Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Jannata Aliya1
1
Department of Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology
Ganesa 10, Bandung 40261, Indonesia
email: jannataliya@students.itb.ac.id
ABSTRACT
This paper deals with some possible value chain strategy for LPOSI Company for the next 3
years. There are three possible option; continuing their value chain function (Semi-Integrated
Industry) by doing a process clinker until become cement products that are packed in sacks,
building Full-Integrated Industry by performing all the value chain function in cement industries,
and simplifying their value chain function by buying cement products from the supplier and only
doing the finishing and packaging process. In this paper, I formulate a model where LPOSI
Company can decide which the best strategy is for them using the data given. The optimal strategy
is obtained by using Cost of Goods Sold analysis for each of the possibilities and choose the
optimal strategy from the one with the minimum value of the cost. This paper also deals with
optimum routing solution for LPOSI Company in January and February for the next three years
using the Euclidean distance and Nearest Neighbor Method to choose the optimal warehouse for
each distribution center, and Clark and Wright Saving Matrix Method to generate optimal
routing for each group of warehouse and distribution center.
Keywords: Cement industries; Clark and Wright saving method;Value chain strategy;Optimal
routing;
ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas kemungkinan strategi yang dapat diambil oleh perusahaan LPOSI
untuk 3 tahun kedepan. Terdapat 3 kemungkinan yaitu untuk melanjutnkan proses bisnis yang
telah mereka jalankan sebelumnya yaitu memproduksi clinker hingga menjadi semen jadi,
membangun Full-Integrated Industry dengan melakukan semua proses dalam industry semen,
ataupun melakukan simplifikasi terhadap proses bisnis mereka dengan melakukan proses
finishing dan packaging. Dalam penelitian ini, akan dibahas opsi terbaik dengan memilih opsi
yang memiliki biaya terkecil dengan menggunakan analisis biaya yang perlu dikeluarkan.
Penelitian ini juga akan memberikan saran jalur transportasi optimum yang diperlukan dalam
pendistribusian produk semen jadi dari gudang menuju beberapa titik distribution center yang
telah ditentukan menggunakan perhitungan jarak Euclidean, Nearest Neighbor Method, dan
Clark and Wright Saving Matrix Method.
Kata Kunci: Industri semen, Clark and Wright saving method; Jalur optimal; Strategi rantai
nilai
1. PENDAHULUAN
Di era industri yang berkembang dengan pesat saat ini, perusahaan dituntut untuk dapat bersaing.
Oleh karena itu, mulai timbul pola pikir baru dimana perusahaan perlu saling bekerja sama untuk
mencapai win-win solution. Pada awalnya, suatu perusahaan berdiri sendiri dengan menjalin
hubungan transaksional dengan perusahaan lainnya. Namun, dengan perkembangan saat ini,
dibutuhkan kerja sama antar perusahaan sehingga mereka dapat memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Pola pikir ini membuat perusahaan perlu melakukan pertimbangan ulang mengenai
apakah proses bisnis yang optimal bagi mereka, kerjasama apa yang perlu dilakukan dengan
perusahaan mitra, dan bagaimanakah proses pendistribusian produk harus dilakukan. Selain hal
tersebut, dengan meningkatnya aktivitas manusia di bumi, aspek lingkungan menjadi aspek
penting yang harus diperhitungkan. Meskipun begitu, tidak jarang terlihat masih terdapat
masyarakat yang kurang peduli dengan kondisi tersebut dan melakukan hal yang dapat
dikategorikan sebagai pencemaran. Tidak hanya individu, Pabrik-pabrik industri yang pada
umumnya menghasilkan limbah sebagai produk sampingan juga memerlukan pengolahan limbah
yang baik agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
LPOSI Company merupakan salah satu di antara 20 perusahaan yang terletak di Kota Batam,
Indonesia. Saat ini, ia menjalani proses pengolahan clinker yang dibeli dari supplier yang akan
diolah menjadi semen yang telah di pack. Namun, bahan baku utama, yaitu limestone, tidak
tersedia di lingkungan pabrik tersebut sehingga mereka harus membelinya dari tempat lain. Saat
ini, LPOSI Company sedang mempertimbangkan apakah strategi terbaik yang dapat mereka
lakukan dengan mempertimbangkan efek lingkungan dari proses tersebut.
Selain itu, diperlukan penjadwalan dan routing optimal dari pendistribusian produk mereka
sesuai dengan posisi liat titik pendistribusian dan resource yang dimiliki. Saat ini LPOSI
Company memiliki 2 gudang dan 12 titik distribusi yang memerlukan jalur pendistribusian.
Berdasarkan data, fakta, dan kondisi dari LPOSI Company yang telah dijelaskan tersebut, dapat
dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apakah value chain strategy optimal yang dapat dijalankan LPOSI Company selama 3 tahun
kedepan?
2. Bagaimanakah routing optimal bagi pendistribusian produk dari warehouse ke masing-
masing distribution center?
3. Bagaimanakan dampak strategi optimal tersebut terhadap sustainability lingkungan sekitar?
Untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan, penelitian akan dilakukan dalam batasan ruang
lingkup dimana biaya pekerja tidak diperhitungkan.
Asumsi umum yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi yang digunakan dalam
penelitian ini setiap tahunnya adalah 6,7% pada tahun pertama, 4,5% pada tahun kedua, dan 5,3%
pada tahun ketiga.
2. FLOWCHART METODOLOGI
Metodologi penelitian yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian digambarkan melalui
diagram sebagai berikut.
Mulai
Identifikasi Masalah
Formulasi Model
Konseptual
Pengolahan Data
Analisis Model
Konseptual
Selesai
Pertama-tama, berdasarkan permintaan dari LPOSI Company, telah diidentifikasi 3 permasalahan yang
telah dirumuskan dalam perumusan masalah. Dari rumusan masalah tersebut, akan dibuat model
konseptual yang dapat memodelkan permasalahan agar solusi optimal dapat ditentukan. Selanjutnya akan
dilakukan pengolahan data menggunakan software LINGO dan Ms. Excel untuk membantu perhitungan.
Setelah diperoleh hasil optimal, solusi akan di analisis feasibilitas-nya berdasarkan dampak yang
diberikan terhadap lingkungan.
3. METODE
Dalam penelitian kali ini, akan digunakan metode analisis biaya (COGS) untuk mengetahui
strategi optimum untuk LPOSI Company. Analisis biaya ini akan dapat memperlihatkan
kebutuhan biaya yang diperlukan untuk setiap opsi selama 3 tahun kedepan. Dengan mengetahui
biaya yang diperlukan, LPOSI Company dapat memilih strategi terbaik yang akan menghasilkan
nilai COGS terkecil. Selanjutnya, untuk membagi titik distribusi untuk kedua warehouse
digunakan metode Nearest Neighbor. Setelah masing-masing titik distribusi dikelompokkna
menurut asal warehouse, akan ditentukan jalur optimum menggunakan Saving Matrix Method.
Uncontrollable Input
(Outside system)
Gambar 2 Formulasi Matematis
Secara garis besar, fungsi objektif dari model ini adalah COGS untuk semen per karung selama
3 tahun. Variabel keputusan untuk setiap opsi adalah supplier yang memberikan biaya terbaik.
Sedangkan, Terdapat uncontrollable input yang berbeda pada setiap opsi yang dapat dipilihyang
akan dijelaskan pada bagian berikutnya. Pada masing-masing opsi, akan ditentukan terlebih
dahulu supplier terbaik menggunakan persamaan linear dengan model matematis sebagai berikut.
Fungsi Objektif
3
Dan pembatas:
𝑛
∑ 𝑅𝑖𝑗 ≥ 𝑅𝑖 , ∀ 𝑖
𝑗=1
𝑅𝑖𝑗 ≤ 𝑆𝑗 , ∀ 𝑖, 𝑗
Dimana:
𝑆𝑗 = Kapasitas tiap supplier
i= Tahun ke (1,2,3)
j= Pilihan supplier ke
n = jumlah supplier
Asumsi yang digunakan dalam menghitung COGS dalam opsi 1 adalah sebagai berikut.
o Biaya simpan untuk clinker dari supplier = 0, karena tidak terdapat data lain sehingga
pengiriman dilakukan 1 tahun sekali.
Notasi, Parameter, dan Variabel
Influence Diagram
Permintaan
setiap tahun Jam pemakaian
Supplier proses cooling,
finishing, dan
Kapasitas packaging
supplier
Total permintaan
selama 3 tahun Biaya beli/ Persentasi
unit biaya delivery
Kapasitas pabrik/hari
Biaya delivery
Pesanan tiap Biaya beli
tahun bahan
Total jam
pemakaian Biaya listrik/KWh
listrik
Total Biaya
Bahan Baku
Total Biaya
Listrik
Total biaya
tahun Total biaya
sebelumnya selama 1
tahun
Total biaya
selama 3
tahun Effiency Rate
COGS
Uncontrollable variable dari dalam sistem yang terdapat pada opsi 2 adalah berupa harga listrik
per KWh, efficiency rate, kapasitas mesin tiap proses, proporsi setiap bahan baku, biaya bangun
pabrik dan gudang, dan biaya eksplorasi bahan baku. Sedangkan uncontrollable input yang
berasal dari luar sistem adalah biaya limestone untuk setiap supplier, jumlah permintaan produk,
harga mesin dan instalasinya, kapasitas mesin, daya mesin.
Asumsi yang digunakan dalam menghitung COGS dalam opsi 2 adalah sebagai berikut.
o Biaya simpan untuk bahan baku dari supplier/ hasil eksplorasi = 0, karena tidak terdapat
data lain sehingga pengiriman dilakukan 1 tahun sekali
o Data power mesin yang diketahui adalah data untuk setiap mesin
o Jumlah ton produk yang di proses selama proses produksi masih sama dengan data
permintaan
o 1 Tahun 365 hari
𝑀𝑖𝑛 𝑍
𝑊𝑘
∑3𝑖=1 (0,82𝑅𝑖 𝑃𝑖𝑗 (1 + 𝑇𝑗 ) + 0,135𝑅𝑖 𝐸𝑐 + 0,045𝑅𝑖 𝐸𝑠 + 24𝐿𝑅𝑖 (∑7𝑘=1
𝐾𝑘 )) +
𝑅𝑖 (3)
∑7𝑘=1 𝑀𝑘 (1 + 𝐷𝑘 ) +𝐶
( 𝐾𝑘 365 )
= ∀𝑗
𝑅
Dimana:
𝑃𝑖𝑗 = Biaya limestone di tahun-i supplier j
𝐸𝑐/𝑠 = Biaya eksplorasi clay/sand per ton
𝑀𝑘 = Harga mesin k
𝐷𝑘 = Biaya pengiriman dan instalasi mesin k
𝐶 = Biaya bangun warehouse dan pabrik
Influence Diagram
Komposisi bahan baku
Biaya eksplorasi/ton
per produk
Jam pemakaian
proses cooling, Kebutuhan listrik tiap
finishing, dan mesin
packaging
Biaya
Biaya clay
limestone
Pesanan tiap
tahun
Total jam
Harga dan
pemakaian Biaya listrik/KWh
biaya antar
listrik
limestone/
ton
Total Biaya
Bahan Baku
Biaya bangun
Supplier
warehouse dan pabrik
Total Biaya
Listrik
Total biaya
tahun Total biaya
sebelumnya selama 1
tahun
Total biaya
selama 3
tahun Effiency Rate
COGS
Uncontrollable variable dari dalam sistem yang terdapat pada opsi 3 adalah berupa harga listrik
per KWh, efficiency rate, dan biaya pergudangan. Sedangkan, uncontrollable input yang berasal
dari luar sistem adalah biaya bahan baku untuk setiap supplier dan jumlah permintaan produk.
Pada opsi ini, akan dihitung nilai Economic Order Quantity dari bahan baku berupa semen jadi.
Asumsi yang digunakan dalam menghitung COGS dalam opsi 1 adalah sebagai berikut.
o Biaya listrik per jam yang digunakan untuk proses packaging sama seperti opsi
sebelumnya.
Tahapan Pembentukan Model
Berdasarkan influence diagram di atas, Setelah didapatkan supplier terbaik, akan
digunakan model EOQ dalam menentukan lot size optimum.
𝑅𝑖 𝑅𝑖
𝑇𝐶𝑖 = 𝑅𝑖 𝑃𝑖𝑗 + [(𝑅𝑖 𝑃𝑖𝑗 𝐷𝑗 ) + 𝑆] + 𝐻
𝑄 2 (4)
𝑇𝐶 + 𝐶
𝑍=
𝑅 (7)
Influence Diagram
Permintaan
setiap tahun
Supplier Jam pemakaian Kebutuhan listrik tiap
proses packaging mesin
Kapasitas
supplier
Total permintaan
selama 3 tahun Biaya beli/ Persentasi
unit biaya delivery
Kapasitas pabrik/hari
Biaya delivery
Pesanan tiap Biaya beli
tahun bahan
Total jam
pemakaian Biaya listrik/KWh
listrik
Total Biaya
Bahan Baku
Biaya warehouse
Total Biaya
Listrik
Total biaya
tahun Total biaya
sebelumnya selama 1
tahun
Total biaya
selama 3
tahun Effiency Rate
COGS
∑𝑡𝑖=1 𝐷𝑡
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑖𝑠𝑎 = 𝑛 − 𝑅𝑜𝑢𝑛𝑑 𝑢𝑝 ( ) (11)
𝐾
Dengan
𝐾 = Kapasitas 1 kendaraan
𝑛 = Jumlah kendaraan tiap rute
𝐷𝑡 = Permintaan tiap distribution center t
1. Penentuan asal gudang dan routing optimum untuk bulan Januari dan Februari selama 3 tahun
kedepan akan menggunakan data permintaan tahun pertama dengan asumsi routing pada
tahun selanjutnya akan sama.
2. Data leadtime yang diberikan merupakan waktu yang dibutuhkan dari warehouse ke titik
pendistribusian. Sedangkan service time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk melayani
rute tersebut, bukan per tiap distribution center.
3. Waktu yang dibutuhkan antar distribution center diabaikan dengan anggapan tidak akan
terlalu berpengaruh jika dibandingkan dengan data leadtime yang diberikan.
4. PENGOLAHAN DATA
Electricity
Cost Total
Process Biaya Listrik Biaya Listrik
Total Biaya di tahun
Cooling
Rp 1.408 Rp 16.858.473 1 Rp 17.864.131.546
Finishing Rp 1.408 Rp 6.167.734
Packaging Rp 1.408 Rp 15.419.335
Begitu pula perhitungan untuk tahun ke-2 dan ke-3 yang terdapat dalam lampiran. Dari
perhitungan tersebut didapatkanlah Cost of Good Sold dengan membagi total biaya dengan hasil
produksi.
Tabel 3 Perhitungan COGS opsi 1
Total Biaya Rp 52.524.183.946
Efficiency rate 81%
Total hasil produksi (sack) 2197443
COGS Rp 23.902
Tabel perhitungan selengkapnya beserta tahun ke 2 dan 3 akan terlampir dalam lampiran. Apabila
total biaya dijumlahkan, akan didapatkan nilai COGS sebagai berikut.
Apabila total biaya dijumlahkan, akan didapatkan nilai COGS sebagai berikut.
Biaya minimum apabila dilakukan penyeewaan gudang adalah apabila menggunakan skema 3.
Apabila biaya tersebut dijumlahkan dengan harga semen/ton dan biaya pengiriman, total biaya
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Berdasarkan jarak tersebut, dipilih asal warehouse untuk masing-masing titik distribusi
dengan constrain kapasitas masing-masing gudang. Dapat terlihat bahwa gudang di Batam
hanya akan mengirimkan produk ke Jambi, Batam, dan Palembang. Sisanya akan
didistribusikan dari gudang di Pekanbaru.
Berdasarkan matriks tersebut, dapat dihitung savings apabila terdapat 2 DC yang digabungkan.
Berikut merupakan contoh perhitungan savings.
Dengan cara yang sama, akan didapatkan pula routing untuk bulan Februari.
Setelah dilakukan perhitungan, didapatkanlah nilai Cost of Goods Sold dan harga jual semen per
sack untuk masing-masing opsi sebagai berikut.
Berdasarkan hasil tersebut, strategi terbaik yang dapat dilakukan LPOSI Company adalah dengan
melakukan simplifikasi value chain function dengan hanya melakukan proses packaging dengan
men-supply produk jadi berupa semen dari PT. Cementland dengan membangun warehouse baru,
lot size pemesanan sesuai EOQ dan safety stock setiap tahunnya.
1 13282 397
2 13311 492
3 13082 285
Berdasarkan metode yang telah dibahas, rute optimal selama 3 tahun kedepan untuk bulan Januari
dan Februari adalah sebagai berikut.
Rute Bulan Januari
Sustainability merupakan ukuran seberapa sudah generasi saat ini berhasil memenuhi
kebutuhannya tanpa mengurangi kesempatan generasi mendatang untuk memenuhi hak yang
sama.Terdapat 3 pilar utama yang berhubungan dengan sustainability yaitu ekonomi, lingkungan,
dan sosial. (Investopedia, 2018). Apabila perusahaan ingin menjalankan strategi ketiga selama 3
tahun kedepan, perusahaan juga perlu mengetahui dampak apa saja yang dapat terjadi akibat
diimplementasikannya strategi tersebut.
4. KESIMPULAN
Dalam penelitian ini telah dianalisis strategi optimum bagi LPOSI Company selama 3 tahun
kedepan. Di antara ketiga opsi, dengan menggunakan analisis Cost of Goods Sold, strategi
optimum untuk LPOSI Company adalah untuk menyederhanakan value chain function mereka
sehingga mereka dapat menjual semen dengan harga lebih murah. Selain itu, telah dipelajari juga
bagaimana menemukan rute optimal pendistribusian. Rute optimal untuk bulan Januari dan
Februari selama 3 tahun kedepan berhasil ditemukan dengan mengunakan Nearest Neighbor
Algoritm dan Saving Matrix Method.
6. REFERENCES
Berkeley Industrial Engineering OR Course. (n.d.). IEOR 151-Lecture 18 Savings Algoritm.
Retrieved from Course IEOR Berkeley:
http://courses.ieor.berkeley.edu/ieor151/lecture_notes/ieor151_lec18.pdf
Investopedia. (2018, December 20). The 3 pillars of corporate sustainability. Retrieved from
Investopedia: https://www.investopedia.com/articles/investing/100515/three-pillars-
corporate-sustainability.asp
Oregon State . (n.d.). The Nearest Neightbor Algoritm. Retrieved from Orengon State
Education: https://web.engr.oregonstate.edu/~tgd/classes/534/slides/part3.pd
LAMPIRAN
Lampiran A Perhitungan permintaan setiap bulan dan safety stock
Untuk Y1 D= 45616
No. Supplier Name Price (per ton) Expected Demand Total price Delivery Cost Total Cost
PT. Cemindo
Rp Rp Rp Rp
3 Gemilang (Semen 45616
348.909 15.915.791.075 1.909.894.929 17.825.686.004
Merah Putih)
Total Clinker Cost for Rp
Y1 17.825.686.004
Electricity Cost Total
Process Biaya Listrik Biaya Listrik
Rp Rp Rp
Cooling
1.408 16.858.473 Total Biaya di tahun 1 17.864.131.546
Rp Rp
Finishing
1.408 6.167.734
Rp Rp
Packaging
1.408 15.419.335
Untuk Y2 D= 45799
No. Supplier Name Price (per ton) Expected Demand Total price Delivery Cost Total Cost
PT. Cemindo
Rp Rp Rp Rp
3 Gemilang (Semen 45799
341.715 15.650.295.839 1.878.035.501 17.528.331.340
Merah Putih)
Total Clinker Cost for Rp
Y1 17.528.331.340
Electricity Cost Total
Process Biaya Listrik Biaya Listrik
Rp Rp Rp
Cooling
1.379 16.577.253 Total Biaya di tahun 1 17.566.135.563
Rp Rp
Finishing
1.379 6.064.849
Rp Rp
Packaging
1.379 15.162.121
Untuk Y3 D= 44229
No. Supplier Name Price (per ton) Expected Demand Total price Delivery Cost Total Cost
PT. Cemindo
Rp Rp Rp Rp
3 Gemilang (Semen 44229
344.331 15.229.579.356 1.827.549.523 17.057.128.879
Merah Putih)
Total Clinker Cost for Rp
Y1 17.057.128.879
Electricity Cost Total
Process Biaya Listrik Biaya Listrik
Rp Rp Rp
Cooling
1.390 16.131.618 Total Biaya di tahun 1 17.093.916.836
Rp Rp
Finishing
1.390 5.901.811
Rp Rp
Packaging
1.390 14.754.528
Lampiran D Perhitungan biaya opsi 2 tiap tahunnya
Untuk Tahun 1
D= 45616 Biaya/ton Total
Limestone 82,00% 37405 Rp 1.800 Rp 70.695.491
Clay 13,50% 6158 Rp 120.000 Rp 738.977.256
Sand 4,50% 2053 Rp 200.000 Rp 410.542.920
Double Roller
1 Quarry $ 10.670,00 75 13% of Unit Price 11 499 2 11970 $ 2.774,20 $ 21.340,00 Rp 209.348.425 Rp 530.971.567
Crusher
Stacker & Proportioning &
2 $ 26.354,90 250 24% of Unit Price 0 182 1 4379 $ 3.426,14 $ 26.354,90 Rp - Rp 397.204.581
Reclaimer Blending
3 Raw Mill Grinding $ 14.361,82 100 15% of Unit Price 17 456 2 10948 $ 3.734,07 $ 28.723,64 Rp 295.919.337 Rp 728.824.087
4 Kiln Kiln $ 24.060,85 100 30% of Unit Price 15 456 2 10948 $ 6.255,82 $ 48.121,70 Rp 261.105.297 Rp 986.365.483
5 Cooler Clinker Cooler $ 8.536,00 50 10% of Unit Price 8 912 3 21896 $ 3.329,04 $ 25.608,00 Rp 278.512.317 Rp 664.460.088
6 Cement Mill Finishing $ 5.335,00 35 12% of Unit Price 9 1303 4 31279 $ 2.774,20 $ 21.340,00 Rp 447.609.081 Rp 769.232.223
7 Packer Bagging $ 22.086,90 500 27% of Unit Price 22 91 1 2190 $ 2.871,30 $ 22.086,90 Rp 76.590.887 Rp 409.470.840
Total 82 93609 Rp 4.486.528.869
Untuk Tahun 3
D= 44229 Biaya/ton Total
Limestone 82,00% 36268 Rp 1.800 Rp 68.546.840
Clay 13,50% 5971 Rp 120.000 Rp 716.517.495
Sand 4,50% 1990 Rp 200.000 Rp 398.065.275
Delivery & Power Day Jumlah
No. Machine Process Unit Price Capacity (ton/day) Hour Total Biaya Listrik
Installment Cost (KWatt) needed mesin
1 Double Roller Crusher
Quarry $ 10.530,00 75 13% of Unit Price 11 484 1 11606 Rp 202.985.691
Proportioning &
2 Stacker & Reclaimer $ 26.009,10 250 24% of Unit Price 0 182 0 4246 Rp -
Blending
3 Raw Mill Grinding $ 14.173,38 100 15% of Unit Price 17 456 1 10615 Rp 286.925.450
4 Kiln Kiln $ 23.745,15 100 30% of Unit Price 15 456 1 10615 Rp 253.169.515
5 Cooler Clinker Cooler $ 8.424,00 50 10% of Unit Price 8 912 2 21230 Rp 270.047.483
6 Cement Mill Finishing $ 5.265,00 35 12% of Unit Price 9 1303 4 30329 Rp 434.004.883
7 Packer Bagging $ 21.797,10 500 27% of Unit Price 22 91 0 2123 Rp 74.263.058
Total 82 90764 Rp 1.521.396.079
Y2
EOQ Kapasitas (ton)
13272 4850 D
45799
Item : 1080
Lot size : EOQ LLC : 2 Periode (bulan)
Gross requirements LT : 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Scheduled receipts 0 3764,935 2889,37 3796,575 4277,415 4308,985 3657,09 3831,655 3907,16 4236,585 3354,305 3637,95 4137,24
Projected on hand 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Net requirements 0 9507 6618 2821 11816 7507 3850 18 9383 5147 1792 11427 7289
Planned order receipts 3765 0 0 1456 0 0 0 3889 0 0 1845 0
Planned order releases 13272 0 0 13272 0 0 0 13272 0 0 13272 0
Total cost 13272 0 0 13272 0 0 0 13272 0 0 13272 0
Januari Februari
Data Demand dalam sack
DC Y1 Y2 Y3 DC Y1 Y2 Y3
1 438 277 197 1 295 369 396
2 310 225 179 2 412 155 390
3 289 355 318 3 268 349 178
4 240 404 281 4 292 253 244
5 543 388 293 5 437 266 250
6 447 206 447 6 386 215 320
7 208 234 284 7 208 270 167
8 265 230 421 8 249 158 427
9 295 372 244 9 267 172 222
10 347 415 415 10 321 214 454
11 274 477 171 11 174 195 275
12 475 181 391 12 336 273 263
Lampiran H Algoritma saving matrix method
DC/WH X Y D Jarak P 1 2 3 4 6 9 10 11 12
P 22 24 120000 P
1 20 21 438 1 4
2 12 32 310 2 13 14
3 22 25 289 3 1 4 12
4 26 11 240 4 14 12 25 15
6 23 29 543 6 5 9 11 4 18
9 12 35 447 9 15 16 3 14 28 13
10 26 12 208 10 13 11 24 14 1 17 27
11 21 21 265 11 3 1 14 4 11 8 17 10
12 18 34 295 12 11 13 6 10 24 7 6 23 13
DC/WH X Y D Jarak B 5 7 8
B 33 27 100000 B
5 31 17 543 5 10
7 32 29 208 7 2 12
8 33 12 265 8 15 5 17
Lampiran I Perhitungan savings sebelum dan setelah diurutkan