Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PRONOUNS
Pronouns adalah kata ganti yang menyatakan seseorang atau sesuatu. Jenis kata ini memiliki 3
jenis, yaitu :
1. Personal Pronouns
2. Possesive Pronouns
3. Reflexive Pronouns
1. Personal Pronouns
Yaitu kata ganti orang. Di dalam kalimat, kata ganti ini digunakan sebagai subjek dan sebagai
objek. Penggunaan yang berbeda membuat bentukya berubah. Untuk lebih lengkap, perhatikan
tabel di bawah :
Subjek Contoh Kalimat Objek Contoh Kalimat
I I am a teacher. Me He loves me.
You You are a teacher. You I love you.
She She is a nurse. Her They love her.
He He is a policeman. Him She loves him.
It It is a pen. It He buys it.
We We are happy. Us They join us.
They They are sad. Them Let them come.
2. Possesive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan milik. Di dalam kalimat pemakaiannya dapat dibagi menjadi
possesive adjectives dan possesive pronouns. Disebut sebagai possesive adjectives karena kata
tersebut berfungsi sebagai adjectives.
Subjek Possesive Contoh Kalimat Possesive Contoh Kalimat
Adjectives Possesive Pronouns Possesive Pronouns
Adjectives
I My This is my pen. Mine This pen is mine.
You Your This is your pen. Yours This pen is yours.
She Her This is her pen. Hers This pen is hers.
He His This is his pen. His This pen is his.
It Its This is its bone. its This bone is its
We Our This is our pen. Ours This pen is ours.
They Their This is their pen. Theirs This pen is theirs.
3. Reflexive Pronouns
Yaitu kata ganti yang menyatakan tentang diri sendiri.
Personal Reflexive Pronouns
I Myself
You Yourself
She Herself
He Himself
It Itself
We Ourselves
They Themselves
Bentuk ini digunakan dalam dua cara, yaitu :
Ungkapan salam dibagi menjadi 2 yaitu Formal dan Informal Greeting. Formal greeting biasanya
digunakan pada situasi resmi formal atau belum familiar sedangkan Informal Greeting digunakan
pada situasi santai, biasanya sudah familiar atau kenal dengan lawan bicara dan tidak resmi.
Hi Hi - Hai
Hello Hello - Halo
How are you? I’m fine - Bagaimana
kabarnya?Baik-baik saja
- Bagaimana
How is life? Not bad, thanks kabarnya?baik saja,
terima kasih
- Apa kabar
How do you do? How do you do? - Bagaimana kabarnya
How is everything with you? Pretty well. Thanks denganmu?baik-baik ja
terima kasih
- Bagaimana kabarmu?
Saya baik-baik saja
How are you doing terima kasih
I am very well thanks
2. Leave taking/partings
Sama halnya dengan Greeting di atas, Ungkapan perpisahan juga terdiri dari Formal dan informal.
Catatan :
1. Good morning digunakan dari jam 00.00 s/d 12.00 (Jam 00 dini hari sampai dengan 12 siang)
2. Good day/noon diucapkan jam 12.00
3. Good afternoon digunakan dari setelah jam 12.00 s/d 18.00
4. Good Evening dipakai dari jam 18.00 s/d 24.00(00.00)
5. Good night digunakan untuk mengucapkan selamat berpisah/selamat tidur.
6. P.m. (post merediem) = dari jam 12.00 siang s/d 24.00 malam
7. A.m (Ante merediem) = dari jam 24.00/00.00 s/d 12.00 siang
8. Di Indonesia menggunakan jam sistem 24 jam sedangkan di Inggris/Amerika menggunakan sistem
12 jam dengan menggunakan a.m dan p.m untuk membedakan malam dan siang.
Dialog 1
Teacher : “Good morning students”
Students : “Good morning sir”
Teacher : “How are you today?”
Students : “We are fine. And you?”
Teacher : “Fine, too.
Dialog 2
Almusto : “Hi, Ume.”
Ume : “Hello mus.”
Almusto : “How are you doing?”
Ume : “Pretty well. By the way, Where are you going mus?”
Almusto : “I’m going to Bandar Swimming pool. Will you join me um?”
Ume : “Oh, Sorry I must help my mom in the market.”
Almusto : “It’s Okay ume. See you next time ume.”
Versi 1
Pihak 1 : See you tomorrow, guys.
Pihak 2 : See you. Take care!
Versi 2
Pihak 1 : I have to rush. Bye. See you this afternoon.
Pihak 2 : See you later, Take care.
Versi 3
Pihak 1 : Goodbye, Mrs.Ahmad.
Pihak 2 : Good bye Mom. See you on Sunday.
Pihak 3 : Goodbye Siti,Beni. Take cae. see you on Sunday
Versi 4
Pihak 1 : Bye, Udin. get well soon.
Pihak 2 : Bye, Udin. wish us luck, ok?
Pihak 3 : Sure. Bye Beni,Edo. Good luck. See you next Monday
Versi 5
Pihak 1 : Alright, everybody. I'll see again tomorrow morning. Good night.
Pihak 2 : Good night, Sir, See you tomorrow.
3 GREETING CARD/ WISHING CARD
Greeting Card adalah text yang berupa kartu ucapan yang diberikan kepada seseorang pada saat
tertentu/mengalami peristiwa tertentu, Baik peristiwa yang menggebirakan maupun peristiwa yang
menyedihkan.
Soal yang biasanya ditanyakan dalam greeting card:
How many of the couples are still able to tolerate each other?
5 (Berapa banyak pasangan yang masih bisa saling bertoleransi?)
As Many/Much as
As many as atau as much as dapat digunakan ketika ingin membicarakan kuantitas suatu kata
benda dan membandingkannya dengan sesuatu yang kurang lebih setara. Khusus many, tidak
hanya dapat berfungsi sebagai determiner atau pronoun, melainkan juga adverb.
1. Menawarkan permintaan
maaf atau alasan untuk beberapa kesalahan, penghinaan,kegagalanatau luka:
He apologized for accusing her falsely. Dia Meminta maaf atas tuduhan falsu
2. Digunakan sebagai pembelaan dalam pidato atau penulisan formal
I apologize for my being mistakes. saya minta maaf atas kesalahan yang saya buat.
3. Digunakan untuk meminta maaf atas kealahan yang dibuat sehingga mengakibatkan
seseorang tidak merasa nyaman atau tidak bahagia.
Cobntoh.
I must apologize to Isabel for my late arrival. aku harus minta maaf kepda isabel atas
keterlambatan ini.
I’d like to apologize for my trouble making. aku mau minta maaf atas musibah yang telah ku
buat.
Making apologies:
Dan ini adalah beberapa contoh ekspressi yang biasa digunakan untuk meminta maaf dalam
situasi formal:
1. Sorry.
2. I’m (so / very / terribly) sorry.
3. Ever so sorry.
4. How stupid / careless / thoughtless of me.
5. Pardon (me)
6. That’s my fault.
7. Sorry. It was all my fault.
8. Please excuse my (ignorance)
9. Please don’t be mad at me.
10. Please accept our (sincerest) apologies.
1 Sorry.
Contoh.
when we bump into someone on the street (“Sorry!”) Ketika kita bertemu seseorang di jalan
when we want to get someone’s attention (e.g. to go past them on a train. “Sorry, excuse
me”) Ketika kita ingin perhatian seseorang (misalnya untuk melewati mereka di kereta
api. “Maaf, excuse me”)
when we are sympathising with someone (e.g. “I’m sorry to hear that”)Kketika kita
sympathising dengan seseorang (misalnya “Aku menyesal mendengar bahwa”)
when we know we have done something wrong (e.g. “Sorry I’m late”) Ketika kita tahu kita
melakukan sesuatu yang salah (misalnya “Maaf aku terlambat”)
Hal ini mirip dengan “sorry“ tetapi menambahkan kata tambahan yang membuat arti lebih kuat.
contoh.
Frasa ini digunakan ketika kita mengkritik dirisendiri karena membuat kesalahan.
“I just broke a glass, how careless of me! I’ll buy you a new one.” aku baru saja
memecahkan kaca itu, cerobohnya aku, aku akan menggantinyadengan yang baru.
4. I shouldn’t have…
Kita menggunakan ini ketika kita menyadari bahwa kita melakukan sesuatu yang kita tidak
bolehmelakukannya dan sekarang kita menyesal.
contoh.
“I shouldn’t have shouted at you last night. I didn’t mean what I said.”seharusnya Saya tidak
boleh berteriak pada Anda tadi malam. Aku tidak bermaksud dengan apa yang kukatakan
semalam.”
Kita menggunakan ungkapan ini saat kita ingin mengambil tanggung jawab untuk sesuatu.
contoh.
It’s all my fault we missed the train. I should have woken up earlier. Ini adalah semua salah
ku sehingga kita ketinggalan kereta.seharusnya aku bangun lebih awal.
contoh.
Ini digunakan untuk meminta maaf kepada seseorang kerena kita sudah membuatnya kecewa.
I acted awfully last night and I know I embarrassed you. I hope you can forgive me.”
“Ini adalah cara yang sangat kuat untuk mengatakan Maaf. Kami menggunakan ini ketika kita tahuk
ita melakukan sesuatu yang sangat salah dan kami tidak
dapat menemukan kata yang tepat untukmeminta maaf.”
contoh.
I cannot express how sorry I am for telling James your secret. I had no idea he would break
up with you.”Aku tidak
bisa mengungkapkan betapa aku menyesal untuk memberitahu Jamesrahasia Anda. Aku ti
dak tahu dia akan putus dengan Anda.”
Ini adalah cara yang lebih formal berkata maaf. Biasanya Anda mendengar itu di situasi formal
bisnisatau email.
contoh.
“I apologise for the delay in replying to your email.”“Saya minta
maaf atas keterlambatandalam menjawab ke email Anda.
Ingat!!
Selain meminta maaf ada juga ekpressi yang digunakan untuk menerima permintaan maaf atau
memaafkan seseorang. berikut ini adalah beberapa ekpressi yang biasa digunakan:
Accepting apologies:
Ingat!!
“I’d like to apologize” adalah bentuk pendek dari “I would like to apologize”
1. “Please ______ me for interrupting you. I didn’t realise you were on the phone.”
2. “I can’t believe I forgot your birthday. Please don’t be ______ at me.”
3. “I’m so ______ I’m late. There was so much traffic!”
4. “Oh no, how ______ of me! Do you have a cloth so I can clean it?”
5. “We ______ for the train delay. We will get you to your destination as soon as
possible.”
6. “I’m ______ but you are sitting in my seat.”
Menurut Thomson and Martinet (1986: 24), bentuk kata benda tunggal (singular noun) dan bentuk
kata benda jamak (plural nouns) adalah sebagai berikut:
Kata benda jamak (plural nouns) umumnya dibentuk dari kata benda tunggal (singular
noun) yang ditambah akhiran -s.
Singular Plural
Dog dogs
Cat cats
Day days
House houses
Kata benda tunggal (singular noun) yang berakhiran ch, sh, ss, atau x ditambah akhiran -es.
Singular Plural
Church churches
Singular Plural
Brush brushes
Kiss kisses
Box boxes
Kata benda tunggal (singular noun) yang berakhiran o ditambah akhiran -es, namun beberapa
kata benda lainnya yang berakhiran o hanya ditambah -s.
Singular Plural
Potato potatoes
Tomato tomatoes
Hero heroes
Singular Plural
Kilo kilos
Photo photos
Kimono kimonos
Piano pianos
Dynamo dynamos
Video videos
Studio studios
Kata benda tunggal (singular noun) berakhiran y dimana huruf sebelumnya adalah konsonan,
bentuk jamaknya ditambah akhiran -ies.
Singular Plural
Baby babies
country countries
Lady ladies
Kata benda tunggal (singular noun) berakhiran f atau fe bentuk jamaknya ditambah akhiran -
ves.
Singular Plural
Calf calves
Half halves
Knife knives
Leaf leaves
Life lives
Loaf loaves
Self selves
Sheaf sheaves
Shelf shelves
Singular Plural
Thief thieves
Wife wives
Wolf wolves
Perubahan tidak beraturan dari bentuk tunggal (singular) kedalam bentuk jamak (plural).
Singular Plural
Foot feet
Goose geese
Louse lice
Man men
Mouse mice
Tooth teeth
Woman women
Child children
Ox oxen
Person people
Kata benda tunggal (singular noun) mempunyai bentuk yang sama dengan kata benda
jamak (plural nouns).
Singular Plural
Fish fish
species species
Sheep sheep
Aircraft aircraft
Ada beberapa kata kunci yang dapat mengindikasikan apakah suatu benda itu
termasuk singular atau plural. Menurut Philips (2004: 202), kata kuunci tersebut antara lain:
Each both
Every two
Single many
One several
a/an various
I have a book.
The student wears a uniform.
My father drinks a glass of coffee.
It’s going to be rain. Please bring an umbrella!
The girl lost her key. She couldn’t enter the room.
8 PART OF SPEECH
Part of Speech
Di dalam grammar, bagian-bagian yang membentuk sebuah kalimat dalam bahasa inggris disebut
part of speech. Ada 8 bagian dalam Part of Speech yaitu noun, verb, adjective, adverb, pronoun,
preposition, conjunction, dan Interjection.
9. GENRE
Teks Descriptive adalah teks yang menjelaskan tetang orang, tempat, binatang atau benda tertentu
secara spesifik. Jenis teks ini merupakan satu dari lima Genre text
1. Identification
Berisi tentang identifikasi sesuatu yang akan menjadi objek(Orang, tempat, hewan, benda tertentu)
yang dideskripsikan/dijelaskan
2. Description
Berisi penjelasan/deskripsi rinci mengenai objek yang dijelaskan meliputi: bagian, kualitas, dan
karakteristik/cirri-cirinya.
Ciri-ciri kebahasaan:
1. Menjelaskan sesuatu yang spesifik/khusus
2. Menggunakan simple present tense
3. menggunakan kata kerja attributive: has/has dan identifying:is, are.
Contoh Descriptive text
Borobudur
Identification
Borobudur is a Hindu-Buddhist temple. It was built during the ninth century by the syailendra
Dynasty of ancient Mataram Kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Description
It is well-known all over the world for its construction, influenced by the Gupta architecture of India.
The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight level terraces. The first five
terraces are squared and surrounded by walls adorned with Buddhist sculpture and reliefs. The
upper three are circular. Each of them circled by bell called Stupa.
Description
The distance from the base to the top extends through some 4.8 km of passages and stairways.
The design of Borobudur which symbolizes the structure of the universe, is similar to temple in
Angkor.
Narrative
Cerita teks narrative hampir sama dengan teks recount namun teks narrative memiliki problematika
yang berakhir dengan resolusi. Teks recount lebih menekankan pada rangkaian peristiwa-peristiwa
yang terjadi di masa lampau. Teks narrative memiliki susuan atau generic structure yang menjadi
ciri khasnya. Secara umum teks ini memiliki struktur sebagai berikut:
Orientation:
Membahas tentang pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita.
Complication:
Di bagian ini terdapat permasalahan atau konfilik yang terjadi di dalam cerita.
Resolution:
Berisi penyelesaian terhadap masalah yang terjadi.
Terkadang di dalam suatu teks narrative memiliki struktur tambahan seperti Evaluation dan
Reorientation. Evaluation berisi tentang suatu evaluasi terhadap jalanya cerita yang berlangsung
sedangkan reorientation merupakan kesimpulan akhir dari cerita.
Ketika mempelajari jenis teks ini kita akan dihadapkan pada tenses atau bentuk waktu Past
tense yang meliputi: Simple past tense, Past continuous tense, dan past perfect tense.
Untuk pembelajaran narrative di SMP/MTs tenses lebih difokuskan pada simple past dan past
continuous. Mempelajari tenses satu paket dengan materi teks narratif.
Teks Recount
Teks Recount adalah teks yang menceritakan peristiwa, kegiatan dan pengalaman di masa lampau
untuk tujuan menghibur atau menginformasikan pembaca.
Reorientation: Berisi penutup, rangkuman atau pendapat penulis mengenai peristiwa yang
diceritakan.
Ciri-ciri Kebahasaan:
- Menggunakan Past tense(Simple past, past continuous, Past perfect tense)
- Menggunakan kata hubung(conjunction) seperti: then, before, after, etc.
We got a big room on the third floor. The room over looked the sea. From our room we
could see waves breaking over the rocks. The beach was not crowded at that time. We saw
children digging in the sand looking for the sea-shells. Some boys were kicking a ball. Some groups
of people were sitting in the desk chairs, lying on the sand under brightly colored umbrella.
We didn’t waste much time in our room. We went to the beach to swim to play ball, to dig in
sand to look for sea-shell, and to lie under the sun. we really enjoyed the activity.
Dari teks recount di atas kita dapat mengidentifikasi Generic structure/struktur teks tersebut.
Sebagian paragraph pertama dan Paragraf kedua dan sebagian paragraph ketiga merupakan
events atau rangkaian peristiwa yang terjadi
Teks Procedure
merupakan teks yang menjelaskan cara melakukan atau membuat sesuatu melalui serangkaian
tindakan atau langkah.
Struktur teks
1. Aim/goal: Mengemukakan atau memperkenalkan sesuatu yang akan dibuat atau dikerjakan.
Biasanya muncul sebagai teks judul.
2. Materials: Menjelaskan bahan-bahan atau material yang dibutuhkan. Bagian ini bukan merupakan
keharusan.
3. Steps: mencantumkan langkah-langkah dalam membuat atau melakukan sesuatu.
Ciri-ciri kebahasaan
Materials
1 Cucumber : peeled
1 Papaya : cut into ½ inch cubes
1 pineapple : cut into ½ inch cubes, fresh or canned pinapple
1 apple tart : cut into ½ inch cubes
1 mango : peeled, cubed
3 tablespoons peanuts : roasted
1 hot chili peppers : seeded, cubed
¼ cup brown sugar
1 tablespoon tamarind : dissolved in ½ cup water, strained
Instructions
Report text
Report text dan Descriptive text memiliki kesamaan yaitu menjelaskan sesuatu(describe
something), perbedaanya adalah Teks report menjelaskan sesuatu secara umum sedangkan Teks
Descriptive menjelaskan sesuatu secara khusus. Teks report berisi serangkaian fakta yang
didasarkan pada suatu penelitian/research secara ilmiah dan hasilnya dipaparkan kepada khalayak
umum.
Generic structure:
1. General classification
Pengantar tentang sesuatu/fenomena yang akan dibahas.
2. Description
Menerangkan sesuatu/fenomena yang dibahas, meliputi bagian-bagian, kualitas, dan perilaku.
- Menggunakan simple present tense kecuali apabila yang dibahas sudah punah menggunakan
past tense.
- Menggunakan action verbs (Kata kerja tindakan)
Contoh Teks Report
Jellyfish
Jellyfish are not really fish. They are invertebrate animals. This means that unlike fish or people,
they have no backbones. In fact, they have no bones at all.
Jellyfish have stomachs and mouths, but no heads. They have nervous system for sensing the
world around them, but no brains. They are made almost entirely of water, which is why you can
look through them.
Some Jellyfish can glow in darkness by making their own light. The light is made by chemical
reaction inside the Jellyfish. Scientis believe Jellyfish glow for several reasons. For example, they
may glow to scare away predators or to attrack animals they like to eat.
Most Jellyfish live in salt water, apart from a few types that live in fresh water. Jellyfish are found
in oceans and seas all over the world. They live in warm, tropical seas and in icy waters near the
North and South poles.