Vous êtes sur la page 1sur 47

DAFTAR ISI

Halaman

Neraca Konsolidasian 1

Laporan Laba(Rugi) Konsolidasian 2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 3

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4

Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Umum dan Kebijakan Akuntansi 5

Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Penjelasan Pos Neraca 15

Catatan Atas Laporan Konsolidasian - Penjelasan Pos laba(Rugi) 36

Rekap Utang Bank 45


No : 265 / KEU - IX / 2006

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN


PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk


Head Office : Telephone : (62-21) 7975312
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 18 Facsimile : (62-21) 7975311
Jakarta 12510, Indonesia E-mail : adhinet@adhi.co.id
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
N E R A C A KONSOLIDASIAN
PER 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

URAIAN Catatan 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006 URAIAN Catatan 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS


AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan Setara Kas 3.1 133,617,980,561 136,396,025,083 Hutang Usaha 3.22
Investasi Jangka Pendek 3.2 0 13,894,500,000 - Pihak Ketiga 895,503,274,089 649,476,478,321
Piutang Usaha - Pihak Ketiga 3.3 517,261,636,274 441,337,580,736 - Pihak Hubungan Istimewa 19,869,942,595 21,548,554,215
Hutang Bank dan Non Bank 3.23 753,443,027,760 632,735,245,067
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Hutang Pajak 3.24 12,695,290,116 4,208,872,716
sebesar Rp. 11.397.538.748,- pada bulan Juni 2007, Pendapatan Diterima Dimuka 3.25 83,783,144,375 57,558,977,457
Rp. 4.939.452.797,- dan pada bulan Juni 2006 ). Uang Muka Kontrak 3.26 276,849,881,611 369,374,455,090
Biaya Masih Harus Dibayar 3.27 103,123,668,088 41,514,297,812
Bagian Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan 3.28
Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 234,347,332,315 51,764,305,379
Piutang Usaha - Hubungan Istimewa 167,124,866,189 88,794,807,865 Kewajiban Lancar Lain-Lain 3.29 41,779,585,274 29,290,166,539
Piutang Retensi 3.4 218,833,746,815 106,959,337,907
Tagihan Bruto Pemberi Kerja 3.5 1,221,849,551,655 933,580,360,495 Jumlah Kewajiban Lancar 2,421,395,146,222 1,857,471,352,596
Piutang Lain-lain 3.6 30,627,812,936 22,235,905,448
Persediaan 3.7 150,440,814,630 166,916,807,203
Uang Muka Dibayar 3.8 105,711,275,696 139,675,743,716 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Pajak Dibayar Dimuka 3.9 148,971,873,747 162,321,587,391 Hutang Bank 3.30 3,000,000,000 33,301,655,656
Biaya Dibayar Dimuka 3.10 108,769,591,642 141,787,207,819 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang 3.31 14,194,308,240 40,093,642,140
Jumlah Aktiva Lancar 2,803,209,150,144 2,353,899,863,663 Hutang Jangka Panjang Lainnya 3.32 6,907,598,744 6,599,569,851
Kewajiban Imbalan Kerja 3.33 14,115,637,710 11,752,285,000
Hutang Obligasi 3.34 198,990,355,556 369,977,864,664
AKTIVA TIDAK LANCAR Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 237,207,900,250 461,725,017,311
Aktiva Pajak Tangguhan 3.11 12,635,706,081 11,952,233,155 Kewajiban Dalam Penghentiaan 3.35 5,400,739,934 5,400,739,934
Biaya Ditangguhkan 3.12 10,389,179,914 8,113,917,502
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi 3.13 73,418,790,000 24,052,498,000 HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN 3.36 4,396,489,510 4,009,837,561
Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 3.14 2,166,448,125 2,868,207,638
Tagihan Bruto Pemberi Kerja Jk Panjang 3.15 0 895,835,669 Modal Saham : 3.37
Aktiva Tetap 3.16 121,386,610,492 126,171,425,039
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Modal Dasar Rp. 544.000.000.000 terdiri dari:
Rp. 90.371.410.552,- pada bulan Juni 2007, Rp. 5.440.000.000 lembar, dengan nilai nominal Rp 100
76.736.710.670,- dan pada bulan Juni 2006 .) per lembar. Modal ditempatkan dan disetor penuh
sebanyak 1.801.320.000 lembar saham.
Setoran Dana Kerjasama Operasi 3.17 33,493,322,353 31,307,436,220 180,132,000,000 180,132,000,000
Investasi Dalam Pelaksanaan 3.18 2,195,100,027 7,823,164,422 Tambahan Modal Disetor 3.38 19,143,631,284 19,143,631,284
Jaminan 3.19 778,061,000 833,569,000 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 3.39 904,419,699 904,419,699
Aktiva Lain-lain 3.20 54,137,202,837 93,369,009,875 Saldo Laba Dicadangkan 3.40 148,262,329,178 96,102,417,862
Aktiva Dalam Operasi Penghentiaan 3.21 14,660,111,898 14,660,111,898 Saldo Laba Tidak Dicadangkan 111,627,026,794 51,057,855,834
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 325,260,532,727 322,047,408,418 JUMLAH EKUITAS 460,069,406,955 347,340,324,679
JUMLAH AKTIVA 3,128,469,682,871 2,675,947,272,081 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 3,128,469,682,871 2,675,947,272,081
0

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk

INDRADJAJA MANOPOL
Direksi

1
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

URAIAN Catatan 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

PENDAPATAN USAHA 4.1 1,771,331,130,643 1,544,879,189,272


BEBAN KONTRAK 4.2 1,593,021,243,851 1,421,298,607,532

LABA (RUGI) KOTOR 178,309,886,792 123,580,581,740

Laba (Rugi) - Proyek Kerjasama 4.3 6,389,579,176 11,271,217,613

LABA KOTOR SESUDAH PROYEK KERJASAMA 184,699,465,968 134,851,799,353

Beban Usaha : 4.4


Beban Administrasi 73,249,011,844 62,925,996,634
Beban Pemasaran 8,347,643,396 8,259,913,329

Jumlah Beban Usaha 81,596,655,240 71,185,909,963

LABA (RUGI) USAHA 103,102,810,728 63,665,889,390

Pendapatan (Beban) Non Operasional


Beban Keuangan 4.5
Beban Bunga bank (41,859,652,434) (41,697,189,075)
Beban Bunga Obligasi (25,961,250,000) (25,961,250,000)
Beban Keuangan Lainnya (4,106,084,004) (3,905,440,230)
Pendapatan Bunga 4.6 2,005,767,538 1,825,209,070
Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 4.7 1,999,999,995 1,063,000,000
Laba (Rugi) Kurs - Bersih 4.8 1,955,445,286 1,501,837,933
Pemulihan(Beban) Piutang Tak Tertagih 4.9 - -
Penghasilan(Beban) Lain-lain 4.10 20,752,797,799 6,772,590,790
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional (45,212,975,820) (60,401,241,512)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 57,889,834,908 3,264,647,878

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 4.11


Taksiran Pajak Penghasilan (17,349,450,473) (961,894,364)
Pajak Penghasilan Tangguhan - -

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS 40,540,384,435 2,302,753,514


HAK MINORITAS ATAS ANAK PERUSAHAAN 4.12 (114,755,111) (42,579,912)

LABA (RUGI) BERSIH 40,425,629,324 2,260,173,602

Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

PT ADHI KARYA (Persero) Tbk

INDRADJAJA MANOPOL
Direksi

2
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

1.Umum

a. Pendirian Perusahaan

Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960. Kemudian
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan
PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Perusahaan.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1974. Selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1974, bentuk hukum Perusahaan menjadi Perseroan Terbatas
berdasarkan Akta No. 1 tanggal 1 Juni 1974 juncto Akta perubahan No. 2 tanggal 3 Desember 1974, keduanya dibuat Notaris Kartini Mulyadi,SH, Notaris di
Jakarta.

Akta Pendirian ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/13 tanggal 17 Januari
1975 dan didaftarkan dalam buku register pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 129 tanggal 15 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 85 tanggal 24 Oktober 1975. Tambahan No. 600.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan PT Adhi Karya No. 1
tanggal 1 April 1998 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta, juncto Akta Perbaikan No. 57 tanggal 29 Juli 1998 dibuat di hadapan
Zulkifli Harahap, SH, pengganti dari Notaris Imas Fatimah, SH. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan keputusan No. C2-13407.HT.01.04.Th 98 tanggal 10 September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor
Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 3942/BH.09.03/11/1999 tanggal 17 Pebruari 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 30 tanggal 13 April 2000. Tambahan No. 2145.

Perubahan terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
Kep-289/MBU/2003 tanggal 17 Nopember 2003, pemegang saham menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar dalam rangka Penawaran
Umum kepada masyarakat, termasuk perubahan nama Perusahaan yang diubah menjadi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagaimana dalam Akta
Perubahan Anggaran Dasar No. 35 tanggal 18 Nopember 2003 yang dibuat oleh Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusannya No. C-28630.HT.01.04 tahun 2003
tanggal 8 Desember 2003 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kotamadya Jakarta Selatan No.
008/RUB.00.03/1/2004 tanggal 2 Januari 2004.

b. Bidang Usaha

Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, bidang usaha Perusahaan meliputi :

1. Pekerjaan pelaksanaan konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil (untuk seluruh sektor pembangunan), pekerjaan gedung, mekanikal elektrikal
termasuk jaringan, radio telekomunikasi dan instrumentasi dan perbaikan/pemeliharaan/ renovasi pada pekerjaan konstruksi tersebut.
2. Perencanaan dan pengawasan pelaksanaan konstruksi, yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal elektrikal.
3. Pengukuran, penggambaran, perhitungan dan penetapan biaya konstruksi yang meliputi; pekerjaan sipil, gedung, mekanikal dan elektrikal (Quantity
Surveyor ) layanan jasa.
4. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri.
5. Perdagangan Umum.
6. Industri pabrikasi yang meliputi; pabrikasi bahan dan komponen jadi pelengkap konstruksi, mekanikal dan kelistrikan untuk bangunan industri dan
gedung elektronik dan komunikasi.
7. Pabrikasi komponen dan peralatan konstruksi.
8. Penyewaan peralatan konstruksi.
9. Melakukan usaha pemasok, jasa keagenan, jasa handling impor dan ekspor dan jasa ekspedisi/angkutan darat.
10. Investasi dan/atau pengelolaan usaha di bidang prasarana dan sarana dasar (infrastruktur) dan industri.
11. Ekspor dan impor.
12. Building management.
13. Jasa perdagangan bahan bangunan serta peralatan konstruksi.
14. Pengelolaan kawasan.
15. System development.
16. Usaha dalam jasa dan bidang teknologi informasi.

5
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

17. Layanan jasa peningkatan kemampuan di bidang konstruksi.


18. Pengembang usaha property dan realty.
19. Melaksanakan usaha di bidang agro industri.

Alamat Perusahaan, Anak Perusahaan dan Perusahan Asosiasi adalah sebagai berikut :
Nama Kantor Alamat
PT Adhi Karya (Persero) Tbk - Kantor Pusat Jl. Raya Pasar Minggu Km.18, Jakarta 12510
PT Adhimitra Jasa lndah - Anak Perusahaan Jl. Raya Pasar Minggu Km.18,Jakarta 12510
PT Adhi Realty - Anak Perusahaan Gedung Adhi Graha Lt.15 Suite 1503, Jl. Jend Gatot
Subroto Kav-56, Jakarta 12950
Adhi Lao Corporation - Perusahaan Asosiasi S1101 Ernita Ctr, Bdg, 1350 Roxas Blvd, Ermita Manila,
Phillippines
PT Indonesia Transit Central - Perusahaan Asosiasi Gedung Victoria Lt.3, Jl. S. Hasanudin Kav. 47-51, Jakarta
Adhi Oman, L.L.C. - Perusahaan Assosiasi Harthy Complex 118, Sultanate Of Oman
PT. Jakarta Monorail - Perusahaan Assosiasi Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail
Jl. HR. Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan

c. Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi

c.1. Anak Perusahaan


▪ PT Adhimitra Jasa Indah (Anak Perusahaan)
PT Adhimitra Jasa lndah didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris H. Azhar Alia, SH., No. 29 tanggal 7 Mei 1996, Akta pendirian tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik lndonesia pada tanggal 10 Juni 1996 dengan No. C2-7660.HT.01. 10.TH.1996.
Anggaran Dasar anak perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 April 2002, berdasarkan Akta No. 2
dari Notaris Chusnul Cholimah Junaidi, SH, menetapkan penambahan modal disetor sebesar Rp. 21.700.000.000 sehingga jumlah modal saham
menjadi sebesar Rp. 36.700.000.000 dan menyetujui menjual saham kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk sejumlah 21.700 (nilai penuh) lembar
saham dengan nilai nominal per lembar Rp. 1.000.000 (nilai penuh) dengan harga jual Rp. 737.330 (nilai penuh). Persentase kepemilikan saham
Perusahaan (PT Adhi Karya) pada PT Adhimitra Jasa Indah adalah sebesar 93,26%.

PT Adhimitra Jasa Indah merupakan perusahaan patungan dalam rangka pemanfaatan tanah di Bandung dan tiga Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Tbk dan PT Indah Karya (Persero) yang telah mendapat izin
Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat No. S-426/MK.016 tanggal 18 Juli 1995.

Anak Perusahaan bergerak di bidang penjualan ruangan/bangunan, jasa penyewaan ruangan/bangunan, jasa pengelolaan gedung perkantoran dan
kegiatan gedung komersial lainnya yang menunjang usaha di atas. Berdasarkan Akta Jual-Beli dari PPAT Evi Hybridawaty, SH No. 650/No.651,
tanggal 18 September 2003 tanah dan bangunan Plaza Dago terjual kepada PT Lishan Jaya Putera. Berdasarkan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham, PT Adhi Karya (Persero) Tbk tahun 2004 diputuskan agar dilakukan likuidasi atas PT Adhimitra Jasa lndah.

Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dilakukan pada tanggal 22 Desember 2005 memutuskan untuk
membubarkan/likuidasi PT Adhimitra Jasa lndah terhitung sejak tanggal 28 Desember 2005 dan menunjuk Direksi PT Adhimitra Jasa lndah selaku
Likuidator, yang dituangkan dalam Akta No. 24 tanggal 29 Desember 2005 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, SH., Notaris di Jakarta.

Sesuai ketentuan Pasal 118 ayat 1 Undang-Undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas :
a. Likuidator telah mengumumkan Pembubaran (likuidasi) Perseroan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 28, tanggal 7 April
2006.

b. Likuidator telah mengumumkan Pembubaran PT Adhimitra Jasa Indah dalam 2 (dua) surat kabar, tanggal 11 Maret 2006.

c. Likuidator telah mengumumkan Pembubaran PT Adhimitra Jasa Indah kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, dengan Tanda
Penerimaan Laporan No. C-UM.02.01.5593, tanggal 6 April 2006.

d. Likuidator telah mencabut/menghapus Tanda Daftar Perusahaan, dengan bukti SK Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kotamadya Jakarta Selatan, No. 12/09-03/TDP/VII/2006, tanggal 13 Juli 2006.

6
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

e. Likuidator telah mencabut/menutup Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP), dengan bukti SK Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi DKI Jakarta, No. 510/2006, tanggal 23 Juni 2006.

f. Likuidator telah memproses pencabutan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), pada KPP BUMN - Kalibata Jakarta, dengan Surat No.
104/AJI/IX/2004, tanggal 29 September 2004.

g. Atas kekayaan dan hutang PT Adhimitra Jasa Indah, Likuidator telah melakukan rekonsiliasi hutang dan piutang, membayar hutang dan
dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham menghapuskan Piutang dan Aktiva Tetap.

h. Likuidator telah membagikan keuntungan (kerugian) dari hasil pemberesan harta PT Adhimitra Jasa Indah kepada para Pemegang Saham
secara proporsional dengan jumlah saham yang dimilikinya.

i. Likuidator telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan likuidasi PT Adhimitra Jasa Indah, kepada Rapat Umum Para Pemegang Saham
PT Adhimitra Jasa Indah pada tanggal 4 Januari 2007. Akta Notarial atas RUPS ini masih dalam penyelesaian di kantor notaris.

▪ PT Adhi Realty (Anak Perusahaan)

PT Adhi Realty didirikan tanggal 22 Mei 2002, di hadapan Notaris Chairunnissa Said Salenggang, SH., dengan Akta Notaris No. 1. Akta Pendirian
tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia dengan Surat Keputusan No. C-
15255.HT.01.01.TH.2002, tanggal 14 Agustus 2002.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dan yang terakhir pada tanggal 16 Desember 2002, berdasarkan Akta No. 6 dari Notaris
Marthin Aliunir, SH., menyetujui perubahan modal dasar dari Rp. 4.000.000.000 menjadi Rp. 250.000.000.000 dan modal yang disetor sebesar
66.501 (nilai penuh) lembar saham @ Rp. 1.000.000 (nilai penuh) sehingga jumlah seluruhnya menjadi sebesar Rp. 66.501.000.000.

Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik lndonesia dengan
Surat Keputusan No.C-04523.HT.01.04.TH.2003, tanggal 5 Maret 2003, persentase kepemilikan saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada PT Adhi
Realty adalah sebesar 98,34%.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Adhi Realty tanggal 30 Juni 2003, disetujui perubahan jumlah kepemilikan
modal disetor perusahaan, sehingga kepemilikan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang semula 98,34% menjadi 97,93%. Perubahan ini telah tertuang
dalam Akta No. 26 yang dibuat di hadapan Marthin Aliunir, SH, Notaris di Jakarta, tanggal 14 Agustus 2003.

Berdasarkan Lampiran Surat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-203/M-BUMN/2002, tanggal 29 Januari 2002, mengenai Pokok-
pokok Action Plan Program Restrukturisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk, diantaranya adalah divestasi Divisi Realty yang secara bertahap dikurangi
penyertaannya sampai dengan tahun 2006.

Sehubungan dengan adanya perubahan Visi dan Misi Perusahaan pada tahun 2006, di mana salah satu misinya adalah mengembangkan
kapabilitas dalam jasa investasi secara selektif, maka Manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk sedang mengkaji kembali rencana divestasi PT
Adhi Realty yang awalnya direncanakan selesai paling lambat akhir tahun 2006. Hal ini mengingat investasi di bidang property merupakan salah
satu sasaran Perusahaan dalam rangka pengembangan bisnis pada bidang usaha investasi.

c.2. Perusahaan Assosiasi

▪ Adhi Lao Precast Corporation (Perusahaan Assosiasi)

Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang
didirikan di Davao, Philippina, berdasarkan Anggaran Dasar Adhi Leo Precast Corporation yang telah didaftarkan pada Securities and Exchange
Commission Department of Finance of Republic of Philippines berdasarkan Certificate of lncorporation Sec Reg No. A200105305, tanggal 10 April
2001 yang dikeluarkan oleh Company Registration and Monitoring Department .

Penyertaan Perusahaan pada Joint Venture tersebut sebanyak 40% dari total modal disetor sebanyak USD 750,000 (nilai penuh) dan sampai
dengan tanggal pelaporan ini PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyetor USD 78,200 (nilai penuh).

PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sesuai perjanjian juga berkewajiban menyediakan dana pinjaman bagi joint venture sebesar USD 225,000 (nilai
penuh) untuk mencukupi nilai investasi pada joint venture tersebut. Perusahaan tidak menerapkan metode ekuitas, karena penyertaan tersebut
bersifat sementara.

▪ PT Indonesia Transit Central (Perusahaan Assosiasi)

PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai
dengan Akta Pendirian PT Indonesia Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH., dengan nama PT Indonesian
Transit Central. Perusahaan ini berusaha dalam bidang investasi dibidang transportasi dan infrastruktur. Dengan menyetor Rp. 225.000.000 PT
Adhi Karya (Persero) Tbk memiliki 43% saham PT ITC.

7
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

Berdasarkan Keputusan Rapat ITC No. 6 tanggal 6 Juni 2003 di hadapan Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., telah disetujui perubahan nama
perusahaan menjadi PT Indonesia Transit Central dan menambah modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 32.000.000.000 dan yang diambil bagian
oleh PT Global Profex Synergy memiliki 4.000 (nilai penuh) lembar saham dengan nilai nominal 1.000.000 (nilai penuh) atau sebesar Rp.
4.000.000.000, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 3.440.000.000, PT Radiant Pillar Pacific sebesar Rp. 560.000.000.

Berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 25 Juni 2004 dibuat oleh Notaris Suzy Anggraini Muharam, SH., terjadi perubahan modal disetor pada PT
ITC dari Rp. 8.000.000.000 menjadi Rp. 14.000.000.000 dimana setoran modal tersebut dilakukan oleh pemegang saham selain Perusahaan.
Akibat adanya tambahan setoran modal tersebut, kepemilikan Perusahaan di PT ITC terdilusi menjadi 24,57%. Perusahaan tidak menerapkan
metode ekuitas, karena penyertaan tersebut bersifat sementara.

Per 30 Juni 2007 dan 2005, total aktiva PT ITC sebesar Rp. 209.465.807.000 dan Rp. 209.583.811.000 (tidak diaudit) dan jumlah kewajiban Rp.
197.745.376.000 dan Rp. 197.805.940.000 (tidak diaudit).

▪ Adhi Oman, L.L.C.

Adhi Oman, L.L.C.(Adhi Oman) didirikan menurut hukum negara Kesultanan Oman dan berkedudukan di North Aghubra, Bawshar, Muscat
Governorate, Kesultanan Oman. Berdasarkan Commercial Registration Information yang dikeluarkan oleh Ministry of Commerce and Industry,
Kesultanan Oman, diketahui bahwa Adhi Oman pertama kali didirikan pada tanggal 14 April 2007 dengan Commercial Registration NUmber
1017040 dan berstatus LLC (Tunduk pada peraturan Penanaman Modal Asing), registrasi tersebut berlaku sampai dengan tanggal 10 April 2012.

Kegiatan usaha Adhi Oman adalah kontrak bangunan dan konstruksi (konstruksi umum bangunan dan non-hunian), kontrak ekspor dan impor,
pekerjaan instalasi listrik dan instalasi sistem alarm, dan penyewaan dan pengoperasian real estate baik dimiliki sendiri maupun disewakan (hunian
dan non hunian)

Adhi Oman, L.L.C. merupakan usaha patungan antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Al Madina real Estate Co. SAOC dan Al Madina
Financial & Investment Service Co. SAOC, dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal 7 April 2007 oleh ADHI OMAN
LLC dengan Ref. 001/ADHI/BM/0752007 dengan komposisi share sebesar 70:24:6 untuk ADHI:Al Madina Reak Estate:Al Madina Financial &
Investment.

Pada tanggal 13 Maret 2007 Dewan Komisaris menyetujui nilai penyertaan pembentukan JO Company di luar negeri, sesuai surat Dewan Komisaris
No. 017/DK-AK/2007, khususnya pembentuk Joint Venture Adhi Oman dengan paid capital sebesar RO 350,000 equivalent Rp. 8.281.000.000

▪ PT Jakarta Monorail

PT Jakarta Monorail didirikan pada tahun 2004 dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri, berkantor pusat digedung Perfilman H. Usmar
Ismail, Jl. HR. Rasuna Said kav. C-22, Jakarta Selatan.

Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadap
Jakarta Monorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan antara
ADHI, ITC dan Jakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007. Dengan proporsi share sebesar 7.56 % atau ekuivalen dengan USD 1.530.000
(15.300 shares ).

d. Wilayah Kerja

Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2007 adalah sebagai berikut :

Divisi Operasional Wilayah Operasi Kedudukan Operasi

Divisi Konstruksi I Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta-Selatan

Divisi Konstruksi II Seluruh Indonesia & Internasional Jakarta-Selatan

Divisi Konstruksi III Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, Medan
Jambi, Riau Daratan termasuk Batam

Divisi Konstruksi IV Jawa Tengah & D.I Yogyakarta Surabaya


Jawa Timur

Divisi Konstruksi V Kalimantan Timur, Kalimantan Balikpapan


Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat

8
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

d. Wilayah Kerja (lanjutan )

Wilayah kerja yang berlaku per 30 Juni 2007 adalah sebagai berikut :

Divisi Operasional Wilayah Operasi Kedudukan Operasi

Divisi Konstruksi VI Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Makassar


Gorontalo dan Papua

Divisi Konstruksi VII Bali, Nusa Tengara Barat dan Nusa Tenggara Timur Denpasar

Divisi Konstruksi VIII Seluruh Indonesia dan Internasional Jakarta-Pusat


(khusus monorail)

Divisi Luar Negeri Internasional Jakarta-Selatan

Divisi EPC Seluruh Indonesia Jakarta-Selatan

Kantor Pusat Jakarta Jakarta-Selatan

PT Adhimitra Jasa Indah Jakarta & Jawa Barat Jakarta-Selatan


(Anak Perusahaan-
dalam Proses Likuidasi)

PT Adhi Realty Jakarta & Jawa Barat Jakarta-Selatan


(Anak Perusahaan)

e. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Sesuai Akta Notaris Imas Fatimah SH. No. 24 tanggal 12 Oktober 2006 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat ditetapkan susunan Dewan Komisaris dan
Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai berikut :

Dewan Komisaris :
Komisaris Utama : Ir. Hendrianto Notosoegondo
Komisaris : Ir. Rubini Yusuf, Msc.
Komisaris : Ir. Harry Susetyo Nugroho, MBA.
Komisaris Independen : Murhadi.S.Sos., Msi.
Komisaris Independen : Klemi Subiyantoro

Dewan Direksi :
Direktur Utama : Ir. M. Saiful Imam, MM.
Direktur Pengembangan Pasar,
EPC, dan Investasi : Ir. Supardi MM.
Direktur Keuangan dan SDM : Ir. Indradjaja Manopol
Direktur Operasi I : Ir. Kiswodarmawan
Direktur Operasi II : Ir. M. Fauzan, MM.
Direktur Luar Negeri : Ir. Bambang Subekti, MM.

f. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-
494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat atas 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal
Rp. 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 150 (nilai penuh) setiap saham.

Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) saham
biasa atas nama baru dijatahkan secara khusus kepada manajemen dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai
Perusahaan (Employee Stock Allocation /ESA).

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

Kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak Perusahaan berpedoman pada prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Pokok-pokok kebijakan akuntansi yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan sebagai berikut :

9
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

a. Dasar Akuntansi Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian


Laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (secara bersama-sama disebut Perusahaan) disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) berdasarkan Keputusan Ketua
Bapepam No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 (peraturan No. VIII.G.7) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, serta SE-02/PM/2002
tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan
tersebut disajikan menurut konsep nilai historis (Biaya Perolehan) dan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan Induk dan Anak Perusahaan. Akun "Hak Minoritas pada Anak Perusahaan" merupakan
hak pemegang saham minoritas pada entitas Anak Perusahaan tersebut. Semua transaksi signifikan antara Perusahaan telah dieliminasi dalam laporan
keuangan konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan menggunakan metode langsung (direct method ), dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan seluruh perusahaan yang dikendalikan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. sebagai induk perusahaan
tanpa memandang apakah usahanya sama atau berbeda, kecuali anak perusahaan yang :
1) Pengendaliannya dimaksudkan untuk sementara, karena saham anak perusahaan dibeli untuk tujuan dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.
2) Anak perusahaan dibatasi oleh restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada
induk perusahaan.
Pengendalian (control) dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui anak perusahaan), lebih dari
50% hak suara pada suatu perusahaan. Walaupun suatu perusahaan memiliki hak suara 50% atau kurang, pengendalian tetap dianggap ada apabila
dapat dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut :
1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya;
2) Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
3) Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan;
4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.
Laporan keuangan konsolidasi harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan
yang sama.
Dalam menyusun laporan konsolidasi, laporan keuangan induk dan anak perusahaan digabungkan secara line by line yakni dengan menjumlahkan
satu persatu unsur-unsur sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban.

b. Setara Kas
Setara kas meliputi investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

c. Piutang Usaha
Piutang usaha adalah piutang usaha (tagihan yang difakturkan) yang timbul karena penjualan produk atau penjualan jasa dalam rangka kegiatan normal
usaha perusahaan kepada pemberi kerja.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan analisis umur piutang dalam kelompok piutang usaha. Penelaahan atas penyisihan piutang ragu-
ragu tersebut dilakukan berdasarkan keadaan masing-masing umur piutang pada akhir tahun, dengan tanpa membedakan antara piutang pada pihak
hubungan istimewa dan pihak ketiga.
Umur Piutang % Penyisihan
Dibawah 6 bulan 0
Diatas 6 bulan 5
Diatas 12 bulan 20
Diatas 15 bulan 40
Diatas 18 bulan 60
Diatas 21 bulan 80
Diatas 24 bulan 100
Atas piutang yang sudah sangat diragukan kolektibilitasnya akan dilakukan penghapusan dari pembukuan berdasarkan persetujuan dari Rapat Umum
Pemegang Saham.

10
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

e. Piutang Retensi
Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada pemberi kerja yang akan dilunasi oleh pemberi kerja setelah pemenuhan kondisi yang ditentukan
dalam kontrak.
Piutang retensi dicatat pada saat penerimaan atas tagihan termin yang ditahan oleh pemberi kerja sejumlah persentase yang telah ditetapkan dalam
kontrak sampai dengan masa pemeliharaan.

f. Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja


Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang Perusahaan yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan namun pekerjaan
yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi ditambah laba yang diakui dikurangi dengan
kerugian yang diakui dan termin.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan
yang telah disahkan oleh pemberi kerja atau yang mewakilinya yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara progress fisik
dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

g. Persediaan
Pengadaan bahan bangunan untuk usaha jasa konstruksi langsung dibukukan pada perkiraan biaya bahan. Sisa bahan di proyek setiap akhir bulan
dihitung dan dibukukan pada perkiraan persediaan bahan dengan biaya perolehan berdasarkan pada metode FIFO (First In First Out) dan dibukukan
kembali sebagai biaya bahan pada awal bulan berikutnya.
Pengadaan bahan untuk usaha diversifikasi dibukukan pada perkiraan persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi dicatat dengan
menggunakan Perpetual Inventory Method dengan biaya perolehan didasarkan pada metode FIFO disesuaikan dengan jumlah kuantitas berdasarkan
opname fisik.
Persediaan untuk PT Adhi Realty yang terdiri dari tanah dan bangunan, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang dikembangkan dan
tanah yang belum dikembangkan dicatat berdasarkan biaya perolehan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 44.
Biaya perolehan tanah dalam pematangan adalah termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi bunga dan biaya pendanaan
lainnya atas hutang bank yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pematangan tanah sampai selesai. Biaya perolehan tanah tersebut disajikan
tidak melebihi nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Biaya perolehan atas rumah hunian dan rumah toko terdiri dari biaya aktual
konstruksi.

h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi


Investasi pada perusahaan asosiasi dalam bentuk saham dicatat dengan menggunakan metode sebagai berikut :
Persentase Kepemilikan Metode
▪ Kurang dari 20% dan atau investasi pada Joint Operation /konsorsium Metode Biaya
▪ 20% sampai dengan 50% Metode Ekuitas
Yang dimaksud dengan metode biaya adalah biaya perolehan dan penyertaan yang sama dengan nilai saham saat Anak Perusahaan dibeli. Penyertaan
pada badan usaha berbentuk kerjasama konsorsium, juga dicatat menurut metode biaya. Yang dimaksud dengan metode ekuitas adalah biaya perolehan
dan penyertaan ditambah/dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba/rugi bersih Anak Perusahaan sejak diakuisisi serta dikurangi dengan
pendapatan dividen.

i. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya perolehan dan dinyatakan dalam neraca sebesar nilai buku, yaitu biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutan. Penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus (straight line method ).
Taksiran masa manfaat dan persentase penyusutan per tahun sebagai berikut :
Jenis Aktiva Tetap Taksiran Masa Manfaat Per Tahun (%)
Bangunan/Gedung 20 tahun 5
Peralatan Proyek 5 tahun 20
Kendaraan 5 tahun 20
Inventaris Kantor 3 tahun 33
Kebijakan pengakuan aktiva tetap didasarkan pada besaran nilai dan taksiran umur teknis/ekonomis masing-masing aktiva tetap.
Peralatan proyek yang setiap unitnya mempunyai biaya perolehan Rp. 25.000.000 atau lebih dan memiliki umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun
dicatat sebagai aktiva tetap, sedang inventaris kantor yang nilai per unitnya Rp. 20.000.000 atau lebih dan umur teknis/ekonomis lebih dari satu tahun
dicatat sebagai aktiva tetap. Khusus peralatan proyek yang dibeli dalam keadaan bekas (rekondisi), termasuk aktiva tetap yang telah disusutkan 100%
dan direkondisi, masa manfaatnya adalah 3 tahun dengan penyusutan 33,33% per tahun.

11
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 tentang " Penurunan Nilai Aktiva" yang mensyaratkan bahwa jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali
diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali.
Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

j. Aktiva Sewa Guna Usaha


Aktiva tetap yang dibeli dengan sistem sewa beli dicatat sebagai aktiva sewa guna usaha berdasarkan metode Capital Lease . Aktiva sewa guna usaha
yang telah lunas dan hak opsinya telah digunakan, dipindahkan ke pos aktiva tetap. Kebijakan amortisasi atas aktiva sewa guna usaha sesuai dengan
kebijakan penyusutan atas aktiva tetap dan biaya bunga atas sewa guna usaha dibebankan pada perkiraan laba rugi.

k. Beban Ditangguhkan
Terhadap beban yang ditangguhkan dilakukan amortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) sesuai dengan masa
manfaatnya.
Beban yang ditangguhkan akan diamortisasi diatas 1 tahun sampai dengan 20 tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan tersebut.

l. Biaya Emisi Saham


Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

m. Hutang Obligasi dan Biaya Emisi Obligasi


Hutang obligasi disajikan sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan amortisasi premium atau diskonto. Sedangkan biaya emisi obligasi merupakan
biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi.
Selisih antara emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban


Pengakuan pendapatan dan beban kontrak berdasarkan PSAK No. 34 tentang "Akuntansi Kontrak Konstruksi" adalah bila hasil (outcome) kontrak
konstruksi dapat diestimasi secara andal. Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi harus diakui masing-
masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion ).
Yang dimaksud dengan dapat diestimasi secara andal bila semua hal-hal berikut ini dapat terpenuhi :
a. Total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;
b. Besar kemungkinan manfaat keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan;
c. Baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap penyelesaian kontrak pada tanggal neraca dapat diukur secara andal; dan
d. Biaya kontrak yang dapat diatribusi ke kontrak dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga biaya kontrak aktual dapat dibandingkan dengan estimasi
sebelumnya.
Beban diakui dengan metode dasar akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya.
Pengakuan pendapatan usaha real estate berdasarkan PSAK No. 44 tentang "Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat" adalah pendapatan dari
penjualan rumah tinggal, rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full acrual
method ) apabila seluruh syarat berikut terpenuhi :
a. Proses penjualan telah selesai;
b. Harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah
tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli;
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara subtansi adalah
penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila persyaratan tersebut diatas tidak dapat dipenuhi maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan
dicatat dengan cara deposit method sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.
Beban diakui dengan metode dasar akrual, yaitu pada saat terjadinya beban, bukan pada saat pembayarannya, kecuali atas biaya yang berhubungan
langsung dengan aktivitas pengembangan real estatet dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dapat
dikapitalisasi, seperti :
a. Biaya pra-perolehan tanah (preacquisition costs ) seperti; biaya pengurusan izin Pemerintah, biaya SKU, gaji karyawan, biaya konsultasi hukum,
biaya analisis mengenai dampak lingkungan dan imbalan untuk ahli pertanahan.
b. Biaya perolehan tanah seperti; biaya perolehan tanah termasuk bangunan dan tanaman yang berada diatas tanah tersebut, biaya pengurusan
dokumen tanah, gambar topografi, biaya pengurusan dokumen hukum, biaya pematangan tanah, bea balik nama, biaya master plan, komisi
perantara dan imbalan jasa profesional.

12
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

c. Biaya Langsung Proyek seperti; gaji pekerja lapangan, biaya bahan, biaya pemindahan sarana, peralatan dan bahan dari dan ke lokasi
pelaksanaan proyek, biaya penyusutan prasarana dan peralatan, biaya penyewaan sarana, biaya perancangan, imbalan jasa profesioal, biaya
pengurusan pengikatan jual beli dan biaya pengurusan perjanjian jual beli.
d. Biaya Atribusi seperti; biaya pembangunan infrastruktur umum, asuransi, biaya perancangan dan bantuan teknis, biaya pinjaman, dan imbalan jasa
profesional.
Pengakuan dan pencatatan akuntansi atas pendapatan dan beban diterapkan secara konsisten untuk setiap periode pelaporan.

o. Kapitalisasi Biaya Pinjaman


Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan konstruksi, persediaan, realty , property atau produksi suatu aktiva tertentu
harus dikapitalisasikan sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tertentu tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman (bunga, diskonto, biaya-biaya yang terkait, selisih kurs dari pinjaman yang tidak
di-hedging ) yang timbul selama peminjaman dana tersebut dikurangi dengan pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil
pinjaman yang belum digunakan.
Konstruksi yang termasuk dalam perolehan aktiva tertentu adalah proyek-proyek prefinancing yang pembangunannya membutuhkan waktu lebih dari
satu tahun.

p. Transaksi dalam Mata Uang Asing


Transaksi dalam mata uang asing dibukukan setelah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Perkiraan aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bisnis Indonesia pada
tanggal neraca. Kurs tengah yang berlaku di pasar tersebut pada tanggal neraca 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :
Mata Uang Asing 2007 2006
Dollar Amerika 9,047 9,263.00
Yen Jepang 73.374 80.780
Laba rugi yang timbul dari transaksi dengan mata uang asing dicatat ke dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

q. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa


Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain, sebagai berikut :
▪ Pemerintah RI yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan
afiliasi melalui Penyertaan Modal Pemerintah RI.
▪ Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank yang dimiliki oleh Pemerintah atau dari bank-bank yang dimiliki oleh
BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga.
▪ Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain maupun anak perusahaan BUMN serta badan-
badan/lembaga-lembaga Pemerintah yang berwenang.
▪ Mempunyai anggota pengurus yang sama dengan Perusahaan Anak, yaitu Direksi Perusahaan menjadi Komisaris pada Perusahaan Anak.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana yang
dilakukan dengan pihak ketiga dan semua transaksi tersebut telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

r. Revaluasi Aktiva Tetap


Revaluasi aktiva tetap dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Selisih antara nilai
revaluasi dan nilai buku (nilai tercatat) aktiva tetap, dibukukan dalam perkiraan modal dengan nama selisih penilaian kembali aktiva tetap.

s. Taksiran Pajak Penghasilan


Perusahaan menerapkan metode pajak penghasilan tangguhan dalam menghitung taksiran pajak penghasilan sebagaimana diharuskan dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Metode pajak penghasilan tangguhan ini diterapkan
untuk mencerminkan pengaruh atas beda waktu dan rugi fiskal, baik berupa aktiva maupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih sebagai pajak atas
beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal.

t. Dana Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan.
Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih
aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh Aktuaris.

13
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh Aktuaris Independen adalah metode Projected Unit Credit.

u. Manfaat Karyawan
Perusahaan mengestimasi kewajiban manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja
No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Beban manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang.
Kewajiban transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Efektif 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang Imbalan Kerja secara retrospektif.

v. Akuntansi Kerja Sama Operasi (KSO)


Efektif 1 Januari 2002, perusahaan mencatat dana yang ditanamkan dalam KSO dalam kelompok perkiraan setoran dana kerja sama operasi, sedangkan
tagihan atas bagian laba (rugi) kerja sama operasi dicatat dalam kelompok piutang usaha kerjasama. Pendapatan dan biaya disajikan secara netto dalam
akun laba (rugi) kerjasama.
Sampai dengan 30 Juni 2007 kerja sama operasi yang dilakukan Perusahaan merupakan kerja sama konstruksi biasa, bukan kerja sama operasi yang
dimaksud dalam PSAK No. 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi.

w. Laba Per Saham


Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan adalah sebanyak 1.801.320.000 lembar saham untuk
tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2007 dan 2006.

x. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

y. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan pengungkapan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan
beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

z. Operasi Dalam Penghentian


Merupakan lini usaha utama atau wilayah geografis utama tersendiri secara operasional yang berdasarkan rencana tunggal tertentu telah dilepas secara
keseluruhan atau sebagian demi sebagian atau diakhiri operasinya. Kriteria penyajian laporan keuangan dan pengungkapannya sesuai dengan PSAK
No. 58 harus disajikan secara terpisah untuk setiap operasi dalam penghentian.

14
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

Saldo Laba
Tambahan Modal Selisih Revaluasi Ditentukan Belum Ditentukan
Modal Disetor Disetor Aktiva tetap Penggunaannya Penggunaannya Jumlah

Saldo Per 31 Desember 2005 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 74,567,535,915 370,850,004,760
Laba Bersih - - - - 2,260,173,602 2,260,173,602
Dividen - - - - (23,375,773,275) (23,375,773,275)
Tantiem Direksi dan Komisaris - - - - (1,459,049,456) (1,459,049,456)
PUKK & Bina Lingkungan - - - - (935,030,952) (935,030,952)
Dana Cadangan - - - - - -
Saldo Per 30 Juni 2006 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 51,057,855,834 347,340,324,679

Saldo Per 31 Desember 2005 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 96,102,417,862 74,567,535,915 370,850,004,760

Laba Bersih 95,580,904,876 95,580,904,876


Dividen (23,375,773,275) (23,375,773,275)
Tantiem Direksi dan Komisaris (1,459,049,456) (1,459,049,456)
PUKK & Bina Lingkungan (935,030,952) (935,030,952)
Dana Cadangan 52,149,390,568 (52,149,390,568) -
Saldo Per 31 Desember 2006 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 148,251,808,430 92,229,196,540 440,661,055,953

Laba Bersih - - - - 40,425,629,324 40,425,629,324


Laba Ditahan - - - 74,553,105,793 (74,553,105,793) -
Dividen - - - - (19,116,180,972) (19,116,180,972)
Tantiem Direksi dan Komisaris - - - - - -
Pembinaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK) - - - - (1,911,618,098) (1,911,618,098)
Dana Cadangan - - - 10,520,748 - 10,520,748
Saldo Per 30 Juni 2007 180,132,000,000 19,143,631,284 904,419,699 222,815,434,971 37,073,921,001 460,069,406,955

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan.

3
PT ADHI KARYA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 2006
(dinyatakan dalam Rupiah)

30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan Kas Dari Pelanggan 1,596,180,620,046 1,484,442,825,795

Pembayaran Kepada Pemasok dan Karyawan (1,718,257,796,744) (1,752,848,356,092)


▪ Pembayaran Kepada Pemasok (1,676,467,329,184) (1,722,725,794,529)
▪ Pembayaran Kepada Karyawan (41,790,467,560) (30,122,561,563)
Kas yang Dihasilkan (Digunakan) Dari Aktivitas Operasi (122,077,176,698) (268,405,530,297)

Penghasilan Bunga 2,005,767,538 1,825,209,070


Pembayaran Bunga Pinjaman (71,926,986,438) (71,563,879,305)

Penerimaan (Pembayaran) Pajak Penghasilan (5,387,266,454) 31,396,539,848


▪ Penerimaan Restitusi Pajak - 38,957,452,283
▪ Pembayaran Pajak Penghasilan (5,387,266,454) (7,560,912,435)

Penurunan (Kenaikan) Aktiva Lainnya (32,508,784,897) (37,703,750,089)


▪ Kenaikan Aktiva Lainnya (32,508,784,897) (37,888,088,144)
▪ Penurunan Aktiva Lainya - 184,338,055

Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Lainnya 22,783,396,026 24,620,185,728


▪ Kenaikan Kewajiban Lainnya 22,783,396,026 24,631,784,409
▪ Penurunan Kewajiban Lainnya - (11,598,681)

Jaminan 1,795,402,118 446,827,318


▪ Jaminan Diterima 1,795,402,118 446,827,318
▪ Jaminan Diberikan - -

Kas Bersih Dari (Untuk) Aktivitas Operasi (205,315,648,805) (319,384,397,727)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil Penjualan Dari Aktiva Tetap 1,999,999,995 1,063,000,000

(Penambahan) Pengurangan Untuk : (1,824,231,950) (2,623,632,631)


▪ Pembelian Aktiva Tetap (1,824,231,950) (2,623,632,631)
▪ Penurunan Aktiva Tetap - -

Divestasi Anak Perusahaan - -


Investasi Lainnya 9,821,260,381 (6,754,569,307)
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi (22,158,790,000) -
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (12,161,761,574) (8,315,201,938)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN


Penerimaan Pinjaman Bank 338,769,423,281 455,424,494,756
Pembayaran Pinjaman (141,682,712,718) (177,804,338,115)
Pembayaran Pembagian Laba (22,175,350,177) (26,195,652,782)
Peningkatan Modal - -
Tambahan Modal Disetor Lainnya - -

Penurunan (Kenaikan) Piutang Hubungan lstimewa 224,010,013 6,850,151,200


▪ Kenaikan Piutang Hubungan Istimewa 224,010,013 6,850,151,200
▪ Penurunan Piutang Hubungan Istimewa - -

Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 175,135,370,399 258,274,655,059


Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas Dan Setara Kas (42,342,039,980) (69,424,944,606)
Pengaruh Selisih Kurs 1,955,445,286 1,501,837,933
SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 174,004,575,255 204,319,131,756
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN -
OPERASI YANG DILANJUTKAN & DALAM PENGHENTIAN 133,617,980,561 136,396,025,083

4
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.1 Kas dan Setara Kas 133,617,980,561 136,396,025,083

Termasuk Kas dan Setara Kas adalah kas dan saldo bank, serta deposito mingguan atau bulanan yang dimiliki perusahaan pada tanggal neraca.
Saldo Kas dan Bank Terdiri atas :

Kas 57,542,650,769 47,431,881,339


Bank 75,773,842,992 88,578,227,608
Deposito 301,486,800 385,916,136
Jumlah Kas dan Setara Kas 133,617,980,561 136,396,025,083

Rincian Deposito Berjangka :

Bank NISP (PT AR) 6.875% 301,486,800 34,718,760


Bank BII Syariah (PT AR) 7.5% - 39,063,010
Bank Syariah Mandiri Bagi Hasil - 312,134,366
Jumlah Deposito Berjangka 301,486,800 385,916,136

Deposito Berjangka pada PT Bank NISP merupakan dana KPR Bank NISP atas pembelian tanah dan rumah di Kawasan Bekasi Timur 1/1 yang sementara
dananya ditempatkan dalam deposito yang dapat dicairkan apabila kondisi bangunan telah selesai 100%, dan sertifikat pecahan atas nama debitur telah
diserahkan ke PT Bank NISP dengan tingkat bunga 6,875%. Serta deposito perusahaan pada PT Bank Niaga Tbk, atas pembelian tanah dan rumah di
Kawasan Taman Melati dengan tingkat bunga 7,5%.

3.2 Investasi Jangka Pendek - 13,894,500,000

Terdiri dari :

Convertible Bond - 13,894,500,000


Jumlah Investasi Jangka Pendek - 13,894,500,000

Investasi jangka pendek Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004, dimana Perusahaan telah mananda-
tangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription " dengan PT Jakarta Monorail, untuk membeli Convertible Bond , senilai USD 1,500.000 (nilai
penuh) yang dikeluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond . Investasi sementara Convertible
Bond tersebut setelah memperoleh persetujuan dan Komisaris dengan surat No. 108.A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004.

Perusahaan membeli Convertible Bond dari PT Jakarta Monorail, setelah PT Jakarta Monorail mengeluarkan Surat Pernyataan Minat (LOI) untuk menunjuk
Perusahaan sebagai Kontraktor Utama pembangunan seluruh Pekerjaan Sipil dan Struktur Proyek Jakarta Monorail Convertible Bond tersebut telah jatuh
tempo pada tanggal 15 Juli 2005. Namun sampai berakhirnya tanggal konversi, Convertible Bond tersebut belum diselesaikan pembayarannya oleh PT
Jakarta Monorail. (Lihat Catatan 3.13)

Pada tahun 2007, investasi tersebut dipindahkan ke Penyertaan di investasi pada perusahaan assosiasi

3.3 Piutang Usaha 684,386,502,463 530,132,388,601

Terdiri dari :
Piutang Usaha 695,784,041,211 535,071,841,398
Dikurangi Penyisihan Piutang Ragu - Ragu (11,397,538,748) (4,939,452,797)
Jumlah Piutang Usaha 684,386,502,463 530,132,388,601

Rincian saldo Piutang Usaha tersebut sebagai berikut :


Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 528,522,927,308 407,718,631,910
Piutang Usaha - EPC 21,671,053,702 66,520,731,885
Piutang Usaha Kerjasama 130,398,996,651 50,998,413,108
Piutang Anak Perusahaan 15,191,063,550 9,834,064,495
Jumlah 695,784,041,211 535,071,841,398

15
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Rincian Umur Piutang Usaha dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :
Sampai dengan 6 bulan 434,066,844,762 357,305,074,619
> 6 bulan - 12 bulan 56,528,544,072 124,932,807,132
> 12 bulan - 15 bulan 15,352,889,444 29,724,127,146
> 15 bulan - 18 bulan 37,804,506,887 11,662,858,492
> 18 bulan 152,031,256,046 11,446,974,009
Jumlah 695,784,041,211 535,071,841,398

Rincian Piutang Usaha - Hubungan Istimewa sebagai berikut :


Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 90,494,254,790 45,300,922,219
Piutang Usaha - EPC 9,787,463,054 1,938,736,663
Piutang Usaha Kerjasama 66,843,148,345 41,555,148,983
Jumlah 167,124,866,189 88,794,807,865

Rincian Piutang Usaha - Pihak Ketiga sebagai berikut :


Piutang Usaha - Jasa Konstruksi 438,028,672,518 362,417,709,691
Piutang Usaha - EPC 11,883,590,648 64,581,995,222
Piutang Usaha Kerjasama 63,555,848,306 9,443,264,125
Piutang Anak Perusahaan 15,191,063,550 9,834,064,495
Jumlah 528,659,175,022 446,277,033,533

Rincian Umur Piutang Usaha - Hubungan Istimewa dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut:
Sampai dengan 6 bulan 109,879,676,209 52,674,426,875
> 6 bulan - 12 bulan 30,444,840,572 15,493,656,885
> 12 bulan - 15 bulan 12,207,815,474 7,752,298,925
> 15 bulan - 18 bulan 6,888,611,607 5,063,605,707
> 18 bulan 7,703,922,327 7,810,819,473
Jumlah 167,124,866,189 88,794,807,865

Rincian Umur Piutang Usaha - Pihak Ketiga dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut:
Sampai dengan 6 bulan 324,187,168,553 304,630,647,744
> 6 bulan - 12 bulan 26,083,703,500 109,439,150,247
> 12 bulan - 15 bulan 3,145,073,970 21,971,828,221
> 15 bulan - 18 bulan 30,915,895,280 6,599,252,785
> 18 bulan 144,327,333,719 3,636,154,536
Jumlah 528,659,175,022 446,277,033,533

Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu sebagai berikut:

Saldo Awal Periode (11,397,538,748) (4,939,452,797)


Perubahan selama periode berjalan:
Penambahan Penyisihan - -
Penerimaan / Penghapusan Piutang - -
Saldo Akhir Periode (11,397,538,748) (4,939,452,797)

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Piutang usaha berasal dari penjualan jasa konstruksi dan EPC yang dilakukan oleh Divisi Jasa Konstruksi, Divisi EPC dan Anak Perusahaan.

Piutang Anak Perusahaan merupakan piutang yang dimiliki oleh anak perusahaan terhadap pihak ketiga.

Piutang usaha kerjasama adalah piutang atas pembagian laba Kerja Sama Operasi (KSO).

Atas hutang penerbitan Obligasi dan saham, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2007 untuk proyek-proyek sebagai berikut :
▪ Hutang Obligasi II
Gedung I dan P Univ Tarumanagara Jakarta, Proy. Graha Energi ME & Plumbing,RSUD Prabumulih, Merdeka Square-Trade Center, Haluoleo University
Project, Pry. Jl. Hang Tuah dan RS Puri Indah.

16
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

▪ Hutang Obligasi III


Rumah Sakit Royal Taruma Medical Center, DSDP Paket ICB - 2, Capital Residence, Peningkatan Bandara Juwata Tarakan, Apartement Royal
Panakkukang, Plaza Pondok Gede 2, UIN Suska, Pek. Sipil ICB Paket 4, Jalan Ng Tepuai-Putussibau dan Lanj. Pemb. Gedung BNN K5TI.

3.4 Piutang Retensi 218,833,746,815 106,959,337,907

Terdiri dari :
Piutang Retensi 218,833,746,815 106,959,337,907
Dikurangi Penyisihan Piutang Retensi Ragu - Ragu - -
Jumlah Piutang Retensi 218,833,746,815 106,959,337,907

Rincian saldo Piutang Retensi tersebut sebagai berikut :


Piutang Retensi - Jasa Konstruksi 217,032,638,368 105,147,000,504
Piutang Retensi - EPC 1,801,108,447 1,812,337,403
Jumlah 218,833,746,815 106,959,337,907

Rincian Umur Piutang Retensi dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut :
Sampai dengan 6 bulan 66,350,815,098 51,956,131,615
> 6 bulan - 12 bulan 58,746,474,901 39,000,209,991
> 12 bulan - 15 bulan 25,653,392,011 5,478,048,417
> 15 bulan - 18 bulan 13,084,784,792 3,304,647,303
> 18 bulan 54,998,280,013 7,220,300,581
Jumlah 218,833,746,815 106,959,337,907

Atas hutang penerbitan Obligasi dan saham, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2007 untuk proyek-proyek sebagai berikut :
▪ Hutang Obligasi II
Gedung I dan P Univ Tarumanagara Jakarta, Proy. Graha Energi ME & Plumbing,RSUD Prabumulih, Merdeka Square-Trade Center, Haluoleo University
Project, Pry. Jl. Hang Tuah dan RS Puri Indah.
▪ Hutang Obligasi III
Rumah Sakit Royal Taruma Medical Center, DSDP Paket ICB - 2, Capital Residence, Peningkatan Bandara Juwata Tarakan, Apartement Royal
Panakkukang, Plaza Pondok Gede 2, UIN Suska, Pek. Sipil ICB Paket 4, Jalan Ng Tepuai-Putussibau dan Lanj. Pemb. Gedung BNN K5TI.

3.5 Tagihan Bruto Pemberi Kerja 1,221,849,551,655 933,580,360,495

Tagihan bruto pemberi kerja atas kontrak konstruksi merupakan piutang perusahaan yang berasal dari pekerjaan jasa konstruksi yang telah diakui sebagai
pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang belum diterbitkan faktur
karena perbedaan antara tanggal berita acara prestasi fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal neraca.

Rincian atas tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :

Biaya Konstruksi 6,546,250,896,669 5,457,897,584,591


Laba yang diakui 601,392,959,435 470,167,364,312
Total Tagihan Bruto 7,147,643,856,104 5,928,064,948,903
Penagihan 5,925,794,304,449 4,994,484,588,408
Penagihan Bruto kepada Pemberi kerja 1,221,849,551,655 933,580,360,495

Rincian tagihan bruto pemberi kerja adalah sebagai berikut :


Divisi Konstruksi I 276,057,182,113 268,321,610,057
Divisi Konstruksi II 136,801,084,418 165,406,619,129
Divisi Konstruksi III 279,772,300,175 257,059,133,699
Divisi Konstruksi IV 103,939,104,721 67,220,008,448
Divisi Konstruksi V 84,301,591,040 77,915,045,775
Divisi Konstruksi VI 117,336,117,378 35,927,252,671
Divisi Konstruksi VII 92,130,244,139 48,643,682,443
Divisi Konstruksi VIII 94,311,628,146 -
Divisi EPC 37,200,299,525 13,087,008,273
Jumlah 1,221,849,551,655 933,580,360,495

17
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Atas hutang penerbitan Obligasi dan saham, Perusahaan telah menjaminkan piutang usaha tahun 2007 untuk proyek-proyek sebagai berikut :
▪ Hutang Obligasi II
Gedung I dan P Univ Tarumanagara Jakarta, Proy. Graha Energi ME & Plumbing,RSUD Prabumulih, Merdeka Square-Trade Center, Haluoleo University
Project, Pry. Jl. Hang Tuah dan RS Puri Indah.
▪ Hutang Obligasi III
Rumah Sakit Royal Taruma Medical Center, DSDP Paket ICB - 2, Capital Residence, Peningkatan Bandara Juwata Tarakan, Apartement Royal
Panakkukang, Plaza Pondok Gede 2, UIN Suska, Pek. Sipil ICB Paket 4, Jalan Ng Tepuai-Putussibau dan Lanj. Pemb. Gedung BNN K5TI.

3.6 Piutang Lain-lain 30,627,812,936 22,235,905,448

Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Lainnya kepada Pihak Ketiga, baik oleh Kantor Pusat maupun Divisi Operasional maupun Anak Perusahaan, yang
terdiri dari:

Piutang Lain-lain 30,987,124,494 22,235,905,448


Dikurangi Penyisihan Piutang ragu-ragu (359,311,558) -
Jumlah Piutang Lain-lain Bersih 30,627,812,936 22,235,905,448

Rincian piutang lain-lain sebagai berikut:


- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:
Piutang Lainnya 29,345,730 -
sub jumlah 29,345,730 -

- Pihak ketiga:
Piutang Lain Jasa Konstruksi 8,311,790,348 15,883,843,281
Pendapatan yang masih harus diterima 21,661,770,411 6,257,562,162
Piutang Penjualan Aktiva 984,218,005 94,500,005
Sub Jumlah 30,957,778,764 22,235,905,448

Jumlah Piutang Lain-lain 30,987,124,494 22,235,905,448

Saldo Awal Periode - -


Perubahan selama periode berjalan:
Penambahan Penyisihan (359,311,558) -
Penerimaan / Penghapusan Piutang - -
Saldo Akhir Periode (359,311,558) -

Piutang lain jasa konstruksi merupakan piutang divisi operasional atas pengeluaran kepada JO yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan JO.

Pendapatan yang masih harus diterima merupakan pendapatan yang telah menjadi hak Perusahaan, namun sampai dengan tanggal neraca belum diterbitkan
fakturnya. Pendapatan YMH diterima tersebut merupakan pendapatan atas bunga proyek salemba sebesar Rp 1,47 M, proyek Merdeka Square sebesar Rp.
11,4 M, klaim bunga atas proyek merdeka square sebesar Rp. 2 M, Pry. Cipularang sebesar Rp 4,8 M dan pendapatan yang blm bisa ditagih atas proyek

Piutang Penjualan Aktiva merupakan piutang penjualan atas penjualan crane kepada PT Tobamix oleh DK1 sebesar Rp 889,7 jt tahun 2007 dan penjualan
kendaraan oleh DK II sebesar Rp 94,5 jt tahun 2007 dan 2006.

3.7 Persediaan 150,440,814,630 166,916,807,203

Bahan Baku dan Pembantu 107,317,395,867 97,525,173,967


Tanah Mentah 17,279,853,530 16,312,502,315
Tanah - 15,769,177,611
Tanah Dalam Proses 9,998,574,531 12,918,775,036
Rumah Dalam Proses 3,413,570,765 4,804,760,127
Tanah Kavling 3,182,615,765 4,025,940,791
Barang Dalam Perjalanan - 4,108,719,892
Rumah 9,248,804,172 11,451,757,464

Jumlah 150,440,814,630 166,916,807,203

18
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Persediaan tanah mentah, tanah dalam proses, rumah dalam proses, tanah kavling, dan rumah merupakan persediaan pada anak perusahaan PT Adhi
Realty.

Persediaan bahan baku merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada gudang proyek, sedangkan persediaan bahan pembantu terdiri dari
suku cadang dan pelumas.

Persediaan bahan baku merupakan sisa persediaan bahan bangunan yang terdapat pada gudang proyek, sedangkan persediaan bahan pembantu terdiri dari
suku cadang dan pelumas.

Persediaan barang jadi merupakan barang yang dihasilkan dari anak perusahaan PT Adhi Realty yang siap jual.

Persediaan barang dalam perjalanan tahun 2006 adalah persediaan pada Ex. Divisi Adhi Trading yang sedang dalam proses pengiriman kepada pemesan
yang belum bisa dilakukan penagihan karena barangnya belum diterima oleh pemesan.

3.8 Uang Muka Dibayar 105,711,275,696 139,675,743,716

Dengan rincian sebagai berikut :


Uang Muka Sub Kontraktor 74,843,182,433 96,206,947,998
Uang Muka Pesanan 30,009,333,278 42,898,603,164
Uang Muka Alat & Sewa 78,750,000 73,500,000
Jaminan Jangka Pendek 780,009,985 496,692,554
Jumlah Uang Muka Dibayar 105,711,275,696 139,675,743,716

Uang muka dibayar merupakan uang muka yang diberikan kepada pihak ketiga/staf perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan untuk pembelian
barang/jasa atas pekerjaan subkontraktor.

Jaminan jangka pendek merupakan pengeluaran perusahaan yang digunakan sebagai jaminan atas pelaksanaan pekerjaan.

3.9 Pajak Dibayar Dimuka 148,971,873,747 162,321,587,391

Dengan rincian sebagai berikut :


a. Pajak Pertambahan Nilai
PPN Masukan 363,695,667,965 316,769,393,338
PPN Keluaran (261,944,396,391) (225,286,532,366)
Piutang PPN 101,751,271,574 91,482,860,972

b. Pajak Penghasilan
● Piutang Pajak Penghasilan :
Tahun 2005 - 39,930,567,723
Tahun 2006 24,664,252,981 -
Jumlah Piutang Pajak Penghasilan 24,664,252,981 39,930,567,723

● Uang Muka Pajak


PPh 21 Dibayar Dimuka 52,000,000 42,500,000
PPh 22 Dibayar Dimuka 668,126,856 500,989,761
PPh 23 Dibayar Dimuka 21,583,443,256 30,109,929,789
PPh 25 Dibayar Dimuka 181,779,080 252,192,446
PPh 29 Dibayar Dimuka 71,000,000 2,546,700
Jumlah Uang Muka Pajak 22,556,349,192 30,908,158,696

Piutang PPh Kumulatif 47,220,602,173 70,838,726,419

Jumlah Pajak Dibayar Dimuka 148,971,873,747 162,321,587,391

19
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Jumlah tersebut merupakan Pajak Pertambahan Nilai baik Masukan maupun Keluaran yang akan direstitusi atau dikompensasi melalui kantor pusat
sebesar Rp 15,23 M,- dan sisanya masih berada di Divisi Operasional yang belum merupakan Piutang Pajak. Piutang pajak penghasilan sebesar Rp
24,66 M sampai dengan tahun 2006.

3.10 Biaya Dibayar Dimuka 108,769,591,642 141,787,207,819

Biaya Pekerjaan Dibayar Dimuka 48,422,435,584 62,976,083,810


Biaya Usaha Dibayar Dimuka 29,828,528,349 47,138,756,239
Biaya Sewa Dibayar Dimuka 1,727,292,511 5,886,088,577
Biaya Asuransi Dibayar Dimuka 2,522,466,141 6,003,919,779
Jaminan Pelaksanaan 16,472,082,391 14,222,696,601
Jaminan Uang Muka 5,658,746,367 3,844,262,882
Biaya Lain-lain 4,138,040,299 1,715,399,931
Jumlah Biaya Dibayar Dimuka 108,769,591,642 141,787,207,819

Biaya dibayar dimuka meliputi biaya sewa dibayar dimuka, biaya asuransi, biaya pembuatan jaminan bank, biaya provisi kredit bank dan biaya pekerjaan yang
telah terjadi yang akan digunakan untuk aktifitas mendatang atau memberikan manfaat pada masa yang akan datang.

Pekerjaan dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam rangka perolehan proyek yang apabila proyek itu telah diperoleh akan
dibebankan sebagai beban kontrak serta biaya-biaya pelaksanaan proyek yang kontraknya masih dalam proses.

Biaya usaha dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dan tidak terkait secara langsung dengan operasional proyek, yang akan dibebankan
sebagai biaya usaha sesuai dengan masa manfaat ekonomisnya.

3.11 Aktiva Pajak Tangguhan 12,635,706,081 11,952,233,155

Dengan rincian sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk


Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun 12,171,710,309 11,573,152,371
Penyesuaian Aktiva Pajak Tangguhan - -
Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan - -
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun 12,171,710,309 11,573,152,371

PT Adhi Realty
Aktiva Pajak Tangguhan awal tahun 463,995,772 379,080,784
Aktiva Pajak Tangguhan tahun berjalan - -
Aktiva Pajak Tangguhan akhir tahun 463,995,772 379,080,784

Jumlah Aktiva Pajak Tangguhan 12,635,706,081 11,952,233,155

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1998 jo No. 42 tahun 1995 tentang Pajak Penghasilan yang pajaknya ditanggung Pemerintah, penghasilan
yang pajaknya ditanggung pemerintah tersebut masih dapat dikoreksi sesuai perhitungan yang sebenarnya untuk seluruh penghasilan yang diterimanya.

3.12 Biaya Ditangguhkan 10,389,179,914 8,113,917,502

Dengan rincian sebagai berikut :


Hak sewa kelola - 464,444,442
Biaya Ditangguhkan Lainnya 8,712,423,675 5,949,075,379
Biaya Hak Guna Bangunan yg Ditangguhkan 1,586,339,589 1,653,731,032
Biaya Sewa Ditangguhkan 90,416,650 46,666,649
Jumlah 10,389,179,914 8,113,917,502

▪ Hak Sewa Kelola :


Hak sewa kelola merupakan nilai buku biaya renovasi gedung PT DSI Sarinah (Persero). Hak sewa kelola tersebut diperoleh sesuai dengan Surat
Perjanjian Sewa Menyewa antara PT DSI (Sarinah) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk No. 120/DIR-UT/E/VIII/90 tanggal 1 Agustus 1990. Amortisasi dari
biaya renovasi tersebut dibebankan sebagai harga pokok usaha sewa, sedangkan penghasilan dari lantai yang disewa oleh Pihak ketiga merupakan
pendapatan pokok (penjualan) PT Adhi Realty, dimana masa hak kelola tersebut akan berakhir pada bulan Desember 2006.

20
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

▪ Biaya Ditangguhkan Lainnya :


Terdiri dari jumlah pengeluaran yang ditangguhkan pembebanannya untuk peralatan dan biaya lainnya yang digunakan untuk keperluan proyek, renovasi
kawasan (plant) yang diamortisasi sesuai masa manfaatnya.

▪ Biaya Hak Guna Bangunan (HGB) Ditangguhkan :


Biaya HGB yang ditangguhkan merupakan penangguhan beban atas perolehan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk bangunan kantor yang
berdiri di atas tanah seluas 17.166m2 terletak di Jl. Pasar Minggu Km.18 jangka waktu 30 tahun, terhitung sejak tanggal 28 Januari 1998, berdasarkan surat
HGB No. 1.711.2/1.1096/31-04/F/B1998. Beban tersebut diamortisasi selama 20 tahun, sejak Maret 1998 sampai dengan Maret 2018.

▪ Biaya Sewa Ditangguhkan :


Biaya sewa ditangguhkan merupakan biaya sewa dibayar dimuka untuk keperluan kantor unit dan divisi operasional yang masa sewanya lebih dari 1 (satu)
tahun.

Beban ditangguhkan akan diamortisasi di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 20 (duapuluh) tahun sesuai dengan masa manfaat beban yang ditangguhkan
tersebut.

3.13 Penyertaan Pada Perusahaan Assosiasi 73,418,790,000 24,052,498,000

30 JUNI 2007
Penambahan
% Kepemili- Nilai Penyertaan Bagian Laba(rugi) Nilai Penyertaan
Perusahaan Assosiasi (pengurangan) Terima Deviden
kan Awal Periode Bersih Akhir Periode
Penyertaan

Adhi Lao Precast Corporation 40.00 300,000,000 - 300,000,000


PT Indonesian Transit Central 24.57 3,440,000,000 3,440,000,000
KSO Adhi Realty - Eden Capital 47,520,000,000 - 47,520,000,000
PT Jakarta Monorail 7.65 - 13,877,790,000 13,877,790,000
ADHI OMAN LLC 70.00 8,281,000,000 8,281,000,000
Jumlah Bersih 51,260,000,000 22,158,790,000 - - 73,418,790,000

30 JUNI 2006
Penambahan
% Kepemili- Nilai Penyertaan Bagian Laba(rugi) Nilai Penyertaan
Perusahaan Assosiasi (pengurangan) Terima Deviden
kan Awal Periode Bersih Akhir Periode
Penyertaan

Adhi Lao Precast Corporation 40.00 812,498,000 - 812,498,000


PT Indonesian Transit Central 24.57 3,440,000,000 - 3,440,000,000
KSO Adhi Realty - Eden Capital 19,800,000,000 - 19,800,000,000
Jumlah Bersih 24,052,498,000 - - - 24,052,498,000

Adhi Lao Precast Corporation adalah joint venture antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Vicente T. Lao Construction Corporation, yang didirikan di
Davao - Philipina, berdasarkan perjanjian joint venture kedua belah pihak tertanggal 10 Pebruari 2001. (lihat catatan 1.c.2)

PT Indonesia Transit Central (PT ITC) didirikan secara patungan dengan PT Futura Indotransit Prima Performa dan PT Radiant Pillar Pacific, sesuai dengan
akta pendirian PT Indonesian Transit Central No. 3 tanggal 27 Desember 2002 oleh Notaris Muhani Salim, SH dengan nama PT Indonesian Transit Central.

Kerjasama Operasi (KSO) Adhi Realty - Eden Capital Indonesia


Penyertaan kerjasama operasi merupakan investasi yang dilakukan oleh Perusahaan dalam bentuk kerjasama operasi dengan PT Eden Capital Indonesia
atas Proyek Pembangunan Apartemen Salemba Residence sesuai dengan Perjanjian No. 014/DIR-SP/I/04 pada tanggal 19 Januari 2004 dan Addendum No.
014B/DIR-SO/X/04 tanggal 19 Oktober 2004, dengan proporsi penyertaan kepemilikan PT Adhi Realty sebesar 30% berupa tanah dan biaya-biaya
perijinannya, sedangkan PT Eden Capital Indonesia sebagai investor memiliki proporsi penyertaan sebesar 70% dalam bentuk bangunan apartemen, yaitu
mulai perencanaan sampai dengan pelaksanaan konstruksi. Proporsi penyertaan dalam kerjasama operasi tersebut berlaku juga untuk bagi hasil atas
penjualan apartemen.

Berdasarkan Berita Acara Pengakuan Progres Penyertaan PT Adhi Realty ke KSO PT Adhi Realty - PT Eden Capital Indonesia No. 269/DIR-UM/XII/2006
tanggal 29 Desember 2006 telah disepakati nilai partisipasi PT Adhi Realty sebesar Rp. 47.520.000.000 yang merupakan 80% tingkat progress penyelesaian
dari total nilai partisisipasi sebesar Rp. 54.000.000.000 yang berasal dari penyerahan tanah di Salemba Tengah seluas 9.270 m2 atas nama milik PT Adhi
Karya (Persero) Tbk dan biaya-biaya perizinan lainnya.

21
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

ADHI OMAN LLC merupakan usaha secara patungan antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk dengan Al Madina real Estate Co. SAOC dan Al Madina Financial &
Investment Service Co. SAOC, dengan diterbitkannya Balance Confirmation Certificate pada tanggal 7 April 2007 oleh ADHI OMAN LLC dengan Ref.
001/ADHI/BM/0752007 dengan komposisi share sebesar 70:24:6 untuk ADHI:Al Madina Reak Estate:Al Madina Financial & Investment. Perseroaan dalam
mencatat investasi pada Adhi Oman, L.L.C. masih menggunakan Cost Method karena sampai dengan saat ini masih belum diterbitkan.

Penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dalam bentuk konversi dari Convertible Bond terhadap Jakarta
Monorail yang dilakukan tanggal 15 Oktober 2004 menjadi penyertaan terhadap PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan antara ADHI, ITC dan
Jakarta Monorail pada tanggal 18 Januari 2007.

3.14 Piutang Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2,166,448,125 2,868,207,638

Dengan rincian sebagai berikut :


Piutang Koperasi Karyawan 64,157,225 2,384,458,138
Piutang Lain Pada Karyawan 2,102,290,900 483,749,500
Jumlah 2,166,448,125 2,868,207,638

Piutang kepada Koperasi Karyawan tahun 2006 merupakan pinjaman Perusahaan kepada Koperasi Karyawan Pesaham AK untuk pelaksanaan pembelian
saham karyawan sesuai dengan program EMBO sesuai perjanjian antara Perusahaan dengan Koperasi Pesaham AK No. 017-30/001 tanggal 4 Maret 2004.
Pengembalian dana akan dilakukan paling lama sampai dengan bulan Mei 2006. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas pinjaman tersebut sebesar 13%.

Piutang lainnya kepada karyawan merupakan pemberian fasilitas pinjaman untuk kepemilikan kendaraan bermotor kepada karyawan organik berdasarkan SK
Direksi No. 014-6/105 tanggal 3 Mei 2005.

3.15 Tagihan Bruto Pemberi Kerja Jangka Panjang - 895,835,669

Tagihan Bruto Prefinancing 895,835,669


Jumlah - 895,835,669

3.16 Aktiva Tetap 121,386,610,492 126,171,425,039

Dengan rincian sebagai berikut :

30 JUNI 2007
Nilai Perolehan
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 76,204,205,648 - - 76,204,205,648


Bangunan/Gedung 15,658,309,622 - - 15,658,309,622
Peralatan Proyek 93,095,979,858 - 1,120,681,625 91,975,298,233
Kendaraan 22,074,100,242 1,659,800,000 - 23,733,900,242
Peralatan Kantor 4,021,875,349 164,431,950 - 4,186,307,299
Akt. S.G.U- Kendaraan - - - -
Jumlah Nilai Perolehan 211,054,470,719 1,824,231,950 1,120,681,625 211,758,021,044

Nilai Akumulasi Penyusutan


Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah - - - -
Bangunan/Gedung 6,371,932,321 491,196,756 - 6,863,129,077
Peralatan Proyek 63,069,550,712 3,874,019,301 1,120,681,620 65,822,888,393
Kendaraan 11,405,899,935 2,341,260,989 - 13,747,160,924
Peralatan Kantor 3,770,427,433 167,804,725 - 3,938,232,158
Akt. S.G.U- Kendaraan - - - -
Jumlah Nilai Perolehan 84,617,810,401 6,874,281,771 1,120,681,620 90,371,410,552

Nilai Buku 126,436,660,318 121,386,610,492

22
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

30 JUNI 2006
Nilai Perolehan
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 76,204,205,648 - - 76,204,205,648


Bangunan/Gedung 14,136,132,471 - 1 14,136,132,470
Peralatan Proyek 86,340,379,518 1,643,903,524 1,222,711,038 86,761,572,004
Kendaraan 20,838,060,989 810,825,000 135,235,751 21,513,650,238
Peralatan Kantor 3,872,771,242 168,904,107 (0) 4,041,675,349
Akt. S.G.U- Kendaraan 286,400,001 35,500,001 250,900,000
Jumlah Nilai Perolehan 201,677,949,868 2,623,632,631 1,393,446,791 202,908,135,709

Nilai Akumulasi Penyusutan


Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah -
Bangunan/Gedung 5,482,962,744 431,981,765 5,914,944,509
Peralatan Proyek 53,807,983,885 5,479,003,033 1,225,494,786 58,061,492,132
Kendaraan 6,697,835,731 2,470,284,118 135,235,747 9,032,884,102
Peralatan Kantor 3,519,854,358 132,070,565 - 3,651,924,923
Akt. S.G.U- Kendaraan 85,680,000 22,310,004 32,525,000 75,465,004
Jumlah Nilai Perolehan 69,594,316,718 8,535,649,485 1,393,255,533 76,736,710,670

Nilai Buku 132,083,633,150 126,171,425,039

Beban penyusutan sampai dengan 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp. 4.063.636.156,- dan Rp.4.041.275.124,- pada beban umum dan
administrasi, dan sebesar Rp 2.810.645.615,- dan Rp 4.199.949.522,- pada beban proyek.
Seluruh aktiva tetap perusahan dijadikan jaminan dalam pengambilan kredit pada Bank.

Perusahaan telah mengasuransikan atas aktiva tetap yang dimiliki pada PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Takaful Umum, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT
Berdikari Insurance dan PT Jasa Raharja Putera dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 28.744.886.493,- untuk risiko kebakaran, property all risk, industrial
all risk.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan atas aktiva tetap yang diasuransikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.

3.17 Setoran Dalam Kerjasama Operasi 33,493,322,353 31,307,436,220

Akun ini merupakan setoran dana kerjasama operasi (Joint Operation/JO) dengan pihak lain, dengan rincian sebagai berikut :
JO Adhi-Wika (Jemb. OP-39 Riau) - -
JO Adhi-Waskita (Jembatan Suramadu) 2,000,000,000 500,000,000
JO Adhi-Hutama (Jati Mlerek) - 2,340,000,000
JO Adhi-Istaka (Pkt. EIB-44) 5,304,999,660 8,351,556,880
JO Adhi-Agra (Jemb. Megawati) 39,645,620 37,699,804
JO Adhi-Wamesa (LNG Tangguh) - 1,535,400,000
JO Proyek India 1,873,396,641 -
JO Adhi-Vicente Lao (Sixth Road Bridge) 4,090,635,468 7,022,429,140
JO Adhi-TOA (Tarahan) 15,379,324,964 10,920,350,396
JO Reinkai-Adhi-Marubeni (Dumai Port) 2,700,000,000 -
JO Adhi-Moeladi-KDL (PGN Pkt. 12) 1,450,000,000 300,000,000
JO Adhi-Moeladi-KDL (PGN Pkt. 13) 325,000,000 300,000,000
JO Adhi-ME-BBI (Proy. Lahendong) 330,320,000 -
Jumlah 33,493,322,353 31,307,436,220

23
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.18 Investasi dalam Pelaksanaan 2,195,100,027 7,823,164,422

Gedung dalam pelaksanaan 1,870,562,561 5,983,334,332


Investasi Dalam Pelaksanaan 324,537,466 1,839,830,090
Jumlah 2,195,100,027 7,823,164,422

Investasi dalam pelaksanaan merupakan aktiva dalam pembangunan berupa Water Ground sebesar Rp. 324.537.000 pada tahun 2007 dan pembangunan
prasarana gudang peralatan di Cibitung yang dimiliki PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi l sebesar Rp 1.839.830.090 untuk tahun 2006. Prasarana
dalam pembangunan untuk gudang peralatan di Cibitung yang dimiliki PT Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Konstruksi l sebesar Rp. 1.870.562.000 untuk tahun
2007 dan Rp. 5.983.334.332,- merupakan gedung dalam pembangunan di kawasan BT3/6 untuk retail yang akan dilakukan oleh PT Adhi Realty pada tahun
2006.

3.19 Jaminan 778,061,000 833,569,000

Jumlah tersebut merupakan saldo jaminan untuk keperluan proyek, keanggotaan organisasi, sewa kendaraan, listrik dan telepon, dengan rincian sebagai
berikut :
Pemberi Kontrak Jaminan Jumlah Jumlah
Imeralda Golf Deposito 110,000,000 110,000,000
Karawang Golf Deposito 569,961,000 583,569,000
Bogor Raya Golf Deposito 87,500,000 87,500,000
PT Sarinah ( PT AR ) Listrik Tlp dll - 48,000,000
Divisi Konstruksi VII Listrik Tlp dll 10,600,000 4,500,000
Jumlah 778,061,000 833,569,000

3.20 Aktiva Lain-lain 54,137,202,837 93,369,009,875

Dengan rincian sebagai berikut :


Div. Monorail - 60,485,397,909
PT Adh Realty 38,839,325,227 32,883,611,966
Persediaan Tanah Jk. Panjang Kantor Pusat 15,297,877,610 -
Jumlah 54,137,202,837 93,369,009,875

Aktiva lain-lain proyek Monorail per 30 Juni 2006merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan proyek dalam pembangunan untuk pekerjaan konstruksi dan civil
monorail yang dilakukan oleh Perusahaan berdasarkan dari Advance Contract Agreement dengan PT Jakarta Monorail No. 046A/JM-AK/IX/2004-017-01086A
tertanggal 7 September 2004 dengan nilai sebesar Rp. 38.611.300.185 dan selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 2005 antara Perusahan dengan PT Jakarta
Monorail melakukan contract agreement No. 001/JM/CTR//X/2005-017-0/0171A untuk pekerjaan membangun pekerjaan struktur dan civil monorail dengan
nilai kontrak sebesar USD 224,203,692 (nilai penuh). Sampai dengan saat ini belum terealisasi financial close untuk proyek Jakarta Monorail dari PT Jakarta
Monorail, namun pada tahun 2007 untuk memperoleh pendanaan atas proyek Jakarta Monorail telah terpenuhi. Atas biaya-biaya untuk proyek Jakarta
Monorail per 30 Juni 2006 diklasifikasi ke aktiva lain-lain.

Investasi jangka panjang Convertible Bond merupakan pembelian Convertible Bond pada tanggal 15 Oktober 2004, dimana Perusahaan telah mananda-
tangani "Perjanjian Mandatory Convertible Bond Subscription" dengan PT Jakarta Monorail, untuk membeli Convertible Bond, senilai USD 1,500.000 (nilai
penuh) yang dikeluarkan oleh PT Jakarta Monorail, dengan jangka waktu tidak lebih dari 9 bulan sejak penerbitan Bond. Investasi sementara Convertible Bond
tersebut setelah memperoleh persetujuan dan Komisaris dengan surat No. 108.A/DK-Ak/2004 tertanggal 11 Oktober 2004.

Sesuai Surat Persetujuan Komisaris No. 001/DK-AK/2007 tertanggal 8 Januari 2007 tentang Persetujuan Penyertaan Saham PT Adhi Karya(Persero) Tbk
pada PT Jakarta Monorail, menyatakan bahwa Dewan Komisaris menyetujui untuk mengubah Convertible Bond sebesar US $ 1,5 Juta menjadi Penyertaan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk pada PT Jakarta Monorail dengan pelaksanaannya disesuaikan dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.(Lihat Catatan
3.13)

Investasi terhadap PT Jakarta Monorail melalui pembelian Convertible Bond yang dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2004 telah di konversi ke Penyertaan
pada perusahaan assosiasi PT Jakarta Monorail sesuai dengan kesepakatan yang dilakukan oleh ADHI, ITC dan Jakarta Monorail pada tanggal 18 januari
2007.

Aktiva lain-lain PT Adhi Realty adalah persediaan jangka panjang yang tersedia untuk dijual berupa ruangan-ruangan pada gedung Adhi Graha seluas 8.291
(nilai penuh) m2 semi gross (atau = 7.620,48 m2) yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta dan ruko-ruko yang ada di Kalimas dan Niaga Kalimas di
Bekasi Timur. Atas persediaan tersebut telah diasuransikan pada PT Jasindo dengan nilai pertanggungan sebesar Rp. 140.000.000.000.

24
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.21 Aktiva Dalam Operasi Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898

Aktiva dalam Operasi Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898


Jumlah 14,660,111,898 14,660,111,898

Aktiva Operasi Dalam Operasi Penhentian adalah Aktiva yang dimiliki oleh PT Adhimitra Jasa Indah untuk tahun 2007 dan 2006.

3.22 Hutang Usaha 915,373,216,684 671,025,032,536

Dengan rincian sebagai berikut :


Hutang Yang Belum Dikwitansikan 329,168,241,480 369,787,291,189
Hutang Pesanan 312,887,311,263 128,678,937,485
Hutang Upah 73,604,689,127 59,733,269,165
Hutang Sub Kontraktor 158,829,711,664 95,617,244,013
Hutang Sewa Alat 7,757,963,201 6,829,911,226
Hutang Usaha Kerjasama 30,788,932,057 9,467,237,684
Hutang Usaha Lainnya 2,336,367,892 911,141,774
Jumlah 915,373,216,684 671,025,032,536

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa:


Hutang yang Belum Dikwitansikan 4,066,555,534 7,215,151,060
Hutang Pesanan 2,848,676,923 5,517,292,118
Hutang Sub-Kontraktor 12,884,617,456 8,440,489,782
Hutang Sewa Alat 15,255,167 375,621,255
Hutang Usaha Kerjasama 54,837,515 -
Jumlah 19,869,942,595 21,548,554,215

Pihak yang mempunyai hubungan pihak ketiga :


Hutang yang Belum Dikwitansikan 325,101,685,946 362,572,140,129
Hutang Pesanan 310,038,634,340 123,161,645,367
Hutang Upah 73,604,689,127 59,733,269,165
Hutang Sub-Kontraktor 145,945,094,208 87,176,754,231
Hutang Sewa Alat 7,742,708,034 6,454,289,971
Hutang Usaha Kerjasama 30,734,094,542 9,467,237,684
Hutang Usaha Lainnya 2,336,367,892 911,141,774
Jumlah 895,503,274,089 649,476,478,321

Hutang yang belum dikwitansikan merupakan hutang kepada pemasok/rekanan yang barang/jasanya telah diterima, tetapi belum diterima fakturnya.

Hutang pesanan merupakan saldo hutang kepada para pemasok untuk pembelian bahan-bahan dan suku cadang.

Hutang sub kontraktor adalah hutang atas pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor yang belum dibayar.

Hutang upah merupakan saldo hutang upaha kepada buruh dan mandor proyek.

Hutang usaha lainnya merupakan hutang kepada konsultan dan pihak ketiga lainnya.

3.23 Hutang Bank dan Non Bank 753,443,027,760 632,735,245,067

Dengan rincian sebagai berikut :


Pihak yang mempunyai hubungan istimewa :
Bank Mandiri 587,565,188,158 322,278,249,306
Bank Syariah Mandiri 100,000,000,000 100,000,000,000
Bank BNI '46 752,000,000 -
Bank Permata 1,060,818,438 914,005,136
Jumlah 689,378,006,596 423,192,254,442

25
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Pihak ketiga :
Bank Bukopin - 62,500,000,000
Bank Danamon 37,652,005,652 92,540,000,000
Bank Bumiputera 5,000,000,000 -
Bank Niaga 21,413,015,512 54,502,990,625
Jumlah 64,065,021,164 209,542,990,625

Jumlah Hutang Bank dan Non Bank 753,443,027,760 632,735,245,067

Rincian Hutang Bank per 30 Juni 2007 dan 30 Juni 2006 sbb :
Tingkat
Uraian Jatuh Tempo 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006
Bunga

- B. Mandiri T-1 13.00% 25-04-08 7,920,000,000 17,400,000,000


- B. Mandiri T-1 13.00% 31-03-08 23,761,655,656 -
- B. Mandiri Revolving (Rp.170 M) 13.00% 25-04-08 128,383,532,502 104,878,249,306
- B. Mandiri Transaksional (Rp.475M) 13.00% 25-04-08 427,500,000,000 200,000,000,000
- BSM Rp. 100 M 13.00% 07-01-08 100,000,000,000 100,000,000,000
- B. Permata (PT AR) 13.00% 01-09-08 1,060,818,438 914,005,136
- Bank Niaga Rp. 25 M 11.50% 30-06-07 21,413,015,512 14,502,990,625
- Bank Niaga Rp. 50 M 15.00% 01-01-07 - 40,000,000,000
- Bank Danamon $10,000,000(C.8-MKS) SIBOR+3% 30-12-07 37,652,005,652 92,540,000,000
- Bank Bumiputera 12.00% 27-06-08 5,000,000,000 -
- Bank BUKOPIN Rp. 100 M 12.75% 18-05-07 - 62,500,000,000
- Bank BNI 14.00% 30-12-07 752,000,000 -
Jumlah 753,443,027,760 632,735,245,067

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK Tranche 1, merupakan bagian hutang akan jatuh tempo dalam satu tahun sampai dengan 31 Desember 2006 dan
2005 dari jumlah saldo hutang pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH, No. 25 mengenai
Perjanjian Kredit No.KP-CRU/009/PK-KMK/2000 tanggal 26 April 2000 dan surat No. 808/LWO-II/VII/2000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang jatuh
tempo tanggal 25 April 2008 dengan tingkat suku bunga 13% dengan kredit maksimum sebesar Rp. 118.000.000.000,-. Utang Bank sejumlah Rp
23.761.655.656,- merupakan utang bank mandiri jangka panjang yang akan jatuh tempo satu tahun yaitu pada tanggal 31 Maret 2008.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Kredit Transaksional merupakan pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan kredit maksimum Rp.
200.000.000.000,- dengan tingkat bunga 12,5% sesuai surat No. CBG.one/011/2005 tanggal 25 Agustus 2005 yang khusus digunakan untuk tambahan modal
kerja pelaksanaan proyek jasa konstruksi atas dasar SPK/Kontrak dengan Bowheer. Sesuai dengan Surat Persetujuan perpanjangan penambahan limit
pinjaman No. CBG.ONE/SPPK/RD2.088/2006 tanggal 25 September 2006, perusahaan memperoleh kenaikan limit kredit dari Rp. 200.000.000.000,- menjadi
Rp. 475.000.000.000,- dan telah diperpanjang sampai dengan 25 April 2008 serta penurunan tingkat suku bunga dari 15% menjadi 13%.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - Kredit Revolving merupakan pinjaman kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan kredit Rp. 100.000.000.000,-
dengan tingkat bunga 14% sesuai perjanjian KMK No. DNW.COP.141/ SPPK/2003 tanggal 10 Juni 2003 telah diperpanjang sampai dengan April 2005.
Perusahaan mendapat limit fasilitas kredit dari Rp. 60.000.000.000 menjadi Rp. 100.000.000.000,-. Berdasarkan surat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
mengenai persetujuan perpanjangan sampai dengan 26 April 2006 dan penambahan limit pinjaman KMK menjadi Rp. 150.000.000.000,- melalui surat No.
CBG.one/011/2005 tertanggal 25 Agustus 2005. Sesuai dengan Surat Persetujuan perpanjangan penambahan limit pinjaman No. CBG.ONE/SPPK/
RD2.088/2006 tanggal 25 September 2006, perusahaan memperoleh kenaikan limit kredit dari Rp. 150.000.000.000,- menjadi Rp. 170.000.000.000,- dan
telah diperpanjang sampai dengan 25 April 2008 serta penurunan tingkat suku bunga dari 15% menjadi 13%.

PT Bank Syariah Mandiri, merupakan kredit atau pembiayaan Al-Musyarakah untuk pembiayaan modal kerja perusahaan untuk mengerjakan proyek-proyek
jasa konstruksi. Kredit maksimum untuk fasilitas pembiayaan ini adalah Rp. 100.000.000.000,- dengan suku bunga 13% dan dengan jangka waktu 7 Januari
2008 sesuai dengan akta akad pembiayaan Al-Musyarakah No. 3 tertanggal 7 Juli 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Efran Yuniarto, SH.

PT Bank Danamon Tbk, merupakan Kredit Modal Kerja guna pembiayaan Proyek LNG Tangguh, berdasarkan surat Bank Danamon No. B.341-CBFI-2006
tanggal 25 April 2006 dengan limit sebesar USD 10,000,000. Jangka waktu fasilitas selama 21 bulan sejak 28 April 2006 sampai dengan 30 Desember 2007
dengan suku bunga ditetapkan SIBOR + 3%.

PT Bank Bukopin merupakan kredit dengan kredit maksimum sebesar Rp. 100.000.000.000,- yang berdasarkan surat persetujuan Prinsip Line KMK PT Bank
Bukopin No. 2829/DKM/IV/2004 tanggal 16 April 2004 dengan jangka waktu kredit 3 (tiga) tahun dengan tingkat suku bunga 12.75%.

26
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

PT Bank Permata Tbk, merupakan modal kerja anak perusahaan PT Adhy Realty dengan fasilitas term loan berdasarkan Akta Notaris Etty Nugrahawati, SH,
No. 60 tanggal 31 Maret 2005 dengan kredit maksimum sebesar Rp. 6.000.000.000,- dengan tingkat suku bunga 13% dengan jangka waktu 24 bulan (1
September 2007 sampai dengan 1 September 2009).

PT Bank Bumiputera, merupakan modal kerja anak perusahaan PT Adhy Realty dengan maksimum kredit sebesar Rp. 5.000.000.000,- sesuai dengan Surat
Persetujuan Bank Bumiputera No. 235/SME-AR/VI/07 tertanggal 27 Juni 2007, dengan suku bunga 12% p.a efektif, dan jangka waktu pinjaman selama 12
bulan.

PT Bank BNI Tbk., merupakan pinjaman untuk tambahan modal kerja usaha pengembang realty dan property untuk Perumahan Taman Melati Sawangan
dengan maksimum kredit sebesar Rp. 3.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga 14% p.a dan jatuh tempo 30 Desember 2007.

PT Bank Niaga Tbk, merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pembangunan IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dengan plafon kredit
sebesar Rp. 50.000.000.000 berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 175/CBG/JKT/05 tanggal 29 Juni 2005, dengan jangka waktu 18 bulan dan tingkat bunga
15%.

Kredit Bank Niaga - 25 M merupakan tambahan modal kerja guna pembiayaan Proyek Pesantren Wilayah Timur, Pemb. Gedung kantor DPR-RI Thp III dan
Pek. Penyelesaian Pembangunan Gd. eks. Dept. Penerangan, Plafond Kredit yang digunakan sebesar Rp. 25.000.000.000,- berdasarkan Surat Perjanjian
Kredit No. 090/CBG/JKT/04 Tanggal 30 Maret 2004 dengan jangka waktu 2 tahun. Pada bulan Agustus 2004 terjadi perubahan terhadap Perjanjian Kredit
dengan No. 300/CBG/JKT/04 dan tingkat bunga 11.5 %.

Jaminan atas pinjaman kepada Bank Mandiri berupa sebidang tanah sertifikat HGB No.: 966/Melawai berukuran luas 640 m2 tertanggal 6 September 1994 di
Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; tanah sertifikat HGB No.: 1/Sukajaya, berukuran luas 16.670 m2 tertanggal 31 Maret 1986;
tanah sertifkat HGB No.: 66/Kelurahan Ketintang, berukuran luas 2.887 m2 tertanggal 31 Agustus 1989, di kelurahan Ketintang, Kecamatan Wonocolo,
Surabaya, Jawa Timur; tanah sertifikat HGB No.:130/Pejaten Timur, berukuran luas 17.166 m2 tertanggal 12 Maret 1998, Jakarta Selatan; tanah HGB No.
24/Kelurahan Gayungan, berukuran luas 3.707 m2 tertanggal 31 Agustus 1989, di Kelurahan Gayungan, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur; tanah
sertifikat HGB No.2306/Tanjung Rejo, berukuran luas 1.406 m2 tertanggal 13 Agustus 2001, di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan,
Sumatera Utara; tanah sertifikat HGB No.: 8/Driyorejo, berukuran luas 3.240 m2 tertanggal 28 Juli 1979, di Desa Driyorejo, Kecamatan Driyorejo, Kab. Gresik,
Jawa Timur; dan 4 (empat) bidang tanah di Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Sumatera Utara.

Jaminan atas pinjaman kepada Bank Syariah Mandiri berupa 30 (tigapuluh) unit ruang kantor di Gedung Adhi Graha yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto
Kav.56, Jakarta Selatan milik Adhi Realty yang telah dibebani dengan Hak Tanggungan Peringkat I (Kesatu) berdasarkan Sertifikat Hak Tanggungan
No.3279/2005 tanggal 8 September 2005 sebesar Rp.94.000.000.000,00 (sembilanpuluh empat milyar rupiah), dan kesemuanya dengan bukti kepemilikan.

Jaminan atas pinjaman kepada Bank Niaga berupa sebidang tanah HGB no. 56/Timbang Deli seluas 6.998 M2, terletak di Jl.Tanjung Morawa Km.10,
Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Johor, Kodya Medan, Sumatera Utara; tanah HGB no. 01, tertanggal 30 Juli 2003 seluas 7.672 m2, terletak di
Kelurahan Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara; sebidang tanah HGB no. 4, tertanggal 20 September 1990 seluas
1.233 m2, terletak di Kelurahan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Sumatera Barat; tanah HGB no. 36, tertanggal 27 Juni 1997 seluas 1.000 m2, terletak
di Kelurahan Sumerta Klod, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Bali; tanah HGB no. 326, tertanggal 10 Januari 1998 seluas 958 m2, terletak di Kelurahan
Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kalimantan Timur; tanah HGB no. 1548/Jg II, tertanggal 28 Februari 2001 seluas 1.298 m2,
terletak di Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung; dan tanah HGB no. 00007, tertanggal 22 Mei 2001 seluas 1.500 m2, terletak di
Kelurahan Tegalluar, Kecamatan Bojongsong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jaminan atas pinjaman kepada Bank Bukopin berupa sebidang tanah HGB no. 1265/Melawai seluas 1.013 M2, terletak di Jalan Iskandarsyah Raya No. 65A
dan 65B, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; sebidang tanah HGB no. 1063/Melawai seluas 590 M2, terletak di Jalan
Iskandarsyah Raya Nomor 88, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan; dan sebidang tanah HGB nomor 143/Kembangsari seluas
680 M2, terletak di Jalan Pemuda nomor 82, Kembangsari, Semarang Tengah, Jawa Tengah.

Jaminan atas pinjaman kepada Bank Danamon berupa :


a. Jaminan Fidusia (Piutang) (Assignment Receivable ) dari Proyek atas nama Debitur dengan Nilai Penjaminan sebesar USD 28,289,000.00 (duapuluh
delapan juta duaratus delapan sembilan ribu Dollar Amerika Serikat).
b. Jaminan Fidusia (Piutang) (Assignment Receivable ) dari Proyek atas nama Debitur dengan Nilai Penjaminan sebesar USD 28,289,000.00 (duapuluh
delapan juta duaratus delapan sembilan ribu Dollar Amerika Serikat).

27
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.24 Hutang Pajak 12,695,290,116 4,208,872,716

Pajak Pertambahan Nilai 265,711,639 1,934,249,372


Pajak Penghasilan :
Pasal 21 1,125,240,720 2,195,418,437
Pasal 23 Wapu 8,541,899,646 37,039,241
Pasal 25 Terutang 280,203,240 31,141,666
Pasal 26 55,965,920 -
PPh Final Wapu 2,426,268,951 11,024,000
Jumlah Hutang Pajak – Bersih 12,695,290,116 4,208,872,716

3.25 Pendapatan Diterima Dimuka 83,783,144,375 57,558,977,457

Jumlah tersebut merupakan pendapatan diterima dimuka pada divisi-divisi, cabang-cabang dan kantor pusat serta anak perusahaan, dengan rincian sebagai
berikut :
Divisi Konstruksi I 41,152,697,264 4,001,624,311
Divisi Konstruksi II 3,390,544,520 9,254,840,636
Divisi Konstruksi III 4,076,125,811 3,168,968,946
Divisi Konstruksi IV 234,367,812 260,169,496
Divisi Konstruksi V 1,620,701,556 6,439,801,171
Divisi Konstruksi VI 5,354,995,018 17,449,449,645
Divisi Konstruksi VII 6,795,810,888 -
Divisi EPC - 5,954,681,403
PT Adhi Realty 21,157,901,506 11,029,441,849
Jumlah 83,783,144,375 57,558,977,457

3.26 Uang Muka Kontrak 276,849,881,611 369,374,455,090

Dengan rincian sebagai berikut :


Usaha Jasa Konstruksi 276,524,496,383 365,000,708,574
Usaha EPC 325,385,228 4,373,746,516
Jumlah 276,849,881,611 369,374,455,090

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pemberi kerja yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.

3.27 Biaya Yang Masih Harus Dibayar 103,123,668,088 41,514,297,812

Dengan rincian sebagai berikut :


Biaya Bunga Obligasi 7,540,486,114 7,540,486,108
Biaya Operasional 16,060,170,758 12,373,819,099
Cadangan Pemeliharaan 2,304,502,385 2,051,748,283
Biaya Pekerjaan Proyek 77,218,508,831 19,548,244,322
Jumlah 103,123,668,088 41,514,297,812

Biaya pekerjaan proyek merupakan biaya persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek.

Biaya cadangan pemeliharaan merupakan biaya yang dicadangkan perusahaan atas pemeliharaan proyek-proyek .

Biaya operasional yang masih harus dibayar terdiri dari pembelian bahan, upah di lapangan, alat tulis kantor, biaya listrik dan telepon, biaya makan karyawan
dan biaya pengiriman barang/jasa pihak ketiga.

3.28 Kewajiban Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo 1 Tahun 234,347,332,315 51,764,305,379

Dengan rincian sebagai berikut :


Utang Retensi Jatuh Tempo 61,347,332,307 51,764,305,379
Utang Obligasi III - Jatuh Tempo 173,000,000,008 -
Jumlah 234,347,332,315 51,764,305,379

28
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Dengan rincian Utang Obligasi III sebagai berikut :


Jumlah Nilai Nominal 200,000,000,000
Pembelian kembali (buyback) Obligasi III Tahun 2004 (27,000,000,000)
Dikurangi Biaya Emisi Obligasi : 173,000,000,000

Biaya Emisi Obligasi (2,755,000,000)


Akumulasi Amortisasi 2,755,000,008
8
Hutang Obligasi - Bersih 173,000,000,008

Hutang retensi merupakan hutang retensi atas pekerjaan sub-kontraktor yang kurang dari satu tahun.

Dan berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III No. 27 tanggal 24 Mei 2004 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 66 tanggal 25 Juni
2004 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp. 200.000.000 dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo
tanggal 13 Juli 2007. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id BBB (Triple B; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan
adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi
digunakan 100% akan digunakan untuk modal kerja proyek jasa konstruksi tahun 2004. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT
Danareksa Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk. (Lihat catatan 3.34)

Perseroan telah menerbitkan Obligasi IV sebesar Rp 500 M yang terdiri dari Sukuk Mudharabah I ADHI sebesar Rp 125 M dan Obligasi biasa sebesar Rp 375
M. Dana hasil penerbitan Obligasi IV ini akan digunakan untuk membayar Pokok Obligasi III sebesar Rp 173 M. Obligasi IV ini telah dinyatakan efektif per 27
Juni 2007.

3.29 Kewajiban Lancar Lainnya 41,779,585,274 29,290,166,539

Dengan rincian sebagai berikut :


- Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Pembinaan Usaha Kecil Koperasi-Bina Lingkungan 2,690,810,544 3,456,544,515
Hutang pada Karyawan 14,348,697,924 1,868,776,885
Yayasan Bina Adhi Sejahtera 648,963,330 -
Hutang Deviden 19,116,180,972 23,380,277,736
Koperasi Karyawan 226,707,404 123,158,244
Sub Jumlah 37,031,360,174 28,828,757,380

- Pihak ketiga
Asuransi Tenaga Kerja 198,183,787 135,953,133
Hutang Sewa Guna Usaha - 37,635,000
Hutang kepada Instansi Lain 3,149,000,000 -
Hutang Jangka Pendek Lainnya 1,401,041,313 287,821,026
Sub Jumlah 4,748,225,100 461,409,159

Jumlah Kewajiban Lancar Lain-lain 41,779,585,274 29,290,166,539

Hutang pada karyawan merupakan hutang yang timbul dari pembagian insentif.

Hutang kepada karyawan Yayasan Bina Adhi Sejahtera (BAS) merupakan iuran dana pensiun beban perusahaan dan iuran tambahan bulanan untuk
pelunasan defisit/ kekurangan solvabilitas.

Hutang kepada Koperasi Karyawan merupakan hutang atas pembelian alat tulis kantor dan sewa kendaraan.

Hutang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Bina Lingkungan berasal dari pembagian laba PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan Anak perusahaan.

Hutang Asuransi Tenaga Kerja merupakan hutang atas pembayaran Jamsostek beban perusahaan yang masih terutang.

Hutang kepada instansi lainnya merupakan hutang kepada koperasi karyawan PT Adhi Realty.

Hutang Jangka Pendek lainnya merupakan hutang SKBDN yang belum jatuh tempo yang dilakukan oleh divisi operasional.

29
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.30 Hutang Bank Jangka Panjang 3,000,000,000 33,301,655,656

Dengan rincian sebagai berikut :


Tingkat
Uraian Jatuh Tempo 30 JUNI 2007 30 JUNI 2006
Bunga

- KMK T 1-Bank Mandiri 13.00% 31-Mar-08 - 28,801,655,656


- BSM (PT AR) Bagi Hasil 3-Aug-08 3,000,000,000 4,500,000,000
Jumlah 3,000,000,000 33,301,655,656

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - KMK Tranche 1, merupakan bagian hutang akan jatuh tempo dalam satu tahun sampai dengan 31 Desember 2006 dan
2005 dari jumlah saldo hutang pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hasil restrukturisasi berdasarkan Akta Notaris Raharti Sudjardjati, SH, No. 25 mengenai
Perjanjian Kredit No.KP-CRU/009/PK-KMK/2000 tanggal 26 April 2000 dan surat No. 808/LWO-II/VII/2000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang jatuh
tempo tanggal 30 April 2008 dengan tingkat suku bunga 16% dengan kredit maksimum sebesar Rp. 118.000.000.

PT Bank Syariah Mandiri merupakan Pembiayaan Al Musyarakah berdasarkan Surat Bank Syariah Mandiri No. 5/102/SP3/DDK tanggal 4 Agustus 2003 dan
telah diaktakan oleh Notaris Agustina Junaedi, SH dengan Akta No. 31 tanggal 19 Agustus 2003 dan telah di addendum oleh Notaris Efran Yuniarto, SH
dengan Akta No. 62 tanggal 20 Februari 2004 dan terakhir di addendum dengan Akta No. 6 tanggal 7 Juli 2005 dengan notaris yang sama. Pembiayaan ini
digunakan untuk proyek penggantian AC dan lift baru untuk Gedung Adhi Graha dengan limit pembiayaan sebesar Rp. 7.500.000 dalam jangka waktu 5 (lima)
tahun (dari tanggal 14 Agustus 2003 sampai dengan 14 Agustus 2008).

3.31 Uang Muka Kontrak Jangka Panjang 14,194,308,240 40,093,642,140

Dengan rincian sebagai berikut :


Proyek Jalan Dalu-Dalu - 13,103,815,910
Proyek Jalan Payuputat 2,131,407,631 -
Proyek Way Curup PTSL - II 1,439,500,169 -
Proyek DAM Construction and Irrigation 1,880,155,124 -
Proyek STAIN Malang 8,493,966,895 19,467,080,558
Proyek DSDP Bali 249,278,421 7,522,745,672
Jumlah 14,194,308,240 40,093,642,140

Akun tersebut merupakan uang muka yang diterima dari pemberi tugas atas usaha jasa konstruksi, berjangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun atau dari kontrak
proyek jangka panjang dan akan diperhitungkan dengan pembayaran termin.

3.32 Hutang Jangka Panjang Lainnya 6,907,598,744 6,599,569,851

Dengan rincian sebagai berikut :


Hutang Jaminan Sewa 1,977,708,003 3,276,436,934
Hutang Retensi 4,929,890,741 3,323,132,917
Jumlah 6,907,598,744 6,599,569,851

Hutang jaminan sewa tahun 2007 merupakan hutang jaminan sewa ruko dan telepon para tenant anak perusahaan PT Adhi Realty.

Hutang retensi merupakan hutang retensi jangka panjang atas pekerjaan sub-kontraktor yang lebih dari satu tahun.

3.33 Kewajiban Imbalan Kerja 14,115,637,710 11,752,285,000

Perusahaan melaksanakan program pensiun manfaat pasti dan manfaat karyawan lainnya sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003,
yang terdiri dari :

a. Dana Pensiun
Perusahaan menyelenggarakan dana pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap tersebut
berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program pensiun ini dikelola secara terpisah oleh Yayasan Bina Adhi Sejahtera.

30
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih
aktif diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris.

Metode penilaian aktuaria yang dipakai oleh aktuaris independen PT Jasa Aktuaria Tiwikrama adalah metode Projected Unit Credit.

b. Manfaat Karyawan
Perusahaan dan anak perusahaan menghitung dan membukukan estimasi manfaat karyawan yang dikualifikasikan sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.

Jumlah yang diakui dalam penghasilan sehubungan dengan manfaat karyawan adalah sebagai berikut :

Beban Imbalan Kerja


Akun ini terdiri dari :

Beban Jasa Kini 1,044,809,241 1,519,714,391


Beban Bunga 10,089,460,900 1,587,850,561
Hasil Yang Diharapkan dari Aktiva Program (7,139,365,760) -
(Keuntungan) Kerugian Aktuaria yang Diakui (27,299,539) -
Beban Jasa lalu - 515,359,355
Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan - 156,187,948
Jumlah Induk Perusahaan 3,967,604,842 3,779,112,255
Jumlah Anak Perusahaan 348,952,346 489,649,874
Jumlah 4,316,557,188 4,268,762,129

Perubahan Kewajiban Bersih Tahun Berjalan adalah sebagai berikut :

Saldo Awal Tahun 10,488,682,387 11,243,604,685


Jumlah yang Dibabankan ke Laba(Rugi) 3,967,604,842 3,622,924,307
Penyesuaian Beban Manfaat Karyawan (580,131) (4,377,846,605)
Iuran Dana Pensiun (1,886,721,960) -
Jumlah Induk Perusahaan 12,568,985,138 10,488,682,387
Jumlah Anak Perusahaan 1,546,652,572 1,263,602,613
Jumlah 14,115,637,710 11,752,285,000

3.34 Hutang Obligasi 198,990,355,556 369,977,864,664

Dengan rincian sebagai berikut :


Jumlah Nilai Nominal 200,000,000,000 400,000,000,000
Pembelian kembali (buyback) Obligasi III Tahun 2004 - (27,000,000,000)
Dikurangi Biaya Emisi Obligasi :
Biaya Emisi Obligasi (5,470,787,833) (8,225,787,833)
Akumulasi Amortisasi 4,461,143,389 5,203,652,497
(1,009,644,444) (3,022,135,336)
Hutang Obligasi - Bersih 198,990,355,556 369,977,864,664

Perinciaan Biaya Emisi dan Amortisasi Obligasi sbb :


Utang Obligasi II Tahun 2003 :
- Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 5,470,787,833 5,470,787,833
- Amortisasi Biaya Emisi Obligasi II Tahun 2003 (4,461,143,389) (3,366,985,825)
Biaya Emisi Obligasi bersih 1,009,644,444 2,103,802,008

Utang Obligasi III Tahun 2004 :


- Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 - 2,755,000,000
- Amortisasi Biaya Emisi Obligasi III Tahun 2004 - (1,836,666,672)
Biaya Emisi Obligasi bersih - 918,333,328

31
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi II No. 58 tanggal 25 April 2003 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No.72 tanggal 29 Mei 2003
yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp. 200.000.000 dengan jangka waktu 5
(lima) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 14,5% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni
2008. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id BBB (Triple B; Stable Outlook), Dan sebagai jaminan adalah
piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi digunakan 40%
untuk modal kerja proyek jasa konstruksi dan 60% digunakan untuk pelunasan hutang jasa konstruksi dan promissory note. Bertindak sebagai penjamin
pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

Biaya Emisi Obligasi II sebesar Rp. 5.420.788 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa Obligasi II tahun 2008.

Dan berdasarkan perjanjian Perwaliamanatan Obligasi III No. 27 tanggal 24 Mei 2004 sebagaimana diubah dalam Akta Addendum No. 66 tanggal 25 Juni
2004 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Perusahaan telah menerbitkan obligasi senilai Rp. 200.000.000 dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dengan pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan, dan obligasi ini akan jatuh tempo
tanggal 13 Juli 2007. Pemeringkatan atas efek hutang jangka panjang (obligasi) dari PT Pefindo yaitu id BBB (Triple B; Stable Outlook). Dan sebagai jaminan
adalah piutang/tagihan Perusahaan dari proyek-proyek dengan nilai nominal 125% dari pokok obligasi. Dana yang diperoleh dari penawaran obligasi
digunakan 100% akan digunakan untuk modal kerja proyek jasa konstruksi tahun 2004. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT
Danareksa Sekuritas dan wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk. Pada tahun 2007, Utang Obligasi III dipindah ke akun Kewajiban Yang Akan Jatuh Tempo
Dalam Satu Tahun.

Biaya Emisi Obligasi III sebesar Rp. 2.755.000 diamortisasi setiap bulan sampai dengan jatuh tempo masa Obligasi III tahun 2007.

Perusahaan pada tanggal 23 September 2005 melakukan pembelian kembali (buyback) atas obligasi III dengan nilai sebesar Rp. 27.000.000 yang dilakukan
oleh PT Indo Premier Securities.

3.35 Kewajiban Dalam Operasi Yang Dihentikan 5,400,739,934 5,400,739,934

Kewajiban operasi penghentian 5,400,739,934 5,400,739,934

Kewajiaban Dalam Operasi Yang Dihentiakan adalah Aktiva yang dimiliki oleh PT Adhimitra Jasa Indah untuk tahun 2007 dan 2006.

3.36 Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan 4,396,489,510 4,009,837,561

Hak Minoritas Pada Anak Perusahaan 4,396,489,510 4,009,837,561

Jumlah tersebut merupakan bagian ekuitas anak perusahaan yang menjadi hak pemegang saham minoritas di PT Adhi Realty.

3.37 Modal Saham Disetor 180,132,000,000 180,132,000,000

30 JUNI 2007 30 JUNI 2006


% %
Jumlah Lembar Jumlah Lembar
Nama Pemegang Saham Kepemili- Jumlah Modal Nama Pemegang Saham Kepemili- Jumlah Modal
Saham Saham
kan kan

Pemerintah Republik Pemerintah Republik


Indonesia 918,680,000 51.00 91,868,000,000.00 Indonesia 918,680,000 51.00 91,868,000,000.00
Koperasi Pesaham AK - - - Koperasi Pesaham AK 161,232,500 8.95 16,123,250,000.00

Direksi : Direksi :
M. Saiful Imam 11,500,000 0.64 1,150,000,000.00 M. Saiful Imam 9,061,000 0.50 906,100,000.00
Supardi 2,000,000 0.11 200,000,000.00 Sayoeti Sukamdi 11,804,500 0.66 1,180,450,000.00
Indradjaja Manopol 1,999,500 0.11 199,950,000.00 Ismunandar 12,752,000 0.71 1,275,200,000.00
Kiswodarmawan 2,378,000 0.13 237,800,000.00 M. Fauzan 6,836,000 0.38 683,600,000.00
M. Fauzan 7,665,500 0.43 766,550,000.00 M. Choliq 13,485,000 0.75 1,348,500,000.00
Bambang Subekti 2,952,500 0.16 295,250,000.00 - - -

32
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

3.37 Modal Saham Disetor (Lanjutan )

30 JUNI 2007 30 JUNI 2006


% %
Jumlah Lembar Jumlah Lembar
Nama Pemegang Saham Kepemili- Jumlah Modal Nama Pemegang Saham Kepemili- Jumlah Modal
Saham Saham
kan kan

Komisaris : Komisaris :
Hendrianto Notosoegondo 5,739,000 0.32 5,739,000,000.00 Hendrianto Notosoegondo 3,883,000 0.22 3,883,000,000.00
Rubini Yusuf 1,500,000 0.08 150,000,000.00 Sumarno Surono 6,622,000 0.37 662,200,000.00
Harry Susetyo Nugroho - - - Rubini Yusuf 5,852,500 0.32 585,250,000.00
Murhadi - - - Djoko Mulyono 6,030,000 0.33 603,000,000.00
Klemi Subiyanto - - - - - -

Sub jumlah Direksi dan Sub jumlah Direksi dan


Komisaris 35,734,500 1.98 3,573,450,000.00 Komisaris 76,326,000 4.24 7,632,600,000.00

Karyawan - - - Karyawan 203,761,500 11.31 20,376,150,000.00

Publik 846,905,500 47.02 84,690,550,000.00 Publik 441,320,000 24.50 44,132,000,000.00

Jumlah 1,801,320,000 100.00 180,132,000,000.00 Jumlah 1,801,320,000 100.00 180,132,000,000.00


-
Modal disetor Perusahaan semula Rp. 275.000.000 terdiri atas 275 (nilai penuh) lembar saham prioritas sesuai dengan Akta Notaris Kartini Muljadi, SH, No. 1
tanggal 1 Juni 1974. Kemudian sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 1 Pebruari 1993 serta Akta Notaris Imas
Fatimah, SH, No. 109 tanggal 19 Maret 1993, modal dasar perusahaan menjadi sebesar Rp. 70.000.000.000 terdiri dari 14.000 (nilai penuh) lembar saham
prioritas dan 56.000 (nilai penuh) Saham biasa, masing-masing dengan nilai nominal Rp. 1.000.000 (nilai penuh) per lembar . Jumlah modal disetor adalah
seluruh saham prioritas sebanyak 14.000 (nilai penuh) lembar atau sejumlah Rp. 14.000.000.000.

Perubahan tahun 1998

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 8 Januari 1998 yang diaktakan dalam Akta No. 1, tanggal 1 April 1998 dari Imas Fatimah,
SH, modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 280.000.000.000 yang terdiri 280.000 (nilai penuh) lembar saham masing-masing bernilai Rp. 1.000.000 (nilai
penuh), modal ditempatkan dan disetor penuh oleh Republik Indonesia sebanyak Rp. 70.000.000.000.

Perubahan tahun 2003

Penyertaan modal berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Iskandarsyah No. 65A dan 65B. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
25 tanggal 16 Pebruari 1998, Pemerintah selaku pemegang saham menetapkan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia kedalam modal
saham perusahaan.

Dan berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-
289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 35
tanggal 18 Nopember 2003. Modal disetor lainnya sebesar Rp. 4.925.102 ditambahkan kedalam modal saham disetor.

Berdasarkan Keputusan Menteri Badan usaha Milik Negara selaku Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 17 Nopember 2003 No. KEP-
289/MBU/2003 mengenai Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) yang kemudian disyahkan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 35
tanggal 18 Nopember 2003.

Struktur modal diatas telah berubah, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi Rp. 544.000.000.000 yang terdiri dari 5.440.000.000 (nilai penuh) lembar
saham masing-masing bernilai Rp. 100 (nilai penuh), telah ditempatkan dan disetor penuh oleh negara sebanyak Rp. 136.000.000.000 Penambahan modal
disetor sebesar Rp. 66.000.000.000 sesuai Akta perubahan Anggaran Dasar diatas telah mendapat persetujuan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi
Manusia Republik Indonesia No. C-28630.HT.01.04.TH.2003 tanggal 3 Desember 2003.
Perubahan tahun 2004

Berdasarkan akta Jual Beli No.8 tanggal 4 Maret 2004 antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pesaham AK, terjadi jual beli saham sebesar
441.320.000 (nilai penuh) saham dengan nominal sebesar Rp. 100 (nilai penuh) per saham dengan harga sebesar Rp. 150 (nilai penuh) per saham. Penjualan
ini merupakan realisasi program divestasi pemerintah dan program kepemilikan saham untuk karyawan dan manajemen atau EMBO yang telah disetujui oleh
pemegang saham Perusahaan berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa tanggal 17 Nopember 2003 melalui Keputusan Menteri Badan Usaha
Milik Negara tanggal 17 Nopember 2003 No.KEP-289/MBU/2003 dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia berdasarkan
No.PW.001/660/DPR.RI/2004 tanggal 10 Pebruari 2004 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.11 tanggal 2 Maret 2004.

33
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Pada tanggal 8 Maret 2004 Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No.S-
494/PM/2004 untuk melakukan penawaran perdana kepada masyarakat sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) saham biasa atas nama baru dengan nilai
nominal Rp. 100 (nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp. 150 (nilai penuh) setiap saham. Dari jumlah saham yang ditawarkan dalam
penawaran umum kepada masyarakat tersebut sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 (nilai penuh) saham biasa kepada manajemen dan karyawan
Perusahaan melalui program penjatahan saham untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA).

Pada tanggal 17 Maret 2004 Perusahaan resmi tercatat di PT Bursa Efek Jakarta dengan melapaskan saham sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) lembar
dengan nilai nominal Rp. 100 (nilai penuh) dengan harga penawaran sebesar Rp. 150 (nilai penuh).

3.38 Tambahan Modal Disetor 19,143,631,284 19,143,631,284

Dengan rincian sebagai berikut :


Modal Disetor Lainnya 22,066,000,000 22,066,000,000
Biaya Privatisasi (2,922,368,716) (2,922,368,716)
Jumlah 19,143,631,284 19,143,631,284

Agio Saham
Agio saham berasal dari penawaran perdana yang dilakukan pada tahun 2004 sebesar Rp. 22.066.000.000.

Modal disetor lainnya (Agio Saham) merupakan penjualan saham dari hasil IPO sebanyak 441.320.000 (nilai penuh) lembar dengan nilai penawaran perdana
Rp. 150 (nilai penuh) per lembar saham setelah dikurangi biaya-biaya pelaksanaan atas privatisasi tersebut.

Biaya Emisi Efek Ekuitas


Biaya emisi efek berasal dari penawaran perdana tahun 2004 sebesar Rp. 2.922.369.000.

3.39 Selisih Kembali Penilaian Aktiva Tetap 904,419,699 904,419,699

Selisih Penilaian Kembali Tanah 904,419,699 904,419,699

Saldo selisih penilaian kembali aktiva tetap per 31 Maret 2007 sebesar Rp. 904.419.699 merupakan selisih penilaian kembali atas tanah yang dilakukan oleh
Perusahaan.

Perusahaan telah melaksanakan penilaian kembali atas tanah dan bangunan yang dilaksanakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI
No.384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan.

Penilaian kembali atas aktiva tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan dari
Kantor Pajak Perusahaan Negara dan Daerah No.KEP-06/WPJ.07/KP.0105/2002 tanggal 15 Pebruari 2002.

3.40 Saldo Laba 259,889,355,972 147,160,273,696

Dengan rincian sebagai berikut :


Dicadangkan :
Saldo Awal Tahun 148,251,808,430 96,102,417,862
Penambahan / Pengurangan : - -
Dana Cadangan 10,520,748 -
Jumlah 148,262,329,178 96,102,417,862

Tidak Dicadangkan :
Saldo Awal Tahun 92,229,196,540 74,567,535,915
Laba Bersih Tahun Berjalan 40,425,629,324 2,260,173,602
Deviden (19,116,180,972) (23,375,773,275)
Tantiem - (1,459,049,456)
Pembinaan Usaha Kecil Koperasi dan Bina Lingkungan (1,911,618,098) (935,030,952)
Cadangan Umum dan Bertujuan - -
Jumlah 111,627,026,794 51,057,855,834

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 29 Juni 2006, yang dituangkan dalam Akta No.32, yang dibuat dihadapan Ati
Mulyati, SH., MKN. Notaris di Jakarta, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2005 adalah sebagai berikut :

34
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

3. Penjelasan Pos-pos Neraca


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Tahun 2006 Tahun 2005


Jumlah % Jumlah %
a.Cadangan Umum - 0.00% 3,088,535,000 3.96%
b.Cadangan Bertujuan - 0.00% 49,060,788,516 62.96%
c.Laba Ditahan 74,553,105,793 78.00% - 0.00%
d.Dividen Tunai 19,116,180,972 20.00% 23,375,773,275 30.00%
e.Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan 1,911,618,098 2.00% 935,030,931 1.20%
f. Tantiem - 0.00% 1,459,049,456 1.87%
Jumlah 95,580,904,863 100.00% 77,919,177,179 100.00%

35
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

4.1 Pendapatan Usaha 1,771,331,130,643 1,544,879,189,272

Jumlah tersebut merupakan pendapatan dari usaha jasa konstruksi dan EPC serta pendapatan usaha anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

Pendapatan Usaha Jasa Konstruksi 1,729,959,135,797 1,497,036,692,272


Pendapatan Usaha EPC 15,524,386,379 29,200,125,434
Pendapatan Usaha Anak Perusahaan 25,847,608,467 18,642,371,566
Jumlah Pendapatan Usaha 1,771,331,130,643 1,544,879,189,272

Perbandingan pendapatan usaha dibanding total kontrak per 30 Juni 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

30 JUNI 2007 30 JUNI 2006


Pendapatan Total Kontrak Pendapatan Total Kontrak

Sisa Kontrak Tahun Lalu 1,502,001,943,119 3,798,593,658,037 1,126,544,636,743 1,805,297,858,506


Murni Kontrak tahun ini 269,329,187,524 634,922,417,376 418,334,552,529 824,497,640,887
Jumlah 1,771,331,130,643 4,433,516,075,413 1,544,879,189,272 2,629,795,499,393

Di dalam pendapatan usaha dan konstruksi sebesar Rp. 1.729.959.135.797,- terdapat pendapatan usaha dari proyek monorail sebesar Rp.22.192.799.483,-
yang merupakan pendapatan proyek jakarta monorail bulan Juni 2007.

4.2 Beban Kontrak 1,593,021,243,851 1,421,298,607,532

Jumlah tersebut merupakan beban kontrak dari usaha jasa konstruksi dan EPC serta beban kontrak anak perusahaan dengan rincian sebagai berikut :

Beban Kontrak Jasa Konstruksi 1,515,448,223,667 1,373,608,602,199


Beban Kontrak EPC 63,304,965,388 35,546,957,433
Beban Kontrak Anak Perusahaan 14,268,054,796 12,143,047,900
Jumlah Beban Kontrak 1,593,021,243,851 1,421,298,607,532

Di dalam beban jasa konstruksi sebesar Rp. 1.515.448.223.667,-, terdapat beban kontrak dari proyek monorail sebesar Rp. 7.257.967.650,- yang merupakan
beban proyek jakarta monorail bulan Juni 2007.

4.3 Laba(Rugi) Proyek Kerjasama 6,389,579,176 11,271,217,613

Dengan rincian sebagai berikut :


JO Adhi-Vincente Lao (Pry. Sixth Road Bridge) (54,760,178) 702,811,986
JO Adhi-PP-Yudha (Pry. Jl. Sukamaju) 669,538,428 -
JO Adhi-Waskita (Pry. Suramadu Causeway) 3,186,439,199 2,399,451,024
JO Adhi-Waskita (Pry. Approach B.P.) - (230,562,073)
JO Wika-Adhi (Pry. Irigasi Batang Tongar) 344,761,323 (644,219,544)
JO Adhi-Wahyu Menara Mas (Pry. Jl. Muara Enim-Baturaja) 464,208,446 319,791,135
JO Moeladi-Adhi-KE (Pry. PGN Pkt.12 Rw. Maju) 269,929,555 284,363,846
JO Moeladi-Adhi-KE (Pry. PGN Pkt.13 Rw. Maju) 181,535,622 50,050,030
JO ME-Adhi-BBI-MEC (Pry. Lahendong) 156,708,284 -
JO Reinkai-Adhi-Marubeni (Pry. Dumai Port) - 1,634,841,323
JO Toa-Adhi (Pry. Tarahan) - 1,778,392,305
JO Wijaya-Hutama-Adhi-Waskita (Suramadu Thp. II) - 3,222,208
JO Wijaya-Adhi-IKPT (Pry. Tuban Aromatic) - 3,172,004,310
JO Adhi-Agra (Pry. Jemb. Megawati) - (51,222,316)
JO Adhi-Hutama (Pry. Bendungan Jatimlerek) - (232,517,412)
JO Wijaya-Adhi (Pry. TPPI Tuban) - 1,425,560,500
JO Pry. Jalan Nuni Masni 239,493,965 -
JO Pry.Ponre-ponre Irigasi System Work 690,000,218 -
JO Pry. India 2,745,637,366 -
JO Adhi-Cipta (Pry. Islamic Siak) (2,503,913,052) 659,250,291
Jumlah Laba(Rugi) Proyek Kerjasama 6,389,579,176 11,271,217,613

36
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak sebagaimana tersebut pada masing-masing perjanjian, berupa penyerahan dana kepada
pengelola sesuai kewajiban yang tertuang dalam perjanjian kerjasama menurut porsi yang ditetapkan. Pengelola proyek dibentuk dengan anggota yang berasal
dari masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama. Pengelola proyek ini melaksanakan kegiatan pembangunan proyek yang berasal dari Pemberi
Kerja (Owner) dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan tersebut termasuk laporan pertanggungjawaban keuangan dan proyek kepada
masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerjasama.

Rincian dari proyek kerjasama tahun 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut :

No Uraian Porsi Status

1. Pembangunan jembatan Sixth Road Project Bridge Component Contract Package 1A


(Mindanao, Philipina)

Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-KARYA-VICENTE LAO JO

Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,00% Berjalan


Vicente Lao Construction 40,00%

2. Pembangunan Jalan Sukamaju Lampung Tarahan


Proyek kerja sama ini diberi nama : ADHI - PP - YUDHA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 45,00%


PT Pembangunan Perumahan (Persero) 30,00% Berjalan
PT Purna Yudha 25,00%

3. Pembangunan Jalan Penghubung Suromadu


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-WASKITA - JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,00% Selesai


PT Waskita Karya (Persero) 45,00%

4. Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura sisi Madura


Proyek kerja sama ini diberi nama : ADHI-WASKITA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 55,00% Selesai


PT Waskita Karya (Persero) 45,00%

5. Pembangunan Jaringan Irigasi dan Drainase Batang Tongar


Proyek kerjasama ini diberi nama WIKA- ADHI JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Wijaya Karya (Persero) 57,30% Selesai


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 42,70%

37
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

6. Pembangunan Jalan Muara Enim - Batu Raja


Proyek kerja sama ini diberi nama : ADHI - WAHYU MENARA MAS JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 90% Berjalan


PT Wahyu Menara Mas 10%

7. Pembangunan Pipa Gas Paket 12, lokasi di Bekasi


Proyek kerja sama ini diberi nama : MOELADI - ADHI - KE JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Moeladi 40% Berjalan


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 30%
PT Krakatau Engineering (Persero) 30%

8. Pembangunan Pipa Gas Paket 13, lokasi di Bekasi


Proyek kerja sama ini diberi nama : MOELADI - ADHI - KE JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Moeladi 40% Berjalan


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 30%
PT Krakatau Engineering 30%

9. Pembangunan Fasilitas Produksi PLTU 2X20 MW di Lahendong Sulawesi Selatan


Proyek kerja sama ini diberi nama : ME - ADHI - BBI - MEC JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Meta Epsi 25,00%


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 25,00% Berjalan
PT Boma Bisma Indra (Persero) 25,00%
PT Meta Epsi Engineer & Contractor 25,00%

10. Proyek pembangunan Pelabunan Dumai Phase III JBIC Loan No.IP-493
Proyek kerjasama ini diberi nama RINKAI-ADHI-MARUBENI JOINT VENTURE
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

Rinkai Construction, Co, Ltd 50,00%


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 45,00% Berjalan
Marubeni Corporation 5,00%

11. Pembangunan Tarahan Coal Fired Stream Power Plant Project Unit 3&4 (2x100MW)

Proyek kerjasama ini diberi nama TOA-ADHI JOINT OPERATION


Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

Toa Corporation 51,00% Berjalan


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 49,00%

38
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

12. Pembangunan Jembatan Penghubung Suromadu


Proyek kerja sama ini diberi nama :
WIJAYA - HUTAMA - ADHI - WASKITA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 25,00%


PT Wijaya Karya (Persero) 25,00% Berjalan
PT Hutama Karya (Persero) 25,00%
PT Waskita Karya (Persero) 25,00%

13. Pembangunan fasilitas OSBL dan Infrastruktur proyek aromatik Tuban, Jawa-Timur

Proyek kerjasama ini diberi nama WAIJO


Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Wijaya Karya (Persero) 35,00%


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 35,00% Selesai
PT IKPT 30,00%

14. Pemeliharaan jembatan Megawati Provinsi Sulawesi Utara


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI AGRA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,00% Selesai


PT Agrabudi Karyamarga 40,00%

15. Rehabilitasi Bendung Karet Jatimelek


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-HUTAMA - JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60,00% Selesai


PT Hutama Karya (Persero) 40,00%

16. Pekerjaan sipil pada proyek TPPI Tuban


Proyek kerjasama ini diberi nama WAJO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Wijaya Karya (Persero) 50,00% Selesai


PT Adhi Karya (Persero) Tbk 50,00%

17. Pembangunan Islamic Centre Kabupaten Siak


Proyek kerjasama ini diberi nama ADHI-CIPTA JO
Pihak-pihak yang melakukan kerjasama ini adalah sebagai berikut :

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 52,00% Selesai


PT Cipta Bangun Abadi 48,00%

39
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

4.4 Beban Usaha 81,596,655,240 71,185,909,963

Dengan rincian sebagai berikut :


Beban Pegawai 41,790,467,560 30,122,561,563
Beban Umum 27,394,908,128 28,758,944,571
Beban Pemasaran 8,347,643,396 8,259,913,329
Beban Penyusutan 4,063,636,156 4,044,490,500
Jumlah Beban Usaha 81,596,655,240 71,185,909,963

Beban pegawai meliputi gaji, honor, upah, insentif, pesangon, tunjangan sosial, premi THT, tunjangan cuti, beban mutasi pegawai, beban perawatan dan PPh
21 karyawan yang seluruhnya ditanggung perusahaan.
Beban Umum merupakan pengeluaran untuk alat tulis kantor, listrik, telekomunikasi, rumah tangga kantor, konsumsi, rapat kerja kantor, perjalanan dinas,
asuransi, PBB, pajak kendaran, sumbangan/pungutan lainnya, bea materai, beban pendidikan, pengembangan dan pelatihan serta beban jasa pihak ketiga atau
beban umum lainnya.
Beban pemasaran meliputi beban lelang/tender, beban promosi atau iklan, beban jamuan, beban representasi dan beban pemasaran lainnya.
Beban Penyusutan merupakan penyusutan aktiva tetap yang dipergunakan oleh Kantor Pusat dan Divisi Operasional.

4.5 Beban Keuangan 71,926,986,438 71,563,879,305

Dengan rincian sebagai berikut :


Bunga Kredit Bank 41,859,652,434 41,697,189,075
Beban Bunga Obligasi 25,961,250,000 25,961,250,000
Beban Provisi & Adm. Bank 4,106,084,004 3,898,154,730
Bunga Sewa Guna Usaha - 7,285,500
Jumlah Beban Keuangan 71,926,986,438 71,563,879,305

Beban bunga terdiri dari beban bunga atas kredit bank, beban provisi kredit bank, beban administrasi bank dan beban bunga obligasi yang terkait dengan
perolehan pinjaman yang terjadi selama tahun berjalan.
Beban bunga bank, provisi dan administrasi bank merupakan beban bunga pinjaman atas kredit Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega, Bukopin dan
Bank Permata.
Beban bunga obligasi merupakan beban bunga atas efektifnya penerbitan obligasi tanggal 29 Mei 2003 Rp. 200.000.000.000 jangka waktu 5 (lima) tahun
dengan suku bunga tetap sebesar 14,5% dan pembayaran kupon setiap 3 bulan. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 10 Juni 2008, serta beban bunga dari
obligasi yang diterbitkan tahun 2004 senilai Rp. 200.000.000.000 dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tetap sebesar 13,25% dengan
pembayaran kupon bunga setiap 3 (tiga) bulan dan obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 13 Juli 2007.

4.6 Pendapatan Bunga 2,005,767,538 1,825,209,070

Dengan rincian sebagai berikut :


Pendapatan Bunga Deposito 54,723,586 110,960,947
Pendapatan Bunga Jasa Giro 377,976,854 514,248,123
Pendapatan Bunga Lain-lain 1,573,067,098 1,200,000,000
Jumlah Pendapatan Bunga 2,005,767,538 1,825,209,070

Pendapatan Bunga merupakan pendapatan atas bunga deposito, bunga jasa giro bank dan bunga lainnya tahun 2007 dan 2006.

4.7 Laba(Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 1,999,999,995 1,063,000,000

Dengan rincian sebagai berikut :


Aktiva tetap 1,999,999,995 1,063,000,000
Jumlah Laba(Rugi) Penjualan Aktiva Tetap 1,999,999,995 1,063,000,000

Akun tersebut merupakan hasil penjualan aktiva tetap, baik berupa alat proyek, kendaraan maupun tanah yang tidak produktif.

40
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

4.8 Laba (Rugi) Selisih Kurs 1,955,445,286 1,501,837,933

Dengan rincian sebagai berikut :


Laba Selish Kurs 11,392,135,538 26,880,817,256
Rugi Selisih Kurs (9,436,690,252) (25,378,979,323)
Jumlah Laba (Rugi) Selisih Kurs 1,955,445,286 1,501,837,933

Laba(rugi) selisih kurs tersebut merupakan selisih akibat kurs transaksional.

4.9 Pemulihan(Beban) Piutang Ragu-ragu - -

Dengan rincian sebagai berikut :


Pemulihan (Beban) Piutang Ragu-Ragu - -
Jumlah Pemuliha(Beban) Piutang Ragu-ragu - -

4.10 Penghasilan (Beban) Lain-lain 20,752,797,799 6,772,590,790

Dengan rician sebagai berikut :


Penghasilan Lain-lain 29,972,285,877 12,130,470,402
Beban Lain-lain (9,201,168,558) (5,364,910,904)
Rugi Selisih Kas (18,432,000) -
Laba Selisih Kas 112,480 7,031,292
Jumlah 20,752,797,799 6,772,590,790

Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan, pendapatan lain-lain tersebut merupakan pendapatan atas proyek Merdeka
Square sebesar Rp. 11,4 M, Pry. IPA PDAM banjarmasin sebesar Rp 3,7 M dan pendapatan yang blm bisa ditagih atas proyek TPPI Tuban sebesar Rp 3,59 M,
proyek cipularang akibat pendapatan dari dikabulkannya banding pada tingkat BANI sebesar Rp 4,8 M dan sisanya pendapatan lainnya divisi.

Beban lain-lain merupakan beban-beban atas terjadinya transaksi diluar transaksi normal perusahaan, terdiri dari sebesar Rp. 2,35M atas pry pembangunan
pasar atum, proyek cimone sebesar Rp. 1,07 M dan sisanya beban lainnya divisi.

4.11 Pajak Penghasilan Badan (17,349,450,473) (961,894,364)

Dengan rincian sebagai berikut :


PPh Final Property (444,016,108) (538,173,742)
Taksiran Pajak Penghasilan Badan (16,905,434,365) (423,720,622)
Jumlah Taksiran Pajak Penghasilan (17,349,450,473) (961,894,364)
Pajak Penghasilan Tangguhan - -
Jumlah Pajak penghasilan Tangguhan - -

Jumlah Pajak Penghasilan (17,349,450,473) (961,894,364)

4.12 Hak Minoritas Anak Perusahaan (114,755,111) (42,579,912)

Hak Minoritas Anak Perusahaan (114,755,111) (42,579,912)

4.12 Laba Berjalan 40,425,629,324 2,260,173,602

41
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

4.13 Informasi Segmen Usaha

Informasi segmen perusahaan dan anak perusahaan untuk operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut :

30 JUNI 2007
Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 1,860,510,613,133 143,570,152,771 25,847,608,467 (252,207,664,552) 1,777,720,709,819

Beban Usaha 1,757,896,411,226 140,559,364,839 18,847,936,251 (242,201,944,719) 1,675,101,767,597

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (483,868,506)

Laba Usaha 103,102,810,728

Pendapatan(Beban) Lain-lain (36,177,307,988) (3,835,756,060) (1,011,930,954) (8,263,806,844) (49,288,801,846)

Pendapatan(Beban) Lain-lain
Tidak Dapat Dialokasikan 4,075,826,026

Laba Sebelum Pajak 57,889,834,908

Beban Pajak

Tahun Berjalan (17,349,450,473)

Tangguhan -

Laba Sebelum Hak Minoritas 40,540,384,435

Hak Minotritas atas Laba Bersih


Anak Perususahaan (114,755,111)

Laba Bersih 40,425,629,324

30 JUNI 2007
Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Aktiva Segmen
- Operasi Dilanjutkan 2,754,707,679,779 168,121,852,449 188,707,067,166 (1,780,781,649,328) 1,330,754,950,066
- Operasi Dalam Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898

Investasi Pada Perusahaan Assosiasi 73,418,790,000

Aktiva Tidak Dapat Dialokasikan 1,709,635,830,907

Jumlah Aktiva 3,128,469,682,871

Kewajiban Segmen
- Operasi Dilanjutkan 2,508,607,382,609 162,759,304,670 98,290,399,392 (1,580,162,071,718) 1,189,495,014,953
- Operasi Dalam Penghentian 5,400,739,934 5,400,739,934

Kewajiban Yang Tidak Dapat


Dialokasikan 1,473,504,521,029

Jumlah Kewajiban 2,668,400,275,916

42
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

30 JUNI 2007
Pulau Jawa Luar Jawa Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 1,609,986,878,149 419,941,496,223 (252,207,664,553) 1,777,720,709,819

Laba Bersih 47,360,972,818 17,497,995,981 (24,433,339,474) 40,425,629,325

Aktiva
- Operasi Dilanjutkan 4,357,882,702,326 536,708,517,976 (1,780,781,649,329) 3,113,809,570,973
- Operasi Dalam Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898

30 JUNI 2006
Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 1,655,461,597,542 179,651,154,644 18,642,371,566 (297,604,716,867) 1,556,150,406,885

Beban Usaha 1,585,730,398,959 178,524,503,978 16,098,367,411 (281,031,690,626) 1,499,321,579,722

Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasikan (6,837,062,227)

Laba Usaha 63,665,889,390

Pendapatan(Beban) Lain-lain (43,635,884,061) (3,061,763,956) 51,170,169 (4,221,912,978) (50,868,390,826)

Pendapatan(Beban) Lain-lain
Tidak Dapat Dialokasikan (9,532,850,684)

Laba Sebelum Pajak 3,264,647,879

Beban Pajak

Tahun Berjalan (961,894,364)

Tangguhan -

Laba Sebelum Hak Minoritas 2,302,753,515

Hak Minotritas atas Laba Bersih


Anak Perususahaan (42,579,912)

Laba Bersih 2,260,173,603

30 JUNI 2006
Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Aktiva Segmen
- Operasi Dilanjutkan 2,222,872,203,840 171,550,009,186 137,055,196,099 (1,600,359,754,862) 931,117,654,263
- Operasi Dalam Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898

Investasi Pada Perusahaan Assosiasi 24,052,498,000

Aktiva Tidak Dapat Dialokasikan 1,706,117,008,920

Jumlah Aktiva 2,675,947,273,081

43
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERIODE 01 JANUARI S/D 30 JUNI 2007 DAN 30 JUNI 2006
(Dalam Rupiah)

4. Penjelasan Pos-pos Laba(rugi)


30 JUNI 2007 30 JUNI 2006

4.13 Informasi Segmen Usaha (Lanjutan )

Informasi segmen perusahaan dan anak perusahaan untuk operasi yang dilanjutkan adalah sebagai berikut :

30 JUNI 2006
Konstruksi EPC Investasi Eliminier Konsolidasi

Kewajiban Segmen
- Operasi Dilanjutkan 2,120,816,103,207 166,318,122,477 52,625,746,428 (1,369,386,270,922) 970,373,701,190
- Operasi Dalam Penghentian 5,400,739,934 5,400,739,934

Kewajiban Yang Tidak Dapat


Dialokasikan 1,352,832,507,278

Jumlah Kewajiban 2,328,606,948,402

30 JUNI 2006
Pulau Jawa Luar Jawa Eliminier Konsolidasi

Pendapatan Bersih 1,149,670,112,915 704,085,010,836 (297,604,716,867) 1,556,150,406,884

Laba Bersih 6,739,640,580 5,510,555,163 (9,990,022,141) 2,260,173,602

Aktiva
- Operasi Dilanjutkan 3,074,017,441,663 1,187,629,474,382 (1,600,359,754,862) 2,661,287,161,183
- Operasi Dalam Penghentian 14,660,111,898 14,660,111,898

44
PT ADHI KARYA (Persero) Tbk. & ANAK PERUSAHAAN
DAFTAR KREDIT BANK & NON - BANK
PER 30 JUNI 2007

TGL. JTH. TINGKAT SALDO PER MUTASI POKOK TAHUN 2007 SALDO PER BEBAN BUNGA TAHUN 2006 JUMLAH POKOK KREDIT
NO. JENIS KREDIT TEMPO BUNGA 31-Dec-06 PENAMBAHAN PENGURANGAN 30-Jun-07 BEBAN BAYAR JK. PENDEK JK. PANJANG
9,038 9,047
I. BANK MANDIRI
1 Kredit Revolving (170 M) 25-Apr-08 13.00% 125,120,354,671 3,263,177,831 - 128,383,532,502 5,276,560,659 5,276,560,659 128,383,532,502 -
2 KMK Tranche-1 25-Apr-08 13.00% 39,601,655,656 - 7,920,000,000 31,681,655,656 2,459,051,941 2,459,051,941 7,920,000,000 23,761,655,656
3 KMK Transaksional (Rp.475M) 25-Apr-08 13.00% 201,000,000,000 254,500,000,000 28,000,000,000 427,500,000,000 19,728,916,667 19,728,916,667 427,500,000,000 -
JUMLAH 365,722,010,327 257,763,177,831 35,920,000,000 587,565,188,158 27,464,529,267 27,464,529,267 563,803,532,502 23,761,655,656
II. BANK SYARIAH MANDIRI
1 KMK BSM (Rp. 100 M) 7-Jan-08 13.00% 50,000,000,000 50,000,000,000 - 100,000,000,000 7,332,889,621 7,332,889,621 100,000,000,000 -
JUMLAH 50,000,000,000 50,000,000,000 - 100,000,000,000 7,332,889,621 7,332,889,621 100,000,000,000 -
III. BANK SWASTA
1 KMK Niaga (25 M) 30-Jun-07 11.50% - 25,000,000,000 3,586,984,488 21,413,015,512 1,500,556,405 1,500,556,405 21,413,015,512 -
2 KMK BUKOPIN 18-May-07 12.75% 62,500,000,000 - 62,500,000,000 - 1,694,878,417 1,694,878,417 - -
3 KMK DANAMON 9 ($ 10.000.000) 30-Dec-07 SIBOR + 3 % 72,260,498,282 - 34,608,492,630 37,652,005,652 2,421,312,636 2,421,312,636 37,652,005,652 -
4 KMK Bank Permata (PT AR) 1-Sep-08 13.00% 3,265,054,038 - 2,204,235,600 1,060,818,438 1,515,080,818 1,515,080,818 1,060,818,438 -
5 KMK Bank BNI (PT AR) 30-Dec-07 14.00% 2,115,000,000 - 1,363,000,000 752,000,000 - - 752,000,000 -
6 KMK Bank Syariah Mandiri (PT AR) 3-Aug-08 Bagi Hasil 4,500,000,000 - 1,500,000,000 3,000,000,000 - - - 3,000,000,000
7 KMK Bank Bumiputera (PT AR) 27-Jun-08 12.00% - 5,000,000,000 - 5,000,000,000 - - 5,000,000,000 -
JUMLAH 144,640,552,320 30,000,000,000 105,762,712,718 68,877,839,602 7,131,828,276 7,131,828,276 65,877,839,602 3,000,000,000
IV. OBLIGASI
1 Obligasi II 10-Jun-08 14.50% 198,443,276,774 547,078,782 *) - 198,990,355,556 14,500,000,002 7,250,000,000 - 198,990,355,556
2 Obligasi III 13-Jul-07 13.25% 172,540,833,340 459,166,668 *) - 173,000,000,008 11,461,249,998 11,461,250,000 173,000,000,008 -
JUMLAH 370,984,110,114 1,006,245,450 - 371,990,355,564 25,961,250,000 18,711,250,000 173,000,000,008 198,990,355,556

TOTAL 931,346,672,761 338,769,423,281 141,682,712,718 1,128,433,383,324 67,890,497,164 60,640,497,164 902,681,372,112 225,752,011,212


- - -
By Provisi Kredit Bank 2,724,871,531
Catatan : By Adm. Bank Lainnya 1,311,617,743
*) Merupakan amortisasi biaya emisi obligasi. TOTAL BEBAN PINJAMAN . . . . . . . . . . . . 71,926,986,438

45

Vous aimerez peut-être aussi