Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
Abstract
Malaria is still one of the world's health problems, with the number of malaria deaths of one
million people per year. Temunih village in Tanah Bumbu Regency of South Kalimantan
Province is one of endemic areas for malaria. The most dominant malaria parasite infected
people in Temunih Village is mixed malaria (falciparum and vivax). The objective of the study
was to identify the dominant of Plasmodium species infected the population in Temunih Village.
The type of research is descriptive research using cross-sectional design. The results of the
study show from 146 residents examined by active case detection, mixed malaria (P. falciparum
and P. vivax) was` dominantly found in adult males aged 11-20 years as many as 5 cases.
While the case of malaria falciparum highest found in female adults with age 21-30 years as
many as 5 cases. However, in malaria vivax, based on sex, malaria cases found only 1 case in
women ie in the age group 11-20 years. The conclusion is the prevalence of asymptomatic
malaria cases based on the highest positive rate slide is mixed malaria (P. falciparum and P.
vivax)rather than malaria falciparum and vivax. The condition of malaria cases is caused by
environmental factors, human behaviour, vector (Anopheles mosquito) and parasite in Temunih
village. The study suggested community to wear insecticide-treated bed nets during nighttime
sleep, and use repellents to prevent Anopheles mosquito bites and taking prophylactic drug at
the time of working primarily in the area of the forest and its surroundings.
Abstrak
Malaria sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia, dengan
angka kematian satu juta orang per tahun. Desa Temunih di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi
Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah endemis malaria. Malaria yang lebih
dominan menyerang penduduk di Desa Temunih adalah malaria campuran (P. falciparum dan
P. vivax). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui spesies Plasmodium yang dominan
menyerang penduduk di Desa Temunih. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan desain potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan dari 146 penduduk yang di
periksa secara active case detection, malaria campuran (P. falciparum dan P. vivax) lebih
dominan ditemukan pada laki-laki dewasa dengan usia 11-20 tahun sebanyak 5 kasus.
Sedangkan kasus malaria falciparum tertinggi di temukan pada perempuan dewasa dengan
usia 21-30 tahun sebanyak 5 kasus. Namun pada malaria vivax, berdasarkan jenis kelamin,
kasus malaria hanya ditemukan 1 kasus pada perempuan yaitu pada kelompok umur 11-20
tahun.
*
Alamat korespondensi penulis pertama: e-mail: nita.rahayu79@yahoo.co.id
10
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
Kesimpulan penelitian adalah prevalensi kasus malaria asimtomatik berdasarkan slide positive
rate tertinggi adalah malaria campuran (P. falciparum dan P. vivax) dibandingkan malaria
falciparum dan vivax. Kondisi kasus malaria ini disebabkan karena faktor lingkungan, perilaku
manusia, vektor (nyamuk Anopheles) dan parasit yang terdapat di Desa Temunih. Saran
kepada masyarakat Desa Temunih untuk memakai kelambu berinsektisida pada saat tidur
malam hari, dan memakai repelent untuk menghindari gigitan nyamuk Anopheles serta
mengkonsumsi obat profilaksis pada saat bekerja di kawasan hutan dan sekitarnya.
Naskah masuk: tanggal 3 Oktober 2016; Review: tanggal 5 Juni 2017; Layak Terbit: tanggal 21 Juni 2017
11
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
terhadap malaria pada saat ini cenderung potensial menginfeksi manusia adalah P.
memberi perhatian yang cukup banyak brasilianum, P. cynomolgi, P. inui, P.
pada stadium eritrositer yang meliputi knowlesi, dan P. simium.8
merozoit, tropozoit, dan skizon. Manifestasi
Diantara spesies tersebut P.
klinis malaria sangat beragam diantara
falcifarum merupakan parasit yang memiliki
berbagai individu, mulai dari malaria
tingkat mortalitas paling tinggi dan P.vivax
asimtomatik (tanpa gejala klinis) sampai ke
merupakan parasit yang memiliki tingkat
malaria berat atau malaria dengan
virulensi yang paling tinggi.8 Kualitas
komplikasi pada otak yang mematikan.
pemeriksaan mikroskopis malaria masih
Gejala klinis utama di daerah endemis
kurang, dengan error rate tinggi. 7 Sebagian
malaria adalah malaria tanpa komplikasi
besar diagnosis malaria masih berdasarkan
dengan gejala demam ringan dan
gejala klinis. Hal ini memerlukan intervensi
parasitemia aseksual yang terjadi selama
lebih lanjut. 7
masa kanak-kanak. Malaria klinis berat dan
fatal, khususnya malaria serebral dan Sampai saat ini di Desa Temunih
malaria disertai anemia berat, biasanya belum diketahui secara mikroskopis spesies
relatif jarang. Malaria klinis berat di daerah Plasmodium apa yang lebih dominan
endemis pada umumnya terjadi pada anak- menyerang penduduknya, sehingga peneliti
anak usia di bawah 4 tahun dan pada masa bekerjasama dengan pengelola program
kehamilan pertama. Diduga bahwa malaria Puskesmas Teluk Kepayang dan
perbedaan pada pola morbiditas yang Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu
berkaitan dengan umur (pada malaria untuk meneliti di Desa Temunih.9
ringan dan berat di dalam suatu populasi) Tujuan dari penulisan artikel ini
berkaitan dengan paparan komulatif dari adalah untuk mendeskripsikan jenis
klon-klon parasit dengan virulensi yang Plasmodium yang menjadi sumber infeksi
berbeda, dimana kerentanan seorang utama dan untuk mengetahui spesies
individu terhadap gejala malaria berat Plasmodium yang dominan menyerang
ditentukan oleh faktor-faktor yang ada pada penduduk di Desa Temunih wilayah kerja
hospes, misalnya imunitas dan polimorfisme Puskesmas Teluk Kepayang Kecamatan
genetik.3 Kusan Hulu Kabupaten Tanah Bumbu.
Kabupaten Tanah Bumbu merupakan
salah satu wilayah endemis malaria dengan
API (Annual Parasite Incident) yang masih METODE
cukup tinggi mencapai 6,8‰ dan tersebar
Sumber data menggunakan hasil
pada beberapa wilayah kecamatan.5 Pada
penelitian malaria dengan disain potong
tahun 2013, Kecamatan Kusan Hulu
lintang (cross sectional). Populasi target
menjadi salah satu kantung malaria dengan
adalah seluruh masyarakat yang ada di
angka kejadian malaria yang tinggi,
Desa Temunih (daerah endemis malaria)
terutama di wilayah kerja Puskesmas Teluk
wilayah kerja Puskesmas Teluk Kepayang
Kepayang, di Desa Temunih (API 26‰).5
Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan
Masyarakat di Desa Temunih mayoritas
Selatan. Sampel penelitian adalah
adalah penduduk asli.6
masyarakat di Desa Temunih yang bersedia
Genus Plasmodium yang menginfeksi diambil darahnya untuk diperiksa parasit
manusia sehingga dapat menyebabkan malaria. Kriteria inklusi adalah masyarakat
penyakit malaria adalah Plasmodium dengan diagnosis malaria tanpa komplikasi,
falcifarum, Plasmodium vivax, Plasmodium berumur 0-60 tahun, bersedia
ovale dan Plasmodium malariae.7 berpartisipasi.
Beberapa parasit malaria pada kera Penelitian ini dilakukan secara active
telah dilaporkan dapat menginfeksi case detection (ACT) yaitu petugas
manusia, baik secara insidentil alamiah mendatangi langsung warga masyarakat
maupun secara eksperimen. Di antara 20 untuk mengambil sediaan darah tepi
spesies Plasmodium yang diketahui responden, kemudian diperiksa dan
menginfeksi kera, lima spesies yang diidentifikasi spesies Plasmodium. Apabila
12
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
ditemukan responden yang positif malaria tebal, pemeriksaan dilakukan sampai 100
diberi pengobatan. lapang pandang untuk menentukan apakah
preparat positif atau negatif. Pemeriksaan
Darah responden diambil dari jari
pada sediaan darah tipis, dilakukan untuk
tengah, dengan cara jari tengah diusap
mengetahui spesies dan stadium parasit
dengan kapas beralkohol, kemudian bagian
malaria.4
ujung jari ditusuk dengan menggunakan
jarum lanset, darah yang keluar merupakan Analisa data menggunakan analisa
darah kapiler. Darah ini diambil sebanyak 3 univariat untuk menganalisa tiap variabel
tetes, 2 tetes diletakkan pada bagian dari hasil penelitian. Hasil pengolahan data
tengah kaca objek dan 1 tetes pada ujung dalam bentuk presentasi dan
kaca objek bagian atas. Setelah selesai, diinterpretasikan dengan menggunakan
ujung jari dibersihkan dengan kapas kriteria kuantitatif.
beralkohol dan ditekan, agar darah tidak
menetes lagi. Darah yang telah diambil
digunakan untuk membuat sediaan darah HASIL
tebal dan tipis. Sediaan darah tipis dibuat
Berdasarkan data tahun 20159, Desa
dengan menempelkan ujung objek kaca lain
Temunih memiliki jumlah penduduk
pada darah dengan sudut 45°, kemudian
sebanyak 296 dengan jumlah KK sebanyak
digeser cepat, sehingga didapatkan sediaan
88. Mayoritas merupakan penduduk asli,
apus tipis. Sediaan darah tebal dibuat
meskipun ada juga pendatang yang berasal
dengan cara memutar ujung kaca objek lain
dari luar Kabupaten Tanah Bumbu provinsi
searah jarum jam pada darah yang
Kalimantan Selatan.8
ditengah kaca objek, sehingga terbentuk
bulatan dengan diameter 1 cm. Objek kaca Survei malariometrik secara active
kemudian diberi label berupa nama case detection dilakukan di Desa Temunih
responden, nomor, dan tanggal pembuatan. Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah
Bumbu dengan jumlah penduduk 296
Tahap pewarnaan sediaan darah
responden. Berhasil dilakukan mass blood
dilakukan dengan menggunakan metode
Survey (MBS) sebesar 146 responden dan
Giemsa, yaitu sediaan darah tipis difiksasi
didapatkan Slide Positive Rate (SPR)
metanol, kemudian bersama sediaan darah
sebanyak 19 responden positif malaria.
tebal ditetesi Giemsa 10% selama 20-25
Ditemukan 8 responden menderita malaria
menit. Pada tahap pemeriksaan mikoskopis,
falciparum, 1 responden menderita malaria
preparat hasil pewarnaan ditetes dengan
vivax dan 10 responden menderita
minyak emersi, lensa objektif diletakkan
campuran (P. falciparum dan P. vivax).
pada preparat 1 cm dari ujung lidah,
Dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
pemeriksaan dilakukan kearah kanan,
bergerak seperti spiral. Pada sediaan darah
Tabel 1. Identifikasi Plasmodium pada masyarakat di Desa Temunih Kecamatan Kusan Hulu
Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan kelompok umur
Jenis Plasmodium
Umur P. falciparum dan P. vivax P.falciparum P.vivax Total
0-10 tahun 2 0 0 2
11-20 tahun 5 0 1 6
21-30 tahun 2 5 0 7
31-40 tahun 1 2 0 3
41-50 tahun 0 1 0 1
Total 10 8 1 19
Terjadinya kasus malaria campuran sebanyak 5 orang, diikuti pada umur 0-10
tertinggi pada kelompok umur 11-20 tahun tahun dan kelompok umur 21-30 tahun
13
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
Tabel 2. Identifikasi Plasmodium pada masyarakat di Desa Temunih Kecamatan Kusan Hulu
Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan jenis kelamin
Jenis Plasmodium
Jenis Kelamin P. falciparum dan P. vivax P.falciparum P.vivax Total
N=10 N=8 N=1 N=19
Laki-laki 5 3 0 8
Perempuan 5 5 1 11
Total 10 8 1 19
Tabel 3. Identifikasi Plasmodium pada pada masyarakat di Desa Temunih Kecamatan Kusan
Hulu Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin
Laki-laki Perempuan
Umur P. falciparum P. P. P. falciparum P. P. Total
dan P. vivax falciparum vivax dan P. vivax falciparum vivax
0-10 tahun 0 0 0 2 0 0 2
11-20 tahun 3 0 0 2 0 1 6
21-30 tahun 2 2 0 0 3 0 7
31-40 tahun 0 1 0 1 1 0 3
41-50 tahun 0 0 0 0 1 0 1
Total 5 3 0 5 5 1 19
Berdasarkan hasil penelitian di Desa daerah ini sering terinfeksi oleh malaria
Temunih, prevalensi kasus malaria dengan falciparum asimtomatik berdasarkan
slide positive rate tertinggi yang ditemukan pemeriksaan mikroskopis. Standar baku
adalah malaria campuran (falciparum dan WHO dalam penentuan malaria adalah
vivax) daripada malaria falciparum dan pengamatan parasit secara mikroskopis.
vivax. Kondisi kasus malaria ini disebabkan Pengamatan dilakukan pada preparat apus
karena faktor lingkungan, manusia, vektor darah tebal untuk menentukan positif
(nyamuk Anopheles) dan parasit yang malaria dan preparat darah tipis untuk
terdapat di Desa Temunih. Desa Temunih menentukan spesies Plasmodium.4
letaknya di dataran tinggi daerah
Aspek lingkungan sosial budaya
pegunungan. Suhu daerah ini berkisar
berupa kurangnya kesadaran masyarakat
antara 25-27⁰C. Suhu mempengaruhi
tentang bahaya malaria serta kebiasaan
perkembangan parasit dalam nyamuk. Suhu
hidup berada diluar rumah, pondok/camp
yang optimum berkisar antara 20-30⁰C.
sampai larut malam, yang menyebabkan
Makin tinggi suhu (sampai batas tertentu) vektor bersifat eksofilik dan eksofagik akan
makin pendek masa inkubasi ekstrinsik memudahkan gigitan nyamuk. Aspek ini
(sporogoni) dan sebaliknya makin rendah juga berperan dalam mempengaruhi
suhu makin panjang masa inkubasi.7 perkembangan nyamuk An. balabacensis
Kondisi udara di daerah ini berangin, dan dan An. nigerimus sebagai vektor utama.6
tingkat kelembapan tinggi, sehingga Berdasarkan slide positive rate, daerah ini
nyamuk menjadi lebih aktif dan lebih sering
dapat dikategorikan sebagai daerah High
menggigit, dengan demikian maka proses Prevalence Area (HPA) karena SPR>3%.5
penularan malaria akan lebih tinggi. Desa Temunih mempunyai lingkungan yang
Kelembapan yang rendah memperpendek sangat sesuai untuk pertumbuhan parasit
umur nyamuk, meskipun tidak berpengaruh malaria falciparum, karena hanya parasit
terhadap parasit. Curah hujan tertinggi yang bisa beradaptasi dengan sifat nyamuk
berkisar antara 1500-6000mm/tahun pada Anopheles yang anthropofilik, akan
bulan Desember sampai April, sehingga membentuk sporogoni dan menghasilkan
banyak genangan air hujan di dalam sporozoit yang efektif, yang dapat
kubangan, selokan dan kolam-kolam bekas ditransmisikan ke dalam tubuh manusia.
tambang emas dan batubara tradisional,
Prevalensi kasus malaria di satu daerah
serta diselingi dengan pergantian musim endemis malaria dan di daerah endemis
panas pada bulan Mei sampai November malaria lainnya tidak sama, tergantung
merupakan suatu keadaan penting untuk pada perilaku spesies nyamuk yang
transmisi penyakit malaria. Pada umumnya
menjadi vektor.6
hujan akan memudahkan perkembangan
nyamuk dan terjadinya pandemi malaria. Prevalensi kasus malaria asimtomatik
Besar kecilnya pengaruh tergantung pada berdasarkan slide positive rate relatif
jenis dan deras hujan, jenis vektor dan jenis tertinggi ditemukan di Desa Temunih adalah
tempat perindukan. Hujan yang diselingi malaria campuran (falciparum dan vivax)
panas memperbesar kemungkinan yaitu 52,6% sedangkan sisanya adalah
berkembangbiaknya nyamuk Anopheles.7 malaria falciparum yaitu 42,1% dan malaria
vivax adalah 5,3%. Hal ini disebabkan
Desa Temunih merupakan daerah karena kondisi Desa Temunih dengan suhu
hutan tropis, hutan dan perkebunan kelapa
22-24,5⁰C akan mempengaruhi
sawit, persawahan dan tumbuhan lain yang
perkembangan parasit dalam nyamuk. Uap
dapat mempengaruhi perkembangan
air dan kelembapan yang tinggi, serta curah
kehidupan larva karena tumbuhan-
hujan berkisar 1500-6000 mm/tahun
tumbuhan diatas dapat menghalangi sinar
merupakan faktor yang penting untuk
matahari atau melindungi dari serangan
transmisi penyakit malaria.10 Dari aspek
mahluk hidup lain.6 Daerah persawahan
sosial budaya, tingkat kepadatan
juga merupakan tempat perindukan bagi
masyarakat dapat dikatagorikan kurang
spesies nyamuk An. balabacensis dan An.
padat dan mata pencaharian penambang
nigerimus sebagai vektor utama di
emas, batubara tradisional, penebang kayu,
Kabupaten Tanah Bumbu.6 Masyarakat di
petani dan berkebun.9
15
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
16
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
mungkin disebabkan karena perempuan distribusi menurut umur dan jenis kelamin
(anak dan dewasa) memiliki daya tahan sebenarnya berkaitan dengan perbedaan
tubuh lebih rentan dibandingkan dengan derajat kekebalan karena variasi
laki-laki (anak dan dewasa) ditambah lagi keterpaparan kepada gigitan nyamuk.6
tempat tinggal mereka tidak permanen,
Hasil wawancara kepada ibu dari bayi
hanya berupa pondok kecil /camp, sehingga
dan balita menyatakan tidak pernah pergi
sangat rentan untuk terkena gigitan nyamuk
kemana–mana atau ikut ke hutan untuk
pada saat menjelang sore dan malam hari,
mencari kayu dan mereka hanya tetap
di tambah lagi mereka baru menggunakan
tinggal di camp untuk menjaga anaknya. 6
kelambu jika mau tidur.
Sumber penularan malaria di Desa
Beberapa penelitian menunjukkan
Temunih adalah terdapatnya bekas galian
bahwa perempuan mempunyai respon imun
tambang emas yang dibiarkan terbengkalai,
yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-
pembukaan lahan baru untuk dijadikan
laki, namun kehamilan menambah risiko
tempat lokasi/camp mereka bagi para
malaria. Malaria pada wanita hamil
penebang kayu di hutan. Oleh karena itu
mempunyai dampak yang buruk terhadap
orang yang di sekitar rumahnya terdapat
kesehatan ibu dan anak. Wanita hamil
tempat peristirahatan nyamuk mungkin
memiliki risiko terserang malaria falciparum
mempunyai risiko digigit nyamuk malaria
lebih sering dan lebih berat dibandingkan
lebih tinggi dibandingkan orang yang di
wanita tidak hamil. Konsentrasi eritrosit
sekitar rumahnya tidak terdapat tempat
yang terinfeksi parasit banyak ditemukan di
peristirahatan nyamuk. Orang yang di
plasenta sehingga diduga respon imun
sekitar terdapat tempat peristirahatan
terhadap parasit dibagian tersebut
nyamuk mempunyai risiko untuk menderita
mengalami supresi. Hal tersebut
malaria 4,8 kali lebih tinggi dibandingkan
berhubungan dengan supresi sistim imun
orang yang di sekitar rumahnya tidak
baik humoral maupun seluler selama
terdapat tempat peristirahatan nyamuk
kehamilan sehubungan dengan keberadaan
dengan mengendalikan faktor sosial
fetus sebagai benda asing di dalam tubuh
ekonomi.6
ibu13.
Supresi sistim imun selama kehamilan
berhubungan dengan keadaan hormonal. KESIMPULAN
Konsentrasi hormon progresteron yang
Terjadinya kasus malaria campuran
meningkat selama kehamilan berefek
berdasarkan kelompok umur tertinggi pada
menghambat aktifasi limfosit T terhadap
kelompok umur 11-20 tahun. Kasus malaria
stimulasi antigen. Selain itu efek
falciparum (P. falciparum) tertinggi pada
imunosupresi kortisol juga berperan dalam
kelompok umur 21-30 tahun. Pada kasus
menghambat respon imun.14
malaria vivax (P. vivax) hanya 1 orang yang
Wanita hamil lebih mudah terinfeksi terkena pada kelompok umur 11-20 tahun.
malaria dibandingkan dengan populasi
umumnya. Selain mudah terinfeksi, wanita
hamil juga mudah mengalami infeksi yang SARAN
berulang dan komplikasi berat yang
Saran kepada para masyarakat Desa
mengakibatkan kematian. Hal ini mungkin
Temunih untuk memakai kelambu
disebabkan oleh karena kelemahan
berinsektisida yang telah dibagikan pada
imunitas tubuh dan penurunan imunitas
saat tidur malam hari, dan memakai
yang didapat di daerah endemik malaria.13
repellent untuk menghindari gigitan nyamuk
Menurut Molineaux dan Gramiccia Anopheles serta mengkonsumsi obat
(1980) di dalam6, bahwa perempuan propilaksis pada saat turun ke lapangan/
mempunyai respon imun yang lebih kuat hutan untuk bekerja.
dibandingkan dengan laki-laki. Namun di
Desa Temunih tidak demikian, hal ini
mungkin karena pengaruh etnis dan UCAPAN TERIMA KASIH
geografis yang berbeda. Perbedaan
17
SPIRAKEL, Vol. 9 No. 1, Juni 2017: 10-18 Identifikasi Spesies Plasmodium … (Nita, Sri dan Yuniarti)
DOI: 10.22435/spirakel.v8i2.6747: 10-18
Terima kasih kami ucapkan kepada dan Evaluasi Malaria 15-18 Februari
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah 2016: Kebijakan dan Strategi
Bumbu atas saran dan masukannya, Pengendalian Malaria.
jajaran bidang P2M Dinkes Kabupaten
Tanah Bumbu yang telah membantu dalam 8. Ompusunggu S, Dewi RM, Yuliawaty.
pengumpulan data. Kepala Balai Litbang R, et al. Penemuan baru Plasmodium
P2B2 Tanah Bumbu beserta staf knowlesi pada manusia di Kalimantan
Laboratorium Entomologi dan Parasitologi Tengah. Buletin penelitian kesehatan;
yang membantu pelaksanaan kegiatan. Vol. 43, No. 2, 2014.
Kepala Puskesmas Teluk Kepayang dan
staf yang telah membantu peneliti dalam 9. Tanah Bumbu dalam angka, BPS
mengumpulkan data. Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2015.
18