Vous êtes sur la page 1sur 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/314215731

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB PADA


PERUSAHAAN JASA KONVEKSI

Conference Paper · May 2015

CITATIONS READS

0 2,707

3 authors:

I Ketut Suwintana I Made Suarta


Politeknik Negeri Bali Politeknik Negeri Bali
11 PUBLICATIONS   1 CITATION    13 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Ni Kadek Dessy Hariyanti


Politeknik Negeri Bali
4 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

DIPA Unggulan 2016 View project

Comparison of Adaline and Multiple Linear Regression Methods for Rainfall Forecasting View project

All content following this page was uploaded by I Ketut Suwintana on 04 March 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ASIA - 05 ISSN : 2460-0423

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS WEB


PADA PERUSAHAAN JASA KONVEKSI

I Ketut Suwintana1), I Made Suarta2) , Ni Kadek Dessy Hariyanti3)


1
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bali, Kampus Bukit Jimbaran,
Badung-Bali, 80221
2
Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Bali, Kampus Bukit Jimbaran,
Badung-Bali, 80221
3
Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali, Kampus Bukit Jimbaran,
Badung-Bali, 80221

E-mail: tutswint@pnb.ac.id

Abstract

As is generally a company, the convection company services also required to perform the accounting
process that ultimately results in the financial statements. Financial reporting is a regular activity at the
end of a period. The financial statements can be made quickly if the accounting process using Accounting
Information Systems. The purpose of this study was analyze and design a web-based accounting
information systems in convection companies services. With the web-based accounting information
systems, financial reports can be generated quickly and accurately, and can be accessed from anywhere
with an internet connected. Research conducted by the research and development approach (R & D).
Accounting information system developed is able to manage the company's financial transactions which
include: accounts payable, accounts receivable, journal, general ledger, and financial statements.

Keywords: accounting information system, financial report, web-based.

Abstrak

Seperti umumnya sebuah perusahaan, pada perusahaan jasa konveksi juga dituntut untuk melakukan
proses akuntansi yang akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Pembuatan laporan keuangan
merupakan kegiatan rutin di akhir suatu periode. Laporan keuangan lebih cepat dibuat jika proses
akuntansi menggunakan Sistem Informasi Akuntansi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan
merancang sistem informasi akuntansi berbasis web pada perusahaan jasa konveksi. Dengan sistem
informasi akuntansi berbasis web, laporan keuangan dapat dihasilkan secara cepat dan akurat serta dapat
diakses dari mana saja dengan terkoneksi internet. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan research
and development (R & D). Sistem informasi akuntansi yang dikembangkan mampu melakukan
pengolahan transaksi keuangan perusahaan jasa konveksi yang meliputi pengelolaan data Hutang
(Account Payable), Piutang (Account Receivable), penjurnalan, pengelolaan Buku Besar (General
Ledger), dan pembuatan Laporan Keuangan (Financial Statement).

Kata kunci: sistem informasi akuntansi, laporan keuangan, berbasis web

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 244
ISSN : 2460-0423

PENDAHULUAN
Teknologi Informasi atau Information Technology (IT) telah digunakan dalam
berbagai lapisan masyarakat di segala bidang kerja. Peranan Teknologi Informasi dalam
bidang bisnis telah mengubah sistem manajemen dalam mengelola sebuah organisasi,
yang semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot, berubah ke pekerjaan yang
mengandalkan otak. Teknologi Informasi digunakan dalam suatu siklus sistem mulai
dari input, proses dan output, serta dipandang dapat meningkatkan posisi kompetitif,
mengurangi biaya serta meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila perusahaan
berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi tersebut.
Teknologi Informasi juga digunakan dalam bidang bisnis, terutama digunakan
dalam bidang akuntansi yang menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas
kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya. Alasan
utama penggunaan teknologi informasi dalam akuntansi ialah efisiensi waktu dan biaya,
serta akurasi dan ketepatan informasi keuangan yang dihasilkan (Ghasemi,2011).
Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang
diperlukan oleh manajemen. Kemajuan pesat teknologi informasi sangat berpengaruh
terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi (Fuhong, 2012).
Akuntansi keuangan disusun terutama untuk menghasilkan informasi yang
umumnya dalam bentuk laporan keuangan ditujukan baik untuk kepentingan internal
maupun pihak eksternal perusahaan. Umumnya laporan keuangan yang dihasilkan
terdiri dari:
1. Neraca, tujuan spesifiknya adalah untuk memberikan informasi mengenai sumber
daya ekonomi, kewajiban, dan modal sendiri suatu entitas atau perusahaan.
2. Laporan Laba Rugi merupakan hasil dari kegiatan suatu perusahaan selama periode
akuntansi tertentu dan laporan ini sering dipandang sebagai laporan akuntasi yang
paling penting dalam laporan tahunan.
Perkembangan teknologi selain memberikan kemudahan dalam proses
perhitungan, juga mempercepat untuk memperoleh suatu informasi. Seperti saat ini,
dengan menggunakan teknologi internet masyarakat dengan sangat mudah mendapatkan
suatu informasi. Begitu pula dengan perusahaan jasa yang kegiatannya menjual jasa
yang dituntut untuk membuat laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak
eksternal dan internal. Perusahaan Jasa saat ini sering menghadapi permasalahan dalam

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 245
ISSN : 2460-0423

memproses setiap transaksi kas masuk dan transaksi kas keluar yang terjadi di
perusahaannya. Akibatnya pihak perusahaan kesulitan untuk membuat laporan
keuangan secara cepat dan tepat. Kadang pihak manajemen terkendala dalam
mengakses laporan keuangan jika sedang berada di luar kota. Dengan menggunakan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis web, laporan keuangan dapat dihasilkan
secara cepat dan akurat serta dapat diakses dari mana saja dengan terkoneksi ke internet.
Pemakai tinggal memasukkan setiap transaksi keuangan maka sistem secara otomatis
memprosesnya untuk menghasilkan laporan keuangan, dan tentu saja proses ini sesuai
dengan siklus akuntansi itu sendiri.

KAJIAN LITERATUR
Informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga dapat
dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat
penting dalam suatu perusahaan, diantaranya: untuk mengetahui kegiatan apa yang telah
terjadi dengan perusahaan, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah
sesuai dengan yang direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara
efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu. Dalam
pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi.
Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi
yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-
prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting
memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang
lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005).
Romney & Steinbart (2004:3) menyatakan ada lima komponen Sistem Informasi
Akuntansi:
1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai
fungsi.
2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam
mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas- aktivitas
organisasi.
3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 246
ISSN : 2460-0423

4. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.


5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) merupakan suatu rerangka pengkordinasian
sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk
mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 2000).
Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (2001) antara lain:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasi
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan
kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
Proses pencatatan, penjurnalan sampai ke pelaporan di mana proses ini bersifat
matematis (hubungan buku besar dapat ditunjukkan dalam persamaan akuntansi),
sistematis (urutan mengerjakannya jelas) dan logis (unsur pertimbangan atau judgement
tidak terlibat lagi) akan dituangkan dalam proses terkomputerisasi dalam Sistem
Informasi Akuntansi. Perkembangan teknologi informasi sangat membantu dalam
pengembangan Sistem Informasi Akuntansi.
Sistem Informasi akuntansi biasanya dirancang dengan cermat sehingga operator
yang melakukan pencatatan transaksi dapat melaksanakannya dengan mudah. Setiap
langkah yang dikerjakan merupakan siklus akuntansi yaitu penjurnalan, pengakunan dan
penyusunan daftar saldo. Mauldin & Ruchala (1999) menyatakan aplikasi teknologi
informasi pada SIA diakui sebagai fundamental mengubah proses tugas dan
memberikan dukungan keputusan yang kompleks, dibandingkan dengan hanya
meningkatkan kecepatan dan akurasi tugas akuntansi tradisional. Sistem informasi
akuntansi yang modern dan berbasiskan teknologi informasi memiliki potensi besar
untuk mempengaruhi kinerja bisnis (Daoud & Triki, 2013).

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 247
ISSN : 2460-0423

Menurut Romney & Steinbart (2004:12), agar suatu sistem informasi akuntansi
berguna sebagai informasi yang berdaya guna harus memperhatikan karakteristik
informasi sebagai berikut:
1. Relevan, informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian memperbaiki
kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau
memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.
2. Andal, Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara
akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.
3. Lengkap, Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari
kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya.
4. Tepat waktu, informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk
memungkinkan pengambil keputusan menggunakan dalam membuat keputusan.
5. Dapat dipahami, Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat
dipakai dan jelas.
6. Dapat diverifikasi, Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan
yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan
informasi yang sama.

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam merancang sistem informasi akuntansi ini
menggunakan pendekatan system development life cycle (SDLC). Metode ini terdiri atas
enam tahapan yang meliputi: (1) system engineering, (2) analysis, (3) design, (4)
coding, (5) testing, dan (6) maintenance (Pressman, 1997). Siklus hidup pengembangan
sistem ini juga dikenal dengan istilah waterfall model.
1. System Engineering
Tahap ini dilakukan identifikasi kebutuhan informasi oleh seluruh elemen dalam
organisasi. Tahapan ini diharapkan dapat menghimpun kandungan umum basis data
dari organisasi secara keseluruhan.
2. Software Requirements Analysis
Agar dapat memahami program yang akan dibangun, seorang sistem analis harus
memahami domain informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, terutama fungsi-
fungsi yang dibutuhkan, kinerja sistem, dan antarmuka sistem.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 248
ISSN : 2460-0423

3. Design
Desain perangkat lunak merupakan proses yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu:
perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, detail prosedur, dan
karakteristik antarmuka. Pada tahap ini dilakukan desain basis data yang
dipresentasikan dalam DBMS mySQL dan perancangan tampilan (interface) aplikasi.
4. Coding
Hasil desain diaplikasikan ke dalam bentuk program dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Jika desain dilakukan secara rinci, maka proses coding akan
dapat dilakukan secara sistematis.
5. Testing
Setelah coding selesai dilakukan, maka dilanjutkan dengan pengujian program.
Proses pengujian berfokus pada logika internal dari sofware, untuk memastikan
bahwa semua proses telah benar. Secara eksternal, yaitu melakukan tes untuk
mengungkap kesalahan dan memastikan bahwa input yang ditetapkan, akan
memberikan hasil aktual sesuai dengan yang dibutuhkan.
Sistem Informasi Akuntansi ini dikembangkan dengan menggunakan Framework
Codeigniter. Codeigniter merupakan framework berbasis PHP dengan model MVC
(Model, View, Controller) untuk membangun aplikasi berbasis web. Dengan
menggunakan CodeIgniter akan memudahkan untuk membuat aplikasi web dengan
cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
Penelitian ini dilaksanakan dengan mengambil studi pada usaha jasa konveksi ”CV.
Sahabat Embroidery” yang berlokasi di Denpasar-Bali. Obyek penelitian adalah siklus
akuntansi dari input transaksi sampai pembuatan laporan keuangan. Sementera subyek
penelitian adalah Sistem Informasi Akuntansi berbasis web.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Gambaran Umum Aplikasi
Sistem Informasi Akuntansi berbasis web yang dikembangkan dalam penelitian ini
digambarkan dengan Diagram Konteks seperti terlihat pada Gambar 1.
a. Admin adalah administrator yang memiliki wewenang penuh terhadap system,
mengatur penggunaan sistem oleh user.
b. Management adalah pihak yang memberikan kebijakan dalam perusahaan (SOP).

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 249
ISSN : 2460-0423

c. Bagian Accounting adalah bagian yang menjalankan dan bertanggung jawab dalam
proses operasional keuangan dalam perusahaan.
d. Supplier adalah sebagai pemasok barang-barang yang dibutuhkan dalam
menjalankan bisnis perusahaan.
e. Customer adalah pemakai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

1 User, 4
Group User Faktur
Admin Supplier
Pembayaran

General Ledger,
Laporan Laba Rugi,
Neraca, Neraca Saldo, Pembayaran
AP, AR Sistem Informasi
Akuntansi
Faktur
SOP

2 5

Managemen Customer
Pencatatan transaksi
Data Jurnal,
Posting
3

Bagian Accounting

Gambar 1 Diagram Konteks

2. Rancangan Sistem
Rancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Perusahaan Jasa dibuat dalam
bentuk Diagram Alir Data, seperti pada Gambar 2 yang menggambarkan Overview
Diagram (DFD Level 0). Beberapa proses penting yang terdapat dalam sistem, antara
lain:
a. Pembuatan Master Data
Pada proses ini dilakukan pembuatan data pokok yang dibutuhkan sistem seperti
data pemakai (user), pengelompokan user sesuai dengan hak aksesnya (group user),
data customer, supplier dan daftar rekening.
b. Pengelolaan Buku Besar
Proses pengelolaan Buku Besar dilakukan berdasarkan daftar rekening (Chart of
Account) yang mencakup pengelolaan Jurnal Umum, Jurnal Penyesuaian, posting

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 250
ISSN : 2460-0423

transaksi ke Buku Besar, dan dilanjutkan dengan penutupan periode akuntansi.


c. Pengelolaan Account Payable
Proses ini meliputi pengelolaan pembayaran hutang ke supplier berdasarkan faktur
(invoice) yang dicatat dalam ayat Jurnal Pembayaran, dan pencatatan ayat Jurnal
Hutang.

D a ta U se r
D1 TM _U ser

G ro u p U se r
D2 T M _ G ro u p
U se r, 1 D a ta
G ro u p U se r C u sto m er
A d m in M a s te r D a ta D3 ****** T M _ C u s to m e r
D a ta
S u p plie r
D4 ***** T M _ S u p p lie r
D a fta r
D a ta S u p plie r, R e ke nin g
D a ta C u sto m e r, D5 * T L _ R e k e n in g
D afta r R e ke n in g , G o lo n g a n
G o lo n g a n R e ke n in g R e ke n in g
D6 ** T L _ G o lR e k e n in g

D a ftar R e ke n in g
D5 * T L _ R e k e n in g
Ju rn a l U m u m , G o lo n g a n R e ke n in g
P osting , D6 ** T L _ G o lR e k e n in g
Jurn a l P e ny esu a ia n , 2 Ju rn a l U m u m ,
Ju rn a l P e n u tu p Jurn a l P e nye su a ia n ,
B a g ia n P e n g e lo la a n Jurn a l P e nu tu p
D7 *** T L _ J u rn a l
A c c o u n tin g B uku B esar D e ta il Ju rn a l
U m u m , Ju rn a l
P e nye su a ia n ,
Ju rn a l P e n utu p D8 **** T L _ J u rn a lD e ta il
B u ku B esa r
D a ta P o stin g
D9 ******* T L _ B u k u B e s a r

D a fta r R e ke nin g
D5 * T L _ R e k e n in g
G o lon g a n
R e ke n in g
D6 ** T L _ G o lR e k e n in g
D a ta Jurn a l A P
3 D7 *** T L _ J u rn a l
D eta il
A ccount Ju rn a l A P
S u p p lie r P e m b a ya ra n D8 **** T L _ J u rn a lD e ta il
P a y a b le
F a ktu r D a ta S u p p lie r
D4 ***** T M _ S u p p lie r
D a ta A P
D 10 T A _ P a y a b le
L a p o ra n A P D a ta D e ta i A P
D 11 T A _ P a y a b le D e ta il

D a fta r R e ke nin g
D5 * T L _ R e k e n in g
G o lon g a n
R e ke n in g
D6 ** T L _ G o lR e k e n in g
D a ta Ju rn a l A R
4 D7 *** T L _ J u rn a l
D eta il
F a ktu r A ccount Jurn a l A R
C u s to m e r R e c e iv a b le D8 **** T L _ J u rn a lD e ta il
P e m b a ya ra n D a ta
C u stom e r D3 ****** T M _ C u s to m e r
D a ta A R
L a p o ra n A R D 12 T A _ R e c ie v a b le
D a ta D e ta i A R
D 13 T A _ R e c ie v a b le D e ta il
D a fta r R e ke nin g
D5 * T L _ R e k e n in g
G o lon g a n
R e ke nin g
D6 ** T L _ G o lR e k e n in g
D a ta Jurn a l A P
N e ra ca S a ld o , 5 D7 *** T L _ J u rn a l
N e ra ca ,
D eta il
Lap. Laba R ugi
P e m b u a ta n Ju rn a l A P
M a n a je m e n D8 **** T L _ J u rn a lD e ta il
L a p o ra n S a ldo tia p
K euangan R ek en ing
D9 ******* T L _ B u k u B e s a r
N era ca S a ldo
D 14 T L _ N e ra c a S a ld o
N e raca
D 15 T L _ N e ra c a
D a ta L a p . L a b a R u g i
D 16 TL_LabaR ugi

Gambar 2 Overview Diagram

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 251
ISSN : 2460-0423

d. Pengelolaan Account Receivable


Proses ini berkaitan dengan pembuatan faktur kepada konsumen, pencatatan
piutang dalam ayat Jurnal Piutang, serta proses pembayaran oleh konsumen beserta
pencatatan transaksinya dalam ayat Jurnal Penerimaan Kas.
e. Pembuatan Laporan Keuangan
Proses ini meliputi pembuatan laporan keuangan yang dibutuhkan seperti: Buku
Besar, Neraca Saldo, Neraca, dan Laporan Laba Rugi.
Tahap awal, semua transaksi keuangan dimasukkan ke jurnal umum yang sesuai
dengan nomor rekening yang ada di dalam Daftar Rekening (Chart of Account). Pada
waktu mengisi nilai transaksi, antara nilai debet dan kredit harus seimbang, jika tidak
maka sistem akan memberikan peringatan. Hal ini akan memperkecil terjadinya
kesalahan input yang dilakukan oleh pemakai. Pada akhir periode akuntansi, Jurnal
Umum ini diposting ke Buku Besar sehingga semua rekening akan memiliki saldo debet
dan saldo kredit, yang dapat dilihat pada Neraca Saldo. Selanjutnya dibuatkan Jurnal
Penyesuaian untuk menyesuaikan semua jumlah saldo rekening agar sama dengan
keadaan sebenarnya dan kembali diposting ke Buku Besar. Serta kembali semua saldo
rekening dapat dilihat pada Neraca Saldo, yang sudah tentu nilainya telah disesuaikan
dengan Jurnal Penyesuaian. Dari proses tersebut telah dapat menghasilkan laporan
keuangan. Agar di awal periode berikutnya dapat dilakukan siklus tersebut kembali
maka perlu dibuatkan Jumal Penutup yang akan me-nol-kan saldo rekening-rekening
sementara (pendapatan, biaya, prive).
3. Struktur Tabel
Tabel-tabel dalam basis data yang terlibat dalam proses penyimpanan data
transaksi keuangan pada Sistem Informasi Akuntansi seperti terlihat pada gambar 3.
TL_BukuBesar TL_Rekening TL_JurnalDetail TL_Jurnal
PK PK Kode_Rek PK PK No_Transaksi
Kode_Rek No_Transaksi
FK1 FK1 IdGolongan FK1 Tgl
PK Bulan Nama_Rek PK Keterangan
Kode_Rek
SDebet Saldo_Normal FK2
SKredit Posisi
Saldo Jumlah

TL_GolRekening
PK IdGolongan
NamaGol

Gambar 3. Struktur Tabel

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 252
ISSN : 2460-0423

4. Tampilan Program Aplikasi


a. Jendela Daftar Rekening

Gambar 4. Jendela Rekening


Kode/Nomor Rekening dipakai sistem sebagai acuan untuk memproses
transaksi yang ada pada jurnal menjadi laporan keuangan. Jadi pada awal
pemakaian aplikasi, rekening harus diisi dengan benar.
b. Jendela untuk input transaksi ke jurnal

Gambar 5. Jendela Input Transaksi Jurnal


Pada waktu pengisian transaksi ke Jurnal Umum, jika antara jumlah debet
dengan jumlah kredit tidak sama maka tidak akan dapat disimpan. Pemakai juga
dapat melakukan perbaikan jika terjadi kesalahan input. Tampilan dari Jendela Jurnal
Penyesuaian sama dengan tampilan jendela Jurnal Umum.
c. Jendela posting ke Buku Besar

Gambar 6. Jendela Posting Buku Besar

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 253
ISSN : 2460-0423

Setelah semua transaksi keuangan dimasukkan ke jurnal umum dan dilakukan


penyesuaian pada jurnal penyesuaian, maka untuk posting masing-masing rekening ke
buku besar, tinggal meng-klik tombol Posting Buku Besar.
d. Contoh Laporan Laba Rugi

Gambar 7. Contoh Laporan Laba Rugi


e. Contoh Laporan Neraca

Gambar 8. Contoh Laporan Neraca

Sistem Informasi Akuntansi yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis


web yang berarti sistem dapat diakses melalui jaringan internet dengan menggunakan

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 254
ISSN : 2460-0423

web browser. Sistem dapat diakses dengan melakukan login atas username dan pasword.
Login merupakan tanda pengenal user yang melakukan akses kepada sistem. Hak akses
user akan ditentukan berdasarkan login terhadap sistem, yaitu meliputi hak input, hak
read dan hak delete atas database.
Keuntungan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis web yang dapat digunakan
di internet adalah Top Management dapat memantau keuangan perusahaan secara
realtime kapan saja dan di mana saja selama ada jaringan internet. Dengan teknologi ini
juga maka suatu perusahaan yang terdiri banyak cabang cukup memiliki satu server
untuk aplikasi ini. Cabang-cabang bisa melakukan input data melalui internet, untuk
keamanan data, aplikasi dapat dijalankan melalui SSL (Socket Secure Layar) dan VPN
(Virtual Private Network).
Perbedaan mendasar dari SIA berbasis web dengan SIA desktop/client server adalah
pada cara mengaksesnya. SIA desktop/client server dijalankan pada PC yang terkoneksi
pada jaringan lokal, penyebaran data terlokalisasi pada satu lokasi saja. Sistem diinstal
pada PC sebagai alat bantu pengolahan data. Seringkali proses pada sistem berbasis
desktop/client server memang lebih cepat, namun hal itu semata karena software dan
hardware berada pada satu PC. Sedangkan pada sistem SIA berbasis web, program dan
database di instal pada server dan dapat diakses melalui internet, dimana saja dan kapan
saja dengan media web browser. Namun sistem berbasis web memerlukan tingkat
keamanan yang lebih baik untuk menghindari kecurangan yang mungkin terjadi,
mengingat web dapat diakses oleh siapa saja.

SIMPULAN DAN SARAN


Sistem Informasi Akuntansi yang dikembangkan adalah aplikasi berbasis web yang
dapat melakukan pengolahan data transaksi akuntansi yang meliputi pengelolaan Buku
Besar (General Ledger), pengelolaan transaksi Hutang(Account Payable), pengelolaan
Piutang (Account Receivable), pembuatan Laporan Keuangan berupa Laporan Laba
Rugi, dan Neraca. Sistem menggunakan acuan Daftar Rekening untuk memproses
transaksi-transaksi keuangan yang dimasukkan, sehingga penentuan Daftar Rekening
pada awal penggunaan sistem informasi ini menjadi sangatlah penting. Sistem informasi
Akuntansi ini dirancang untuk dapat digunakan lewat jalur internet, untuk memudahkan
pihak manajemen untuk mengakses laporan keuangan tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 255
ISSN : 2460-0423

DAFTAR PUSTAKA

Daoud, H., & Triki, M. (2013). Accounting Information Systems in an ERP


Environment and Tunisian Firm Performance. The International Journal of
Digital Accounting Research, 13: 1 – 35.
Fuhong, Y. (2012). Research on the Impact of Accounting Information on Accounting
Theory and Practice. International Conference on Convergence Information
Technology, Lecture Notes in Information Technology, Vol.19
Ghasemi, M., Shafeiepour, V., Aslani, M., & Barvayeh, E. (2011). The Impact of
Information Technology (IT) on Modern Accounting Systems. Procedia - Social
and Behavioral Sciences, 28: 112 – 116.
Jogiyanto, H.M.(2005). Analisis dan Design Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset
Mauldin, E.G., & Ruchala, L.V. (1999). Towards a meta-theory of accounting
information systems. Accounting, Organizations and Society, 24: 317-331.
Mulyadi (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Pressman, Roger S. (1997). Software Engineering: A Practitioner’s Approach. New
York: McGraw-Hill International Editions.
Wilkinson, Josep W (2000). Accounting Information System Essential Concept and
Application 4 Edition, New York: John Willey & Sons Inc.

Prosiding Simposium Nasional Akuntansi Vokasi ke-4, Manado, 28-30 Mei 2015 Page 256

View publication stats

Vous aimerez peut-être aussi