Vous êtes sur la page 1sur 10

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI

PENGIKATAN POLIS, PENGAJUAN DAN PEMBAYARAN KLAIM ASURANSI


KESEHATAN
STUDI PADA AJB BUMIPUTERA 1912 MALANG CABANG DIENG

Resti Mela
Siti Ragil Handayani
Achmad Husaini
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
email: restimela@yahoo.com

Abstract

The Evaluation of Internal Control on Accounting System Policy Until Submission And Payment Claim of
Health Insurance (Studies on AJB Bumiputera 1912 Dieng Branch Malang). The establishment of internal
control system is to avoid various types of irregularities and errors that may occur. This study has several
objectives, namely to determine the system of internal control in Binding Accounting Policy, payment
submission of health insurance claims and disbursements payment of health insurance claims. This type of
study is a descriptive, with a study focus on the binding policy accounting system, the accounting system of
submission claims payments, system accounting of cash expenditures and the internal control of cash
expenditure for payment of claims. The study was conducted in AJB Bumiputera 1912 Branch Malang
Dieng. The analysis in this study is to analyze of internal control in binding accounting policy system,
payment submission of health insurance claims and disbursements payment of health insurance claims
consisting of the organizational structure, authorization, good practice. The accounting system that consists
of related functions, forms and the accounting records. From the study, almost all the forms that are used
are not numbered prints that still can not be held responsible for its use. to storage premium payments to
agents necessary to form proof of receipt. As well as the description of the explanation is given at the time of
payment of claims.

Keyword : Internal Control, accounting system, insurrance, expenditure cash

Abstrak
Evaluasi pengendalian intern terhadap sistem akuntansi pengikatan polis, pengajuan dan
pembayaran klaim asuransi kesehatan (studi pada AJB Bumiputera 1912 malang cabang dieng).
Diadakannya sistem pengendalian intern agar berbagai jenis penyimpangan dan kesalahan yang mungkin
terjadi bisa dihindari. Penelitian ini memiliki untuk mengetahui pengendalian intern dalam sistem akuntansi
pengikatan polis, pengajuan pembayaran klaim asuransi kesehatan dan pengeluaran kas untuk pembayaran
klaim asuransi kesehatan pada AJB Bumiputera 1912 Malang Cabang Dieng. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif, dengan fokus penelitian pada sistem akuntansi pengikatan polis, sistem
akuntansi pengajuan pembayaran klaim, sistem akuntansi pengeluaran kas, dan pengendalian intern
terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas untuk pembayaran klaim. Penelitian dilakukan di AJB
Bumiputera 1912 Malang Cabang Dieng. Analisis dalam penelitian ini adalah melakukan analisis
pengendalian intern dalam sistem akuntansi pengikatan polis, pengajuan dan pengeluaran kas untuk
pembayaran klaim asuransi kesehatan pada AJB Bumiputera 1912 malang cabang dieng yang terdiri dari
struktur organisasi, otorisasi/wewenang yang jelas, praktek yang sehat. Sistem akuntansi yang terdiri dari
fungsi – fungsi yang terkait, formulir yang digunakan dan catatan akuntansi yang digunakan. Dari hasil
penelitian, hampir semua formulir yang digunakan tidak bernomor urut tercetak sehingga masih belum
dapat dipertanggungjawabkan atas penggunaannya. Sebaiknya pada AJB Bumiputera 1912 malang cabang
dieng untuk penitipan pembayaran premi kepada agen perlu adanya formulir tanda terima bukti, serta
diberikan keterangan penjelasan pengajuan pembayaran klaim pada saat pengikatan polis oleh agen.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 1
Kata Kunci : Pengendalian intern, sistem akuntansi, asuransi, pengeluaran kas
klaim meninggal dilakukan, pihak perusahaan
1.PENDAHULUAN wajib melakukan penelitian terlebih dahulu. Hal
Perkembangan zaman yang begitu pesat telah ini bertujuan untuk meneliti dan membuktikan
merubah cara berpikir bangsa indonesia, dari cara kebenaran data kematian tertanggung. Pihak
pikir tradisional ke modern yang penuh dengan perusahaan juga wajib melakukan penelitian untuk
ketidakpastian yang selalu diiringi oleh resiko. pengikatan polis pada calon tertanggung yang
Salah satu akibat dari perkembangan zaman berusia tua, bisa saja calon tertanggung memang
tersebut adalah perkembangan teknologi, semua sudah divonis team medis meninggal dalam
jalan dikota-kota besar seperti jakarta, yogyakarta, jangka waktu satu atau dua tahun lagi, sehingga
surabaya dan lain sebagainya padat merayap pihak keluarga mendaftarkan calon tertanggung
dengan kendaraan pribadi, seperti sepeda motor, untuk asuransi kesehatan. Semakin tua usia
mobil dan lain sebagainya. Kemungkinan sesorang mengikuti asuransi, semakin besar resiko
kecelakaan yang memakan jiwa manusia semakin yang dihadapi perusahaan. Pembayaran klaim
besar, kecelakaan di jalan raya, pekerja berhubungan dengan pengeluaran kas. Kas
pembangunan dan pabrik-pabrik seringkali terjadi. merupakan unsur vital bagi perusahaan, karena
Untuk melindungi jiwa seseorang dari malapetaka kas merupakan aktiva lancar yang paling likuid
yang mungkin terjadi, yang belum diketahui dan paling mudah untuk disalahgunakan. Untuk
sebelumnya serta sekedar mengurangi beban melindungi kas dan menjamin keandalan catatan
keluarga yang ditinggalkan. Terlebih kesehatan akuntansi kas, maka pada proses pengajuan
seseorang yang tidak terduga, seperti sakit atau pembayaran klaim diperlukan adanya
pun kematian pada semua manusia, memang pengendalian intern yang baik dan efektif. Tujuan
sudah ditakdirkan oleh Tuhan Sang Pencipta penelitian adalah (1) Untuk mengetahui sistem
menjadi bagian dari kehidupan manusia. akuntansi pengikatan polis asuransi kesehatan
Melindungi jiwa seseorang atas kemungkinan pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
kecelakaan yang memakan jiwa serta kesehatan Cabang Malang Dieng (2) Untuk mengetahui
yang tidak bisa diprediksikan, ada beberapa sistem akuntansi pengajuan pembayaran klaim
metode yang digunakan untuk menangani resiko asuransi kesehatan pada Asuransi Jiwa Bersama
tersebut yaitu penanganan resiko (risk control) Bumiputera 1912 Cabang Malang Dieng (3)
dan pembiayaan resiko (risk financing). Metode Untuk mengetahui sistem akuntansi pengeluaran
risk control yaitu dengan cara menghindari resiko, kas untuk pembayaran klaim asuransi kesehatan
mengendalikan resiko, memisahkan resiko, pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
melakukan kombinasi resiko, dan memindahkan Cabang Malang Dieng (4) Untuk mengetahui
resiko. Cara atau metode yang digunakan dalam pengendalian intern terhadap sistem akuntansi
risk financing yaitu memindahkan resiko melalui pengeluaran kas untuk pembayaran klaim
asuransi atau melakukan retensi. Berkembangnya kesehatan pada Asuransi Jiwa Bersama
zaman membuat masyarakat sadar akan Bumiputera 1912 Cabang Malang Dieng.
pentingnya asuransi, untuk memproteksi diri dan
mengantisipasi peristiwa tidak terduga yang 2.KAJIAN PUSTAKA
terjadi pada seseorang, maka di Indonesia banyak 1. Sistem akuntansi
bermunculan perusahaan asuransi yang Sistem akuntansi diperlukan oleh perusahaan
menawarkan asuransi kesehatan untuk menjamin untuk mengetahui, menganalisa dan juga
kelangsungan hidup manusia. Asuransi Jiwa mengolahnya menjadi suatu informasi yang
Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah salah bersifat keuangan. Informasi tersebut dapat
satu dari sekian banyak lembaga asuransi yang digunakan untuk mengambil keputusan oleh
berkembang di Indonesia. Uang pertanggungan manager dan juga untuk menilai kefektifitasan dan
atau biasa disebut klaim pada asuransi kesehatan efisiensi dari operasional perusahaan. Sistem
dibayar bilamana terjadi klaim habis kontrak dan akuntansi sebagai suatu organisasi formulir,
klaim meninggal dunia yang terjadi pada catatan, dan laporan yang dikoordinasikan
tertanggung. Untuk klaim meninggal terjadi sedemikian rupa untuk menyediakan laporan
perlakuan khusus. Uang klaim akan dibayar oleh keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna
perusahaan asuransi ketika terjadi kematian yang memudahkan pengelolaan perusahaan. (Mulyadi,
dialami oleh tertanggung. Sebelum pembayaran 2001:3). Sistem akuntansi adalah formulir-

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 2


formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan 2. Sistem pengendalian intern
alat-alat yang digunakan untuk mengolah data Pengendalian intern dapat mempunyai arti sempit
mengenai usaha suatu kegiatan ekonomis dengan dan luas. Dalam arti yang sempit, pengendalian
tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam intern merupakan pengecekan penjumahan, baik
bentuk laporan-laporan yang diperlukan oleh penjumahan mendatar (crossfooting) maupun
manajemen untuk mengawasi usahanya, dan bagi penjumlahan menurun (footing). Dalam arti yang
pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti luas, pengendalian intern tidak hanya meliputi
pemegang saham, dan lembaga-lembaga pekerjaan pengecekan tetapi meliputi semua alat-
pemerintah untuk menilai hasil operasi. alat yang digunakan manajement untuk
(Baridwan, 2002:4). Sistem akuntansi terdiri dari mengadakan pengawasan. (Baridwan, 2002:13).
metode dan catatan yang ditetapkan untuk Pengertian secara sempit pengendalian intern
mengidentifikasi, merangkai, menganalisis, (internal control) merupakan internal check, yaitu
menggolongkan, mencatat, dan melaporkan melakukan pengujian atas kebenaran perkalian,
transaksi-transaksi perusahaan dan untuk penjumlahan dan pengurangan angka-angka yang
memelihara akuntabilitas aktiva dan kewajiban tertera dalam formulir, serta penelitian cara
yang terkait. (Krismiaji, 2002:219). Tujuan umum penjurnalan (pencatatan). Dalam pengertian luas,
pengembangan sistem akuntansi, sebagai berikut pengendalian intern tidak sekedar menguji
(a) Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kebenaran angka - angka dan pencatatan, tetapi
kegiatan usaha baru (b) Untuk memperbaiki mencakup mekanisme dari seluruh perangkat yang
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah digunakan manajemen untuk melaksanakan fungsi
ada (c) Untuk memperbaiki pengendalian pengawasan (Marom, 2002:2). Setiap organisasi
akuntansi dan pengecekan intern (d) Untuk pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai, begitu
mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan juga dengan pengendalian intern yang mempunyai
catatan akuntansi. (Mulyadi, 2001:19-21). Proyek tujuan sebagai berikut:
pengembangan sistem pada umumnya mencakup Tujuan sistem pengendalian intern dapat dibagi
tiga tahap utama yaitu analisis sistem, menjadi dua macam: pengendalian intern
perancangan sistem, dan implementasi sistem. akuntansi (internal accounting control) dan
Analisis sistem meliputi formulasi dan evaluasi pengendalian intern administratif (internal
solusi-solusi atas masalah-masalah sistem, administrative control). Pengendalian intern
perancangan sistem adalah proses akuntansi yang merupakan bagian dari sistem
menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh pengendalian intern, meliputi struktur organisasi,
proses analisis sistem, sedangkan implementasi metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
sistem adalah proses penempatan rancangan terutama untuk menjaga kekayaan organisasi dan
prosedur-prosedur dan metode-metode baru, atau mengecek keandalan data akuntansi. Pengendalian
yang telah direvisi, ke dalam operasi. (Bodnar, intern administratif meliputi struktur organisasi,
George dan Hoopwood, 2003: 26). Pengembangan metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan
sistem adalah suatu jenis pemecahan masalah terutama untuk mendorong efisiensi dan
yang terstruktur dengan aktivitas yang jelas. dipatuhinya kebijakan managemen. (Mulyadi,
Aktivitas-aktivitas ini terdiri dari analisis sistem, 2001:163). Tujuan dari pengendalian intern yang
perancangan sistem, pemrograman, pengujian, dilaksanakan setiap organisasi, sebagai berikut (a)
konversi, serta produksi dan pemeliharaan. Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
(Laudon, 2008:208). Sistem akuntansi memiliki (b) Memeriksa ketelitian dan kebenaran data
beberapa unsur. Beberapa unsur pokok sistem akuntansi (c) Menunjukan efisiensi dalam
akuntansi adalah (a) Formulir (b) Jurnal (c) Buku operasional perusahaan (d) Membantu menjaga
Besar (d) Buku Pembantu (e) Laporan (Mulyadi, agar tidak ada yang menyimpang dari
2001:3-4). Unsur-unsur dari sistem akuntansi kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.
utama dalam pendapat lain terdiri dari empat (Baridwan, 2002:13). Tujuan dari sistem
unsur yaitu (a) Klasifikasi rekening (b) Buku pengendalian intern adalah sebagai berikut (a)
besar dan buku pembantu (c) Jurnal (d) Bukti Menjaga kekayaan (b) Mengecek ketelitian (c)
transaksi (Baridwan, 2002: 6). Mendorong efisiensi (d) Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen. (Bastian dan Soepriyanto,
2003:103).

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 3


Dalam pengendalian intern terdapat unsur-unsur prosedur yang membentuk sistem akuntansi
yang dapat menjadikan pengendalian berjalan pengeluaran kas adalah :
secara efektif dan efisien. Unsur pokok a. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan
pengendalian intern adalah (a) Struktur organisasi cek yang tidak memerlukan permintaan cek,
yang memisahkan tanggung jawab fungsional yang terdiri dari jaringan prosedur
secara tegas (b) Sistem wewenang dan prosedur pembuatan bukti kas keluar, prosedur
pencatatan yang memberikan perlindungan yang pembayaran kas, dan prosedur pencatatan
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan pengeluaran kas. Jika pengeluaran kas
biaya (c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan timbul dari transaksi pembelian, sistem
tugas dan fungsi setiap unit organisasi (d) akuntansi pembelian telah mengumpulkan
Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung dokumen-dokumen pendukung. Pada saat
jawabnya. (Mulyadi, 2001:164). Ada teori lain utang kepada pemasok jatuh tempo, bukti
tentang unsur-unsur pengendalian intern, yaitu (a) kas keluar dipakai sebagai perintah kepada
Suatu struktur organisasi yang memisahkan bagian kasa untuk membuat cek. Atas dasar
tanggungjawab fungsional secara tepat (b) Suatu bukti kas keluar tersebut, Bagian kasa
sistem wewenang dan prosedur pembukuan yang mengisi cek, mendapatkan otorisasi atas cek
baik, yang berguna untuk melakukan pengawasan dari pejabat yang berwenang, dan kemudian
akuntansi yang cukup terhadap harta milik, utang- mengirimkan cek itu kepada kreditur.
utang, pendapat-pendapat, dan juga biaya-biaya b. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang
(c) Praktek-praktek yang sehat harus dijalankan memerlukan permintaan cek, yang terdiri
didalam melakukan tugas-tugas dan fungsi setiap dari jaringan prosedur berikut :
bagian dalam organisasi (d) Suatu tingkat 1) Prosedur Permintaan Cek.
kecakapan pegawai yang sesuai dengan 2) Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar
tanggunjawabnya. (Baridwan, 2002:14). (BKK).
3) Prosedur Pembayaran Kas.
3. Sistem akuntansi pengeluaran kas 4) Prosedur Pencatatan Pengeluaran Kas.
Dalam melaksanakan aktivitas, perusahaan pasti (Mulyadi, 2001:501).
mengeluarkan uang, baik secara materiil ataupun Sistem pengendalian intern yang baik dalam
tidak. Dalam mengeluarkan uang harus ada sistem sistem kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak
yang baik agar tercapainya efektivitas dan luar (Bank) ikut serta dalam mengawasi kas
efisiensi dalam aktivitasnya. “dalam perusahaan dengan cara sebagai berikut :
melaksanakan pengeluaran kas ada dua cara, a. Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke
sistem pengeluaran kas dengan cek dan sistem bank pada hari yang sama dengan
pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem penerimaan kas atau pada hari kerja
dana kas kecil” (Mulyadi, 2001:509). Fungsi yang berikutnya.
terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas b. Semua pengeluaran kas dilakukan dengan
dengan cek adalah (a) Fungsi yang memerlukan cek.
pengeluaran kas (b) Fungsi kas (c) Fungsi c. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
akuntansi (d) Fungsi pemeriksaan intern. dengan cek (karena jumlahnya kecil)
(Mulyadi, 2001: 543). dilakukan melalui dana kecil yang
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi diselenggarakan dengan imprest system.
pengeluaran kas dengan cek adalah (a) Bukti kas (Mulyadi, 2001:516).
keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah Adapun unsur-unsur sistem pengendalian intern
pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang akuntansi pengeluaran kas meliputi:
tercantum dalam dokumen tersebut (b) Cek (c) a. Organisasi
Permintaan cek (check request). (Mulyadi, 1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah
2001:510). dari fungsi akuntansi.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem Ini dimaksudkan agar data akuntansi
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah (a) yang dicatat dalam catatan akuntansi
Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement dijamin keandalannya.
journal) (b) Register cek. (Mulyadi, 2001:510). 2) Transaksi pengeluaran kas tidak boleh
Dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dibentuk dilaksanakan sendiri oleh
oleh beberapa jaringan prosedur. Jaringan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 4


Bagian kasa sejak awal sampai akhir, tanpa i) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang
campur tangan dari fungsi lain. Unsur sistem mencegah terjadinya pencurian terhadap
pengendalian intern mengharuskan pelaksanaan kas yang ada di tangan (misalnya mesin
setiap transaksi oleh lebih dari fungsi agar register kas, almari besi, dan strong
terciptanya internal check. Dengan pelaksanaan room).
transaksi ini kas perusahaan terjamin j) Semua nomor cek harus
keamanannya dan data akuntansi yang dicatat dipertanggungjawabkan oleh bagian kasa.
dalam catatan akuntansi dapat dijamin (Mulyadi, 2001:518-519).
ketelitian dan keandalannya.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan 4. Asuransi
1) Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi Pengertian asuransi menurut undang-undang
dari pejabat yang berwenang tentang usaha perasuransian (UU Republik
2) Pembukaan dan penutupan rekening bank Indonesia No.2/1992) adalah sebagai berikut:
harus mendapatkan persetujuan dari “asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
pejabat yang berwenang antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas penanggung mengikat diri pada tertanggung,
(atau dalam metode pencatatan tertentu dengan menerima premi asuransi untuk
dalam register cek) harus didasarkan atas memberikan penggantian pada tertanggung
bukti kas keluar yang telah mendapat karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
otorisasi dari pejabat yang berwenang keuntungan yang diharapkan, atau
dan yang dilampiri dengan dokumen tanggungjawab hukum pihak ketiga yang
pendukung yang lengkap. mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
c. Praktik yang Sehat dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
a) Saldo kas yang ada di tangan harus memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
dilindungi dari kemungkinan pencurian atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
atau penggunaan yang tidak semestinya. dipertanggungkan”.
b) Dokumen dasar dan dokumen pendukung Yang dimaksud penanggung dalam definisi itu
transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi adalah suatu badan usaha asuransi yang
“cap lunas” oleh bagian kasa setelah memenuhi ketentuan UU No.2/1992.
transaksi pengeluaran kas dilakukan. Pertanggungan (perjanjian antara dua pihak,
c) Pengguna rekening koran bank (Bank pihak yang satu berkewajiban membayar iuran
Statement), yang merupakan informasi dan pihak lain yang akan berkewajiban
dari pihak ketiga, untuk menegcek memberikan jaminan sepenuhnya kepada
ketelitian catatan kas oleh fungsi yang pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang
tidak terlihat dalam pencatatan dan menimpa pihak pertama atau barang miliknya
penyimpanan kas. sesuai dengan perjanjian yang dibuat).
d) Semua pengeluaran kas harus dilakukan (Nugroho, 2011:8).
dengan cek atas nama perusahaan Selanjutnya pasal 21 UU No.2/1992 menjelaskan
penerima pembayaran atau dengan bisnis atau bidang usaha perasuransian sebagai
pemindahbukuan. berikut “usaha asuransi yaitu usaha jasa
e) Jika pengeluaran kas hanya menyangkut keuangan yang dengan menghimpun dana
jumlah yang kecil. Pengeluaran ini masyarakat melalui pengumpulan premi
dilakukan melalui dana kas kecil, yang asuransi, memberikan perlindungan kepada
akuntansinya diselenggarakan dengan anggota masyarakat pemakai jasa asuransi
imprest system. terhadap kemungkinan timbulnya kerugian
f) Secara periodik diadakan pencocokan karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau
jumlah fisik kas yang ada di tangan terhadap hidup atau meninggalnya seseorang”.
dengan jumlah kas menurut catatan. Menurut ketentuan pasal 246 KUHD :
g) Kas yang ada ditangan (cash in safe) dan “pertanggungan adalah perjanjian dengan mana
kas yang ada diperjalanan (Cash in penanggung mengikatkan diri kepada
Transit) diasuransikan dari kerugian. tertanggung dengan menerima premi untuk
h) Kasir Diasuransikan (Fidelity Bond memberikan penggantian kepadanya karena
Insurance). kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 5


yang diharapkan yang mungkin di deritanya Asuransi rekayasa (15) Asuransi
akibat dari suatu evenemen”. tanggung gugat
Subyek asuransi adalah pihak-pihak dalam b. Asuransi berdasarkan sifatnya, (1)
asuransi yaitu penanggung dan tertanggung yang Asuransi sosial, Perusahaan asuransi
mengadakan perjanjian asuransi. Penanggunga yang mengelola usaha asuransi sosial
dan tertanggung adalah pendukung kewajiban adalah PT Asuransi Kesehatan (PT
dan hak. Askes), PT Jasa Raharja, PT Tabungan
Menurut beberapa ahli tentang perasuransian dan dan Asuransi Pegawai Negeri (PT
asuransi memiliki makna yang berbeda, “istilah Taspen), PT Jaminan Asuransi Sosial
perasuransian berasal dari kata asuransi yang Tenaga Kerja (PT Jamsostek), PT
berarti pertanggungan atau perlindungan atas Asuransi Angkatan Bersenjata Republik
suatu objek dari ancaman bahaya yang Indonesia (PT Asabri). (2) Asuransi
menimbulkan kerugian. Apabila kata asuransi sukarela, asuransi sukarela pada
diberi imbuhan per-an, maka muncullah istilah umumnya dikelola oleh swasta misalnya
hukum perasuransian, yang berarti segala usaha PT Asuransi Allianzs Utama Indonesia
yang berkenaan dengan asuransi” (Abdulkadir, dan PT Prudential Life Assurance.
2006:5). Asuransi adalah transaksi Nugroho (2011:23-46).
pertanggungan yang melibatkan dua pihak, Tujuan Asuransi
tertanggung dan penanggung. Penanggung Dalam melakukan semua kegiatan tidak terlepas
menjamin pihak tertanggung, bahwa ia akan dari tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan yang
mendapatkan penggantian terhadap suatu dilaksanakan, termasuk asuransi. Ada beberapa
kerugian yang dideritanya, sebagai akibat dari tujuan asuransi, yaitu sebagai berikut (1) Teori
suatu peristiwa yang semula belum tentu akan pengalihan resiko (2) Pembayaran ganti rugi (3)
terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan Pembayaran santunan (4) Kesejahteraan anggota
saat kapan terjadinya. Sebagai kontraperasinya (Abdulkadir, 2002:12).
tertanggung diwajibkan membayar sejumlah Unsur-unsur asuransi atau pertanggungan, sebagai
uang kepada si penanggung, yang besarnya berikut :
sekian persen dari nilai pertanggungan, yang 1) Pihak-pihak, subyek asuransi adalah pihak-
disebut premi. (Djojosoedarso, 2003:71). Berikut pihak dalam asuransi yaitu penanggung dan
adalah beberapa penggolongan asuransi sebagai tertanggung yang mengadakan perjanjian
berikut : asuransi.
1) Asuransi kerugian, misalnya asuransi 2) Status Pihak-pihak, penanggung harus
pencurian, asuransi pembongkaran, asuransi berstatus sebagai perusahaan badan hukum,
perampokan, asuransi kebakaran, asuransi dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
terhadap bahaya yang mengancam hasil Perusahaan Perseroan (Persero), atau
pertanian. koperasi.
2) Asuransi jumlah, contoh asuransi jumlah : 3) Objek Asuransi, objek asuransi dapat berupa
asuransi jiwa, asuransi sakit, asuransi benda, hak atau kepentingan yang melekat
kecelakaan. (Sastrawidjaja, 2003:82-88). pada benda dan sejumlah uang yang disebut
Berbagai kepentingan yang berlainan untuk premi atau ganti kerugian.
setiap orang, asuransi dapat dibedakan menjadi 4) Peristiwa Asuransi, peristiwa asuransi adalah
beberapa kelompok, sebagai berikut : perbuatan hukum (legal act) berupa
a. asuransi berdasarkan jenis objeknya, (1) persetujuan atau kesepakatan bebas antara
Asuransi orang, (2) Asuransi jiwa (3) penanggung dan tertanggung mengenai objek
Asuransi dana pensiun (4) Asuransi auransi, peristiwa tidak pasti (evenemen) yang
pendidikan (5) Asuransi kesehatan (6) mengancam benda asuransi dan syarat-syarat
Asuransi kecelakaan diri (7) Asuransi yang berlaku dalam asuransi.
harta benda (8) Asuransi kebakaran (9) 5) Hubungan Asuransi, hubungan asuransi yang
Asuransi pengangkutan (10) Asuransi terjadi antara penanggung dan tertanggung
kendaraan bermotor (11) Asuransi kapal adalah keterikatan (legally bound) yang
laut (12) Asuransi pesawat terbang (13) timbul karena persetujuan atau kesepakatan
Asuransi minyak dan gas bumi (14) bebas. (Abdulkadir, 2006:8).
Manfaat Asuransi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 6


Menyisihkan penghasilan untuk mengikuti tidak dapat diasuransikan, serta persyaratan
program asuransi merupakan salah satu cara untuk umum dan persyaratan khusus”. Nugroho
memperoleh jaminan terhadap musibah yang (2011:20). Menurut ketentuan pasal 256 KUHD,
dapat menimpa seseorang. Berikut manfaat setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus
primer asuransi, yaitu (a) Pemindahan resiko (b) semuat syarat-syarat khusus sebagai berikut :
Pengihimpun dana (c) Pembayaran premi asuransi a) Hari dan tanggal pembuatan perjanjian
yang seimbang. Manfaat sekunder asuransi, yaitu asuransi
(a) Pemberi rasa aman (b) Pengendalian kerugian b) Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau
(c) Terjaganya kelangsungan aktivitas masyarakat pihak ketiga
(d) Sumber dana investasi (e) Pendorong c) Uraian yang jelas mengenai benda yang
pertumbuhan ekonomi. (Nugroho, 2011:12) diasuransikan
“Asuransi kesehatan merupakan program asuransi d) Jumlah yang diasuransikan
yang memberikan perlindungan kesehatan e) Bahaya-bahaya atau evenemen yang
terhadap pihak tertanggung”. (Nugroho, 2011:30). ditanggung oleh penanggung
Ada beberapa fungsi asuransi kesehatan, sebagai f) Saat bahaya atau evenemen mulai berjalan
berikut (1) Asuransi biaya rawat inap (2) Santunan dan berakhir yang menjadi tanggungan
meninggal dunia (3) Hasil investasi per tahun dari penanggung
akumulasi simpanan premi (4) Tambahan hasil g) Umumnya semua keadaan yang perlu
investasi. www.bumiputera.com diketahui oleh penanggung dari segala
Fungi asuransi kesehatan mengurangi atau janji-janji khusus yang diadakan antara
menghilangkan beban masyarakat terhadap para pihak
semakin mahalnya biaya kesehatan dari tahun ke
tahun. Asuransi kesehatan di indonesia saat ini 6. Klaim
memberikan layanan yang menarik dan Berdasarkan peraturan direksi AJB Bumiputera
kemudahan bagi pihak tertanggung. Antara lain 1912 NO.PE.12/DIR/TEK/2007 menjelaskan
perlindungan kesehatan dalam jangka waktu yang klaim adalah suatu tuntutan atas hak dari
lebih lama hingga 75 tahun, tersedianya rumah pemegang polis atau yang ditunjuk kepada pihak
sakit yang melayani asuransi kesehatan yang asuransi, atas sejumlah pembayaran uang
tersebar diseluruh indonesia, dan berbagai fasilitas pertanggungan atau nilai tunai, yang timbul
yang disediakan jika pihak tertanggung maupun karena syarat-syarat karena perjanjian
anggota keluarganya harus menjalani rawat inap asuransinya telah dipenuhi.
dirumah sakit. (Nughroho, 2011:30). Pada asuransi kesehatan, jenis-jenis klaim dapat
dibedakan menjadi empat macam, yaitu (a)
5. Polis Klaim atas habis kontrak (b) Klaim atas
“Polis asuransi merupakan suatu bukti Penebusan (c) Klaim atas Kecelakaan (d) Klaim
perjanjian yang menjadi dasar perikatan dalam atas Perawatan Rawat Inap, Operasi dan Rawat
asuransi anatara pihak tertanggung dan pihak Jalan.
penanggung. Perjanjian asuransi harus dibuat Prosedur Pengajuan Klaim Asuransi, adapun
secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut prosedur pengajuan klaim asuransi sebagai
polis”. (Nugroho, 2011:20). Produk yang dijual berikut (a) Masa aktif polis asuransi (b)
oleh perusahaan asuransi adalah janji-janji yang Pemberitahuan kerugian (c) Laporan kerugian
dicantumkan dalam suatu kontrak yang dikenal (d) Dokumen pendukung klaim asuransi (e)
dengan sebutan polis. Kontrak asuransi Penelitian polis asuransi (f) Penelitian klaim
merumuskan kapan perusahaan asuransi akan asuransi (g) Penunjukan loss adjuster (h)
membayar yang ditanggung dan jumlah yang Penyampaian keabsahan klaim asuransi (i)
akan dibayarkan. Ketentuan pasal 255 KUHD Penyelsaian klaim asuransi. (Nugroho, 2011:69-
yang dikutip (Abdulkadir, 2006:59). 72).
“Polis berfungsi sebagai alat bukti tertulis yang
menyatakan bahwa telah terjadi perjanjian 3.METODE PENELITIAN
asuransi antara tertanggung dengan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang
penanggung”. (Abdulkadir, 2006:59). digunakan adalah penelitian deskriptif.
Isi polis, “polis asuransi memuat tentang luas Penelitian ini pada dasarnya adalah untuk
jaminan pertanggungan, hal-hal atau resiko yang mempelajari secara khusus suatu objek
penelitian, yaitu pada AJB Bumi Putera 1912
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 7
Malang Cabang Dieng. Terutama dalam menilai bagian administrasi meneliti kelengkapan dan
penerapan pengendalian intern terhadap sistem keabsahan serta menginput data, sebaiknya yang
akuntansi pengikat polis, pengajuan dan meneliti kelengakapan dan keabsahan dilakukan
pembayaran klaim asuransi kesehatan. Peneliti oleh dua bagian atau oleh staff administrasi, tidak
akan melakukan penelitian dengan fokus dilakukan oleh staff administrasi saja. Dibuatkan
penelitian sebagai berikut (1) sistem akuntansi satu fungsi untuk melakukan pengecekan
pengikatan polis asuransi kesehatan ajb kebenaran kejadian dilapangan, karena bisa saja
bumiputera 1912 malang cabang dieng (2) tertanggung yang sakit atau meninggal ada unsur
Sistem akuntansi pengajuan pembayaran klaim disengaja.
asuransi kesehatan ajb bumiputera 1912 malang Mulai tahun 2012 pembayaran klaim
cabang dieng (3) Sistem akuntansi pengeluaran tersentralisasi oleh kantor pusat di jakarta, setelah
kas untuk pembayaran klaim asuransi kesehatan pengajuan pembayaran klaim mendapat
ajb bumiputera 1912 malang cabang dieng (4) persetujuan secara manual oleh kantor wilayah,
Pengendalian Intern terhadap Sistem Akuntansi staff layanan klaim menghitung kembali konsep
Pengeluaran Kas untuk Pembayaran Klaim perhitungan klaim dan mengentry nilai klaim
Asuransi Kesehatan AJB Bumiputera 1912 melalui Login layanan klaim. Kepala cabang
Malang Cabang Dieng. Login untuk approval nilai klaim yang
Penelitian ini dilakukan pada AJB Bumi Putera dibayarkan, dan segera diproses oleh kantor pusat.
1912 Cabang Malang Dieng yang bertempat di Kantor pusat akan memberitahukan via email ke
Jalan Galunggung No.76 A-76 B Malang. Sumber bagian administrasi jika klaim sudah dibayarkan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepada pemegang polis melalui rekening bank.
sumber data primer dan sumber data sekunder. Staff administrasi melakukan pembukuan
Dalam penyusunan laporan penelitian ini pembayaran klaim yang sudah dibayarkan kepada
menggunakan teknik pengumpulan data dengan pemegang polis. Kasir approval voucher agar
cara wawancara dan dokumentasi. Instrumen polis yang dibayarkan terupdate status polisnya.
penelitian yang digunakan pedoman wawancara Sistem sentralisasi bisa meminimalisir terjadinya
dan pedoman dokumentasi. Analisis yang potongan-potongan yang tidak seharusnya
dilakukan pada saat penelitian berlangsung, diterapkan pada pembayaran klaim.
menggunakan tahap sebagai berikut : Pengendalian intern terhadap sistem akuntansi
1. Melakukan analisis sistem akuntansi pengikatan polis, pengajuan dan pembayaran
pengikatan polis asuransi kesehatan klaim asuransi kesehatan, struktur organisasi pada
2. Melakukan analisis sistem akuntansi AJB Bumiputera 1912 Malang Cabang Dieng
pengajuan pembayaran klaim asuransi memiliki kemudahan dalam pengambilan
kesehatan keputusan karena kepala cabang langsung
3. Melakukan analisis sistem akuntansi membawahi KUAK dan supervisor, sehingga
pengeluaran kas untuk pembayaran klaim dapat langsung memberikan perintah dan
asuransi kesehatan wewenangnya, selain itu pengawasan yang
4. Melakukan analisis pengendalian intern dilakukan oleh kepala cabang kepada bawahannya
terhadap sistem akuntansi pengeluaran kas akan lebih mudah. Bagian staff administrasi
untuk pembayaran klaim asuransi kesehatan memiliki jobdisk pengikatan, pengajuan dan
pengecekan kelengkapan data, sebaiknya pada
4.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN bagian ini staff administrasi dibagi menjadi dua,
Sistem akuntansi pengikatan polis memiliki staff administrasi produksi dan staff administrasi
pemisahan fungsi sudah cukup baik, memenuhi klaim, agar memiliki peranan masing-masing
persayaratan fungsi operasional, fungsi keuangan untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi.
dan fungsi akuntansi, tetapi memiliki kelemahan Penerapan struktur organisasi sudah cukup
pada dokumen penitipan premi dan tidak memenuhi unsur-unsur pengendalian intern,
bernomor urut cetak. Sistem akuntansi pengajuan terdapat pemisahan fungsi dan tanggungjawab
pembayaran klaim memiliki dokumen yang sudah sudah cukup jelas dan semua bagian ikut.
baik hanya saja tidak bernomor urut cetak Otorisasi sudah cukup baik pada sistem
sehingga kurang bisa dipertanggungjawabkan pengikatan polis, pengajuan dan pembayaran
penggunaannya. Kelemahannya pada sistem klaim, tetapi memiliki kelemahan pada pengajuan
akuntansi pengajuan pembayaran klaim pada klaim sebaiknya memiliki staff administrasi klaim

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 8


untuk menangani pengajuan klaim serta penelitian (3) Arsip-arsip yang diletakkan dalam lemari
klaim. penyimpanan arsip sebaiknya disusun
Praktek yang sehat pada AJB Bumiputera 1912 berdasarkan jenisnya, sehingga tidak tercampur
Malang Cabang Dieng masih kurang memenuhi antara arsip yang sama dengan yang lainnya.
syarat pengendalian intern yang baik. Formulir (4) Wewenang dan tanggungjawab berkaitan
tidak bernomor urut tercetak, mengarsipkan dengan pelaksanaan sistem pembayaran klaim
dokumen tersebut masih belum urut sesuai dicantumkan dalam job description setiap
tanggal, sehingga sulit ditemukan ketika fungsi yang terkait.
membutuhkan formulir. Sebaiknya dari pihak (5) Sebaiknya data-data penting perusahaan tidak
internal melakukan pemeriksaan rutin untuk disimpan didalam komputer yang dapat diakses
menguji ketelitian dokumen-dokumen yang secara bebas oleh para pegawai. Kalaupun
digunakan untuk semua kegiatan. keadaan mengharuskan beberapa data
perusahaan disimpan dalam komputer yang
5.KESIMPULAN DAN SARAN mudah diakses pegawai, maka sebaiknya
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan pemakaiannya dilindungi dengan menggunakan
bahwa penerapan pengendalian intern terhadap password.
sistem akuntansi pengikatan polis, pengajuan dan
pembayaran klaim asuransi kesehatan sudah DAFTAR PUSTAKA
cukup baik, namun ada beberapa kelemahan Abdulkadir, Muhammad. 2006. Hukum Asuransi
sebagai berikut : Indonesia. Citra Aditya.
(1) Dari keseluruhan dokumen tidak memiliki
nomor urut cetak Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi:
(2) Staff administrasi menangani pengikatan polis Penyusunan Prosedur Dan Metode. Edisi ke
dan pengajuan klaim. lima. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
(3) Pemberian informasi yang kurang jelas untuk
prosedur pengajuan pembayaran klaim pada Bodnar, George dan Hoopwood William. 2003.
saat pengikatan polis. Sistem Informasi Auntansi. Jakarta : PT
(4) Pengarsipan data yang tidak sesuai tanggal, Indeks, Kelompok Gramedia.
sehingga sulit ditemukan ketika
Djojosoedarso, Soeisno. 2003. Prinsip-Prinsip
membutuhkan formulir.
Manajemen Risiko Dan Asuransi. Jakarta :
(5) Penggunaan atas fasillitas komputer masih
Salemba Empat.
kurang memadai. Sehingga memungkinkan
terjadi sabotasi terhadap data-data perusahaan Krismiadji, 2002. Sistem Informasi Akuntansi.
dan tindakan yang tidak bertanggungjawab UPP AMP YKPN.
terhadap pemakaian komputer perusahaan.
Pencitraan yang kurang baik pada saat ini akan Laudon & Laudon, 2008. Sistem Informasi
berakibat buruk bagi perusahaan dikemudian hari, Manajemen Mengelola Perusahaan Digital.
harus diperhatikan lebih baik lagi tentang prosedur Jakarta : Salemba Empat.
pengajuan klaim yang slama ini dirasa merugikan
oleh masyarakat, karena pencitraan yang kurang Marom, Choirul. 2002. Sistem Akuntansi
baik akan menurunkan jumlah polis dan berakibat Perusahaan Dagang. Jakarta : Grasindo.
kepada asset perusahaan. Memperhatikan masalah Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ketiga.
yang ada, berikut adalah beberapa saran yang
Jakarta: PT Bumi Aksara.
dapat direkomendasikan penulis pada AJB
Bumiputera 1912 Cabang Malang Dieng, sebagai Nugroho, Ari. 2011. Seluk Beluk Perusahaan
berikut : Asuransi. Sleman : PT Intan Sejati Klaten.
(1) Rancangan dokumen dan formulir hendaknya
diperbaiki dengan pencantuman nomor urut Sastrawidjaja, Man Suparman. 2003. Aspek-Aspek
tercetak Hukum Asuransi Dan Surat Berharga.
(2) Meneliti kelengakapan dan keabsahan Bandung : Alumni.
dilakukan oleh dua bagian atau oleh staff
administrasi

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 9


Perundang – undangan
Undang – undang No 2 tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian
Peraturan direksi AJB Bumiputera 1912
NO.PE.12/DIR/TEK/2007 tentang Klaim

http://www.bumiputera.co.id diakses pada tanggal 03


desember 2012

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| 10

Vous aimerez peut-être aussi