PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MATA KULIAH AKUNTANSI INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS PGRI MADIUN Utilization of Whatsapp Application on Problem-based Learning for International Accounting Subject at Universitas PGRI Madiun
Supri Wahyudi Utomo*, Moh. Ubaidillah
Universitas PGRI Madiun Jl. Setiabudi No.85, Kanigoro, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63118 Pos-el: supriutomo@yahoo.co.id
INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT
Riwayat Artikel: The selection of learning methods becomes essential in Diterima : 25 November 2018 teaching and learning process to improve student’s learning Direvisi : 30 November 2018 outcomes. The fault in choosing a learning method, will Disetujui : 30 November 2018 negatively affect the student’s learning outcomes. In addition to learning methods, learning media must be considered to support and facilitate learning to achieve the learning Keywords: objectives. This study aims to identify the impacts of Problem Based Learning, problem-based learning models on student learning outcomes Whatsapp, Learning by using Whatsapp applications. The research types was ex- Achievement post facto quantitative using quota sampling method, which determined as many as 32 7B semester students of the Kata kunci: Accounting Education Program at the University of PGRI Pembelajaran Berbasis Masalah, Madiun. The data collection technique was observation by Whatsapp, Hasil Belajar applying questionnaires, and document of student learning outcomes. The method of analyzing questionnaire data in this study used the structural equation modeling (SEM) with partial least squares (PLS) tool. The results showed that problem-based learning model with Whatsapp application positively affected the students’ achievement for the International Accounting Subject. The students’ achievement was above the threshold level. Students could easily communicate, coordinate and discuss materials before presentation without direct interaction.
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 199
ABSTRAK Pemilihan metode pembelajaran merupakan hal penting dalam proses belajar-mengajar untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Sebaliknya, kesalahan memilih metode pembelajaran akan berdampak negatif terhadap hasil belajar mahasiswa. Selain metode pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran juga harus diperhatikan untuk mendukung dan memudahkan pembelajaran sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau dampak penerapan model pembelajaran berbasis masalah yang memanfaatkan aplikasi Whatsapp terhadap hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuntitatif ex-post facto. Pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling sebanyak 32 mahasiswa semester 7B program studi pendidikan akuntansi Universitas PGRI Madiun. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes hasil belajar mahasiswa. Teknik analisis data kuesioner menggunakan structural equation modeling (SEM) dengan alat partial least squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan aplikasi Whatsapp berpengaruh atau berdampak positif yang ditunjukkan hasil belajar mahasiswa untuk mata kuliah Akuntansi Internasional berada di atas kriteria capaian yang ditetapkan. Mahasiswa lebih mudah dalam komunikasi, koordinasi, dan diskusi sebelum melakukan presentasi tanpa harus bertemu secara langsung.
PENDAHULUAN berpengaruh terhadap sumber daya
Perguruan tinggi merupakan tempat mahasiswa adalah tenaga pengajar untuk mencari ilmu pengetahuan atau dosen. yang lebih tinggi setelah SMA dan Dosen sebagai fasilitator dalam sederajat yang mampu meningkatkan mentransfer ilmu pengetahuan sumber daya yang baik. Kualitas kepada mahasiswa memerlukan sarana dan prasana tidaklah cukup model pembelajaran yang memung- untuk meningkatkan sumber daya kinkan mudah dalam menguasai mahasiswa. Salah satu yang sangat materi. Model pembelajaran
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 200
merupakan konsep cara belajar- masalah, belajar otentik dan menjadi mengajar untuk mencapai tujuan pebelajar yang independen. pembelajaran yang tercermin dari Menurut Manaf, Ishak, dan hasil belajar yang dicapai. Jika dosen Hussin (2011) model problem based salah memilih model pembelajaran, learning adalah model pembelajaran maka akan berdampak pada hasil yang menantang, tetapi menawarkan belajar. manfaat besar karena model ini Model pembelajaran yang membantu peserta didik untuk digunakan dosen tidak akan meningkatkan kerjasama kelompok, berlangsung secara maksimal tanpa komunikasi dan soft skill lainnya. pemanfaatan media. Adapun model Menurut Siburian dkk. (2010), pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran berbasis masalah penelitian ini adalah model adalah model pembelajaran yang pembelajaran berbasis masalah berasosiasi dengan pembelajaran dengan pemanfaatan aplikasi kontekstual. Proses pembelajaran Whatsapp. dihadapkan pada suatu masalah dan Menurut Hamruni (2011), melalui pemecahan masalah, siswa pembelajaran berbasis masalah belajar keterampilan-keterampilan adalah rangkaian aktivitas pem- yang lebih mendasar. belajaran yang menekankan pada Menurut Phumeechanya & proses penyelesaian masalah secara Wannapiroon (2014), model ilmiah. Menurut Rusman (2011), salah pembelajaran berbasis masalah satu ciri dari model pembelajaran adalah model yang sangat sesuai merbasis masalah adalah pembel- untuk diterapkan karena memberikan ajaran berpusat pada siswa, yaitu kemudahan bagi siswa untuk pembelajaran yang menuntut siswa mengakses informasi dan dapat berperan sebagai stakeholder dalam meningkatkan pengetahuan. menemukan, merumuskan, mengum- Menurut Moutinho, Torres, pulkan fakta-fakta, membuat Fernandes, dan Vasconcelos (2015), pertanyaan-pertanyaan sebagai solusi pembelajaran berbasis masalah alternatif dalam menyelesaikan adalah model pembelajaran yang masalah. Sementara, Arends (2012) memungkinkan siswa untuk lebih menyatakan bahwa model problem aktif dalam belajar secara mandiri based learning membantu mahasiswa dengan melakukan process percobaan belajar mengembangkan keteram- sendiri. Syed Hassan, Yusof, pilan berpikir dan menyelesaikan Mohammad, Abu & Tasir (2012)
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 201
menyatakan bahwa model problem sama dalam kelompok guna mencari based learning mampu meningkatkan solusi bagi masalah yang nyata. minat mahasiswa dalam belajar Model pembelajaran ini, masalah mandiri karena siswa dituntut untuk digunakan untuk mengaitkan rasa mampu menyelesaikan masalah keingintahuan, kemampuan analisis, dengan baik tanpa harus menunggu dan inisiatif mahasiwa terhadap instruksi dari dosen. materi pelajaran. Model pembelajaran berbasis Model pembelajaran berbasis masalah juga menjadikan peserta masalah mempersiapkan mahasiswa didik menjadi lebih bertanggung untuk berpikir kritis dan analitis dan jawab dalam belajar. Hal ini sesuai menggunakan sumber belajar yang pendapat yang dikemukakan oleh sesuai. Hal ini sesuai dengan Aka, Guven dan Aydogdu (2010) pendapat Tatar dan Oktay (2011) yang menyatakan bahwa model yang menyatakan bahwa setiap pembelajaran berbasis masalah proses yang telah dilalui mahasiswa memungkinkan siswa untuk lebih dengan model problem based learning bertanggung jawab terhadap tugas mampu meningkatkan minat siswa dan kewajibannya. Siswa dapat dalam pengetahuan, pemahaman berdiskusi bersama dalam konsep, kemamdirian, kreatifitas, menyelesaikan masalah dan ber- berpikir kritis, dan komunikasi serta eksperimen dengan berbagai kerjasama yang baik mahasiswa. kemungkinan yang bisa dilakukan. Hasil penelitian Erdogan dan Lebih lanjut, Unal dan Özdemir Senemoglu (2013) menunjukkan (2013) menyatakan bahwa model bahwa model problem based learning problem based lerning memungkinkan memiliki pengaruh yang signifikan siswa untuk menumbuhkan kemam- terhadap prestasi mahasiswa di puan proses berpikir ilmiah melalui tingkat pengetahuan, tingkat kegiatan mengidentifikasi masalah, pemahaman, dan tingkat yang lebih menentukan hipotesis, melakukan tinggi (sintesis, analisis, dan evaluasi). percobaan guna menguji hipotesis, Sementara, menurut Marsnik dan menemukan hasil dan solusi terhadap Thompson (2013), tujuan pembel masalah yang dihadapi. ajaran berbasis masalah yaitu untuk Menurut Dutch (dalam Amir, mempersiapkan mahasiswa menjadi 2009), model pembelajaran berbasis mandiri, pembelajar seumur hidup, masalah adalah pembelajaran yang dan penyelesai masalah praktis. Hasil menantang untuk belajar bekerja yang sama juga ditunjukkan oleh
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 202
penelitian Jalani dan Sern (2015) pengguna. Obrolan grup dalam bahwa penggunaan model problem layanan Whatsapp dapat dibuat tanpa based learning mempermudah syarat, dan pembuat grup dapat mahasiswa dalam mengasosiasikan menam-bahkan anggota hingga konsep dan pemahamannya dengan mencapai batas maksimal. masalah yang baru, mengaplikasikan Salah satu model pembelajaran solusi yang ditemukan dalam dengan memanfaatkan aplikasi kehidupan nyata serta memberi Whatsapp yang dapat digunakan penjelasan tentang langkah-langkah dosen adalah model pembelajaran penyelesaian yang diambil secara berbasis masalah. Model pembel- baik dan jelas. ajaran ini mempunyai banyak kele- Untuk mendukung penerapan bihan khususnya dalam meningkat- model pembelajaran berbasis masalah kan keterampilan berpikir ilmiah dan perlu adanya media pembelajaran kemandirian belajar. atau alat. Fungsi dari media adalah Hal ini didukung hasil penelitian untuk memudahkan komunikasi Tauglu dan Bakac (2010) yang antara indiviu dengan individu, menyatakan bahwa penggunaan individu dengan kelompok. Media problem based learning terbukti efektif komunikasi dalam pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan sangat dibutuhkan untuk memudah- konseptual. Mahasiswa bekerja kan berbagi materi perkuliahan dan berdasarkan langkah-langkah pem- tempat diskusi. belajaran yang sudah disetting dan Peneliti mencoba mengguna-kan melakukan kegiatan secara langsung media komunikasi dengan meman- guna menemukan jawaban dari faatkan aplikasi Whatsapp. Aplikasi ini permasalahan yang dilontarkan oleh mempunyai fitur yang lengkap, cepat, dosen. Model pembelajaran ini mudah mengoperasikan, dan praktis membuat mahasiswa menjadi sangat hanya dengan menggunakan aktif dalam mengumpulkan informasi handphone. Aplikasi Whatsapp yang dibutuhkan guna mendukung memiliki banyak fitur obrolan. Salah konsep yang dipelajari. satu fitur tersebut adalah obrolan Penelitian Yew & Goh (2016) juga grup atau group chat. Fitur tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran memungkinkan peng-guna Whatsapp menggunakan model problem based mengobrol dalam sebuah ruang learning mampu melatih keterampilan obrolan yang biasa disebut sebagai dan mempersiapkan mahasiswa grup. Jumlah maksimal anggota 250 untuk bisa terjun ke dunia kerja
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 203
secara nyata serta lebih peka dan siap Whatsapp dibagi menjadi 6, yaitu; menghadapi perubahan. Sementara, grup Whatsapp untuk reuni, grup hasil penelitian Ari dan Katranci Whatsapp untuk diskusi, mengirim (2014) menunjukkan bahwa peng- undangan acara, menelepon, berbagi aplikasian model problem based lokasi, dan Whastapp Web. Adapun learning sangat bermanfaat bagi indikator penggunaan Whatsapp yang mahasiswa terutama untuk digunakan sebagai media pembel- memberikan pembelajaran yang ajaran dalam penelitian ini adalah permanen dan berkesan sehingga grup Whatsapp untuk diskusi. Hal ini dapat diingat seumur hidup namun dapat dikategorikan pada indikator beban yang diberikan kepada dosen tersebut karena tidak tertutup menjadi jauh lebih besar. kemungkinan terjadi diskusi dalam Berdasarkan hasil-hasil pene- grup antara mahasiswa dengan dosen litian terdahulu tentang penggunaan maupun antara mahasiswa. model problem based learning dapat Penelitian terkait pemanfaatan disimpulkan bahwa model pem- aplikasi Whatsapp saat ini belum belajaran ini sangat efektif untuk banyak dilakukan, sementara aplikasi meningkatkan aktifitas dan keman- ini banyak dimanfaatkan mahasiswa dirian mahasiswa dalam belajar. untuk komunikasi sosial. Berdasarkan Mahasiswa dilatih untuk meng- permasalahan tersebut, tujuan pene- konstruksi pengetahuan melalui litian ini adalah untuk mengetahui pemecahan masalah. pengaruh model pembelajaran Dikutip dari laman Google Play berbasis masalah terhadap hasil Store untuk aplikasi Whatsapp bahwa belajar mahasiswa pada mata kuliah Whatsapp Messenger adalah aplikasi Akuntansi Internasional dengan gratis untuk pengiriman pesan yang pemanfaatan aplikasi Whatsapp sangat tersedia untuk Android dan ponsel menarik untuk dilakukan. cerdas lainnya. Aplikasi ini dapat dioperasikan menggunakan koneksi METODE PENELITIAN internet telepon seperti sambungan Jenis penelitian ini adalah 4G, 3G, EDGE, atau Wi-Fi agar penelitian ex-post facto. Penelitian ex- pengguna mampu mengirim dan post facto adalah penelitian yang menerima pesan, panggilan, foto, variabel bebasnya telah terjadi video, dokumen, dan pesan suara. sehingga perlakuan tidak diberikan Rohmadi (2016) menyatakan pada saat penelitian berlangsung. bahwa indikator penggunaan Penelitian ini dilakukan di
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 204
Universitas PGRI Madiun dengan Whatsapp kelas untuk dibaca populasi mahasiswa program studi kelompok lain yang mengkritisi pendidikan akuntansi dan sampel kelompok yang presetasi. Keenam, penelitian ini adalah mahasiswa kelompok yang presetasi harus siap semester 7B sebanyak 32 mahasiswa menguasai materi dan bisa meme- dengan metode quota sampling. cahkan kasus dan memberikan solusi Teknik pengumpulan data meng- terhadap kasus tersebut dengan gunakan tes evaluasi hasil belajar dan berdiskusi di grup Whatsapp kuesioner. Hasil belajar digunakan kelompok presentasi. untuk pengukuran variabel Ketujuh, kelompok penyaji dependen. Kuesioner digunakan mempresentasikan materi dan studi untuk pengukuran variabel kasus, memberikan kesempatan independen (model pembelajaran bertanya, masukan atau saran dari berbasis masalah) dan variabel kelompok lain dan kelompok penyaji moderasi (pemanfaatan aplikasi menjawab sesuai dengan pertanyaan Whatsapp). dari kelompok lain. Akhirnya, Langkah-langkah yang dilakukan langkah kedelapan, dosen meng- dalam penelitian ini adalah sebagai evaluasi dari presentasi dan tanya berikut. Pertama, dosen menjelaskan jawab. tujuan dari menerapakan model Pengukuran model pembelajaran pembelajaran berbasis masalah dalam berbasis masalah ada 3 dimensi yang mata kulian akuntansi internasional. disebutkan Sanjaya (2011) yaitu Kedua, pembuatan kelompok yang berpikir, berkomunikasi, mencari, terdiri dari 5 mahasiswa dalam satu dan mengolah data (FKD1, FKD2, kelompok. Ketiga, dosen memberikan FKD3, FKD4, FKD5, FKD6, FKD7, tugas per kelompok sesuai dengan FKD8, FKD9, FKD10). Masalah materi dan studi kasus di silabus dan sebagai kata kunci dari proses dipresentasikan. Keempat, setiap pembelajaran (MKP11, MKP12, mahasiswa wajib menginstal aplikasi MKP13, MKP14, MKP15, MKP16), whatsapp dan membuat group kelas dan pemecahan masalah dengan dan kelompok. menggunakan pendekatan berpikir Selanjutnya langkah kelima secara ilmiah (PMI17, PMI38, PMI19, adalah bahwa tiga hari sebelum PMI20). Pengukuran pemanfaatan perkulihan, kelompok yang aplikasi Whatsapp yang diungkapkan presentasi wajib mengirim makalah oleh Aji (2018) yaitu: tampilan, serta studi kasus ke dosen dan group materi, fungsi, dan manfaat (WHT21,
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 205
WHT22, WHT23 WHT24, WHT25, Teknik analisis data kuesioner WHT26, WHT27, WHT28, WHT29, menggunalan analisis structural WHT30, WHT31, WHT32, WHT33). equation modeling (SEM) dengan alat Pengukuran variabel hasil belajar partial least square (PLS) untuk mahasiswa dari hasil belajar yang mengetahui pengaruh model diperoleh melalui tes tulis, keaktifan, pembelajaran berbasis masalah dan tugas kelompok dan individu terhadap minat hasil belajar (HLB34, HLB35, HLB36) dengan mahasiswa dengan pemanfaatan mengkonversi nilai sesuai dengan aplikasi Whatsapp sebagai variabel skalai Likert. Berikut tabel konversi. moderasi. Tabel 1. Konversi Nilai
Nilai Skala Likert HASIL DAN PEMBAHASAN
90-100 5 Hasil penelitian ini menunjukkan 70-80 4 bahwa pemanfaatan aplikasi Whatsapp pada model pembelajaran 50-60 3 berbasis masalah adalah kemudahan 30-40 2 dalam menyebarkan materi perku- 10-20 1 liahan, berkomunikasi dan Sumber: Hasil Konversi Nilai (2018) berdiskusi, dan melalui kemudahan Teknik analisis data hasil belajar yang sedemikian ini, hasil belajar mahasiswa dengan menerapkan mahasiswa meningkat. Kendala model pembelajaran berbasis pemanfaatan aplikasi Whatsapp masalah, untuk mengetahui keber- adalah dikarenakan handphone hasilan atau kekurangberhasilannya, mahasiswa tidak support word, peneliti menggunakan standar powerpoint (ppt.), dan pdf. sehingga capaian dengan nilai 71. Jika 80% mahasiswa tersebut dituntut mahasiswa mencapai nilai hasil menggunakan laptop. belajarnya 71 maka penerapan model pembelajaran berbasis masalah Hasil Belajar berhasil; dan sebaliknya, jika ada Hasil belajar mahasiswa terdiri mahasiswa yang nilai hasil belajarnya dari tugas, ujian tengah semester, dan kurang dari 71, maka mahasiswa ujian akhir semester yang diakumu- tersebut akan mengikuti ulang model lasikan. Berikut tabel hasil belajar. pembelajaran yang sama sampai tiga kali.
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 206
Tabel 2. Hasil Belajar kriteria 0,5 makanya dinyatakan Nilai Nilai Bobot Huruf Jumlah valid. Bawah Atas Mahsiswa Pengukuran reliabilitas menggu- 81,00 100,00 4 A 13 nakan Cronbachs Alpha dengan kriteria 71,00 80,00 3 B 19 0,6. Hasil olah smartPLS nilai tertinggi 57,00 70,00 2 C sebesar 1 dan nilai terendah sebesar 41,00 56,00 1 D 0,00 40,00 0 E 0.69595 menunjukkan bahwa semua Total 32 konstrak dan dimensi sudah Sumber: Hasil Pengolahan Data (2018) memenuhi syarat, sehingga dinyata- kan reliabel semua konstrak dan Tabel 1 merupakan hasil belajar dimensi. Berikut tabel AVE dan mahasiswa yang menunjukkan Cronbachs Alpha. bahwa semua mahasiswa dinyatakan Tabel 3. AVE dan Cronbachs Alpha lulus di atas nilai 71, hal ini sesuai Cronbachs AVE dengan kriteria penilaian. 13 maha- Alpha siswa mendapatkan mendapatkan FKD 0.70257 0.778887
nilai A dan 19 mahasiswa menda- HLB 0.54493 0.707704
patkan B tanpa ada remidi. MKP 0.57686 0.816754
PBM 0.57327 0.916207
Evaluasi Model Pengukuran (Outer PMI 0.76681 0.69595
Model) WHT 0.62595 0.918312
Outer model ini merupakan Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2 (2018)
tahapan untuk mengetahui validitas
Struktur Model (Inner Model) dan reliabilitas yang menghubungkan Model struktural dianalisis dengan variabel laten. Untuk dengan menggunakan R-square (R²) mengetahui validitas diukur dengan untuk konstruk dependen, dan uji t menggunakan outer loading dan AVE. serta signifikan dari koefisien Syarat untuk memenuhi validitas parameter jalur struktural. R² dapat harus di atas 0,50. Pengukuran outer digunakan untuk menilai pengaruh loading ada 15 indikator yang tidak variabel laten independen terhadap valid yaitu FKD1, FKD2, FKD3, variabel laten dependen apakah FKD4, FKD7, FKD9, FKD10, MKP16, mempunyai pengaruh yang PMI18, PMI19, WHT26, WHT28, substantif. Tabel 4 menunjukkan WHT29, WHT32, WHT33. Pada bahwa R-Square yang paling rendah pengukuran AVE semua kontrak dan 0.4397 ini termasuk kategori cukup dimensi memenuhi syarat dari
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 207
dan yang tertinggi 0.94239 ini menunjukkan bahwa konstrak model termasuk kategori kuat. pembelajaran berbasis masalah Tabel 4. R-Square berpengaruh positif terhadap nilai mahasiswa dengan pemanfaatan R Square FKD 0.87403 aplikasi Whatsapp. HLB 0.4397 PEMBAHASAN MKP 0.94239 Tabel 5 path coefficients menun- PBM jukkan bahwa penerapan model PMI 0.77188 WHT pembelajaran berbasis masalah Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2 (2018) dengan memanfaatkan aplikasi Whatsapp berpengaruh atau Evaluasi Goodness of Fit berdampak positif terhadap hasil Hasil perhitungan nilai goodness of belajar mahasiswa dengan T-statistik fit sebesar 0,691534526 diatas kriteria sebesar 2,311455 dan original sampel 0,50 sehingga model penelitian ini 0,458438. Hasil ini menunjukkan dikategorikan fit. Berikut adalah hasil bahwa penerapan model pembel- perhitungan goodness of fit dengan ajaran berbasis masalah berkontribusi rumus: positif terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa karena dalam proses belajar, mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri dalam meme- cahkan masalah dan memberikan solusi. Dengan demikian, mahasiswa akan dituntut untuk banyak membaca Uji Signifikansi dan memahami isi permasalahan Hasil uji moderasi pada tabel 5 materi, sedangkan untuk mempermu- dapat dilihat bahwa model dah komunikasi dengan kelompok- pembelajaran berbasis masalah (PBM) nya, mahasiswa dapat menggunakan dikali dengan pemanfaatan Whatsapp aplikasi Whatsapp. (WHT) terhadap hasil belajar Penggunaan aplikasi tersebut mahasiswa dengan nilai T-statistik membuat mahasiswa akan mudah 2,311455 di atas 1.96 atau signifikan mendistribusikan makalah atau 5%, dan koefisien jalur sebasar materi dan dapat berdiskusi dangan 0,458438 yang menunjukkan jumlah kelompok di luar jam perkuliahan angka yang positif. Hal ini melalui Whatsapp grup kelompok
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 208
maupun grup kelas. Hal ini atau tugas, kemudian diwujudkan menjadikan komunikasi berjalan dalam bentuk nilai. Hasil belajar ini dengan lancar, mempermudah untuk menunjukkan kemampuan yang telah belajar dan tidak harus bertemu dikuasai peserta didik dan besarnya dangan kelompoknya sehingga lebih tingkat penguasaan peserta didik. praktis. Hamalik (2014) menyatakan Berkaitan dengan hal tersebut di bahwa bahwa bukti seseorang telah atas, proses kognitif yang merupakan belajar adalah terjadinya perubahan proses pengolahan memori dalam tingkah laku. Tingkah laku memiliki otak menunjukkan bahwa pada unsur subyektif dan unsur motoris. tahapan belajar, setiap individu Unsur subyektif adalah unsur dituntut untuk berfikir dengan meng- rohaniah sedangkan unsur motoris Tabel 5. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values) Standard Original Sample Standard Error T Statistics Deviation Sample (O) Mean (M) (STERR) (|O/STERR|) (STDEV) PBM -> FKD 0.934719 0.93459 0.007987 0.00799 117.02614 PBM -> HLB 0.160666 0.291312 0.248479 0.24848 0.6466 PBM -> MKP 0.970736 0.970617 0.003709 0.00371 261.709929 PBM -> PMI 0.878779 0.877851 0.019716 0.01972 44.571281 PBM * WHT - 0.458438 0.632708 0.349564 0.34956 2.311455 > HLB WHT -> HLB 0.265126 0.271771 0.210633 0.21063 1.258712 Sumber: Hasil Pengolahan Data SmartPLS 2 (2018)
olah informasi yang diterima untuk adalah unsur jasmaniah. Seseorang
kemudian disimpan dalam memori sedang berpikir dapat dilihat dari sehingga menghasilkan perubahan raut muka dan sikapnya, sedangkan sebagai hasil dari proses tersebut. rohaniahnya tidak bisa dilihat. Hasil belajar yang tersimpan dalam memori menunjukkan bahwa belajar SIMPULAN tidak dapat dipisahkan dari proses Berdasarkan hasil pembahasan di kognitif. atas dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar diukur dengan penerapan model pembelajaran menggunakan tes atau tugas-tugas berbasis masalah dengan peman- yang diberikan dosen. Hal ini sesuai faatan aplikasi Whatsapp berpengaruh dengan pendapat Catanach dan atau berdampak positif terhadap hasil Fieldmann (2010) yang menyatakan belajar mahasiswa. Hasil belajar yang bahwa hasil belajar diukur melalui tes diperoleh mahasiswa secara keselu-
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 209
ruhan (32 mahasiswa) adalah nilai 77 Science Direct. Vol. 116. Hal. sampai 97 di atas kriteria capaian 1826-1831. yang ditetapkan nilai 71. Mahasiswa Catanach, A. H., & Fieldmann, D. 2010. Advances in Accounting lebih mudah berkomunikasi, Education: Teaching and Curriculum berkoordinasi, dan berdiskusi Innovations. Bingley: Emerald sebelum melakukan presentasi tanpa Group Publishing Limited. harus bertemu secara langsung. Erdogan, T., & Senemoglu, N. 2013. Problem-Based Learning in Teacher PUSTAKA ACUAN Education: Its Promises and Aji, H. S. 2018. Pengembangan Aplikasi Challenges. Procedia-Social and Layanan Pesan Instan Whatsapp Behavioral Sciences. Elsevier Sebagai Sumber Belajar Mandiri Science Direct. Vol. 116. Hal. 459- Untuk Meningkatkan Motivasi Dan 463. Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Hamalik, O. 2014. Proses Belajar Efek Rumah Kaca Peserta Didik Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Kelas XI SMAN 1 Purwokerto, Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Skripsi. Program Studi Yogyakarta: Insan Madani. Pendidikan Fisika, Fakultas Jalani, N.H., & Sern, L.C. 2015. Matematika dan Ilmu Efficiency Comparisons between Pengetahuan Alam, Universitas Example-Problem-Based Learning Negeri Yogyakarta. and Teacher-Centered Learning in Amir, M. T. 2009. Inovasi Pendidikan the Teaching of Circuit Theory. Melalui Problem Based learning. Procedia - Social and Behavioral Jakarta: Kencana Prenada Media Sciences. Elsevier Science Direct. Group. Vol. 204. Hal. 153 – 163. Aka, E. G., Güven, E., & Aydoğdu, M. Manaf, N. A. A., Ishak, Z., & Wan 2010. Effect of Problem Solving Hussin, W. N. 2011. Application of Method on Science Process Skills and Problem Based Learning (PBL) in a Academic Achievement. Journal of Course on Financial Accounting Turkish Science Education. Principles. Malaysian Journal of Volume 7, Issue 4. Hal 13-25. Learning & Instruction mjli. Arends, R. I. 2012. Learning to Teach. Universitas Utara Malaysia. Vol. Ninth Edition. New York: The Mc 8, Hal.21-47. Grow Hill Companies. Marsnik, S. J., & Thompson, D. B. Ari, A. A. & Katranci, Y. 2014. The 2013. Using Contract Negotiation Opinion of primary Mathematics Exercises to Develod Higher Order Student-Teachers on Problem-Based Thingking and Strategic Business Learning method. Procedia Social Skills. Journal of Legal Studies and Behavioral Science. Elsevier Education.Vol. 2.(2013) hal. 201- 248.
K- JTP: Vol. 06, No.02/Desember 2018. 210
Moutinho, S., Torres, J., Fernandes, I., Education Aquatic Insects. Vol. & Vasconcelos, C. 2015. Problem- 29, No. 3 hal. 315-332. Based Learning And Nature Of Taúglu, A.K., & Bakaç, M. 2010. The Science: A Study With Science Effects of Problem Based Learning Teachers. Procedia-Social and and Traditional Teaching Methods Behavioral Sciences. Vol. on Students’ Academic Achieve- 191,(2015). hal. 1871-1875. ments, Conceptual Developments Phumeechanya, N. & Wannapiroon, and Scientific Process Skills P. 2014. Design of problem-based According to Their Graduated High with scaffolding learning activities in School Types. Procedia Social and ubiquitous learning environment to Behavioral Sciences. Vol. 2 (2010). develop problem-solving skills. hal. 2409–2413. Procedia - Social and Behavioral Ünal, C. & Özdemir, O. F. 2013. A Sciences. Vol. 116 (2014). hal. Physics Laboratory Course Designed 4803-4808. Using Problem-Based Learning for Rohmadi, A. 2016. Tips Produktif Ber- Prospective Physics Teachers. sosial Media. Jakarta: Gramedia. European Journal of Science and Rusman. 2011. Model-Model Pembel- Mathematics Education Vol. 1, ajaran Mengembangkan Profesio- No. 1. hal. 29-33. nalisme Guru. Jakarta: Raja Yew, E.H.J. & Goh, K. 2016. Problem- Grafindo Persada. Based Learning: An Overview of its Sanjaya, W. 2011. Strategi Pembelajaran Process and Impact on Learning. Berorientasi Standar Proses Health Professionals Education Pendidikan. Jakarta: Kencana Vol. 2, No. 9, hal. 75-79. Prenada Media Group. Siburian, J. 2010. Model Pembelajaran Sains, Jambi: Universitas Jambi. Syed Hassan, S.A.H., Yusof, K.M., Mohammad. S., Abu, M.S., & Tasir, Z. 2012. Methods to Study Enhancement of Problem Solving Skills in Engineering Students through Cooperative Problem-Based Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences. Vol. 56 (2012). hal. 73-746. Tatar, E. & Oktay, M. 2011. The Effectiveness of Problem-Based Learning on Teaching The First Law of Thermodynamics. Research in Science & Technological
Pengaruh E-Learning Berbasis Problem Based Learning Terhadap Karakter Dan Hasil Belajar Statistika Inferensial Di Program Studi Teknologi Pendidikan FIP Undiksha