Vous êtes sur la page 1sur 5

PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP HEDONIC SHOPPING VALUE

DAN IMPULSE BUYING


(Survei Pada Konsumen Hypermart Malang Town Square)

Vika Ary Ratnasari


Srikandi Kumadji
Andriani Kusumawati
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Vikaary@yahoo.com

ABSTRACT

This research aims to : investigate influence of store atmosphere on hedonic shopping value; investigate
influence of store atmosphere on impulse buying; and investigate influence of hedonic shopping value on
impulse buying. The research method was conducted by explanatory research with quantitative approach.
The participants of this research are the consumer of Hypermart Malang Town Square. The total sample is
102 respondents who have shopped at least once over the last one months who take by purposive sampling
and for collecting by using questionnaire. Data analysis using descriptive analisys and path analisys The
result of path analysis show that : store atmosphere has significantly influence on hedonic shopping value;
store atmosphere has significantly influence on impulse buying; hedonic shopping value has significantly
influence on impulse buying. Therefore, the Management of Hypermart Malang Town Square recommended
to maintain the indicators of store atmosphere that have been rate well by the consumer so consumer can
feel comfort and happy when shopping, that can increase them to impulsive buying.
Key Words: Store Atmosphere, Hedonic Shopping Value, Impulse Buying

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: pengaruh store atmosphere terhadap hedonic shopping value;
pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying; dan pengaruh hedonic shopping value terhadap
impulse buying. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan atau explanatory research
dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen Hypermart Malang Town Square.
Sampel sebanyak 102 orang responden yang pernah melakukan pembelian minimal sekali dalam satu bulan
terakhir yang diambil menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dan analisis jalur
(Path Analysis). Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa: variabel store atmosphere berpengaruh signifikan
terhadap variabel hedonic shopping value; variabel store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap
variabel impulse buying; variabel hedonic shopping value berpengaruh signifikan terhadap variabel impulse
buying. Dengan demikian, Manajemen Hypermart Malang Town Square sebaiknya mempertahankan
indikator store atmosphere yang dinilai sudah cukup baik oleh konsumen agar konsumen merasa nyaman
dan senang saat berbelanja, sehingga dapat meningkatkan pembelian impulsif .
Kata Kunci : Store Atmosphere, Hedonic Shopping Value, Impulse Buying

PENDAHULUAN permintaan barang dan jasa ritel. Hal ini membuat


Seiring perkembangan pertumbuhan perkembangan perusahaan ritel nasional semakin
ekonomi yang cepat di era globalisasi saat ini, meningkat. Berkembangnya perusahaan ritel saat
membuat perusahaan harus terus berupaya untuk ini membuat persaingan perusahaan-perusahaan
mengembangkan usahanya. Sopiah dan sejenis di dalam negeri menjadi sangat kompetitif.
Syihabuddin (2008:121) mengungkapkan Hypermart mulai beroperasi pada tahun
Globalisasi juga merupakan faktor utama 2004, yang kala itu hadir sebagai peritel paling
terciptanya permintaan atau meningkatnya bungsu, mengejar ketertinggalannya untuk

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 1


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
menunjukkan kepada publik bahwa peritel dalam 2012:399). Hedonic shopping value memberikan
negeri mampu bersaing dengan peritel asing. perasaan senang dan puas pada konsumen saat
Hypermart didesain dengan konsep baru yang berbelanja. Konsumen yang merasa senang ketika
memudahkan konsumen menemukan barang berbelanja cenderung akan mengulangi kegiatan
belanjaan primer dan sekunder dalam satu tempat, tersebut, karena konsumen merasa hedonic
dengan suasana hangat, menyenangkan dan shopping value dapat memberikan pengalaman
bersahabat. Gerai Hypermart yang ada di belanja yang bisa menghilangkan penat.
Indonesia salah satunya adalah Hypermart Malang Cinjarevic, et al. (2011:4) mengungkapkan
Town Square. isu penting yang berkaitan dengan hedonic
Banyaknya pilihan toko ritel saat ini shopping value adalah perilaku konsumen yang
membuat pengusaha ritel harus berlomba dalam cenderung melakukan pembelian secara impulsif.
menarik minat konsumen. Salah satu cara yang Impulse buying merupakan perilaku konsumen
dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen yang belakangan ini terjadi di toko ritel modern.
yaitu dengan mempertimbangkan store Impulse buying adalah perilaku belanja yang
atmosphere. Store atmosphere atau lingkungan diluar rencana semula (Kartajaya, 2006:70).
toko merupakan rangsangan dari luar yang dapat Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel
seperti cahaya, musik, warna dan bau. Yistiani, et dalam store atmosphere terhadap hedonic
al. (2012:140) mengungkapkan apabila pelanggan shopping value; (2) Mengetahui dan menjelaskan
merasa nyaman dengan lingkungan toko ditambah pengaruh variabel store atmosphere terhadap
dengan motivasi emosional maka akan impulse buying; (3) Mengetahui dan menjelaskan
memungkinkan meningkatnya pembelian secara pengaruh hedonic shopping value terhadap
impulsif. Muruganantham and Bhakat (2013:152) impulse buying.
mengungkapkan lingkungan belanja, sifat
konsumen, produk dan beragam aspek sosial KAJIAN PUSTAKA
budaya mempengaruhi konsumen untuk Store Atmosphere
melakukan pembelian secara impulsif. Store atmosphere berarti rancangan
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat lingkungan melalui komunikasi visual,
disimpulkan bahwa store atmosphere memegang pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian
peranan penting dalam mempengaruhi konsumen untuk merancang respon emosional dan perceptual
untuk melakukan pembelian. pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan
Menurut Kusuma, et al. (2013:241) untuk dalam membeli barang (Utami, 2010:279).
meningkatkan penjualan, peritel harus Menurut Mowen and Minor (2002:139) Store
memberikan perhatian lebih pada lingkungan Atmosphere adalah langkah untuk memanipulasi
belanja mengingat konsumen yang hedonis desain bangunan, ruang interior, tata ruang lorong-
cenderung lebih memilih lingkungan berbelanja lorong, tekstur karpet dan dinding, bau, warna,
yang nyaman. Store Atmosphere merupakan bentuk dan suara yang dialami para pelanggan
lingkungan toko yang dibuat semenarik mungkin untuk mencapai pengaruh tertentu. Dapat ditarik
untuk mempengaruhi konsumen dalam kesimpulan bahwa store atmosphere merupakan
melakukan pembelian. Kegiatan belanja lingkungan dalam dan luar toko yang beberapa
konsumen selain dipengaruhi oleh faktor eksternal diantaranya adalah pencahayaan, warna, bau dan
seperti store atmosphere juga dipengaruhi oleh musik yang dibuat sedemikian rupa oleh para
faktor internal yaitu sifat emosional seperti pengusaha untuk mempengaruhi konsumen.
hedonic shopping value.
Hedonic shopping value merupakan Hedonic Shopping Value
persepsi dimana belanja dianggap sebagai hal Hedonic shopping value adalah berbagai
yang emosional dan bermanfaat pada saat kondisi perasaan positif dan bermanfaat yang mengacu
emosi sedang dalam keadaan positif (Irani and pada tingkat persepsi dimana belanja dianggap
Hanzaee, 2011:3). Konsumen yang memiliki kondisi emosional yang berguna (Irani and
kecenderungan hedonic merupakan konsumen Hanzaee, 2011:3). Hedonic shopping value adalah
potensial, karena hedonic dianggap sebagai pencerminan nilai pengalaman belanja yang dapat
kegiatan untuk mencari kegembiraan dan diterima oleh banyak panca indera, khayalan dan
menghindari masalah dengan masuk kedalam aspek-aspek emosional (Arnold and Reynols,
dunia fantasi dari belanja (Arnold and Reynolds, 2012:401). Hedonic shopping value adalah

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 2


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
perasaan senang, nikmat dan puas yang dirasakan pembelian minimal sekali dalam sebulan terakhir
konsumen setelah berbelanja. Kepuasan dan di Hypermart Malang Town Square.
kenikmatan tersebut menimbulkan pengalaman
belanja yang menyenangkan sehingga cenderung HASIL DAN PEMBAHASAN
akan diulangi lagi oleh konsumen kedepannya. Penelitian ini menunjukkan terdapat 29
orang responden berjenis kelamin laki-laki dan 73
Impulse Buying orang responden berjenis kelamin perempuan.
Impulse Buying adalah perilaku berbelanja Dalam penelitian ini sebagian besar responden
yang terjadi secara tidak terencana dalam keadaan (25,49 %) berusia ≥43 tahun. Penelitian ini
pembuatan keputusan secara cepat tanpa menggunakan analisis path yang keseluruhan hasil
memikirkan akibat (Muruganatham and Bhakat, penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
2013:150). Mowen and Minor (2002:11)
mendefinisikan pembelian tidak terencana sebagai Tabel 1 hasil analisis Statistik (Path Analysis)
desakan hati secara tiba-tiba dengan penuh Variabel Variabel
Standarized
t
Coefficient Sig. Ket
kekuatan, bertahan dan tidak direncanakan untuk Eksogen Endogen
Beta
hitung
membeli secara langsung, tanpa memperhatikan Hedonic
Store
akibatnya. Impulse buying adalah pembelian yang Shopping 0,597 7,440 0,000 Sig.
Atmosphere
tidak direncanakan atau pembelian yang dilakukan Value
di luar daftar belanja yang sudah ada, terjadi di Store Impulse
0,675 9,183 0,000 Sig.
dalam toko dan dialami konsumen secara spontan Atmosphere Buying
dan tanpa memikirkan resiko. Hedonic
Impulse
Shopping 0,200 2,720 0,008 Sig.
Buying
Model Hipotesis Value
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah
dikemukakan, maka dapat disusun sebuah model
Pengaruh Tidak Langsung:
hipotesis untuk meneliti pengaruh store
IE = PY1X x PY2Y1
atmosphere terhadap hedonic shopping value dan
impulse buying, seperti pada Gambar 1 berikut: = 0,597 x 0,200
= 0,119
Hasil perhitungan tersebut menunjukkan
Hedonic Shopping bahwa pengaruh tidak langsung memperoleh hasil
Value (Y1)
sebesar 0,119. Hal tersebut menunjukkan bahwa
H1 H3 variabel hedonic shopping value berperan sebagai
perantara hubungan store atmosphere terhadap
impulse buying.
H2
Store Atmosphere Impulse Buying
(X) (Y2)
Total Effect:
TE = (PY1X x PY2Y1) + PY2X
= (0,597 x 0,200) + 0,675
Gambar 1. Model Hipotesis = 0,119 + 0,675
= 0,794
METODE PENELITIAN
Pengaruh total memperoleh hasil sebesar
Jenis penelitian yang digunakan dalam
0,794. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
penelitian ini adalah explanatory research
total variabel store atmosphere terhadap impulse
(penelitian penjelasan). Metode pengumpulan data
buying yang dimediasi oleh hedonic shopping
pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
value adalah sebesar 0,794. Sehingga dapat
metode kuesioner. Semua item sudah diuji dan
disimpulkan bahwa variabel hedonic shopping
hasilnya valid dan reliabel. Analisis statistik
value diperlukan untuk memperkuat keberadaan
deskriptif dan analisis path merupakan teknik
variabel store atmosphere dan impulse buying.
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan pada konsumen
Ketepatan Model:
Hypermart Malang Town Square dengan jumlah
R2 = 1 - (1 - R12) (1 - R22)
sampel adalah 102 orang sampel dengan kriteria
sampel yaitu konsumen yang melakukan = 1 - (1 - 0,356) (1 - 0,656)

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 3


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
= 1 - (0,644) (0,344) menarik, diskon dan sales promotion girl yang
= 1 - 0,221 diciptakan oleh lingkungan toko menyebabkan
= 0,779 atau 77,9% konsumen membeli produk yang tidak
direncanakan sebelumnya.
Hasil perhitungan ketetapan model sebesar Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
77,9% menerangkan bahwa kontribusi model yang dilakukan oleh Tendai and Crispen (2009),
dalam hubungan struktural dari ketiga variabel yang menunjukkan bahwa store atmosphere
yang diteliti adalah 77,9%. Sedangkan sisanya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
sebesar 22,1% dijelaskan oleh variabel lain yang impulse buying. Hasil penelitian ini juga
tidak terdapat dalam model penelitian ini. memperkuat penelitian terdahulu dari Yudatama,
et al. (2012) yang menyatakan bahwa store
1. Pengaruh Store Atmosphere terhadap atmosphere memiliki pengaruh yang positif dan
Hedonic Shopping Value signifikan terhadap impulse buying.
Hasil penelitian ini menjelaskan variabel
store atmosphere memiliki pengaruh signifikan 3. Pengaruh Hedonic Shopping Value terhadap
terhadap variabel hedonic shopping value. Hasil Impulse Buying
uji ini menunjukkan bahwa store atmosphere Hasil analisis jalur menerangkan bahwa
memiliki pengaruh signifikan terhadap hedonic variabel hedonic shopping value memiliki
shopping value. Hal ini disebabkan karena store pengaruh signifikan terhadap variabel impulse
atmosphere yang nyaman akan merangsang buying yang ditunjukkan oleh nilai koefisien jalur
kondisi emosional yang positif sehingga akhirnya (β) sebesar 0,200 dengan probabilitas sebesar
menimbulkan pengalaman belanja yang 0,008 (p<0,05). Hasil pengujian ini menunjukkan
menyenangkan. Hal ini sejalan dengan teori yang bahwa variabel hedonic shopping value memiliki
diungkapkan Kotler and Keller (2009: 153) bahwa pengaruh signifikan terhadap variabel impulse
beberapa pengecer produk berpengalaman buying. Hal ini disebabkan karena konsumen yang
menciptakan hiburan di dalam toko untuk menarik memiliki kecenderungan sifat hedonis akan pergi
pelanggan yang ingin bersenang-senang. berbelanja saat memiliki waktu luang atau saat
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian ingin bersenang-senang. Kondisi seperti ini tidak
yang dilakukan oleh Yistiani, et al. (2012), yang memungkinkan bagi konsumen untuk mambawa
menujukkan bahwa store atmosphere memiliki daftar belanja. Sehingga saat konsumen memasuki
pengaruh yang signifikan terhadap hedonic toko dan melihat produk yang disukai dipajang
shopping value. Hasil penelitian ini juga dalam sebuah toko maka akan menimbulkan
memperkuat pernyataan Kusuma, et al. kemungkinan besar pembelian impulsif.
(2013:241), yang menyatakan peritel harus Hasil pengujian ini mendukung pendapat Yu
memberikan perhatian lebih pada store and Bastin dalam Muruganantham and Bhakat
atmosphere mengingat konsumen yang hedonis (2013:152) bahwa impulse buying yang dilakukan
cenderung lebih memilih store atmosphere yang individu dipengaruhi oleh hedonic shopping value
nyaman. dan keduanya terkait erat satu sama lain. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
2. Pengaruh Store Atmosphere terhadap dilakukan oleh Yistiani, et al. (2012), yang
Impulse Buying menyatakan bahwa hedonic shopping value
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel store atmosphere memiliki pengaruh impulse buying. Hasil penelitian ini juga
signifikan terhadap variabel impulse buying. Hasil memperkuat penelitian yang dilakukan oleh
uji ini menunjukkan bahwa store atmosphere Cinjarevic, et al. (2011) yang menunjukkan bahwa
memiliki pengaruh signifikan terhadap impulse indikator hedonic shoppping value seperti
buying. Hal ini disebabkan karena store kepuasan dan kesenangan memiliki pengaruh
atmosphere yang nyaman akan membuat yang positif dan signifikan terhadap impulse
konsumen betah berlama-lama di dalam sebuah buying. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
toko, frekuensi lamanya konsumen di dalam toko konsumen perempuan terutama ibu-ibu yang
akan meningkatkan kecenderungan pembelian berusia ≥ 43 tahun lebih berpotensi untuk
tidak terencana. Hal ini sejalan dengan pendapat melakukan sifat hedonic shopping value dan
yang diungkapkan Kartajaya (2006:71) impulse buying.
mengungkapkan bahwa display produk yang

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 4


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KESIMPULAN DAN SARAN Retail Setting. United States: Journal of
Kesimpulan Retailing.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan Cinjarevic, M., Tatic, K., and S. Petric. 2011. See
yang telah dilakukan mengenai pengaruh store It, Like It, Buy It! Hedonic Shopping
atmosphere terhadap hedonic shopping value dan Motivations and Impulse Buying. Journal
impulse buying, maka diperoleh beberapa of Economics and Business.
kesimpulan sebagai berikut : Irani, Neda and K. H Hanzaee. 2011. The Effects
of Variety-seeking Buying Tendency and
1. Store atmosphere memiliki pengaruh signifikan Price Sensitivity on Utilitarian and
terhadap hedonic shopping value, dengan Hedonic Value in Apparel Shopping
koefisien jalur sebesar 0,597. Maka, Satisfaction. International Journal of
2. Store atmosphere memiliki pengaruh signifikan Marketing Studies.
terhadap impulse buying, dengan kontribusi Kartajaya, Hermawan. 2006. Hermawan
dengan koefisien jalur sebesar 0,675. Kartajaya on Marketing Mix. Bandung:
3. Hedonic shopping value memiliki pengaruh Mizan.
signifikan terhadap impulse buying, dengan Kotler, P. and Kevin L. Keller. 2009. Manajemen
koefisien jalur sebesar 0,200. Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Edisi Ketiga
Belas. Alih Bahasa: Bob sabran. Jakarta:
Saran Erlangga.
Berdasarkan penelitian tersebut maka Kusuma, G.W., Idrus, S., dan Atim Djazul., 2013.
diberikan beberapa saran untuk melengkapi hasil The Influence of Hedonic shopping
penelitian ini sebagai berikut : Motivations on Buying Decision with
1. Manajemen Hypermart Malang Town Square Gender as Dummy Variable. Malang:
sebaiknya mampu mempertahankan dan Europan Journal of Business and
meningkatkan indikator-indikator store Management.
atmosphere yang sudah dinilai baik oleh Mowen, J.C., and Michael Minor. 2001. Perilaku
konsumen dengan jalan melakukan pengecekan Konsumen. Edisi Kelima. Jilid 1. Alih
berkala terhadap fasilitas-fasilitas yang ada Bahasa: Lina Salim. Jakarta: Erlangga.
seperti tempat duduk di ruang tunggu dan akses Muruganantham, C., and S. R. Bhakat. 2013. A
pintu masuk agar tetap berfungsi dengan baik Review of Impulse Buying Behavior.
sehingga konsumen merasa senang dan puas India: International Journal of marketing
saat berbelanja. Studies.
2. Manajemen Hypermart Malang Town Square Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis
sebaiknya mampu mempertahankan dan Ritel. Edisi 1. Yogyakarta: Andi Offset.
meningkatkan indikator-indikator store Tendai, M. and C. Crispen. 2009. In-Store
atmosphere seperti pencahayaan, musik, Shopping Environment and Impulse
kombinasi warna, jarak antar rak dan Buying. South Africa: African Journal of
pengelompokkan produk untuk menarik minat Marketing Management.
konsumen yang memiki kecenderungan sifat Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel.
hedonic agar konsumen merasa nyaman dan Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
senang berada di dalam toko sehingga Yistiani, N.N.M., Yasa, N.N.K., dan I. Suasana.
meningkatkan pembelian impulsif. 2012. Pengaruh Atmosfer Gerai dan
3. Bagi penelitian berikutnya diharapkan dapat Pelayanan Ritel Terhadap Nilai Hedonik
meneliti dengan variabel-variabel lain diluar dan Pembelian Impulsif. Denpasar: Jurnal
variabel yang telah diteliti untuk memperoleh Management, Strategi Bisnis dan
hasil yang lebih variatif dan mengetahui Kewirausahaan.
variabel lain yang mungkin dihasilkan dari Yudatama, A., Saryadi dan Susanto, H. 2012.
pengaruh store atmosphere, hedonic shopping Pengaruh Store Image, Store
value dan impulse buying. Atmospherics, Store Theatrics dan Social
Factor Terhadap Pembelian Tidak
DAFTAR PUSTAKA Terencana. Semarang: Jurnal Administrasi
Arnold, Mark J., and Kristy E. Reynolds. 2012. Bisnis.
Approach and Avoidance Motivations:
Investigating Hedonic Consumption in a

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 1 No. 1 Januari 2015| 5


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Vous aimerez peut-être aussi