Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The prevalence of type II Diabetes Mellitus and Pulmonary Tuberculosis keeps increasing
all over the world. Patients with type II DM will have a decreased immunity causing them
to be more susceptible to infections such as pulmonary TB. This may affect their clinical
manifestations and treatment’s outcome. This study aims to discover the prevalence of
pulmonary TB on patients with type II DM. This research is a descriptive study that uses
cross sectional method with data taken from medical records of 107 type II DM patients
who had pulmonary TB at Royal Taruma Hospital throughout 2017 to 2018. Data showed
that based on the tests taken, 8 respondents had a positive result on AFB test, 9
respondents showed a sign of pulmonary TB on chest radiograph, and based on the
history of oral anti tuberculosis therapy, 10 respondents were diagnosed TB. This
research also showed that the respondent’s average age was 60 years old, with 57% of
the population were males. Furthermore, from the tests taken to diagnose DM, the
average result for HbA1c was 8,3%, 287,14 mg/dl for Random Blood Glucose, and 198,49
mg/dl for Fasting Blood Glucose..Pulmonary TB is one of DM’s complications. The
incidence of pulmonary tuberculosis in type II DM patients was 10 respondents consisting
of BTA sputum examination, chest X-ray, history of OAT use.
Keywords: Type II Diabetes Mellitus, Pulmonary Tuberculosis
ABSTRAK
Prevalensi penderita Diabetes Melitus tipe II dan Tuberkulosis paru terus meningkat di
seluruh dunia. Pasien DM tipe II akan mengalami penurunan imunitas yang memudahkan
terjadinya infeksi seperti TB paru. Hal ini akan mempengaruhi manifestasi klinis dan hasil
tatalaksana penderitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi
kejadian Tuberkulosis paru pada penderita DM tipe II. Penelitian ini adalah studi deskriptif
menggunakan metode case study dengan sampel berupa data rekam medis dari 107
pasien DM tipe II dengan TB paru di Rumah Sakit Royal Taruma tahun 2017-2018.
Didapatkan prevalensi TB paru pada penderita DM tipe II adalah sebesar 9,4%. Data
menunjukkan bahwa berdasarkan pemeriksaan penunjang yang dilakukan, 8 responden
memiliki hasil positif TB pada pemeriksaan sputum BTA, 9 responden menunjukkan
adanya kesan TB paru dalam pemeriksaan radiologi, dan berdasarkan riwayat
pengobatan OAT, didapatkan 10 responden yang menderita TB. Dalam penelitian ini juga
didapatkan bahwa usia rata-rata responden adalah 60 tahun, dengan 57% dari total
responden adalah laki-laki. Selain itu, dari pemeriksaan laboratorium yang digunakan
untuk menegakan diagnosis DM, didapatkan kadar rata-rata HbA1c sebesar 8,3%, GDS
287,14 mg/dl, dan GDP 198,49 mg/dl. Kejadian tuberkulosis paru pada penderita DM tipe
II sebanyak 10 responden yang terdiri dari pemeriksaan sputum BTA, foto toraks, riwayat
penggunaan OAT.
Kata kunci: Diabetes Melitus tipe II, Tuberkulosis paru
subjek sebanyak 107 orang.Berdasarkan paru yaitu 54.66 tahun atau mendekati
Pemeriksaan Kadar Gula Darah sebesar 287,14 mg/dl dan GDP sebesar
Sewaktu dan Puasa 198,49 mg /dl, namun pada penelitian
yang dilakukan oleh Alisjahbana dkk,
Dari penelitian ini juga didapatkan hasil
data yang didapat berupa hasil
pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan Gula Darah Puasa dengan
pemeriksaan GDS dengan rata-rata
nilai median sebesar 215 mg/dl.9
Gula darah sewaktu
8%
≥200mg/dl
<200mg/dl
92%
9.35% ≥126mg/dl
11.22%
<126mg/dl
79.43%
Tidak
melakukan
Dari penelitian ini juga didapatkan hasil dikarenakan HbA1c lebih stabil untuk
pemeriksaan kadar HbA1c dengan rata- menunujukan determinasi nilai dari kadar
rata sebesar 8,83%, berbeda dengan gula darah puasa dan dapat digunakan
penelitian lain yang menyatakan bahwa sebagai indikator jangka panjang bagi
14.02%
≥7%
14.96%
71.02% <7%
Tidak dilakukan
Pada penelitian ini, berdasarkan hasil infiltrat ditemukan pada lobus atas paru,
kesan TB paru pada 9 orang responden, dengan DM, infiltrat dapat ditemukan di
dengan gambaran berupa infiltrat, lobus paru lainnya. Selain itu juga, pada
Foto toraks
70
60
50
40
30 62
20
36
10
9
0
Sesuai gambran TB Tidak sesuai gambran Tb Tidak melakukan
dengan OAT, hasil penelitian ini juga II saja atau penderita TB paru saja. Jenis
OAT yang sudah lebih dari 2 bulan. sama, hanya perlu dipertimbangkan
100
80
60
40
97
20
0 10
Pernah Tidak pernah
Dari 107 responden yaitu penderita DM tipe II terdiagnosis Tuberkulosis Paru sebanyak
10 orang Prevalensi TB paru pada penderita DM tipe II sebesar 9,4%, hasil berdasarkan
pemeriksaan sputum BTA, didapatkan 8 responden positif TB. Berdasarkan hasil foto
toraks, didapatkan 9 responden yang menunjukan kesan TB. Sedangkan, berdasarkan
riwayat pengobatan dengan OAT, didapatkan 10 responden menderita TB paru.
10 Positif
Negatif
97
KESIMPULAN pengobatan dengan OAT,
didapatkan 10 responden menderita
1. Hasil penelitian diperoleh dari 107
TB paru.
respoden penelitian, dengan usia
rata-rata 60,43 tahun, laki-laki SARAN
sebanyak 61 orang, sedangkan
1. Bagi peneliti, sebaiknya penelitian
perempuan sebanyak 46. Dari hasil
jangan hanya terbatas dengan
pemeriksaan penunjang responden
melihat prevalensi, tetapi dilihat juga
diperoleh nilai rata-rata GDS sebesar
hubungan antara Diabetes Melitus
287,14mg/dl, GDP 198,49%, HbA1c
tipe II terhadap Tuberkulosis Paru
8,83%.
2. Bagi instansi terkait, sebaiknya lebih
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan
memperhatikan prevalensi pasien
sputum BTA, didapatkan 8
DM tipe II dengan TB paru yang
responden positif TB. Berdasarkan
semakin meningkat,apabila DM tipe
hasil foto toraks, didapatkan 9
II tidsk terkontrol dengan baik,
responden yang menunjukan kesan
sehingga dapat mengurangi tingkat
TB. Sedangkan, berdasarkan riwayat
mortalitas pasien.
DAFTAR PUSTAKA