Vous êtes sur la page 1sur 9

PERAN BIDAN SEBAGAI PELAKSANA DI DESA SIAGA

DALAM UPAYA MENURUNKAN KASUS KEMATIAN


BAYI DI KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh

INTANIA CITRA SARI


201010104152

PROGAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2011
PERAN BIDAN SEBAGAI PELAKSANA DI DESA SIAGA
DALAM UPAYA MENURUNKAN KASUS KEMATIAN
BAYI DI KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2010

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Skripsi
Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh

INTANIA CITRA SARI


201010104152

PROGAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2011
MIDWIFE’S ROLE AS EXECUTOR OF THE VILLAGES STAND IN AN
EFFORT TO REDUCE INFANT MORTALITY CASES
IN THE REGENCY BANTUL IN 2010

Intania Citra Sari¹, Karjiyem²

ABSTRACT

The role of midwives in reducing infant mortality in the monitoring of pregnancy


childbirth and the baby some of them with PWS KIA, records each month, visit high-
risk pregnant women, mothers held a Support Group (KP's mother), since early
detection of pregnancy, prenatal care and and manage the village health post . In
Bantul, there are 75 villages, each standby existing village midwives. Knowing the
role of midwife in the village of Alert As Executor In Effort Lowers Infant Death
Case in Bantul regency in 2010. This study is a descriptive approach crossectional
research conducted in Bantul district in 2010. Subjects were all stand-midwife in the
village in Bantul regency in 2010. Data was taken using a questionnaire and
performed statistical data analysis using SPSS. 75 midwives in villages standby
contained in Bantul regency showed that the midwife's role in pre-conception care in
the low category and the midwife's role in care during pregnancy in both category in
2010. That accomplished midwife's role in pre-conception care in villages in Bantul
district standby in the low category, while accomplished midwife's role in care during
pregnancy in the village of Bantul Regency has a standby in the both category.
Improving obstetric care especially for rural standby to press the case of infant deaths
in Bantul district by providing a review of resuscitation and pain management as well
as any toddler integrated services institutions are expected to have a SOP.

Keywords : The Role of Midwives, Village Standby

PENDAHULUAN (WHO, 2007). Angka Kematian Bayi


Sub-Sahara Afrika memiliki (AKB) di Indonesia telah menurun,
tingkat kematian perinatal tertinggi tetapi masih tinggi dibandingkan
(PNMR), diperkirakan 56 per 1000 anggota ASEAN lain yaitu peringkat
kelahiran pada tahun 2004, diikuti ketiga setelah Laos dan Burma.
sangat dekat dengan wilayah Asia Penyebab tidak langsung AKB
dengan 47 per 1000 kelahiran. Dalam termasuk pelayanan kesehatan relatif
wilayah Afrika ada cukup banyak sulit ditanggulangi sehingga masih
variasi, dengan wilayah Afrika Tengah menimbulkan disparitas antar
dan Barat memiliki tingkat mortalitas pedesaan-perkotaan. Dibandingkan
perinatal tertinggi di dunia, pada 74 dengan negara ASEAN lainnya AKB
dan 69 per 1000 KH, masing-masing di Indonesia 2-5 kali lebih tinggi, yaitu

¹ Students Stikes' Aisyiyah


² Lecture at Stikes ‘Aisyiyah
52 per 1.000 kelahiran hidup. (SDKI, jawab didesanya (bidan desa) jumlah
1997). Sedangkan target yang harus 75 bidan desa yang menetap berjumlah
dicapai pada tahun 2010 adalah 20 per 29 bidan, sedangkan yang tidak
1.000 kelahiran hidup. Sejak 2003, menetap berjumlah 46 bidan desa (
hanya sedikit perbaikan pada AKB, Dinkes Bantul, 2010). Peran bidan
dari 35 menjadi 34 bayi per 1.000 dalam menurunkan AKB dalam
kelahiran hidup. Berdasarkan data pemantauan kehamilan persalinan dan
Kepmenkes, AKB di Indonesia masih bayi yaitu diantaranya dengan PWS
lebih tinggi dibandingkan negara- KIA, mendata tiap bulannya,
negara Anggota ASEAN, Singapura (3 kunjungan ibu hamil resiko tinggi,
per 1.000), Brunei Darussalam (8 per mengadakan Kelompok Pendukung
1.000), Malaysia (10 per 1.000), ibu (KP ibu), deteksi dini dari sejak
Vietnam (18 per 1.000) dan Thailand hamil, pemeriksaan ANC dan
(20 per 1.000). Lebih dari setengah mengelola poskesdes.
kematian bayi (56%) merupakan METODE PENELITIAN
kematian neonatal (bayi yang baru Penelitian ini merupakan
lahir) yang umumnya berusia 0-6 hari. penelitian deskriptif yang bersifat
Pemerintah menetapkan, 2014 sebagai kuantiatif dengan pendekatan
tahun penentuan tercapainya delapan crossectional. Populasi dalam
tujuan pembangunan millenium penelitian ini seluruh bidan di desa
(MDGs) di mana persoalan siaga yang bertanggung jawab di
mengurangi angka kematian ibu dan Kabupaten Bantul. Jumlah bidan desa
kematian bayi di bawah lima tahun di desa siaga di Kabupaten Bantul ada
termasuk di dalamnya (Bappenas, 75 bidan desa. Sampel dalam
2008). penelitian ini adalah 75 bidan desa
Pemerintah Kabupaten Bantul, yang bertanggung jawab di Kabupaten
memprioritaskan program DB4MK Bantul. Dalam analisis data, data yang
plus Kabupaten Bantul diawali dari selesai diseleksi, diklasifikasikan dan
tahun 2006 yaitu desa bebas kematian ditabulasi, langkah selanjutnya adalah
ibu, desa bebas kematian bayi, desa mempersentasikan data dengan jumlah
bebas gizi buruk, desa bebas demam item lalu jumlah skor jawaban
berdarah, plus TB. Pada tahun 2010 dijumlahkan lalu jumlahnya
mencapai 120 kasus (9,85) Angka dikategorikan sesuai dengan definisi
Kematian Bayi (AKB). Kematian bayi operasional, lalu dari data tersebut di
sebagian besar disebabkan karena cari modus dan diketegorikan.
asfeksia (28 kasus), BBLR dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
komplikasi (37 kasus), kelainan 1. Karakteristik Responden
bawaan (24 kasus), diare (10 kasus). Dalam penelitian ini
Dari 27 Puskesmas kematian bayi karakteristik responden terdiri dari
terbanyak terdapat di Puskesmas Jetis umur, pendidikan terakhir, status
II sebanyak 7 kasus. Di Bantul pegawai dan lama bekerja, adapu
terdapat 75 desa siaga yang masing- hasilnya adalah:
masing sudah ada yang bertanggung
Hasil penelitian menunjukkan yang menjadi responden adalah
bahwa umur bidan desa yang D3 terdapat 59 orang (78,7%), D4
menjadi responden adalah umur terdapat 5 orang (6,7%) dan D1
22 tahun terdapat 1 orang (1,3%), terdapat 11 orang (14,7%). Status
umur 23 tahun terdapat 2 orang pegawai bidan desa yang menjadi
(2,7%), umur 24 tahun terdapat 7 responden adalah PNS terdapat 11
orang (9,3%), umur 25 tahun orang (14,7%) dan PTT terdapat
terdapat 8 orang (10,7%), umur 26 59 orang (78,7%). lama bekerja
tahun terdapat 3 orang (4%), umur bidan desa yang menjadi
27 tahun terdapat 2 orang (2,7%), responden adalah lama 1 tahun
umur 28 tahun terdapat 6 orang terdapat 6 orang (8%), lama 2
(8%), umur 29 tahun terdapat 3 tahun terdapat 28 orang (37,3%),
orang (4%), umur 30 tahun lama 3 tahun terdapat 2 orang
terdapat 7 orang (9,3%), umur 31 (2,7%), lama 5 terdapat 3 orang
tahun terdapat 9 orang (12%), (4%), lama 6 tahun terdapat 23
umur 32 tahun terdapat 2 orang orang (30,7%), lama 7 tahun
(2,7%), umur 33 tahun terdapat 3 terdapat 2 orang (2,7%), lama 8
orang (4%), umur 34 tahun tahun terdapat 1 orang (1,3%),
terdapat 5 orang (6,7%), umur 35 lama 9 tahun terdapat 2 orang
tahun terdapat 3orang (4%), umur (2,7%), lama 10 tahun terdapat 2
36 tahun terdapat 4 orang (5,4%), orang (2,7%), lama 11 tahun
umur 38 tahun terdapat 2 orang terdapat 1 orang (1,3%), lama 13
(2,7%), umur 39 tahun terdapat 1 tahun terdapat 1 orang (1,3%),
orang (1,3%), umur 40 tahun lama 14 tahun terdapat 1 orang
terdapat 3 orang (4%) dan umur (1,3%), lama 15 tahun terdapat 2
41 tahun terdapat 1 orang (1,3%). orang (2,7%) dan lama 16 tahun
Pendidikan terakhir bidan desa terdapat 1 orang (1,3%).
2. Peran bidan
Distribusi frekuensi peran bidan desa pada asuhan pra konsepsi di Kabupaten
Bantul Tahun 2011 disajikan pada tabel 4.7 berikut :
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Peran Bidan Desa Pada Asuhan Pra Konsepsi
di Kabupaten Bantul Tahun 2011
Jawaban

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑ Keterangan
responden
1-75 2 2 3 2 1 2 2 2 2 3 21 Rendah

Sumber : Data Primer Diolah, 2011


Distribusi frekuensi peran bidan desa pada asuhan selama keamilan di
Kabupaten Bantul Tahun 2011 disajikan pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Peran Bidan Desa Pada Asuhan Selama
Kehamilan di Kabupaten Bantul Tahun 2011
Jawaban
No 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 ∑ Ket
1-75 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 48 Baik
Sumber :Data Primer Diolah, 2011

Dari 2 tabel diatas maka peran atau tidak, karena pemeriksaan


bidan dalam asuhan prakonsepsi serum kreatinin ini penting
pada kategori rendah dan peran terutama pada wanita dengan
bidan pada asuhan selama gagal ginjal agar dapat
kehamilan adalah pada kategori memprediksi beberapa keadaan
baik. Dari peran bidan dapat hasil akhir kehamilan seperti
disimpulkan bahwa hasil kelahiran preterm, kematian
penelitian tentang peran bidan perinatal, IUGR dan abortus.
desa sebagai pelaksana di desa Pada peran bidan dalam asuhan
siaga dalam upaya kasus kematian selama kehamilan dalam hal ini
bayi di Kabupaten Bantul tahun sesuai dengan hasil penelitian
2011 bahwa untuk peran bidan pada kategori baik akan tetapi
desa dalam asuhan pra konsepsi harus selalu ditingkatkan
yang perlu perhatian khusus mengingat kasus kematian bayi
adalah pada point melakukan dari tahun ketahun masih banyak.
pemeriksaan kadar serum Pada point melakukan pengukuran
kreatinin banyak bidan yang tidak panggul, pemeriksaan laborat dan
melakukan pemeriksaan tersebut, reflek patella ada beberapa yang
akan tetapi walaupun bidan tidak belum melakukan pemeriksaan itu
melakukan pemeriksaan tersebut pada saat ANC dikarenakan kalau
bidan melakukan rujukan ke ada indikasi baru dilakukan
laboratorium untuk melakukan pengukuran dan refllek patella,
pemeriksaan tersebut karena misalnya tinggi badan kurang dari
mengingat keterbatasan alat yang 145 cm. disarankan kepada bidan
ada dipuskesmas. Akan tetapi agar walaupun ada tidak nya
walaupun sudah dilakukan indikasi tetap dilakukan
rujukan tetap saja masih banyak pemeriksaan tersebut. Tujuan
pasien yang tidak melakuka utama dari pemeriksaan panggul
pemeriksaan tersebut. Sehingga ini adalah untuk mengetahui
perlu disarankan apabila bidan kelebaran panggul wamil
melakukan rujukan ke (biasanya pada primigravida)
laboratorium maka perlu dimintai apakah dapat melahirkan secara
balasan rujukan dari tempat normal atau tidak. Refleks Patela
laboratorium agar bidan bisa tahu adalah ketukan pada tendon
pasien itu melakukan pemeriksaan patella dengan hammer.
Responnya plantar fleksi longlegs Saran
karena kontraksi m.quadrises a) Bagi Institusi Pelayanan
femoris. Meningkatkan pelayanan
Hasil ini sesuai dengan teori kebidanan khususnya bagi
yang dikemukakan Shertha desa siaga untuk menekan
(2009),yang menyatakan bidan kasus kematian bayi di
desa mampu menekan kamatian Kabupaten Bantul dengan
bayi usia dibawah satu bulan, memberikan review tentang
namun belum bisa menurunkan resusitasi dan MTBS
kematian usia diatas satu bulan. (Manajemen Terpadu Balita
Kematian bayi usia diatas satu Sakit), agar meningkatkan
bulan lebih diseabkan proses ketrampilan. Setiap instansi
pasca kelahiran dan kesehatan ibu pelayanan kesehatan
hamil. Bidan desa dapat diharapkan mempunyai SOP
menangani semuanya dengan baik agar dalam setiap
sehingga tingkat kematian daoat melakukan praktek harus
ditekan. Penurunan angka mempunyai prosedur kerja.
kematian bayi umur kurang b) Bagi Institusi Pendidik
sebulan tersebut bisa dirasakan di Diharapkan menyediakan
daerah pedesaan karena bidan media informasi bagi bidan
desa mampu meningkatkan dalam meningkatkan
kondisi ingkungan sehingga keterampilan bidan dalam
mendukung proses kelahiran. menekan kasus kematian
Kehadiran bidan desa mampu bayi. Seperti setiap
meningkatkan perawatan pra mahsiswa diberikan kasus
melahirkan yang lebih baik, yang berbeda untuk
deteksi awal kemungkinan melakukan study kasus.
komplikasi selama masa Sehingga mahasiswa dapat
kehamilan dan melahirkan. memecahkan masalah sesuai
KESIMPULAN DAN SARAN dengan kasus yang
Kesimpulan diberikan. Yang berguna
Berdasarkan dari hasil untuk meningkatkan
penelitian dan pembahasan yang kemampuan mahasiswa
dilakukan, diberikan kesimpulan dalam pemecahan kasus
sebagai berikut yaitu kebidanan dan melakukan
keterlaksanaan peran bidan pada uji osca untuk meningkatkan
asuhan pra konsepsi di desa siaga keterampilan mahasiswa
di Kabupaten Bantul pada kategori dalam penanganan kasus
rendah dan keterlaksanaan peran kebidanan.
bidan pada asuhan selama c) Bagi Peneliti Selanjutnya
kehamilan di desa siaga di Diharapkan kepada peneliti
Kabupaten Bantul pada kategori selanjutnya untuk
baik. melakukan penelitian tidak
pada satu waktu saja agar Pengembangan Desa
dapat menggambarkan Siaga. Jakarta: Depkes.
perjalanan kasus serta
dengan variabel dan teknik 2003. Standar Pelayan
pengambilan sampel yang Kebidanan.
berbeda. Dirjen
Binkesmas.
DAFTAR RUJUKAN Jakarta; 2003.
Ayurai, 2009. Peran, Fungsi, dan
tanggun jaawab bidan kebidanan Depkes RI, 1996. Panduan Bidan di
komunitas. (online) Tingkat Desa, Jakarta:
(http://ayurai.wordpass.com/2009/ Direktorat Jendral
04/18/peran-fungsi-dan-tanggung Pembinaan Kesehatan
jaawab-bidan-kebidanan- Masyarakat.
komunitas/), diakses 28 Juni 2011.
Dinkes Propinsi DIY, 2007. Profil
Azhnyieta khairunnisa, 2011. Peran Kesehatan Yogyakarta:
Bidan dalam Promosi Kesehatan. DIY. Dinas Kesehatan
(online), (http:// Azhnyieta. Propinsi DIY.
Blogspot.com/2011/03/peran- Dinkes Bantul, 2010. Profil Kesehatan
bidan-dalam-promosi-kesehatan Bantul: Bantul. Dinas
html), diakses 20 April 2011. Kesehatan Kabupaten
Bantul.
Bappenas, 2008. Data Nasional
Tentang AKB, Jakarta. Depkes RI, 2006 (a). Bahan Acuan
Desa SIAGA, Dirgen.
BKKBN, 2005. Pedoman Pelaksanaan Inkesmas, Departemen
Keterpaduan KB Kesehatan. Kesehatan Republik
Jakarta. Indonesia, Jakarta.
Depkes RI, 2009. Buku Acuan Depkes RI, 2006 (b). Pedoman
Pelatihan Asuhan Persalinan Pengembangan Desa
Dasar, Jakarta: Depkes-JNPK- SIAGA, Departemen
KR-JHPEGO. Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Depkes RI, 2007. Kurikulum dan
Modul Pelatihan Bidan Poskesdes Dr. Badrul Hegar, 2009. Perhimpunan
dan Pengembangan Desa Siaga. Rumah Sakit Seluruh
Jakarta: Depkes. Hal 2, 25, 26. Indonesia. (Online),
2008. Kurikulum dan (http//www.pusat data
Modul Pelatihan Bidan dan onformasi
Poskesdes dan PERSI.htm), diakses 26
Januari 2011.
kematian Perinatal: Negara, Daerah
Jauhari, 2006. Hubungan Antara dan estimasi Global;
Karakteristik Ibu dan Kejadian
Kematian Bayi di Kabupaten Pusat Lebkes, 2000. Petunjuk
Pontianak Kalimanta Barat, Karya Pemeriksaan Lab.Puskesmas.
Tulis Ilmiah yang tidak Jakarta :Dit Jen Binkesmas.
dipublikasikan. Renata,2009.FeIbuHamil (online)
(http://lorenzo.blogspot.com/2009/1
Linda, 2007. Faktor-faktor Yang 2/satuan-acara-penyuluhan-sap-fe-
Berhubungan Dengan Peranan ibu-hamil :html), diakses 6 Juli
Bidan Desa Dalam Upaya 2011.
Menurunkan Kematian Ibu di
Kabuaten Aceh Utara Tahun 2007. Riskesdes, 2007. Angka Kematian
Skripsi yang tidak dipublikasikan. Bayi, Jakarta.
Saifudin, AB. 2002. Buku Acuan
Lagiono, 2000. Keterpaduan Peranan Nasional Pelayanan Kesehatan
Dokter Kecil dan Ibu Rumah Maternal dan Neonatal, Jakarta :
Tangga dalam Pemberantasan Yayasan Bina Pustaka Sarwono
sarang nyamuk DB di Kecamatan Prawirodihardjo. Salmah, dkk,
Tegalrejo Kotamadya, Tesis, 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal.
Program Pasca Sarjana UGM, Jakarta: EGC.
Yogyakarta.
Sastroasmaroa, Sudigdo.2008. Dasar-
NAC, 2003. Penanggulangn dasar Metodologi Penelitian Klinis,
HIV/AIDS Di Indonesia (Prevention Edisi II.CV Sagung Solo.
and Control of HIV/AIDS in
Indonesia). Report to the Cabinet. SDKI, 1997. Survei Demografi dan
Jakarta, Indonesia. Kesehatan Indonesia. Jakarta.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO a. Sikula, 2003. Analisis Perbedaan


Publikasi:. Jenewa WHO; 2007. Prestasi Kerja Ditinjau dari
Neonatal and Perinatal mortality: Tingkat Pendidikan Dan Masa
Country, Regional and Global Kerja di The Losari Hotel dan
estimates 2004. dan Perinatal Rama Garden Hotel, Bandung.
kematian Neonatal: Negara, Daerah
dan estimasi Global 2004. SKRT, 2009. Data Mortalitas
Kematian Bayi, Jakarta.
Organisasi Kesehatan Dunia: WHO.
Jenewa Publikasi. WHO; 2006. Soekidjo Notoatmodjo, 2002.
Neonatal and Perinatal mortality: Metodologi Penelitian Kesehatan,
Country, Regional and Global Jakarta : PT Rineka Cipta.
estimates; p. Neonatal dan

Vous aimerez peut-être aussi