Vous êtes sur la page 1sur 4

Tugas Media dan Kajian Budaya

Menjamurnya Acara Reality Show di Televisi


Indonesia

Disusun Oleh:
DWAYA AYUHATI (D2C607015)

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dewasa ini televisi kita banyak dibanjiri oleh acara-acara reality show yang mengangkat
kehidupan pribadi seseorang sebagai format acaranya. Acara-acara seperti Bedah Rumah
(RCTI), Termehek-mehek (Trans TV), Jika Aku Menjadi (Trans TV), Masikah Kau Mencintaiku
(RCTI) dan masih banyak lagi yang lain, sebenarnya memiliki konsep acara yang sama. Terdapat
epigonisme dalam budaya pop yang terjadi di televisi kita dimana stasiun-stasiun televisi yang
berhasil menampilkan acara dengan rating tinggi, akan ditiru oleh stasiun televisi lain sehingga
menyebabkan menjamurnya acara reality show saat ini. Acara-acara reality show yang ada saat
ini banyak yang menggunakan penderitaan yang dialami seseorang untuk dijadikan objek
tontonan. Terkadang budaya pop menjadikan kepedulian sebagai sebuah kemasan belaka, meski
mungkin sejatinya mereka peduli dengan membantu memecahkan masalah yang mereka alami,
akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa para kaum kapitalis mungkin hanya berusaha mengeruk
keuntungan dari acara-acara tersebut. Reality show yang merupakan salah satu bentuk budaya
pop dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat baik yang disadari ataupun tidak
disadari. Untuk itu, kami akan membahas mengenai fenomena menjamurnya reality show
sebagai bentuk dari budaya popular secara lebih lanjut.

B. Landasan Teori

Teori yang akan digunakan untuk membahas tentang menjamurnya tayangan reality
show di televisi adalah Teori Ekonomi Politk Media yang dikemukakan oleh Garnham. teori ini
menjelaskan bahwa institusi media harus dinilai sebagai bagian dari sistem ekonomi yang juga
berhubungan erat dengan sistem politik. Isi media yang dikonsumsi oleh masyarakat selalu
memiliki nilai tukar yang selalu memberi keuntungan bagi para pemilik dan penentu kebijakan.
Reality Show dianggap dapat memberikan keuntungan bagi para pemilik modal karena ratingnya
yang selalu tinggi, dan hal tersebut mengakibatkan menjamurnya tayangan-tayangan reality
show dangan konsep yang hampir sama di televisi.
Pembahasaan

1. Gambaran tentang budaya popular

- Pengertian dari budaya popular.

- Penjelasan tentang bagaimana budaya popular pada tayangan-tayangan di televisi


terutama tayangan reality show.

2. Budaya populer pada tayangan-tayangan reality show.

- Dampak positif munculnya banyak tayangan reality show di Indonesia.

- Dampak negatif munculnya banyak tayangan reality show di Indonesia.

3. Solusi atas dampak yang ditimbulkan tayangan reality show.

- Solusi dari pemerintah

- Solusi dari stasiun televisi.

- Solusi dari masyarakat.

4. Harapan ke depan pada tayangan-tayangan televisi di Indonesia.

cost reality tv lbh murah dr pd drama

empati

rating

komodifikasi

eksploitasi

kapitalis
teori eko pol media

Vous aimerez peut-être aussi