Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ABSTRACT: The goal of learning English in junior high school is that learners can achieve
functional levels by communicating orally and in writing to solve everyday problems. This means
that students should be able to listen, speak, read and write English to communicate simply in the
context of their daily lives. This objective is not directly proportional to the reality in an English
class in junior high school. Most students still have problems in learning English. They still have not
been able to communicate to teachers and classmates in the English language. Under these
conditions, classroom teachers use language to solve the problem. There are several strategies
undertaken in applying classroom language, which speak slower, use a pause, change the
pronunciation, vocabulary modify, simplify grammar, and use the context of everyday life. The
expected result increased student motivation, active classroom atmosphere, increasing students
'vocabulary, students dare to speak English in the classroom and outside the classroom and the
students' English grades increased. Thus, the language classroom is an effective way to overcome
the problems of the students in learning English. And it is recommended for English teachers to use
classroom language as an alternative to overcome the problems of students in learning English.
ABSTRAK: Pembelajaran bahasa Inggris di SMP bertujuan agar peserta didik dapat mencapai
tingkat functional yakni berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk menyelesaikan masalah sehari-
hari. Ini berarti bahwa siswa harus mampu mendengar, berbicara, membaca dan menulis bahasa
Inggris untuk berkomunikasi secara sederhana dalam konteks keseharian mereka. Tujuan ini tidak
berbanding lurus dengan kenyataan di kelas bahasa Inggris di SMP. Sebagian besar siswa masih
mengalami masalah dalam belajar bahasa Inggris. Mereka masih belum mampu berkomunikasi
kepada guru atau sesama siswa dengan menggunakan bahasa Inggris. Berdasarkan kondisi tersebut,
guru menerapkan classroom language untuk mengatasi masalah tersebut. Ada beberapa strategi
yang dilakukan dalam menerapkan classroom language, yaitu berbicara lebih lambat, menggunakan
jeda, mengubah pengucapan, memodifikasi kosakata, menyederhanakan tatabahasa, dan
menggunakan konteks keseharian. Hasil yang diharapkan adalah motivasi siswa meningkat, suasana
kelas aktif, kosakata siswa bertambah, siswa berani berbicara bahasa Inggris di kelas dan di luar
kelas dan nilai bahasa Inggris siswa mengalami peningkatan. Dengan demikian, classroom language
adalah cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Dan
disarankan bagi guru bahasa Inggris untuk menggunakan classroom language sebagai alternatif
untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar bahasa Inggris.
538
The Progressive and Fun Education Seminar
bagi mereka untuk berbicara dan menulis bahasa ada pada LKS, dan 3) mengadakan les tambahan
Inggris. di luar jam sekolah. Tetapi langkah tersebut
Menyadari kondisi tersebut, guru bahasa belum memberikan hasil yang signifikan dalam
Inggris di daerah pedalaman dituntut lebih kreatif meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris
dan inovatif dalam mengajar bahasa Inggris. Ini siswa.
disebabkan oleh terbatasnya sumber belajar yang
dimiliki siswa. Sulit bagi siswa untuk mencari PEMBAHASAN
sumber belajar yang dapat mendukung Classroom language adalah bahasa yang
kemampuan bahasa Inggris mereka karena digunakan untuk berkomunikasi dan bertahan
jauhnya jarak tempuh ke kota kabupaten dan dalam kelas tanpa menggunakan bahasa ibu.
ditambah lagi oleh tingkat ekonomi orangtua (Brown, 2001, hal 165). Dengan demikian
siswa sehingga sulit untuk memiliki sumber classroom language merupakan pengajaran
belajar lain secara mandiri. Dengan kondisi ini, bahasa Inggris dengan menggunakan bahasa
guru bahasa Inggris di pedalaman harus mampu Inggris. Untuk dapat menggunakan ini, guru
menjadi model sekaligus sumber belajar bagi secara bertahap memberikan kata, frasa, kalimat
siswa. Di kelas, guru harus mampu mengajar dan ekspresi yang biasanya digunakan dalam
dengan impresif sehingga makna belajar melekat proses belajar mengajar di kelas.
pada siswa. Kesan baik sangat diperlukan dalam Ada beberapa hal yang harus
proses belajar bahasa Inggris di pedalaman diperhatkan guru dalam menggunakan classroom
karena kelas bahasa Inggris di sekolah language dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
merupakan satu-satunya tempat mereka untuk Guru bahasa Inggris dapat mengikuti langkah–
mendengar, berbicara, membaca dan menulis langkah yang disarankan oleh Chaudron
bahasa Inggris. (Richards dan Lockhart, 2004, hal 183) yang
Merujuk pada tujuan pembelajaran menyebutkan bahwa ada beberapa strategi yang
bahasa Inggris di SMP yang tertuang dalam harus dilakukan guru dalam menggunakan
standar isi Bahasa Inggris KTSP SMP classroom language, yaitu:
menetapkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris 1. Berbicara lebih lambat
di SMP/MTs ditargetkan agar peserta didik dapat Ketika guru menggunakan bahasa
mencapai tingkat functional yakni Inggris di kelas, guru berbicara lebih lambat
berkomunikasi secara lisan dan tulis untuk dari pada ketika guru berbicara dalam situasi
menyelesaikan masalah sehari-hari. Harapan yang berbeda. Hal ini dilakukan agar siswa
hasil pembelajaran bahasa Inggris tersebut tidak lebih mudah untuk memahami kata yang
sesuai dengan kenyataan yang dialami siswa diucapkan.
SMP. 2. Menggunakan jeda (pause)
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Guru menggunakan jeda dalam
siswa mengalami masalah dalam belajar bahasa menggunakan bahasa Inggris untuk memberi
Inggris, antara lain kurangnya motivasi, fasilitas kesempatan kepada siswa dalam memahami
pembelajaran yang terbatas, tidak adanya wadah dan mencerna makna yang diucapkan. Letak
bagi mereka untuk mempraktekkan kosa kata jeda yang digunakan guru antara kata, antara
yang sudah mereka dapat, terbatasnya sumber frasa dan antar kalimat. Jeda lebih lama
belajar dan rasa malu untuk berbicara dalam dilakukan guru ketika menyambung dua
bahasa Inggris. Faktor – faktor tersebut kalimat.
menyebabkan siswa tidak bisa berbahasa Inggris 3. Mengubah pengucapan (pronunciation)
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Ketika mengajar, guru lebih sering
dalam KTSP bahasa Inggris SMP, sehingga pada menggunakan pengucapan (pronunciation)
akhirnya nilai bahasa Inggris siswa masih di yang tidak standar. Karena ketika guru
bawah kriteria yang ditetapkan guru. menggunakan pengucapan yang standar,
Untuk mengatasai masalah tersebut, banyak siswa yang tidak dapat memahami
peulis mendata beberapa usaha yang telah makna yang diucapkan. Dalam hal ini guru
dilakukan guru, diantaranya : 1) meminta siswa dapat mengikuti dialek bahasa daerah.
untuk menghafal kosakata sesuai teks, 2) Meskipun demikian, untuk memberikan
meminta siswa untuk menerjemahkan teks yang pengucapan yang benar, guru juga
539
ISBN: 978-602-361-045-7
540
The Progressive and Fun Education Seminar
Kata perintah umum yang mudah dipahami. Come to the front Show me your pencil.
of the class.
Come in. Stand by your desks.
Go out. Put your hands up.
Stand up. Put your hands down.
Sit down. Hold your books/pens up.
Pay attention, Turn to page ... It's time to Any questions?
everybody. Look at activity five. finish. Collect your work please.
You need Repeat after me. Have you Pack up your books.
pencils/rulers. Again, please. finished? Are your desks tidy?
We'll learn how Everybody ... Let's stop now. Don't forget to bring
to ... You have five minutes Stop now. your ... tomorrow.
Are you ready? to do this. Let's check the
Open your Who's next? answers.
books at page... Do you follow me?
d. Next time
Like this, not like that.
We'll do the rest of this chapter next...
understand We'll finish this exercise next lesson.
Perintah yang digunakan untuk mengakhiri We've run out of time, so we'll continue next lesson.
kegiatan inti. We'll continue this chapter next ...
Homework Just hold on a moment.
This is your homework for tonight. Stay where you are for a moment.
Do exercise 10 on page 23 for your Just a moment, please.
homework. One more thing before you go.
Prepare the next chapter for Monday. Back to your places.
There is no homework today. Langkah-langkah dan kata-kata tersebut
Remember your homework. adalah upaya yang dapat dipilih dan dilakukan
Take a worksheet as you leave. guru untuk mengatasi permasalahan siswa dalam
belajar bahasa Inggris di SMP.
Goodbye
Goodbye, everyone. 3. Hasil yang diharapkan
See you again next Wednesday. Upaya yang telah dilakukan guru
Have a good holiday. memberikan hasil yang memuaskan bagi
Enjoy your vacation. kemampuan siswa dalam berkomunikasi dalam
bahasa Inggris. Secara umum hasil yang dicapai
Kegiatan Penutup adalah siswa telah mampu menangkap makna
Berikut adalah kata-kata yang selalu yang diucapkan oleh guru dan mampu memberi
digunakan untuk menutup pembelajaran. respon dengan berbicara dalam bahasa Inggris di
a. Time to stop kelas.
It's almost time to stop. Kemudian secara khusus hasil yang
I'm afraid it's time to finish now. telah dicapai dengan menggunakan classroom
We'll have to stop here. language adalah sebagai berikut:
There's the bell. It's time to stop. 1. Motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris
That's all for today. You can go now. dapat mengalami peningkatan. Hal ini
b. Not time to stop dibuktikan dengan senangnya siswa dalam
The bell hasn't gone yet. belajar bahasa Inggris. Dengan metode
There are still two minutes to go. ceramah tanpa classroom language, siswa
We still have a couple of minutes left. terkesan enggan untuk belajar bahasa
The lesson doesn't finish till five past. Inggris. Tetapi dengan penerapan classroom
We seem to have finished early. language, siswa diharapkan lebih semangat
c. Wait a minute dan antusias dalam belajar bahasa Inggris.
Hang on a moment.
541
ISBN: 978-602-361-045-7
2. Suasana kelas menjadi aktif. Semua siswa Chaudron, Craig. (1998). Second Language
berlomba untuk berbicara, bertanya dan Classroom. Cambridge: Cambridge
menjawab pertanyaan guru. Interaksi antara University Press.
guru dan siswa berjalan dua arah dengan
tetap menggunakan bahasa Inggris. Dengan Indriyati and Linawati. (2011). Classroom
kata lain, tidak ada siswa yang malu Language: Supplement Module MGMP –
berbahasa Inggris walaupun masih ada BERMUTU. P4TK Bahasa.
ditemukan kesalahan dalam pengucapan
dan penggunaan kata.
3. Kosakata siswa terus bertambah karena
mereka berusaha untuk berbicara kepada
guru dan sesama teman. Siswa tidak
diminta untuk menghafal, mereka hanya
diminta untuk mengenal sekitar mereka,
baik itu benda atau topik yang sering
bicarakan di dalam dan luar kelas.
4. Siswa berani untuk berbicara bahasa Inggris
di depan seluruh siswa dan guru pada saat
upacara berlangsung. Siswa dapat diberi
kesempatan untuk berbicara bahasa Inggris
setelah upacara bendera. Dan pada acara
tertentu diminta untuk membawa acara
dalam bahasa Inggris,
5. Nilai bahasa Inggris siswa secara umum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal
(KKM).
DAFTAR PUSTAKA
Brown, HD. (2001). Teaching By Principles: An
Interactive Approach to Language
Pedagogy. 2nd second edition. New York:
Addison Wesley Longman.
542