Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
A. PENDAHULUAN
Perkawinan campuran telah merambah seluruh pelosok Tanah Air dan kelas
menggugurkan stigma bahwa kawin campur adalah perkawinan antara ekspatriat kaya
dan orang Indonesia. Menurut survey yang dilakukan oleh Mixed Couple Club, jalur
saat berlibur, bekas teman sekolah/kuliah, dan sahabat pena. Perkawinan campur juga
terjadi pada tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja dari negara lain. Dengan
hukum dalam perkawinan campuran ini diakomodir dengan baik dalam perundang-
undangan di indonesia.
ialah perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang
berkewarganegaraan Indonesia.”
B. PERUMUSAN MASALAH
sebagai berikut :
Tahun 1974.?
Campuran.?
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang berlainan,
Indonesia.
adalah hilangnya saalah satu hak kewarganegaraan. Bagi orang-orang yang berlainan
pemohon harus:
2. Lahir dalam wilayah RI, atau pada waktu mengajukan permohonan bertempat
yang paling akhir atau sama sekali selama 10 tahun tidak berturut-turut;
3. Apabila ia seorang laki-laki yang kawin mendapat persetujuan istri (istri-
istrinya);
kejahatan yang merugikan Republik Indonesia dalam keadaan sehat rohani dan
jasmani;
bulan yang nyata dengan ketentuan tidak boleh melebihi penghasilan nyata
sebulan;
Dalam pasal 8 ayat 1 UU ini bahwa seorang perempuan warga negara R.I yang
kawin dengan seorang asing kehilangan kewarganegaraan R.I nya apabila dan pada
untuk itu, kecuali apabila ia kehilangan kewarganegaraan R.I itu menjadi tanpa
kewarganegaraan.
kehilangan kewarganegaraan R.I ia dapat memperoleh WNI kembali jika dan pada
waktu ia setelah perkawinannya terputus menyatakan keterangan untuk itu yang harus
dinyatakan dalam waktu 1 tahun setelah perkawinan itu terputus, dengan ketentuan
setelah perkawinan itu terputus, dengan ketentuan setelah kembali memperoleh WNI
1958).
syarat-syarat perkawinan yang ditentukan oleh hukum yang berlaku bagi pihak
masing-masing telah dipenuhi (pasal 60 ayat 1). Untuk membuktikan bahwa syarat-
syarat tersebut dalam ayat (1) telah dipenuhi sehingga tidak ada rintangan untuk
melangsungkan perkawinan campuran, maka menurut hukum yang berlaku bagi pihak
islam ialah Pegawai Pencatat Nikah atau Pembantu Pegawai Pencatat Nikah Talak
Cerai Rujuk. Sedangkan yang bukan beragama islam adalah Pegawai Kantor Catatan
Sipil.
pencatat menurut hukum masing-masing pihak (pasal 60 ayat 2). Apabila pegawai
keputusannya. Jika keputusan pengadilan itu menyatakan bahwa penolakkan itu tidak
menurut hukum masing-masing agama. Bagi yang beragama islam, menurut hukum
islam yaitu dengan upacara akad nikah, sedangkan bagi agama yang bukan islam
dilakukan menurut hukum agamanya itu. Dengan kata lain supaya dapat dilakukan
akad nikah menurut agama islam, kedua mempelai harus beragama islam. Supaya
dapat dilakukan upacara perkawinan menurut catatan sipil, kedua pihak yang kawin
itu harus tunduk ketentuan upacara catatan sipil. Pelangsungan perkawinan dilakukan
tidak dilangsungkan dalam masa enam bulan sesudah keterangan atau putusan itu
diberikan, maka surat keterangan atau putusan pengadilan itu tidak mempunyai
A. KESIMPULAN
o Perkawinan antara dua orang yang di Indonesia tunduk pada hukum yang
B. SARAN
dengan hak-hak dasar sebagai wujud konkrit dari pengakuan atas HAM
dan untuk menjaga kepastian hukum sehingga tidak ada lagi warga negara
DAFTAR PUSTAKA