Vous êtes sur la page 1sur 12

ANALISIS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

KABUPATEN BENGKALIS

Oleh : Ardina Eka Yoga


(ardinaekayoga@gmail.com)
Pembimbing: Prof. Dr. H. Sujianto, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12,5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax 0761-63272

Abstract
Job analysis has a very important role in Human Resource Management for achieving the
organization main goal. From the analysis of these positions then the organization will be
able to determine characteristics such as what should be owned by prospective employees
before taking a position, the output in the form job spesification and descriptions. This
research was conducted at the district Secretariat Bengkalis in order to determine how the
analysis of the structural position in Bengkalis district Secretariat and to determine the
factors that become obstacles in the analysis positions at the district Secretariat Bengkalis.
This study uses theory Moekijat (2010) with qualitative research methods. In conducting the
data collection data collection techniques used observation and interview to the informant
research. After the data is collected and the conclusions drawn and analyzed using
descriptive qualitative data analysis techniques. The conclusion of this research is the
analysis of structural positions at the district Secretariat Bengkalis been good, but there are
some things that have not been implemented optimally. In the job spesification, there are the
employees who are placed in areas that do not correspond with the educational background
and to the position description is also already well as good working conditions. Constraints
faced by the Secretariat of the district Bengkalis in job analysis lack the skills and
capabilities of the employess in accordance with the position they occupy causes the task that
can not be resolved properly and experience related to the position hel by the employees is
nit fully associated with the position they occupy now. The author suggested to the district
Secretariat Bengkalis order in Human Resorces planning by hail job analysis so that the
formation of professional personnel in carrying out their duties.

Keywords: job analysis, job spesification, job description

Pendahuluan karena peran sumber daya manusia sangat


menentukan dan berpengaruh terhadap
Organisasi maupun instansi upaya organisasi maupun instansi dalam
merupakan sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Tanpa adanya sumber
mencapai tujuan yang telah ditetapkan daya manusia maka sebuah organisasi
secara bersama-sama. Di dalam sebuah maupun instansi akan sulit untuk mencapai
organisasi maupun instansi sangat penting tujuannya.
memiliki sumber daya manusia yang baik,

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1


Manajemen sumber daya manusia memiliki individu-individu dengan
atau bisa diartikan juga sebagai kualitas yang sesuai. Salah satu cara untuk
pengelolaan sumber daya manusia yang mengatasi hambatan dalam hal kebutuhan
berarti berkaitan erat dengan motto “The sumber daya manusia yang berkualitas
right man on the right place” yang artinya adalah dengan cara melakukan analisis
menempatkan orang yang benar pada jabatan.
tempat yang benar. Pejabat adalah orang Analisis jabatan merupakan cara
yang menduduki sebuah jabatan tertentu di yang sistematis yang mampu
birokrasi pemerintah. Kekuasaan pejabat mengidentifikasi serta menganalisa
ini amat menentukan, karena segala urusan persyaratan apa saja yang yang diperlukan
yang berhubungan dengan jabatan yang dalam sebuah pekerjaan serta orang yang
diduduki maka orang yang berada dalam dibutuhkan dalam suatu pekerjaan
jabatan tersebut yang menentukan. sehingga sumber daya manusia yang
Jabatan-jabatan itu disusun dalam tatanan dipilih mampu melaksanakan pekerjaan
hierarki dari atas ke bawah. Menurut tersebut dengan baik. Dari hasil analisis
William R. Werther, Jr., dan Keith Davis jabatan tersebut maka organisasi akan
dalam Kadarisman (2012:6) pentingnya mampu menentukan karakteristik seperti
suatu Manajemen Sumber Daya Manusia apa yang harus dimiliki calon pegawai
(MSDM) adalah dikarenakan tanpa sebelum menduduki sebuah jabatan, yang
keuntungan dalam produktivitas pegawai, outputnya berupa spesifikasi jabatan dan
organisasi pada akhirnya akan tidak deskripsi jabatan.
mendapat kemajuan dan gagal. Dari Sebuah organisasi maupun instansi
pengertian diatas, sudah jelas bahwa memerlukan analisis jabatan karena untuk
sumber daya manusia yang baik sangat mencapai efektifitas kinerja pegawai
berpengaruh pada suatu organisasi maupun bukan hanya dibutuhkan sumebr daya
instansi, begitu juga apabila tidak memiliki manusia yang berkualitas tetapi juga
sumber daya manusia yang kurang akan kesesuaian antara skill atau keahlian yang
membawa pengaruh pada kemajuan dimiliki oleh pegawai dengan tugas-tugas
organisasi maupun instansi itu sendiri. yang harus dikerjakan. Informasi jabatan
Sumber daya manusia yang ada, menjadi yang didapatkan berperan penting dalam
tolak ukur dari organisasi maupun instansi perencanaan Sumber Daya Manusia
tersebut dalam memahami perkembangan (SDM), karena didalamnya menyediakan
organisasi maupun instansinya. data tentang kondisi kepegawaian dan
Pemerintah adalah suatu organisasi lingkungan kerja.
yang memiliki kekuasaan untuk membuat Adapun Peraturan Menteri dalam
dan menerapkan hukum serta Undang- Negeri Republik Indonesia Nomor 35
undang di wilayah tertentu. Pemerintah Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan di
daerah Kabupaten Bengkalis yang dibantu Lingkungan Kementerian Dalam Negeri
oleh Sekretariat Daerah dalam hal ini yang dan Pemerintah Daerah pasal 2, yang mana
dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang bunyinya adalah sebagai berikut:
bertanggungjawab atas segala kegiatan (1) Analisa jabatan digunakan sebagai
yang ada pada lingkup pemerintah daerah panduan bagi Kementerian Dalam
dalam menyusun kebijakan dan Negeri dan Pemerintah Daerah
mengkoordinasikan Dinas Daerah dan dalam rangka penataan
Lembaga Teknis Daerah. Dengan melihat kelembagaan, kepegawaian,
peran dari Sekretariat Daerah maka perencanaan kebutuhan pendidikan
menuntut organisasi tersebut mendapatkan dan pelatihan.
pegawai yang berkualitas dan produktif (2) Analisa jabatan sebagaimana
untuk menjalankan organisasinya, karena dimaksud pada ayat (1)
untuk mencapai tujuan organisasi haruslah

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2


dilaksanakan untuk mendapatkan 2. Faktor-faktor apa saja yang
informasi jabatan. menjadi kendala dalam analisis
(3) Informasi jabatan sebagaimana jabatan pada Sekretariat Daerah
dimaksud pada ayat (2) diperloeh Kabupaten Bengkalis?
melalui proses, metode dan teknik
pengumpulan dan pengolahan data Tujuan Penelitian
jabatan di lingkungan Kementerian
Dalam Negeri dan Pemerintah Adapun tujuan penelitiannya
Daerah. adalah sebagai berikut:
Sebagian besar pegawai yang 1. Untuk mengetahui tentang analisis
paling banyak di Sekretariat Daerah jabatan struktural pada Sekretariat
Kabupaten Bengkalis hanya memiliki Daerah Kabupaten Bengkalis.
ijazah di jenjang SMA/sederajat. Hal ini 2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja
membuktikan, bahwa banyak pegawai yang menjadi kendala dalam
keseluruhan yang terdapat di Sekretariat analisis jabatan pada Sekretariat
Daerah Kabupaten Bengkalis banyak yang Daerah Kabupaten Bengkalis.
menempati posisi jabatan yang tidak sesuai
dengan bidang jabatannya, sehingga Manfaat Penelitian
mempengaruhi efektifitas kinerja pegawai.
Karena, yang diperlukan di dalam sebuah Adapun Manfaat penelitiannya
organisasi atau instansi pemerintah tidak adalah:
hanya sumber daya manusia yang 1. Manfaat teoritis, sebagai bahan
berkualitas melainkan juga kesesuaian skill untuk menambah pengetahuan dan
(keahlian) yang dimiliki oleh pegawai mengaplikasikan teori yang sudah
terhadap tugas-tugas, tanggungjawab di dapatkan dalam perkuliahan
dalam menjalankan pekerjaannya. serta menjadi tambahan ilmu
Keberhasilan suatu organisasi tidak tentang administrasi negara
didapatkan dengan cara yang mudah atau khususnya bidang pengembangan
instan namun keberhasilan tersebut sumber daya manusia.
berawal dari kinerja individu para pegawai 2. Manfaat praktis, sebagai bahan
yang melakukan aktivitas organisasi. informasi untuk peneliti atau
dengan adanya keterampilan, tugas, pembaca yang juga meneliti
kemampuan dan pengetahuan yang permasalahan yang sama tentang
dibutuhkan sumber daya manusia untuk analisis jabatan di sekretariat
melakukan pekerjaan tertentu. Oleh karena Daerah pemerintah, serta menjadi
itu, melalui analisis jabatan yang tepat bahan informasi untuk instansi atau
akan diperoleh nantinya semua informasi organisasi dalam penerimaan
mengenai suatu jabatan, antara lain pegawai atau karyawan.
meliputi tugas-tugas, tanggungjawab,
kondisi kerja dan syarat perseorangan. Tinjauan Pustaka

Rumusan Masalah 1. Analisis Jabatan

Berdasarkan latar belakang, maka Moekijat (2010:12) mengatakan


rumusan masalahnya adalah sebagai bahwa analisis jabatan adalah suatu
berikut: prosedur, melalui mana fakta-fakta yang
1. Bagaimana analisis jabatan berhubungan dengan masing-masing
struktural pada Sekretariat Daerah jabatan diperloeh atau dikumpulkan dan
Kabupaten Bengkalis? dicatat secara sistematis. Analisis jabatan
menyelidiki tugas-tugas, proses-proses,

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


tanggungjawab-tanggungjawab, kondisi- 4. Pengembangan metode, yaitu
kondisi kerja, dan syarat perseorangan. dnegan analisis jabatan dapat
Analisis jabatan berhubungan dengan dilaukan perbaikan-perbaikan
jabatan dan syarat-syarat mengenai terhadap berbagai metode kerja
orangnya untuk melakukan jabatan itu dalam suatu jabatan.
dengan sebaik-baiknya.
Menurut Sofyandi (2008:90-91) 2. Manajemen Sumber Daya
analisis jabatan (job analysis) merupakan Manusia (MSDM)
suatu proses yang sistematik untuk
mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan Manullang dalam Nuraini (2013:3)
yang meliputi tugas-tugas, pekerjaan- Manajemen sumber daya manusia adalah
pekerjaan, tanggungjawab, kewenangan, suatu ilmu yang berkhusus mengenai
dan kondisi kerja, dan mengenai syarat- ketenagakerjaan, sehingga sering juga
syarat kualifikasi yang dibutuhkan seperti dikatakan dengan man power
pendidikan, ekahlian, kemampuan, management, labour relation, industrian
pengalaman kerja, dan lain-lain agar relation, personil administration. Man
seseorang dapat menjalankan tugas-tugas power management dan personil
dalam suatu jabatan dengan baik. Adapun administration sama dengan personel
tujuan analisis jabatan, adalah sebagai manajemen sejak perang dunia ke dua,
berikut: karena perhatian terhadap masalah man
1. Spesifikasi karyawan, yaitu dengan power, sehubungan akan kebutuhan untuk
analisis jabatan maka dapat angkatan perang dan perusahaan.
dimiliki syarat kepegawaian dan Sedangkan menurut Hasibuan (2007:10)
juga dapat diberikan pengertian manajemen sumber daya manusia adalah
mengenai tugas yang terkandung ilmu dan seni mengatur hubungan dan
dalam suatu jabatan dan peranan tenaga kerja agar efektif
persyaratan yang harus dipenuhi membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
oleh setiap orang yang menduduki karyawan dan masyarakat.
jabatan tersebut.
2. Kebutuhan pelatihan, yaitu tujuan Metode Penelitian
dilakukannya analisis jabatan
adalah untuk keperluan 1. Jenis Penelitian
penyelenggaraan pelatihan. Dengan
menggunakan hasil analisis Berdasarkan jenis penelitiannya,
jabatan, maka dapat diketahui maka penelitian ini merupakan jenis
kemampuan keahlian apa yang penelitian kualitatif dengan metode
dibutuhkan karyawan, sehingga penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
dapat ditentukan program pelatihan dapat diartikan sebagai penelitian yang
yang sesuai dengan kebutuhan menghasilkan data deskriptif mengenai
karyawan tersebut dalam kata-kata lisan maupun tertulis, dan
membantu pelaksanaan tingkah laku yang dapat diamati dari
pekerjaannya. orang-orang yang diteliti. Jenis penelitian
3. Penentuan peningkat, yaitu dengan deskriptif biasanya dilakukan tanpa
analisis jabatan, maka dapat hipotesa tertentu yang dirumuskan secara
diketahui bobot dari suatu jabatan, spesifik, dan hanya berupa menjabarkan
sehingga dapat dinilai dan atau menganalisis. Sifat penelitian yang
dibandingkan antara jabatan yang digunakan adalah penelitian deskriptif
satu dengan jabatan lainnya dan yaitu penelitian yang bertujuan untuk
akhirnya dapat disusun peringkat mendeskripsikan dan menggambarkan
jabatan dal;am organisasi. suatu keadaan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4


dimana peneliti menbentukan yang
2. Lokasi Penelitian menjadi informan adalah orang yang
mewakili karakteristik-karakteristik
Penelitian ini dilakukan di populasi untuk memperoleh tentang
Kabupaten Bengkalis, tepatnya pada analisis jabatan struktural pada Sekretariat
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. Daerah Kabupaten Bengkalis.
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf,
yang dipimpin oleh seorang Sekretaris 5. Teknik Pengumpulan Data
Daerah yang berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati. Waktu a. Wawancara mendalam (Depth
penelitian dilakukan pada bulan Agustus interview) yaitu percakapan yang
2016 sampai dengan sekarang. dilakukan oleh dua pihak
(pewawancara dan ter-wawancara)
3. Jenis Data dan Sumber Data dengan maksud menggali apa yang
tersembunyi di sanubari seseorang,
a. Data primer, yaitu data yang apakah menyangkut masa lampau,
diperoleh langsung dari objek yang masa kini, dan masa depan guna
akan diteliti (informan penelitian). memahami suatu fenomena sosial
Data primer dalam penelitian ini sesuai dengan dunia pemahaman
adalah data tentang analisis jabatan para pelakunyaitu sendiri. peneliti
pada Sekretariat Daerah Kabupaten mengadakan wawancara mendalam
Bengkalis. kepada informan untuk
b. Data sekunder, yaitu data yang memperoleh data dan memahami
diperoleh dari lembaga atau analisis jabatan yang dilaksanakan
instansi tertentu. Dalam penelitian pada Sekretariat Daerah Kabupaten
ini, data sekundernya adalah Bengkalis.
seperti: b. Observasi (Pengamatan) adalah
1. Gambaran umum mengenai deskripsi secara sistematis tentang
Kabupaten Bengkalis. kejadian dan tingkah laku dalam
2. Struktur organisasi Sekretariat setting sosial yang dipilih untuk
Daerah Kabupaten Bengkalis. diteliti. Disini peneliti
3. Jumlah pegawai pada mendapatkan data berdasarkan
Sekretariat Daerah Kabupaten pengamatan langsung, dan
Bengkalis. pencatatan secara sistematis
mengenai analisis jabatan yang
dilakukan oleh Sekretariat Daerah
4. Informan Penelitian Kabupaten Bengkalis.
c. Dokumentasi, ditujukan untuk
Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh data secara langsung
menggunakan informan penelitian melalui dari tempat penelitian, meliputi
key person. Informan penelitian dalam peraturan-peraturan, foto dan data
penelitian ini berasal dari pegawai yang relevan dalam penelitian.
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis d. Studi kepustakaan (Library
yaitu kepala sub bagian pendayagunaan Research) adalah teknik
dan kepala sub bagian kelembagaan. pengumpulan data dengancara
Dalam penelitian ini menggunakan membaca berbagai literatur seperti
informan penelitian melalui metode buku, jurnal dan lain-lain seputar
purposive sampling dimana peneliti sudah masalah penelitian yang dapat
memahami informasi awal tentang objek mendukung hasil penelitian.
penelitian, maupun informasi penelitian

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5


6. Teknik Analisis Data sesuai dengan kebutuhan pegawai
tersebut dalam membantu pelaksanaan
Data yang penulis peroleh dari data pekerjaannya.
primer dan data sekunder dikelompokkan Kebutuhan pelatihan dan
menurut jenis dan kegunannya masing- pendidikan pada Sekretariat Daerah
masing yang selanjutnya diolah dan Kabupaten Bengkalis, sejumlah pegawai
dianalisa menurut teori yang digunakan yang terkait sudah mengikuti beberapa
dan disajikan dalam bentuk uraian. Teknik pelatihan dan pendidikan yang digunakan
analisis data yang digunakan dalam untuk menunjang kinerjanya. Adapun
penelitian ini adalah analisis data yang daftar pegawai struktural yang ada pada
bersifat deskriptif kualitatif, yaitu Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis
pengumpulan data yang diperoleh di yang sudah mengikuti berbagai pelatihan,
lapangan melalui wawancara dan peneliti sudah menjelaskan di dalam latar
pengamatan di lapangan, semua informasi belakang pada tabel 1.1, bahwasannya
dikumpulkan dan dipelajari sehingga dipaparkan dari data tersebut pada tahun
menjadi suatu kesatuan yang utuh. 2015 sudah melaksanakan berbagai macam
pelatihan.
Hasil Penelitian dan Pembahasan “Pegawai yang disini sudah
melakukan pelatihan dan pendidikan.
A. Analisis jabatan struktural pada Yaitu berupa pendidikan fungsional dan
Sekretariat Daerah Kabupaten pendidikan kepemimpinan, namun laporan
Bengkalis mengenai siapa dan apa yang telah diikuti
terkadang kurang lengkap dikarenakan
Jabatan seseorang memiliki ada yang tidak melapor bahwasannya dia
pengaruh besar terhadap tugas pokok dan sudah mengikuti pelatihan”(wawancara
fungsi serta tanggungjawab yang akan dengan Kasubbag Pendayagunaan,
dijalaninya. Dikarenakan setiap jabatan tanggal 9 Agustus 2016).
memiliki pangkat yang berbeda-beda. Analisis jabatan diadakan untuk
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis memberikan pengertian tentang unsur-
memiliki 3 Asisten dan terdiri dari 12 unsur jabatan yang terkandung dalam tiap-
Bagian. Masing-masing jabatan tersebut di tiap jabatan dan juga merupakan dasar
tempati oleh seorang pegawai dan dibantu program manajemen kepegawaian karena
oleh beberapa staf. Tujuan analisis jabatan, hasil-hasilnya dapat dipergunakan untuk
adalah sebagai berikut: hampir semua program kepegawaian.
1. Persyaratan perseorangan, yaitu dengan Analisis jabatan merupakan bagian yang
analisis jabatan maka dapat memiliki sangat strategis dalam rangka memperjelas
syarat kepegawaian dan juga dapat pekerjaan antar pegawai, bahwa belum
diberikan pengertian mengenai tugas tentu nama jabatan yang sama mempunyai
yang terkandung dalam suatu jabatan konsekuensi pekerjaan yang sama persis
dan persyaratan yang harus dipenuhi dan penggolongan jabatan secara umum
oleh setiap orang yang menduduki yang berbeda yang punya indikasi
jabatan tersebut. memperluas cakupan pekerjaannya.
2. Kebutuhan Pelatihan, yaitu tujuan Analisis jabatan akan memperjelas bagi
dilakukannya analisis jabatan adalah pimpinan maupun anggota tentang muatan
untuk keperluan penyelenggaraan pekerjaan. Sekretariat Daerah Kabupaten
pelatihan. Dengan menggunakan hasil Bengkalis mempunyai wewenang penuh
analisis jabatan, maka dapat diketahui dalam penyelenggaraan birokrasi
kemampuan keahlian apa yang pemerintah daerah karena sudah mewakili
dibutuhkan pegawai, sehingga dapat SKPD yang ada di Kabupaten Bengkalis.
ditentukan program pelatihan yang Adapun tujuan analisis jabatan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


berdasarkan Peraturan Menteri Dalam (wawancara dengan Kasubbag
Negeri Republik Indonesia Nomor 35 Pendayagunaan, tanggal 9
Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan di Agustus 2016).
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri 2. Komunikasi horizontal
dan Pemerintah Daerah terdapat pada Komunikasi horizontal adalah
Pasal 3, sebagai berikut: komunikasi antara anggota staf
Tujuan analisis jabatan untuk atau pegawai yang selevel.
penyusunan kebijakan program: “Untuk komunikasi horizontal
a. Pembinaan dan penataan disini saya contohkan, seperti
kelembagaan, kepegawaian, saya sebagai kasubbag
ketatalaksanaan; pendayagunaan dengan
b. Perencanaan kebutuhan kasubbag sarana perekonomian
pendidikan dan pelatihan; dan yang bersifat informal”
c. Evaluasi kebijakan program (wawancara dengan Kasubbag
pembinaan dan penataan Pendayagunaan, tanggal 9
kelembagaan, kepegawaian, Agustus 2016).
ketatalaksanaan dan 3. Komunikasi diagonal
perencanaan kebutuhan Komunikasi diagonal adalah
pendidikan dan pelatihan. merupakan komunikasi orang-
Dalam suatu organisasi, orang dalam suatu organisasi
komunikasi mempunyai peran yang sangat yang satu sama lainnya berbeda
penting. Diantara peran komunikasi dalam dalam kedudukan dan
suatu organisasi adalah sebagai alat bagiannya, atau bisa juga
penghubung dan alat koordinasi, baik disebut sebagai komunikasi
antara unsur-unsur yang ada dalam silang.
organisasi, maupun penghubung organisasi Komunikasi yang dilakukan oleh
secara utuh dengan pihak luar. Dalam para pejabat di Sekretariat Daerah
lingkungan internal organisasi ada 3 tipe Kabupaten Bengkalis, peneliti melihat
komunikasi, yaitu: dilapangan bahwasannya komunikasi yang
1. Komunikasi vertikal biasa dilakukan adalah komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal yaitu berupa instruksi, arahan dan laporan.
merupakan hubungan dari Peneliti mencantumkan tentang tipe
pihak pimpinan ke pihak komunikasi dikarenakan menurut peneliti
bawahan atau komunikasi dari hal ini penting, karena di dalam deskripsi
atas ke bawah dan komunikasi jabatan adanya tugas-tugas, kewajiban-
dari pihak bawahan ke pihak kewajiban, tanggung jawab dan kondisi
pimpinan atau komunikasi dari kerja yang mana semuanya berawal dari
bawah ke atas. komunikasi.
“Komunikasi vertikal di sini Manusia dalam melakukan
bisa dibilang cukup baik, pekerjaan tertentu memiliki arti penting
karena sudah berjalan dengan bagi kemajuan dan peningkatan prestasi,
semestinya. Komunikasi dari sehingga mencapai kehidupan yang
atas ke bawah ini berupa: produktif sebagai satu tujuan hidup.
instruksi, pengarahan, Kemampuan kerja seseorang tenaga kerja
penjelasan, dan lain berbeda dari satu kepada yang lainnya dan
sebagainya dari pimpinan. sangat tergantung dari tingkat
Sedangkan untuk komunikasi keterampilan, kesegaran jasmani, usia dan
dari bawah ke atas itu berupa: ukuran tubuh dari pekerja yang
laporan, gagasan atau ide-ide, bersangkutan. Secara umum, hubungan
saran dan lain sebagainya” antara beban kerja dan kapasitas kerja

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7


dipengaruhi oleh berbagai faktor yang “Kami sudah mengusulkan ABK
sangat kompleks, baik faktor internal (Analisis Beban Kerja), namun masih ada
maupun faktor eksternal. Beban kerja kekurangan, bukan tidak mengacu pada
dikarenakan faktor eksternal, meliputi: pedoman tersebut namun kurang sesuai
tugas-tugas, organisasi kerja dan waktu yang digunakan,” (wawancara
lingkungan kerja. Sedangkan beban kerja dengan Kasubbag Kelembagaan, tanggal
dikarenakan faktor internal: faktor somatis 11 November 2016).
(jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, status Hasil temuan di lapangan, peneliti
gizi, kondisi kesehatan, dan sebagainya) melihat hasil Rekapitulasi Analisis Beban
dan faktor psikis (motivasi, persepsi, Kerja (RABK) sudah tersusun rapi yang
kepercayaan, kepuasan, dan sebagainya). dijilid. Adanya pegawai yang tidak ada
Penerimaan pegawai atau proses pada jam kerja di kantor disebabkan
rekruitmen yang terdapat pada Sekretariat adanya tugas dan tanggung jawab
Daerah Kabupaten Bengkalis berdasarkan pekerjaan diluar kantor maupun di luar
hasil yang didapat dari analisis beban kota dan keterlambatan kedatangan.
kerja. “Seharusnya, dengan adanya analisis
“Mendudukkan pegawai pejabat jabatan ini akan kita dapatkan kriteria-
struktural melalui proses analisis beban kriteria pegawai yang seperti apa yang
kerja, hasil dari analisis beban kerja layak menempati pada posisi jabatan yang
tersebut kemudian baru diolah oleh Tim ditentukan. Tapi, semua ini tidak terlepas
BAPERJAKAT, merupakan sejenis tim dari unsur politik, kemudian kegiatan
yang mengolah jabatan dan kepangkatan analisis jabatan ini tidak ada di Sub
pegawai, menyeleksi dan memilih bagian Analisa Jabatan dan Kepegawaian
menempatkan pegawai tersebut,” Setda. Tetapi dikarenakan keterlambatan
(Wawancara dengan Kasubbag memasukkan anggaran jadi terpaksa
Kelembagaan 11 November 2016). analisis jabatan ini dimasukkan kedalam
Sekretariat Daerah Kabupaten kegiatan Bagian Kelembagaan.”
Bengkalis dalam mengetahui kekurangan (wawancara dengan Kasubbag
kebutuhan pegawai membuat sebuah Kelembagaan, 11 November 2016).
analisis beban kerja, yang nantinya Analisis jabatan pada Sekretariat
diberikan pada pihak yang Daerah Kabupaten Bengkalis dilaksanakan
bertanggungjawab atas hal tersebut untuk oleh bagian organisasi khususnya pada sub
mendapatkan penambahan pegawai yang bagian kelembagaan. Jabatan merupakan
baru agar menutupi kekurangan pegawai unit dasar dari struktur organisasi yang
yang dibutuhkan. Pihak bertanggungjawab membangun organisasi. semua jabatan
yang dimaksud adalah Tim harus dikombinasikan untuk mencapai
BAPERJAKAT (Badan Pertimbangan tujuan, sehingga jabatan harus
Jabatan dan Kepangkatan). berhubungan dengan individu dan
Beban kerja merupakan hasil kali organisasi sebagai pemilik.
volume kerja dengan norma waktu. Uraian jabatan (Job Description)
Sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang adalah suatu catatan yang sistematis
harus diselesaikan oleh organisasi atau tentang kewajiban-kewajiban,
pemegang jabatan dalam jangka waktu tanggungjawab, kondisi kerja dan kegiatan
tertentu. Sesuai dengan tabel 3.1 diatas suatu jabatan tertentu, yang didefinisikan
berdasarkan analisis beban kerja berdasarkan fakta-fakta yang ada. Adapun
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. manfaat adanya job description bagi
Waktu yang dipergunakan oleh para organisasi, yaitu:
pegawai tidak sesuai dengan bagaimana a. Bagi atasan, untuk dapat
semestinya beban kerja yang ada. memaksimalkan peran dan

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8


tanggungjawab bawahan dalam pemasukan anggaran. Data analisis jabatan
melaksanakan pekerjaannya. yang masih digunakan adalah data jabatan
b. Pimpinan organisasi, sebagai analisis jabatan pada tahun 2015.
pemimpin untuk dapat Analisis jabatan struktural yang
memimpin dan memberikan terdapat pada Sekretariat Daerah
motivasi agar setiap personil Kabupaten Bengkalis sudah dilaksanakan,
sebagai pemegang jabatan pejabat yang menempati pada posisi
menghasilkan kerja optimal. jabatan struktural ialah pejabat yang
c. Pemegang jabatan, sebagai mampu menjalankan tugas pokok dan
panduan dan pedoman kerja fungsi masing-masing dari jabatan tersebut
serta mengetahui apa yang dengan baik.
harus dilakukan dan diharapkan “Pada tahun ini, anjab yang masih
dari organisasi. dengan adanya digunakan ialah anjab tahun semalam.
panduan dan pedoman kerja, Dan mengacu pada perda tahun 2012.
segala pikiran, usaha, dan Pelatihan-pelatihan itu sudah diikuti,
energi dapat difokuskan dalam namun kebanyakan tidak dilaporkan,
pekerjaan. karena terkadang kegiatan tersebut tidak
“Untuk uraian jabatan para diberikan sertifikat. Seharusnya, dengan
pegawai itu mengacu pada Peraturan adanya anjab itu tadi maka kita akan
Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 05 dapatkan kriteria jabatan maksudnya
Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata orang seperti apa yang layak menempati
Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat jabatan tersebut, namun itu tadi kurang
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan tepat. Nah, untuk sekarang ini kami
juga Peraturan Bupati Bengkalis Nomor sedang menggodok SOTK berdasarkan PP
80 Tahun 2012 Tentang Tugas Pokok dan No.18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Fungsi serta Rincian Tugas pada Daerah. Target kami perda ini disahkan
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. oleh dewan awal Desember” (wawancara
semuanya sudah tertera didalam kedua dengan Kasubbag Kelembagaan, tanggal
peraturan tersebut,” (wawancara dengan 11 November 2016).
Kasubbag Kelembagaan, tanggal 11 Analisis jabatan dilaksanakan
November 2016). dikarenakan agar pimpinan dan pegawai
Analisis jabatan yang telah mengetahui deskripsi jabatan dan
dilaksanakan oleh Sekretariat Daerah spesifikasi jabatan dari masing-masing
Kabupaten Bengkalis, menurut peneliti jabatan yang ada. Uraian jabatan yang
telah sesuai dengan pedoman yang ada. dimaksud meliputi dari kewajiban-
Hasil dari analisis jabatan seperti deskripsi kewajiban, tanggungjawab-
jabatan dan spesifikasi jabatan diterapkan tanggungjawab, kondisi-kondisi kerja,
atau direalisasikan namun dikarenakan kegiatan-kegiatan dari suatu jabatan
masih banyaknya pengaruh dari partai tertentu. Dan spesifikasi jabatan meliputi
politik maka spesifikasi jabatan yang dari tingkat pendidikan, pengalaman yang
misalnya penerimaan pegawai atau berhubungan dengan jabatan, pengetahuan,
penempatan pegawai di jabatan struktural keterampilan-keterampilan dan
masih kurang tepat. Para pegawai kemampuan-kemampuan.
terkhusus dari pejabat struktural Analisis jabatan merupakan salah
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis satu aktivitas penting dalam manajemen
sudah mengikuti pelatihan-pelatihan sumber daya manusia karena output dari
sebagaimana sudah dijelaskan pada latar analisis jabatan yang berupa deskripsi
belakang. Untuk kegiatan analisis jabatan jabatan dan spesifikasi jabatan merupakan
sendiri dilaksanakan oleh bagian informasi yang sangat dibutuhkan bagi
kelembagaan dikarenakan keterlambatan penentuan strategi penarikan, seleksi,

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


penilaian kinerja, pelatihan dan menjalankan tugasnya pada posisi jabatan
pengembangan, design dan redesign sekarang ini. Tapi alangkah baiknya
jabatan dan perencanaan SDM (Sumber apabila sesuai” (wawancara dengan
Daya Manusia). Dengan diterapkannya Kasubbag kelembagaan, tanggal 11
analisis jabatan yang baik maka akan November 2016).
didapatkan klasifikasi pegawai untuk
menempati posisi tertentu. Berdasarkan hasil temuan
wawancara, faktor atau kendala dalam
B. Faktor atau kendala dalam penerapan analisis jabatan adalah:
analisis jabatan pada Sekretariat 1. Karena masih dipengaruhinya
Daerah Kabupaten Bengkalis unsur-unsur politik yang masih
kuat dalam penempatan seseorang
Analisis jabatan dilaksanakan di masing-masing jabatan.
untuk mendapatkan hasil-hasil mengenai “Dalam menempatkan seseorang
jabatan yang dimana hasil tersebut pada jabatan memang masih
nantinya sangat penting bagi keseluruhan dipengaruhi oleh unsur politik
administrasi kepegawaian yang didalam yang masih kuat. Tapi, tidak
analisis jabatan nantinya akan keseluruhan hal tersebut terjadi,
mendapatkan hasil berupa deskripsi namun ada yang masih
jabatan dan spesifikasi jabatan. Bila dipengaruhi oleh hal tersebut. Dan
ditinjau dari proses pembentukan analisis juga kurangnya sumber daya
jabatan menurut peniliti, sudah sesuai manusia yang memiliki kompetensi
dengan pedoman yang ada pedoman yang sesuai dengan persyaratan
tentang analisis jabatan. jabatan yang merupakan salah
Penerapan analisis jabatan menjadi satu dokumen hasil analisis
salah satu kewajiban dari masing-masing jabatan berupa spesifikasi
SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) jabatan” (wawancara dengan
termasuk Sekretariat Daerah. Meskipun Kasubbag kelembagaan, tanggal
analisis jabatan sudah dibuat bukan mutlak 11 November 2016).
mengikuti apa yang sudah tertera 2. Pembagian kerja yang seharusnya
didalamnya. Hal ini sangat penting guna membagi seluruh beban pekerjaan
mendapatkan hasil terbaik yang sesuai menjadi banyak tugas yang secara
dengan motto dari manajemen sumber wajar dan nyaman dapat
daya manusia “the right man on the right dilaksanakan oleh individu dan
place” yang artinya menempatkan orang kelompok dengan penuh rasa
yang benar pada tempat yang benar. tanggung jawab, namun
Kemampuan seseorang dalam memahami dikarenakan kurangnya
jabatan atau tugas pokok dan fungsi keterampilan dan kemampuan yang
jabatan tersebut akan mempengaruhi pada dimiliki oleh pegawai yang sesuai
kinerjanya. dengan jabatan yang ditempatinya
“Penempatan seseorang pada menyebabkan adanya tugas yang
jabatan tertentu memang seharusnya tidak dapat diselesaikan dengan
dipilih dengan melihat orang yang benar- baik.
benar mampu mengerjakan tugasnya 3. Pengalaman yang berhubungan
dengan baik sesuai dengan bidang apa dengan jabatan yang dimiliki oleh
yang digelutinya dahulu. Karena nantinya para pegawai tidak sepenuhnya
akan mempengaruhi kinerja seseorang berhubungan dengan posisi jabatan
tersebut pada yang akan datang. Namun, yang ditempatinya sekarang.
bukan berarti yang tidak sesuai dengan “Pejabat yang menduduki jabatan
bidangnya dia tidak mampu untuk sekarang tidak semuanya

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10


berhubungan antara pengalaman jabatan lainnya masih di pengaruhi
jabatan dengan jabatan yang oleh partai politik. Untuk deskripsi
sekarang, bisa dikatakan setengah- jabatan tertera dalam perda dan
setengah, imbang antara yang perbup Tahun 2012 yang mana
berhubungan dan tidak untuk pelaksanaan kewajiban-
berhubungan” (wawancara kewajiban dan tanggungjawab
dengan Kasubbag kelembagaan, pejabat tersebut. Namun, masih
tanggal 11 November 2016). belum sesuai dikarenakan beban
4. Spesifikasi jabatan yang kerja yang seharusnya
didalamnya memuat syarat-syarat dilaksanakan tidak keseluruhan
perseorangan yang didapat dari menggunakan waktu yang
hasil analisis jabatan tidak seharusnya.
sepenuhnya direalisasikan. Dalam 2. Faktor-faktor yang menjadi
penerimaan pegawai dan kendala dalam analisis jabatan
penempatan jabatan tidak terlalu yaitu adanya pengaruh dari unsur-
mempertimbangkan dari hasil unsur politik dalam penempatan
analisis jabatan karena masih ada seseorang di masing-masing
pengaruh dari unsur lain. jabatan, kurangnya keterampilan
Demikianlah faktor-faktor yang dan kemampuan yang dimiliki oleh
menjadi kendala yang dirasakan oleh pegawai, serta pengalaman yang
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis dimiliki oleh pegawai tidak
dalam penerapan analisis jabatan. sepenuhnya berhubungan dengan
posisi jabatan yang ditempatinya
Kesimpulan sekarang.
Analisis jabatan yang dibuat oleh
Berdasarkan penelitian yang telah Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis
dilakukan yaitu penelitian tentang analisis dimasukkan kedalam kegiatan Bagian
jabatan struktural pada Sekretariat Daerah Kelembagaan dikarenakan keterlambatan
Kabupaten Bengkalis, pada penelitian ini pemasukan anggaran sehingga tidak
peneliti menggunakan teori Moekijat, teori dimasukkan pada bagian analisa jabatan
tersebut menjelaskan bahwa analisis dan kepegawaian Setda. Data analisis
jabatan adalah suatu prosedur, melalui jabatan yang masih digunakan untuk tahun
mana fakta-fakta yang berhubungan 2016 ini adalah hasil olahan analisis
dengan masing-masing jabatan diperoleh jabatan pada tahun 2015.
atau dikumpulkan dan dicatat secara
sistematis. Analisis jabatan menyelidiki Saran
tugas-tugas, proses-proses, tanggung
jawab-tanggung jawab, kondisi-kondisi Berdasarkan hasil penelitian, maka
kerja, dan syarat-syarat perseorangan. untuk menghasilkan sumber daya manusia
Analisis jabatan berhubungan dengan yang berkualitas pada Sekretariat Daerah
jabatan dan syarat-syarat mengenai Kabupaten Bengkalis yang akan datang
orangnya untuk melakukan jabatan itu maka peneliti menyarankan:
dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini 1. Diharapkan pemerintah dalam
dapat ditarik kesimpulan yaitu: hal ini Sekretariat Daerah
1. Analisis jabatan struktural pada Kabupaten Bengkalis harus
Sekretariat Daerah Kabupaten memberi kriteria atau
Bengkalis kurang tepat memperjelas kualifikasi dari
dikarenakan penerimaan dan masing-masing jabatan
penempatan pejabat serta hal-hal struktural tersebut. Dan untuk
yang berkaitan dengan persyaratan Aparatur Sipil Negara (ASN)

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 11


menjalankan amanah dari Moekijat. 2010. Manajemen Sumber
jabatan yang sudah didapatkan Daya Manusia. Bandung:
dengan sebaik-baiknya sesuai Mandar Maju
dengan TUPOKSI (Tugas, _______.2011. Analisis Jabatan.
Pokok dan Fungsi) yang sudah Bandung: Mandar Maju
tertera didalam Peraturan Nuraini, T. 2013. Manajemen
Bupati Bengkalis Nomor 80 Sumber Daya Manusia.
Tahun 2012. Pekanbaru: Yayasan Aini Syam
2. Diharapkan perencanaan Rachmawati, Ike. 2008. Manajemen
sumber daya manusia benar- Sumber Daya Manusia.
benar didasarkan pada hasil Yogyakarta: Andi Offset
analisis jabatan sehingga Rivai, Veithzal. 2013. Manajemen
terbentuknya pegawai yang Sumber Daya Manusia untuk
profesional serta dalam Perusahaan: Dari Teori ke
peningkatan sumber daya Praktik. Jakarta: Rajawali Pers
aparatur, untuk memenuhi Siagian, Sondang P. 2014.
deskripsi jabatan yang sesuai Manajemen Sumber Daya
dengan hasil analisis jabatan Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
melalui pendidikan dan Sofyandi, Herman. 2008.
pelatihan. Ketika, manajemen Manajemen Sumber Daya
sumber daya manusia didalam Manusia. Yogyakarta: Graha
suatu organisasi tepat Ilmu
diharapkan ada peningkatan Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen
kualitas kinerja dari para Sumber Daya Manusia. Jakarta:
pegawai tersebut. Kencana
Thoha, Miftah. 2012. Perilaku
DAFTAR PUSTAKA Organisasi: Konsep Dasar dan
Aplikasinya. Jakarta: Rajawali
Pers
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Erlangga
Budiyanto, Eko. 2013. Sistem
Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Hasibuan, Malayu. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
Ikhsan, Arfan. 2008. Akuntansi
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Kadarisman. 2012. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: RajaGrafindo
Persada
Mangkunegara, Prabu. 2004.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung:
Remaja Rosdakarya

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 12

Vous aimerez peut-être aussi