Vous êtes sur la page 1sur 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS ( PPK )

RSUD PROF. DR.


W.Z JOHANNES
KUPANG

PENYAKIT RADANG PANGGUL

1. Pengertian Batasan:
Adalah penyakit peradangan organ genitalia diatas niveu
orifisium uteri internum; termasuk endometritis, miometritis,
pelvik selulitis, salpingitis, salpingo-oovoritis, pelvioperitonitis,
dan abses (abses tubo-ovarial dan abses kavum Douglasi).
2. Anamnesis 1. HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
2. Riwayat obstetrik dan ginekologi
3. Riwayat Kesehatan (riwayat menstruasi)
4. Keluhan – keluhan seperti adanya keputihan
5. Tanda – tanda infeksi dan risiko infeksi
3. Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik.
Fisik 1. Suhu meningkat disertai takikardia.
2. Nyeri suprasimfiser biasanya bilateral.
3. Rebound tendernes, dan
4. Dapat disertai menoragia, metroragia, dan ileus paralitik.
Pemeriksaan Ginekologik.
1. Nyeri dan pembengkakan labia sekitar kelenjar Bartholin.
2. Lekore.
3. Perdarahan oleh karena endometritis.
4. Nyeri di daerah para rektum.
5. Di daerah adneksa teraba massa bila terbentuk abses, dan
6. Peradangan akut serviks.
7. Abses pecah memberikan gambaran khas yaitu nyeri mendadak
pada perut bagian bawah, mulai daerah sekitar abses pecah
menjalar ke seluruh dinding perut yang mengakibatkan peritonitis
generalisata
8. Anemia dapat dijumpai pada abses pelvik yang telah
berlangsung beberapa minggu.
4. Kriteria Berdasarkan kriteria Infection Disease Society for Obstetric &
Diagnosis Gynecology (USA, 1983):
1). Kriteria mayor:
• Nyeri tekan pada abdomen dengan atau tanpa rebound.
• Nyeri bila serviks uterus digerakkan, dan
• Nyeri pada adneksa.
2).Disertai oleh salah satu atau lebih hal di bawah ini:
 Mikroorganisme patologi pada sekret endoserviks.
 Suhu rektal diatas 38°C.
 Leukosit lebih dari 10.000/mm3.
 Pus dalam kavum peritoneum (dengan kuldosintesis
atau laparoskopi).
 Abses padat pada pemeriksaan bimanual atau USG.
5. Diagnosa Kerja Penyakit Radang Panggul
6. Diagnosis 1. Kehamilan Ektopik Terganggu.
Banding 2. Abortus septik.
3. Ruptur kista.
4. Apendisitis.
5. Endometriosis
7. Pemeriksaan 1. Laboratorium
Penunjang 2. USG
8. Terapi Prosedur Penatalaksanaan
A. Rawat jalan untuk Penyakit Radang Panggul Derajat I.
1) Antibiotika:
a. Amoksisilin 3 gr x/hari selama 1 hari.
b. Thiamfenikol: 3,5 gr per oral pada hari pertama.
Dilanjutkan dengan 4 x 500 mg/hari/per oral selama 7-
10 hari.
c. Eritromisin: 4x 500 mg/hari/per oral selama 7-10 hari.
2) Analgetik.
B. Rawat Inap untuk Penyakit Radang Panggul Derajat II dan III.
1) Antibiotika.
a. Kombinasi I.
• Ampisilin 4 x 1-2 gr/hari iv selama 5-7 hari.
• Gentamisin 5 mg/Kg BB/hari im/iv 2 x /hari selama
5-7 hari.
• Metronidazole 3 x 500 mg (infus) selama 5-7 hari
b. Kombinasi II.
• Sefalosporin generasi III, 2-3 x l g/hari selama7 hari.
• Metronidazole 3 x 500 mg (infus) selama 5-7 hari.
2) Analgetik.
9. Edukasi 1. Edukasi gizi dan pola makan
2. Edukasi faktor resiko
3. Edukasi gaya hidup sehat
4. Edukasi obat – obatan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
11. Indikator Sembuh atau menetap, berulang
Outcome
12. Kepustakaan 1. Faukner.S dan Soman M. “Pelvic Inflamatory Disease”
manual of, outpatient Gynecology. Little Brown & Co, 1986
2. William Obstetric. Edisi 24
3. Jones H.W, Wentz A.C.et.al. Novak Textbook of
Gynecology. W.B.Saunders Company 1986
Kupang, Maret 2017
Mengetahui,
Ketua Komite Medik Ketua SMF Kebidanan & Kandungan

dr. Alders A. Kusa Nitbani, Sp.B dr. Laurens David Paulus, Sp.OG(K) Onk
NIP.19700403 200012 1 003 NIP. 19721229 200112 1 001
Direktur RSUD Prof. DR. W. Z Johannes Kupang

drg. Dominikus Minggu, MKes


Pembina Utama Madya
NIP. 19600731 198812 1 001

Vous aimerez peut-être aussi