Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
N a m a : 1. Asron Simangunsong
2. Miduk P Sianturi
3. Firman Simanjuntak
E-mail :
Perusahaan :
POST TEST (60 menit)
a. Trafo Distribusi
NO OBYEK
1. Name Plate a. Nama pabrik, tempat dan pembuatan
b. Jenis dan No. Seri
c. Kapasitas / Daya / Frequency
d. Primary Voltage / Secondary Voltage
e. Primary Current / Secondary Current
f. Vector Group
g. Impedance
h. Insulation level / Kelas Isolasi
i. Cooling system
2. Bushing a. Memeriksa kebersihan body bushing
b. Memeriksa fisik body yang berkarat/gompal
c. Memeriksa kekencangan mur baut klem terminal
utama
d. Memeriksa kebocoran gasket
e. Memeriksa kesesuaian Spark gap bushing primer
f. Memeriksa kesesuaian Spark gap bushing
skunder
3. Sistem a. Memeriksa kebersihan sirip-sirip radiator
pendingin b. Memeriksa kebocoran minyak trafo
c. Memeriksa level minyak trafo
d. Memeriksa kondisi minyak trafo
4. Alat a. Memeriksa level konservator main tank
Pernafasan b. Memeriksa level konservator tap canger
(Breather) c. Memeriksa wana silica gel
5. Sistem
Kontrol dan
Proteksi
5.1. Panel a. Memeriksa kekencangan mur baut terminal kontrol
Kontrol b. Memeriksa kebersihan kontaktor
c. Memeriksa kebersihan limit switch
d. Memeriksa sumber tegangan AC/DC
No OBYEK
A. Spesifikasi Switchgear
5 Degree of protection
3 Labeling
5 Kebersihan Panel
1 Busbar / penghantar
2 Pengaman
3 Sepatu kabel
4 Sistem pembumiaan
5. Pencahayaan
NO OBYEK
1. PMT (Pemutus Pemeriksaan Visual :
Tenaga) a. Memeriksa label
Dan b. Memeriksa kontak pemisah
PMB (LBS) c. Memeriksa relay
d. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran :
a. Pengukuran tahanan isolasi
b. Pemeriksaan kerja dari lokal secara mekanis dan
elektris
c. Pengukuran interlok mekanis dan elektris
d. Pengukuran indikasi buka / tutup
e. Pengukuran Tahanan Kontak
2. PMS (Pemisah) Pemeriksaan Visual :
a. Memeriksa kontak pemisah
b. Memeriksa relay
c. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran :
a. Pengukuran tahanan isolasi
b. Pemeriksaan kerja dari lokal secara mekanis dan
elektris
c. Pengukuran interlock mekanis & elektris
3. Trafo Arus Pemeriksaan Visual :
a. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran :
a. Pemeriksaan rasio
b. Pengukuran tahanan isolasi
4. Trafo Tegangan Pemeriksaan Visual :
a. Memeriksa kawat pentanahan
Pengujian / Pengukuran :
a. Pemeriksaan rasio
b. Pemeriksaan polaritas
6. Relay Proteksi a. Pemeriksaan visual pada OCR, differnsial relay, REF,
GFR, UVR, OVR dll
b. Pengetesan pada OCR, differnsial relay, REF, GFR,
UVR, OVR dll
7 Meter a. Pemeriksaan visual dan unjuk kerja pada Ampere
meter, Volt meter, Watt meter, VAR meter, KWH
meter, Cos phi meter dan Frequency meter
b. Pemeriksaan indikator phasa
NO OBYEK
1. Tiang dan Pemeriksaan visual :
Jaringan a. Kawat penghantar
b. Ruang bebas (Right of Way/ROW)
c. Pentanahan
d. Jarak aman
e. Tiang dan kelengkapannya
f. Klem pemegang kawat dan asesorisnya
g. Isolator dan asesorisnya
h. Benda asing yang terdapat pada tower ,
isolator dan kawat.
2. Sistem a. Pemeriksaan dan pengukuran pentanahan tiang
Proteksi b. Pemeriksaan jaring-jaring pengaman
c. Pemeriksaan bola-bola pengaman (ballistor)
d. Arrester
3.
Disamping ini adalah gambar terminal
belitan stator generator. Apabila belitan
ini akan dimegger, pada terminal mana
meger harus dihubungkan : Pengukuran
dilakukan dengan cara melepas hubungan
way (Y) generator terhadap ground
terlebih dahulu. Pengukuran dilakukan
pada tiap phase R, S, T (U, V, W) dan
masing-masing diukur langsung terhadap
ground ( U-Ground, V- Ground, W-
Ground). Tujuannya unuk mendapatkan
Nilai tahanan isolasi (IR-Insulation
Resistance). Alat yang digunakan Megger
jenis Analog dengan tegangan 5000 Volt
alat yang digunakan Megger jenis Analog
dengan tegangan 5000 Volt ( atau sesuai
dengan besarnya tegangan kerja
Generator).
P = √3 . V. I
3125 KVA = √3. V. 131
V = P/(√3.131)
= 3125000/(1,73x131)
=13.800 Volt
c. Ditinjau dari hasil pengukuran tahanan isolasi, apakah trafo tersebut layak
operasi, berikan penjelasan anda :
Tidak Layak
karenakan hasil pengukuran DAR diatas 1,05 dan Polarasi Indexs 1,31
Sedangkan Standard DAR yang Bagus/sesuai ≥1,5 dan polaritas indexs
yang bagus/sesuai ≥2
6. Suatu beban dalam sistem Tenaga Listrik sebesar 1 MVA, disuply melalui dua
buah Trafo masing-masing dengan spesifikasi :
Trafo I : S = 800 KVA, Z = 5 %
Trafo II : S = 400 KVA, Z = 4 %
a. Dapatkah kedua trafo melayani beban di atas ? berikan penjelasan
Jawab: Bisa
Penjelasan :
Beban dalam sistem = S = 1 MVA = 1000 KVA
P = S x cosØ = 1000 KVA x 0.85 = 850 KW
Kemampuan Trafo :
I. P = S x cosØ = 800 KVA x 0.85 = 680 KW
II.P = S x cosØ = 400 KVA x 0.85 = 340 KW
Total daya Trafo P = P1 + P2 = 680 KW + 340 KW = 1020 KW
Pembebanan trafo 80 % hasilnya lebih kurang sama dengan dikalikan cosØ =
0.85 ( cosØ = pactor kerja).
Daya trafo I dan trafo II disynchron 1020 KW mampu mensuplai beban sebesar
850 KW.
6m
9m 14 m 9m
6m
6m
9. Data Bangunan :
Jenis Bangunan : Gedung Sekolah
Panjang bangunan : 32 meter
Lebar bangunan : 24 meter
Tinggi bangunan : 45 meter
Lokasi Bangunan : Tempat Datar (Surabaya)
Hari Guruh : 100. Nc = 0,1
Pertanyaan :
a. Berdasarkan PUIPP dan NFPA, Apakah Bangunan tersebut
memerlukan Instalasi Penyalur Petir? Perlu
b. Berdasarkan IEC 61024-1-1, tentukan Tingkat proteksi yang diperlukan
Jawab :
Untuk Menghitung resiko sambaran petir digunakan Rumus : (R) = A + B + C
+D+E
Penetapan angka indeks :
A : Indeks Penggunaan dan isi bangunan
Ket : Bangunan masjid, bioskop, stadion, plaza
sekolah, monumen, gereja, pasar. INDEX = 3
B. Konstruksi Bangunan
Ket : Beton bertulang, kerangka
besi atap bukan dari logam INDEX = 3
C. Tinggi Bangunan
Ket : Tinggi bangunan 45 Meter ( 35 - 50 m). INDEX = 6
D. Situasi Bangunan
Ket : Di tanah datar. INDEX = 0
E. Pengaruh Kilat
Ket : Hari Guruh Per Tahun ( 100 ). INDEX = 6
(R) = A + B + C + D + E
= 3 + 3 + 6 + 0 + 6 = 18