Vous êtes sur la page 1sur 11

ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.

1, April 2017

ANALISA KEBUTUHAN SISTEMHOST-TO-HOST UNTUK COLLECTION


AGENT AGGREGATOR (CAA) PADA KERJASAMA BRILINK BANK BRI
(SEBUAH REKAYASA FINTECH)

Aryo Nur Utomo, ST, M.Kom


Program Studi Sistem Informasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
Jl. Moh. Kahfi II, Jakarta Selatan
Email: aryo.nurutomo@gmail.com ; Website: www.aryonurutomo.blogspot.com

Naskah diterima 31 Maret 2017

ABSTRACT
Banking has long run its services transactions through electronic channels such as ATM,
EDC, mobile banking and internet banking. However, the service channel is only for
people who have become customers of the bank. On the one hand want to grow transaction
banking where walk-in customers being targeted so that they would carry out the
transaction of its services. The complexity arises when accommodate walk-in customer is
the bank offices become a challenge for the Bank while parawalk in customerini generally
be away from the office of the bank. Utilization point / counter-owned private community
services to serve new ideas form the bank because of the Internet infrastructure that has
expanded. This is also in line with the concept of economic empowerment and equal
distribution of income for the community. Therefore, the strategy of collaboration between
the counter / agent of society, gateway application providers, and the owner of the service,
biller or bank to be an alternative to overcome the complexity of where the banks can use
some gateway application providers as transfer / load divider complexity and risk services.
How does the architecture of the application system, as well as any functions of this
application that uses the concept of host-to-hostCollection Agent Aggregator will be
discussed in this paper.
Keywords: host-to-host, bank, walk-in-customers, collection, agent, fintech.

ABSTRAK
Perbankan telah lama menjalankan transaksi layanan-layanannya melalui electronic
channel seperti ATM, EDC, mobile banking, dan internet banking. Namun saluran
layanan tersebut hanya diperuntukkan bagi orang yang sudah menjadi nasabah bank
tersebut. Di satu sisi perbankan menginginkan pertumbuhan transaksinya dimana walk in
customer menjadi target agar mereka mau melakukan transaksi dari layanan-layanannya.
Kompleksitas yang muncul ketika mengakomodasi walk in customer ini pada kantor-
kantor bank menjadi tantangan bagi Bank sementara parawalk in customerini umumnya
bisa jauh dari kantor bank. Pemanfaatan tempat/loket milik masyarakat pribadi untuk dapat
melayani layanan bank mejadi pemikiran baru karena faktor infrastruktur internet yang
telah meluas. Ini sejalan juga dengan konsep pemberdayaan dan pemerataan pendapatan
ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu strategi kolaborasi antara loket/agen dari
masyarakat, penyedia aplikasi gateway, dan pemilik layanan, biller atau bank menjadi
alternatif mengatasi kompleksitas tersebut dimana pihak bank dapat menggunakan
beberapa penyedia aplikasi gateway sebagai pengalihan/pembagi beban kompleksitas dan
risiko layanan. Bagaimana arsitektur dari sistem aplikasi ini, serta fungsi-fungsi apa saja
dari aplikasi ini yang menggunakan konsep host-to-hostCollection Agen Aggregator akan
dibahas pada tulisan ini.
Kata Kunci:host-to-host, bank, walk-in-customer, collection, agen, fintech.

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
51
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

investasi dan biaya operasional yang


PENDAHULUAN cukup besar (untuk bangunan, SDM,
Perkembangan kebutuhan akan fasilitas sarana operasional, ATK, dll),
transaksi perbankan yang meliputi sementara secara bisnis kalau hanya
Setoran, Penarikan (Simpanan, Pinjaman), untuk melayani transaksi pembayaran
Pengiriman Uang, Pembayaran dan lain saja tidak akan feasible.
lain, semakin menjadi kebutuhan yang
tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan Rumusan Masalah
masyarakat. Saat ini transaksi-transaksi Sebagai alternatif solusi dari
tersebut diatas dapat dilaksanakan di unit- permasalahan di atas, BRI dapat
unit kerja BRI seperti Kantor Cabang, bekerjasama dengan „provider outlet
Kantor Cabang Pembantu dan Teras atau network‟, yaitu perusahaan yang
di “electronic channel” yang tersedia bekerjasama dalam layanan BRILink yang
seperti ATM, EDC, mobile banking, dan berlaku sebagai pengumpul dan pengelola
internet banking. Dalam pelaksanaan agen-agen atau disebut Collection Agent
pelayanan transaksi-transaksi tersebut, Aggregator (CAA). CAA akan merekrut
terdapat beberapa kendala sebagai berikut: agen-agen atau disebut Collecting Agent
1. Karakter nasabah BRI, ternyata masih (CA) yang bertugas melayani customer
banyak yang menginginkan transaksi langsung yang membutuhkan layanan
di kantor pelayanan BRI (physical Bank. CA dapat berupa loket-loket pribadi
outlet) bukan memanfaatkan transaksi atau loket Bank lain sehingga dengan
melalui e-channel. Sehingga sebagai koneksi (kerjasama) ke CAA maka fitur-
akibatnya, pada jam-jam pelayanan fitur layanan BRI dapat diakses oleh CA.
(office hour) terlihat antrian nasabah Dengan demikian perluasan saluran
yang melebihi daya tampung di layanan (delivery channel) BRI akan
kantor-kantor pelayanan BRI (banyak semakin cepat dan luas. Perangkat yang
antrian nasabah). digunakan sebagai sarana transaksi pada
2. Perlu diketahui bahwa “walkin CA dapat berupa terminal komputer
customer” (bukan nasabah BRI) dapat notebook, PC dekstop untuk walk in
melaksanakan transaksi pembayaran customer dan Electronic Data Capture
di kantor-kantor pelayanan BRI (EDC) untuk nasabah Bank. Selanjutnya
(transaksi harus melalui kantor sistem keseluruhan tersebut disebut
pelayanan BRI). Saat ini “walkin dengan sistem BRILink.
customer” (bukan nasabah BRI) ini
cukup banyak, namun dengan melihat Manfaat Sistem
antrian pelayanan untuk nasabah BRI Dengan pola kerjasama antara BRI-CAA-
sendiri di kantor-kantor BRI sudah CA (sistem BRILink) maka BRI dapat
cukup banyak, maka untuk memperoleh keuntungan-keuntungan
pelayanannya terkendala. Saat ini sebagai berikut:
potensi “walkin customer” bertambah A. Tidak diperlukan pengeluaran biaya
sangat pesat. investasi untuk perluasan loket (CA)
3. Sebaran kantor-kantor BRI yang layanan Bank maupun biaya
kurang merata di pelosok nusantara operasional untuk melakukan instalasi
menyebabkan beberapa nasabah BRI prasarana loket dan sambungan
maupun nasabah non BRI merasa koneksi data.
terlalu jauh untuk datang ke kantor
pelayanan BRI. Sementara jika BRI B. Tidak ada biaya sumber daya manusia
menambah kantornya pada lokasi- untuk loket, biaya pemeliharaan loket,
lokasi tersebut dibutuhkan biaya

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
51
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

biaya alat tulis kantor, dan biaya  Menyediakan aplikasi monitoring dan
media komunikasi elektonik. operasional sistem BRILink pada sisi
C. Tidak ada biaya manajemen/pelatihan CAA.
untuk peningkatan kenerja loket.  Menyediakan sistem BRILink yang
D. Tidak terlibat dalam operasional loket aman baik dari aspek lubang
dan tidak ada/terkena risiko „fraud’ di kecurangan transaksi, manipulasi
loket atau risiko operasional loket. data, keamanan data selama proses
E. BRI bakal mendapatkan peningkatan transaksi dari pihak yang tidak
dalam jumlah transaksi dan rekening berwenang (pencuri, penyusup data
simpanannya karena loket diwajibkan informasi).
menjadi nasabah BRI.  Sistem BRILink dibangun sedemikian
rupa sehingga memenuhi aspek
Tujuan Sistem “realtime online”.
Dengan sistem ini BRI mendapatkan  Fitur transaksi yang dapat dilayani
pengembangan pendapatan bisnis dan akan disesuaikan menurut
kesempatan untuk meluaskan saluran kesepakatan para pihak.
layanannya (delivery channel).
Topologi Sistem
Melalui layanan BRILink memungkinkan
nasabah non-BRI (walk in customer) Secara topologi alur infromasi/data
melakukan transaksi online melalui transaksi harus mencakup pihak CA,
aplikasi dan infrastruktur mitra BRI (CAA CAA, dan BRI yang berlangsung secara
dan CA) untuk melakukan pembayaran realtime online.
tagihan, pembelian produk biller (pulsa
selular pra/pasca bayar, pembayaran atau
pembelian token listrik, pembayaran
cicilan Kartu Kredit / Kendaraan / Rumah,
dan lain-lain).
Beberapa tujuan dari sistem ini adalah:
 Menyediakan nasabah Bank
maupunwalk in customer dapat
melakukan transaksi pembayaran dan
pembelian.
 Menyediakan aplikasi pelayanan
Gambar 1. Topologi Sistem BRILink
sistem BRILink pada sisi CA, dan sisi
CAA. Seperti telihat pada gambar 1, maka host
 Menyediakan aplikasi host-to-host CAA merupakan gateway aliran transaksi
antara CAA dan BRI sehingga fitur- dari sisi CA ke host BRI. Komunikasi data
fitur layanan transaksi BRI dapat transaksi antara host CAA dengan host
dilayani di sisi CA. BRI harus saling kompatibel yang
 Menyediakan informasi/data dan disepakati bersama, dalam hal ini
bukti transkasi yang diperlukan dalam mengikuti format data dari pihak BRI.
proses transaksi pada sistem Sedangkan komunikasi data transaksi
BRILink. antara CA ke host CAA menggunakan
 Menyediakan aplikasi informasi, format data dari pihak CAA.
laporan hasil transaksi, laporan Infrastruktur media komunikasi antara CA
rekonsiliasi, dan laporan settlement dan CAA menggunakan internet (media
transaksi fee sistem BRILink baik komunikasi publik) yang merupakan
pada sisi CA, CAA, dan BRI. infrastruktur data yang dapat diakses
Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
52
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

hingga pelosok perumahan. Sedangkan  Aplikasi message switching sisi BRI


media komunikasi antara CAA dan BRI untuk memproses message
menggunakan infrastruktur privat yang transaction.
disewa khusus untuk keperluan host-to-
Kegiatan pelayanan pada sisi CA adalah
host antara CAA dan BRI.
menggunakan aplikasi browser yang
CAA akan menangani koneksi hingga mengakses aplikasi (url) web yang
ribuan loket CA melalui infrastruktur disediakan oleh CAA untuk walk in
publik, sehingga aspek kapabilitas akses customer ataupun menggunakan terminal
dan keamanan jaringan dan informasi EDC untuk nasabah bank.
menjadi tanggung jawab pihak CAA.
Fungsi aplikasi CAA yang dikembangkan
Untuk koneksi antara CAA dan BRI maka
mencakup:
kapabilitas hingga ribuan message
 Fungsi pendaftaran (registrasi) untuk
transaction per hari harus dapat ditangani
calon CA.
oleh host CAA dan BRI, sedangkan untuk
sisi keamanan jaringan dan informasi  Fungsi aktifasi calon CA agar dapat
dimana menggunakan infrastruktur private melakukan transaksi sebagai
maka hanya memerlukan otentifikasi atas verifikasi dan validasi keabsahan CA
message transaction yang akan diproses yang telah meregistrasi.
oleh aplikasi.  Fungsi Topup deposit CA.
 Fungsi transaksi layanan BRILink
Adapun tanggung jawab pihak dalam sesuai fitur-fitur transaksi yang
pengembangan aplikasinya dapat dilihat disediakan/diperbolehkan.
seperti pada gambar 2 dibawah.  Fungsi routing message transaction
data untuk terminal EDC di CA ke
message controller yang ada di BRI.
 Fungsi message switching untuk
pemrosesan message transaction
antara CAA dan BRI menggunakan
financial message format ISO8583.
 Fngsi backoffice automation yang
Gambar 2. Tanggungjawab lengkap untuk monitoring dan
Pengembangan Aplikasi host-to-host pencatatan transaksi, penyediaan
informasi/laporan transaksi, dan
Lingkup Pengembangan Aplikasi
informasi/laporan rekonsilisasi
Aplikasi sistem BRILink yang transaksi.
dikembangkan adalah meliputi :
Fungsi aplikasi sisi BRI yang
 Aplikasi Collection Agent (CA) yang
dikembangkan mencakup :
berbasis web sebagai antar muka
untuk pelayanan BRILink.  Fungsi host message switching yang
akan berkomunikasi dengan host
 Aplikasi Collection Agent Aggregator
message switching sisi CAA
(CAA) yang mencakup aplikasi web
menggunakan financial message
untuk diakses oleh terminal CA,
format ISO8583.
aplikasi Back Office Automation
berikut sistem Databasenya serta  Fngsi backoffice automation yang
lengkap untuk monitoring dan
aplikasi message switching untuk
pencatatan transaksi, penyediaan
memproses message transaction
informasi/laporan transaksi,
antara CAA dan BRI.
informasi/laporan rekonsilisasi

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
53
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

transaksi, dan informasi settlement  Sistem melakukan backup data rutin


transaksi. ke media catriedge tape, atau
Fitur-fitur layanan BRILink yang akan CD/DVD ROM, atau external
tersedia pada loket CA pada tahap awal harddisk.
ini adalah :  Menyediakan informasi/data ke
1. Pembayaran tagihan PLN. pihak lain diluar kewenangan sistem
2. Pembayaran tagihan Telkom. seperti ke pihak auditor atau badan
3. Pembayaran seluler Halo. regulator.
4. Pembayaran seluler Matrix. Beberapa batasan implementasi sistem
5. Pembayaran tagihan KK SCB. adalah sebagai berikut:
6. Pembayaran tagihan KTA SCB.  Sistem harus dapat diakses
7. Pembayaran tagihan KK ANZ. menggunakan web browser di CA.
8. Pembayaran tagihan KK ABN  Sistem aplikasi di CAA dapat
AMRO/RBS. menggunakan bahasa pemrograman
9. Pembayaran tagihan KTA ABN apapun.
AMRO/RBS.  Database Management System
10. Pembayaran tagihan KK HSBC. (DBMS) CAA dapat menggunakan
11. Pembayaran tagihan Personal Loan DBMS apapun (GPL atau komersial)
HSBC. yang dapat menampung data di atas 5
12. Pembayaran tagihan FIF. juta rekord dengan kinerja DBMS
13. Pembayaran tagihan BAF. yang sesuai.
14. Pembayaran tagihan SOF.  Sistem aplikasi yang dibangun dapat
menggunakan kode yang dibangun
Persyaratan Interoperabilitas Dan
sendiri atau kode open source atau
Portabilitas
menggunakan paket/komponen
Interoperabilitas aplikasi host gateway di perangkat lunak GPL atau
CAA dengan host gateway di BRI menggunakan paket perangkat lunak
menggunakan format message ISO8583 komersial (proprietary).
dengan spesifikasi format datanya
mengikuti host gateway sisi BRI. Persyaratan Usability Aplikasi
Demikian pula persyaratan spesifikasi Petugas di sisi CA harus dapat mengakses
koneksi jaringan data menggunakan media sistem BRILink melalui aplikasi CAA
komunikasi private dan harus memenuhi menggunakan berbagai media komunikasi
interoperabilitas data dan informasi serta yang tersedia di lokasinya seperti media
keamanan data menurut spesifikasi dari selular, media kabel telekom, media
sisi BRI. leased line operator jaringan, dan lain-
lain.
Sistem aplikasi harus menyediakan sebuah
mekanisme bagi petugas operasional CA dapat mengakses fitur-fitur transaksi
untuk memindahkan atau mengkonversi BRILink melalui aplikasi front-end yang
informasi/data yang tersipman di sistem disediakan oleh CAA.
BRILink untuk hal-hal berikut : CA mengakses aplikasi layanan BRILink
 Dalam keadaan sistem bermaslah menggunakan aplikasi web browser atau
maka informasi/data harus dapat di aplikasi client mobile dari CAA sehingga
pindahkan ke/dari media pengembangan dan pembaharuan fitur
penyimpanan lain seperti flash disk, layanan hanya dilakukan oleh CAA
CD/DVD ROM, catriedge tape. bekerjasama dengan BRI yang akan
diimplementasikan pada host CAA.

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
54
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

Sistem aplikasi juga harus memiliki akses


kewenangan sesuai level organisasi yang
Business BRS001
mencakup approval registrasi CA,
Requirement Id
approval blokir/penghapusan CA,
maintenance CA, penyediaan informasi Description Akses ke Sistem
dan laporan, memproses rekonsiliasi dan Originator/Sour Tim BRILinks
settlement. Adapun kategori kewenangan ce
staff sebagai pengguna aplikasi antara
lain: Scope for use Tersedia untuk semua
 Operator CA. kategori staff
 Pemilik CA. Akses sistem tersedia
 Petugas CAA. dalam cara :
 Manajement CAA dengan
berbagai tingkatan  Sisi CA
menggunakan
kewenangannya.
web browser
 Petugas BRI.
terhubung ke
 Manajement BRI. internet
Sistem aplikasi BRILink harus (menggunakan
menyediakan kewenangan hak akses UID &
kepada kategori-kategori staff tersebut dan password).
menyediakan informasi pada aplikasi
hanya sesuai yang dibutuhkan.  Sisi CA
menggunakan
Spesifikasi Fitur Layanan EDC yang
Spesifikasi fitur layanan dari sistem terhubung ke
aplikasi BRILink ini dapat dijelaskan jaringan
berdasarkan kategori-kategori berikut: BRILinks
(menggunakan
 Lingkup untuk penggunaannya;
ID pada
merupakan penjelasan siapa saja yang
magnetic strip
dapat menggunakan fitur dimaksud.
kartu dan PIN).
 Input; merupakan penjelasan
data/informasi apa yang harus  Sisi CAA
dimasukkan ke fitur aplikasi tersebut menggunakan
untuk dapat memproses hasil web browser
keluarannya (output). atau apliksi
 Output; merupakan penjelasan client
data/informasi keluaran hasil dari (menggunakan
pemrosesan data/informasi input. UID &
 Error handling; merupakan password).
penjelasan bagaimana seharusnya Inputs  Address website
aplikasi merespon jika terjadi BRILinks.
kesalahan dalam input ataupun
lingkungan disekitar sistem.  Icon/address
 Unser need; merupakan penjelasan server.
apakah fitur dimaksud mandatory  Aplikasi EDC.
ataupun optional.
Outputs Jika autentikasi ID dan
Berikut ini adalah spesifikasi fitur-fitur password/PIN berhasil
layanan dalam sistem BRILink. dilakukan oleh sistem,
Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
55
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

maka sistem akan ID strip magnetic


memunculkan halaman kartu & PIN.
awal aplikasi yang
berisi menu fitur Outputs Login yang sukses
transaksi. akan menuju ke
layar awal
Jika autentifikasi tidak
menampilkan menu
berhasil maka window
fitur.
Login ditampilkan.
Error Handling Invalid username or
Error Handling Jika link ke sistem tidak
password, atau both,
berfungsi (failure)
akan tetap pada
maka layar informasi
window login (tidak
atau error yang sesuai
dapat masuk ke
ditampilkan.
sistem)
User Need Mandatory.
User Need Mandatory
Benefits Autentikasi „something
Benefits Kemanan login
what you have dan atau
sehingga setiap
something what you
individu pengguna
know‟.
hanya dapat
Acceptance mengakses
Criteria informasi dan
bertransaksi yang
Test Approach Percobaan akses ke
sesuai
sistem menggunakan
peruntukkannya.
ID dan Password/PIN
yang benar dan salah. Username dan
password hanya
Additional Web site BRILinks
menggunakan
Information salah satu CAA adalah:
kombinasi karakter
http://brilinks.IPNET.c huruf atau angka
o.id atau keduanya dapat
diterima dan
divalidasi.
Business BRS002
Requirement Id Acceptance Login unik dari UID
Criteria dan password/PIN
Description Autentikasi Login / yang dimilikinya
User dapat mengakses
Originator/Source Tim BRILinks sistem.

Scope for use Mengautentikasi User dapat


user setiap login ke mengganti
sistem. passwordnya dengan
mengakses fitur
Tersedia untuk penggantian
semua kategori staff. password.
Inputs Username & User dapat
password yang mengganti PIN
terdaftar. kartunya melalui

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
56
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

aplikasi pada mesin mencirikan setiap


ATM. CAA yang
bekerjasama dengan
Test Approach Percobaan akses ke
BRILinks.
sistem menggunakan
ID dan Test Approach Test homepage
Password/PIN yang untuk setiap CAA
benar dan salah. Test homepage
Additional Autenikasi hanya dengan sejumlah
Information berlaku jika minimum dan
mengakses secara maximum opsi
langsung ke sistem switch ke homepage
baik menggunakan lain untuk
terminal komputer meyakinkan layar
dan EDC. hompage dapat
diakses setiap saat.
Additional
Business BRS003
Information
Requirement Id
Description Home Page
Business BRS004
Originator/Source Tim BRILinks
Requirement Id
Scope for use Tersedia untuk
Description Pembayaran
semua kategori staff
tagihan biller
Inputs Layar selamat
Originator/Source Tim BRILinks
datang akan muncul
dan membimbing Scope for use Transaksi
user untuk masuk pembayaran tagihan
ke menu login. PLN
Harus telah Inputs Nomor pelanggan.
terautentikasi secara Jumlah tagihan.
sah bagi setiap user
untuk mengakses Persetujuan proses
fitur transaksi. pembayaran oleh
CA
Outputs Layar selamat
datang BRILinks Outputs Tampilan jumlah
dengan ciri sesuai tagihan.
masing-masing Receipt tanda
CAA. transaksi.
Error Handling Error Handling Jika Nomor
User Need Mandatory pelanggan salah,
maka muncul layar
Benefits Membedakan setiap informasi / error
CAA kepada pelanggan tidak
pengguna di sisi ada.
CA.
User Need Mandatory
Acceptance Criteria Homepage harus
Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
57
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

Benefits Menyediakan fitur User Need Mandatory


pembayaran
Benefits Menyediakan fitur
tagihan.
pembayaran tagihan
Acceptance Criteria Nomor pelanggan Kartu Kredit.
benar.
Acceptance Criteria Nomor pelanggan
Approval tombol benar.
persetujuan proses
Approval tombol
pembayaran.
persetujuan proses
Test Approach Nomor pelanggan pembayaran.
benar dan salah.
Test Approach Nomor pelanggan
Approval tombol benar dan salah.
persetujuan proses
Approval tombol
pembayaran.
persetujuan proses
Pembatalan proses pembayaran.
pembayaran.
Pembatalan proses
Additional pembayaran.
Information
Additional
Information
Business BRS005
Requirement Id
Business BRS06
Description Pembayaran Requirement Id
tagihan KK
Description Pembayaran
Originator/Source Tim BRILinks tagihan cicilan
Scope for use Transaksi Originator/Source Tim BRILinks
pembayaran tagihan
Scope for use Transaksi
Kartu Kredit
pembayaran tagihan
Inputs Nomor pelanggan. Telkom
Jumlah tagihan. Inputs Nomor pelanggan.
Persetujuan proses Jumlah tagihan.
pembayaran oleh
Persetujuan proses
CA
pembayaran oleh
Outputs Tampilan jumlah CA
tagihan.
Outputs Tampilan jumlah
Receipt tanda tagihan.
transaksi.
Receipt tanda
Error Handling Jika Nomor transaksi.
pelanggan salah,
Error Handling Jika Nomor
maka muncul layar
pelanggan salah,
informasi / error
maka muncul layar
pelanggan tidak
informasi / error
ada.
pelanggan tidak
Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
58
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

ada.
User Need Mandatory
Benefits Menyediakan fitur
pembayaran tagihan
cicilan.
Acceptance Criteria Nomor pelanggan
benar.
Approval tombol
persetujuan proses
pembayaran. Gambar 4. Deployment sistem
Test Approach Nomor pelanggan
benar dan salah.
Persyaratan Keamanan Aplikasi
Approval tombol
persetujuan proses Sistem BRILink harus sesuai dengan
pembayaran. standar keamanan sistem teknologi
informasi. Harus dapat dipastikan bahwa
Pembatalan proses
informasi yang dimasukkan, yang
pembayaran.
diproses, dan dihasilkan tidak dilihat oleh
Additional pihak ketiga yang tidak berwenang atau
Information diinginkan. Dan sistem tidak
meninggalkan sistem yang terbuka untuk
Secara keseluruhan fitur penting dan aktor
serangan berbahaya.
pengguna sistem aplikasi BRILink dapat
digambarkan pada gambar 3 dibawah. Beberapa aspek keamanan sistem aplikasi
BRILink antara lain adalah:
 Sistem harus secara otomatis log-out
jika pengguna tidak memasukkan
(tidak aktif) selama jangka waktu
tertentu (timeout if no input detected).
 Password pengguna aplikasi harus
disimpan secara tersandi di DBMS
yang digunakan dan dipastikan tidak
dimungkinkan untuk dilakukan usaha
pemecahan (brute force) password
dimaksud.
 Informasi ataupun data yang
dikirimkan baik dari CA ke CAA
ataupun CAA ke BRI dan sebaliknya
harus dipastikan aman dari man in the
Gambar 3. Use Case sistem. middle attack atau menggunakan
Sedangkan untuk implementasi sistem saluran komunikasi yang telah
dapat digambarkan pada diagram diamankan.
deployment seperti pada gambar 4  Sistem mampu melakukan
dibawah. otentifikasi menggunakan dua faktor
otentifikasi (two factor
authentification).

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
59
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 6, No.1, April 2017

 Sistem mampu menangani serangan DAFTAR PUSTAKA


dari pengguna yang direkayasa (user [1] Ion MICU, Alexandra MICU. (2016).
machine atau robotic user). Financial Technology (FinTech) And Its
 Data/informasi yang disimpan/ Implementation On The Romanian Non-
dihasilkan dapat diidentifikasi siapa Banking Capital Market. Jurnal SEA
user nya yang membuatnya (user Practical Application of Science. Volume
activity logger). IV Issue 2 (11) 2016, hal.379-384.
PENUTUP [2] Skan, J., Dickerson, J., & Masood, S.
(2015). The Future of Fintech and
Simpulan Banking: Digitally disrupted or
Berdasarkan analisa kebutuhan sistem reimagined?. Accenture2015.
BRILink, maka dengan diterapkannya [3] McAuley, D. (2015). What is
sistem tersebut akan dapat meningkatkan FinTech?. Wharton FinTech, 22.10.2015.
akses ekonomi bagi masyarakat luas.
[4] Technical Documentation BRILink
Sistem BRILink melibatkan tiga pihak versi 1.0. (2011). Bank BRI. Tidak
yaitu para pemilik loket/agen (CA), dipublikasikan, 2011.
penyedia atau fasilitator teknologi
informasi, dan pemilik fitur layanan atau
biller.
Ketiga pihak dalam sistem BRILink
tersebut berkolaborasi bersama untuk
mengembangkan sistem aplikasi yang
dapat digunakan bersama atau bebagi
pakai oleh masyarakat luas.

UCAPAN TERIMAKASIH
Dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada Pemilik
dan Pimpinan PT. IPNet Solusindo yang
memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menjadi pimpinan tim yang
membangun sistem aplikasi BRILInk
yang bekerjasama dengan Bank BRI
untuk mendapatkan pengalaman yang
berharga ini. Penulis juga mengucapkan
termakasih kepada rekan-rekan tim Bank
BRI yang telah berdiskusi panjang baik
dalam pertemuan insidensial maupun
dalam workshop yang dilaksanakan dalam
membahas sistem aplikasi BRILink ini.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat
kepada para pembaca dan memperkaya
khasanah keilmuan dalam ilmu komputer.

Analisa Kebutuhan Sistemhost-To-Host Untuk Collection Agent Aggregator...... Aryo Nur Utomo
60

Vous aimerez peut-être aussi