Vous êtes sur la page 1sur 9

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada

Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

STUDI ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI SPIRITUAL


EMOTIONAL FREEDOM TECHIQUE (SEFT) YANG DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI TERAPI PADA KLIEN YANG MENGALAMI POST TRAUMATIC
STRESS DISORDER (PTSD)

Henny Lilyanti

(Institusi :Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh Ciamis.


Email : henilili22@yahoo.com)

ABSTRACT

The experience of being victims or perpetrators or witnesses of traumatic experience can


cause physical and emotional disorder (psychological) when this disorder lasted more than 4 weeks
post trauma and diagnosed as Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Traumatic experience makes the
life of the victim experiencing a decrease in quality of life due to having a lot of physical disorders
such as shortness of breath, dizziness, loss of appetite, impaired cognitive form of daze, unable to
forget, impaired concentration, emotions in the form of hallucinations, nightmares, irritability,
impaired social and behavioral disorders (Varcarolis, 2006). A person categorized as sufferers of
PTSD or traumatic incident suffered casualties when already experiencing disruption of emotions. This
scientific masterpiece using descriptive method in the form of a literature study traced via Google
Scholar, proquest and there are 13 articles accordingly.
Therapy can be used as alternative SEFT psychotherapy to address emotions in people with
PTSD or misbehaving emotion because of the traumatic experience. This therapy is a new method
from EFT that have proved effective in the case of Viet Nam war veteran PTSD but this therapy is
more effective because it included elements of spirituality. The principle of this therapy is to balance
the body's energy in the 18-point energy meridians so that when the energy of the body back in balance
then the negative emotions will disappear (Zainuddin, 2007). Therapy effective for addressing PTSD
SEFT or emotional disorders who experience a traumatic experience because of this therapy because it
is easy and relatively fast with high effectiveness

Keywords: Emotional disorders, PTSD, SEFT techniques

ABSTRAK

Pengalaman menjadi korban atau pelaku atau saksi dari pengalaman traumatis dapat
menimbulkan gangguan fisik dan emosi (psikologis) bila gangguan ini berlangsung lebih dari 4
minggu pasca trauma dan didiagnosa sebagai Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Pengalaman
traumatik ini menjadikan kehidupan korban mengalami penurunan kualitas hidup karena mengalami
banyak gangguan fisik seperti sesak nafas, pusing, kehilangan selera makan, gangguan kognitif berupa
linglung, tidak mampu konsentrasi, lupa, gangguan emosi berupa halusinasi, mimpi buruk, mudah
marah, gangguan sosial dan gangguan perilaku (Varcarolis, 2006).Seseorang dikategorikan sebagai
penderita PTSD atau korban yang mengalami kejadian traumatis apabila sudah mengalami gangguan
emosi. Karya ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi literatur yang ditelusuri
melalui Google Scholar, dan proquest terdapat 13 artikel yang sesuai.
Terapi SEFT dapat dijadikan alternatif psikoterapi untuk mengatasi masalah emosi pada
penderita PTSD atau yang mengalami gangguan emosi karena pengalaman traumatis.Terapi ini adalah
metode baru dari EFT yang telah terbukti efektif pada kasus PTSD veteran perang Vietnam namun
terapi ini lebih efektif karena menyertakan unsur spiritualitas. Prinsip terapi ini adalah
menyeimbangkan energi tubuh di 18 titik energi meridian sehingga apabila energi tubuh kembali
seimbang maka emosi negatif pun akan hilang dengan sendirinya (Zainuddin, 2007).
Terapi SEFT efektif untuk mengatasi PTSD atau yang mengalami gangguan emosi karena
pengalaman traumatis karena terapi ini mudah dan relatif cepat dengan efektifitas tinggi

Kata Kunci :Gangguan emosi, PTSD, tehnik SEFT

19
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

PENDAHULUAN mengancam secara fisik dan psikis


Letak astronomis Indonesia yang (Yosep, 2013)
berada di pertemuan tiga lempeng aktif Seseorang yang mengalami PTSD
dunia yaitu Indo Australia, Eurasia dan biasanya akan mengalami penurunan
Fasifik menjadikan Indonesia memiliki kualitas hidup karena mengalami banyak
relief pegunungan dan patahan yang gangguan fisik seperti sesak nafas, pusing,
bervariasi (Safitri, 2010) dan sebagian kehilangan selera makan, gangguan
besar gunung itu adalah gunung yang kognitif berupa linglung, tidak mampu
aktif, sehingga Indonesia rawan terhadap konsentrasi, lupa, gangguan emosi berupa
berbagai bencana alam seperti gunung halusinasi, mimpi buruk, mudah marah,
meletus, gempa bumi, banjir dsb. gangguan sosial dan gangguan perilaku
Indonesia pun menjadi jalur strategis (Varcarolis, 2006). Bila hal ini terus
perdagangan dunia dan termasuk negara berlanjut tanpa upaya perbaikan maka
yang sedang berkembang sehingga akan menurunkan produktifitas seseorang.
permasalahan yang timbul Upaya pemulihan terhadap
sepertimaraknya kasus kekerasan berupa keadaan PTSD ini menjadi perhatian
perkosaan, human trafficking, kekerasan berbagai fihak baik dari segi medis
dalam rumah tangga (KDRT), percobaan maupun segi psikologis.Menurut Nurtanty
pembunuhan, penjambretan, dsb yang (2012) pengobatan PTSD meliputi
dilatar belakangi oleh masalah ekonomi pendidikan, pengobatan, dan psikoterapi..
dan budaya menjadi hal yang sering Nirwana (2012) merekomendasikan
terjadi. Kejadian-kejadian tersebut psikologis konseling, terutama relaksasi
menimbulkan banyak korban yang dan teknik desensitisasi. Terapi pada
mengalami permasalahan fisik dan PTSD juga dapat berupa psychotherapy,
psikologis. insight-based treatments, behaviorally
Salahsatu permasalahan based treatments, emergency treatments
psikologis yang kerap dialami oleh korban pada stress akut, farmakologi atau terapi
adalah stress berkepanjangan pasca trauma kombinasi (Frisch & Frisch, 2005).
atau lebih dikenal dengan istilah Post Tehnik Spiritual Emotinal Freedom
Traumatic Stress Disorder (PTSD). Technique (SEFT) sebagai salahsatu terapi
Menurut DSM IV-TR mendefinisikan psikoterapi dapat menjadi alternatif untuk
PSTD sebagai sindrom yang timbul pada mengatasi permasalahan stress patologis
seseorang yang melihat, terlibat atau ini karena SEFT ini telah mencakup 15
mendengar stressor traumatik yang tehnik psikoterapi lainnya (Zainuddin,
ekstrim, gejala ini bertahan lebih dari 4 2007) sehingga terapi ini lebih efektif.
minggu (Saddock, 2010) atau kecemasan Penelitian mengenai efektifitas
yang patologis setelah mengalami atau penggunaan terapi SEFT telah banyak
menyaksikan kejadian traumatis dan dilakukan yaitu oleh Bakara, D. M.,

20
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

Ibrahim, K., & Sriati, A. (2013) penelitian signifikan pada skor kecemasan siswa
ini bertujuan untuk membuktikan yang menghadapi Ujian Nasional yang
pengaruh SEFT terhadap penurunan gejala diberikan terapi SEFT melalui Bimbingan
depresi, kecemasan, dan stres pada pasien Kelompok dibandingkan dengan siswa
SKA (Sindrom Koroner Akut) yang yang menggunakan metode konvensional
dirawat di ruang rawat intensif jantung. tanpa proses bimbingan kelompok.
Rancangan penelitian adalah quasi Tujuan penulisan karya ilmiah
experimental, dengan jumlah sample 42 adalah penulis tertarik untuk melakukan
orang. Kelompok intervensi dan kelompok analisa terkait dengan penerapan terapi
kontrol diukur tingkat depresi, kecemasan, SEFT sebagai salahsatu terapi psikoterapi
dan stres mengunakan kuesioner The dalam mengatasi kecemasan pada klien
Depression Anxiety Stress Scales dengan PTSD.Memberikan gambaran
21(DASS 21) kemudian pada kelompok penerapan terapi SEFT pada klien
intervensi diberikan intervensi SEFT satu PTSD.Memberikan analisa mengenai
kali selama 15 menit dan diukur kembali penerapan terapi SEFT pada klien
tingkat depresi, kecemasan, dan stres pada kecemasan yaitu PTSD
kelompok intervensi dan kelompok
KAJIAN LITERATUR
kontrol. Hasilnya menunjukkan perbedaan
Terapi SEFT merupakan metode
yang bermakna antara tingkat depresi,
baru dalam melakukan terapi EFT
kecemasan, dan stres sebelum dan sesudah
(Emotional Freedom Technique) yaitu
intervensi SEFT antara kelompok
dengan menyertakan energi spiritual
intervensi dan kelompok kontrol (p<0,05).
dalam pelaksanaannya.EFT di kemukakan
Yunita (2013) melakukan penelitian untuk
oleh Gary Craig. Tehnik ini telah di uji
menguji keefektifan metode Spiritual
cobakan sejak tahun 1991 dengan
Emotional Freedom Technique (SEFT)
berkeliling Amerika dan saat Gary Craig
dalam LayananBimbingan Kelompok
menawarkan para veteran perang Vietnam
untuk menurunkan kecemasan siswa
yang telah puluhan tahun mengalami
menghadapi Ujian Nasional.Subjek
PTSD dan hanya dengan 6 hari ia telah
penelitian ini adalah siswa yang
membebaskan sekitar 20 orang veteran
terindikasi memiliki skor kecemasan
dari penderitaan emosinya yang telah
tinggi.Pada kelompok eksperimen
ditangani oleh belasan psikoterapis tanpa
diberikan terapi Spiritual Emotional
menunjukkan hasil yang signifikan. Larry
Freedom Technique (SEFT) dalam
Dossey melakukan penelitian tentang efek
bimbingan kelompok dengan empat
do’a terhadap kesembuhan pasien dan
tahapan, yaitu: tahap I pembentukan,
hasilnya menunjukkan bahwa do’a dan
tahap II perkenalan lebih lanjut, tahap III
spiritualitas terbukti secara ilmiah
kegiatan dan tahap IV pengakhiran.
memiliki kekuatan yang sama besar
Hasilnya adalah terdapat perbedaan yang
21
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

dengan pengobatan dan pembedahan. pengalaman traumatisnya untuk


(Zainuddin, 2007).SEFT telah menelusuri alam bawah sadar dan
menggabungkan kedua tehnik tersebut. meluruskan cara berfikirnya. Terapi ini
SEFT adalah salah satu varian cukup menyakitkan secara psikologis bagi
dari cabang ilmu energy psychology klien dan dapat berjalan bertahun-
karena SEFT adalah gabungan dari tahun.Namun tehnik SEFT langsung
spiritual power dan energy berhubungan dengan gangguan sistem
psychology.Energy psychology adalah energi tubuh untuk menghilangkan emosi
seperangkat prinsip dan tehnik dengan negatif tanpa perlu mengenang kembali
memanfaatkan sistem energi tubuh untuk ingatan traumatisnya. Prinsip SEFT ini
memperbaiki kondisi fikiran, emosi dan adalah “short cut” dengan memotong tepat
perilaku. Telah banyak bukti ilmiah yang di tengah-tengah, sehingga sistem energi
menunjukkan bahwa ketidakseimbangan tubuh kembali seimbang, bila energi tubuh
energi tubuh akan mempengaruhi pada kembali seimbang maka emosi negatif pun
kondisi emosional. Teori Einstein akan hilang dengan sendirinya (Zainuddin,
menjelaskan bahwa tiap benda 2007).
2
mengandung energi (E=M.C ). Setiap sel SEFT ini melibatkan 15 tehnik-
dan organ kita memiliki energi elektrik, tehnik terapi lain sehingga SEFT menjadi
energi dalam tubuh ini mempunyai efektif. Tehnik yang terlibat adalah NLP
alurnya sendiri yang dinamakan alur (Neuro-Linguistic Programming),
energi yang dikenal dengan 12 energi Sistemic Desensitization, Psychoanalisa,
meridian utama. Pada ilmu acupuncture Logotherapy, EMDR (Eye Movement
dikembangkan menjadi 361 titik, namun Desensitization Reprocessing), Sedona
dalam SEFT titik 361 tersebut di Method (Releasing Technique),
sederhanakan menjadi 18 titik utama Ericksonian Hypnosis, Provocative
(Zainuddin, 2007). Theraphy, Suggestion and Affirmation,
Seorang penderita PTSD dengan Creative Visualization, Telaxation and
gejala insomnia berat, stress menahun, Meditation, Gestalt Theraphy, Energy
mimpi buruk berkepanjangan yang Psychology, Powerful Prayer, Loving-
dialaminya sebagai dampak langsung dari Kindness Theraphy.Tehnik energy
pengalaman traumatis. Pengalaman psikology EFT dan SEFT sama-sama
traumatis ini akanterus “diingat” dan memakai ketukan ringan (tapping) dan
membangkitkan berbagai gangguan antara kedua tehnik itu terdapat kesamaan
psikologis sehingga sistem energi tubuh hampir 90% di titik-titik melakukan
pun terganggu. Metode psikoterapi yang tapping. Namun yang membedakan
banyak digunakan adalah dengan keduanya adalah terkait basic philosophy,
pendekatan kognitif dan psikoanalisa, kalimat set-up, sikap saat tapping, tune-in,
yaitu klien diajak mengenang kembali

22
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

unsur spiritualitas dan tehnik lain yang ujung tempat bertemunya tulang dada,
terlibat (Zainuddin, 2007). collar bone dan tulang rusuk pertama,
Tehnik SEFT ini ada dua versi 8).Under the arm/ di bawah ketiak sejajar
yaitu versi lengkap dengan 18 titik dan dengan putting susu (pria) atau tepat di
versi ringkas dengan 9 titik.Kedua versi bagian tengah tali bra (wanita), 9). Bellow
ini terdiri dari 3 tahap yaitu :The Set-Up, nipple/2,5 cm di bawah putting susu (pria)
The Tune-In, The Tapping. The Set-Up atau di perbatasan antara tulang dada dan
adalah untuk memastikan aliran energi bagian bawah payudara, 10). Inside of
yang kita arahkan tepat dan untuk hand/di bagian dalam tangan yang
menetralisir Physchological Reversal yang berbatasan dengan telapak tangan,
biasanya berupa pikiran negatif.The Set- 11).Outside of hand/di bagian luar tangan
Up terdiri dari 2 aktivitas yaitu : doa yang berbatasan dengan telapak tangan,
kepasrahan pada Allah SWT bahwa 12).Thumb/ibu jari disamping luar bagian
masalah atau rasa sakit yang dialami saat bawah kuku, 13).Index finger/jari telunjuk
ini kita ikhlas menerimanya dan kita di samping luar bagian bawah kuku (
pasrahkan kesembuhannya hanya pada bagian yang menghadap ibu jari), 14).
Allah SWT, aktivitas kedua adalah saat Middle finger/jari tengah samping luar
mengucapkan kalimat doa kepasrahan kita bagian bawah kuku (di bagian yang
menekan dada kita di Sore spot atau di menghadap ibu jari), 15).Ring finger/jari
karate chop. The Tune-In untuk masalah manis di samping luar bagian bawah kuku
fisik adalah dengan merasakan rasa sakit ( di bagian yang menghadap ibu jari), 16).
yang kita alami dan ingin di hilangkan, Baby finger/di jari kelingking samping
sedangkan untuk masalah emosi adalah luar bawah kuku, 17).Karate chop/ di
dengan cara memikirkan sesuatu yang samping telapak tangan yaitu bagian yang
dapat membangkitkan energi negatif yang sering digunakan untuk mematahkan
ingin kita hilangkan. Bersamaan dengan balok saat karate, 18).Gamut spot/ di
The Tune-In ini kita lakukan The Tapping bagian antara perpanjangan tulang jari
yaitu ketukan ringan dengan manis dan tulang jari kelingking. Khusus
menggunakan ujung jari pada titik-titik di titik terakhir sambil melakukan 9 gamut
tertentu pada tubuh kita sambil terus tune- prosedur, gerakan ini untuk merangsang
in. Titik-titik yang dimaksud adalah : 1). otak bagian tertentu, adapun ke 9 gerakan
Crown/pada titik di bagian atas kepala. 2). tersebut yaitu : menutup mata, membuka
Eye brow/ pada titik permulaan alis mata, mata, mata digerakkan dengan kuat ke
3). Side of Eye/ di atas tulang disamping kanan bawah, mata digerakkan dengan
mata, 4).Under Eye/ 2 cm dibawah kuat ke kiri bawah, memutar bola mata
kelopak mata, 5).Under the nose/ tepat di searah jarum jam, memutar bola mata
bawah hidung, 6).Chin/ di antara dagu dan berlawanan dengan jarum jam, bergumam
bagian bawah bibir, 7).Collar bone/di dengan berirama selama 3 detik,
23
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

menghitung 1,2,3,4,5 dan bergumam lagi mungkin saat ini anak anak tidak
selama 3 detik. Setelah menyelesaikan 9 mengalami PTSD namun ia menjadi lebih
gamut prosedur langkah terakhir adalah rentan terhadap kejadian PTSD apabila
mengulang lagi sampai di titik ke 17 dan saat dewasa kembali mengalami
diakhiri dengan mengambil nafas panjang pengalaman yang traumatis seperti yang
lalu menghembuskan dengan pelan sambil dikemukakan dalam penelitian Breslau et
mengucapkan rasa syukur, al (2014) menemukan bahwa orang-orang
(Alhamdulillah) (Zainuddin, 2007). yang mempunyai pengalaman trauma
sebelumnya terutama terpapar saat masa
PEMBAHASAN
kecil mempunyai resiko yang lebih besar
Indonesia sebagai salah satu
untuk mengalami PTSD pada trauma
negara yang rawan terhadap kejadian
berikutnya. Namun menurut Kosvianti &
bencana alam. Pada setiap kejadian
Hakimi (2012)tidak ada perbedaan yang
bencana akan di dapatkan banyak korban
bermakna tentang gejala PTSD pada siswa
yang mengalami gangguan fisik dan
yang mengalami multitrauma, kehilangan
emosi. Gangguan emosi dapat berupa
jiwa dan kehilangan properti.Hanya
PTSD.Saniti & Made (2013) Tenaga
strategi koping menghindar dan mencari
kesehatan perlu mengetahui pengelolaan
dukungan yang memiliki hubungan
yang cermat dalam menangani PSTD
bermakna dengan gejala PTSD.Juga tidak
yaitu untuk memahami sifat PSTD yang
ada hubungan antara jenis kelamin dan
dialami klien dan menentukan manajemen
dukungan sosial dengan PTSD.Hal ini
dan perawatannya secara tepat. Penangan
menunjukkan bahwa strategi koping
PSTD ini harus cermat karena efek trauma
menjadi bermakna terhadap kejadian
akan berbeda pada individu. Terapi SEFT
PTSD pada anak.Terapi SEFT dapat
dapat dilakukan oleh orang non medis dan
dilakukan pada anak atau pun dewasa dan
dapat diajarkan sehingga klien dapat
tanpa ada efek samping sehingga
melakukannya untuk diri sendiri atau
pencegahan PTSD dapat di lakukan
kepada orang lain (Zainuddin, 2007).
dengan upaya penanganan terhadap
Pelaksanaan terapi SEFT juga relatif
gejala-gejala yang nampak saat pasca
sebentar namun hasilnya efektif.
trauma misalnya gelisah, cemas, sulit tidur
Penderita PTSD dapat dialami
dapat langsung dilakukan terapi SEFT
oleh dewasa dan anak-anak.Pangau &
(Zainuddin, 2007).
Wowiling (2014) bahwa anak-anak
PenelitianJunita & Direzkia
termasuk yang rentan mengalami trauma
(2015) bahwa masyarakat yang berada di
pasca bencana sehingga rentan terkena
wilayah zona terparah dari peristiwa
PTSD terdapat perbedaan signifikan pada
tsunami Aceh masih memiliki reaksi
karakteristik anak berdasarkan usia, jenis
psikologis trauma gejala seperti mati rasa
kelamin dan pendidikan anak. Walaupun
saat kembali mengalami-gempa, mudah

24
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

cemas, gelisah, panik, dan memiliki dengan terapi SEFT versi


gangguan tidur. Namun, gejala tidak lengkap(Zainuddin, 2007)
mengganggu aktivitas sehari-hari mereka Selain terapi SEFT penanganan
hidup, sehingga mereka terhadap PTSD juga berupa dukungan
produktif.Keterampilan mengatasi mereka emosional dan dukungan sosial sehingga
juga meningkatkan dalam menghadapi dukungan ini dapat meningkatkan koping
masalah serta lebih religius, penerimaan, individu terhadap stress.Pada penelitian
ketahanan, kuat, kesabaran dan lebih Yuliani (2011) bahwa dukungan
waspada siaga bencana. Namun, emosional sangat diperlukan bagi para
masyarakat di zona yang jauh dari korban letusan Gunung Merapi, dukungan
peristiwa tsunami tidak menunjukkan emosional ini dapat berupa perhatian,
gejala psikologis trauma, tetapi mereka kasih sayang dan ungkapan rasa
juga menyadari serta mengambil ini simpati.Dukungan emosional ini turut
sebagai pelajaran belajar bagi mereka ini mempengaruhi tingkat PSTD yang dialami
berpengalaman.Hal ini menunjukkan korban bencana.Didukung oleh penelitian
bahwa masyarakat di daerah bencana Tentama (2015) yang melakukan
mengalami reaksi psikologis trauma penelitian pada 30 orang pelajar SMP
walaupun derajatnya berbeda tergantung yang mengalami letusan Merapi dan
letak zona mereka terhadap lokasi hasilnya menunjukkan bahwa semakin
bencana. Terapi SEFT dapat dilakukan minimal dukungan sosial yang mereka
sebagai upaya terapi ataupun pencegahan dapatkan semakin parah dampak
pada siapapun (Zainuddin, 2007) gangguan stres pasca-trauma pada mereka.
Shin et al (2006) penelitian .
SIMPULAN
neuroimaging telah menghasilkan
Terapi SEFT sebagai salahsatu
informasi penting mengenai struktur,
terapi psikoterapi yang dapat diterapkan
neurokimia, dan fungsi amigdala, medial
pada klien yang mengalami PTSD dan
prefrontal cortex, hippocampus dan dalam
terapi SEFT merupakan terapi yang
gangguan stres pasca trauma (PTSD).
didasari oleh 15 terapi psikoterapi lainnya
Aktivitas yang memuncak amigdala
sehingga efektivitasnya tinggi.SEFT
responsivitas mempengaruhi keparahan
adalah gabungan dari spiritual power dan
PTSD. Sebaliknya, medial prefrontal
energy psychology.Terapi ini adalah jenis
cortex tampaknya volumetrically kecil dan
baru dari EFT yang telah terbukti efektif
hyporesponsive selama keadaan gejala dan
dalam menangani penderita PTSD veteran
kinerja tugas-tugas kognitif emosional
perang Vietnam
dalam PTSD.Dari penelitian ini dapat
Terapi SEFT dapat dilakukan
disimpulkan bahwa kejadian PTSD adalah
pada penderita PTSD ataupun pencegahan
karena ketidakseimbangan energi tubuh
korban yang mengalami trauma tetapi
dan hal ini dapat di stabilkan kembali
25
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

belum didiagnosa PTSD namun telah Sadock, B. J., & Sadock, V. A. (Eds.).
menunjukkan gejala-gejala kecemasan, (2010). Kaplan And Sadock's
stress, sulit konsentrasi, mimpi buruk dsb Pocket Handbook Of Clinical
Psychiatry. Lippincott Williams &
DAFTAR PUSTAKA
Wilkins.
Bakara, D. M., Ibrahim, K., & Sriati, A.
Safitri, S. N. (2010). Studi Penentuan
(2013). Pengaruh Spiritual
Batas Maritim Antara Dua
Emotional Freedom Technique
Negara Berdasarkan Undang-
(Seft) Terhadap Tingkat Gejala
Undang Yang Berlaku Di Dua
Depresi, Kecemasan, Dan Stres
Negara Yang Bersangkutan (Studi
Pada Pasien Sindrom Koroner
Kasus: NKRI dan RDTL).
Akut (SKA) Non Percutaneous
Saniti, A., & Made, N. (2013). Diagnosis
Coronary Intervention
And Management Post Traumatic
(PCI). Jurnal Keperawatan
Stress Disorder In Sexual
Padjadjaran, 1(1).
Abuse. E-Jurnal Medika
Frisch N.C & Frisch L.E (2005)
Udayana, 2(6), 954-971.
Psychiatric Mental Health
Yosep, Iyus. (2013). Keperawatan
rd
Nursing.3 Ed. New York:
Jiwa.Cet 5. Bandung: Refika
Thomas Delmar Learning, pp
Aditama, p 285
203-3
Yuliani, W. (2011).Analisis Pengaruh
Halter, M. J., & Varcarolis, E. M.
Tipe Dukungan Emosional
(2010). Varcarolis' Foundations
Terhadap Tingkat Post-Traumatic
Of Psychiatric Mental Health
Stress Disorder (PTSD) Pada
Nursing: A Clinical Approach.
Penyintas Bencana Letusan
Elsevier Health Sciences.
Gunung Merapi (Studi Kasus 200
Nirwana, H. (2012). Konseling Trauma
Penyintas Di Desa Balerante
Pasca Bencana. Jurnal Ilmu
Kecamatan Kemalang Kabupaten
Pendidikan, 15(2).
Klaten)
Nurtanty, N. D. (2012). Post-Traumatic
Yunita, E., Darminto, E., & Si, M.
Stress Disorder (PTSD).
(2013).Penerapan Spiritual
Pangau, A., Kanine, E., & Wowiling, F.
Emotional Freedom Technique
(2014). Perdebaan Post-Traumatic
Dalam Bimbingan Kelompok
Stress Disorder Pada Anak Di
Untuk Menurunkan Kecemasan
Daerah Aliran Sungai
Siswa SMA Dalam Menghadapi
Tondanopasca Banjir Bandang
Ujian Nasional. Jurnal BK
Kota Manado. Jurnal
Unesa, 3(1).
Keperawatan, 2(2).
Zainuddin A.F (2007). Spiritual
Emotional Freedom Technique

26
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
Volume 15 Nomor 1 Februari 2016

SEFT For Healing Succes Tentama, F. (2015). Dukungan Sosial Dan


Happiness And Greatness. Post-Traumatic Stress Disorder
Jakarta: Afzan Publishing Pada Remaja Penyintas Gunung
Kosvianti, E., & Hakimi, M. Merapi. Jurnal Psikologi
(2012). Hubungan Antara Tipe Undip, 13(2), 133-138.
Trauma Dengan Gejala PTSD Breslau, N., Chilcoat, H. D., Kessler, R.
Pada Siswa SDN Pascaerupsi C., & Davis, G. C.
Merapi Di Kecamatan (2014).Previous Exposure To
Cangkringan Sleman Provinsi Trauma And PTSD Effects Of
Daerah Istimewa Subsequent Trauma: Results
Yogyakarta (Doctoral From The Detroit Area Survey Of
Dissertation, Universitas Gadjah Trauma.
Mada). Shin, L. M., Rauch, S. L., & Pitman, R. K.
Junita, N., Rumaisha, E., & Direzkia, Y. (2006). Amygdala, Medial
(2015). Portrait Of Psychological Prefrontal Cortex, And
Condition People In Banda Aceh Hippocampal Function In
And Aceh Besar After Ten Years Ptsd. Annals Of The New York
Of Earthquake And Academy Of Sciences, 1071(1),
Tsunami. Procedia Studi Kasus 67-79.
Dan Intervensi Psikologi, 3(1).

BIODATA PENULIS
Nama lengkap dan gelar : Henny Lilyanti, S.Kep, Ners
Tempat/tanggal lahir : Ciamis, 22 Februari 1976
Alamat e-mail : henilili22@yahoo.com
Institusi tempat kerja : Fakultas Ilmu Kesehatan – Univ Galuh
Alamat kantor : Jl. RE Martadinata No 150 Ciamis 46251
Telp/Fax (0265) 2752593
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
1 SMA Negeri 1 Tasikmalaya 1992 - 1995
2 Akademi Keperawatan Dep-Kes Tasikmalaya 1996 - 1999
3 Universitas Gadjah Mada - Program Studi Ilmu 2000 - 2002
Keperawatan
4 Universitas Gadjah Mada - Profesi Keperawatan 2002 - 2003
5 Universitas Padjadjaran – Magister Keperawatan Jiwa 2013 - 2015

27

Vous aimerez peut-être aussi