Vous êtes sur la page 1sur 40

Emerging Member of

 Memahami proses sertifikasi dan sistem penilaian


Management
GREENSHIP.
Building Environment

 Langsung bertanggung jawab kepada Pemilik Proyek


 Memberikan saran dan arahan kepada tim proyek sejak awal proses
desain, selama masa konstruksi dan sertifikasi sehingga dapat
memperoleh sertifikasi GREENSHIP
 Terampil melakukan exercise dan memimpin workshop
 Dapat menyusun strategi untuk meraih peringkat
 Menguasai teknologi potensial
Terampil mengisi formulir
 Guard the project. Design phase → Final Assessment
Membantu penyusunan dokumen pendukung
Mewakili gedung & melakukan advokasi saat EAB
Engaging GP right from the design
process will minimize extra cost for
construction and operational stage

GREENSHIP
PROFESSIO
NAL
GREENSHIP Type
• NB/New Building & Major Renovation
A New Planned Building or
a Building Planning a Major Renovation that effect its energy
consumption/cooling load. The assessment is based on how design being
conducted.

• EB/Existing Building
An Existing Building that already operate at least within 1 year.
Allow Minor renovation.
The Assessment based on operation and maintenance of an occupied
building.

• IS/Interior Space
A tenancy inside a large building or
A single building usage under 2500m2.
The assessment based on the Interior design, fitting out process thus
how the company in the space manage daily activities & promote green
behavior of the occupant.
GREENSHIP Type
• HOME
A New Planned singular landed house.
The Assessment based on how the designed house being conducted and
promotion of green behavior toward the user.

• SN/ Sustainable Neighborhood


An area inhibit by at least two separate building or a mixed use building
with at least two different function.
The Assessment based on the design, construction method and
operation & management of the area.
Formulir Submission
Target Setting
1. Surat Pernyataan Minat (tersedia blanko)
Registration 2. Formulir Registrasi
Eligibility Requirement
Membutuhkan dok Eligibility

Registered Project

3. Formulir Simulasi
Consultation, Workshop, & Email
Berbagai perhitungan & data awal (DR & FA)
Design Recognition
Assessment 4. Formulir DR (77 Point)
Menggunakan data untuk tender
Project Documents Submission 5. Formulir FA (101 Point)
Menggunakan data as built drawing &
Doc. Verification laporan kinerja

N
Y/N

On Site Assessment

N
Y/N
Y

CERTIFIED
Pernyataan Minat
Cakupan:
1. Pernyataan Wakil Pemilik Gedung
2. Bermaterai
3. Dasar GBCI untuk memulai proses
Administrasi
Formulir Registrasi
Cakupan:
1. Data Proyek
(Alamat proyek, Contact Person)
2. Pemenuhan dan dokumen
pendukung Eligibility
3. Informasi teknis umum
(arsitektur, ME)
4. Nama GP yang terlibat
5. Kemajuan Proyek
Dokumen Pendukung Eligibility:
No Eligibility Dokumen Pendukung
1 GFA minimum 2.500 m2 Gambar denah disertai perhitungan
2 RTRW • RTRWK •RDTRK • IMB
• SIPPT • KRK atau Advis Planning yg
Mengacu PerDa setempat tentang Rencana
Tata Ruang sesuai UU No.26 /2007 tentang
Penataan Ruang dan PP No 15 Tahun 2010
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang .
3 Memenuhi persyaratan tahan gempa Surat Pernyataan /IMB (Jakarta)
4 Memenuhi persyaratan penyandang cacat. Surat Pernyataan /IMB (Jakarta)
5 Memenuhi syarat keselamatan & kebakaran Surat Pernyataan /IMB (Jakarta)
6 Memiliki UKL and UPL. 1. Bukti sedang proses.
2. Bila ada Amdal/UKL-UPL yang sudah
berjalan, perlu laporan pelaksanaan.
3. Penyerahan salinan UKL-UPL dilakukan
bersamaan dengan pemasukan final EAB.
7 Setuju apabila data gedung yg berkaitan Surat Pernyataan
dengan pemenuhan penilaian GREENSHIP
dipelajari oleh GBC Indonesia
FAKTA !!!
1. 1 proses sertifikasi berlaku untuk 1 gedung (struktural & ME)
& 1 fungsi. Contoh :
 Dahana 1 ME 1 Fungsi
 Rasuna Tower 1 Struktur 3 Fungsi (Podium + 1 Tower)
 Sampoerna Strategic Square,1 Struktur 1 ME 1 Fungsi (Podium + 2
Tower)
2. Sertifikasi mengait kepada nama gedung & fungsinya, contoh :
Perkantoran Ciputra World, Jakarta.
3. Luas area bangunan adalah GFA, mengait poin no 1.
4. Bila nama GP belum tercantum, disusulkan dengan mengisi
blanko Penunjukan GP.
5. Deskripsi gedung menentukan batasan sertifikasi.
6. Gambar Deskripsi ME cukup berupa skema/diagram.
Form Simulasi
• Format Standar Konsultasi
(Sebagai alat bantu GP dan Certification
Officer GBC Indonesia untuk identifikasi
Poin & Pelaporan)

• Digunakan untuk
mempermudah proses
workshop.
• Penilaian hanya berdasarkan
identifikasi kredit & nilai poin
yang berpotensi untuk diraih
dari perhitungan dan indikasi.
ROLE OF CERTIFICATION OFFICER

• Melayani pertanyaan & klarifikasi teknis dalam


pertemuan perkenalan.
• Berkoordinasi dalam hal teknis dengan GP dalam
workshop, pertemuan, & pendampingan
• Melayani konsultasi penyusunan Dokumen Penilaian.
Konsultasi Tatap Muka
• 1 workshop + Kick Off
• 3 pertemuan teknis
(Rapat Koordinasi, Assistensi pengisian Formulir)

FACTS !!!
• Penyelenggaraan oleh Pihak Gedung
• Dipimpin oleh GP
• GBCI berperan sebagai narasumber
Agenda Workshop
Workshop
• Kick off Briefing Persiapan GP
• Penyusunan Jadwal • Target waktu DR, TC & FA
• Exercise kredit & poin Total • Preliminary Simulation FA
• Klarifikasi Kredit • Perhitungan ASD , EEC, WAC
• Identifikasi Poin Potensial & IHC
• Data arsitektur, lanskap,
Rapat Koordinasi energi & air min DD
• Affirmasi klaim kredit • Perhitungan Final
• Simulasi pengisian Form • Data relevan min For Tender
Assessment
Who Should Attend Workshop?
• GP
• Green Team
• Integrated Design team (Architect, M&E, Civil
Engineering & Landscape)
• Owner representative with authority
• Construction Management
• Contractor
• Building management
WORKSHOP

Kick Off Jadwal Klarifikasi Simulasi Kredit Affirmasi


Briefing Kredit & Poin Perhitungan
GBCI Penyaji Narasumber Narasumber Narasumber Verifikasi
GP Peserta Penyaji Penyaji Penyaji Penyaji
Owner's Fasilitator Peserta Narasumber Peserta Peserta Peserta
Wakil Owner Peserta Peserta Peserta Penentu Penentu
Narasumber Narasumber Narasumber Narasumber
Integrated Design Team Peserta
Action Action Action Action
Green Team Peserta Action Action Action Action
CM/MK Peserta Narasumber Peserta Peserta Peserta
Cx Peserta Narasumber Narasumber Narasumber Peserta
Main Con/Kontraktor
Peserta Narasumber Peserta Narasumber Peserta
yg bertugas

Peserta Peserta Peserta Narasumber Peserta


Building Management
Penyaji
Narasumber
Verifikasi
Penentu
Action list of actions Melakukan cross check fakta terhadap dokumen pendukung
Peserta Mengusulkan alternatif perubahan bila perlu
Menyiapkan dokumen pendukung, yaitu ketersediaan,
kejelasan & keabsahan Data
SYARAT WORKSHOP
• Mulai versi NB 1.2 dan EB 1.0
• Submit Form Simulasi dan Presentasi
• Penjadwalan workshop
• GBCI akan mengkonfirmasi akan kesediaan waktu
sebelum setuju menjadwalkan workshop
• Presentasi saat konsultasi menggunakan blanko
resmi. Sudah ditentukan data & gambar yg harus
dicantumkan
Materi Workshop
1. Laporan Simulasi yang sudah berdasarkan
• Semua perhitungan ASD, EEC (P2,2,3) ,WAC,
IHC P1
• Point yang diajukan
• Point Potensial untuk peringkat lebih tinggi
(Gap Analysis)
2. Materi teknis dlm Formulir Simulasi (xls) dan
Presentasi Standar (ppt) untuk langsung
diklarifikasi dengan GBCI
3. Data Pendukung yang dibutuhkan (DD/WD)
Formulir Penilaian
• Diisi dan dilengkapi oleh Tim Proyek
(GP) untuk dinilai oleh GBCIndonesia
• Berupa Softcopy format pdf di dalam
CD, beserta kelengkapannya.
• Dibagi dalam 6 Jenis berdasarkan
Kategori
• Bentuk:
– Checklist
– Formulasi
– Isian

• Digunakan 2 kali:
1. Pengakuan Desain (DR)
2. Penilaian Final (FA)
• Diberi kode dan diterbitkan khusus
untuk project tertentu. Contoh Kode:
NB/PP/Reg/005/VI/2011 untuk proyek
Ciputra World Jakarta, Jakarta
FAKTA VERIFIKASI !!!
• Isi Form untuk kredit yang diminta saja.
• Kolom isian pada form menyangkut kredit yang
diambil harus diisi lengkap
• Berikan data dengan kualitas baik.
Yaitu memperhatikan:
Konsistensi
Kejelasan
Informatif
• Kesesuaian , terlihat pada saat verifikasi dokumen
on site .
Data Dasar yang Diperiksa Konsistensinya
1 LUAS LAHAN 12 JUMLAH LANTAI
2 LUAS RTH 13 SISTEM AC
3 LUAS TAPAK BANGUNAN 14 REFRIGERAN
4 LUAS TAPAK BASEMENT 15 TINGGI PLAFOND
5 CURAH HUJAN 16 FLOOR TO FLOOR
6 LUAS ATAP 17 OTTV
7 JUMLAH OKUPAN 18 LUAS LANTAI NAT. LIGHTING
8 OPERATING HOUR 19 FRESH AIR
9 NLA/ RUANG AKTIF 20 COOLING LOAD
10 SETTING SUHU (MVAC) 21 KONSUMSI ENERGI
11 SETTING KELEMBABAN (MVAC)
Organisasi Dokumen Softcopy
Tata Cara Pemasukan Dokumen
• Dokumen selalu diajukan dalam keadaan lengkap
• Dokumen lebih disukai berbentuk softcopy.
• Pemasukan dapat dilakukan dalam bentuk CD atau via
email ke alamat sertifikasi@gbcindonesia.org
• Pemasukan dilakukan oleh GP melalui PO.
• Pemasukan resmi ditandai pernyataan resmi, Form
Pengajuan dan salinan SLF
• Setiap pemasukan resmi akan dibuatkan laporan.
• Apabila dokumen telah dinyatakan layak berdasarkan
laporan verifikasi ,PO akan menjadwalkan On Site
Verification.
• Bila semua Prerequisite telah terpenuhi dan total poin
melewati batas terendah, EAB akan dijadwalkan.
Sertifikat Laik Fungsi
DEFINISI

Sertifikat Laik Fungsi adalah Sertifikat yang ditertibkan oleh


pemerintah daerah kecuali untuk bangunan fungsi khusus oleh
pemerintah untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu bangunan
gedung baik secara administratif maupun teknis, sebelum
pemanfaatannya.

Pemerintah Daerah:
o Bupati
o Walikota
o Gurbernur (khusus DKI Jakarta)

Sumber:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007
tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan gedung
DAERAH YANG BELUM MEMILIKI PEDOMAN SLF

Pelaksanaan Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung


Pasal 6
(1) Pelaksanaan pedoman sertifikat laik fungsi bangunan gedung di daerah diatur
lebih lanjut dengan peraturan daerah tentang bangunan gedung yang
berpedoman pada peraturan ini.

(2) Dalam hal daerah belum mempunyai peraturan daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) maka pelaksanaan pengaturan sertifikat laik fungsi bangunan gedung
berpedoman pada peraturan ini.

(3) Dalam hal daerah telah mempunyai peraturan daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) sebelum peraturan ini diberlakukan, maka peraturan daerah tersebut
harus menyesuaikan dengan peraturan ini.

Sumber:
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007
tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan gedung
Sikap GBCI
• GBCI mendukung peraturan yg berlaku di wilayah
NKRI.
• SLF berlaku Nasional.
• SLF adalah legal aspect suatu gedung di NKRI
diakui sebagai gedung yg laik fungsi dan
memenuhi UU Bangunan Gedung No 28/2002
• SLF adalah persyaratan untuk dimulainya proses
assessment GREENSHIP.
• Mekanisme ini sudah biasa di DKI Jakarta.
• Daerah luar DKI ditawarkan 3 alternatif.
SLF
1. Alternatif 1, Pemda setempat menerbitkan SLF definitif yang syah.
2. Alternatif 2, bidang yang akan diperiksa / diaudit adalah Arsitektur, Struktur,
Sistem Proteksi Kebakaran, Mekanikal & Elektrikal. (PERMEN PU No.
16/PRT/M/2010).
3. Alternatif 3, bidang yang akan diperiksa / diaudit adalah Struktur & Sistem
Proteksi Kebakaran. Hanya berlaku 18 bulan.
4. Audit kelayakan dilakukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
5. Pihak Konsultan Manajemen Konstruksi yang melakukan audit tersebut harus
memiliki SBU (Sertifikat Badan Usaha) kategori Pengawasan, dimana berita
acara / laporan hasil audit dimaksud harus ditanda-tangani oleh Penanggung-
jawab Teknik sesuai dengan yang tertera di SBU Pengawasannya.
6. Inspektor yang melakukan audit harus memiliki kompetensi di bidang yang
dimaksud, dibuktikan dengan lampiran SKA yang dikeluarkan oleh badan
sertifikasi nasional yaitu LPJK dan HAMKI.
7. Materi pemeriksaan bidang Struktur menggunakan Formulir yang tercantum
pada Lampiran PERMEN PU No. 16/PRT/M/2010.
8. Materi pemeriksaan bidang Sistem Proteksi Kebakaran menggunakan formulir
GBCI yg mengacu kepada Permen PU no 26/PRT/M/2008.
9. Berita Acara hasil audit mengacu kepada PERMEN PU No. 25/PRT/M/2007
halaman 60-61 (lampiran 3.1) dengan klausul yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
Format laporan standar GBCI
1.Surat Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kelayakan Fungsi
Bangunan bidang Struktur & Sistem Proteksi Kebakaran yang
ditanda-tangani oleh Penanggung-Jawab Teknik sesuai
dengan yang tertera di SBU Pengawasan dari Konsultan MK
yang melakukan audit (PERMEN PU No. 25/PRT/M/2007 halaman 60-61,
lampiran 3.1) .
2.Lampiran berupa:
1) Hasil Audit bidang Arsitektur, Struktur, Sistem Proteksi
Kebakaran, Mekanikal & Elektrikal (sesuai alternatif yang
diambil)
2) Salinan Sertifikat Bidang Usaha (SBU) Pengawasan dari
Konsultan MK yang mengaudit.
3) Salinan SKA Inspektor, min. tingkat Madya, yang
melakukan pemeriksaan / audit . Diterbitkan oleh LPJK &
HAMKI.
Pendukung
1.Salinan IMB yang berlaku
2.Surat pernyataan ditandatangani oleh perencana
terkait bahwa desain gedung telah memenuhi
i. Standar gempa menurut Pedoman Teknis PU
yg mengacu SNI.
ii. Fire safety mengacu Permen PU 26/PRT/2008
iii. Standar penyandang cacat Permen PU
30/PRT/2006
Timeline Assessment

Laporan
Laporan Verifikasi
Official Laporan On site
On site Official 2
Submissi Verifikasi Verifica EAB
Verificat &
on 2 Official 2 tion
ion Undangan
EAB
Siapa Yang Hadir Pada EAB
• Assessor Menilai & memimpin Sidang
• Certification Officer Mengarahkan
• Verifier Klarifikasi pemasukan
• Rating Analyst Klarifikasi rating & tolok ukur
• Panitera
• Project Team:
GP yang bertugas Advokasi gedung
Wakil tim proyek (bila perlu) Technical back up bagi GP
Wakil Owner
(diperbolehkan)
Persiapan
Presentasi 10 menit untuk EAB berisi:
• Deskripsi umum gedung
• Kredit & poin total yang diajukan
• Green features highlights, max 2 untuk tiap
kategori.
Together,
we will work to transform traditional building practices
& adopt sustainability
as the means by which
our environments thrive,
our economics prosper
& our societies grow.

Together,
we will work to ensure

the health of planet


WHAT NEXT ?

• Proceed Registration
• Contact suitable GP
• Project team internal discussion with GP,
determine:
1. Internal exercise
2. Determine target

Vous aimerez peut-être aussi