Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Naskah diterima tanggal 24 September 2018, direvisi tanggal 26 Desember 2018, disetujui tanggal 26 Desember 2018
Abstract
The growth of the online world of commerce (internet), also known as e-commerce, is growing very rapidly in the last
twenty years. This phenomenon then moved the emergence of a digital economy. This trend will change the development
of the world of business, commerce, economy, and ultimately revolutionize people's lives. The development of various
startup companies that are starting to mushroom in Indonesia can also be seen to be closely following this trend, although
not all of them can grow to as big as companies that have become examples of international success. It takes a mature
strategy to be able to develop a business on a platform basis. On the government side, it needs the right policies to support
the growth of the digital economy in Indonesia and provide great benefits to the nation. This study aims to provide
appropriate recommendations for the government and other stakeholders in making policies related to the business
revolution platform as a driver of the digital economy in Indonesia. This study was conducted qualitatively through
literature studies. The output of this study produced recommendations for policies related to the business revolution in
the digital economy era.
Abstrak
Pertumbuhan dunia komersial berbasis online (internet), dikenal juga sebagai e-commerce, berkembang sangat
pesat dalam dua puluh tahun terakhir. Fenomena ini kemudian menggerakkan munculnya ekonomi digital.
Tren seperti inilah yang akan mengubah perkembangan dunia bisnis, perdagangan, ekonomi, dan pada
akhirnya akan merevolusi kehidupan masyarakat. Perkembangan berbagai perusahaan startup yang mulai
menjamur di Indonesia juga bisa dilihat sangat mengikuti tren ini, walaupun belum semuanya dapat
berkembang menjadi sebesar perusahaan-perusahaan yang telah menjadi contoh sukses di dunia internasional.
Dibutuhkan strategi yang matang untuk dapat mengembangkan sebuah Bisnis dengan basis platform. Pada sisi
pemerintah, perlu kebijakan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya ekonomi digital di Indonesia
dan memberikan manfaat yang besar kepada bangsa. Kajian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi
yang tepat bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam membuat kebijakan terkait dengan
revolusi bisnis platform sebagai penggerak ekonomi digital di Indonesia. Kajian ini dilakukan secara kualitatif
melalui studi literatur. Keluaran dari kajian ini menghasilkan rekomendasi untuk kebijakan terkait dengan
revolusi bisnis di era ekonomi digital.
61
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
62
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
63
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
mengeluarkan dan mengembangkan produk pengguna internet dari 254,6 juta jiwa
menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Banyak penduduk. Meskipun demikian, masih banyak
ancaman-ancaman yang terjadi misalnya datang permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
dari pesaing yang menawarkan produk atau jasa seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)
dengan karakteristik yang relative sama, ada ekonomi digital di Indonesia, diantaranya;
pula datang dari perusahaan yang regulasi yang kurang memadai, tingginya
berkemampuan menawarkan produk substitusi, kesenjangan digital dan kualitas SDM yang
yang memiliki nilai manfaat yang lebih baik dari masih rendah.
produk atau jasa yang dihasilkan Fenomena pesatnya perkembangan
perusahaannya, selain itu dating pula dari ekonomi digital tersebut harus diikuti dengan
pelanggan sendiri karena pelanggan memiliki kebijakan yang tepat untuk mengantisipasi
hak untuk ememilih mana produk yang akan dia segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
beli yang mencakup seluruh kebutuhannya. Berdasarkan hal tersebut, kajian ini bertujuan
Persaingan bisnis di era ekonomi digital untuk memberikan rekomendasi mengenai
ini harus bersifat costumen oriented dan juga kebijakan apa yang harus ditempuh oleh
competition oriented. Jika tidak segera pemerintah dalam rangka menghadapi revolusi
menerapkan konsep seperti itu maka akan bisnis berbasis platform. Dengan demikian,
memungkinkan tergilasnya oleh perusahaan kajian yang dilakukan adalah kajian kebijakan
pesaing secara langsung maupun tidak (policy research) dalam rangka memberikan
langsung. Konsumen menuntut banyak hal dari rekomendasi bagi pemeangku kebijakan dalam
perusahan misalnya dalam pengiriman barang mengambil langkah kebijakan yang tepat pada
yang stepat waktu dan juga kepuasan pelanggan sector ekonomi digital.
dari keaslian barangnya. Maka setiap Tinjauan Literatur
perusahaan harus memiliki manajemen yang
baik dalam mengelola bisnisnya. Terkait dengan Kajian ini berkaitan dengan teori-teori
teknologi yang bersifat umum sangat erat yang berkaitan dengan objek kajian. Teori yang
hubungannya dengan kegiatan bisnis. Semua digunakan terkait dengan teori riset kebijakan
teknologi pasti di butuhkan dalam kegiatan dalam rangka menghadapi revolusi bisnis
berbisnis agar lebih efektif dan efisien. Bisnis berbasis platform sebagai penggerak ekonomi
memerlukan tekonologi yang canggih agar digital di Indonesia.
kegiatannya dalam berjalan dengan lancar dan
dapat membantu semua kegiatan dengan para Ekonomi Digital
konsumen dan produsennya.
Ekonomi digital pertama kali di
Pesatnya perkembangan ekonomi digital perkenalkan oleh Tapscott (Tapscott, 1997).
di Indonesia selain disebabkan oleh pesatnya Menurutnya, ekonomi digital merupakan
perkembangan Teknologi Informasi dan sebuah fenomena sosial yang mempengaruhi
Komunikasi dan juga tidak terlepas dari sistem ekonomi, dimana fenomena tersebut
meningkatnya penetrasi penggunaan internet. mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang
Jumlah pengguna internet di Indonesia terus intelijen, meliputi informasi, berbagai akses
meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan hasil terhadap instrument informasi, kapasitas
survey Asosiasi Penyedia Jasa Internet informasi dan pemrosesan informasi.
Indonesia (APJII), Indonesia mengalami Komponen ekonomi digital yang berhasil
peningkatan yang cukup drastis dalam jumlah diidentifikasi pertama kalinya yaitu industry
pengguna internet. Dari 252,4 juta jiwa TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital
penduduk Indonesia di tahun 2015, 88,1 juta barang dan jasa.
diantaranya adalah pengguna internet. Hal ini
meningkat di tahun 2016 dengan total 132,7 juta Sementara itu, konsep ekonomi digital
menurut Zimmerman (Zimmerman, 2000),
64
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
merupakan sebuah konsep yang sering berubah, kedua bagaimana penciptaan nilai
digunakan untuk menjelaskan dampak global telah terjadi dalam proses ekonomi digital,
terhadap pesatnya perkembangan teknologi ketiga bagaimana disesuaikan tawaran telah
informasi dan komunikasi yang berdampak dilakukan dalam ekonomi digital. Gambar 1
pada kondisi sosial-ekonomi. Konsep ini berikut ini mendeskripsikan model kerangka
menjadi sebuah pandangan tentang interaksi kerja ekonomi digital di Indonesia menurut
antara perkembangan inovasi dan kemajuan Budiono (Budiono et.al, 2013)
tekologi yang berdampak pada ekonomi makro
maupun mikro. Sektor yang dipengaruhi
meliputi barang dan jasa saat pengembangan,
produksi, penjualan atau suplainya tergantung
kepada sejauh mana teknologi digital dapat
menjangkau.
Dalam ekonomi digital, perusahaan
menawarkan layanan mereka sesuai dengan
layanan layanan tertentu yang sesuai dengan
permintaan spesifik tertentu atau penawaran
khusus, penawaran telah dikarakterisasi sebagai Gambar 1. Model Kerangka Penerapan Ekonomi
penawaran pribadi dan individu atau pribadi Digital
(Bloch et al., 2006). Agar ekonomi digital dapat Sam Ock Park (2002) sedang meneliti di
memberikan keuntungan kepada masyarakat kawasan Asia Pasifik, penelitian semacam itu
dan pelaku usaha, maka diperlukan kerangka mengaitkan Ruang Ekonomi di Lingkar Pasifik:
regulasi yang tepat sehingga terjadi iklim pasar Pergeseran Paradigma dan Dinamika Baru.
yang kompetitif dan seimbang dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder
mengembangkan ide untuk menciptakan produk
menganalisa ruang ekonomi dinamis karena
dan inovasi. Ciri ekonomi digital adalah
kemajuan ICT dan komunikasi. Menurut Park
melakukan perdagangan global dan banyak
kemajuan TIK di wilayah Pasifik telah
memotong rantai intermediary. Diharapkan
mengalami kemajuan yang signifikan.
tidak ada barrier to entry sehingga memberi
Peningkatan B2B menggunakan e-niaga
keleluasaan partisipasi pasar.
memiliki efisiensi dalam transaksi bisnis secara
Dalam menciptakan kerangka proteksi signifikan.
yang lebih baik untuk konsumen, perlu
keseimbangan dengan kepentingan dan
Platform Ekonomi
kapasitas bisnis, terutama untuk perusahaan
kecil dan menengah. Apabila regulasi tidak Revolusi Platform pada dunia industri
seimbang, maka dapat menyebabkan turn-over memberikan arahan yang jelas terhadap
yang tinggi pada pelaku bisnis, yaitu tersisihnya perkembangan ekonomi dan sosial yang paling
pelaku bisnis yang kalah dalam kompetisi dari penting saat ini, yaitu bangkitnya platform
peredaran. Hal ini juga dapat mempengaruhi sebagai model bisnis dan organisasi. Model
kebebasan pilihan konsumen. Oleh karena itu platform ini mendasari keberhasilan banyak
hak dan kewajiban antara konsumen dan pelaku perusahaan yang paling besar, berkembang
bisnis harus seimbang dari kedua belah fihak. paling cepat, dan yang paling kuat saat ini, mulai
dari Google, Amazon, dan Microsoft hingga
Budiono (Budiono et.al, 2013)
Uber, Airbnb, dan eBay. Terlebih lagi, platform
menggambarkan kerangka kerja konsep
mulai mengubah berbagai arena ekonomi dan
kemajuan ekonomi digital di Indonesia dengan
sosial lainnya, dari perawatan kesehatan dan
beberapa karakteristiknya yang pertama dari
pendidikan hingga energi dan pemerintah.
struktur yang pola distribusi perusahaan telah
65
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
Selama dua dekade terakhir, disadari bahwa Beberapa contoh Industri platform
kekuatan ekonomi, sosial, dan teknologi yang No Sektor Industri Industri
kuat telah mengubah dunia dengan cara-cara 1 Pertanian John Deere, Intuit Fasal
yang hanya dipahami oleh segelintir orang. 2 Komunikasi dan LinkedIn, Facebook,
jejaring Twitter, Tinder, Instagram,
Untuk memahami kekuatan dahsyat yang Snapchat, WeChat
tercipta sebagai dampak ledakan bisnis 3 Barang konsumsi Philips, McCormick Foods
platform, ada baiknya untuk berpikir tentang (Consumer Goods) FlavorPrint
bagaimana sebuah value (nilai) telah lama 4 Edukasi Udemy, Skillshare,
dibuat dan ditransfer di sebagian besar pasar. Coursera, edX, Duolingo
Sistem tradisional yang digunakan oleh 5 Energi dan Industri Nest, Tesla Powerwall,
sebagian besar bisnis adalah sistem yang berat General Electric, EnerNOC
dianalogikan sebagai sebuah saluran seperti 6 Finansial Bitcoin, Lending Club,
Kickstarter
halnya sebuah pipa (Parker et.al, 2016). Berbeda
7 Perawatan Cohealo, SimplyInsured,
dengan platform, saluran pipa atau system
kesehatan Kaiser Permanente
tradisional adalah bisnis yang menggunakan 8 Permainan Xbox, Nintendo,
pengaturan langkah demi langkah untuk PlayStation
menciptakan dan mentransfer nilai, dengan 9 Tenaga kerja dan Upwork, Fiverr, 99designs,
produsen di satu ujung dan konsumen di ujung layanan profesional Sittercity, LegalZoom
yang lain. 10 Layanan lokal Yelp, Foursquare, Groupon,
Angie’s List
Kebangkitan konsep industry dengan
11 Logistik dan jasa Munchery, Foodpanda,
teknologi platform telah mendorong kurir Haier Group
transformasi di hampir setiap sudut ekonomi 12 Media Medium, Viki, YouTube,
dan masyarakat secara keseluruhan, dari Wikipedia, Huffington Post,
pendidikan, media, dan profesi hingga Kindle
perawatan kesehatan, energi, dan pemerintah. 13 Penerbitan Operating Systems iOS,
Tabel 1 adalah tabel yang tidak lengkap dari Android, MacOS, Microsoft
beberapa contoh industri platform di dunia saat Windows
ini pada beberapa sector industri, bersama 14 Ritel (pengecer) Amazon, Alibaba,
dengan contoh-contoh dari beberapa perusahaan Walgreens, Burberry,
Shopkick
platform yang bekerja di sektor industri
15 Transportasi Uber, Waze, BlaBlaCar,
tersebut. Perhatikan bahwa platform terus GrabTaxi, Ola Cabs
berkembang, bahwa banyak platform melayani 16 Travel Airbnb, TripAdvisor
lebih dari satu tujuan, dan bahwa perusahaan
platform baru muncul setiap hari. Banyak bisnis Platform pertama kali didorong oleh
yang tercantum di sini cenderung akrab bagi kombinasi kemajuan teknologi. Dalam kurun
Anda; beberapa mungkin tidak. Kisah-kisah di waktu kurang dari satu dekade, akses internet
belakang sejumlah dari mereka akan diceritakan telah tumbuh lebih dari 500% persen. Internet
dalam buku ini. Tujuan kami di sini adalah diperkirakan akan menghubungkan 50 miliar
untuk tidak memberikan gambaran yang perangkat nirkabel mobile pada 2020.28
komprehensif atau sistematis tetapi hanya Dengan lebih banyak pengguna, algoritma yang
sebuah sketsa yang kami harap akan lebih baik untuk pencocokan, perangkat lunak
menyampaikan lingkup dan kepentingan yang yang lebih baik untuk harga, lebih baik
semakin meningkat dari perusahaan platform di memotong sumber daya untuk menyesuaikan
panggung dunia. setiap transaksi - biaya transaksi dapat dikurangi
66
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
ke nilai nol utopis (khalyalan) mereka. Berikut satu hari; efisiensi dalam menabrak sofa di
ini, sepuluh prinsip dasar ekonomi platform rumah seseorang daripada mendapatkan kamar
ditata lebih detail. Prinsip-prinsip tersebut hotel Anda sendiri; efisiensi dalam menyewa
termasuk pergeseran dari kepemilikan ke akses, rumah bersama dengan dua keluarga lainnya,
monetisasi berlebihan, pengurangan overhead, alih-alih mendapatkan tiga suite di resor yang
dan perpanjangan siklus hidup produk. didirikan. Platform ini memungkinkan layanan
Kesepuluh prinsip tersebut antara lain: dan produk disewakan dalam menit yang
menghasilkan unit transaksional yang sangat
1. Skala Ekonomi
kecil.
Di era industri, struktur perusahaan
memungkinkan pasar untuk skala. Skala
pertukaran informal kecil dan tidak diatur. 4. Kapitalisasi
Namun, ketika perusahaan platform untuk Berbagi bagian tumbuh secara
bersaing dengan industri mapan, mereka eksponensial tetapi berbagi tidak gratis. Benar,
semakin mengambil bagian terbesar dari anti- platform ini menawarkan barter (Babysitting
industri mereka. Mungkin kontra-intuitif, Co-Ops), pemberian hadiah (Freecycle dan
meningkatkan teknologi nirkabel dan Cashless), dan opsi swapping (thread-up dan
memperluas skala konektivitas online telah Swap Tree), tetapi bahkan mereka yang
memungkinkan kembalinya ke desa pra-industri membentuk dan transaksi tanpa uang akun,
-pertukaran barter, berbagi, individu-ke- tetapi di sebagian besar bursa platform memiliki
individu - tetapi meskipun retro ini terasa desa harga: sewa, perdagangan, servis dan pinjam
platform tidak ada seperti fisik kecil desa-desa. dengan biaya tertentu. Bahkan, dalam banyak
Sebaliknya, perusahaan platform hal, platform ini memiringkan keseimbangan
menghubungkan antara orang asing pada skala interaksi altruistik / komunal ke pasar /
intensitas tinggi global. pertukaran yang dikomodifikasi. Bayangkan
memonetisasi semuanya. Dari perspektif biaya
transaksi Coasean, itu cukup intuitif,
2. Tidak ada lagi sampah
meningkatkan hasil inventaris untuk
Prinsip utama dari platform ini adalah
mengurangi biaya bagi konsumen. Pada saat
tidak ada lagi kapasitas yang menganggur.
yang sama, ada biaya untuk memonetisasi
Platform ini memungkinkan penggunaan
semuanya: waktu luang Anda, pertemanan
sumber daya pribadi secara lebih efisien.
Anda, dan rumah pribadi Anda.
Sebagian besar aset sebagian besar waktu.
Masih di sisi penawaran, dengan pasar tenaga
kerja menurun dan tingkat pengangguran tinggi, 5. Dari Pret-à-Porter economy hingga Haute
banyak yang mencari untuk mengisi waktu Couture economy (ekonomi “siap pakai” hingga
luang mereka dan secara fleksibel mendapatkan “eksklusif sesuai pesanan”)
penghasilan tambahan. Prêt-à-Porter adalah istilah untuk pakaian
buatan pabrik, dijual dalam kondisi akhir dalam
3. Penyesuaian Unit ukuran standar, berbeda dari yang dibuat untuk
Terkait dengan berakhirnya kapasitas mengukur atau memesan pakaian yang
menganggur adalah kemampuan platform untuk disesuaikan dengan bingkai orang tertentu.
memangkas waktu dan ruang menjadi unit yang Sementara Haute Couture adalah istilah
lebih kecil. Platform ini memecah pasokan dan penciptaan pakaian yang eksklusif sesuai
permintaan menjadi unit modular kecil: pesanan. Di tengah beberapa kemerosotan
penyewaan jangka pendek, beberapa menit ekonomi, konsumen menuntut harga yang lebih
bantuan pribadi, beberapa jam pemasangan kompetitif dan kemasan layanan yang lebih
furnitur, satu malam seminggu dari jamuan kecil. Mereka juga menuntut lebih banyak input
seorang koki di rumah pribadinya. Ada efisiensi ke dalam metrik dari apa yang mereka
dalam menyewa mobil selama satu jam daripada konsumsi. Platform ini berjanji untuk
67
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
mengakhiri ketidakcocokan antara persediaan dengan petahana. Ada sedikit biaya startup
yang tidak disesuaikan dan permintaan khusus. untuk bersaing secara digital. Yang Anda
butuhkan hanyalah nama domain dan situs web.
6. Akses atas Kepemilikan Dengan menyediakan pasar para programmer,
Tanpa limbah dan kebangkitan modal platform ini juga telah menurunkan biaya
mati dapat dicapai karena pergeseran dari pengaturan ini. Pada saat yang sama, platform
budaya konsumsi yang didominasi oleh akuisisi yang mengandalkan skala dan kepercayaan
ke pola pikir akses. Alih-alih memiliki mobil, menciptakan penggerak pertama dan
yang menjadi penting adalah kemampuan untuk keuntungan skala besar bagi sebagian orang,
menggunakannya saat dibutuhkan. Alih-alih menunjukkan bahwa kita mungkin menyaksikan
membeli mesin pemotong rumput, mengetahui arus listrik baru-baru ini bahkan ketika platform
bahwa itu ada untuk melayani Anda ketika memungkinkan desentralisasi (Deven, 2014).
rumput telah tumbuh sudah cukup. Secara
khusus, karena kepadatan penduduk dan 9. Ketepatan Harga
urbanisasi terus meningkat, kemacetan dan Ketika baru didirikan, Airbnb menyadari
ruang yang lebih kecil mendorong konsumen bahwa memilih harga adalah bagian tersulit
untuk lebih memilih akses atas kepemilikan. dalam proses pencatatan untuk tuan rumah
Pergeseran dari properti ke akses ini, dengan pribadi. Sekarang Airbnb menggunakan
unit konsumsi yang lebih kecil, semakin serangkaian algoritme canggih untuk
mengurangi biaya transaksi dengan mengurangi menyarankan harga ke host. Airbnb
taruhan kesepakatan: membeli keanggotaan mengembangkan suatu model untuk
tahunan dalam platform berbagi mobil tidak memberikan rekomendasi harga yang
sama beratnya dengan membeli mobil; membeli disesuaikan secara dinamis kepada penghuni
penggunaan mobil selama satu jam tidak berdasarkan lokasi, kemiripan dengan properti
semahal menyewakan mobil selama sehari. lain, dan waktu dari tahun tersebut. Model ini
mempertimbangkan ukuran seperti suhu pada
7. Tidak Ada Lagi Overhead waktu tertentu sebagai proksi musiman.
Transaksi terdesentralisasi juga dalam arti Demikian pula, harga Uber dinamis,
bahwa ada intermediasi yang jauh lebih sedikit. menawarkan diskon ketika permintaan lebih
Tidak ada lagi perantara, selain itu, tentu saja, rendah sambil menaikkan harga pada jam sibuk.
platform. Pertukaran langsung antar individu Model harga 'dinamis' atau 'lonjakan' -
bukan hal baru, tetapi terjadi dalam skala yang menyesuaikan untuk meningkatkan efisiensi
belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi pengendara, memberikan lebih banyak insentif
memungkinkan pihak swasta untuk untuk pasokan ketika permintaan tinggi (Hill,
berkoordinasi secara langsung tanpa perlu lebih 2014). Algoritme harga yang canggih ini
dari perangkat lunak. Seperti yang dijelaskan di memungkinkan penilaian barang dan jasa yang
Bagian I, sementara model bisnis perusahaan lebih akurat dan mengurangi biaya negosiasi
platform bervariasi secara signifikan, banyak dan ketidakpastian dalam mencapai
perusahaan platform mengenakan biaya sekitar kesepakatan.
15% atau kurang untuk setiap transaksi yang
mereka fasilitasi. Overhead ini jauh lebih kecil 10. Informasi Dinamis
daripada ketika perusahaan offline menawarkan Biaya transaksi menjadi tinggi dalam
layanan serupa di industri mereka masing- menghadapi informasi yang asimetris. Akan
masing. tetapi, konsep platform menawarkan peringkat,
ulasan, dan informasi dinamis yang mengurangi
8. Mengurangi Hambatan Masuk ketidakpastian dan menciptakan kepercayaan
Platform ekonomi mendorong pendatang konsumen. Hal ini juga mengurangi biaya
baru ke dalam industri yang telah lama bercokol pemantauan karena kepastian bahwa seseorang
68
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
akan menerima ulasan buruk menciptakan Ketika platform tumbuh, semua efisiensi ini
insentif untuk mematuhi ketentuan kesepakatan. juga tumbuh. Pasar, cukup sederhana, sedang
menyempurnakan.
Di era industri, struktur perusahaan
memungkinkan pasar untuk skala. Skala Perusahaan yang memanfaatkan kekuatan
pertukaran informal kecil dan tidak diatur. model bisnis platform telah tumbuh secara
Namun demikian, ketika perusahaan platform dramatis dalam ukuran dan skala selama dekade
masuk untuk bersaing dengan industri yang terakhir (Evans et.al, 2016). Perusahaan-
mapan, mereka semakin mengambil bagian perusahaan platform berkontribusi penting bagi
terbesar dari anti-industri mereka. Platform perekonomian. Mereka telah meningkatkan
ekonomi mendorong pendatang baru ke dalam produktivitas dengan berbagai cara. Salah satu
industri yang telah lama bercokol dengan sumber produktivitas telah dicapai melalui
petahana. Ada sedikit biaya startup untuk pencocokan yang sangat efisien. Perusahaan-
bersaing secara digital. Yang Anda butuhkan perusahaan platform telah mengganggu.
hanyalah nama domain dan situs web. Dengan Menurut Evans, ada empat tipologi platform
menyediakan pasar para programmer, platform pada ekonomi digital; 1. Platform transaksi, 2.
ini juga telah menurunkan biaya pengaturan ini. Platform inovasi, 3. Platform terintegrasi dan 4.
Platform investasi.
Bayangkan sebuah dunia tanpa adanya
transaksi. Hal ini akan menjadi sangat mudah Platform memiliki karakteristik yang
jika dilakukan menggunakan dengan platform. unik, dengan fitur utama adalah adanya efek
Ronald Coase menulis tentang inefisiensi yang jaringan. Efek jaringan lazim dalam platform,
melekat di pasar, yang bersumber dari biaya suatu dinamika yang pada gilirannya memicu
transaksi yang tinggi di seluruh tahap siklus pertumbuhan yang menguatkan diri.
kesepakatan: "operasi seringkali sangat mahal, Lebih lanjut, sebagian besar platform saat ini
cukup mahal untuk mencegah banyak transaksi adalah digital. Platform menangkap, mengirim,
yang akan dilakukan dalam di mana sistem dan memonetisasi data, termasuk data pribadi,
harga bekerja tanpa biaya. ”(Coase, 1988). melalui Internet.
Biaya transaksi termasuk biaya pencarian dan
informasi untuk siapa dan apa yang harus Riset Kebijakan Publik
ditangani; negosiasi dan biaya keputusan,
Riset kebijakan dapat bersifat deskriptif,
termasuk tawar-menawar untuk ketentuan
analitis, atau berurusan dengan proses dan
kesepakatan, mencapai harga yang disepakati,
penjelasan sebab-akibat. Riset kebijakan juga
menyusun kontrak; dan pemantauan dan
dapat digunakan untuk mengevaluasi program
kepatuhan biaya, yang diperlukan untuk berhasil
kebijakan baru atau kebijakan yang telah ada,
melaksanakan ketentuan kesepakatan
yaitu dengan menggambarkan contoh praktik
(Williamson, 1981). Dengan kata lain, biaya
terbaik (best practice), mengukur perubahan
transaksi dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
social terjadi, mengembangkan proyeksi
kategori, berhubungan dengan tiga tahap pra-
berdasarkan latihan pemodelan skala besar, atau
kesepakatan, membuat kesepakatan, dan pasca-
terdiri dari penelitian eksperimental skala besar
kesepakatan: 1) biaya pencarian; 2) tawar
dalam pengaturan kehidupan nyata yang
menawar dan biaya keputusan; dan 3) biaya
berjalan selama bertahun-tahun dan bahkan
pengaduan polisi dan penegakan hukum
dekade. Sebagian besar penelitian kebijakan
(Dahlman, 1979). Masing-masing tahap ini
mendukung pendekatan multidisipliner dan
bergantung pada informasi untuk mengurangi
menghindari jargon disiplin sempit. Jadi
biaya dan platform yang mengubah dinamika
penelitian kebijakan secara eksplist jarang yang
setiap tahap. Peningkatan konektivitas, akses ke
merupakan kajian sosiologis, meskipun bidang
informasi, dan teknologi canggih mengikat
sosiologi menyumbang lebih banyak daripada
semua aspek biaya transaksi, online dan offline.
disiplin lain pada landasan teoritis, desain, dan
69
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
metodologi penelitian. Pada prinsipnya, bisa dibilang telah lama eksis dan dapat dirunut
penelitian kebijakan akan berfokus pada faktor sejak adanya peradaban umat manusia. Sejak
sosial yang dapat ditindaklanjuti atau itu, kebijakan publik tidak terpisahkan dari
ditanggung hingga ke tingkat yang lebih besar kehidupan manusia dalam bentuk tataran mikro
daripada penelitian teoritis. individual maupun konteks tataran makro dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Sementara itu, terkait dengan kebijakan
itu sendiri, dari segi bahasa, kebijakan (policy) Kebijakan publik merupakan keputusan-
dan kebijaksanaan (wisdom) berasal dari kata keputusan atau pilihan-pilihan tindakan yang
dasar yang sama, yaitu bijak. Namun, secara secara langsung mengatur pengelolaan dan
maknawi, kebijakan dan kata bijak atau pendistribusian sumber daya alam, finansial dan
kebijaksanaan itu sendiri memiliki pengertian manusia demi kepentingan publik, yakni rakyat
yang berbeda. Alasannya adalah bahwa yang banyak, penduduk, masyarakat atau warga
menjadi landasan utama suatu kebijakan adalah negara. Ditinjau dari proses, kebijakan publik
akal, sedangkan kebijaksanaan lebih didasarkan diartikan sebagai hasil dari adanya sinergi,
kepada budi manusia (Tilaar dan Nugroho, kompromi atau bahkan kompetisi antara
2009). Jadi, sebuah kebijakan belum tentu bijak berbagai gagasan, teori, ideologi, dan
dan kebijaksanaan belum tentu sebuah kepentingan-kepentingan yang mewakili sistem
kebijakan. Dalam kamus Oxford, kebijakan politik suatu negara. Oleh karena itu, kebijakan
diartikan sebagai rencana kegiatan atau merupakan instrumen pemerintah untuk
pernyataan tujuan-tujuan ideal. Namun dalam melakukan suatu tindakan dalam bidang
prakteknya, kebijakan merupakan janji yang tertentu. Pengertian lainnya, kebijakan publik
dibuat untuk kita sendiri (Fattah, 2012), dalam hanya sebatas dokumen-dokumen resmi seperti
konteks negara, kebijakan berarti janji yang perundang-undangan, dan peraturanperaturan
dibuat oleh pemerintah untuk kemudian pemerintah. Namun sebagian lagi mengartikan
dipatuhinya. Janji tersebut merupakan rumusan kebijakan publik sebagai pedoman acuan,
strategi yang dibuat untuk menyikapi dinamika strategi dan kerangka tindakan yang dipilih atau
soial, politik, agama, dan budaya. ditetapkan sebagai garis besar pemerintah dalam
melakukan kegiatan pembangunan. Variasi
Secara sederhana, kebijakan dapat
pemahaman kebijakan publik begitu luas dan
diartikan sebagai “apapun yang pemerintah pilih
tidak dapat dibatasi, karena istilah kebijakan
untuk dilakukan ataupun tidak dilakukan,”
menjelaskan secara ringkas berbagai tindakan
(Fattah, 2012). Istilah kebijakan berupaya
mulai dari mencermati isu atau masalah,
menjelaskan secara ringkas berbagai tindakan
merumuskan formulasi dan memutuskan,
mulai dari mencermati isu atau masalah,
sampai pada implementasi, monitoring dan
merumuskan formulasi dan memutuskan,
evaluasi.
sampai pada implementasi, monitoring dan
evaluasi (Bakry, 2010). Selanjutnya, kebijakan Dari paparan tersebut, kebijakan dapat
dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan atau diartikan sebagai suatu rumusan strategi,
pendirian yang dikembangkan untuk merespons konsep, dan model yang dibangun melalui
masalah atau konflik dan diarahkan untuk proses analisis komprehensif guna
mencapai tujuan tertentu (Harman dalam Fattah, menyelesaikan suatu permasalahan atau konflik
2013). tertentu sehingga pembuat kebijakan
(pemerintah) dapat menentukan pilihan untuk
Adapun Kebijakan publik merupakan
bertindak atau diam. Selanjutnya, sebagai
ilmu yang relatif baru karena secara historis
konsekuensi pilihan tersebut, akan dilakukan
baru muncul pada pertengahan dasawarsa 1960-
monitoring dan evaluasi untuk menentukan
an sebagai sebuah disiplin yang menonjol dalam
kebijakan selanjutnya.
lingkup administrasi publik maupun ilmu
politik. Sementara itu, analisis kebijakan publik
70
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
71
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
berbagai poduk barang dan jasa dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15,9 juta.
mengakses internet sekaligus. Seperti yang kita Namun kebijakan yang berubah-ubah dan
ketahui bahwa saat ini industri ekonomi digital skema yang tidak diketahui oleh para pelaku
tumbuh subur. usaha menjadi kendala yang dihadapi oleh para
pelaku start up.
Di sisi lain permasalahan pajak
perusahaan Over The Top (OTT) hingga saat ini
tak kunjung usai. Perusahaan-perusahaan ini
terus mengeruk pengahasilan iklan di Indonesia.
Berdasarkan data Kominfo tahun 2015, terdapat
dua perusahaan penyedia layanan OTT asing
yang menguasai 80% pendapatan iklan digital di
Indonesia dengan total belanja iklan mencapai
Gambar 3. Pertumbuhan Pengguna Internet US$ 800 juta, yaitu Google dan Facebook. Dari
total tersebut, keduanya menikmati laba sekitar
Hal ini ditandai dengan menjamurnya US$ 640 juta tanpa dikenakan pajak. Namun,
perusahaan rintisan (start up) yang berbasis mengutip dari Industri Bisnis, kabarnya
aplikasi. Menurut Wirawan Agahari, peneliti di Kemenkeu telah berhasil dalam menarik pajak
Centre for Innovation Policy and Governance dari Google. Hal ini menjadi awal yang baik
(CIPG), Jakarta melalui artikelnya di kumparan bagi pemerintah untuk mendesak perusahaan
mengatakan bahwa tren pertumbuhan start-up OTT lain melakukan hal sama.
ini dipelopori oleh para generasi muda yang
memiliki semangat sociopreneurship, seperti Mengutip dari kumparan.com, Menteri
Nadiem Makarim yang mendirikan GO-JEK Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa
dan William Tanuwijaya yang mendirikan sudah ada kesepakatan untuk penyelesaian
Tokopedia. permasalahan pajak dengan Google berdasarkan
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) 2016. Ia
Rhenald Kasali mengatakan bahwa mengaku bahwa dirinya sempat bertemu dan
perubahan yang dipicu oleh generasi millennial bertukar data tentang persoalan Google dengan
ini akan terus terjadi. Berbeda dengan generasi Menteri Keuangan Inggris karena Inggris adalah
di atasnya, generasi millennial adalah mereka salah satu negara yang berhasil memaksa
yang miskin pengalaman namun tak memiliki Google membayar pajak dengan Diverted Profit
rasa takut untuk menjelajahi masa depan yang Tax (DPT) atau yang dikenal secara
unclear, unpredictable, dan uncertain. internasional sebagai "Google Tax". Tak
Itulah sebabnya mengapa banyak sekali berselang lama dari pertemuan tersebut,
pegiat usaha saat ini yang tumbuh dari kalangan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak)
anak muda. Namun, berbagai tantangan dan kembali memanggil Google dan memberikan
kendala yang dihadapi membuat perekonomian data tunggakan pajak versi pemerintah yang
digital kita masih kurang sehat, yang seharusnya dibayarkan. Akhirnya Google pun
penyebabnya antara lain: menerima dan sepakat untuk melunasi
kewajiban pajaknya di Indonesia.
1. Regulasi tidak memadai
Pesatnya perkembangan pelaku usaha dan Sayangnya, peraturan pemerintah untuk
teknologi yang ada tidak diimbangi dengan menarik pajak dari para perusahaan OTT,
regulasi yang memadai. Hal inipun diakui oleh semacam Facebook, Google, Skype, Line,
Kepala Bekraf, Triawan Munaf. Dalam sebuah BBM, dan sebagainya belum juga disahkan.
artikel ia mengatakan bahwa industri ekonomi Hingga saat ini, aturan tentang perusahaan OTT
kreatif berbasis digital telah menyumbangkan masih diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 3
Rp 852 triliun untuk PDB nasional disertai tahun 2016 yang dikeluarkan oleh Menkominfo.
72
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
SE tersebut berisi tentang kewajiban yang harus adalah sains, teknik, dan ekonomi. Ia percaya
dipenuhi oleh penyedia layanan digital yang bahwa dengan menguasai keterampilan
memanfaatkan transmisi internet. Menurut tersebut, seseorang akan menjadi agen
Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif Center perubahan untuk semua institusi. Bill Gates
for Indonesia Taxation Analysis (CITA) yang mengatakan,“ Saya memikirkan pengetahuan
dikutip dari Kompas.com, salah satu akar dasar tentang sains, keterampilan matematika,
masalahnya adalah kurang tegasnya pemerintah dan ekonomi – banyak karir di masa depan akan
dalam mengatur regulasi terkait. Ia mengatakan sangat menuntut hal-hal itu. Bukan berarti Anda
bahwa pemerintah Indonesia perlu keberanian akan menulis kode, tapi Anda perlu memahami
dan terobosan dalam menetapkan regulasi, apa yang bisa dilakukan insinyur dan apa yang
terutama terkait Badan Usaha Tetap (BUT). tidak bisa mereka lakukan.”
Definisi BUT yang merupakan badan usaha
yang secara fisik hadir, seperti kantor cabang 3. Kesenjangan digital
perlu diperluas sehingga BUT diartikan tidak
hanya bentuk fisik melainkan juga kehadiran Selain kedua hal di atas, perlu diingat
layanan dalam bentuk internet di Indonesia. bahwa untuk meraih kesuksesan ekonomi
Perluasan definisi BUT ini menurutnya akan digital, penting untuk semua masyarakat
membuat perusahaan-perusahaan tersebut mendapatkan akses layanan telekomunikasi
diklasifikasikan sebgai pengusaha kena pajak. yang sama. Sedangkan Indonesia masih
mengalami kesenjangan digital. Berdasarkan
hasil survey APJII tahun 2016, jumlah penetrasi
2. Kualitas SDM rendah pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7
Selain itu, besarnya peluang pasar untuk juta orang dengan 52,5% adalah laki-laki dan
ekonomi digital tidak diimbangi dengan jumlah 47,5% adalah perempuan. Selain itu, Indonesia
SDM yang berkualitas dan sesuai kebutuhan masih mengalami pemusatan pengguna internet
industri. SDM di Indonesia yang terbatas tidak di beberapa daerah, yaitu sebanyak 65% atau
sejalan dengan masifnya pertumbuhan pegiat 86,3 juta berasal dari pulau Jawa dan 15,7% atau
usaha digital. Rudiantara, Menteri Komunikasi 20,7 juta berasal dari pulau Sumatera. Dari
dan Informatika dalam Bekraf Developer Day jumlah tersebut, penetrasi pengguna internet
2017 mengatakan bahwa sumber daya manusia berdasarkan usia juga cukup mengejutkan
untuk ekonomi digital masih perlu dengan 75,8% diantaranya adalah mereka yang
dikembangkan, pengembangan digital harus berusia 25-34 tahun, disusul oleh usia 10-24
berdasarkan kemampuan intelektualitas. tahun sebanyak 75,5%, lalu untuk usia 35-44
tahun sebanyak 54,7%, usia 45-54 tahun
Banyak orang beranggapan bahwa
sebanyak 17,2%, dan 2% untuk usia 55 ke atas.
pendidikan tinggi menjamin pekerjaan yang
mapan. Namun perlu diketahui bahwa semakin Jika kesenjangan digital ini masih terjadi,
maju teknologi dan informasi, semakin maka ini akan berdampak pada berbagai sektor
berkembang segala bentuk bisnis dan usaha yang ada di masyarakat, baik pendidikan,
yang ada, maka tidak sekedar predikat sarjana ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Bagi
yang dibutuhkan. Di era digital ini, kita dituntut mereka yang tidak mendapatkan akses layanan
untuk memiliki keterampilan. Mengutip dari telekomunikasi, maka akan sulit bagi mereka
World Economic Forum, pendidikan kini tidak untuk mengembangkan dan mengelola sumber
hanya terbatas pada pengetahuan namun daya yang ada. Berbeda dengan mereka yang
diperluas dengan keterampilan. dapat mengaksesnya. Akibatnya yang kaya akan
semakin kaya dan yang miskin akan tetap
Mengutip dari Independent, Bill Gates
miskin. Ini adalah PR bagi Pemerintah untuk
mengatakan bahwa terdapat tiga keterampilan
menuntaskan kesenjangan digital di Indonesia
yang ia percaya akan membuat seseorang sukses
agar perekonomian digital Indonesia semakin
di dunia kerja mendatang. Ketiga hal tersebut
73
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
maju. Pemerintah seharusnya dapat memastikan (fintech). Saat ini, jumlah startup di Indonesia
kemudahan dan kelancaran akses layanan mencapai 2.000 atau tertinggi di Asia Tenggara.
telekomunikasi yang merata diseluruh daerah di Menurut riset CHGR jumlah ini akan mencapai
Indonesia, agar tercapai visi ekonomi digital 6,5 kali lipat atau 13. 000 startup pada 2020.
Indonesia yang telah dicita-citakan. Besarnya potensi startup ini juga didorong
meningkatnya jumlah investor yang melihat
Revolusi Bisnis Era Ekonomi Digital Indonesia sebagai pasar digital.
74
Revolusi Bisnis Berbasis Platform sebagai Penggerak Ekonomi Digital di Indonesia
Ahmad Budi Setiawan
modal hingga US$ 550 juta atau Rp 7,2 triliun DAFTAR PUSTAKA
pada Agustus 2016. Para investornya yaitu
APJII., (2017). Survei Penetrasi dan Perilaku
KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Pengguna Internet Indonesia tahun 2017.
Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Global, Farallon Capital Management, Warburg Indonesia. Jakarta
Pincus, dan Formation Group.
Bakry, A. (2010). Kebijakan Pendidikan Sebagai
Hasil riset DBS Sink juga menyebutkan Kebijakan Publik. Jurnal MEDTEK, Volume
bahwa Go-Jek yang semula perusahaan rintisan 2, Nomor 1, April 2010.
kini menjelma menjadi perusahaan raksasa Bloch, M., Pigneur, Y dan Sergev, A. (2006). On the
dengan valuasi mencapai US$ 1,3 miliar atau Rp road of electronic-Commerce- A Business
17,3 triliun. Artinya Go-Jek masuk dalam klub Value Framework, gaining competitive
unicorn atau perusahaan dengan valuasi lebih advantage and some research issues. Working
dari US$ 1 miliar pertama dalam dunia startup paper University of Laussane, Laussane Swiss
Indonesia. Choudary, S.P. (2015) Platform Scale: How a new
PENUTUP breed of startups is building large empires
with mimimum investment. Singapur. Platform
Simpulan thinking labs.
Berdasarkan hasil analisis dan Dahlman, Carl J., "The Problem of Externality," The
pembahasan mengenai revolusi bisnis berbasis Journal of Law and Economics 22, no. 1 (Apr.,
platform sebagai penggerak ekonomi digital di 1979): 141-162.
Indonesia, maka dapat diambil beberapa Deven, R. Desai., (2014) The New Steam: On
simpulan yaitu: perkembangan teknologi digital Digitization, Decentralization, and
belakangan ini telah melahirkan sebuah revolusi Disruption, 65 Hastings L.J. 1469.
besar di dunia bisnis, yaitu ekonomi digital. Moazed, A. and Johnson, N.L. (2016). Modern
Permasalahan besar yang dihadapi oleh bangsa Monopolies: What It takes to Dominate the
ini adalah kurangnya kesiapan masyarakat dan 21st Century Exonomy. St. Martin’s Press.
juga pemerintah dalam menghadapinya. Masih
Parker, G., Van Alstyne, M.W., Choudary S.P.
sedikit sekali jumlah start up tanah air yang
(2016). Platform Revolution: How networked
berkembang dan dapat bersaing dengan pelaku markets are transforming the economy – and
bisnis digital secara global. how to make them work for you. WW Norton
& Company.
Saran Fattah, N. (2012). Analisis Kebijakan Pendidikan.
Berdasarkan pembahasan yang telah Bandung: Rosda.
disampaikan sebelumnya, maka diberikan saran Ronald H. Coase (1988). "The Nature of the Firm:
untuk penulisan penelitian selanjutnya, yaitu Influence", Journal of Law, Economics, &
pemerintah perlu focus dalam memberikan Organization, 4(1), p p. 33-47. Reprinted in
kebijakan yang mendorong tumbuh The Nature of the Firm: Origins, Evolution,
kembangnya ekonomi digital di Indonesia. and Development (1993), Oliver E.
Williamson and S, G. Winter, ed., pp. 61–74
Fasilitas untuk akses internet untuk mendukung
proses bisnis digital harus dapat merata dan Tapscott, Don. (1997). The digital economy:
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dari sisi promise and peril in the age of networked
sumber daya manusia, perlu adanya dukungan intelligence. New York: McGraw-Hill. ISBN
pengembangan sumber daya manusia bagi 0-07-063342-8
pelaku bisnis digital di tanah air agar memiliki Tilaar, H. A. R. & Nugroho, R. (2009). Kebijakan
kompetensi yang memadai dan mampu bersaing Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
sehingga bisnis mereka dapat bertahan.
75
Jurnal Masyarakat Telematika dan Informasi
Volume: 9 No.1 (Januari - Juni 2018) Hal.: 61-76
76