Vous êtes sur la page 1sur 8

Jurnal Anestesiologi Indonesia

PENELITIAN
RASIO NETROFIL LIMFOSIT DAN LIMFOSITOPENIA SEBAGAI
PENANDA SEPSIS
NEUTROPHYL LYMPHOCYTE RATIO AND LIMFOSITOPENIA AS A
PREDICTOR SEPSIS
Puja Laksana Maqbul *, Ery Leksana **, M. Sofyan Harahap **
* PPDS1 Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi
Semarang
** Staff Pengajar Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro / RSUP Dr.
Kariadi Semarang

*Korespondensi/Correspondence: puja.laksana@gmail.com
ABSTRACT

Background: The state of sepsis will initially lead to an increase in the number of
neutrophils followed by an increase in lymphocytes, a state of sepsis that last longer
will cause apoptosis of lymphocytes, so that the neutrophil lymphocyte ratio will
increase, and absolute limfositopenia will occur which can be used as an indicator of
sepsis.
Objective: Knowing the value of RNL and lymphocyte count in patients suspected of
sepsis in the ICU Dr. Kariadi Hospital Semarang
Methods: This study is a non-experimental diagnostic and cross sectional design with
a sample of 30 patients. Blood samples were taken from ICU patients with two or more
signs of SIRS and suspected infection for leukocyte count and blood culture
examination, then the data were analyzed using ROC curves.
Result: The source of infection occurred in the digestive tract (43.3%), obstetrics
gynecology (23.3%), respiratory tract (16.7%), cerebrovascular (10%) and urinary
tract (6.7%). NeutrophilsLymphocytes count ratio hasAUC 0,425 (sensitivity 60% and
specificity 20%), absolute Limfositopenia has AUC 0,425 (sensitivity 40% and
specificity 40%), while the RNL and Limfositopenia has AUC 0.575 (sensitivity 70%
and specificity 45%).
Conclusion:Neutrophils Lymphocytes count ratio and absolute Lymphocytopenia
can not be used as an indicator of sepsis in ICU’s patients despite having a sensitivity
of 70% and specifity 45%.
Keywords: Sepsis, Ratio Neutrophils Lymphocytes, Limfositopenia absolute.

ABSTRAK

Latar Belakang: Keadaan sepsis pada awalnya akan menyebabkan peningkatan


jumlah netrofil diikuti oleh peningkatan limfosit, keadaan sepsis yang bertahan akan
menyebabkan apoptosis dari limfosit, sehingga rasio netrofil limfosit akan meningkat,
dan terjadi limfositopenia yang dapat dijadikan indikator sepsis.
Tujuan: Mengetahui nilai RNL dan hitung limfosit pada pasien dicur igai sepsis di
RSUP Dr. Kariadi Semarang
Metode: Penelitian ini mer upakan penelitian diagnostik non eksper imental
dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 30 pasien. Pasien ICU dengan
dua atau lebih tanda SIRS dan dicurigai infeksi diambil sampel darah untuk dilakukan
pemeriksaan hitung jenis leukosit dan pemeriksaan kultur darah, kemudian data
dianalisis menggunakan kurva ROC.

114 Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Hasil: Sumber infeksi ter banyak ter jadi pada tr aktus digestivus (43,3% ), obstetr i
ginekologi (23,3%), traktus respiratorius (16,7%), cerebrovaskular (10%) dan traktus
urinarius (6,7%). Rasio Netrofil Limfosit memiliki AUC 0,425 (sensitivitas 60% dan
spesifitas 20%), Limfositopenia absolut memiliki AUC 0,425 (sensitivitas 40% dan
spesifitas 40%), sedangkan RNL dan Limfositopenia memiliki AUC 0,575 (sensitivitas
70% dan spesifitas 45%).
Kesimpulan: Rasio Netr ofil Limfosit dan Limfositopenia absolut tidak bisa
dijadikan indikator sepsis pada pasien-pasien di ICU walaupun memiliki sensitivitas
70% dan spesisifitas 45%.
Kata kunci: Sepsis, Rasio Netr ofil Limfosit, Limfositopenia absolut.

PENDAHULUAN 12.000/µL.4
Sepsis merupakan sindrom klinis Sepsis didefinisikan sebagai
yang termasuk komplikasi infeksi berat adanya (diduga atau terbukti) infeksi
dan ditandai dengan inflamasi sistemik yang disertai dengan manifestasi
dan kerusakan jaringan yang luas. sistemik dari infeksi.5Penyebab sepsis
Jaringan yang jauh dari fokus infeksi, terbanyak adalah infeksi pada (1) paru-
menunjukkan tanda-tanda utama paru, (2) saluran urogenital, (3) intra
inflamasi, termasuk vasodilatasi, abdomen.Sepsis masih merupakan
peningkatan permeabilitas tantangan klinis utama yang imbasnya
mikrovaskular, dan akumulasi pada medis dan ekonomi masih
1
leukosit. dianggap remeh.Diagnosis klinis
Angka kejadian sepsis di ruang penting untuk pengenalan awal dari
ICU RSUP Dr. Kariadi Semarang gambaran klinis yang sedang terjadi
selama tahun 2013-2014 awal adalah sehingga terapi intervensi bisa segera
70 kasus (data rekam medik RSUP Dr. dikerjakan.6
Kariadi Semarang).Penelitian Angus et Kultur darah masih menjadi
al (2001) menyebutkan angka kematian “Gold standard” untuk mengkonfirmasi
20-52% pada pasien dengan sepsis keadaan klinis yang dicurigai sepsis.
berat,2 sedangkan VanGestel et al Klinisi tidak mempunyai waktu yang
menunjukkan angka kematian untuk cukup untuk menunggu hasil kultur
penderita dengan sepsis berat adalah darah yang membutuhkan waktu relatif
sebesar 56%.3 lama.6
Diagnosis sepsis ditegakkan bila Selama stress atau infeksi, jumlah
diduga atau terbukti infeksi dan neutrofil mature yang masuk ke
terdapat dua atau lebih kriteria berikut, sirkulasi sedikit, termasuk peningkatan
(1) suhu >38,3⁰C atau <36⁰C, (2) laju jumlah dari band. Hal ini dinamakan
jantung >90x/menit, (3) laju pernapasan shift to the left yang didefinisikan
>20x/menit atau PaCO2< 32 mmHg, (4) sebagai peningkatan rasio immature/
total hitung leukosit < 4.000/µL atau > total granulocyte atau peningkatan

Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016 115


Jurnal Anestesiologi Indonesia

jumlah band neutrofil.7 Rasio Neutrofil di ICU RSUP DR. Kariadi.


Limfosit (RNL) telah terbukti memiliki
Penelitian dilakukan di Instalasi
nilai prognostik pada beberapa jenis
Rawat Intensif(Intensive Care Unit
kanker dan juga berguna untuk
(ICU))RSUP Dr. Kariadi Semarang dan
mendiagnosis appendicitis akut,
pemeriksaan laboratorium di
pankreatitis akut, colitis ulcerative dan
Laboratorium Patologi Klinik RSUP
community acquired pneumonia
8 Dr. Kariadi Semarang dan laboratorium
(CAP).
Mikorbiologi RSUP Dr. Kariadi
Limfositopenia absolut (jumlah
Semarang.
limfosit < 1 x 109/L) berguna untuk
memprediksi keadaan bakteremia pada Penentuan besar sampel
pasien dengan toxic shock syndrome, penelitian ini menggunakan rumus
pasien di Intensive Care Unit (ICU) penelitian diagnostik dengan keluaran
onkologi dan pasien gawat darurat.9 Area Under Curve (AUC), didapatkan
Keadaan sepsis pada awalnya akan jumlah sampel hasil penghitungan
menyebabkan peningkatan jumlah rumus tersebut adalah 30 pasien.
netrofil diikuti oleh peningkatan
Sampel merupakan pasien di ICU
limfosit, keadaan sepsis yang bertahan
RSUP Dr. Kariadi Semarang yang
akan menyebabkan apoptosis dari
memenuhi kriteri inklusi: 1. pasien
limfosit,10 sehingga rasio netrofil
dewasa berumur 18 – 60 tahun, 2.
limfosit akan meningkat dan dapat
pasien dirawat di unit rawat intensif, 3.
dijadikan indikator sepsis.
pasien mempunyai 2 atau lebih tanda
Berdasarkan hal tersebut di atas,
SIRS, 4. dicurigai adanya fokus infeksi
peneliti ingin mengetahui sensitivitas
pada pasien tersebut, dan kriteria
dan spesifitas dari RNL dan
eksklusi: 1. pasien mendapatkan terapi
limfositopenia sebagai penanda sepsis
sitostatika, imunosupresan atau
di ICU RSUP Dr. Kariadi. Peneliti
imunomodulator, 2. pasien
tertarik dengan RNL dan limfositopenia
hipovolemia.
sebagai indikator sepsis karena
pemeriksaan ini relatif lebih mudah dan Pasien yang di rawat di ICU
murah dibandingkan dengan RSUP Dr. Kariadi Semarang yang
pemeriksaan procalcitonin. memenuhi kriteria inklusi diambil
sampel darah tepi dan kultur darah pada
hari yang sama. Sampel diperiksa di
METODE
laboratorium Patologi Klinik dan
Penelitian ini merupakan mikrobiologi RSUP Dr. Kariadi
penelitian diagnostik non eksperimental Semarang. Data dikumpulkan dan
dengan desain cross sectional yang diolah menggunakan program SPSS
bertujuan untuk mengetahui sensitivitas (kurva AUC).
dan spesifitas dari RNL dan
HASIL
limfositopenia terhadap kejadian sepsis
Sumber infeksi pada pasien-

116 Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

pasien yang diambil sebagai sampel


pada penelitian ini dikelompokkan PEMBAHASAN
menjadi traktus respiratorius, traktus Sepsis merupakan masalah utama
digestivus, traktus urinarius, obstetri dari angka kesakitan dan kematian baik
ginekologi dan cerebrovaskular. Jumlah pada negara maju maupun negara
kasus terbanyak pada penelitian ini berkembang.19,20 Angka kematian
berasal dari traktus digestivus (43,3 %). masih tinggi sekitar 30% dan
Hasil perhitungan RNL pada meningkat menjadi 60% jika
penelitian ini dengan nilai cutoff 10 didapatkan syok septik. Bakteri masih
menghasilkan jumlah kasus RNL > 10 menjadi mikroorganisme penyebab
ada 21 kasus dan yang mengalami yang paling sering pada sepsis, dan
sepsis didapatkan 6 kasus, sedangkan kultur positif hanya terjadi pada sekitar
RNL < 10 ada 9 kasus dan yang 50% kasus.20Angka kejadian sepsis
mengalami sepsis didapatkan 4 kasus dengan hasil kultur positif pada
(tabel 3). Menggunakan kurva ROC penelitian ini hanya 10 kasus (33,3%)
untuk menghitung AUC RNL dan dari 30 kasus.
sepsis didapatkan AUC sebesar 0,425 Hasil kultur negatif bisa terjadi
(gambar 6) dengan signifikansi p = pada sekitar 28% - 48% kasus sepsis.
0,509. Sensitivitas 60% dan spesifitas Hal ini dapat disebabkan oleh:20
25%. Kultur kurang sensitif dalam
Keadaan limfositopenia absolut mengidentifikasi semua bakteri, hal ini
pada pasien-pasien yang mengikuti disebabkan oleh paparan penggunaan
penelitian ini didapatkan pada 15 antibiotik sebelumnya, volume sampel
pasien dan yang mengalami sepsis ada darah yang kurang, kondisi tranport
4 pasien (tabel 4). Menggunakan kurva sampel yang tidak baik, dan
ROC untuk menghitung AUC RNL dan pertumbuhan bakteri yang
21
sepsis didapatkan AUC sebesar 0,425 lambat, Polymerase Chain Reaction
(gambar 6) dengan signifikansi p = (PCR) merupakan teknik dengan dasar
0,509. Sensitivitas 40% dan spesifitas molekular bisa meningkatkan angka
45%. deteksi bakteri, dan banyak pasien
Pasien dengan RNL > 10 dan dengan sepsis secara klinis memiliki
dalam keadaan limfositopenia absolut PCR yang positif tapi hasil kultur yang
didapatkan pada 12 pasien dan yang negatif.22-24
mengalami kejadian sepsis ada 3 pasien Beberapa pasien yang memiliki
(tabel 5). Hasil statistik menggunakan hasil kultur negatif bisa mengalami
ROC terhadap RNL > 10 dan sepsis nonbakterial. Jamur
limfositopenia absolut terhadap sepsis bertanggungjawab pada sekitar 5%
menghasilkan area under curve (AUC) kasus sepsis di ICU, dan secara umum
0,575 (gambar 6) dengan signifikansi p lebih bisa terdeteksi dibandingkan
= 0,509, sensitivitas 70% dan spesifitas dengan infeksi karena virus dan jamur
45%. Pasien tidak mengalami sepsis, hal ini

Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016 117


Jurnal Anestesiologi Indonesia

dapat disebabkan karena kriteria sepsis ini dari 20 pasien yang memiliki RNL >
yang kami pakai berdasarkan gabungan 10, hanya 5 pasien yang sepsis dan
pengamatan klinis dan laboratoris yang kurva ROC RNL terhadap sepsis
pasti termasuk beberapa diagnosis yang memiliki AUC 0,425 yang dinilai tidak
lain, yang beberapa termasuk positif baik untuk dijadikan dasar diagnosis
palsu dan tidak berhubungan dengan dari sepsis.
infeksi.25 Limfositopenia absolut pada
Hasil kultur negatif juga dapat penelitian ini terjadi pada 15 pasien dan
disebabkan oleh definisi sepsis kami hanya 4 pasien yang mengalami sepsis.
yang masih terlalu luas karena masih Hal ini dapat disebabkan oleh keadaan
menggunakan kriteria SIRS dan lain selain infeksi, seperti malnutrisi.
dicurigai adanya infeksi. Definisi sepsis Malnutrisi sendiri dapat menyebabkan
terbaru disebutkan di konsensus sepsis- apoptosis atau mempengaruhi
3 oleh European Society of Intensive kematangan limfosit melalui hipoplasia
Care Medicine (ESICM) pada bulan sumsum tulang.28,29
Februari 2016, dan direspon baik oleh Rasio netrofil limfosit dan
Surviving Sepsis Campaign (SSC) pada limfositopenia menurut de Jager et al
bulan maret 2016. Menurut SSC dan dapat dijadikan indikator adanya
ESICM definisi sepsis terbaru secara bakteremia pada pasien,9 tapi pada
klinis adalah perubahan SOFA skor ≥ 2 penelitian ini RNL > 10 dan
dari nilai awalnya dan dicurigai adanya limfositopenia absolut walaupun
infeksi.26 memiliki sensitivitas 70% dan spesifitas
Kejadian sepsis pada penelitian 55% tapi dinilai tidak bermakna dan
ini 43,3% bersumber dari traktus tidak baik untuk dijadikan sebagai
digestivus, hal ini tidak sesuai dengan indikator sepsis pada pasien-pasien di
penelitian Monti G et al yang ICU RSUP Dr. Kariadi karena memiliki
menyebutkan bahwa sumber infeksi AUC 0,575.
sepsis terbanyak berasal dari traktus Hal ini dapat disebabkan karena
respiratorius.13,14 Hal ini dapat pada penelitian de Jager et al botol
disebabkan karena pasien ICU RSUP kultur yang digunakan adalah botol
Dr. Kariadi itu banyak yang merupakan kultur untuk bakteri aerob dan bakteri
kasus post operasi sedangkan pada anaerob, sedangkan di ICU RSUP Dr.
penelitian Monti G et al menggunakan Kariadi botol sampel kultur yang
jumlah sampel yang jauh lebih besar digunakan hanya botol kultur yang
dan variasi kasus yang lebih banyak. untuk bakteri aerob,sehingga bakteri-
Rasio netrofil limfosit yang bakteri yang anaerob obligat tidak
meningkat bisa menandakan bahwa dapat tumbuh di media tersebut.
pasien sedang dalam keadaan inflamasi
yang masih berlangsung walaupun SIMPULAN
tidak ditemukan adanya infeksi,27 hal Pasien dicurigai sepsis yang
ini sesuai dengan hasil pada penelitian memiliki nilai RNL > 10 dan hitung

118 Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

jumlah limfosit < 1000tidak semuanya outcome, and associated costs of care.
terbukti sepsis.Rasio netrofil limfosit > Crit Care Med 2001, 29:1303-1310
10 dan hitung jumlah limfosit < 1000 3. Van Gestel A, Bakker J, Veraart
memiliki sensitivitas 70% dan spesifitas CPWM, Van Hout BA. Prevalence and
incidence of severe sepsis in Dutch
45% terhadap kejadian sepsis dan
intensive care units. Critical Care 2004,
belum bisa dijadikan sebagai penanda
8:R153-62
sepsis pada pasien yang dicurigai
sepsis. 4. Soong J, Soni N. Sepsis: recognition
and treatment. Clinical Medicine
2012;12:276–80.

5. Dellinger RP, Levy MM, Rhodes A,


Annane D, et al. Surviving Sepsis
Campaign: International Guidelines for
Management of Severe Sepsis and
Septic Shock: 2012. Critical Care
Medicine. February 2013. 41: 2. 583-5.

6. Nicasio Mancini (ed.), Sepsis:


Diagnostic Methods and Protocols,
Methods in Molecular Biology, vol.
1237. Springer Science Business Media.
New York. 2015.

7. Park et al. Delta neutrophil index as an


early marker ofdisease severity in
critically ill patients with sepsis BMC
Infectious Diseases, 11:299. 2011

8. Xia Y et al. Neutrophil Count to


Lymphocyte Count Ratio is a Potential
Diagnostic Index for Bacteremia in
Adult.Life Science Journal. 2014;11(1).
172-7.

9. De Jager et al.Lymphocytopenia and


neutrophil-lymphocyte count ratio
predict bacteremia better than
conventional infection markers in an
DAFTAR PUSTAKA emergency care unit. Critical Care 2010,
1. Chang HJ, Sinha S, Moss M. Patient 14:R192.
page: Sepsis. J Am Med Association
2010;304:1856-7 10.Okashah AS et al. Ratio of Neutrophil
2. Angus DC, Linde-Zwirble WT, Lidicker to Lymphocyte Counts as a Simple
J, Clermont G, Carcillo J, Pinsky MR: Marker for Sepsis and Severe Sepsis in
Epidemiology of severe sepsis in the Intensive Care Unit. Research and
United States: analysis of incidence,

Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016 119


Jurnal Anestesiologi Indonesia

Opinion in Anesthesia & Intensive Care. 18.Angus CD, Poll T. Severe Sepsis and
2014. Septic Shock.N Engl J Med
2013;369:840-51.
11.Forget et al. Is the Neutrophil-to-
Lymphocyte Ratio more correlated than 19.Russell JA: Management of sepsis. N
C-reactive protein with postoperative Engl J Med 2006, 355:1699-1713.
complications after major abdominal
20.Phua et al.: Characteristics and
surgery?. PeerJ. 2015
outcomes of culture-negative versus
12.Yao YM et al. Sepsis Diagnostic culture-positive severe sepsis. Critical
Method and Protocols. Care 2013 17:R202
Pathophysiological Aspects of Sepsis:
21.Lever A, Mackenzie I: Sepsis:
An Overview. Springer Science
definition, epidemiology, and diagnosis.
Business Media. New York. 2015
BMJ 2007, 335:879-883
13.Monti G et al. Sepsis Diagnostic
22.Dark PM, Dean P, Warhurst G: Bench-
Method and Protocols. Clinical Aspects
to-bedside review: the promise of rapid
of Sepsis: An Overview. Springer
infection diagnosis during sepsis using
Science Business Media. New York.
polymerase chain reactionbased
2015
pathogen detection. Crit Care 2009,
14.Lowsby R., Gomes C, Jarman I, Lisboa 13:217.
P, Nee PA, Vardhan M, Eckersly T,
23.Bloos F, Hinder F, Becker K, Sachse S,
Saleh R, Mills H. Neutrophil to
Mekontso Dessap A, Straube E, Cattoir
Lymphocyte Count Ratio as an Early
V, Brun-Buisson C, Reinhart K, Peters
Inicator of Blood Stream Infection in
G, Bauer M: A multicenter trial to
the Emergency Department. Emerg Med
compare blood culture with polymerase
J. 2015; 32(7): 531-534
chain reaction in severe human sepsis.
15.Ishizuka M, Shimizu T, Kubota K. Intensive Care Med 2010, 36:241-247.
Neutrophil-to-lymphocyte ratio has a
24.Louie RF, Tang Z, Albertson TE, Cohen
close association with gangrenous
S, Tran NK, Kost GJ: Multiplex
appendicitis in patients undergoing
polymerase chain reaction detection
appendectomy. Int Surg 2012;97:299-
enhancement of bacteremia and
304.
fungemia. Crit Care Med 2008, 36:1487
16.Okyay GU, Inal S, Onec K, et al. -1492.
Neutrophil to lymphocyte ratio in
25.Calandra T, Cohen J: The international
evaluation of inflammation in patients
sepsis forum consensus conference on
with chronic kidney disease. Ren Fail
definitions of infection in the intensive
2013;35:29-36.
care unit. Crit Care Med 2005, 33:1538-
17.Pablo RD, Monserrat J, Prieto A, 1548
Alvarez M. Role of Circulating
26.Seymour CW, Liu VX, Iwashyna TJ, et
Lymphocytes in Patients with Sepsis.
al. Assessment of clinical criteria for
BioMed Research International 2014.
sepsis: for the third international
consensus definition for sepsis and

120 Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016


Jurnal Anestesiologi Indonesia

septic shock (Sepsis-3). JA MA . 2016 Witkowski P, Siegel AB, Brown RS Jr,


Feb 23;315(8):762-774 Emond JC: Negative impact of
neutrophil-lymphocyte ratio on outcome
27.Liu x, Shen Y, Wang H, Ge Q, Fei A,
after liver transplantation for
Pan S. Prognostic Significance of
hepatocellular carcinoma. Ann Surg
Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio in
2009, 250:141-151
Patients with Sepsis: A Prospective
Observational Study. Mediators of
Inflammation. Hindawi Publishing
Corporation. 2016.

28.Tamhane UU, Aneja S, Montgomery D,


Rogers EK, Eagle KA, Gurm HS:
Association between admission
neutrophil to lymphocyte ratio and
outcomes in patients with acute
coronary syndrome. Am J Cardiol 2008,
102:653-657.

29.Halazun KJ, Hardy MA, Rana AA,


Woodland DCt, Luyten EJ, Mahadev S,

Volume VIII, Nomor 2, Tahun 2016 121

Vous aimerez peut-être aussi