Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Defenisi
Luka bakar adalah luka yang disebabkan oleh kontak dengan suhu tinggi seperti api,
air panas, listrik, bahan kimia, dan radiasi.
*Derajat I
Luka bakar hanya terbatas pada lapisan epidermis. Luka bakar derajat ini ditandai
dengan kemerahan yang biasanya akan sembuh tanpa jaringan parut dalam waktu 5-7
hari.
*Derajat II
Mencapai kedalaman dermis tetapi masih ada elemen epitel yang tersisa, seperti sel
epitel basal, kelenjar sebasea, kelenjar keringat, dan folikel rambut. Luka dapat
sembuh 10-21 hari. Luka derajat ini tampak lebih pucat dan lebih nyeri dibandingkan
luka bakar superfisial, karena adanya kerusakan kapiler dan ujung syaraf di dermis.
Juga timbul berisi cairan eksudat yang keluar dari pembuluh karena permeabilitas
dindingnya meninggi. Derajat ini dibedakan menjadi :
*Derajat III
Meliputi seluruh kedalaman kulit, mungkin subkutis atau organ yang lebih dalam.
Elemen epitel tidak ada lagi maka untuk mendapat kesembuhan harus dilakukan
cangkok kulit. Kulit pucat abu-abu atau hitam, tidak ada bula, dan tidak nyeri.
Luas luka bakar dan lokasi luka pada tubuh diukur dengan prosentase. Pengukuran ini
disebut rule of nines dan pada bayi dan anak anak dilakukan beberapa modifikasi.
Rule of nines membagi tubuh manusia dewasa dalam beberapa bagian dan setiap
bagian dihitung 9%.
Kepala = 9%
Dada bagian depan = 9%
Perut bagian depan = 9%
Punggung = 18%
Setiap tangan = 9%
Setiap telapak tangan = 1%
Selangkangan = 1%
Setiap kaki = 18%
Hanya luka bakar derajat dua dan tigalah yang dihitung menggunakan rule of nine,
sementara luka bakar derajat satu tidak dimasukan sebab permukaan kulit relatif
bagus sehingga fungsi kulit sebagai regulasi cairan dan suhu masih baik.
Manajemen luka bakar
Pre Hospital
Seorang yang sedang terbakar akan merasa panik, dan akan belari untuk mencari air.
Hal ini akan sebaliknya akan memperbesar kobaran api karena tertiup oleh angin.
Oleh karena itu, segeralah hentikan (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) orang
itu agar api segera padam. Bila memiliki karung basah, segera gunakan air atau bahan
kain basah untuk memadamkan apinya. Sedang untuk kasus luka bakar karena bahan
kimia atau benda dingin, segera basuh dan jauhkan bahan kimia atau benda dingin.
Matikan sumber listrik dan bawa orang yang mengalami luka bakar dengan
menggunakan selimut basah pada daerah luka bakar. Jangan membawa orang dengan
luka bakar dalam keadaan terbuka karena dapat menyebabkan evaporasi cairan tubuh
yang terekspose udara luar dan menyebabkan dehidrasi. Orang dengan luka bakar
biasanya diberikan obat-obatan penahan rasa sakit jenis analgetik : Antalgin, aspirin,
asam mefenamat samapai penggunaan morfin oleh tenaga medis
Hospital
Setiap pasien luka bakar harus dianggap sebagai pasien trauma, karenanya harus dicek
Airway, breathing dan circulation-nya terlebih dahulu.
Obat-obatan, antibiotik sistemik spektrum luas diberikan untuk mencegah infeksi. Yang
banyak dipakai adalah golongan aminoglikosida yang efektif terhadap pseudomonas.
Antasida diberikan untuk pencegahan tukak beban (tukak stress) dan antipiretik
diberikan bila suhu tinggi. Nutrisi harus cukup untuk menutup kebutuhan kalori, yaitu
sebanyak 2.500-3.000 kalori sehari dengan kadar protein tinggi dapat diberikan secara
parenteral. Sebagai tambahan dapat diberikan vitamin A, B, dan D, Fe sulfat 500 mg
dan Vitamin C 500 mg.
- syok hipovelemik
- infeksi
- distress pernafasan
- anemia
- parut hypertrofi
- kontraktur
Prognosa
Morbiditas dan mortalitas berhubungan dengan :
- luas LB, derajat LB, lokalisasi LB
- umur, tingkat kesehatan,
- cepat lambatnya pertolongan,
- fasilitas tempat pertolongan.
Kematian => - shock dan kehilangan cairan
- kegagalan jantung,
- sepsis atau infeksi,
- ARF,
- Komplikasi lain : Pneumonia dll