Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Yanti, handayani
ABSTRACT : The application of a learny technic that is used by teachers will influence to the learny
process of the student. There are some problem in the application of Biology learny technic. For example the
teacher doesn’t use the innovation of the learny technic. Usually, teacher use the concentional system that is
only the teacher tell about the lesson in front the class and it makes most of the student are less active in the
class. That kind of problem make the learning resunt of the sevent year student in Muhammadiyah 6 Junior High
School is low. To solve that problem, in write thinks that it need a research of the application of Problem
Possing Learning Technic. The purpose of this research is to know the application of Problem Possing Learning
Technic can improve the result of Biology learning. In Ecosystem Material for the seventh year of student in
Muhammadiyah 6 Junior High School. This research as started in april 14, 2014 up to April 26, 2014. This kind
of research is classroom Action Research (CAR) that is consist of two cycles, which is in each cycle is consist of
tour steps. They are planning, action, observasy and reflection.The result of this result shows that there is an
ingroving of the Biology Learning Result. For the cognitive aspect classical increasing is 31,6% for 63,3% (fist
cycle) to 83,3% (secong clycle). For the afectif aspect, the increasing is 17,3% from 69,5% (fist cycle) to 81,5%
(second cycle). The increasing of psychomotor aspect is 20,4% from 67,6% (fist cycle) to 81,4% (second cycle).
The conclusion of this research is The Problem Possing Learning Technic can improve the result of the Biology
Learning foe the seventh year of Muhammadiyah 6 junior High School Wuluhan-Jember.
Key Words : Problem possing Learning Result, the Study Result, affective, cognitive, and pshymotore.
Pendahuluan tingkah laku sebagai prestasi belajar
menurut Benjamin S. Bloom terbagi
Pendidikan merupakan proses
menjadi 3 ranah yaitu: (1) ranah kognitif,
perubahan sikap dan tata laku, baik
(2) ranah afektif, (3) ranah psikomotorik.
perorangan atau kelompok dalam usaha
Keoptimalan prestasi belajar siswa baik
mendewasakan manusia melalui upaya
secara afektif, kognitif, dan psikomotor
pengajaran dan pelatihan. Untuk mencapai
sangat bergantung pada strategi
tujuan pendidikan maka perlu tersedianya
pembelajaran guru. Strategi pembelajaran
komponen-komponen pendidikan yang
itu haruslah mampu mengkondisikan
berkualitas. Salah satu komponen
suasana belajar mengajar dalam kelas
pendidikan yang memegang peranan
sehingga siswa sebagai sasaran
penting adalah guru. Tolak ukur
pembelajaran aktif ikut serta dalam
keberhasilan guru dapat dilihat dari
kegiatan belajar mengajar.
prestasi belajar yang optimal. Perubahan
Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah Refleksi. Jika pada siklus I hasil belajar
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu siswa belum meningkat, maka
sebuah kegiatan yang dilakukan dilaksanakan siklus II. Dan apabila
dikelas. Dikarenakan ada tiga kata yang dalam siklus II siswa sudah meningkat
membentuk pengertian tersebut, yaitu hasil belajarnya, maka siklus II
Peneltian + Tindakan + Kelas. penilaian tindakan kelas dikatakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sudah selesai. Jika pada silklus II hasil
dilaksanakan dalam bentuk siklus yang belajar siswa belum meningkat maka
berulang-ulang. Yang mencakup empat dilanjutkan ke siklus III hingga hasil
langkah sebagai berikut: Perencanaan, belajar siswa meningkat
Pelaksanaan, Pengamatan, dan
Hasil Penelitian
Tabel 1. Perbandingan Dan Persentase Peningkatan Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA di
SMP Muhammadiyah 6 Wuluhan-Jember Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotor
pada Siklus I dan II
Ranah Siklus I Siklus II %
Psikomoto
67,6 81,4 20,6
r
5
kognitif pada siklus I adalah 74 dan 25
25 19
meningkatkan menjadi 77,6 di siklus II. 20
11
15
Model pembelajaran problem possing 5
10
adalah model pembelajaran yang 5
0
mengajarkan siswanya untuk berlatih TUNTAS SIKLUS I
TIDAK TUNTAS
diajarkan. Hal ini sama dengan yang mengalami peningkatan dari siklus I
dikemukakan oleh Herawati dkk :2010 menjadi siklus II. Rata-rata aspek afektif
bahwa pencapaian nilai yang tinggi pada pada siklus I sebesar 77,9 menjadi 84,2.
kelompok lain. Pada saat siswa membuat pembelajarn yang menuntut seluruh
memahami konsep dari materi yang telah penuh materi yang dijelaskan.
kelompok lain siswa juga dituntut untuk semua anggota untuk mempelajari
memahami konsep. Selain itu model materi secara keseluruhan dan totalitas.