Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstract : The research is proposed to: (1) get open-ended problems which
are valid and practice on the math topic Triangle and Rectangle in junior high
school. (2) find potential effects of open ended problems to the students on the
topic about triangle and rectangle in junior high school. The methodology that
use in this study is a developmental research. Subject of this research is 35
students of seventh grade (VII.10) at SMP Negeri 2 Banyuasin III. The way of
collecting data is by using interview, document analysis, and test of open
ended problems. All data have been collected was analysed by using
qualitative descriptive. The result of data analysis come to conclusion, that:
(1) This research produces open ended problems on the topic of triangle and
rectangle for students of VII grade are valid and practice. The validity was
described by the result of validator scores, where the all validators state that
the instrument have been valid based on content, construction and language.
The validity was also described by the validation the problems in small group.
The practical was described by testing the problem to a small group where
most of the students were able to solve the open-ended problems given. (2)
The prototype of open-ended problems which was developed have positive
potential effect to the result of student learning process, and it is shown by the
variety of the students’ answers and the average of complete students of 3
time tests of open-ended problems which resulted 77,2%.
Keywords: Development Research, Open-Ended Problem, Triangle and
Rectangle
Mata pelajaran matematika perlu diberikan olimpiade matematika dan saints yang
kepada semua peserta didik mulai dari siswanya dipersiapkan khusus. Tapi secara
sekolah dasar untuk membekali peserta umum kemampuan siswa Indonesia sangat
didik dengan kemampuan berpikir logis, memprihatinkan, berdasarkan hasil tes
analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta berstandar internasional (International
kemampuan bekerjasama. Kompetensi Standarized Test), yaitu Trends in
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat International Mathematics and Science
memiliki kemampuan memperoleh, Studt (TIMSS) dan Programme for
mengelola, dan memanfaatkan informasi International Student Assesment (PISA).
untuk bertahan hidup pada keadaan yang Gambaran yang tampak dalam bidang
selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif pendidikan selama ini, pembelajaran
(Depdiknas, 2006) menekankan lebih pada hafalan dan mencari
Kemampuan bersaing siswa siswa satu jawaban yang benar untuk soal-soal
Indonesia sampai sekarang sangat rendah yang diberikan, proses pemikiran tinggi
dibanding dengan siswa negara lain. termasuk berpikir kreatif jarang dilatihkan.
Meskipun tak sedikit siswa kita memenangi Buku pelajaran yang dipakai siswa kalau
ajang bergengsi adu keterampilan di dikaji secara jujur, semua soal yang
1
) Alumni, 2,3 Dosen Jurusan Magister Pendidikan Matematika PPs Unsri
Yusuf, Pengembangan Soal-soal Open- Ended
49
JURNAL
L PENDIDIK
KAN MATEM
MATIKA VOL
LUME 3. NO
O. 2 DESEMB
MBER 2009
jawabann yang benar. Sedangkkan Menurutt Suherm man (2003 3), tiga
pembelaajaran yaang menyajikan suuatu kriiteria soal op pen-ended aadalah :
permasaalahan yangg memilikii metode aatau 1.
1 Soal haarus kaya dengan konsep
penyeleesaian lebih dari satu diseebut matematiika yang berrharga.
pembelaajaran openn-ended. Deengan kegiaatan 2.
2 Level so oal atau tinngkatan matematika
ini dihaarapkan pulla dapat meembawa sisswa dari soal harus cocokk untuk sisw wa.
untuk menjawab permasalahan denggan 3.
3 Soal haru us mengunddang pengem mbangan
banyak cara, sehinngga mengu undang poteensi konsep matematika
m llebih lanjut.
intelektuual dan peengalaman siswa dallam Cooney,,et al.(dalam m Syarifah Fadillah,
F
proses menemukaan sesuatu u yang baaru. 2008) men ngemukakann yang perlu
Dengann demikiaan pembellajaran akkan dip
perhatikan dalam meembuat pertanyaan
mengem mbangkan kemampuan
k n memecahkkan open-ended adalah ssatu item m harus
masalahh matematikka. meencakup hall-hal sebagaai berikut :
Peendekatan open-ennded daapat 1.
1 Melibatkan maatematika yang
dijelaskkan dalam gaambar berik
kut : signifikan n.
2.
2 Menimbu ulkan responn yang luas.
3.
3 Memerlu ukan komunnikasi.
4.
4 Dinyatak kan dengan jjelas.
5.
5 Mendoro ong mereka mendapatkan skor.
Beberap pa aacuan dalam
meengkonstruk ksi soal oppen-ended menurut
Suuherman (2003:129)
( adalah sebagai
berrikut :
1.
1 Menyajik kan perm masalahan melalui
situasi fissik yang nyyata, dimanaa konsep
konsep matematika
m dapat diammati dan
dikaji oleeh siswa.
2.
2 Menyajik kan soal-soaal pembuktiian dapat
dirubah sedemikiann rupa, sehingga s
Shimada et.al.,19777, Beckerr & Shimaada, siswa dap pat menemuukan hubun ngan dan
1997 sifat sifatt dari variabbel dalam persoalan
p
Beerdasarkan uraian
u diataas, maka daapat tersebut.
diungkaap bahwa pendekatan n open-endded 3.
3 Menyajik kan bentuk bbentuk atau u bangun
adalah suatu pendekaatan dallam geometri sehinggga siswa dapat
pembelaajaran yanng dalam pelaksanaan
p nya membuatt konjektur.
siswa ddihadapkan dengan maasalah terbuuka 4.
4 Menyajik kan urutan bilangan attau tabel
yang mmenghendakii jawaban dengan
d banyyak sehingga siswa ddapat men nemukan
cara pennyelesaian. aturan maatematika.
5.
5 Memberiikan beberaapa contoh kongkrit
• Men ngkonstrukksi Soal opeen-ended dalam beberapa
b kkategori, sehingga
s
M
Mengkonstrruksi ddan siswa bisa mengkkolaborasikaan sifat
mengem mbangkan soal open n-ended yaang sifat dari contoh itu,, untuk men nemukan
tepat ddan baik untuk siswa denggan sifat yangg umum.
kemamppuan yang beragam
b tid
daklah muddah, 6.
6 Memberiikan beberaapa latihan n serupa,
dan m memerlukann waktu yang cukkup sehingga siswa dapaat menggen neralisasi
panjangg. Guru dalam meengkonstrukksi/ dari pekeerjaannnya.
membuaat soal open-ended
o d selain haarus Syahban n,M (2008) juga
memuatt soal dengan banyak b ccara meengemukakaan bahwa ddi dalam menyusun m
penyeleesaian, juga harus memmenuhi kriteeria suaatu pertany yaan open-eended terdaapat dua
soal opeen ended. tek
knik yang dapat dilakukkan, yaitu :
50
Yusuf, Pengembangan Soal-soal Open- Ended
Pada tahap analisis ini, merupakan mendapatkan kevaliditasan soal tes tersebut.
langkah awal penelitian pengembangan. Berdasarkan analisis validasi butir soal dan
Peneliti dalam hal ini akan menganalisis respon atau komentar siswa terhadap soal
siswa, analisis materi, kurikulum dan secara umum, maka produk akan direvisi
literatur yang sesuai dengan KTSP. atau diperbaiki.
b. Desain
Pada tahapan ini akan dilakukan 3. Field Test ( Uji lapangan )
pendesainan kisi kisi, kartu soal, dan soal- Saran-saran serta hasil uji coba pada
soal open-ended pada pokok bahasan prototype kedua dijadikan dasar untuk
segitiga dan segiempat di kelas VII SMP. merevisi desain prototype kedua . Hasil
Desain produk ini sebagai prototype. revisi disebut prototype ketiga, diujicobakan
Masing-masing prototype fokus pada tiga ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai
karakteristik yaitu : content, konstruk dan field test, yaitu siswa SMP Negeri 2
bahasa. Ketiga karakteristik ini divalidasi Banyuasin III kelas VII-10 yang menjadi
oleh pakar / panelis. Cara ini dikenal dengan subjek penelitian.
teknik triangulasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Prototyping ( validasi, evaluasi dan
revisi ). 1. Prototype Soal Open-Ended yang
Pada tahap ini produk yang telah Valid dan Praktis
dibuat tadi akan dievaluasi. Dalam tahap Setelah melalui proses pengembangan
evaluasi ini produk akan diujicobakan. Ada yang terdiri dari 3 tahapan besar untuk 3
3 kelompok uji coba ini : prototype dan proses revisi berdasarkan
a. Expert Review dan One-to-one saran validator dan siswa, diperoleh soal-
Hasil desain pada prototipe pertama soal open-ended pokok bahasan segitiga dan
yang dikembangkan atas dasar self segiempat yang dapat dikategorikan valid
evaluation diberikan pada pakar / panelis dan praktis. Soal-soal open-ended tersebut
(expert review) dan seorang guru (one-to- terdiri dari 12 soal tipe 1 ( satu jawaban
one) secara paralel. Dari hasil keduanya dengan banyak solusi), dan 2 soal tipe 2
dijadikan bahan revisi. (banyak jawaban dengan banyak solusi),
b. Small Group (kelompok kecil ) yang dibagi menjadi tiga kali tes sesuai
Hasil revisi dari expert dan saran serta dengan kompetensi dasar.
komentar guru di one to one pada prototype Kevalidan tergambar dari hasil
pertama, dijadikan dasar untuk revisi desain penilaian validator, dimana semua validator
prototype pertama, yang selanjutnya menyatakan produk soal open-ended yang
dinamakan prototype ke dua. Kemudian dibuat sudah baik, berdasarkan content (soal
hasilnya diujicobakan pada small group (5 sesuai kompetensi dasar dan indikator),
orang siswa sebaya non subjek penelitian). konstruk ( sesuai dengan teori dan kriteria
Pada tahap ini akan diminta sekitar 5 soal open-ended : banyak solusi, kaya
orang siswa SMP untuk menyelesaikan soal dengan konsep, sesuai level siswa, dan
open-ended yang telah didesain. Siswa- mengundang pengembangan konsep lebih
siswa tersebut memiliki karakteristik yang lanjut), dan bahasa (sesuai dengan kaidah
sama dengan karakteristik siswa yang akan bahasa yang berlaku dan EYD).
dijadikan sasaran penelitian. Selanjutnya Selain itu kevalidan soal open-ended ini
mereka diobservasi selama mengerjakan tergambar setelah dilakukan analisis
soal dan diminta untuk memberikan validasi butir soal pada siswa small group,
tanggapan terhadap produk yang dihasilkan dimana setiap skor jawaban siswa dianalisis
melalui lembar respon siswa. oleh peneliti , dan soal dikatakan valid jika
Hasil jawaban siswa pada small group rhitung ≥ r tabel..
akan dianalisis validitas butir soalnya, untuk
52
Yusuf, Pengembangan Soal-soal Open- Ended
5
Banyak Solusi
4
Te s 1
3 Te s 2
2 Te s 3
0
1 2 3 4 5
Nom or Soal
Dari grafik 1 di atas, terlihat bahwa tes Selain itu hasil jawaban siswa juga
soal open-ended yang diberikan berhasil memunculkan solusi yang tak terduga,hal
memberikan efek potensial yang positif bagi ini menggambarkan bahwa soal open-ended
siswa , dengan banyak solusi yang dapat dapat memunculkan ide kreatif siswa dalam
dimunculkan oleh siswa pada setiap tes soal menyelesaikan soal yang diberikan. Sebagai
open-ended yag diadakan. Rata-rata solusi contoh jawaban dari siswa Kiki Irawan pada
yang dimunculkan siswa pada tiga tes yang tes kesatu nomor 5.
diberikan sebanyak empat solusi.
53
JURNAL
L PENDIDIK
KAN MATEM
MATIKA VOL
LUME 3. NO
O. 2 DESEMB
MBER 2009
AR SOAL
GAMBA JAWAB
BAN
A B E
1340
C
350
D F
BAR SOAL
GAMB L JAWAB
BAN
D P Q C
A B
Daari jawabann siswa di atas, ide yaang pan njang ABCD. Kemudiian sisanya tentunya
dimuncuulkan kreaatif, dengann memisalkkan akan sama dengan luaas yang diketahui
d
luas gam
mbar yang diketahui L1 + L2+ L 3 = dittambah den ngan L4. K
Kemudian langkah
25 cm2, kemudian yang ditan nya dengan L6, sellanjutnya, dia
d mulai beerpikir bahwa L4 =
dan L6 + L5 adalaah setengah h luas perssegi L5 dengan pertimbanggan luas segitiga
54
Yusuf, Pengembangan Soal-soal Open- Ended
dengan alas dan tinggi yang sama., sehingga dari atau sama dengan nilai KKM
didapatlah nilai L6 = 25 cm2 matematika yaitu 60. Dan penelitian
Setelah menganalisis keberagaman dianggap membawa efek potensial yang
solusi siswa, peneliti menganalisis tes siswa, positif terhadap hasil tes siswa, jika rata-rata
untuk mengetahui efek potensial soal open- ketuntasan seluruh siswa pada tiga tes
ended terhadap hasil tes siswa. Tes yang tersebut ≥ 75% siswa.
diberikan sebanyak tiga kali, dengan acuan Berikut ditampilkan grafik hasil tes soal
siswa dikatakan tuntas jika nilainya lebih open-ended siswa :
100
22,9 25,7 20
80
0
1 2 3
Te s K e
55
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA VOLUME 3. NO. 2 DESEMBER 2009
56