Vous êtes sur la page 1sur 18

ANALISIS DAMPAK PENAMBAHAN ITEM PEKERJAAN TERHADAP

BIAYA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI


(Studi Kasus Gedung Sarana Olahraga IM-Telkom)
JL. Picung Geger Kalong Hilir Bandung

N.R. Adinda
Indra Hermawan
Program studi Teknik Sipil, STT Mandala
Jl.Soekarno Hatta No.597 Bandung, Jawa Barat
Email : ts.sttm@gmail.com

ABSTRACT
At the time of signing the preliminary contract on project work Building Sports
Facilities IM-Telkom there is an additional work items, and at the execution there
is additional overhead cost due to the rainy weather, In the contract documents
has been established and agreed by the parties about the design, timing, price
and quality of works. All of these things is a unity and influence each other. If you
look at the nature of the contract documents affect each other, the additional
items of work will affect the value of the final contract and the profit received by
contractor, while overhead costs due to the rainy weather will affect the timing of
contractor profit and schedule execution time. Analysis of the impact of the
additional item in this study is analyzed using the methods of causal comparative
research. Comparison of direct cost between the charges stated in the contract at
a cost of additional work item will generate cost difference. This cost difference
will be considered as additional work less (variation order) due to additional work
item. The cost difference amounted Rp61.000.000,00 after VAT 10%. And then
added to the value of the initial contract after the 10% VAT that is
Rp932.000.000,00value contracts end after the VAT of 10% to Rp993.000.000,00
The impact from the additional item of work outside contracted influence the total
cost of execution and contractor profit. Impact of overhead cost due to rain for
twenty-one working day influence the total cost of the project. The total cost of
implementing Rp801.104.650,00 overhead due to rain for twenty-one working
dayof Rp15.530.000,00 Total cost of the project without the overhead caused by
rain is Rp785.574.650,00

Keywords :Contract, Additional Work Item , Overhead Cost Of Implementation.

ABSTRAK
Pada saat penandatanganan kontrak awal pada pekerjaan proyek Gedung
Sarana Olahraga IM-Telkom terjadi penambahan Item pekerjaan, dan pada saat
pelaksanaan ada penambahan biaya overhead akibat cuaca hujan.Didalam
dokumen kontrak telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain,
waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan
dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak
yang saling mempengaruhi, maka penambahan item pekerjaan akan
mempengaruhi nilai kontrak akhir dan profit yang diterima kontraktor, sedangkan
biaya overheadakibat cuaca hujan waktu pelaksanaan akan mempengaruhi
terhadap keuntungan kontraktor dan skedul waktupelaksanaan. Analisis dampak
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 18
penambahan item pekerjaan pada peneltian ini dianalisis dengan menggunakan
metode penelitian kausal komparatif.Perbandingan biaya langsung (direct cost)
antara biaya yang tertera didalam kontrak dengan biaya penambahan item
pekerjaan akan menghasilkan selisih biaya. Selisih biaya ini akan dianggap
sebagai pekerjaan tambah kurang (variation order) akibat penambahan item
pekerjaan. Selisih biaya tersebut adalah sebesar Rp.61.000.000.- sesudah PPN
10%. Kemudian ditambahkan kedalam nilai kontrak awal sesudah PPN 10%
yaitu Rp.932.000.000.-nilai kontrak akhir sesudah PPN 10% menjadi
Rp.993.000.000.-Dampak akibat penambahan item pekerjaan diluar kontrak
berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan dan keuntungan kontraktor.
Dampak biaya overhead akibat hujan selama dua puluh satu hari kerja
berpengaruh terhadap total biaya pelaksanaan proyek. Total biaya pelaksanaan
Rp. 801.104.650.- Biaya overheadakibat hujan selama dua puluh satu hari kerja
yaitu Rp. 15.530.000.-Total biaya proyek tanpa biaya overheadakibat hujan
adalah Rp. 785.574.650.-

Kata kunci : Kontrak, penambahan item pekerjaan ,biaya Overheadpelaksanaan.

1. PENDAHULUAN pelaksanaan proyek tersebut terjadi


Salah satu proyek konstruksi adalah pekerjaan tambah yaitu pekerjaan di
pembangunan proyek Gedung luar BOQ konsultan dan pekerjaan
Sarana Olahraga Institut Manajemen wiremesh bagian bawah.
Telkom (IM-Telkom) yang berlokasi Dokumen kontrak proyek Gedung
di Jalan Picung Geger Kalong Hilir Sarana Olahraga telah ditetapkan
Bandung. Proyek tersebut adalah dan disepakati oleh semua pihak
proyek pembangunan gedung mengenai desain, waktu, harga dan
olahraga. Lingkup pekerjaan proyek mutu pekerjaan. Semua hal tersebut
secara garis besar terbagi menjadi merupakan satu kesatuan dan saling
pekerjaan struktur, pekerjaan mempengaruhi satu sama lain. Jika
arsitektur, pekerjaan melihat sifat dokumen kontrak yang
mekanikalelektrikal dan pekerjaan saling mempengaruhi maka
plambing (MEP). penambahan item pekerjaan diluar
Setelah penandatanganan kontrak BOQ konsultan dan pekerjaan
awal terjadi penemuan dimana tambahwiremesh bagian
itempekerjaan pada bill of quantity bawahsemuanya menjadi pekerjaan
konsultan pada pekerjaan struktur, tambah kontrak. Namun pada
arsitektur dan sanitair tidak kenyataannya yang menjadi
tercantum sedangkan digambar pekerjaan tambah tetap dilakukan
konstruksi tertera.Selanjutnya proses negoisasi, dimusyawarahkan
dilakukan klarifikasi antara untuk mencapai kesepakatan.
perencana, pemilik proyek dan Masing-masing pihak tetap
kontraktor. Didalam dokumen berkomitmen agar tidak ada yang
kontrak sangat jelas yang mengikat dirugikan sehingga proyek bisa
adalah gambar konstruksi dan berjalan dengan lancar. Dampak dari
kontrak kerja dengan lampiran penambahan item pekerjaan dan
rencana anggaranbiaya. Masing– biaya overhead 21 (dua puluh satu)
masing pihak tidak mau dirugikan hari kerja akibat curah hujan sangat
dimana yang bertanggung jawab berpengaruh terhadap total
tetap yang melaksanakan yaitu anggaran pelaksanaan dan
kontraktor sendiri. Didalam keuntungan kontraktor.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 19
2. LANDASAN TEORI komponennya atau periode tertentu
Proyek Konstruksi (misalnya per kuartal) yang
Proyek adalah suatu usaha/ jumlahnya disesuaikan dengan
rangkaian kegiatan yang mempunyai keperluan. Dengan demikian
dimensi waktu, fisik dan waktu untuk penyelesaian bagian-bagian proyek
mewujudkan gagasan serta harus memenuhi sasaran anggaran
mendapatkan tujuan tertentu. Proyek setiap periode.
juga didefinisikan sebagai sebuah 2. Jadual/ Waktu
rangkaian aktivitas unik yang saling Jadual proyek dikerjakan
terkait untuk mencapai suatu hasil sesuai dengan kurun waktu dan
tertentu dan dilakukan dalam tanggal akhir yang ditentukan. Bila
periode waktu tertentu pula (chase hasil akhir adalah produk baru, maka
et al,1998). penyerahannya tidak boleh melewati
Proyek konstruksi batas waktu yang ditentukan.
merupakan proyek yang biasanya 3. Mutu
berupa pekerjaan pembangunan Mutu produk atau hasil
atau membuat produk fisik kegiatan proyek harus memenuhi
contohnya pembangunan gedung, spesifikasi dan kriteria yang
pembangunan jembatan, dipersyaratkan sebagai contoh bila
pembangunan jalan raya dan lainya. hasil kegiatan proyek tersebut
Sasaran Proyek konstruksi dan berupa instalasi pabrik maka kriteria
EmpatBatasan. yang harus dipenuhi adalah pabrik
Menurut Soeharto (1999) harus mampu beroperasi secara
setiap proyek memiliki tujuan khusus memuaskan dalam kurun waktu
misalnya membangun rumah tinggal, yang telah ditentukan. Jadi
jembatan atau instalasi pabrik. memenuhi persyaratan mutu berarti
Dapat pula berupa produk hasil kerja mampu memenuhi tugas yang
penelitian dan pengembangan. dimaksudkan atau sering disebut
Didalam proses mencapai tujuan sebagai fit for the intended use.
tersebut ada batasan yang harus 4. Perencanaan Program
dipenuhi yaitu anggaran yang Kesehatandan Keselamatan
dialokasikan, jadual, mutu dan Kerja (K3)
keselamatan kerja yang harus Kesehatan dan Keselamatan
dipenuhi. Keempat hal tersebut Kerja (K3) adalah pemberian
merupakan parameter penting bagi perlindungan kepada setiap orang
penyelenggara proyek yang sering yang berada di tempat kerja, yang
diasosiasikan sebagai sasaran berhubungan dengan pemindahan
proyek. Keempat batasan tersebut bahan baku, penggunaan peralatan
disebut empat kendala. kerja konstruksi, proses produksi
dalam lingkungan sekitar tempat
1. Anggaran kerja. K3 juga merupakan suatu
Proyek harus diselesaikan usaha untuk mencegah setiap
dengan biaya yang tidak melebihi perbuatan atau kondisi tidak
anggaran yang telah direncanakan. selamat, yang dapat mengakibatkan
Untuk proyek-proyek yang kecelakaan.
melibatkan dana dalam jumlah besar Tujuan dari K3 di bidang jasa
dan jadual pelaksanaan lebih dari konstruksi antara lain :
satu tahun, anggarannya tidak a. Agar tenaga kerja dan setiap
hanya ditentukan secara total proyek orang yang berada di tempat
tetapi dipecah atas komponen-

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 19
kerja selalu dalam keadaan suatu ide tentang proyek lahir. Ide
sehat dan selamat; tersebut diklarifikasi dan
b. Agar tenaga kerja dan setiap diformulasikan dalam suatu
orang yang berada di tempat pernyataan yang jelas kemudian
kerja terhindar dari gangguan ditentukan dan dicari alternatif solusi
kesehatan yang disebabkan oleh untuk ide tersebut. Sedangkan
lingkungan atau kondisi kerja; kelayakan adalah proses investigasi
c. Agar sumber-sumber produksi terhadap masalah dan
dapat berjalan dengan lancar mengembangkan solusi secara
tanpa adanya gangguan; lebih detail apakah penyelesaian
d. Bekerja dan melaksanakan masalah itu cukup menguntungkan
pekerjaan dengan benar, secara ekonomis dan bermanfaat.
mengikuti ketentuan, batasan, 2. Tahap Perencanaan
dan tahapan pelaksanaan yang Tahap perencanaan dalam
disyaratkan sesuai pedoman siklus proyek akan meliputi kegiatan
keselamatan dan kesehatan penyiapan rencana proyek secara
kerja di tempat kegiatan detail dan penentuan spesifikasi
konstruksi; proyek secara rinci.
e. Menghindarkan setiap 3. Tahap Eksekusi
kemungkinan terjadinya Pada tahap ini campur
kecelakaan kerja dengan tangan pengguna jasa (user) sudah
melakukan tindakan pencegahan sangat kecil. Pada pengambilan
dan perbaikan, pengawasan dan keputusan lebih banyak ditangan
inspeksi untuk memenuhi K3. pelaksana proyek. Untuk proyek
Empat batasan yang harus konstruksi tahap ini meliputi kegiatan
terpenuhi diatas untuk lebih jelasnya desain, pengadaan dan konstruksi.
bisa dilihat pada gambar 2.1 Secara umum proyek mempunyai
dibawah ini. hasil akhir berupa produk fisik akan
mempunyai kegiatan eksekusi dan
operasi yaitu penyerahan kepada
pengguna.

Gambar 2.1 Sasaran Proyek dan 4 4. Tahap Operasi


Batasan Setelah hasil proyek
Sumber : Soeharto (1999). diserahkan ke pengguna jasa (user)
maka proyek dianggap selesai.
Siklus Hidup Proyek Keterlibatan kontraktor dianggap
Konstruksi. sudah selesai kemudian pengguna
Setiap proyek biasanya akan jasa (user) mulai mengoperasikan
melewati tahap-tahap yang hasil proyek tersebut.
mempunyai pola tertentu. Pola ini Tahap Konsepsi
dinamakan siklus hidup proyek. Tahap Perencanaan
Secara garis besar tahap-tahap Tahap Eksekusi
proyek bisa dibagi menjadi empat Tahap Operasi
tahap antara lain: Perencanaan Biaya Proyek
1. Tahap konsepsi
Secara umum konsepsi ini Merencanakan biaya untuk
bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu suatu proyek yang akan dilelangkan,
inisiasi proyek dan kelayakan. dalam hal ini pemilik proyek
Inisiasi proyek adalah titik ketika merencanakan besarnya biaya

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 20
proyek yang akan dipakai sebagai a. Instruksi kepada Peserta
dasar untuk evaluasi penawaran Lelang;
harga yang diajukan oleh para
peserta pelelangan, rencana biaya b. Syarat-syarat Umum dan
tersebut biasa disebut Harga Khusus Kontrak;
Perkiraan Sendiri (HPS) atau
Owner’s Estimate (OE). c. Spesifikasi Teknis;
Merencanakan biaya untuk suatu d. Gambar Rencana;
proyek yang dimenangkan melalui
suatu proses pelelangan. e. Daftar Kuantitas dan Harga.
Perencanaan biaya ini dimaksudkan
untuk mendapatkan biaya langsung 2. Engineer’s Estimate (EE).
dan biaya tidak langsung dari
pelaksanaan pekerjaan.Kedua
pengertian tersebut mempunyai Analisa Harga Satuan
perbedaan mendasar. Pengertian (AHS)
pertama lebih ditekankan untuk
AHS dibuat untuk
kepentingan pemilik proyek
menghitung harga satuan setiap
sedangkan pengertian kedua lebih
item pekerjaan. Untuk dapat
ditekankan pada kepentingan
membuat “Harga Satuan”
kontraktor pelaksana.Merencanakan
diperlukan harga satuan dasar
biaya proyek (fisik) merupakan
material, alat, dan tenaga kerja
tahapan akhir dari rangkaian
(upah). Untuk mendapatkan harga
pekerjaan Final Engineering Design
satuan dasar komponen material,
yang merupakan kelanjutan dari
alat, dan tenaga kerja perlu
tahap Studi Kelayakan (FS).
dilakukan survey.
Hasil dari pekerjaan Final
Engineering Design meliputi :
1. Laporan Teknis (data-data
Analisa Harga Satuan
perencanaan teknis) :
dibuat berdasarkan :
a. Data hasil penyelidikan
a. Perkiraan (asumsi) output
tanah;
item pekerjaan per-satuan waktu,
b. Data hasil survei lalu-lintas; misalnya 1.000 m3/hari.
b. Dari perkiraan output tsb,
c. Data hasil survey hidrologi; kemudian ditentukan :
- Kebutuhan material (jenis
d. Data hasil pemetaan dan jumlahnya)
tofografi; - Kebutuhan peralatan (jenis
dan jumlahnya)
e. Data teknis perhitungan - Kebutuhan tenaga kerja
geometrik jalan; (jenis dan jumlahnya)
f. Data teknis perhitungan c. Perkiraan harga satuan
perencanaan tebal material, alat, dan tenaga
perkerasan; kerja yang digunakan.
d. Hasil yang diperoleh
g. Data teknis perhitungan adalah harga dari suatu item
konstruksi jembatan. pekerjaan per-satuan waktu
(misal 1.000 m3/hari), yang
2. Dokumen Pelelangan : bila dibagi dengan perkiraan

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 21
output akan mendapatkan Perencanaan Biaya
harga satuan item pekerjaan Pelaksanaan Proyek
tersebut.
Kondisi Lokasi Pekerjaan Perencanaan biaya
pelaksanaan proyek merupakan
Kondisi lokasi pekerjaan perencanaan yang harus dilakukan
akan mempengaruhi biaya oleh kontraktor untuk memberikan
pekerjaan, oleh karena itu harga jaminan bahwa pendanaan biaya
satuan pekerjaan perlu pelaksanaan per-satuan waktu
mempertimbangkan : selama pelaksanaan pekerjaan
- Tingkat kesulitan dapat dipenuhi dengan baik,
mencapai lokasi sehingga dapat dibuat cash flow
pekerjaan (rencana aliran uang masuk dan
- Tingkat kesulitan lingkup keluar).
pekerjaan
- Ketersediaan material Rencana Anggaran Biaya
lokal sesuai kebutuhan Rencana anggaran biaya
- Ketersediaan tenaga merupakan sumber utama informasi
kerja lokal sesuai biaya, tetapi informasi yang ada
kebutuhan didalamnya harus digunakan dengan
- Tingkat produktivitas hati-hati. Perbandingan antara dua
tenaga kerja rencana anggaran biaya untuk
- Ketersediaan peralatan di proyek yang sama akan
lokasi pekerjaan memperlihatkan variasi yang cukup
besar untuk beberapa
Pengadaan Biaya komponennya. Walaupun harga
Setelah mendapatkan lelang mungkin hanya berbeda 10%
besaran biaya proyek, selanjutnya saja tetapi harga masing-masing
perlu merencanakan pengadaan bagian bisa berbeda 40% dan
biaya proyek, apakah dari modal masing-masing komponen berbeda
sendiri, pinjaman dari bank, atau hingga 200% untuk setiap
gabungan antara modal sendiri penawaran dari kontraktor.Nilai
dengan pinjaman bank. perkiraan pekerjaan akan didapat
Perencanaan pengadaan biaya setelah semua volume pekerjaan
proyek perlu dilakukan untuk yang disediakan penyedia jasa
mengetahui kebutuhan biaya per- dikalikan dengan harga satuan untuk
satuan waktu selama jangka waktu masing-masing item pekerjaan. Nilai
pelaksanaan pekerjaan, yaitu untuk pekerjaan inilah yang akan menjadi
pembayaran angsuran biaya harga penawaran kontraktor untuk
pekerjaan kepada kontraktor.Proses pelaksanaan sebuah proyek
peyusunan EE/HPS/OE bisa dilihat konstruksi.
pada gambar 2.3 di bawah ini. Biaya konstruksi dapat
diinformasikan dengan rumus
sebagai berikut dalam praktek.
Biaya=(DC+SOH)+HOH
Keterangan:
DC : biaya langsung (direct Cost)
Gambar 2.3Proses Penyusunan SOH : site office overhead/biaya
EE/HPS/OE tidak langsung (indirect
cost)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 22
HOH : home office overhead/mark- provosional sum yaitu terdefinisi
up (definied) dan tidak terdefinisi
1. Biaya Langsung (Direct Cost) (undefined).
Biaya langsung adalah biaya- Definied Provisional sum
biaya yang langsung dimasukan ke dianggap termasuk dalam
dalam pekerjaan atau aktivitas hargapenawaran kontraktor. Dengan
individual dalam pekerjaan. Tentu demikian kontraktor menanggung
saja biaya ini harus meliputi biaya resiko bahwa harga provisional
untuk (direct temporary work) yang untuk item pekerjaan tersebut akan
diperlukan untuk melakukan suatu cukup untuk pelaksanaan pekerjaan.
hal khusus atau aktivitas khusus Sedangkan untuk undefined
didalam pekerjaan (tenaga kerja, provisional sum adalah
material dan peralatan). hargaprovisionalyang tidak termasuk
2. Biaya Tidak Langsung (Indirect kedalam harga penawaran
Cost) kontraktor. Untuk itu pemilik
Biaya tidak langsung adalah proyeklah yang akan menanggung
biaya yang diperlukan untuk resiko harga item pekerjaan
membiayai kegiatan kantor provisional sum.
dilapangan yang secara tidak b. Prime Cost Sum
langsung mendukung kegiatan Prime Cost Sumadalah biaya
lapangan.Biaya ini meliputi biaya yang dialokasikan untuk item
manajemen proyek, pajak, perijinan, pekerjaan (atau pasokan material)
asuransi, administrasi, ATK, yang dikerjakan oleh sub kontraktor
Keuntungan/ Profit. (atau pemasok) yang ditunjuk oleh
3.Home Office Overhead pemilik proyek tersebut
Home Office subkontraktor yang dinominasikan
Overheaddidalam industri konstruksi (dominated subkontraktor)
internasional kadang-kadang disebut
“off site overhead” atau “mark
up”,istilah mark-updiIndonesia 3. Metoda Perhitungan
berkonotasi negatif. Biaya-biaya Volume Pekerjaan
yang timbul untuk memastikan
sebuah perusahaan dapat Perhitungan volume tiap
menjalankan bisnisnya dan itempekerjaan ini akan dirangkum
mendukung proses produksi setiap menjadi sebuah daftar yang disebut
unit usaha, tetapi tidak berkaitan daftar volume pekerjaan (bill of
dengan biaya-biaya proyek. Yang quantity). Terdapat profesi khusus
termasuk kedalam biaya ini adalah yang berfungsi menjalankan tugas
seperti perlengkapan kantor pusat, estimasi volume ini yang disebut
gaji dan bonus direktur serta quantity surveyor. Quantity surveyor
pegawai kantor pusat dan lain akan menyiapkan daftar volume
sebagainya. pekerjaan sesuai dengan gaya dan
4.Provisional Sum dan Prime Cost metode perhitungan mereka masing-
Sum masing.
a. Provisional Sum Analisis Harga Satuan
Provisional sum adalah biaya Analisis harga satuan dibuat
yang dialokasikan untuk item untuk menghitung harga satuan
pekerjaan yang sudah diketahui setiap itempekerjaan. Untuk dapat
tetapi belum dapat dipastikan membuat harga satuan diperlukan
harganya. Terdapat dua kategori harga satuan dasar material, alat
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 23
dan tenaga kerja (upah). Untuk mengandung data/informasi, asumsi
mendapatkan harga satuan dasar maupun kegiatan yang akan dipilih
komponen material, alat dan tenaga serta dilaksanakan bentuk tindakan
kerja perlu dilakukan survei atau tersebut antara lain :
mengacu pada harga pada proyek- a. Menetapkan tujuan
proyek sebelumnya. dan sasaran.
Analisis harga satuan dibuat b. Menyusun rencana
berdasarkan pertimbangan- induk jamgka pendek
pertimbangan seperti uraian dan panjang.
dibawah ini: c. Menetapkan strategi
a. Kebutuhan material. Jenis dan prosedur operasi
material akan ditentukan dan
pada spesifikasi teknis, d. Menyiapkan
sedangkan untuk jumlahnya anggaran yang
akan ditentukan pada diperlukan.
rencana anggaran biaya. Pada tahap operasional
b. Kebutuhan peralatan. manajemen proyek perlu didukung
Peralatan yang dibutuhkan oleh suatu metode perencanaan
tergantung pada metode yang dapat menyusun secara urutan
kerja yang direncanakan. pelaksanaan kegiatan atau
c. Kebutuhan tenaga kerja penggunaan sumber daya untuk
terdiri dari kebutuhan tukang, kegiatan-kegiatan tersebut supaya
buruh kasar, mandor dan proyek dapat diselesaikan
supervisor. secepatnya dengan penggunaan
d. Keuntungan terdiri dari laba sumber daya sehemat mungkin.
bruto yaitu biaya dan Metode perencanaan yang
overhead kantor pusat dan dimaksud adalah sebagai berikut :
laba bersih adalah batas a. Analisis jaringan kerja,
keuntungan bersih. seperti metode jalur
e. Subkontraktor apabila ada kritis/critical path method
beberapa bagian pekerjaan (CPM) dan metode
yang harus disubkontraktor. preseden
diagram/precedence
Bagan alir harga satuan yaitu diagram method (PDM).
meliputi harga satuan dasar b. Metode Penyusunan
material, harga satuan dasar alat biaya proyek dilakukan
dan harga satuan tenaga kerja dengan bertahap sesuai
(upah). Bagan alir analisis harga dengan keperluan dan
satuan bisa dilihat pada gambar 2.5 informasi yang tersedia
di bawah ini. pada waktu yang
Lingkup Kerja Manajemen Proyek bersangkutan. Umumnya
dan Manajemen Konstruksi dikenal dengan perkiraan
Adapun Fungsi-Fungsi biaya pendahuluan (
Manejemen proyek konstruksi preliminary cost
antara lain. estimate), perkiraan
1. Fungsi Perencanaan biaya proyek (project
(planning). budget) dan perkiaraan
Fungsi perencanaan biaya definitif ( definitif
(Planning) merupakan tindakan estimate)
Pengambilan keputusan yang

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 24
Manfaat dari fungsi perencanaan c. Memberikan
adalah sebagai alat pengawasan pengarahan
maupun pengendalian kegiatan penugasan dan
selama pelaksanaan pekerjaan. motivasi.
2. Fungsi Pengorganisasian Manfaat dari fungsi
(organizing). pengorganisasian adalah terciptanya
Fungsi pengorganisasian pembagian tugas yang benar dan
(organizing) merupakan usaha untuk seimbang, adanya pembagian hak
mempersatukan kumpulan kegiatan dan kewajiban yang jelas yang
manusia dengan tugas yang mendorong tercapainya efisiensi
berbeda satu sama lainnya melalui sertakebersamaan kerja selama
cara/metode tertentu dalam rangka pelaksanaan.
mencapai tujuan yang telah 4. Fungsi pengendalian (
ditetapkan. Pengorganisasian bisa controlling)
dilakukan dengan menggunakan Fungsi pengendalian
WBS (work breakdown structure). (controling) merupakan usaha untuk
Kegiatan dalam fungsi mendapatkan hasil pekerjaan
pengorganisasian antara lain: dengan mutu yang diharapkan
a. Menetapkan daftar dengan melakukan analisis serta
penugasan. pengevaluasian hasil kerja dan
b. Menyusun lingkup diikuti dengan tindakan yang harus
kegiatan. dan perlu diambil terhadap
c. Menyusun struktur penyimpangan yang terjadi. Fungsi
organisasi, dan pengendalian antara lain:
d. Menyusun daftar a. Menguji mutu hasil
personel sesuai pekerjaan;
lingkup kegiatan. b. Membandingkan hasil
Manfaat dari fungsi pekerjaan terhadap
pengorganisasian adalah sebagai standard kualitas
pedoman pelaksanaan fungsi yang sudah
masing-masing, dimana pembagian ditetapkan;
tugas serta hubungan tanggung c. Mengevaluasi
jawab dan pendelegasian wewenang penyimpangan yang
terlihat jelas. terjadi;
3. Fungsi Pelaksanaan d. Memberikan saran
(Actuating) untuk perbaikan;
Fungsi ini dimaksudkan e. Membuat laporan
untuk kegiatan.
mempersatukan/mengkoordinasikan Manfaat dari fungsi
seluruh anggota organisasi dalam pengendalian adalah memperkecil
kegiatan pelaksanaan untuk dapat kemungkinan terjadinya
bekerja sama dengan baik dalam penyimpangan terhadap kualitas
mencapai tujuan yang diharapkan. hasil pekerjaan,biaya serta waktu
Kegiatan dalam fungsi ini antara lain: pelaksanaan.
a. Mengkoordinasikan Bentuk-bentuk Kontrak Kerja
pelaksanaan Menurut Nazarkhan Yasin di
kegiatan. dalam buku karangannya yang
b. Mendistribusikan berjudul “Kontrak Konstruksi di
tugas, wewenang dan Indonesia” tahun 2014 bahwa
tanggung jawab dan kontrak konstruksi bisa ditinjau dari

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 25
beberapa aspek yaitu aspek 2. Aspek perhitungan Jasa
perhitungan biaya, aspek a. Cost Without Fee
perhitungan jasa, aspek cara Kontrak cost without
pembayaran dan aspek pemberian feeadalah suatu bentuk kontrak
tugas. dimana penyedia jasa hanya
1. Aspek perhitungan Biaya dibayarkan biaya pekerjaan yang
a. Fixed Lump Sum Price. dilaksanakan tanpa mendapatkan
Secara umum Kontrakfixed imbalan jasa. Menurut sebuah
lumpsump priceadalah suatu kontrak kepustakaan barat menguraikan
di mana volume pekerjaan tidak pengertian cost reimbursable, nofee
boleh diukur ulang. Pengertian lump adalah “didalam pengaturan ini
sumpmenurut sebuah kepustakaan hanya biaya-biaya yang telah
barat adalah “suatu harga pasti dan dikeluarkan oleh pihak penyedia
tertentu yang telah disetujui para jasalah yang dibayarkan”tidak ada
pihak sebelum kontrak biaya jasa yang dibayarkan.
ditandatangani. Harga ini tetap tidak Alternatif ini sangat sedikit
berubah selama berlakunya kontrak pemakaiannya didalam dunia
dan tidak dapat berubah kecuali konstruksi komersial. Kalaupun
karena perubahan lingkup pekerjaan digunakan, biasanya terbatas pada
atau kondisi pelaksanaan dan pekerjaan yang dilaksanakan untuk
perintah tambahan dari pengguna organisasi-organisasi nirlaba
jasa. Dalam kontrak lump sum resiko (perguruan tinggi, yayasan-yayasan
biaya bagi pengguna jasa adalah sosial, dan sebagainya) atau untuk
kecil sehingga memberikan cukup riset dan pengembangan pekerjaan
pengikatan dan pengawasan dimana penyedia jasa memperoleh
pelaksanaan”(Gilbreath 1992). keuntungan dengan berperan serta
b. Unit Price. di dalam usaha. Konstruksi pertama
Secara umum Kontrak unit atau usaha pabrik dimana penyedia
Price adalah kontrak dimana volume jasa mendapatkan keuntungan dari
pekerjaan yang tercantum didalam uji coba produksinya, atau metode
kontrak merupakan perkiraan dan kerja yang mungkin mengantarkan
akan diukur ulang bersama antara pada suatu kontrak” (Gilbreath
para pihak pengguna jasa dan 1992).
penyedia jasa untuk menentukan b. Cost Plus Fee
volume pekerjaan yang benar-benar Kontrak cost plus feeadalah
dilaksanakan. Menurut sebuah bentuk kontrak dimana penyedia
kepustakaan barat kontrak harga jasa dibayar seluruh biaya untuk
satuan adalah “harga satuan melaksanakan pekerjaan, ditambah
menggambarkan variasi dari lump jasa yang biasanya dalam bentuk
sum. Mengingat harga lump sum presentase dari biaya pekerjaan.
meliputi satu harga pasti/tetap untuk c. Cost Plus Fixed Fee
semua atau beberapa bagian Kontrak cost plus feeadalah
pekerjaan,harga satuan menetapkan bentuk kontrak pada dasarnya sama
harga dari satuan atau unsur dengan bentuk kontrak biaya
volume. Total nilai kontrak ditambah jasa (cost plus fee).
ditetapkan dengan mengalikan Perbedaanya terletak pada jumlah
harga satuan dengan volume yang imbalan (fee) untuk penyedia jasa,
diserahkan,dipasang atau untuk bentuk kontrak ini besarnya
ditetapkan” (Gilbreath 1992) imbalan/jasa sudah ditetapkan sejak
awal dan tetap (fixed fee).

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 26
3. Aspek Cara Pembayaran beberapa buah berdasarkan bidang
a. Monthly Payment pekerjaan khusus/spesial seperti;
Di dalam bentuk dengan pekerjaan pondasi, pekerjaan
sistem/cara pembayaran ini, prestasi mekanikal-elektrikal, pekerjaan
penyedia jasa dihitung setiap akhir tanah dan lingkungan, pekerjaan
bulan. Setelah prestasi disetujui struktur dan sebagainya.
pengguna jasa, maka penyedia jasa c. Kontrak Rancang Bangun /
dibayar sesuai prestasi tersebut. Design and Build.
Kelemahan cara ini adalah sekecil Bentuk kontrak semacam ini
apa pun pekerjaan penyedia jasa lebih dikenal dengan istilah kontrak
pada suatu bulan tertentu, tetap turnkey. Secara teknis istilah
harus dibayarkan. rancang bangun (design contract)
b. Stage payment lebih tepat karena lebih jelas
Di dalam bentuk kontrak menggambarkan pembagian tugas
dengan sistem/cara pembayaran ini, dalam kontrak tersebut. Namun
pembayaran kepada penyedia jasa sistem kontrak FIDIC membedakan
dilakukan atas dasar pengertian antara design
prestasi/kemajuan pekerjaan yang construct/build dengan turnkey dari
telah dicapai sesuai ketentuan aspek pembayaran. Menurut FIDIC
dalam kontrak. Jadi tidak atas dasar kontrak design Build pembayaran
prestasi yang dicapai dalam satuan dilakukan per termin sesuai
waktu (bulanan). kemajuan pekerjaan seperti kontrak
c. Contractor’s Full Prefinance biasa. Sedangkan kontrak turnkey
Dalam bentuk kontrak pembayaran dilakukan sekaligus
dengan sistem/cara pembayaran setelah seluruh pekerjaan selesai
seperti ini, penyedia jasa harus dilaksanakan.
mendanai dulu seluruh pekerjaan d. EPC (Engineering,Procurement &
sesuai kontrak. Setelah pekerjaan Consruction)
selesai 100% dan diterima dengan Bentuk kontrak ini
baik oleh pengguna jasa, barulah sesungguhnya mirip dengan bentuk
penyedia jasa mendapat rancang bangun. Kontrak rancang
pembayaran sekaligus. bangun dimaksudkan untuk
pekerjaan konstruksi sipil/bangunan
4. Aspek Pemberian Tugas gedung. Sedangkan untuk kontrak
a. Kontrak Konvensional EPC dimaksudkan untuk
Di dalam bentuk pembangunan pekerjaan-pekerjaan
denganpembagian tugas yang pada industri minyak, gas bumi dan
sederhana, yaitu pengguna jasa petrokimia. Dalam hal ini penyedia
menugaskan penyedia jasa untuk jasa hanya menerima kerangka
melaksanakan suatu pekerjaan. acuan kerja dari pengguna jasa.
Pekerjaan tersebut sudah dibuat Kemudian proses
rencananya oleh pihak lain, tinggal perencanaan(engineering),
melaksanakanya sesuai kontrak. pengadaan (procurement) dan
b. Kontrak Spesialis pengerjaan (construction) menjadi
Di dalam bentuk kontrak ini, tanggung jawab penyedia jasa. Hasil
terdapat lebih dari satu kontrak pekerjaan akan dinilai apakah telah
konstruksi. Misalkan untuk proyek sesuai dengan kerangka acuan
gedung bertingkat dengan teknologi kerja.
yang cukup kompleks, pengguna e. BOT/BLT (Build Operate and
jasa membagi-bagi kontrak menjadi Transfer/Build Lease and Transfer)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 27
Bentuk kontrak Build Operate Setelah pekerjaan konstruksi
and Transfermerupakan pola berakhir dan dinyatakan selesai,
kerjasama antara pemilik maka berita acara serah terima
tanah/lahan dan investor yang akan pertama (taking-over certificate)
menjadikan lahan tersebut menjadi dibuat dan ditandatangani kedua
satu fasilitas untuk perdagangan, belah pihak. Mulai saat itu masa
hotel, jalan dan lain-lain.Setelah pemeliharaan berlaku sesuai dengan
Pembangunan selesai, investor durasi yang telah disepakati. Setelah
diberi hak untuk mengelola dan semua kewajiban kontraktor dan
memungut hasil fasilitas tersebut masa pemeliharaan selesai, berita
selama kurun waktu tertentu. acara serah terima kedua
Untuk kontrakBuild lease and (performance certificate) dibuat dan
Transfer, disini setelah fasilitas ditandatangani bersama, kemudian
selesai dibangun, pemilik seolah semua jaminan yang diberikan akan
menyewa fasilitas yang baru dikembalikan pada kontraktor.
dibangun untuk suatu kurun waktu Dokumen Kontrak Konstruksi
kepada investor untuk disepakati Dokumen kontrak konstruksi
sebagai angsuran dari investasi adalah kumpulan dokumen kontrak
yang sudah ditanam atau fasilitas tertulis yang menjelaskan peranan,
tersebut dapat pula disewakan tanggung jawab dan pekerjaan
kepadapihak lain. didalam kontrak konstruksi dan
mengikat bagi para pihak yang
f. Swakelola berkontrak. Dokumen yang ada dan
Sesungguhnya swakelola membentuk kontrak sebenarnya
bukan merupakan bentuk kontrak saling melengkapi dan memiliki
karena pekerjaan dilaksanakan kekuatan hukum yang sama sebagai
sendiri tanpa memborongkanya bagian dari sebuah kontrak
kepada penyedia jasa. konstruksi. Untuk menyiasati
Kronologi Kontrak Konstruksi timbulnya sengketa maka dibuat
Tipe kronologi tahapan sebuah klausa yang menjelaskan
dalam penyesuaian kontrak prioritas dokumen supaya
konstruksi dimulai dari pengumuman memudahkan interprestasi jika
lelang konstruksi. Para peserta yaitu terjadi perbedaan dan
kontraktor yang tertarik dengan penyimpangan dokumen kontrak.
proyek tersebut kemudian Kontrak kerja konstruksi
mengambil atau membeli dokumen sekurang-kurangnya memuat
lelang yang tersedia. Setelah itu dokumen-dokumen yang meliputi:
panitia akan melakukan seleksi 1 .Surat perjanjian termasuk
terhadap semua penawaran yang adendum kontrak (jika ada);
masuk dan menyatakan seorang 2. Surat penunjukan pemenang
pemenang lelang.Tahapan lelang
selanjutnya adalah penertiban surat 3. Surat penawaran
penunjukan pemenang lelang (letter 4. Addendum lelang
of acceptance). Selang beberapa 5. Data kontrak
waktu yang tidak cukup lama, 6. Syarat-syarat kontrak
kontrraktor biasanya akan 7.Spesifikasi teknis
memberikan jaminan pelaksanaan 8. Gambar-gambar
pekerjaan. Setelah itu kontrak 9. Daftar kuantitas/bill of quantity
ditandatangani dan mengikat bagi dan
kedua belah pihak.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 28
10. Dokumen lain yang tergabung e. Tanggung jawab atas kecacatan
dalam kontrak (defect liability)
Standar Kontrak Kosnstruksi f. Perubahan-perubahan adanya
Standar Kontrak Pemerintah. penyesuaian-penyesuaian
Standar Kontrak Pemerintah (variations and adjusment).
bisa dipelajari pada peraturan g. Nilai Kontrak dan pembayaran
menteri pekerjaan umum Nomor (contract price and payment)
07/PRT/M/2011 dan tidak h. Pemutusan kontrak oleh
bertentangan dengan PP Nomor 29 pengguna jasa (terminatoin by the
Tahun 2000 Pada Pasal 20 sampai employer)
dengan pasal 23 pada PP nomor 29 i. Penangguhan dan pemutusan oleh
tahun 2000 pasal 23 kontrak penyedia jasa (suspension and
konstruksi sekurang-kurangnya termination by contractor).
harus memuat dokumen yang j. Keadaan memaksa (force
meliputi antara Lain: majeure),dan
a.Para pihak k. Klaim, sengketa dan arbitrase
b. Rumusan pekerjaan (claim,dispute and arbitration)
c. Pertanggungan dalam kontrak Sedangkan di dalam syarat-
kerja konstruksi syarat khusus kontrak diatur hal-hal
d. Tenaga ahli yang meliputi atau ketentuan yang bersifat khusus
e. Hak dan kewajiban para pihak sehubungan dengan kebutuhan atau
dalam kontrak kerja konstruksi lokasi negara di mana suatu lelang
f. Cara pembayaran proyek dilaksanakan.
g. Ketentuan mengenai cedera janji Perubahan Pekerjaan Proyek
h. Penyelesaian pekerjaan Konstruksi
i. Ketentuan pemutusan kontrak 1. Perubahan
kerja konstruksi Perubahan Pekerjaan atau
j. Keadaan memaksa perubahan lingkup kerja merupakan
k. Kewajiban para pihak dalam hal yang cukup sering ditemukan
kegagalan bangunan dalam pelaksanaan konstruksi.
l.Perlindungan pekerja dan Terdapat tiga alasan mengapa
m. Aspek lingkungan perubahan pekerjaan terjadi dalam
Standar Kontrak FIDIC pelaksanaan proyek konstruksi
Di dalam standar kontrak antara lain:
konstruksi FIDICfor construction a.Konsultan perencana belum
tahun 1999, syarat-syarat kontrak menyelesaikan semua gambar dan
terbagi menjadi dua bagian yaitu perhitungan desain sebelum kontrak
syarat-syarat umum dan syarat- ditandatangani.
syarat khusus. Didalam syarat- b. Pemilik proyek mengubah
syarat umum dokumen harus keinginan mereka sebelum
meliputi antara lain: pekerjaan selesai, dan
a.Pengertian-pengertian (definitions) c. Terjadi perubahan perundang-
b.penyedia jasa (the contractor) undangan atau faktor eksternal lain
c. Subkontraktor tertunjuk yang mempengaruhi kinerja tim
(nominated subcontractor) proyek dan proses pelaksanaan
d. Pelaksanaan,keterlambatan dan konstruksi.
penangguhan Pada dasarnya, sesuai
(commencement,delays and dengan karakteristik proyek
suspension). konstruksi yang penuh dengan
berbagai resiko perubahan,desain

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 29
awal sebuah proyek konstruksi Ayat 2 : Pekerjaan tambah
hampir tidak mungkin identik sama sebagaimana dimaksud pada ayat
dengan hasil pekerjaan dilapangan. (1) dilaksanakan dengan ketentuan:
Perubahan-perubahan terhadap a.Tidak melebihi 10% (sepuluh
desain awal tersebut dapat terjadi perseratus) dari harga yang
akibat alasan teknis, estetika, tercantum dalam perjanjian/kontrak
kepraktisan, finansial atau awal dan
perubahan atas kehendak pemilik b.Tersedianya anggaran
proyek sendiri. 2.Penentuan Harga Satuan
Pada umumnya, kontrak Dalam menghitung nilai
konstruksi memperkenankan pekerjaan maka harga satuan yang
terjadinya perubahan pekerjaan digunakan adalah sama dengan
tetapi memberikan batasan terhadap harga satuan item pekerjaan
sejauh mana perubahan pekerjaan didalam kontrak. Tetapi tidak
tersebut dilakukan. Besarnya menutup kemungkinan dalam
batasan perubahan pekerjaan ini pelaksanaan terjadi beberapa
biasanya dinyatakan dalam nominal penyesuaian sehingga muncul item
pekerjaan tambah kurang sampai pelaksanaan baru. Untuk item
dengan 10% dari nilai kontrak. pekerjaan baru berlaku aturan
Batasan ini menjadi penting sebagai berikut :
terutama untuk memastikan bahwa a.Apabila item pekerjaan baru
kontraktor tidak dirugikan atas tersebut sama atau memiliki karakter
kemungkinan perubahan pekerjaan yang serupa dan dilaksanakan
yang ekstrim dimana harga-harga dalam kondisi yang sama atau
yang dirujuk dalam kontrak menjadi serupa dengan item pekerjaan yang
tidak lagi sesuai untuk pekerjaan sudah ada dalam bill of quantity,
tersebut. maka harga satuan dalam bill of
Berdasarkan Perpres nomor quantity yang berlaku.
70 tahun 2012 tentang pengadaan b. Apabila itempekerjaan baru
barang/jasa pemerintah pasal 87 tersebut sama atau memiliki karakter
ayat 1 dan 2 perubahan adalah yang serupa tetapi tidak
sebagai berikut : dilaksanakan dalam kondisi yang
Ayat 1 : dalam hal terdapat sama atau serupa, maka berlaku
perbedaan antara kondisi lapangan harga satuan pro-rata dengan bill of
pada saat pelaksanaan, dengan quantity
gambar dan/atau spesifikasi teknis c. Apabila item baru tersebut tidak
yang ditentukan dalam dokumen sama atau tidak memiliki karakter
kontrak, PPK bersama penyedia yang serupa dengan item pekerjaan
barang/jasa dapat melakukan yang sudah ada didalambill of
perubahan kontrak yang meliputi: quantity, maka berlaku harga satuan
a. Menambah atau mengurangi baru yang wajar (fair rate), dan
volume pekerjaan yang tercantum d.Apabila secara logis telah terjadi
dalam kontrak; kerugian terhadap kontraktor
b. Menambah dan/atau mengurangi sebagai akibat pengurangan lingkup
jenis pekerjaan; pekerjaan (omission of work), maka
c. Mengubah spesifikasi teknis konsultan manajemen konstruksi
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan akan membuat penyesuaian yang
lapangan, dan adil.
d. Mengubah jadual pelaksanaan. 3. Klaim

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 30
Jumlah akhir pembayaran c. Klaim biaya percepatan
kemajuan pekerjaan yang diterima pekerjaan (acceleration cost claim)
oleh kontraktor adalah jumlah d. Klaim perubahan pekerjaan
kemajuan pekerjaan (variation order claim)
dikurangi/ditambah dengan jumlah Pada setiap proyek
klaim konstruksi atas pengajuan konstruksi baik pekerjaan
salah satu pihak. Analisis kemajuan internasional atau pekerjaan
pekerjaan dan klaim pembayaran domestik, terdapat klaim perubahan
merupakan sesuatu yang kompleks pekerjaan (variation order claim)
dan menyita waktu. Oleh karena itu yang terjadi karena alasan-alasan
diperlukan personel khusus yaitu sebagai berikut:
quantity surveyor/cost engineer a. Kesalahan atau
untuk melaksanakanya. ketidaktelitian rancangan dan
Yang dimaksud klaim desain (perencanaan);
konstruksi antara lain: b. Perubahan sfesifikasi;
a. Klaim biaya akibat c. Perubahan desain;
perpanjangan waktu d. Penambahan atau
pelaksanaan yang mana pengurangan perkerjaan;
merupakan kelalaian pemilik e. Perubahan situasi dan
proyek; kondisi untuk pelaksanaan
b. Klaim perubahan pekerjaan pekerjaan;
(variations) yang timbul f. Faktor-faktor yang
akibat kelalaian pemilik mempengaruhi waktu
proyek dalam memberikan penyelesaian dari metode
akses kelapangan atau atau cara pelaksanaan
akibat kekeliruan desain; pekerjaan; dan
c. Klaim perubahan pekerjaan g. Karena hal-hal lain.
(variations) yang timbul
akibat instruksi konsultan Jika kontrak mengacu pada
manajemen konstruksi yang standar kontrak FIDIC for
berkaitan dengan pekerjaan construction tahun 1999, pada pasal
dan tidak termasuk ke dalam 13 menyebutkan tugas kontraktor
lingkup pekerjaan didalam untuk melaksanakan setiap jenis
kontrak; dan perubahan pekerjaan tetapi pasal
d. Juga termasuk klaim-klaim tersebut tidak pernah mendefinisikan
lain yang lebih kompleks dua hal yang disebut dibawah ini:
seiring dengan semakin a. Apakah jenis perubahan
berkembangnya tren didunia pekerjaan (variation) yang
konstruksi. boleh diperintahkan; dan
b. Bagaimana cara menilai
Pihak yang paling sering perubahan pekerjaan
mengajukan klaim konstruksi adalah (valuation of variations).
penyedia jasa. Dilihat dari jenisnya
terdapat empat jenis klaim Oleh karena itu untuk jenis
konstruksi yang diajukan penyedia perubahan pekerjaan secara spesifik
jasa antara lain sebagai berikut : didefinisikan pada pasal 51.
a. Klaim biaya perpanjangan Sedangkan metode penilaian secara
(prolongotion cost claim) spesifik didefinisikan pada pasal 52.
b. Klaim biaya akibat adanya 4. Adendum Kontrak
gangguan (disruption cost claim)

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 31
Istilah amandemen atau Rp209.800.000,00.Persentas
adendum kontrak sering kali muncul e keuntungan 22,45%.
dalam aktivitas industri konstruksi Berubah menjadi total
dan keduanya sering digunakan keseluruhan kontrak yaitu
bersamaan. Amandemen adalah Rp993.000.000,00, dikurangi
perubahan resmi yang dilakukan total biaya
terhadap isi sebuah perjanjian. pelaksanaanRp722.800.000,
Perubahan tersebut dapat berupa 00, adalah
penambahan, pengurangan, Rp270.200.000,00.persentas
penghilangan atau pembaruan e keuntungan 27,21%.
terhadap isi kontrak. Amandemen Timbulnya Perubahan Profit
biasanya dilakukan karena terdapat pelaksanaan dikarenakan
kesalahan administratif yang harus ada penambahan item
diperbaiki secara tertulis dan pekerjaan diluar kontrak
disepakati oleh kedua belah pihak. awal.
Disisi lain, adendum diartikan 2. Dampak biaya
sebagai penambahan yang overheadakibat hujan selama
dilakukan terhadap sebuah dua puluh satu hari kerja
perjanjian. Penambahan tersebut yaitu mengeluarkan biaya
berupa penambahan dokumen yang sebesar
biasanya berisi uraian istilah-istilah, Rp15.530.000,00.Total biaya
kewajiban atau informasi tambahan pelaksanaanadalah
untuk membantu pelaksanaan Rp801.104.650,00. Biaya
pekerjaan. Adendum biasanya overhead akibat hujan
dilakukan karena terdapat hal-hal selama dua puluh satu hari
yang belum diatur dalam perjanjian kerja yaitu Rp15.530.000,00.
pokoknya. Total biaya pelaksanaan
4.KESIMPULAN dikurang biaya
Berdasarkan hasil analisis overheadakibat hujan yaitu
penelitian ini, bahwa penambahan Rp785.574.650,00.Persentas
itempekerjaan di luar kontrak dan e nilai biaya overhead akibat
penambahan biaya overhead teknis hujan terhadap total biaya
serta biaya overhead non teknis pelaksanaan adalah 1,94 %.
Proyek Gedung Sarana Olahraga Dimana persentase kerugian
IM-Telkom, berpengaruh terhadap yang dialami kontraktor
total anggaran biaya pelaksanaan. normal, dikarenakan
Dampak yang terjadi antara lain keadaan cuaca hujan adalah
sebagai berikut: faktor alam tidak bisa
1. Dampak penambahan item diprediksi
pekerjaan diluar kontrak awal dilapangan.Kerugian
berpengaruh terhadap overhead akibat hujan adalah
perubahan profityang yang harus ditanggung
diterima kontraktor,semula sendiri oleh kontraktor.
Rp209.200.000,00 menjadi 3. Keuntungan bersih yang
Rp270.200.000,00.Nilai diterima kontraktor
kontrak awal Rp83.433.176,00.Nilai
Rp932.000.000,00dikurangi kontrak awal
total biaya Rp932.000.000,00 dan nilai
pelaksanaanRp722.800.000, kontrak adendumRp
00, adalah 61.000.000,00. Total

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 32
Keseluruhan Kontrak Analysis in Design and
Rp993.000.000,00. Construction”.
Kemudian dihitung total 4. Dipohusodo, L, 1996,
biaya pelaksanaan, maka Manejemen Proyek &
keuntungan kontraktor akan Konstruksi, Yogyakarta,
bisa diketahui. Nilai kontrak Penerbit Kanisius
akhir Rp993.000.000,00 5. Drs,H.A.Hamdan Dimyati
dikurangi PPN 10% M,Si. danKadar
Rp90.385.145,00, dikurangi Nurjaman,S.E.,M.M. 2014.
PPH 2% Rp18.077.029,00, ManajemenProyek,
dikurangi total biaya EdisiPertama,PenerbitCv.
pelaksanaan Pustaka Setia Bandung.
Rp722.800.000,00, dikurangi 6. Ervianto, W. I., 2004, Teori
total biaya overhead Aplikasi Manajemen Proyek
Rp78.304.650,00 Konstruksi, Yogyakarta,
keuntungan kontraktor yang Penerbit Andi.
didapat adalah 7. FIDIC.,1992, Part I General
Rp83.433.176,00 Persentase conditions, conditions of
keuntungan bersih sekitar contract for work civil
8,40 %.Biaya overhead yang engineering construction
terjadi dalam proyek ini fourth Edition.
sangat besar sangat 8. FIDIC.,1992, Part II
merugikan pihak kontraktor. Conditions of particular
Time schedule dan metoda aplication with guidelines for
kerja tidak berjalan baik pada preparation of part II
proyek ini. Selisih total biaya clauses,Conditions of
proyek lebih besar contract for work civil
dikarenakan didalamnya engineering construction
termasuk biaya overhead fourth edition.
akibat hujan, overhead di luar 9. Hansen, S. 2015.
biaya pembangunan dan ManajemenProyek
biaya overhead akibat Konstruksi, Jakarta
perpanjangan waktu PenerbitGramedia Pustaka
pelaksanaan. Utama.
10. HusenAbrar, Ir.,
DAFTAR PUSTAKA “ManajemenProyek”,
EdisiRevisi, 2011, Andi
1. Asworth,A.,1994 Yogyakarta;
Perencanaan Biaya 11. Hardjomuljadi, S, Abdulkadir,
Bangunan, Jakarta. Penerbit A., Takei M., 2006 Strategi
PT. Gramedia Pustaka klaim konstruksi Berdasarkan
Utama. FIDIC Conditions Of
2. ChitkaraKK“Construction Contract, Jakarta.
Project Management 12. Institute, Project
Planning”, Schedulling and Management, 2013, A Guide
Controlling, Mc. Graw-Hill, To The Project Management
Ninth Reprint 2005; Body Of Knowledge (
3. Chandra, S, “The Application PMBOX Guide) Fifth Edition,
of Value Engineering and Pennsylvania USA, Project
Management Institute, Inc.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 33
13. KusmiadiRachmat,
Drs.“TeoridanTeknikPerenca
naan”, 1995, Ilham Jaya,
Bandung.
14. NazeniIman,
“ManajemenProyek”, 2010,
UI Press, Jakarta;
15. Nurhayati,
“ManajemenProyek”, 2010,
GrahaIlmu, Yogyakarta;
16. Santoso, B., 2009,
ManajemenProyekKonsep
dan
ImplementasiYogyakarta,
Penerbit Graha Ilmu.
17. Soeharto, I., 1999,
ManajemenProyek(Dari
KonseptualSampaiOperasion
al), Jilid I, Jakarta, Penerbit
Erlangga.
18. Yasin, N., 2014, Kontrak
Konstruksi di Indonesia edisi
kedua, Jakarta, Penerbit
PT.Gramedia Pustaka
Utama.

ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.11 NO.1 JULI 2016 – ISSN 1979-4819 34

Vous aimerez peut-être aussi