Vous êtes sur la page 1sur 6

MEKANISME KOPING KELUARGA YANG ANGGOTA

KELUARGANYA DIRAWAT DI RUANG ICU


RUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH

Emyk Windartik
Mochammad Hari Subakti
STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

ABSTRACT

Family coping mechanism is the way in which the family in solving problems, adapt to change, and the response to
the situation. The purpose of this study was to determine the coping mechanisms of families whose family members
were treated in the Intensive Care Unit Hospital Islam Sakinah Mojokerto. This study was descriptive. Its population
is the family members of patients admitted to the Intensive Care Unit Hospital Islam Sakinah Mojokerto many as 43
people to obtain a sample of 20 people taken by consecutive sampling. The variable in this study is the family coping
mechanism whose family members were treated in the Intensive Care Unit. Collecting data in this study were taken
using a questionnaire. The results showed that nearly all respondents using adaptive coping mechanisms as much as
17 respondents (89.5%) it can be seen from the results of research that one partial role played by the family in
addressing the existing issues diruang family members hospitalized Intensive Care Unit is by talking with others. It is
influenced by their age, the majority of respondents were aged above 35 years were 12 respondents (63.2%). As more
and more aged people, the better the coping mechanism against something, because the growing adult thinking and
attitude in each individual behaves. With so try as often as possible for respondents to ask or consult with a nurse
about the changes that happen to a family member being treated in the Intensive Care Unit, and could pose coping
well.
Keywords : Family Coping Mechanism

ABSTRAK

Mekanisme koping keluarga merupakan cara yang dilakukan oleh keluarga dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan respon terhadap situasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
mekanisme koping keluarga yang anggota keluarganya dirawat di ruang ICU RSI Sakinah Mojokerto. Desain
penelitian ini adalah deskriptif. Populasinya adalah seluruh anggota keluarga dari pasien yang dirawat di ruang ICU
RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 43 orang hingga didapatkan sampel 20 orang yang diambil dengan consecutive
sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah mekanisme koping keluarga yang anggota keluarganya dirawat di
ruang ICU. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden menggunakan mekanisme koping Adaptif sebanyak 17 responden
(89,5%) hal itu dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa salah satu sebagian peran yang dilakukan keluarga dalam
mengatasi masalah yang ada saat anggota keluarganya dirawat diruang icu adalah dengan cara berbincang-bincang
dengan orang lain. Hal tersebut dipengaruhi oleh adanya faktor usia, sebagian besar usia responden adalah diatas 35
tahun sebanyak 12 responden (63,2%). Karena semakin banyak umur individu, maka semakin baik pula mekanisme
koping terhadap sesuatu, karena semakin dewasa semakin berkembang pemikiran dan sikap dalam berperilaku setiap
individu. Dengan begitu untuk responden usahakan sesering mungkin bertanya atau berkonsultasi dengan perawat
tentang perubahan-perubahan yang terjadi kepada anggota keluarga yang sedang dirawat di ruang icu, agar dapat
menimbulkan koping yang baik.

Kata kunci : Mekanisme koping keluarga

1
PENDAHULUAN menyebabkan kondisi ketidakseimbangan
Mekanisme koping keluarga merupakan dalam keluarga (Verhaeghe, 2007).
cara yang dilakukan oleh keluarga dalam Hasil penelitian menurut Zahara Farhan
menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri yang dilakukan pada tahun 2014
terhadap perubahan, dan respon terhadap memperlihatkan hampir seluruh keluarga
situasi. Upaya keluarga ini dapat berupa mengalami tingkat stres yang sangat berat pada
kognitif, perubahan perilaku dan perubahan saat anggota keluarganya dirawat di Intensive
lingkungan yang bertujuan untuk Care Unit (ICU) Rumah Sakit Dr. Hasan
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sadikin Bandung sebanyak 57 orang (95%).
Kemampuan koping diperlukan manusia untuk (Zahara Farhan, 2014). Penelitian yang terkait
mampu bertahan hidup dilingkungannya yang dengan koping pada keluarga yang dirawat di
selalu berubah dengan cepat. Koping ruang intensif Rumah Sakit Umum Pusat H.
merupakan pemecah masalah dimana seseorang Adam Malik Medan yang dilakukan oleh
menggunakannya untuk mengelola kondisi Novalia pada tahun 2010, didapatkan 26
yang terjadi. Adanya penyebab masalah maka responden (63,42%) melakukan respon koping
orang akan sadar dan tidak sadar untuk bereaksi adaptif dan 15 responden (36,58%) melakukan
dalam mengatasi masalah tersebut. Dalam koping yang maladaptif (Novalia, 2010).
keperawatan konsep koping keluarga sangat Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang
perlu karena untuk mengatasi dan adaptasi dilakukan di RSI Sakinah Mojokerto dengan
terhadap situasi yang merupakan faktor penentu cara wawancara didapatkan data dari 10
yang terpenting dalam kesejahteraan manusia responden yang keluarganya dirawat di ruang
(Kurnia, 2008). Secara tidak langsung koping ICU RSI Sakinah Mojokerto. Mekanisme
mempengaruhi perilaku individu sehingga koping yang dilakukan yaitu 4 responden
menyebabkan timbulnya penyakit atau berdoa, 3 responden berbincang-bincang
memperburuk kondisi yang sudah ada dengan keluarga/orang lain, 2 responden hanya
(Safarino, 2008). duduk-duduk saja sambil menunggu kabar
Reaksi terhadap situasi yang ditimbulkan keadaan pasien, 1 reponden lagi menanggapi
karena ada anggota keluarga yang dirawat di masalah dengan cara emosi dikarenakan
ruang perawatan intensif dapat memicu keluarga tidak boleh masuk melihat keadaan
ketegangan dalam sistem keluarga karena pasien karena belum jamnya.
dihadapkan pada kondisi ketidaknyamanan dan Kemampuan menyelesaikan masalah atau
ketidakamanan. Banyak keluarga akan dipenuhi kemampuan dalam mekanisme koping terdapat
dengan perasaan bersalah, disorientasi, beberapa sumber termasuk untuk mencari
kelelahan, keputusasaan, kemarahan, informasi, identifikasi masalah,
penolakan, dan juga ketakutan akan kehilangan mempertimbangkan alternatif, dan
anggota keluarga yang dicintainya yang dapat melaksanakan rencana. Kemampuan sosial
memudahkan penyelesaian masalah orang lain,

2
meningkatkan kemungkinan memperoleh diharapkan oleh keluarga agar dapat
kerjasama dan dukungan dari orang lain, aset menimbulkan mekanisme koping adaptif
materi mengacu kepada keuangan. Pada (Komaruddin, 2011).
kenyataannya sumber keuangan meningkatkan Berdasarkan fenomena diatas peneliti
pilihan koping seseorang dalam bentuk situasi tertarik untuk meneliti tentang “Mekanisme
stres. Pengetahuan dan intelegensia adalah koping keluarga yang anggota keluarganya
sumber koping yang lainya yang memberikan dirawat di ruang ICU RSI Sakinah Mojokerto”.
individu untuk melihat cara lain untuk
mengatasi masalah (Stuart, 2007). Sehingga METODE PENELITIAN
salah satu keadaan atau gejala yang dirasakan Desain penelitian ini adalah deskriptif.
keluarga dalam menghadapi anggota keluarga Populasinya adalah seluruh anggota keluarga
yang dirawat di ruang intensive care unit adalah dari pasien yang dirawat di ruang ICU RSI
stressor. Keluarga mengalami stres atau Sakinah Mojokerto sebanyak 43 orang hingga
kecemasan yang tinggi ketika pasien beresiko didapatkan sampel 20 orang yang diambil
tinggi meninggal. Stres muncul akibat beban dengan consecutive sampling. Variabel dalam
yang harus diambil dalam pengambilan penelitian ini adalah mekanisme koping
keputusan dan pengobatan yang terbaik bagi keluarga yang anggota keluarganya dirawat di
pasien. Faktor resiko yang berhubungan dengan ruang ICU. Pengumpulan data dalam penelitian
timbulnya masalah stressor anggota keluarga ini diambil dengan menggunakan lembar
diruang perawatan intensif adalah : jenis kuesioner.
kekerabatan dengan klien, tingkat pendidikan, Tempat dan waktu penelitian dilakukan
biaya perawatan yang akan ditanggung oleh di di ruang ICU RSI Sakinah Mojokerto bulan
keluarga, tipe perawatan klien, kondisi medis Juni-Juli 2016.
klien, pertemuan keluarga dengan tim perawat,
cara penanggulangan, dan kebutuhan keluarga
(McAdam & Puntillo, 2009).
Kebutuhan utama keluarga diruang
perawatan intensif adalah informasi tentang
kondisi pasien. Tim perawatan perlu
memfasilitasi untuk melakukan komunikasi
yang aktif dengan membuat jadwal pertemuan
atau menyediakan waktu kapan saja keluarga
perlukan karena dengan informasi yang sulit
akan meningkatkan kecemasan dan
ketidakpuasan keluarga. Selain itu sikap yang
penuh perhatian, empati, dan ramah saat
menyampaikan informasi tersebut sangat

3
HASIL PENELITIAN lain, memecahkan masalah secara efektif,
Tabel 1 Mekanisme Koping Keluarga Saat teknik relaksasi, latihan seimbang dan aktivitas
Anggota Keluarganya Dirawat Di Ruang
konstruktif. Dan koping yang kedua adalah
ICU RSI Sakinah Mojokerto Juni-Juli
Tahun 2016. Mekanisme koping maladaptif yaitu
Mekanisme koping yang menghambat fungsi
No Mekanisme Frekuensi Presentase
integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan
Koping (f) (%)
otonomi dan cenderung menguasai lingkungan.
1 Adaptif 17 89,5
Kategorinya adalah makan berlebihan/ tidak
2 Maladaptif 2 10,5
makan, bekerja berlebihan, dan memilih
Total 19 100
menghindar.
Mekanisme koping keluarga dalam
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas menunjukkan
mengatasi masalah ketika anggota keluarga di
bahwa hampir seluruhnya responden
rawat di ruang ICU dapat menerapkan
menggunakan mekanisme koping Adaptif
mekanisme koping secara adaptif hal itu dapat
sebanyak 17 responden (89,5%).
dilihat dari hasil penelitian bahwa salah satu
sebagian peran yang dilakukan keluarga adalah
PEMBAHASAN
dengan cara berbincang-bincang dengan orang
Berdasarkan tabel 1 hampir seluruhnya
lain, hal itu dapat dibuktikan dari teori dalam
responden menggunakan mekanisme koping
kategori mekanisme koping adaptif. Sehingga
adaptif sebanyak 17 responden (89,5%).
dalam mengatasi masalah tepat dalam
Menurut Lazarus (2007) Koping adalah
pengambilan keputusannya. Sedangkan yang
usaha individu untuk mengatasi stres
maladaptif keluarga sering tidak
psikologis, Efektivitas strategi koping
memperdulikan kesehatan diri sendiri hanya
tergantung pada kebutuhan individu. Usia
memikirkan keluarga yang masih dirawat
individu dan latar belakang budaya
karena keluarga takut kehilangan orang yang
mempengaruhi kebutuhan tersebut. Karena
dicintainya. Sehingga dalam pengambilan
alasan tersebut, tidak ada strategi koping
keputusan dalam memyelesaikan masalah
tunggal bekerja pada setiap orang atau untuk
cenderung kurang tepat.
setiap stres. Individu yang sama dapat
berkoping secara berbeda dari satu waktu ke
SIMPULAN
waktu yang lain. Oleh karena itu Menurut
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Stuart dan Sundeen (1995) dalam Helda (2012)
bahwa hampir seluruhnya responden
koping dibagi menjadi 2, yang pertama adalah
mekanisme koping adaptif sebanyak 17
Mekanisme koping adaptif yaitu mekanisme
responden (89,5%). Mekanisme koping
koping yang mendukung integrasi,
dipengaruhi oleh faktor usia, dan pendidikan.
pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan.
Karena semakin bertambahnya usia seseorang,
Kategorinya adalah berbicara dengan orang
maka semakin baik pula mekanisme koping

4
terhadap suatu masalah yang dihadapi, karena keluarga pasien, sehingga keluarga pasien
semakin dewasa semakin berkembang dapat lebih tenang dalam menunggu
pemikiran, pengalaman dan sikap dalam keluarganya yang dirawat di ruang ICU.
berperilaku. Dengan adanya pendidikan yang
tinggi semakin mudah menerima informasi DAFTAR PUSTAKA
sehingga banyak pula pengetahuan yang
Arif Haliman, & Ari Wulandari. 2012. Cerdas
dimiliki, pendidikan sangat di butuhkan oleh Memilih Rumah Sakit. Yogyakarta:
seseorang dalam berpikir lebih dewasa, dan ANDI.
Esa Novalia. 2014.
pengalaman yang dapat digunakan untuk www.digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU
melakukan tindakan-tindakan dalam -Undergraduate-2363-bab1.pdf
“Hubungan dukungan keluarga dan
menanggapi masalah dalam pola intelektualnya. mekanisme koping pada pasien gagal
ginjal kronik dengan hemodialisis”, – di
akses pada Desember 2015.
SARAN Elsevier. 2010. Fundamental Keperawatan.
1. Bagi Responden Jakarta: Salemba Medika.
Herri Zan Pieter & Namora Lumongga Lubis,
Bagi responden usahakan untuk 2010. Pengantar Psikologi dalam
sesering mungkin bertanya atau Keperawatan. Jakarta: Kencana Prenada
Group.
berkonsultasi dengan perawat tentang Itoh Mutoharoh. 2010.
perubahan-perubahan yang terjadi kepada http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstr
eam/123
anggota keluarga yang sedang dirawat di 456789/2340/1/itoh%20mutoharoh-
ruang icu, agar dapat menimbulkan koping fkik.pdf “Faktor-faktor yang
mempengaruhi mekanisme koping”, – di
yang baik. akses pada Maret 2016.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya Kozier Barbara. 2010. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: konsep, proses, dan
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan praktik. Jakarta: EGC
mampu menguasai materi dan seluk-beluk Kurnia Devi. 2008.
www.digilib.unimus.ac.id/download.php
tentang topik penelitian, agar hasil ?id=2306 “Hubungan Antara Tingkat
penelitiannya lebih mudah dilakukan dan Pengetahuan Pasien Kusta Dengan
Mekanisme Koping yang Digunakan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan Penderita Kusta”, - di akses pada
harapan. Desember 2015.
Marilyn M. Friedman, Vicky R. Bowden, &
3. Bagi Institusi Pendidikan Elaine G. Jones. 2010. Buku Ajar
Hasil penelitian ini bisa dijadikan Keperawatan : Riset, Teori, & Praktik
Edisi 5. Jakarta: EGC.
sebagai bahan evaluasi dalam memenuhi Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu
kebutuhan mahasiswa terutama untuk Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.
dijadikan pemenuhan referensi tugas akhir. Retno K. 2012.
4. Bagi Tenaga Kesehatan www.digilib.unimus.ac.id/download.php
?id=12813 “Adakah Hubungan
Diharapkan bagi perawat untuk sesering Dukungan Informasi dengan Tingkat
mungkin memberikan informasi tentang Kecemasan Keluarga Pasien yang
dirawat di ruang ICU”, – di akses pada
perkembangan kesehatan pasien kepada Desember 2015

5
Restinia Minarso. 2013.
http://eprints.undip.ac.id/40974/3/BAB_I
II.doc “Metode Penelitian”, - di akses
pada Agustus 2016.
Santun Setiawati & Agus Citra Dermawan.
2008. Penuntun Praktis Asuhan
Keperawatan Keluarga. Jakarta: TIM.
Soekidjo Notoatmodjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sulaiman Rosyid. 2015. Profil Rumah Sakit
Islam “Sakinah” Mojokerto.
Sulistyo Andarmoyo. 2012. Keperawatan
Keluarga; Konsep Teori, Proses dan
Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Zahara Farhan. 2014.
www.journal.fk.unpad.ac.id/index.php/m
kb/article/view File/316/pdf_145
“Prediktor Stres Keluarga Akibat
Anggota keluarganya Dirawat di General
Intensive Care Unit”, – di akses pada
Desember 2015.
Zulfan Saam & Sri Wahyuni. 2013. Psikologi
Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.
Zuyina Lukluk A & Siti Bandiyah. 2011.
Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Vous aimerez peut-être aussi