Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DI MAN 3 JOMBANG
Abstract
This research is motivated by the crisis of the character of the nation and the declining morale of
students in Indonesia. More specifically, MAN 3 Jombang as the location of the study also detected
character deviations by students in MAN 3 Jombang. But MAN 3 Jombang has a program of
habituation of Dhuha Prayers which is expected to be able to overcome and reduce the problem of
character deviations that are often carried out by students in MAN 3 Jombang.
This study uses a quantitative approach, research whose data is obtained in the form of numbers
and analysis using statistics. While the data collection uses: questionnaire, observation,
documentation and interview.
The results showed that the implementation of Dhuha Prayers in Man 3 Jombang until now is still
maintained and istiqomah done every day, as well as the results of the Dhuha Prayer assessment
questionnaire very clearly shows that the students' self-awareness in performing Dhuha Prayers is
quite high. From the results of the character assessment questionnaire it is very clear that MAN 3
Jombang students have good and strong character, every action and behavior every day in the
school environment shows the existence of strong karkater values.
The relationship between habituation of Dhuha Prayers and Student Characters from product
moment calculations shows that there is a strong relationship between the two, but the influence
between Habits of Dhuha Prayer with Student Character is quite low.
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisisnya karakter bangsa dan menurunnya moral para pelajar
di Indonesia. Lebih khusus MAN 3 Jombang sebagai lokasi penelitian juga terdeteksi adanya
penyimpangan-penyimpangan karater yang dilakukan oleh para siswa di MAN 3 Jombang. Namun
MAN 3 Jombang memiliki sebuah program pembiasaan Shalat dhuha yang diharapkan mampu
menanggulangi dan mengurangi problem penyimpangan karakter yang sering dilakukan siswa di
MAN 3 Jombang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian yang datanya diperoleh berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Sedangkan pengambilan datanya menggunakan:
kuesioer, observasi, dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Shalat Dhuha di Man 3 Jombang hingga sekarang
pembiasaannya masih terjaga dan istiqomah dilakukan setiap hari, begitu juga berdasarkan hasil
angket penilaian Shalat Dhuha sangat jelas menunjukkan bahwa kesadaran diri para siswa dalam
melaksanakan Shalat Dhuha terbilang cukup tinggi. Dari hasil angket penilaian karakter sangat jelas
menunjukkan bahwa siswa MAN 3 Jombang memiliki karakter yang baik dan kuat, setiap tindakan
dan perilakunya setiap hari di lingkungan sekolah menunjukkan adanya nilai-nilai karkater yang
kuat.
Adapun hubungan diantara pembiasaan Shalat Dhuha dengan Karakter Siswa dari perhitungan
product moment menunjukkan adanya hubungan yang kuat diantara keduanya, akan tetapi
pengaruh anatara Pembiasaan Shalat Dhuha dengan Karakter Siswa terbilang cukup rendah.
Pendahuluan
Latar Belakang
Kekaburan visi dan kelemahan karakter bangsa menjadi beban nasional yang berat
ketika berakumulasi dengan berbagai persoalan internal yang kompleks pada tubuh
kerusakan lingkungan, hutang luar negeri, dan perilaku elit yang tidak menunjukkan
karakter”, begitu tulisan Erie Sudewo dalam buku Best Praktice Character Building. Lebih
lanjut dijelaskan, karena kenihilan karakter itu, bangsa ini menjadi limbung. Jika
ketiadaan karakter (lack of character) itu terus diabaikan, bangsa ini akan masuk ke tepi
Dari fenomena diatas menunjukkan bahwa karakter bangsa ini semakin menurun,
etika bangsa indonesia yang terbentuk dari budaya yang luhur kini semakin
terpengaruh budaya luar yang sebagian besar tidak cocok dengan pribadi bangsa
Indonesia. Fenomena menurunnya karakter bangsa ini terjadi pada semua lini
kehidupan bangsa, dari kalangan pemimpin yang semakin krisis moral dan kejujuran
1
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter Pendidikan Berbasis Agama Dan Budaya
Bangsa,(Bandung: Pustaka Setia, 2013), 30.
2
Ibid, 31.
serta banyaknya kejahatan-kejahatan yang timbul ditengah masyarakat, begitu juga
penyimpangan karakter yang sering dilakukan oleh siswa di lingkungan sekolah MAN
Jombang seperti siswa terlambat datang sekolah dengan alasan yang tidak jelas, siswa
putra sengaja berangkat siang ke sekolah pada jam istirahat tanpa membawa perangkat
belajar, siswa meninggalkan kelas pada jam aktif kegiatan belajar mengajar, siswa tidak
menyibukkan diri dengan alat make up yang biasanya dilakukan oleh siswa putri,
memalsukan surat izin tidak masuk sekolah dengan keterangan sakit, siswa berpakaian
tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan sekolah, pertengkaran siswa dengan teman
sekelas, siswa melakukan tindakan bullying terhadap teman sekolah, siswa tidak
pada jam kegiatan sholat tersebuat dengan alasan yang kurang jelas.
pendidikan karakter menjadi sesuatu yang sangat penting yang harus diterapkan untuk
diajarkan di MAN 3 Jombang tetapi tidak diajarkan dalam sebuah mata pelajaran
khusus melainkan difokuskan dan diperhatikan melalui aktivitas keseharian siswa di
sekolah. Praktik tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk sholat dhuha berjamah.
Berawal dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui apakah
kegiatan sholat dhuha berjamaah di sekolah mempunyai pengaruh dan peranan dalam
membentuk siswa untuk beriman, bertaqwa, dan berkarakter. Untuk itu penulis
Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik perumusan
Jombang?
Rancangan Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian dan tujuan penelitian maka pendekatan dalam
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan secara
kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.3
Sesuai dengan judul diatas, maka penulis menetapkan bahwa yang menjadi
populasi dalam penelitian itu adalah seluruh siswa kelas XI dan XII MAN 3 Jombang,
mengingat tidak semua siswa melaksanakan sholat dhuha dengan rutin, salah satunya
kelas X yang baru masuk aktif kegiatan belajar mengajar di MAN 3 Jombang, maka dari
sejumlah populasi tersebut akan diambil beberapa siswa untuk dijadikan sampel.
sampling karena teknik ini hanya mengarah pada siswa yang melaksanakan shalat
dhuha.
yaitu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena (variable) yang diamati. Sebelum
data yang diperlukan untuk analisis. Data kuantitatif adalah data yang berkenaan
dengan jumlah.4
3
Mayang Sari Lubis, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 48
4
Agung Whidi Kurniawan, Zahra Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Pandiva Buku,
2016), 88
Prosedur Pengumpulan Data.
1. Angket
dibagikan secar serentak, Responden dapat menjawab sesuai dengan waktu yang
yaitu angket yang dirancang sedemikian rupa untuk merekam data tentang
keadaan yang dialami oleh responden sendiri, kemudian semua alternatif jawaban
yang harus dijawab responden telah tertera dalam angket tersebut. Responden
harus memilih salah satu jawaban yang menurut pendapatnya paling benar dan
ragu-ragu), yaitu :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
5
Agung Whidi Kurniawan, Zahra Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Pandiva Buku,
2016), 93
TS = Tidak Setuju
2. Observasi
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar. Metode ini penulis gunakan untuk
keadaan siswa, fasilitas fisik atau sarana dan prasarana di MAN 3 Jombang.
3. Dokumentasi
sekolah. 3) Visi dan Misi MAN 3 Jombang. 4) keadaan dan kegiatan di lingkun
4. Wawancara
lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mencari
keadaan seseorang, misalnya untuk mencari data tentang varabel latar belakang
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), 198
wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mencari informasi mengenai
Analisis Data
Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan teknik uji statistik. Uji statistik
digunakan untuk mengolah informasi data kuantitatif yang telah diperoleh sehingga
informasi atau data tersebut mempunyai arti. Untuk menganalisis data yang telah
hipotesis. Namun sebelum sampai pada tahap pengujian hipotesis maka dilakukan
terlebih dahulu uji validitas dan reabilitas. Pengujian validitas dan rebilitas bertujuan
Hasil Penelitian
Berdasarkan tabel hasil angket yang berjumlah 160 siswa atau reponden dengan
masing-masing mendapatkan 10 item soal diatas, maka dapat diketahui bahwa siswa
yang mendapat kategori baik dalam pelaksanaan Shalat Dhuha sebanyak 91 siswa,
sebanyak 67 siswa, dan siswa yang masuk dalam kategori kurang dalam pelaksanaan
Shalat Dhuha sebanyak 2 siwa. Jadi dapat dipahami bahwa pelaksanaan Shalat Dhuha
di MAN 3 Jombang bisa dikatakan baik dan antusias atau kesadaran para siswa dalam
Berdasarkan tabel hasil angket yang berjumlah 160 siswa atau reponden dengan
masing-masing mendapatkan 15 item soal di atas, maka dapat diketahui bahwa siswa
yang mendapat kategori baik dalam penilaian karakter siswa sebanyak 98 siswa,
sedangkan siswa yang mendapatkan kategori cukup dalam penilaian karakter siswa
sebanyak 62 siswa, sedangkan siswa yang masuk dalam kategori kurang dalam
penilaian karakter siswa tidak ada. Jadi dapat dipahami bahwa siswa di MAN 3
Jombang memiliki karakter yang baik dan kuat, setiap tindakan dan perilakunya setiap
perhitungan SPSS Versi 16.0. diperoleh hasil yang sama yaitu sebesar 0.076.
berdasarkan tabel 4. Diatas menunjukkan bahwa korelasi antara Shalat Dhuha dengan
Karakter Siswa termasuk kategori tinggi terletak pada interval 0,71 – 0,90.
Berdasarkan hasil di atas juga dapat diketahui bahwa besarnya rhitung =0.076
pada taraf signikansi 5% dan rtabel untuk N= 160 dengan taraf signifikan 5% diketahui
rtabel =0.154. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa rhitung 0.076< rtabel 0.154. Jadi
berdasarkan perhitungan ini, maka hipotesis Nihil (Ho) yang berbunyi “ tidak ada
pengaruh dari kegiatan sholat dhuha terhadap karakter siswa di MAN 3 Jombang.”
ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi: “adanya pengaruh dari
kegiatan sholat dhuha terhadap karakter siswa di MAN 3 Jombang.” diterima. Jadi
tidak ada pengaruh yang kuat antara pembiasaan Shalat Dhuha dengan Karakter
Siswa. Tetapi hal ini bukan berarti Shalat Dhuha tersebut tidak layak dilaksanakan,
akan tetapi pembiasaan Shalat Dhuha ini masih patut dijaga dan dilestarikan
pembiasaannya, karena masih banyak sekali fungsi dan keutamaan atau fadhilahnya
Dengan demikian dapat dipahami bahwa tidak terdapat pengaruh yang kuat
antara pembiasaan shalat dhuha dengan karakter siswa di MAN 3 Jombang. Bisa
dikatakan salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya pengaruh Shalat huha
terhadap karakter siswa ini dikrenakan banayaknya metode-metode yang lain selain
Pembiasaan Shalat Dhuha yang diterapkan oleh sekolah. Seperti pembiasaan 3S yaitu
sapa, salam, salaman, dan lain sebagainya. Karena pada hasil penelitian ini nilai
karakter siswa di MAN 3 Jombang tergolong cukup baik dan banyak yang menerapkan
nilai-nilai karakter.
Penutup
dikarenakan pelaksanaannya sejauh ini masih sangat dijaga dan dibiasakan oleh
di sisi lain antusias dan kesadaran diri para siswa dalam melaksanakan shalat dhuha
tergolong cukup tinggi, hanya saja keterbatasan tempat dan waktu yang menjadikan
kegiatan shalat dhuha ini menjadi sedikit terhambat dan kurang efektif pelaksanaannya
dilingkungan sekolah, dikareanakan daya tampung lokasi Shalat Dhuha yang kurang
luas dan tidak mampu menampung keseluruhan siswa MAN 3 Jombang yang
kecil, dikarenakan para siswa di MAN 3 Jombang memegang nilai-nilai karakter yang
yang jelas bahwa anata pelaksanaan Shalat Dhuha dengan karakter siswa di MAN 3
Jombang terdapat hubungan yang kuat atau dalam kategori tinggi. Perhitungan
pengaruh antara pelaksanaan shalat dhuha dengan karakter siswa terdapat pengaruh,
Footnote
Anas Salahudin dan Irwanto Alkrienciehie, Pendidikan Karakter Pendidikan Berbasis Agama Dan Budaya
Bangsa,(Bandung: Pustaka Setia, 2013), 30.
Mayang Sari Lubis, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 48
Agung Whidi Kurniawan, Zahra Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Pandiva
Buku, 2016), 88
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), 198
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.
Salahudin Anas dan Alkrienciehie Irwanto. 2013. Pendidikan Karakter Pendidikan Berbasis
Agama Dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia.