Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Abstract
Recovery is necessary -for society- to rearrange their life after the earthquake.
Teachers as society -members try to provide social supports as an attempt to
overcome problems resulting from the earthquake. Social supports as an important
part of the recovery process have positive effects on society members. This study
revealed how teachers helped the recovery process after-the earthquake in Bantul
Regency, Yogyakarta Special Territory. The study employed the qualitative
approach. The data were collected through in~depth interviews, observations, and
documents. The data were analyzed by using the descriptive and narrative
techniques. In the post-earthquake situation, teachers established resilience to
recover their own life spirit and their students'. It was not easy for them to do so
because most of them experienced a traumatic situation during the earthquake.
They tried to apply resilience strategies in the recovery process. For them,
difficulties that the students faced were not only damaged and destroyed school
bUildings which were not conducive for learning. For them, the earthquake was a
learning experience to understand more about life. They realized their limitation as
God's creatures, social creatures, and individual creatures. In the recovery process,
teachers, especially those in Pleret District, expressed their creatiVity in a rational
and positive attitude towards the earthquake by joining a variety of spiritual-and
social activities. They accompanied the students in difficult situations. They stated
that they could not realize the helping process to the maximum due to their own
internal problems. They stated that the earthquake -managed to improve their
understanding of the meaning of life and was the beginning of a process of
learning the earthquake as natural event that might happen any time in Indonesia.
A. Pendahuluan (http://photosl.blogger.com/blogger I
Gempa burni yang mengguncang di 5344/444/1600IGempa%20Iogja%201.0
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pa- JQg).
da Sabtupagi, sekitar pukul 05.54 WIB Kedalaman gempa ini sangat dang-
tanggal 27 Mei 2006 yang rnengakibat- kal, diperkirakan hanya 10km, sehing-
kan' sejumlah korban jiwa disebabkan gaefek atau daya rusaknya sangat
oleh aktivitas patahanl sesar aktif di besar hingga mencapai sekitar 6-7 MMI.
daerah bagian selatan Yogyakarta ber- Gempa susulan menurut USGS berada
arahbarat daya-timur. USGS menduga sebelah timur laut dari gempa utama.
kekuatan gempa sebesar 6.3 Skala HasH perhitungan BMG menunjuk-
Richter dan sumber gempa tersebut kan gernpa berada 25 km sebelah
berada di darat di dekat sungai Opak. selatan Pantai Parangtritis. Kedalam
201
202
gempa; dan 6) belaj~r tentang informasi yang tidak memiliki buku-buku, tidak
tentang gempa. punya.rumah dan panas kalau belajar·di
Secara umum, .guru secara langsung tenda darurat; 4) merasa kurang
dan tidak. langsung berusaha untuk maksimal dalam mengajarkarena
mengembangkan strategi, baik dengan pengaruh gempamenjadi mudah marah,
mengurangi. resiko maupun mem- banyak rangkumansoal-soal/buku-buku
bangun resiliensi, meskipun strategi yang hancur sehingga harus mulai dari
yang dilakukan belum optimal. Pada awal.
umumnya, mereka membangun resilien- Sebagai. warga masyarak~t, antara
si dengan mengurangi resiko atas l~in: l)menyisihkan waktu untuk.ma-
peristiwa tersebut..Keyakinanyang kuat syarakat; 2) merasa sakit hati karena ada
dengan menyerahkankepada kekuasaan t~tangga yang tidak adil dan metl;gerti
Allah SWT bukan suatu sikap yang pac:ia penderitaan;3) ·prihatin masih
pesimistis, tetapi merupakan sikap banyak warga yang. tidak punya rumah;
protektif. Jika sikap protektif bisa 4) merasa sakit hati terhadap beberapa
dikembangkan lebih. dominan daripada tokoh masyarakat yang terlihatmata
sikap resiko akan memudahkan proses berbuat dholim terhadap ~ rakyat. yang
recovery. terkena bencana, banyak yang ambil
kesempatan, mengambil keuntungandi
2. Problem Guru dalam Proses Pe- t~ngah penderitaan orang miskin.
mulihan
Problem awal yang diawali dalam 3. Resiliensi dan Peran· Guru dalam
proses pemulihan terkait dengan multi Proses Pemulihan
peran guru. Sebagian besar gurudalam Pemahaman guru·psikososial dasar anak
perannya sebagai dirinya maupun tu- merupakan· aspek· .penting bagi guru
gasnya sebagai seorang pendidik di untuk berperan sebagai.·.. ,guru pen-
sekolah mengalami beberapa masalah damping. Guru pendampingdiperlukan
dalam upaya untuk membantu proses didalam lingkungan sekolah nien-
pemulihan pada pasca gempa. Sebagai dampingi siswa yang sedang mengalami
pribadi, antara lain: 1) cepat penat, sulit masa-masasulit dalam .kehidupan nya.
un~k' mengingat-ingat sesuatu (menjadi
Menjadi·· guru pendam ping bukan
agak pelupa), mudah merasa sedih;· '2)
pekerjaan mudah karena dia harus bisa
takut sendirian dalam· ruangan, mudah
melakukan komun.ikasi efektif,
terharu; 3) ··tidak berani tidur di dalam
rumah berdinding batu sendirian; 4) berempati, dan bisa melakukan
merasa deg-degan kalau ada getaran pengamatan secara intensif terhadap
truk lewat, mudah' terkejut; 5) masih siswa di. kelas. Berdasarkan data di
khawatir bila meninggalkan anak-anak lapangan, .guru sudah berusaha ,untuk
sendiriandi rumah; 6) tidur belum menjadi guru pendamping .pada. masa
nyenyak, sering terbangun di tengah pasca gempa, yakni dengan melakukan
malam; dan 7) kebutuhan pribadi ter- beberapa hal: 1) tidak hosan memberi
ganggu. nasihat dan dukungan kepada siswa; 2)
Sebagai guru, antara lain: 1) untuk harusbisa telling a story/anekdot untuk
mengajar kurang konsentrasi; 2)' merasa menghibur'siswa; .3) harus mengerti
iba pada anak didik,· kegiatan belajar permasalahan-permasalahan siswa dan
tidak sebaik sebelumnya; 3) kasihan' dapat membantu untuk memecahkan-
pada anak didik dalam belajar banyak nya; 4)membimbing,' mengarahkan
Recovery
Guru mengatasi berbagai persoalan
"Saya sedih karena saat-saat seperti ini
(ada gernpa) saya hanya tinggal dengan baikyang bersifat psikologi, sosial mau-
nenek, ayah dan. ibu saya sernuanya pun materi pada pasca gempa. dengan
kerja di luar kota. Saya kadang rnerasa berbagai cara. Pertama, secara psiko-
kesepian jika pulang ke rurnah tak ada logis denganmenenangkan diri melalui
siapa-siapa....nenek kadang rnasih di a) membaca al Qur'an,membaca doa
sawah". lebih intensif, sholat tahajjud; b) me-
ningkatkan pengetahuan tentanggem
Ekspresi kesedihan. dan kediaman palcara berlindung saat gempa. Cara-
siswa menjadi kejadian yang sering cara yang dilakukan oleh· gurudi atas
terjadi di kelas yang disampaikan Ibu termasuk bentuk basic coping yang di-
Ani sebagai waH kelas: perlukan bagi guru untuk memiliki ke-
"Biasa saja sebab sebelum gempa Niko mampuan awal yang diperlukan dalam
mernangpendiam, ya rnungkin karena mengatasi berbagai persoalan kehidup-
orang tua sernua kerja jadi buruh .dan
an. Lebih jauh lagi, guru-guru dalam
TKW di luar kota, jadi bukan hal yang
aneh bagi kami" . proses recovery telah men,gembangkan
berbagai supporting social system atau
Kasus Niko merupakan contoh dukungan sosial yang sangat berperan
kasus yang dialami oleh siswa tidak dalam mengembalikan dinamika ke-
semata-mata karena peristiwa gempa, hidupan di masyarakat,dap dt sekolah.
tetapi bisa disebabkan karena peristiwa Dukungan sosial berperan dalam pr()-
yang tidak menyenangkan sebelumnya. ses recovery dikaren~kan proses inter-
Dalam hal ini, guru pendamping harus aksi sosial yang menjacii dasar penting
memiHki komitmen dan empati yang bagi terjadinya berbagai aktivitas sosial.
tinggi untuk berhasil mengatasi ma- Kedua secara sosial, dukungan
salah siswa. Proses recovery tidak yang diberikan antara lain: a) . mening-
mudah dilakukan karena ada hambatan katkan silaturahmi dan berkomunikasi
seperti berikut. dengan tetangga;. b) bergotong-royong
memperbaiki rumah, lingkungan; c)
a. Adanya residu problem yang bisa mengaktifkan .kegiatan-kegiatan keber-
menganggu proses recovery.
samaan; d) rekreasi; e) mendorong war-
b. Kurang adanya basic coping yang ga tetap bekerja; f)melakukan kegiatan
dimiliki masing-masing orang. olahraga dan kesenian. Ketiga, dari
Untuk itulah, dalam proses recovery aspek kognitif - rasional pun guru-guru
diperlukan proses pendampingan yang berusaha untuk melakukan proses re-
sistemik, sustainable, dan' intensif agar covery dengan berbagai cara, yakni de-
problem-problem akumulatif bisa se- ngan mengumpulkan dana, mengum-
cara bertahap dapat diselesaikan de- pulkan dan mengevaluasi harta yang
ngan tepat. Dalam hal ini, proses tersisa, membuat rumah sementara.
recovery belum' dilakukan secara mak- Cara-cara yang ditempuh oleh guru
simal karena pendampingan baru ter- dalam mengatasi berbagai masalah
pada pasca gempa, antara lain secara
kognitif,afektif,. dan psikomotorik un- semua yang kita miliki hanya titipan
tuk bisasecara kreatif menemukan dari Allah; 3) meningkatkan taqwa dan
solusi yang paling sederhana terhadap iman kepada Allah;. 4) ikhlas apa yang
problem yang disebabkan oleh gempa kita miliki kernbali kepada-Nya; 5)
dengan pendekatan psikologis.Lebih harus pandai bersyukur atas nikmat
lanjut, guru-guru mengatasi masalah dan'karunia-Nya.
melalui recovery dengan membangun Guru sebagai makhluk sosial: 1)
dukungan sosial. sernakin mendewasakan kita, semakin
Bentuk recovery yang paling akhir kita bisa menghargai orang lain;, 2)
dilakukan adalah' upaya· untuk mem- lebih memiliki rasa toleransi yang ting-
bangun sararia prasarana yang mini- gi terhadap orang lain; 3) meningkat-
malis untuk membangun kembali kan tali persaudaraan dengan keluarga,
rumah-rurnah yang hancur dengan rne- ternan, dan masyarakat lain; 4) lebih
manfaatkanbahan-bahan yang tersisa menyayangi keluarga; 5) meningkatkan
dari reruntuhan. Hal· ini menggarnbar- kerjasama· kepada sesama manusia;6)
kan bahwa guru sebagai, warga, rnasya- meningkatkan rasa gotong-royong dan
rakat berusaha untuk rnengernbangkan keakraban.
recovery rnelalui' proseskreatif, baik Guru sebagai makhluk individual:
yang bersifat' personal rnaupun sosial. 1) menjadi orang yang berkarakter; 2)
Proseskreatif dalarn recovery rneng- menjadi lebih mandiri; 3) menggali
ga!llbarkan kecenderungan untuk terus ilmu dan teknologi khususnya dalam
mengernbangkan daya kreativitasnya konteks gempa; 4) meningkatkan ke-
karena gurupun difuntut bisa mengern~ sabaran, ketabahan, kesadaran dalam
bangkanproses· pernbelajaran .yang te- menjalani kehidupan.
tap efektif dalam sekolah tenda, sekolah Peristiwa gempa sebagai peristiwa
bambu. Kernarnpuan guru untuk me- yang luar biasanya ternyata memberi-
ngembangkan> kreativitas narnpaknya kan dampak positif dalam menempat-
masih perlu dukungan pernaharnan kan posisi guru sebagai makhluk
yang cukuptentang konsep psikososial Tuhan, makhluk sosial, dan makhluk
dasar dan konsep pembelajaran yang personal yang disadari perlu terus
kreatif daninovatif. belajar tidak,hanya secara formal, tetapi
justru belajardari berbagai pengalaman
5. Peristiwa Gempa sebagai Proses hidup yang diharapkan dapat memper-
Pendidikan kuat "basic coping" yang diperlukan
Peristiwa gempamerupakan proses sebagai guru . 'dalam menghadapi ber-
belajar te'ntang banyak hal yang terkait bagai persoalan hidup ,yang terus ada
dengan'kehidupan, baik sebagai makh- di dalam kehidupannya. Bagi guru
luk Tuhan dan makhluk sosialserta peristiwa gempa memberikan makna
makhluk individual yang perlu disikapi yang cukup mendalam, khususnya
dengan bertindak secara proaktif, krea- bagaimana seharusnya memberikan the
tif, dan inovatif. Hal ini tergambarkan meaning of life. Sebagian besar guru saat
dari beberapa· jawaban yang diberikan ini mulaimenunjukkan kegairahnya
oleh guru tentang hikmah atau. manfaat dalam menjalankan proses belajar
yang dipelajari atas. peristiwa gempa mengajar ·dengan keterbatasan fasilitas.
tersebut. Guru sebagai makhluk Tuhan: Di sisi lain,dari pengamatan di la-
1) merasa tidak berdaya di hadapan apa pangan pada bulan November ini,
yang diciptakan oleh Allah· SWT; 2) kegiatan, anak-anak meskipun belum
optimal dalam belajar, tetapi sudah ruang kelas tidak bersekat; 2) sarana
mulai menunjukkan keceriaan sebagai dan prasarana yang terbatas karena
seorang anak. hancur; 3) buku pendukung rusak; 4)
Masyarakat yang secara gotong- disiplin dan. motivasi belajar anak me-
royong mulai membenahi rumah nurun.
tinggal sederhana dan membangun Dalam menyikapi perubahan sua-
fasilitas umum secara swadaya, mem- sana sekolah yang belum kondusif bagi
berikan kekuatan bagi warga masya- proses pembelajaran di kelas banyak
rakat untuk mulai bekerja, meskipun cara yang dilakukan oleh guruuntuk
secara ekonomi dinamika belum ber- tetap· mempertahankan proses belajar
jalan secara optimal. Langkah-Iangkah tetap berlangsung, antara lain sebagai
pemerintah, khususnya dinas pendidik.., berikut.
an ·memberikan perhatianpada pem- a. Mengurangijumlahjam belajar
bangunan fisik secara bertahap mem- Awal masuk sekolah di tenda, se-
berikan semangat bagi guru untuk kolah memutuskan untuk memberikan
secara sinergis mencoba untuk bangkit jam .belajar dengan mengurangi jumlah
kembali. jam belajar sekitar 10 menit pada setiap
pelajaran... Hal· ··ini dilakukan karena
6. Kreativitas Guru dalamMengajar waktu pulang siswa lebih awal. Namun
pada Pasca Gempa demikian, beberapa sekolah sudah mu-
Tidak pernah terbanyangkan bah- lai melakukan efektivitas belajar kem-
wa sekolah-sekolah di kecamatan bali normal untuk kelas-kelas yang
Plered akan banyak yang hancur dan tidak dalam kondisi darurat.
rusak setelah peristiwa gempa yang b. Bernyanyi sebelum belajar
hanya terjadi dalam hitungan detik. Pada awal masuk sekolah setelah
Guru dan siswa tidak bisa menangis peristiwa .gempa ada beberapa guru
lagi melihat pemandangan yang sangat yang mengajak menyanyi sebelum
menyentuh hati, ·karena yang ada da- melakukan aktivitas belajar, salah satu
lam· pikiran mereka adalah rasa syukur lagu yangcukup populer di kalangan
bahwa mereka masih diberi keselamat 0- anak-anak sekolah dasar adalah lagu
an untuk tetap bertahan hidup, dengan "binatang kecil" , khususnya untuk
tetapmengingat peristiwa itu sebagai guru-guru yang ikut dalam pelatihan
sesuatu yang maha· dahsyat, mereka psikososial dasar umumnya mengajar-
mencoba mengatasi dengan berbagai kan beberapa lagu untuk selingan da-
cara untuk tetap eksis. lam proses belajar di kelas.
Sebagian besar siswa mulai lagi Lagu ini intinya memberikan se-
"ceria" dan masuk sekolah secara nor- mangat pada siswa mesikpunbanyak
mal meskipun hanya di sekolah masalah seperti halnya cerita binatang
"tenda", sementara sebagian lagi siswa kecil yang tidak pernah berhenti untuk
sekolah saat ini masih terkesan "malas merayap ke tempat yang tinggi meski-
ke sekolah" karena situasi sekolah pun kadang·dia terjatuh.
darurat yang tidak nyaman. Hal ini bisa c. Bersenam saat bosan belajar
dipahami karena masalah yang saat ini Senam ringan yang diajarkan pada
muncul di lingkungan sekolah yang guru saatmereka mengikuti beberapa
disebabkan oleh· peristiwa gempa an- pelatihan yang dilakukan oleh lembaga
tara lain: 1) tempat sekolah tidak nya- perguruan tinggi atau diknas menjadi
man; panas,· berdebu, bising karena satu pengetahuan baru untuk guru
dalam memberikan selingan dengan proses ini, guru berperan sebagai guru
gerakan-gerakan sederhana untukme- pendamping belum· bisa berjalan secara
regangkan otot-otot saat belajar. Gerak- optimal karena belum menjalankan dua
an-gerakan ringan ini diharapkan mem- aspekpenting dalam proses pendam-
berikan suasana yang menyenangkan pingan, yakni sebagai helping· process
di tengah-tengah suasana panas ruang- dan helping skill. Sebagian guru· ber-
an kelas. peran sebagai guru pendamping karena
d. Bermain dalam belajar berbagai hambatan, tetapi upaya untuk
Metode bermain menjadi salah satu menjadipendamping bagi siswa terus
media yang dikembangkan oleh .be.. diupayakan oleh guru. Guru berusaha
berapa guru untukmemberikan sua- secara kreatif mengajar siswa dengan
sana yang lebih fun dalam belajar. Efek- berbagai metode agar. proses belajar
tivitasmetodebelum optimal karena berjalan secara optimal dan menye-
belum' semua guru kelas mampu men- nangkan.
ciptakan permainan yang bisa men- Guru sebagai warga masyarakat
dukung materi pembelajaran. berupaya untuk memberikan dukung-
e.Belajar dengan metodeoutbound an sosialsebagai upaya untuk meng-
Cara.lain yang dilakukan oleh guru atasi masalah yang disebabkan oleh
untuk memberikan suasana belajar peristiwa gempa. Dukungan sosial
yang variatif adalah dengallmengguna- sebagai bagian penting dalam proses
kan lingkungan sebagai tempat belajar. recovery memberikan dampak yang
Metode . ini sesungguhnya cukup efek- positif bagi pemulihan warga pasca
tif, jika di lingkungan sekolah ada lahan gempa. Bagi guru peristiwa gempadi-
yang luas· dan teduh untuk dipakai se- nilai sebagai proses experience learning
bagai tempat .belajar. Sebagai .tempat dalam memaknai kehidupan yang me-
alternatif yang bisa mengurangike- miliki keterbatasan dalamperannya
jenuhan di ·sekolah tenda yang panas sebagai makhluk Tuhan, makhluk
dan sempit bisa dipikirkan oleh setiap sosial, dan makhluk individual.
sekolah yang masih bertenda. Karena
sampai saat ini masih banyak anak- 2. Saran
anak yang· tetap .harus bersekolah Hasilpenelitian ini baru memberi-
tenda, meskipun semua siswa sebagian kan gambaran secara deskriptif tentang
besar sangat tidak· nyaman untuk kreativitas recovery dari guru khusus-
belajar. nya di·· Kecamatan Pleret. Penelitian ini
masih memerlukan kajian yang lebih
E. Simpulan dan Saran mendalam dan konseptual untuk bisa
1. Simpulan mengungkap lebih dalam lagi upaya-
Berdasarkan penelitian ini .dapat upaya .yang dapatdioptimalkan dalam
disimpulkan bahwa secara umum .se- mencaribentuk· recovery yang bisa
bagian besar guru masih memiliki dua meningkatkan .segera efektivitas siswa
kecenderungan untuk tetap terkesan dalam belajar. Di .samping itu, diper-
akan peristiwa gempasebagai sesuatu lukan pelatihan bagiguru yang terkait
yang positif maupunsesuatu yang dengan perannya sebagai guru pen-
dianggap "traumatik". Peran guru da- damping yang mampu berperan dalam
lam proses recovery sangat strategis mengembangkan .resiliensi di sekolah
karena bisa membantu mengembang- dan siswa, agar dinamika kehidupan
kan resiliensi siswa dan sekolah. Dalam sekolah dapat bangkit kembali.