (Fe2O3) 3,9% dan
senyawa mineral dengan logam oksida yang Mangan Oksida (MgO) 0,8% (Gambar 13).
dominan adalah Aluminium Oksida (Al2O3)
Gambar 13: Grafik komposisi senyawa kimia mineral dengan logam oksida pada sampel KK-
HW 3.
Sampel singkapan Lerokis LR-FW batuan Mineral Opak di beberapa tempat. Proses
dengan intensitas ubahan kuat, Plagioklas pengisian teramati dengan hadirnya urat
sebagai mineral utama yang telah Kuarsa, Garnet dan Mineral Opak (Tabel 3 &
tergantikan oleh Serisit dan Masadasar yang Gambar 14).
hampir seluruhnya terubah oleh Kuarsa dan
Tabel 3: Komposisi mineral LR-FW
Gambar 14: Sampel LR-FW Batuan Andesit dan dan kordinat lokasi sampel X: 200152; Y:
9145498; Z: 385m
Sayatan tipis ke-1 dari sampel LR-HW, telah Masadasar dan sebagai pengisian rekahan
terubahkan secara kuat dengan ditandai menjadi urat. Mineral Garnet hadir di dalam
kehadiran Kuarsa sekunder menggantikan urat Kuarsa tersebut (Gambar 15).
157
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Sayatan tipis ke-2 dari sampel LR-FW yang Plagioklas. Kuarsa hadir sebagai proses
terubahkan secara kuat dengan ditandai pengisian dan penggantian Garnet yang hadir
kehadiran Serisit menggantikan fenokris pada urat Kuarsa.
Hasil analisa XRF kandungan senyawa kimia adalah Aluminium Oksida (Al2O3) 18,7% dan
mineral dan logam oksida yang dominan Oksida Besi (Fe2O3) 2,1% (Gambar 18).
158
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Gambar 18: Grafik komposisi senyawa kimia mineral dengan logam oksida pada sampel LR-
FW4.
Sampel singkapan Lerokis LR-HW sayatan Lempung, Klorit dan Serisit. Proses mineral
batuan beku dengan tekstur afanitik, ubahan yang teramati adalah proses
porfiritik, dengan fenokris yang telah terubah pengisian oleh mineral Klorit, Kuarsa, dan
secara pseudomorph (Penampilan dimensi Kalsedon. Klorit hadir sebagai Kalsedon, dan
tetap tetapi senyawa digantikan mineral lain) tahapan akhir proses alterasi ditandai oleh
oleh Serisit. Tekstur aliran yang disusun oleh kehadiran mineral Kuarsa sebagai overprint
mikrokristalin plagioklas dan Gelas vulkanik pada Klorit (Tabel 4 & Gambar 19).
yang telah terubahkan oleh mineral
Tabel 4: Komposisi Mineral LR-HW
Gambar 19: Sampel Lerokis LR-HW Andesit Lava dan kordinat lokasi Sampel X: 200132; Y:
9147434; Z: 117m
159
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Sayatan tipis ke-1 sampel LR-HW lainnya yang teramati adalah Klorit, Kuarsa,
memperlihatkan tekstur aliran yang tersusun Kalsedon yang mengisi rekahan menjadi urat
oleh Mikrokristalin Plagioklas dan Gelas yang dan serisit yang hadir menggantikan fenokris
terubahkan oleh mineral Lempung, serta (Gambar 20).
fenokris berupa Plagioklas. Mineral ubahan
Sayatan tipis ke-2 sampel LR-HW yang teramati adalah Klorit, Kuarsa dan
memperlihatkan tekstur aliran yang tersusun Kalsedon yang mengisi rekahan menjadi urat
oleh Mikrokristalin Plagioklas dan Gelas yang dan Serisit yang hadir menggantikan fenokris
terubahkan oleh mineral Lempung, fenokris (Gambar 21).
berupa Plagioklas. Mineral ubahan lainnya
Hasil pengukuran XRD mineral penyusun Clinochlore, group Piroksen dan Illite
utama dari sampel LR-HW yakni Kuarsa, (Gambar 22).
160
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
Hasil pengukuran XRF senyawa kimia mineral Aluminium Oksida (Al2O3) 15,8%, Oksida
dilengkapi dengan logam oksida yang Besi (Fe2O3) 7,1% dan Mangan Oksida
terkandung pada sampel LR-FW adalah (MgO) 7,3% (Gambar 23).
Gambar 23: Grafik komposisi senyawa kimia mineral dengan logam oksida pada sampel LR-
HW
161
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 16, Nomor 3, Desember 2018 : 149-162
162
3/28/2019 SINTA - Science and Technology Index
Journal Pro le
S4
Sinta Score
0
H-Index
0
H5-Index
0
Citations
0
5 Year Citations
sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=3605 1/4
3/28/2019 SINTA - Science and Technology Index
Penerbit:
Universitas Padjadjaran
Address:
Gedung Dekanant FTG UNPAD, Jl. Raya Bandung - Sumedang Km 21 Jatinangor
Bandung
Email:
bsc.ftg@unpad.ac.id
Phone:
sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=3605 2/4
3/28/2019 SINTA - Science and Technology Index
Last Updated :
2018-06-24
Search..
1
Publications Citation
Citation Statistics
Copyright © 2017
Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
(Ministry of Research, Technology, and Higher Education of Republic Of Indonesia)
All Rights Reserved.
sinta2.ristekdikti.go.id/journals/detail?id=3605 3/4