Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASPEK FINANSIAL
Dalam dunia usaha, bagan break-even merupakan alat yang amat penting untuk
menyatakan hubungan antara biaya, besarnya hasil dan rugi laba. Jika dalam grafik kita
gambarkan garis penjualan dan garis biaya total yang merupakan jumlah dari biaya tetap
dan biaya variabel, maka titik perpotongan antara garis penjualan dan garis biaya total
tersebut dinamakan titik break-even. Dinamakan demikian karena pada titi tersebut
perusahaan tidak mengalami untung atau rugi. Selain untuk melihat rugi-laba ini, analisa
break-even juga bisa dimanfaatkan untuk (Joyowiyono, 1983):
1. Membuat rencana.
2. Menilai meningkatnya kapasitas penjualan.
3. Pengendalian biaya
4. Untuk menguji langkah-langkah yang telah diusulkan atau keputusan-keputusan
yang bersifat alternatif tentang masalah-masalah yang menyangkut manajemen.
Perhitungan biaya itu sangat penting karena berhasil atau gagalnya suatu
perusahaan tergantung kepada produksi dan mutu barang-barang bersama dengan
pemeliharaan sistem accounting dan management. Pemakaian bahan mentah yang baik,
proses pengolahan yang serba mutakhir dan pengiklanan yang efektif dan politik dagang
tidak mencapai sukses tanpa dibarengi efisiensi dalam bidang produksi dan penjualan.
Pengolahan, penjualan dan tata laksana yang dilakukan secara tepat guna berarti
memperkecil kerugian dan tidak mungkin tanpa suatu pengawasan (Anonim, 1981).
Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak terpengaruh oleh tingkat
kegiatan diatas jangkauan pengoperasian yang layak untuk kapasitas atau kemampuan
yang tersedian. Sedangkan biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dihubungkan
terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyknya
keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan lain (Deyarmo dkk, 1999).
Biaya variabel (variable cost) dapat juga diartikan sekelompok biaya yang
berubah-ubah mengikuti perubahan level aktivitas operasional. Pengeluaran variabel
dapat diperkirakan akan meningkat mengikuti pola bertingkat (Thuesen dan Fabrycky,
2002).
4
Perhitungan Finansial:
A. Rencana Biaya :
1. Biaya Variabel
Tabel 1. Biaya Variabel Produksi U Milk Selama 1 Bulan
Harga
Total Total Harga
No Kegiatan Jumlah Satuan Satuan
Jumlah (Rp)
(Rp)
Pengadaan Bahan
susu sapi segar 40 l * 25 hari 1000 l 7.000.000 7.000.000
1 gula 1000 l * 0,05 kg 50 kg 9.000 450.000
essence 10 btl 10 btl 3.000 30.000
1000 l * 0,0025
2,5 kg
tapioka kg 10.000 25.000
Biaya Bahan
Pembantu
2 cup 1000 l * 6,5 cup 6500 cup 100 650.000
tutup cup 1000 l * 6,5 cup 6500 cup 75 487.500
gas 1 tabung 1 tabung 110.000 110.000
3 Tenaga Kerja 2 0rg * 25 HOK 1.000.000
4 Pemasaran 1 bulan 500.000
Total 10.252.500
2. Biaya Overhead
Tabel 2. Biaya Overhead Produksi U Milk Selama 1 Bulan
Harga Total Harga
No Kegiatan Jumlah Satuan Total Jumlah
Satuan (Rp) (Rp)
1 listrik 1 bulan 1 bulan 150.000 150.000
2 air 1 bulan 1 bulan 75.000 75.000
Total 225.000
3. Biaya Tetap
5
D. Evaluasi Finansial
6
Misalkan X adalah jumlah produk (unit) yang harus diproduksi dalam waktu satu
tahun agar mencapai titik impas. Dengan menggunakan ongkos-ongkos tahunan (AC
=Annual Cost) dan penjualan tahunan (AR=Annual Revenue) maka kondisi impas akan
diperoleh apabila:
AC = AR
Dimana:
AC = 8.990.000 (A/P,15,5) + 2.700.000 + 1.577,3X
= 8.990.000 (0,2983) + 2.700.000 + 1.577,3X
= 5.381.717 + 1.577,3X
dan
AR = 2.500 X
Sehingga:
5.381.717 + 1.577,3X = 2.500 X
5.381.717 = 922,7 X
X = 5.832,57
X = 5.833 cup per tahun
Jadi kita harus memproduksi sebanyak 5.833 cup per tahun agar berada pada
kondisi impas. Dengan demikian maka kita harus memproduksi di atas 5.833 cup per
tahun agar kita berada pada kondisi untung.
3. Payback Periode
Dengan MARR 15%:
Th 0 : 0 – 8.990.000 = -8.990.000
Th.1 : -8.990.000 (F/P,15,1) + 49.770.000 = 39.431.500
Th.2 : 39.431.500 (1,150) + 49.770.000 = 95.116.225
Th.3 : 95.116.225 (1,150) + 49.770.000 = 159.153.658,8
Th.4 : 159.153.658,8 (1,150) + 49.770.000 = 232.796.707,6
Th.5 : 232.796.707,6 (1,150) + 49.770.000 = 317.486.213,7
Jadi, payback periodnya terjadi pada tahun pertama