RADIOLOGY

CONVENTIONAL RADIOGRAPHY
■ Images produced through the ​use of
ionizing radiation (i.e., the production of
x-rays, but ​without added ​contrast
material such as barium or iodine) are
called conventional radiographs or, more
often, plain films.
■ The major ​advantage of conventional
radiographs is that the images are
relatively ​inexpensive to produce, can be
obtained almost anywhere by using portable or mobile machines, and are still the most
widely obtained imaging studies.
■ They require a source to produce the x-rays (the “x-ray machine”), a method to record the
image (a film, cassette, or photosensitive plate), and a way to process the recorded image
(using either chemicals or a digital reader).
■ Common uses for conventional radiography include the ubiquitous chest x-ray, plain films
of the abdomen, and virtually every initial image of the skeletal system to evaluate for
fractures or arthritis.
■ The major ​disadvantages of conventional radiography are the ​limited range of densities
it can demonstrate and that it uses ionizing radiation.
COMPUTED TOMOGRAPHY
■ Using a gantry with a rotating x-ray beam and multiple detectors in various arrays (which
themselves rotate continuously around the patient), along with sophisticated computer
algorithms to process the data, a large number of two-dimensional, slicelike images (each of
which is millimeters in size) can be formatted in multiple imaging planes
■ A CT scanner is connected to a computer that processes the data though various
algorithms to produce images of diagnostic quality.

dr Linda

Foto Thorax

1.Syarat Foto Normal

1. Identitas
R/L
2. Simetris/ tidak simetris
3. Inspirasi maksimal
4. Tidak ada artefak
5. Kualitas foto baik
: Nama, usia, L/P, tanggal pemeriksaan, nomer, kode
: Jarak proc. Spinosus ke ujung medial clavicula
: Puncak diafragma diatas/ berada di ICS 5
: Gangguan pada foto
: KU (Thorakal >4 warna putih /tidak jelas)
MAS (warna tidak terlalu hitam]

2. Baca foto
1. Subkutis dan muskuloskletal; apakah ada emfisema
subkutis atau tidak dan kelainan pada muskuloskletal
atau tidak. Subcutaneous emphysema will be absorbed
over time by the body, it is the associated injuries that
have cause the subcutaneous emphysema that can be
problematic. In this particular case, it was via a boat
propeller injury to the right thorax.

2. Sinus;
- Costophrenicus; lancip atau tidak
- Cardiophrenicus; lancip atau tidak
3. Diafragma
- (n); Tidak sejajar, kanan lebih tinggi 2 corpusvertebra dari sebelah kiri
- (p); Kelainan bentuk diafragma
- Diagragma taunting ; tertarik ex: riwayat TB
- Diafragma scalloping ; seperti berlobus-lobus
- Diafragma buldging ; rata dan naik

4. Cor
- CTR (a+b)/c x 100%
(n): Dewasa ≤ 50% (dewasa ≤ 55% → kardiomegali ringan)
Anak-anak ≤ 55%
- Aorta
- Diameter aorta; diukur dari proccecus xiphoideus ke aorta
(n): < 4 cm (> 4 cm → dilatasi aorta)
- Panjang aorta; diukur dari ujung medial klavikula ke aorta
(n): < 1 cm (>1 cm → elongasi aorta)

5. Paru
- Hilus; melihat trakea lalu membandingkan dengan ukuran hilus.
(n): ukuran trakea lebih besar dari ukuran hilus.
(n): hilus kiri letaknya lebih tinggi dari pada hilus kanan sebesar 1 costae
Hilus warna paling putih. Hilus berisi: KGB, pembuluh darah (arteri, vena) dan
bronkus.
- Corakan bronkovaskuler
(p): corakan bronkovaskular bertambah bila:
> ⅔ dari lebar paru kanan dan > ⅓ dari lebar paru kiri
Contoh: hipertensi pulmonal
- Perlubungan = infiltrat = perawanan
(n): tidak ada perselubungan
Ex: Bentuk bulat dengan air fluid level → abses paru
Perselubungan homogen tanpa air bronchogram, lobulated

Contoh kasus:
butterfly
Sinus Paranasal (SPN)

Yang dilihat pada SPN yaitu:

1. -Sinus; perselubungan ada atau tidak
(n): tidak ada perselubungan dengan warna translusen
(p): ada perselubungan warna radioopak/keputihan → penuh, setengah (ada
air fluid level), atau sebagian ex:⅓
-Sinus; dinding mukosa sinus menebal atau tidak
(n): lapang, tidak menebal
(p): menyempit, karena dinding sekitar yang mengelilingi sinus menebal,
bagian tengahnya tetap radiolusen (gelap krn sinus)

2. Septum; deviasi atau tidak

(n): tidak ada deviasi
(p): ada deviasi

3. Cavum nasi; terdapat hipertrofi atau tidak

(n): tidak ada hipertrofi, cavum lapang
(p): ada hipertrofi, cavum sempit di sekitar cavum nasi tampak bayangan
putih/ radiopak
 4. Adenoid; dilihat dari foto lateral (biasanya pada anak-anak)
*melihat sinus edmoidalis dari foto polos (posisi waters) sangat kecil sehingga gold
standard yaitu CT-Scan

Foto kepala:
1. Waters (wajib)
-Mulut tertutup (harus dengan foto lateral) untuk melihat sinus spenoid
-Mulut terbuka
2. Lateral
3. PA (Caldwell)

Foto PA (Caldwell) melihat pada bagian sinus (frontal, ethmoid dan maxilaris).