Vous êtes sur la page 1sur 11

Web Based Information System

Development at PT. Otsuka Indonesia


By RIZKI TRISNADI

ABSTRACT

RIZKI TRISNADI. 2008. : Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada PT.
Otsuka Indonesia. Skripsi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Dosen
Pembimbing : Ir. Sutrisno dan Drs. Heru Susilo, MA.

Information is one of business resources. Like any other business resources, information is a vital
resource to the survival of contemporary business organizations. Every day in business, information flows
in a number of very large flows to decision makers and other users to meet internal needs. In addition, the
information flow out of the organization to external users, such as customers, suppliers, and stakeholders
who have an interest in the company. Utilization of information systems to handle the sales process at PT.
Otsuka Indonesia will provide many benefits. Sales Information System Web-based Goods will be
equipped with features that are needed in the procedure of sales of goods including sales reporting system
that can be used as input to the strategy of selling goods at PT. Otsuka Indonesia.
Sales Information System application development through several stages, namely analysis,
design, implementation and testing. Phase analysis using the help of use case diagrams and stage design
using class diagrams and sequence diagrams. Sales Information System is divided into several layers or
layers. The division of an application into multiple layers is intended to simplify application development.
The layers are the data source layer, business layer and presentation layer. Sales Information System is a
web-based applications developed with PHP language devices utilizing open source software, the MySQL
database and Apache web server.
Application testing is done through several phases of unit testing, integration testing and validation
testing. Test results showed that the system built is valid in accordance with the requirements derived
from analysis of needs.

Keyword : Sales, Information System, web, PHP, MySQL

BAB 1 INTRODUCTION patungan di bidang industri farmasi dengan


Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., Jepang.
1.1. Background Beragam merek produksi PT. Otsuka Indonesia
telah berhasil menembus pasar kebutuhan produk
Informasi adalah salah satu sumber daya farmasi di Indonesia. Untuk dapat mempermudah
bisnis. Seperti sumber daya bisnis lainnya, prosedur penjualan produk diperlukan sebuah
informasi merupakan sumber daya vital bagi sistem informasi yang merupakan rangkaian
kelangsungan hidup organisasi bisnis prosedur formal dimana data dikumpulkan,
kontemporer. Setiap hari dalam bisnis, arus diproses menjadi informasi dan didistribusikan
informasi dalam jumlah yang sangat besar kepada para pemakai dalam bidang penjualan
mengalir ke pengambil keputusan dan pemakai produk.
lainnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan Sistem informasi berbasis web adalah
internal. Selain itu, informasi mengalir keluar aplikasi client/server yang menggunakan web
dari organisasi ke pemakai eksternal, seperti browser sebagai program client dan menjalankan
pelanggan, pemasok, dan para stakeholders yang layanan interaktif dengan server melalui internet
memiliki kepentingan terhadap perusahaan atau intranet. Aplikasi berbasis web
[HAL-08]. menghadirkan konten dinamis yang berbasiskan
PT. Otsuka Indonesia didirikan secara pada parameter request, melacak perilaku
resmi pada tahun 1975 sebagai perusahaan

1
pemakai dengan mempertimbangkan segi konsentrasi sistem informatika dan
keamanan aplikasi [SHR-03]. komputer Universitas Brawijaya.
Pemanfaatan sistem informasi untuk b. Mengembangkan sistem informasi
menangani proses penjualan pada PT. Otsuka yang tepat sehingga mendapatkan
Indonesia akan memberikan banyak manfaat. hasil yang maksimal.
Untuk itu di dalam skripsi ini akan dirancang dan 2. Bagi Pengguna
dibuat perangkat lunak Sistem Informasi a. Mempercepat dan mempermudah
Penjualan Barang berbasis web. Sistem ini akan proses administrasi basis data
dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat penjualan barang dalam jaringan
diperlukan dalam prosedur penjualan barang intranet yang dilakukan secara
termasuk sistem pelaporan penjualan yang dapat terpusat.
digunakan sebagai masukan dalam penentuan b. Mempercepat dan mempermudah
strategi penjualan barang pada PT. Otsuka pengguna dalam memperoleh data
Indonesia. dan informasi yang dibutuhkan.
Dalam hal ini memperoleh
1.2. Formulation informasi tentang penjualan barang
Berdasarkan pada permasalahan yang pada PT. Otsuka Indonesia.
telah dijelaskan pada bagian latar belakang maka
rumusan masalah dikhususkan pada :
1. Merancang dan membuat sebuah aplikasi BAB 2 LITERATURE REVIEW
berbasis web dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP untuk 2.1 Literature Study
menangani prosedur penjualan barang. Proses penjualan digambarkan dalam
2. Merancang aplikasi berbasis web dengan langkah-langkah sebagai berikut :
menggunakan pendekatan berorientasi 1. Proses penjualan dimulai dari pelanggan
obyek. menghubungi departemen penjualan.
Departemen penjualan akan menangkap
1.3. Constraint seluruh detail informasi dan mencatatnya
Ruang lingkup penulisan dibatasi pada : pada pesanan penjualan.
1. Konsep dasar pemrograman basis data 2. Langkah pertama dari proses penjualan
MySQL dengan bahasa pemrograman adalah melakukan pengesahan transaksi
web PHP dengan metode perancangan dengan melalui proses persetujuan kredit
berorientasi obyek. untuk pelangggan dan jika sudah
2. Data yang digunakan mengacu pada data disetujui, informasi penjualan akan
dari PT. Otsuka Indonesia. diteruskan ke departemen penagihan,
3. Perangkat lunak aplikasi dibuat dengan pergudangan dan pengiriman.
menggunakan Sistem Operasi Windows 3. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan
XP, Web Server Apache versi 2.2.6, PHP barang dagangan, yang harus dilakukan
versi 5.2.5 dan MySQL versi 4.1.22. segera setelah persetujuan kredit
4. Sistem Informasi Penjualan Barang diperoleh kemudian informasi pengiriman
berbasis web pada PT. Otsuka Indonesia akan diteruskan ke proses penagihan.
digunakan pada jaringan intranet yang 4. Proses penagihan akan mengumpulkan
menggunakan protokol TCP/IP. dokumen-dokumen yang relevan dengan
5. Pembahasan hanya difokuskan pada transaksi tersebut dan menagihkannya ke
aplikasi berbasis web. pelanggan.
5. Bagian piutang menerima informasi
1.4. Objective penagihan dan mencatatnya ke dalam
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah catatan atau laporan piutang.
untuk merancang dan membuat aplikasi Sistem 6. Bagian pengendalian persediaan
Informasi Penjualan Barang berbasis web pada menyesuaikan data persediaan untuk
PT. Otsuka Indonesia menggunakan bahasa menggambarkan penurunan persediaan.
pemrograman PHP dan basis data MySQL. 7. Secara berkala, proses penagihan, piutang,
dan pengendalian persediaan melakukan
1.5. Purpose perhitungan rekapitulasi dan meneruskan
Manfaat penelitian ini antara lain : informasi ini ke proses buku besar umum.
1. Bagi Penulis
a. Menerapkan ilmu yang telah 2.2 Basic Theory
diperoleh dalam Teknik Elektro

2
diagram, composite structure diagram, use case
2.2.1 Sales System diagram, sequence diagram, communication
Prosedur penjualan adalah urutan kegiatan diagram, state diagram, activity diagram,
sejak diterimanya pesanan dari pembeli, deployment diagram, package diagram, timing
pengiriman barang, pembuatan faktur diagram, dan interaction view diagram.
(penagihan), dan pencatatan penjualan. Prosedur
penjualan melibatkan beberapa bagian dalam 2.2.3.2Object Oriented Analysis
perusahaan dengan maksud agar penjualan dapat Sebelum membangun suatu sistem
diawasi dengan baik. [BAR-04]. berorientasi obyek, kita perlu mendefinisikan
Dalam prosedur penjualan setiap transaksi semua kelas yang merepresentasikan masalah
yang terjadi dicatat dalam dokumen-dokumen yang harus dipecahkan, cara dimana suatu kelas
tertentu, diantaranya : berhubungan dan berinteraksi dengan satu dan
1. Surat Pemesanan Barang (Sales Order) lainnya serta mekanisme komunikasi yang
2. Surat Perintah Pengiriman (Shipping membuat semuanya dapat bekerja bersama.
Order) Tujuan analisis berorientasi obyek adalah
3. Faktur (invoice) mengembangkan suatu model yang menjelaskan
perangkat lunak komputer untuk memenuhi
2.2.2 Information System kebutuhan yang didefinisikan oleh konsumen.
Menurut Hirschheim (1995), secara
sederhana, sebuah sistem informasi telah
didefinisikan dalam dua perspektif, satu terkait 2.2.3.3.1 Use Case
dengan fungsinya, dan satu lagi terkait dengan Secara esensi, use case menceritakan
strukturnya. Dari perspektif struktural sebuah tentang bagaimana seorang end user berinteraksi
sistem informasi terdiri dari sebuah kumpulan dengan sistem dibawah kumpulan keadaaan yang
manusia, proses, data, model, teknologi, dan spesifik. Use case dapat berupa teks naratif,
menyusun suatu bahasa, membentuk sebuah ringkasan tugas atau interaksi, deskripsi berbasis
struktur ikatan yang bertujuan untuk memenuhi tampilan atau representasi dalam bentuk
tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi organisasi. Dari diagram. Apapun bentuknya, use case
perspektif fungsionalnya sebuah sistem informasi menggambarkan perangkat lunak atau sistem
adalah sebuah media teknologi yang dari pandangan end user.
diimplementasikan untuk kebutuhan perekaman
dan penyimpanan sebagai pendukung dalam 2.2.3.4Object Oriented Design
pembuatan keputusan [TAN-04]. Perancangan berorientasi obyek terbagi
dalam dua aktivitas utama: perancangan sistem
2.2.3 Software Engineering dan perancangan obyek. Perancangan sistem
IEEE (Institute of Electrical and difokuskan pada spesifikasi dari tiga komponen:
Electronics Engineers) telah mengembangkan user interface, fungsi manajemen data, dan
definisi yang komprehensif mengenai rekayasa fasilitas manajemen kerja. Perancangan obyek
perangkat lunak yang menyatakan bahwa difokuskan pada detail internal dari kelas
rekayasa perangkat lunak adalah aplikasi dari individu dan skema penyampaian pesan.
pendekatan yang sistematik, teratur, dan terukur
pada pengembangan, pengoperasian dan 2.2.3.4.1 Class Diagram
perawatan perangkat lunak [PRE-05]. Representasi dalam bentuk diagram dari
kumpulan kelas, antarmuka, dan kolaborasi dan
2.2.3.1Unified Modelling Language relasinya adalah class diagram. Class diagram
Unified Modelling Language (UML) secara umum mengandung hal-hal berikut :
adalah sebuah bahasa grafis untuk visualisasi, 1. Kelas
spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi artifak 2. Antarmuka
perangkat lunak. UML menyediakan cara standar 3. Relasi dependency, generalization, dan
untuk membuat cetak biru sistem, melingkupi association
hal-hal yang konseptual seperti proses bisnis dan Seperti diagram lainnya, class diagram
fungsional sistem, dan juga hal-hal yang nyata mungkin juga memiliki catatan dan batasan.
seperti kelas-kelas yang ditulis dalam bahasa Class diagram mungkin juga memiliki packages
pemrograman yang spesifik, skema basis data, atau subsistem, keduanya digunakan untuk
komponen perangkat lunak yang dapat mengumpulkan elemen dari model menjadi
digunakan ulang [BOR-05]. kumpulan yang lebih besar.
Saat ini UML meliputi 13 jenis diagram
yaitu class diagram, object diagram, component 2.2.3.4.2 Sequence Diagram

3
Sequence diagram adalah diagram XHTML (Extensible Hyper Text Markup
interaksi yang menitikberatkan pada urutan Language) adalah reformulasi dari HTML yang
waktu dari suatu messages. Diagram interaksi digambarkan sebagai sebuah aplikasi XML
pada umumnya berisi [BOR-05]: (Extensible Markup Language). XHTML hampir
1. Obyek atau tugas identik dengan HTML versi 4.01 tetapi lebih
2. Komunikasi atau link kaku dan jelas [KEN-06].
3. Message
2.2.8 PHP
2.2.3.5Object Oriented Testing PHP (akronim rekursif untuk PHP:
Saat proses perancangan perangkat lunak Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting
telah selesai maka perangkat lunak harus diuji open source yang digunakan secara luas untuk
untuk mengetahui dan memperbaiki sebanyak berbagai kebutuhan pemrograman. Secara
mungkin kesalahan. Pengujian adalah elemen khusus lebih cocok digunakan untuk
yang sangat penting untuk menjamin kualitas pembangunan web dan dapat dipasangkan dalam
perangkat lunak. Tujuan dari pengujian HTML [ACH-07].
perangkat lunak adalah untuk menemukan Seluruh aplikasi berbasis web dapat
kesalahan dan pengujian yang baik adalah satu dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang
pengujian yang memiliki kemungkinan paling paling utama PHP adalah pada konektivitasnya
besar untuk menemukan kesalahan dengan usaha dengan sistem basis data di dalam web.
dan waktu paling minimum [PRE-05].
2.2.5 Database
Basis data adalah kumpulan dari data, BAB 3 RESEARCH METHOD
secara khusus menjelaskan aktifitas dari satu atau Metode penelitian dalam pengembangan
lebih organisasi yang berhubungan. Basis data aplikasi Sistem Informasi Pencatatan Inventaris
dapat dianalogikan dengan lemari arsip atau meliputi studi literatur; studi lapangan;
lebih tepatnya sederetan lemari arsip dimana perancangan dan implementasi, meliputi analisis
basis data adalah tempat penyimpanan data yang kebutuhan, perancangan dan implementasi;
terstruktur. Tujuan keseluruhan dari tempat pengujian perangkat lunak; dan pengambilan
penyimpanan tersebut adalah untuk mengelola kesimpulan dan saran.
data untuk suatu tujuan keorganisasian [BEY-
04]. BAB 4 DESIGN
Perancangan yang dilakukan meliputi dua
2.2.6 MySQL tahap yaitu analisis berorientasi obyek dan desain
MySQL adalah open source SQL berorientasi obyek. Pada tahap analisis
Database Management System yang paling berorientasi obyek akan dilakukan analisis
populer, dikembangkan, didistribusikan dan terhadap sistem eksisting atau sistem yang telah
didukung oleh MySQL AB [Anonymous-08]. ada dan analisis kebutuhan sistem yang akan
Beberapa keunggulan dari MySQL antara lain : dirancang dengan membuat daftar kebutuhan dan
1. MySQL adalah Database Management kemudian dimodelkan dengan use case diagram
System. untuk menggambarkan kebutuhan tersebut.
2. MySQL adalah Relational Database Tahap desain berorientasi obyek terdiri dari
Management System. perancangan umum dan perancangan detail.
3. MySQL adalah open source. Perancangan umum menggambarkan arsitektural
4. MySQL Database Server sangat cepat, sistem keseluruhan. Perancangan detail terdiri
handal dan mudah untuk digunakan. dari perancangan class diagram dan sequence
5. MySQL Server berjalan pada aplikasi diagram sebagai pemodelan perangkat lunak dan
client/server maupun embedded systems. perancangan basis data.
6. Source MySQL dapat diperoleh dengan
mudah. 4.1 Object Oriented Analysis
Tahap analisis berorientasi obyek
2.2.7 HTML dan XHTML dilakukan dengan memodelkan kebutuhan user
HTML (Hyper Text Markup Language) ke dalam use case diagram. Use case diagram
adalah dokumen teks khusus yang digunakan bertujuan untuk menggambarkan kebutuhan-
oleh web browser untuk merepresentasikan teks kebutuhan fungsional yang harus disediakan oleh
dan grafik. HTML mendefinisikan syntax dan sistem informasi agar dapat memecahkan
penempatan sasaran khusus yang ada didalamnya permasalahan yang dihadapi oleh user.
yang tidak ditampilkan oleh browser.

4
4.1.1 Current System Analysis
Proses penjualan barang di PT. Otsuka 4.1.2.1Daftar Kebutuhan
Indonesia selama ini menggunakan pencatatan Daftar kebutuhan merupakan daftar yang
manual dengan komputer. Secara garis besar menguraikan kebutuhan-kebutuhan user yang
proses penjualan yang terjadi adalah konsumen harus disediakan oleh perangkat lunak baik
datang ke distributor untuk memesan barang, kebutuhan fungsional maupun non fungsional.
distributor kemudian membuat purchase order Proses yang dilakukan sebelum menentukan
dan mencetaknya rangkap dua. Salinan dokumen daftar kebutuhan adalah mengidentifikasi aktor
purchase order kemudian diberikan ke bagian yang menggunakan Sistem Informasi Penjualan.
PPIC untuk ditindaklanjuti. Apabila pemesanan Tabel berikut memperlihatkan seorang aktor
tersebut disetujui, bagian PPIC akan membuat beserta penjelasannya yang merupakan hasil dari
dokumen sales order yang dibuat rangkap dua. proses identifikasi aktor.
Salinan dokumen sales order tersebut diberikan
ke bagian Warehouse untuk dibuatkan dokumen Tabel 4.1 Deskripsi Aktor
delivery order yang berfungsi sebagai surat No. Aktor Keterangan
perintah penggambilan barang dan surat jalan. Aktor yang menggunakan
1. User Sistem Informasi Penjualan
Salinan dokumen delivery order diberikan ke yang belum melakukan login.
bagian Finance untuk dibuatkan invoice. Salinan Aktor yang memproses
invoice diberikan ke distributor dan konsumen. 2. Distributor pemesanan dan retur barang
Barang dikirim melalui perusahaan pengiriman dari konsumen.
Aktor yang memproses
kepada konsumen. Semua proses ini berjalan 3. PPIC penjualan barang dan data
sendiri-sendiri dan tidak diintegrasikan dalam konsumen.
satu sistem. Aktor yang mengelola data
4. Warehouse barang dan memproses
pengiriman barang
Aktor yang melakukan proses
administrasi data penjualan
5. Finance seperti pembuatan invoice atau
lainnya, menentukan harga
barang.
Aktor yang mengelola sistem
6. Admin termasuk manajemen user
Sistem Informasi Penjualan.
Sumber : [Analisis]

Setelah melakukan proses identifikasi


aktor maka dilakukan proses penyusunan daftar
Gambar 4.1 Proses Penjualan Manual
Sumber : [Analisis]
kebutuhan fungsional sistem. Daftar kebutuhan
fungsional sistem disertai dengan nama use case
Kelebihan dari sistem penjualan secara yang merepresentasikan fungsionalitas dari
manual adalah : kebutuhan tersebut.
1. Kasus-kasus tertentu yang tidak dapat
diselesaikan secara otomatis lewat sistem 4.1.2.2Use Case Diagram
dapat lebih mudah diatasi. Pemodelan dalam use case diagram yang
2. Kegagalan pada satu bagian sistem tidak menggambarkan fungsionalitas yang disediakan
selalu berpengaruh pada keseluruhan oleh Sistem Informasi Penjualan dibagi menjadi
sistem. tiga buah diagram yang bersesuaian dengan
Kekurangan dari sistem penjualan manual modul dalam Sistem Informasi Penjualan.
adalah :
1. Integritas dan validitas data tidak dapat 4.1.2.2.1 Use Case Diagram for System
dijaga. Administration Moduls
2. Keamanan data tidak terjamin. Gambar berikut adalah use case diagram
3. Pengelolaan dan pelaporan data penjualan untuk modul administrasi sistem. Diagram use
lebih rumit dan membutuhkan waktu yang case ini melibatkan 7 aktor dan 14 use case.
lama. Ketujuh aktor yang terlibat dalam modul
4. Data tidak up to date. administrasi sistem adalah :
5. Data hanya dapat diakses pada tempat 1. User
dimana data disimpan. 2. Admin
3. Operator
4.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem yang Baru 4. Distributor

5
5. PPIC Gambar 4.3 Use Case Diagram untuk Modul Penjualan
Sumber : [Analisis]
6. Warehouse
7. Finance
4.1.2.2.3 Use Case Diagram for Sales Support
Moduls
Gambar berikut adalah use case diagram
untuk modul pendukung penjualan. Use case
diagram ini melibatkan 4 aktor dan 26 use case.
Aktor yang terlibat dalam modul administrasi
sistem adalah operator yang terdiri dari :
1. Distributor
2. PPIC
3. Warehouse
4. Finance

Gambar 4.2 Use Case Diagram untuk Modul Administrasi


Sistem
Sumber : [Analisis]

4.1.2.2.2 Use Case Diagram for Sales Moduls


Gambar berikut adalah diagram use case
untuk modul penjualan. Diagram use case ini
melibatkan 4 aktor dan 38 use case. Aktor yang
terlibat dalam modul administrasi sistem adalah
operator yang terdiri dari :
1. Distributor
2. PPIC
3. Warehouse
4. Finance

Gambar 4.4 Use Case Diagram untuk Modul Pendukung


Penjualan
Sumber : [Analisis]

4.2 Object Oriented Design


Proses perancangan perangkat lunak
dilakukan dalam dua tahap, yaitu perancangan
umum dan perancangan detil.

4.2.1 General Design


Perancangan umum menggambarkan
relasi antar paket (package) dan klas (class)
sebagai pemodelan sistem secara keseluruhan.
Perancangan umum memberikan pandangan
keseluruhan sistem tanpa melihat detil dari
masing-masing subsistem yang ada.

4.2.1.1System Architecture

6
Sistem Informasi Penjualan PT.Otsuka Kelas mysql adalah kelas yang harus di-
Indonesia dibagi menjadi 3 buah layer, yaitu : extends oleh setiap kelas model yang
1. Presentation layer berhubungan dengan basis data. Gambar berikut
2. Business logic layer adalah class diagram untuk mysql.
3. Data source layer
Gambar berikut menjelaskan arsitektur
Sistem Informasi Penjualan PT.Otsuka Indonesia MySQL

yang terdiri dari tiga layer. Ketiga layer tersebut -


-
link
db
:
:
char
String
adalah presentation layer, business logic layer - dsn : String
- where : char
dan data access layer. Ketiga layer tersebut
+ MySQL () : void
berada dalam web server Apache. + db_open () : void
+ db_close () : void
+ get_query () : String
+ insert_query () : object result
+ get_table () : String

Gambar 4.6 Class Diagram untuk mysql


Sumber : [Perancangan]

4.2.2.1.2 Class Diagram for Controller Class

1. Kelas main_controller
Kelas controller adalah kelas controller
yang mengatur komunikasi antara model dan
view. Gambar berikut adalah class diagram
untuk main_controller.

Main_controller
- instance :
- mod :
- act :
- menu :
- title :
- body :
- cfg :
+ main_controller ()
+ set_module ()
+ set_action ()
+ set_menu ()
+ set_body ()
Gambar 4.5 Arsitektur Sistem + set_js ()
Sumber : [Perancangan] + display ()

Gambar 4.7 Class Diagram untuk main_controller


4.2.2 Detailed Design Sumber : [Perancangan]
Pada perancangan detil dilakukan
spesifikasi dari tipe-tipe atribut, bagaimana
fungsi-fungsi beroperasi, dan bagaimana suatu 4.2.2.1.3 Class Diagram for View Class
obyek berhubungan dengan obyek lainnya.
Perancangan detil dimodelkan dengan class 1. Kelas grid
diagram dan sequence diagram. Kelas grid adalah kelas view yang
digunakan untuk membuat tampilan tabel.
4.2.2.1Class Diagram Gambar berikut adalah class diagram untuk
Kelas adalah kumpulan dari obyek yang grid.
berbagi atribut, operasi relasi dan semantik yang
sama. Class diagram adalah representasi Grid

berbentuk diagram dari kelas-kelas yang - html :


- heading :
membentuk perangkat lunak [BOR-05]. Makalah + tabel_hr ()
ini tidak membahas semua class diagram untuk + tabel_vr ()
Sistem Informasi Penjualan berbasis web. Gambar 4.8 Class Diagram untuk grid
Sumber : [Perancangan]
4.2.2.1.1 Class Diagram for Model Class
4.2.2.2Database Design
1. Kelas MySQL

7
Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka implementasi, implementasi algoritma dan
Indonesia memerlukan sebuah basis data implementasi antarmuka.
penjualan. Basis data berfungsi sebagai tempat
menyimpan data-data penjualan. Pemodelan
basis data dapat dilakukan dengan menggunakan
Entity-Relationship diagram (konseptual dan 5.1 System Implementation
fisikal data model). Gambar berikut adalah Hasil analisis kebutuhan dan perancangan
conceptual data model dari Sistem Informasi diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang
Penjualan PT. Otsuka Indonesia. nyata agar bisa berfungsi sesuai dengan
kebutuhan.

5.1.1 Hardware Specification


Untuk mengembangkan Sistem Informasi
Penjualan PT. Otsuka Indonesia, digunakan
sebuah komputer yang berfungsi sebagai server
dengan spesifikasi perangkat keras seperti
terlihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Spesifikasi Perangkat Keras


Nama Komponen Spesifikasi
Processor Intel Pentium III EB 866 MHz
Memory Visipro SDRAM 384 MBytes
Hardisk Maxtor ATA ST340016A
Motherboard Intel D815EEA
LAN Card 3Com Etherlink XL 10/100 PCI
VGA Card SiS Xabre 32 Mb AGP
Sumber : [Implementasi]

5.1.2 Software Specification


Untuk mengembangkan Sistem Informasi
Gambar 4.9 Conceptual Data Model Penjualan PT. Otsuka Indonesia, digunakan
Sumber : [Perancangan] perangkat lunak dengan spesifikasi seperti
terlihat pada Tabel 5.2.
4.2.2.3User Interface Design
User interface merupakan tampilan Tabel 5.2 Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat Lunak Spesifikasi
dimana user berinteraksi dengan sistem. Sistem
Sistem Operasi Microsoft Windows XP version
Informasi Penjualan PT. Otsuka Indonesia 5.1 SP1
memiliki user dengan tingkat akses berbeda-beda Bahasa Pemrograman PHP version 5.2.5
sehingga user interface untuk tiap user sesuai Basis Data MySQL version 4.1.22
dengan level atau tingkat akses dari user Web Server Apache version 2.2.6 WIN32
Database Administrator HeidiSQL version 3.2
tersebut. Desain dasar untuk user interface dari
Tool
Sistem Informasi Penjualan PT. Otsuka Database Diagram Tool Power Designer version 12.5
Indonesia ditunjukkan oleh gambar 4.9. UML Tool BOUML release version 4.3.2
Sumber : [Implementasi]

5.2 Implementation Constraint


Beberapa batasan dalam
mengimplementasikan sistem adalah sebagai
berkut :
1. Web Browser yang digunakan pada
komputer client adalah Mozilla Firefox
2.0.0.14
Gambar 4.10 Desain Dasar User Interface 2. Komputer server dan komputer client
Sumber : [Perancangan] dihubungkan oleh jaringan lokal.
3. Data-data barang yang digunakan adalah
BAB 5 IMPLEMENTATION data-data barang yang terdapat pada
official website PT. Otsuka Indonesia
Bab ini terdiri dari pembahasan yang dapat diakses secara bebas.
implementasi sistem, batasan-batasan

8
5.3 Database Implementation
Implementasi perancangan basis data
dilakukan sesuai dengan entity relationship
diagram. Implementasi perancangan basis data
sis menggunakan Data Definition Languange
(DDL). DDL adalah struktur basis data yang
menggambarkan desain basis data secara
Gambar 5.2 Implementasi Antarmuka untuk Menambah
keseluruhan Purchase Order
DDL yang digunakan untuk membentuk Sumber : [Implementasi]
basis data sis adalah sebagai berikut :
Hasil implementasi antarmuka untuk
create database sis; menambah purchase order ditunjukkan oleh
gambar 5.3.
Basis data sis yang telah
diimplementasikan pada basis data MySQL
ditunjukkan dalam Gambar 5.1.

Gambar 5.3 Hasil Implementasi Antarmuka untuk


Menambah Purchase Order
Sumber : [Implementasi]
Gambar 5.1 Implementasi Basis Data pada MySQL
Sumber : [Implementasi] Implementasi algoritma untuk menambah
purchase order ditunjukkan dalam tabel berikut :
5.3 Algorithm and Interface
Implementation 1 FUNCTION add
2 BEGIN
Subbab 5.3 tidak membahas semua 3 IF VARIABLE this SET auth SET get_auth THEN
implementasi antarmuka dan algoritma yang VARIABLE this SET body['title'] = 'Tambah
Purchase Order'
didapat dari daftar kebutuhan fungsional. 4 VARIABLE html= VARIABLE this SET form_po
5 VARIABLE this SET body['content']= VARIABLE
Implementasi antarmuka dan algoritma yang html
dibahas pada makalah ini adalah implementasi 6 VARIABLE this SET body['js']= VARIABLE this
SET js_po
antarmuka dan algoritma dari kebutuhan 7 RETURN VARIABLE this SET body
8 ELSE
fungsional menambah purchase order. 9 VARIABLE this SET auth SET logout
10 ENDIF
11 END
5.3.1 Functional Requirement Interface
Implementation for Add Purchase Order BAB 6 TESTING
User yang telah melakukan login sebagai Proses pengujian dilakukan melalui tiga
distributor dapat menambah purchase order tahapan yaitu pengujian unit, pengujian integrasi
dengan memilih menu purchase order. Gambar dan pengujian validasi. Pengujian unit digunakan
5.2 adalah implementasi antarmuka kebutuhan untuk pengujian kelas dan pengujian integrasi
fungsional menambah purchase order. digunakan untuk menguji kolaborasi antar kelas.
Implementasi ini didasarkan pada kebutuhan Pengujian validasi digunakan untuk mengetahui
pada use case specification menambah purchase apakah sistem yang dibangun sudah benar sesuai
order. dengan yang dibutuhkan.

6.1 Unit Testing

9
Sistem yang dibangun dengan paradigma 4. Pengujian menunjukkan bahwa sistem
pemrograman berorientasi objek menerapkan yang dikembangkan telah sesuai dengan
pengujian unit untuk kelas. Kelas pengujian kebutuhan.
untuk menguji perangkat lunak beorientasi obyek
ekivalen dengan pengujian unit untuk perangkat
lunak konvesional. Pengujian kelas untuk 7.2 Suggestion
perangkat lunak berorientasi obyek dikendalikan Saran yang dapat diberikan untuk
oleh operasi yang dienkapsulasi oleh kelas dan pengembangan Sistem Informasi Penjualan
keadaan tingkah laku dari kelas tersebut. antara lain:
1. Sistem Informasi Penjualan dapat
6.2 Integration Testing digunakan oleh PT. Otsuka Indonesia
Pengujian integrasi diterapkan pada untuk semakin meningkatkan performa
proses yang mengintegrasikan fungsionalitas dari penjualan PT. Otsuka Indonesia.
beberapa kelas untuk melakukan sebuah operasi 2. Sistem Informasi Penjualan juga dapat
tertentu. Pada pengujian integrasi yang dijadikan digunakan pada perusahaan lain yang
sebagai obyek uji adalah kelas-kelas yang memiliki sistem penjualan yang serupa.
menggabungkan kinerja dari kelas-kelas yang 3. Keamanan Sistem Informasi Penjualan
lain. dapat dikembangkan dan tidak hanya
menggunakan keamanan standar dari
6.3 Validation Testing basis data MySQL.
Pengujian validasi digunakan untuk
mengetahui apakah sistem yang dibangun sudah
benar sesuai dengan yang dibutuhkan.
Kebutuhan-kebutuhan yang telah dirumuskan
dalam daftar kebutuhan dan merupakan hasil REFERENCES
analisis kebutuhan akan menjadi acuan untuk
melakukan pengujian validasi. Untuk
mengetahui kesesuaian antara kebutuhan dengan 1. [RAG-03] Ramakrishnan, Raghu, Gehrke,
kinerja sistem, pada setiap kebutuhan Johannes, 2003, “Database Management
(requirement) dilakukan proses pengujian dengan System, 3rd Edition, McGraw Hill.
kasus uji masing-masing. 2. [ROS-03] Romney, Marshall B, Steinbart,
Paul John, 2003, “Accounting Information
System, 9th edition”, Prentice Hall.
BAB 7 CONCLUSION 3. [SHR-03] Shklar, Leon, Rosen, Richard,
2003, “Web Application Architecture:
7.1 Conclusion Principles, Protocols and Practices”, John
Sistem Informasi Penjualan PT.Otsuka Wiley & Sons.
Indonesia dapat berfungsi sesuai dengan 4. [ABM-04] Abran, Alain , Moore,
perancangan dan pengujian yang ditunjukkan James W., Bourque, Pierre, Dupuis, Robert,
melalui : 2004, “Guide to the Software Engineering
1. Kebutuhan-kebutuhan fungsional dan non- Body of Knowledge, 2004 Version”, IEEE.
fungsional untuk merancang sistem 5. [BAR-04] Baridwan, Zaki, 2004, “Sistem
informasi penjualan yang telah Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan
dirumuskan di dalam daftar kebutuhan Metode, Edisi Keenam”, BPFE.
menjadi acuan untuk perancangan yang 6. [BEY-04] Beynon-Davies, Paul, 2004,
lebih detil dan acuan untuk pengujian. “Database Systems, Third Edition”, Palgrave
2. Sistem Informasi Penjualan berupa Macmillan.
aplikasi berbasis web dapat dibangun 7. [COG-04] Coggeshall, John, 2004, “PHP
menggunakan perangkat-perangkat lunak Unleashed”, Sams Publishing
yang tidak memerlukan biaya lisensi 8. [TAN-04] Taniar, David, 2004, “Web
dalam penggunaannya. Information Systems”, Idea Group
3. Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Publishing.
dapat membantu proses penjualan dengan 9. [BOR-05] Booch, Grady, Rumbaugh, James,
menyimpan data-data penjualan ke dalam Jacobson, Ivar, 2005, “The Unified Modeling
sebuah basis data yang dapat diakses Language User Guide Second Edition”,
melalui web browser. Addison Wesley.

10
10. [PRE-05] Pressman, Roger S., 2005,
“Software engineering : A Practitioner's
Approach. 6th edition”, McGraw-Hill.
11. [RIO-05] Riordan, Rebecca M., 2005,
“Designing Effective Database Systems”,
Addison Wesley.
12. [SIK-05] Silberschatz, Avi, Korth, Henry F.,
2005,“Database System Concept, Fifth
Editon”, McGraw-Hill.
13. [Anonymous-06] Anonymous, 2006,
“Apache HTTP Server Documentation
Version 2.2”, Apache Software Foundation.
14. [KEN-06] Kennedy, Bill , Musciano, Chuck ,
2006, “HTML & XHTML: The Definitive
Guide, 6th Edition”, O’Reilly.
15. [POW-06]Powell, Gavin, 2006, “Beginning
Database Design”, Wiley Publishing.
16. [ACH-07] Achour, Mehdi, Betz, Friedhelm,
2007, "PHP Manual", PHP Documentation
Group.
17. [Anonymous-08] Anonymous, 2008,
“MySQL Reference Manual”, MySQL AB.
18. [HAL-08] Hall, James A., 2008, “Accounting
Information System, 6th edition”, South
Western College Publishing.
19. [KUR-08] Kurbel, Karl, 2008, “The Making
of Information System”, Springer.
20. [PAG-08] Pages, Bruno, 2008, “BOUML
User Manual”, http://bouml.free.fr/

11

Vous aimerez peut-être aussi