Vous êtes sur la page 1sur 8

Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th.

2018

PENGARUH PERBANDINGAN SARI BUAH SALAK PADANG SIDEMPUAN


DENGAN BUAH NAGA MERAH DAN JUMLAH ASAM ASKORBAT
TERHADAP MUTU SIRUP BUAH

(The Effect of Ratio of Padang Sidempuan Snake Fruit Juice with Red Dragon Fruit Juice
and The Amount of Ascorbic Acid on The Quality of Fruit Syrup)

Idin Robintua Manurung1,2),Sentosa Ginting1), dan Lasma Nora Limbong1)


1) Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian USU Medan
Jl. Prof. A. Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155
2)Email: idin.manurung@gmail.com

Diterima tanggal : 1 Juni 2018 / Disetujui tanggal 24 Juli 2018

ABSTRACT
The aim of this research was to find the effect of ratio of padang sidempuan snake fruit juice with red dragon fruit juice and
the amount of ascorbic acid on the quality of fruit syrup. This research using completely randomized design with two factors,
i.e.: ratio of padang sidempuan snake fruit juice with red dragon fruit juice (S) : (40:60%), (50:50%), (60:40%), (30:70%) and
the amount of ascorbic acid (A) : (0,1%), (0,2%), (0,3%), (0,4%). Parameters analyzed were total acid, pH, total microbe,
vitamin C content, total soluble solid, viscocity, colour index, and hedonic organoleptic values of colour, flavor, and taste.
The results showed that the ratio of padang sidempuan snake fruit juice with red dragon fruit juice had highly significant on
total acid, vitamin C content,; had significant on pH and had no effect on total soluable solid, viscocity, total microbe, colour
index, hedonic organoleptic value of taste. The amount of ascorbic acid had highly significant effect on total acid, pH, total
microbe, vitamin C content, hedonic value of flavor; had significant effect on total acid and had no effect on total soluable
solid, viscocity, colour index, hedonic organoleptic value of taste. The interactions between the two factors had highly
significant effect on total acid and had no significant on pH, total microbe, vitamin C content, total soluble solid, viscocity,
colour index, and hedonic organoleptic values of colour, flavor, and taste. The ratio of padang sidempuan snake fruit juice
with red dragon fruit juice of (40% : 60%) and the amount of ascorbic acid of (0,4%) produced the best quality of fruit syrup
and acceptable.
Keywords: Ascorbic Acid, Fruit Syrup, Padang Sidempuan Snake Fruit, Red Dragon Fruit

ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari buah salak padang sidempuan dengan sari buah
naga merah dan jumlah asam askorbat terhadap mutu sirup buah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
faktorial 2 faktor yaitu perbandingan sari buah salak padang sidempuan dan sari buah naga merah (S) : (40:60%),
(50:50%), (60:40%), (70:30%) dan jumlah asam askorbat (A) : (0,1%), (0,2%), (0,3%), (0,4%). Parameter yang dianalisa
meliputi total asam, nilai pH, total mikroba, kadar vitamin C, total soluable solid, viskositas, indeks warna, nilai hedonik
warna, aroma, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari buah salak Padang Sidempuan dengan
buah buah naga merah memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap total asam, kadar vitamin C; memberikan
pengaruh berbeda nyata terhadap nilai pH, nilai hedonik aroma dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap
total mikroba, viskositas, total padatan terlarut, indeks warna, dan nilai hedonik warna dan rasa. Jumlah asam askorbat
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap total asam, nilai pH, total mikroba, kandungan vitamin C, dan nilai
hedonik aroma; memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap total padatan terlarut, viskositas, total indeks warna,
dan nilai hedonik warna dan rasa. Interaksi antara kedua faktor memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap total
asam dan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata terhadap total asam, nilai pH, total mikroba, kadar vitamin C, total
soluable solid, viskositas, indeks warna, nilai hedonik warna, aroma, dan rasa. Perbandingan sari buah salak padang
sidempuan dengan buah naga merah (40% : 60%) dan jumlah asam askorbat (0,4%) menghasilkan kualitas sirup buah
terbaik dan lebih diterima.
Kata kunci: Asam askorbat, Sirup buah, Salak padang sidempuan, Buah naga merah

PENDAHULUAN dikonsumsi oleh manusia setiap harinya, karena


terdapat banyak manfaat bagi kesehatan.
Masyarakat mengkonsumsi dalam bentuk segar
Indonesia adalah negara tropis yang kaya
dan hasil olahannya.
akan sumber daya alam, di antaranya buah-
buahan yang merupakan makanan yang umum

248
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

Pengolahan buah-buahan menjadi produk dikarenakan masyarakat umumnya lebih


olahan memiliki keuntungan yaitu memiliki masa mengenal buah naga merah yang diikuti oleh
simpan lebih lama dan dapat ditemukan setiap produksi buah naga merah yang cukup besar
saat serta dapat dijadikan solusi untuk mencegah dibandingkan dengan buah naga putih. Warna
kerusakan. Buah-buahan jika tidak diolah merah pada buah naga merah juga memberikan
memiliki masa simpan yang singkat karena pengaruh pada warna yang menarik untuk
mudah busuk. Pengembangan produk olahan produk olahan yang dihasilkan.
dari buah-buahan cukup prospektif untuk Asam askorbat (vitamin C) merupakan
dilakukan karena dapat meningkatkan nilai antioksidan yang dapat mencegah oksidasi, dan
ekonomisnya dibanding menjual dalam kondisi merupakan nutrien serta vitamin yang larut dalam
yang tidak diolah. Bentuk olahan lain komoditi ini air dan penting untuk menjaga kesehatan.
adalah sirup. Vitamin C juga berperan sebagai pemberi
Sirup buah adalah produk yang dibuat proteksi bagi bagian yang mengandung air dari
dari sari buah yang telah disaring dengan sel, jaringan ataupun organ. Penambahan
penambahan pemanis yaitu gula. Sirup buah vitamin C pada penelitian ini mampu
biasanya mempunyai total padatan terlarut dan memperpanjang umur simpan sirup buah dan
kadar gula yang tinggi, sehingga dalam mempertahankan mutu dari sirup yang dihasilkan
penggunaannya tidak dapat langsung diminum (Winarno, 2007).
tetapi perlu diencerkan terlebih dahulu (Pratama,
dkk., 2011). Produk sirup buah banyak digemari
dan dikonsumsi oleh masyarakat karena mudah
BAHAN DAN METODA
dilarutkan dalam air, praktis dalam penyajian dan
memiliki daya simpan yang relatif lama, serta Bahan
tidak membutuhkan waktu yang lama dalam Bahan yang digunakan dalam penelitian
menyajikannya. Sari buah adalah komponen ini adalah buah salak padang sidempuan dan
utama penyusun sirup buah selain gula. buah naga merah yang diperoleh dari
Penggunaan sari buah pada sirup dapat Supermarket di Medan serta gula pasir yang
meningkatkan nilai gizi dari produk sirup yang diperoleh dari Pasar Tradisional Medan. Bahan
dihasilkan. kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Salah satu jenis tanaman tropis asli asam askorbat (vitamin C), CMC (Carboxyl metyl
Indonesia yaitu Salak (Salacca edulis). Terdapat cellulose), larutan dye, larutan oksalat, NaOH
banyak sekali jenis salak di Indonesia. Menurut (Natrium Hidroksida) 0,01 N, indikator
Nuryati (2007), jenis salak yang banyak dikenal phenolphthalein 1%, PCA (Plate Count Agar),
masyarakat diantaranya adalah salak pondoh, NaCl (Natrium Clorida), dan Akuades.
salak adang Sidempuan, salak bali, salak condet, Buah salak padang sidempuan dan buah
salak gula pasir, dan salak manonjaya. Pada naga merah disiapkan. Buah salak dilepaskan
penelitian ini, jenis salak yang digunakan adalah dari kulit dan biji hingga yang diperoleh daging
salak padang sidempuan (Salacca sumatrana). buah salak. Kemudian buah naga merah
Buah salak padang sidempuan sebagai dikupas. Setelahnya dicuci pada air mengalir.
buah khas Sumatera Utara memiliki produksi Daging buah salak dan buah naga merah yang
yang cukup besar, harga yang ekonomis serta telah dicuci bersih dipotong-potong kemudian
memiliki kandungan beberapa vitamin dan diblansing selama 5 menit pada suhu ±77 °C.
mineral yang baik bagi tubuh. Sehingga perlu Kemudian diblender, (dimana buah salak padang
dilakukan diversifikasi pangan, yaitu melakukan sidempuan : air = 1 : 1 dan buah naga merah : air
pengembangan akan buah salak padang = 1 : 1) hingga halus dan menjadi bubur buah
sidempuan menjadi produk olahan. Selain itu, salak padang sidempuan dan buah naga merah.
penambahan buah salak padang sidempuan Bubur yang telah siap kemudian diperas
pada pembuatan sirup juga bertujuan untuk menggunakan kain saring. Dengan begitu
memberikan aroma dan rasa asam. didapatkan sari buah salak padang sidempuan
Buah naga merah merupakan buah asli dan sari buah naga merah.
dari Amerika Tengah dan tumbuh di daerah
Pembuatan sirup buah
dengan iklim tropis, subtropis, hingga daerah
Sari buah sebanyak 300 g ditimbang sesuai
beriklim kering. Buah naga merah mengandung
perlakuan S1 (40%:60%), S2 (50%:50%), S3
antioksidan dalam bentuk vitamin C yang sangat
(60%:40%), S4 (70%:30%) setelah itu gula
baik sehingga bisa melindungi tubuh dari
ditambahkan sebanyak 55% dan dilakukan
penyakit degeneratif. Penggunaan buah naga
pemanasan dengan suhu ±80 °C. Pada saat
merah sebagai produk olahan lebih tinggi
proses pemanasan, dilakukan pengadukan agar
dibandingkan dengan buah naga putih. Hal ini
gula larut dan tercampur rata dengan sari buah.

249
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

Kemudian ditambahkan asam askorbat A1 Analisa Data


(0,1%), A2 (0,2%), A3 (0,3%), dan A4 (0,4%) dan Penelitian ini dilakukan dengan
CMC 0,1%, diaduk hingga larut dan mengental. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Kemudian dimasukkan sirup buah ke dalam botol dengan dua faktor, yang terdiri dari faktor I
yang telah disiapkan. Proses pengisian sirup ke berupa perbandingan sari buah salak padang
dalam botol dilakukan dengan cara hot filling sidempuan dengan buah naga merah (S) yaitu
yaitu memasukkan sirup buah naga merah pada S1=40%:60%, S2=50%:50%, S3=60%:40%,
waktu masih panas. S4=70%:30% dan faktor II berupa jumlah asam
Setelah pengisian ke dalam botol selesai, askorbat (A), yaitu : A1=0,1%, A2=0,2%, A3=0,3%,
maka botol harus segera ditutup, kemudian A4=0,4%. Untuk ketelitian dalam penelitian ini
dilakukan pasteurisasi. Pasteurisasi dilakukan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali dengan
pada suhu 77° C selama 15 menit. Setelah jumlah sampel seluruhnya 32 sampel.
pasteurisasi selesai, perlu dilakukan penirisan
dan pendinginan untuk membersihkan sisa-sisa
air yang menempel pada botol. Penyimpanan
HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan pada suhu ruang di tempat yang kering Kompoisi Bahan Baku Sari Buah
dan bersih agar sirup mempunyai daya simpan Bahan baku yang digunakan yaitu sari
yang cukup lama. Disimpan produk sirup buah buah salak padang sidempuan dan sari buah
selama 10 hari, kemudian dilakukan analisis dan naga merah. Hasil analisis bahan baku mengenai
pengamatan terhadap sirup naga merah. pH, kadar vitamin C, dan total asam terhadap
Pengamatan dan pengukuran data sari buah dapat dilihat pada Tabel 1.
dilakukan dengan cara analisis terhadap Hasil penelitian menunjukkan bahwa
parameter berikut : Total asam (Ranggana, perbandingan sari buah salak padang sidempuan
1978), nilai pH (AOAC, 1995), total mikroba dengan buah naga merah dan jumlah asam
(Fardiaz, 1992), kadar vitamin C (Apriyantono, askorbat memberikan pengaruh terhadap total
dkk., 1989), viskositas (Budianto, dengan asam, nilai pH, total mikroba, kadar vitamin C,
modifikasi, 2008), TSS (total soluble solid) viskositas, total soluble solid, indeks warna, nilai
(Sudarmadji, dkk., 1997), Indeks warna hedonik warna, nilai hedonik aroma, nilai hedonik
(Hutching, 1999), nilai organoleptik hedonik rasa dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3.
warna, aroma, dan rasa (Setyaningsih, dkk.,
2010).

Tabel 1. Analisis bahan baku sari buah salak padang sidempuan dan buah naga merah
Analisis karakteristik Sari Buah Salak Padang sidempuan Sari Buah Naga Merah
pH 3,940 ± 0,0280 5,230 ± 0,0850
Kadar vitamin C (mg/100 g) 3,71± 1,628 24,89 ± 0,814
Total asam (%) 0,703 ± 0,0670 0,316 ± 0,1578
Keterangan: pengujian dilakukan 2 kali ulangan, tanda (±) menunjukan nilai standar deviasi

Tabel 2. Pengaruh perbandingan sari buah salak padang sidempuan dengan buah naga merah terhadap
parameter yang diamati
Parameter yang diuji S (Perbandigan sari buah salak dan buah naga merah)
S1 (40%:60%) S2 (50%:50%) S3 (60%:40%) S4 (70%:30%)
Total asam (%) 2,561dD 2,593cC 2,840bB 3,04aA
Nilai pH 4,060 a 3,970 b 3,960 b 3,930b
Total mikroba (log CFU/ml) 3,55 3,57 3,59 3,59
Kadar vitamin C (mg/100g bahan) 307,40aA 293,10bB 280,17bB 267,39bB
Viskositas (pa.s) 2,36 2,33 2,33 2,32
Total soluble solid (oBrix) 56,81 56,06 56,50 53,88
Indeks Warna (°Hue) 21,28 20,30 19,84 18,24
Nilai Hedonik
Warna 4,008 3,725 3,6912 3,425
Aroma 3,520a 3,338ab 3,408ab 3,208b
Rasa 3,550 3,391 3,400 3,633
Keterangan : Angka dalam tabel merupakan rataan dari 2 ulangan. Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda
dalam satu baris menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata (P<0,01)
(huruf besar) dengan uji LSR.

250
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

Tabel 3. Pengaruh jumlah asam askorbat terhadap parameter yang diamati


Parameter yang diuji A (Jumlah konsentrasi asam askorbat)
A1 (0,1%) A2 (0,2%) A3 (0,3%) A4 (0,4%)
Total asam (%) 2,567cC 2,610cC 2,698bB 3,126aA
Nilai pH 4,130aA 4,070aA 3,890bB 3,820bB
Total mikroba (log CFU/ml) 3,92aA 3,77bB 3,33cC 3,27dD
Kadar vitamin C (mg/100g bahan) 107,60dD 209,66cC 326,21bB 504,57aA
Viskositas (pa.s) 2,31 2,34 2,34 2,36
Total soluble solid (oBrix) 55,06 55,19 56,13 56,88
Indeks Warna (°Hue) 19,94 19,34 20,07 20,32
Nilai Hedonik
Warna 3,708 3,750 3,638 3,709
Aroma 2,958bB 3,408aA 3,541aA 3,617aA
Rasa 3,225 3,617 3,717 3,417
Keterngan : Angka dalam tabel merupakan rataan dari 2 ulangan. Angka yang diikuti dengan huruf yang berbeda
dalam satu baris menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) (huruf kecil) dan berbeda sangat nyata (P<0,01)
(huruf besar) dengan uji LSR.

Total Asam (%) Dari Gambar 1 menunjukkan bahwa


Perbandingan sari buah salak padang semakin tinggi sari buah salak padang
sidempuan dengan buah naga merah sidempuan dan jumlah asam askorbat yang
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata digunakan maka total asam sirup buah yang
(P<0,01) terhadap total asam sirup buah yang dihasilkan semakin tinggi. Kandungan total asam
dihasilkan. Semakin tinggi sari buah salak sari buah salak padang sidempuan cukup tinggi
padang sidempuan yang digunakan maka total pada uji bahan baku, yaitu 0,7% dan
asam yang dihasilkan semakin meningkat. Hal ini penambahan asam askorbat 0,4% sebagai asam
dikarenakan buah salak padang sidempuan organik menyebabkan tingginya total asam yang
memiliki rasa asam sehingga mempengaruhi dihasilkan pada sirup buah. Penambahan gula
total asam dari sirup buah yang dihasilkan. yang tinggi meningkatkan viskositas sirup buah
Sesuai dengan literatur Kaputra dan Harahap yang dihasilkan dikarenakan terjadinya
(2004), menyatakan bahwa buah salak padang pengikatan air dan asam-asam organik yang
sidempuan memiliki rasa beraneka ragam mulai terdapat pada sirup (pemekatan), peningkatan
dari kelat (antara asam dan manis), asam, dan viskositas akan mencegah kehilangan asam-
legit membuatnya berbeda dengan buah salak asam organik dari sirup. Dengan terhambatnya
pondoh dan buah salak jenis lainnya. Hal ini juga kehilangan asam-asam organik dari dari dalam
sesuai dengan hasil yang diperoleh pada uji sirup dapat mempertahankan kandungan total
bahan baku sari buah, dimana total asam sari asam yang terdapat pada sirup buah (Sitohang,
buah salak padang sidempuan lebih tinggi yaitu 2006).
sebesar 0,703% dibandingkan dengan buah
naga merah yaitu sebesar 0,316%. Nilai pH
Jumlah asam askorbat memberikan Perbandingan sari buah salak padang
pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) sidempuan dengan buah naga merah
terhadap total asam sirup buah yang dihasilkan. memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05)
semakin tinggi jumlah asam askorbat yang terhadap nilai pH sirup buah yang dihasilkan.
digunakan maka total asam yang dihasilkan juga Semakin tinggi sari buah salak padang
semakin meningkat. Kandungan asam askorbat sidempuan yang digunakan maka nilai pH yang
sebagai asam organik menambah total asam dari dihasilkan semakin rendah. Hal ini dikarenakan
sirup buah yang dihasilkan. buah salak padang sidempuan memiliki
Interaksi perbandingan sari buah salak kandungan asam yang cukup tinggi, sehingga
padang sidempuan dengan buah naga merah mempengaruhi nilai pH yang dihasilkan. Sesuai
dan jumlah asam askorbat memberikan dengan Buckle (1987), yang menyatakan bahwa
pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap total asam-asam dari buah dapat meningkatkan nilai
asam sirup buah. pH. Hal ini juga didukung dari hasil uji bahan
Hubungan interaksi perbandingan sari buah baku sari buah, dimana pH sari buah salak
salak padang sidempuan dengan buah naga padang sidempuan yaitu sebesar 3,94
merah dan jumlah asam askorbat dengan total sedangkan pH sari buah naga merah yaitu
asam sirup buah dapat dilihat pada Gambar 1. sebesar 5,23. Menurut Fardiaz, S (1992), yang

251
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

menyatakan bahwa pH makanan dipengaruhi dengan keasaman tinggi akan lebih awet, karena
oleh asam yang terdapat pada bahan makanan pada umumnya mikroba akan sulit tumbuh pada
secara alamiah. Nilai pH yang semakin kecil media dalam suasana asam. Nilai pH pada
akan membuat produk lebih awet. penelitian ini memenuhi persyaratan SNI yaitu
Jumlah asam askorbat memberikan antara 3,5-4,0 (SNI, 1992). Semakin besar total
pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) asam sirup buah maka nilai pH yang dihasilkan
terhadap total asam sirup buah yang dihasilkan. juga akan semakin besar. Hal ini berkaitan
semakin tinggi jumlah asam askorbat yang dengan kandungan asam organik dalam buah
digunakan maka nilai pH yang dihasilkan dan adanya penambahan asam askorbat pada
semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh sirup buah yang dihasilkan.
adanya penambahan asam askorbat sehingga Interaksi perbandingan sari buah salak
kadar asam yang dihasilkan meningkat. Menurut Padang sidempuan dengan buah naga merah
Suryani dkk (2004), menyatakan bahwa pH dan jumlah asam askorbat memberikan
dipengaruhi oleh kondisi bahan, semakin tinggi pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap
tingkat keasaman bahan semakin rendah kadar nilai pH sirup buah yang dihasilkan.
pH-nya. Nilai pH dihubungkan dengan kualitas
produk yang berkaitan dengan pengolahan
maupun pengawetan bahan pangan. Produk

4,5 S1 = y = 0,102SA + 2,536; r = 0,52


S2 = y = 0,277SA + 2,523; r = 0,95
4,0
S3 = y = 2,123SA + 2,273; r = 0,80
3,5 S 4 = y = 4,559SA + 1,903; r = 0,896
Total Asam (%)

3,0
2,5
2,0
1,5
1,0
0,5
0,0
0 1 2 3 4 5
Asam Askorbat (%)
S1 (60:40) S2 (50:50) S3 (40:60) S4 (30:70)

Gambar 1. Pengariuh perbandingan sari buah salak padang sidempuan dengan buah naga merah dan
konsentraisi asam askorbat terhadap nilai total asam sari buah salak

Total Mikroba (log CFU/ml) mudah terbunuh dengan pemanasan atau


Perbandingan sari buah salak padang dengan pasteurisasi.Pasteurisasi dilakukan untuk
sidempuan dengan buah naga merah membunuh mikroba patogen dalam makanan
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (Winarno, 2007).
(P>0,05) terhadap total mikroba sirup buah yang Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa
dihasilkan. Jumlah asam askorbat memberikan total mikroba tidak memenuhi Standar Nasional
pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) Indonesia (SNI), yaitu angka lempengan total
terhadap total mikroba sirup buah yang maksimum 5x102. Hal ini dapat disebabkan
dihasilkan. Semakin tinggi jumlah asam askorbat karena penambahan gula pada produk sirup
yang digunakan maka total mikroba sirup buah buah, yakni sebesar 55%, yang lebih rendah
semakin rendah. Konsentrasi asam yang tinggi dibandingkan dengan kadar gula minimal pada
berperan didalam menghambat pertumbuhan SNI, yakni sebesar 65%. Konsenstrasi gula
bakteri. Akan tetapi bakteri-bakteri yang tahan sangat mempengaruhi jumlah mikroba pada
asam seperti bakteri asam laktat, asam asetat, produk yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan
asam butirat merupakan bakteri yang dominan Atania, dkk., (2016), menyatakan bahwa
sebagai penyebab kerusakan sirup. Namun penambahan kadar gula sangat mempengaruhi
demikian, bakteri-bakteri tahan asam tersebut nilai total mikroba sirup yang dihasilkan. Semakin

252
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

rendah kadar gula yang ditambahkan maka nilai dihasilkan. Jumlah asam askorbat memberikan
total mikroba sirup yang dihasilkan semakin pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap
tinggi. Interaksi perbandingan sari buah salak viskositas sirup buah yang dihasilkan. Interaksi
Padang sidempuan dengan buah naga merah perbandingan sari buah salak Padang
dan jumlah asam askorbat memberikan sidempuan dengan buah naga merah dan jumlah
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap asam askorbat memberikan pengaruh berbeda
total mikroba sirup buah yang dihasilkan. tidak nyata (P>0,05) terhadap viskositas sirup
buah yang dihasilkan.
Kadar Vitamin C (mg/100 g bahan)
Perbandingan sari buah salak padang Total Soluble Solid (°Brix)
sidempuan dengan buah naga merah Perbandingan sari buah salak padang
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata sidempuan dengan buah naga merah
(P<0,01) terhadap kadar vitamin C sirup buah memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
yang dihasilkan. semakin besar sari buah salak (P>0,05) terhadap total soluble solid sirup buah
padang sidempuan yang digunakan maka kadar yang dihasilkan. Jumlah asam askorbat
vitamin C yang dihasilkan semakin rendah. Hal memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
ini disebabkan karena buah salak Padang (P>0,05) terhadap total soluble solid sirup buah
sidempuan memiliki kadar vitamin C yang lebih yang dihasilkan. Interaksi perbandingan sari
rendah dari buah naga merah. Kadar vitamin C buah salak Padang sidempuan dengan buah
pada buah salak Padang sidempuan hanya naga merah dan jumlah asam askorbat
sebesar 2 mg/100 g bahan (Widuri, 2013) memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
sedangkan kadar vitamin C pada buah naga (P>0,05) terhadap total soluble solid sirup buah
merah sebesar 8 mg/100 g bahan (Taiwan Food yang dihasilkan.
Industry Develop and Research Authorities,
2005) dan dari hasil uji bahan baku sari buah, Indeks Warna (°Hue)
kadar vitamin C pada sari buah naga merah lebih Perbandingan sari buah salak padang
tinggi yaitu sebesar 24,32 mg/100 g bahan sidempuan dengan buah naga merah
sedangkan kadar vitamin C pada sari buah salak memberikan pengaruh berbeda sangat nyata
padang sidempuan yaitu sebesar 3,71 mg/100 g (P>0,05) terhadap indeks warna sirup buah yang
bahan. dihasilkan. Jumlah asam askorbat memberikan
Jumlah asam askorbat memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P>0,05)
pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap indeks warna sirup buah yang
terhadap kadar vitamin C sirup buah yang dihasilkan. Interaksi perbandingan sari
dihasilkan. semakin tinggi jumlah asam askorbat buah salak Padang sidempuan dengan buah
yang digunakan maka kadar vitamin C yang naga merah dan jumlah asam askorbat
dihasilkan semakin tinggi. Penambahan asam memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
askorbat berbanding lurus dengan nilai kadar (P>0,05) terhadap indeks warna sirup buah yang
vitamin C sirup buah yang dihasilkan. Terjadinya dihasilkan.
penurunan nilai kadar vitamin C sirup buah dari
nilai awal penambahan asam askorbat dapat Nilai Hedonik Warna
disebabkan oleh pengaruh panas, oksidator, Perbandingan sari buah salak padang
suhu pengolahan serta suhu dan waktu sidempuan dengan buah naga merah
penyimpanan. Hal ini sesuai dengan penelitian memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
yang dilakukan Musfufatun, dkk (2014) yang (P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
menyatakan bahwa kadar vitamin C dalam jambu yang dihasilkan. Jumlah asam askorbat
biji yang disimpan pada suhu kamar selama 10 memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
hari mengalami penurunan sebesar 46,35%. (P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
Interaksi perbandingan sari buah salak yang dihasilkan. Interaksi perbandingan sari
Padang sidempuan dengan buah naga merah buah salak Padang sidempuan dengan buah
dan jumlah asam askorbat memberikan naga merah dan jumlah asam askorbat
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
kadar vitamin C sirup buah yang dihasilkan. (P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
yang dihasilkan.
Viskositas
Perbandingan sari buah salak padang Nilai Hedonik Aroma
sidempuan dengan buah naga merah Perbandingan sari buah salak padang
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata sidempuan dengan buah naga merah
(P>0,05) terhadap viskositas sirup buah yang memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05)

253
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

terhadap nilai hedonik aroma sirup buah yang KESIMPULAN


dihasilkan. Menurut Kartika, dkk (1987), aroma
yang khas dan biasa dirasakan oleh indera 1. Perbandingan sari buah salak padang
penciuman tergantung pada penyusun dan sidempuan dengan buah naga merah
bahan yang ditambahkan pada makanan memberikan pengaruh berbeda sangat
tersebut. Sedangkan penilaian terhadap aroma nyata (P<0,01) terhadap total asam dan
dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisiologi yang kadar vitamin C; memberikan pengaruh
memberikan pendapat yang mempunyai berbeda nyata (P<0,05) terhadap nilai pH,
beberapa fungsi dalam makanan yaitu, bersifat dan nilai hedonik aroma. Namun
memperbaiki dan membuat dapat diterima memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
(Winarno, 1997). Senyawa-senyawa ester (P>0,05) terhadap total mikroba, viskositas,
merupakan zat kimia yang biasa terdapat pada total soluble solid, indeks warna,nilai
buah-buahan sebagai penghasil aroma. hedonik warna dan rasa.
Jumlah asam askorbat memberikan 2. Semakin besar sari buah salak padang
pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) sidempuan yang digunakan maka total
terhadap nilai hedonik aroma sirup buah yang asam dan nilai hedonik rasa semakin
dihasilkan. semakin tinggi jumlah asam askorbat meningkat, sedangkan kadar vitamin C,
yang digunakan maka nilai hedonik aroma sirup viskositas, total soluble solid, indeks warna,
buah semakin tinggi. Hal ini dikarenakan sirup nilai hedonik warna, nilai pH, dan nilai
buah yang disimpan selama 10 hari dengan hedonik aroma semakin menurun.
penambahan asam askorbat sebesar 0,4% 3. Jumlah asam askorbat memberikan
memiliki aroma baik, sehingga disukai oleh pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01)
panelis. Sedangkan sirup buah dengan terhadap total asam, nilai pH, kandungan
penambahan asam askorbat 0,1% memiliki vitamin C, total mikroba, dan nilai hedonik
aroma yang sedikit menyimpang sehingga aroma.Namun memberikan pengaruh
kurang disukai oleh panelis. Konsentrasi asam berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap total
yang tinggi berperan didalam menghambat soluble solid, viskositas, indeks warna, nilai
pertumbuhan bakteri. Akan tetapi bakteri-bakteri hedonic warna dan rasa.
yang tahan asam seperti bakteri asam laktat, 4. Semakin besar jumlah asam askorbat yang
asam asetat, asam butirat merupakan bakteri digunakan maka kadar vitamin C, total
yang dominan sebagai penyebab kerusakan soluble solid, indeks warna, viskositas, nilai
sirup. Namun demikian, bakteri-bakteri tahan hedonik warna,nilai hedonik aroma dan total
asam tersebut mudah terbunuh dengan asam semakin meningkat, sedangkan nilai
pemanasan atau dengan pasteurisasi. hedonik rasa, nilai pH, total mikroba
Pasteurisasi dilakukan untuk membunuh mikroba semakin menurun.
patogen dalam makanan (Winarno, 2007). 5. Interaksi antara perbandingan sari buah
Interaksi perbandingan sari buah salak salak padang sidempuan dengan sari buah
Padang sidempuan dengan buah naga merah naga merah dan jumlah asam askorbat
dan jumlah asam askorbat memberikan memberikan pengaruh berbeda sangat
pengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nyata (P<0,01) terhadap total asam. Namun
nilai hedonik aroma sirup buah yang dihasilkan. memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
(P>0,05) terhadap parameter lainnya.
Nilai Hedonik Rasa
6. Dari hasil penelitian yang dilakukan
Perbandingan sari buah salak padang
didapatkan hasil terbaik dari perlakuan S1A4
sidempuan dengan buah naga merah
yaitu perlakuan dengan perbandingan sari
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
buah salak padang sidempuan dengan buah
(P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
naga merah 40% : 60% berdasarkan
yang dihasilkan. Jumlah asam askorbat
parameter nilai organoleptik aroma dan
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
kadar vitamin C serta penggunaan jumlah
(P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
asam askorbat 0,4% berdasarkan nilai
yang dihasilkan. Interaksi perbandingan sari
organoleptik aroma, nilai pH, total asam,
buah salak Padang sidempuan dengan buah
kandungan vitamin C dan total mikroba yang
naga merah dan jumlah asam askorbat
dapat diterima.
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata
(P>0,05) terhadap nilai hedonik warna sirup buah
yang dihasilkan.

254
Ilmu dan Teknologi Pangan J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.6 No.2 Th. 2018

DAFTAR PUSTAKA Nuryati, S. 2007. Kiat Mengatasi Permasalahan


Praktis Budi Daya Salak. Agromedia
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Pustaka, Jakarta.
Sedamawati dan S. Budiyanto., 1989. Pratama, S. B., S. Wijana dan A. Febriyanto,
Analisis Pangan. PAU Pangan dan Gizi. 2011. Studi pembuatan sirup Bitnas
IPB Press. tamarillo (kajian perbandingan buah dan
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The konsentrasi gula). Jurnal Industria. 1(3):
Associations of Official Analytical Chemist. 180-193.
AOAC Publisher, Arlington. Ranganna, S. 1978. Manual of Analysis for Fruit
Atania, T., T. Karo-karo, dan I. Suhaidi. 2016. and Vegetable Products. Mc. Graw Hill
Pengaruh perbandingan sari pandan Publishing Company Limited. New Delhi.
dengan sari jahe dan perbandingan massa Rinoviear dan H. Nashrianto. 2010. Penggunaan
gula dengan campuran sari terhadap mutu asam askorbat (vitamin C) untuk
sirup pandan. Jurnal Rekayasa Pangan. meningkatkan daya simpan sirup rosela
4(2):1-8. (Hibiscus sabdariffa Linn.). Jurnal Hasil
BSN-SNI No. 3544, 2013. Sirup. Badan Penelitian Industri. 23(1): 8-14.
Standarisasi Nasional, Jakarta. Setyaningsih, D., A. Apriyantoro, dan M. P.
Buckle, K. A. 1987. Ilmu Pangan. Edisi 2. UI- Puspitasari. 2010. Analisis Sensori untuk
Press, Jakarta. Industri Pangan dan Agro. IPB-Press,
Bogor.
Budianto, A. 2008. Metode penentuan koefisien
kekentalan zat cair dengan menggunakan Sitohang, A. 2006. Pengaruh konsentrasi gula
regresi linear hukum stokes. Seminar dan suhu pengeringan terhadap mutu pada
Nasional IV. SDM Teknologi Nuklir. 157- pembuatan sirup markisa kering. Jurnal
166. Media Unika. 26(1): 50-62.

Direktorat Depkes Gizi. 1992. Daftar Komposisi Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1997.
Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara, Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.
Jakarta. Liberty, Yogyakarta Bekerjasama dengan
Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Universitas Gadjah Mada Press,
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Yogyakarta.

Hutching, J. B. 1999. Food Colour and Suryani, A. E., Hambali, dan M. Rivai. 2004.
Appearance. Second Edition. Aspen Membuat Aneka Selai. Penebar Swadaya,
publishing Inc. Maryland. Jakarta.

Kaputra, I dan Harahap, A. 2004. Salak Taiwan Food Industry Development and
Sidempuan, Kelat Rasanya. Yayasan Research Authorities. 2005.
BITRA Indonesia, Jakarta. Http://swarnabhumi.com/dragonfruit/helth-
benefits-of-dragonfruit (12 Mei 2017).
Kartika, B., P. Hastuti, dan W. Suprapto, 1987.
Pedoman Uji Indrawi Bahan Pangan. Pusat Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. PT
Universitas Pangan dan Gizi. UGM Press, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Yogyakarta
Winarno, F. G. dan Rahayu, 1994. Bahan
Musfufatun, W., I. N. Kumala, dan T. Tambahan untuk Makanan dan
Rahayuningsih. 2014. Pengaruh suhu dan Kontaminasi. Pustaka Sinar Harapan,
waktu penyimpanan terhadap kadar vitamin Bekerja Sama dengan Pusat Antar
C jambu biji (Psidium guajava). Skripsi. Universitas Pangan dan Gizi, IPB, Bogor
Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya
Kusuma, Surabaya.

255

Vous aimerez peut-être aussi