Vous êtes sur la page 1sur 10

Aplikasi Manajemen dan Perawatan I

Keandalan di
Dunia Maritim
2011
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK - ITS
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

1 Pendahuluan

Secara umum teori keandalan (reliability) dapat dikelompokkan menjadi


empat kelompok utama, yaitu :

_ Keandalan komponen dan sistem (Component and system reliability)


_ Keandalan struktur (Structural reliability)
_ Keandalan manusia (Human reliability)
_ Keandalan perangkat lunak (Software reliability)

Reliability dapat didefinisikan secara umum sebagai kemampuan dari


suatu item untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan didalam lingkungan dan
kondisi operasional tertentu untuk suatu periode waktu yang telah ditetapkan
[HÆyland, Arnljot and Rausand, 1994]. Terminologi item (cara mengevaluasi
sebuah hal) yang dipakai didalam definisi reliability diatas dapat mewakili
sembarang komponen, subsistem, atau sistem yang dapat dianggap sebagai
satu kesatuan. Sedang fungsi yang diperlukan dapat berupa sebuah fungsi atau
gabungan dari berbagai fungsi yang diperlukan untuk melayani suatu
kebutuhan.

2 Fungsi Keandalan

Tujuan utama dari studi keandalan adalah untuk memberikan informasi


sebagai sebuah dasar untuk pengambilan suatu keputusan. Berkaitan dengan
itu, teknologi keandalan mempunyai potensi untuk ddigunakan dalam ruang
pembahasan yang sangat luas. Adapun ruang atau area yang memanfaatkan
teknologi keandalan diantaranya:

-Analisa resiko/keselamatan (Risk analyses/safety)

Analisa keandalan adalah merupakan bagian yang sudah sangat cocok


untuk digunakan di hampir sebagian besar kasus untuk studi-studi resiko dan
keselamatan. Bagian dari analisa resiko (risk analysis) biasanya dilakukan
dengan menerapkan teknik keandalan seperti analisa modus dan dampak
kegagalan (Failure Mode and Effects Analysis- FMEA) dan analisa pohon
kegagalan (Fault tree analysis). Sedangkan metode lain yang juga biasa
digunakan untuk menganalisa resiko antara lain: Criticality Analysis, Hazards
and Operability (HAZOP) Studies, dan Cause-Consequence Analysis. Gambar 1 1
menunjukkan diagaram analisa resiko secara umum.

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

Gambar 1

-Proteksi Lingkungan (Environmental Protection)

Studi keandalan juga bisa digunakan untuk memperbaiki desain dan


keteraturan dalam operasional dari sebuah sistem antipolusi seperti sistem
pembersih gas/air.

-Kualitas (Quality)

Manajemen dan jaminan kualitas mendapatkan perhatian yang lebih


meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena adanya
dorongan untuk mengaplikasikan rangkaian standar internationall ISO 9000.
Konsep tentang kualitas (quality) dan keandalan (reliability) berkaitan sangat
erat.
Keandalan di dalam beberapa hal dianggap sebagai karakteristik dari
kualitas. Oleh karena itu sistem - sistem yang saling melengkapi dari suatu
sistem yang besar akan semakin lengkap dengan adanya manajemen
keandalan. Jaminan kualitas yang dihasilkan dengan keandalan merupakan
salah satu bagian dari manajemen kualitas secara total (Total Quality
Management-TQM) 1

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

-Optimasi operasi dan perawatan (Optimization of maintenance


and operation)

Perawatan dilakukan untuk mencegah kegagalan dari sebuah sistem


maupun untuk mengembalikan fungsi dari sebuah sistem jika terjadi kegagalan
pada sistem tersebut. Jadi tujuan utama dari perawatan adalah untuk menjaga
dan memperbaiki keandalan dari sistem dan kelancaran produksi/operasi.
Beberapa industri telah menyadari betapa pentingnya hubungan antara
keandalan dan perawatan, dan telah banyak industri yang
mengimplementasikan perawatan yang didasarkan pada keandalan atau yang
lebih dikenal dengan RCM (Reliability-Centered Maintenance). Metodologi RCM
bertujuan untuk memperbaiki costeffectiveness dan mengontrol perawatan
pada berbagai jenis industri, oleh karena itu RCM akan dapat memperbaiki
ketersediaan dan keselamatan. Kajian keandalan juga merupakan elemen
penting pada berbagai aplikasi berikut ini : Life Cycle Cost (LCC) analisis, Life
Cycle Profit (LCP) analysis, pengalokasi dukungan logistik, pengalokasian suku
cadang dan analisa untuk menentukan level operator.

-Desain rekayasa (Engineering design)

Keandalan merupakan salah satu karakteristik kualitas dari suatu produk


teknik. Oleh karena itu, jaminan keandalan merupakan salah satu topik yang
paling penting selama proses pendesainan dari suatu produk.

3 Keandalan di Dunia Maritim

Aplikasi sistem reliability untuk bidang perkapalan lebih banyak dipakai


untuk mengevaluasi dari sebuah desain atau produk yang sudah ada dan hasil
dari evaluasi inilah digunakan sebagai input untuk menerapkan berbagai
strategi perawatan kapal. Schulkins [1995] secara formal telah mengajukan
proposal untuk prmakaian teknik reliability centered maintenance (RCM) yang
diaplikasikan pada kapal - kapal komersial (commercial shipping). Konsep RCM
sendiri telah memberikan suatu teknik perawatan yang cost effective (biaya
yang efektif) dan memberikan jaminan kualitas pengoperasian kapal sesuai
dengan standart.
Bidang maritim, aplikasi rekayasa keandalan (engineering reliability)
dapat dikategorikan sebagai suatu hal yang baru bila dikaitkan dan
dibandingkan dengan bidang – bidang yang lain seperti bidang aerospace, 1
nuclear power plant, chemical power plant, dan aviation industry (industri
penerbangan). Penerapan analisa keandalan didalam industri perkapalan pada

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

dasarnya ada tiga (3) bagian terutama pada desain dari sebuah kapal yang
memerlukan analisa - analisa keandalan yaitu :

· Konstruksi kapal
· Sistem permesinan
· Peralatan dikapal (equipment)

Faktor lain yang menyebabkan pentingnya analisa keandalan adalah


modifikasi atau pengurangan peralatan. Modifikasi atau pengurangan peralatan
di kapal memiliki sifat yang sensitif terhadap kemungkinan dari kegagalan
suatu sistem dan hal ini didukung oleh sistem yang kompleks serta kebutuhan
dari operator yang telah terlatih.
Ada dua teknik yang dapat dipakai untuk melakukan sebuah penilaian
terhadap keandalan dari suatu sistem baik sistem tersebut telah ada maupun
sostem yang masih dalam tahap akan mulai dirancang. Kedua penilaian itu
adalah penilaian yang dilakukan secara kualitatif dan penilaian secara
kuantitatif.
Untuk contoh aplikasi dari keandalan di dunia maritim, kita bisa melihat
salah satu contoh jurnal yang berkaitan dengan keandalan di bidang maritim
dengan judul “Analisa Reliability Akibat Modifikasi Jumlah Power Pack
Pada System Hydraulic Permesinan Geladak Pada MV “Sirena”” yang
ditulis oleh Eko Sasmito Hadi dan Indro Dwi Cahyo.
Di dalam jurnal tersebut, mengangkat sebuah permasalahan terkait
keandalan dalam sebuah sistem hidrolik dari permesinan geladak pada sebuah
kapal. Analisa keandalan tersebut akan dijelaskan di dalam pembahasan
berikutnya.

- Jurnal (Analisa Reliability Akibat Modifikasi Jumlah Power Pack


Pada System Hydraulic Permesinan Geladak Pada MV “Sirena”)

Permasalahan yang diangkat di dalam jurnal ini adalah analisa sistem


keandalan yang ada di kapal MV Sirena terutama terkait permesinan geladak
yang ada di kapal.

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

Dalam melaksanakan penelitian ini diperlukan beberapa tahapan yang


dituangkan dalam alur penelitian yang secara umum terdiri tahap pengumpulan
data, desain dan evaluasi.

+Pengumpulan Data Dan Design Awal


Untuk mengevaluasi keandalan suatu sistem diperlukan design system
atau desain awal. Desain awal yang dimaksud dalam jurnal ini adalah desain
1
dari sistem hidrolik sebagai tenaga penggerak rampdoor, elevator serta
penutup elevator pada MV Sirena. Mengingat objek penelitian ini merupakan
kapal baru, maka diperlukan data-data sekunder untuk mendukung penelitian

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

ini. Data sekunder yang dimaksud adalah data dari analisa keandalan suatu
sistem atau desain produk terdahulu atau yang hampir mendekati data – data
primer yang akan di analisa dari sistem tersebut,

+Evaluasi Secara Kualitatif

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)


Evaluasi kualitatif dengan metode Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) pada jurnal ini dilakukan dengan pembuatan lembar kerja FMEA (FMEA
Worksheet). Failure Mode and Effect Analysis akan disajikan bentuk tabel untuk
setiap modus kegagalan (Failure Modes) dari semua komponen yang mencakup
hal-hal sebagai berikut:
1. Efek terhadap Sub-assembly, assembly, sub sistem hingga ke level sistem.
2. Kemungkinan kejadian.
3. Tingkat keparahan.

Fault Tree Analysis


Fault Tree Analysis (FTA) adalah metode kualitatif yang digunakan untuk
mengkaji desain sistem yang ada. Sebagai kelanjutan dari jurnal ini untuk
menganalisa keandalan sistem.

+HASIL PENELITIAN DAN ANALISA


Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair / fluida atau
dengan kata lain merupakan salah satu sistem pemindah energi atau daya
dengan memanfaatkan zat cair / fluida, untuk melakukan suatu gerakan yang
seragam atau putaran yang sama. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip kerja,
dimana zat cair / fluida diberi tekanan, maka tekanan itu akan merambat
kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

-Komponen Sistem Hidrolik

Unit Tenaga (Power Pack)


Unit tenaga atau power pack berfungsi sebagai pembangkit aliran yaitu
mengalirkan cairan fluida ke seluruh komponen sistem hidrolik untuk
mentransfer tenaga yang diberikan oleh penggerak mula. Unit tenaga terdiri
atas :
· Penggerak mula (Primemover) yang berupa
motor listrik. 1
· Pompa hidrolik berfungsi mengalirkan cairan
hidrolik ke seluruh sistem.
· Tangki hidrolik sebagai tempat cairan hidrolik.
Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah
4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

· Kelengkapan unit tenaga yang membantu unit


ini bekerja dengan baik.

Unit Pengatur (Control Elements)


Unit pengatur atau unit pengendali atau control elements merupakan
bagian yang menjadikan sistem hidrolik termasuk sistem otomasi. Unit
pengatur ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup (valve) yang menurut
fungsinya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
a. Katup pengarah (Manual Control Valve).
b. Katup pengatur tekanan (Pressure regulator).
c. Katup pengatur aliran (Flow control valve).

Unit Penggerak (actuator)


Unit penggerak hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga fluida (tenaga
yang ditransfer oleh fluida) menjadi tenaga mekanik berupa gerakan lurus
ataupun gerakan putar.

-Hasil Perhitungan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)


Dalam analisa FMEA pada jurnal ini melibatkan banyak hal, diantaranya
adalah me-review berbagai komponen, sub sistem dan juga mengidentifikasi
mode-mode kegagalan, penyebab dari kegagalan serta dampak kegagalan yang
ditimbulkan. Untuk Kerusakan saluran pipa (pipeline), kerusakan katup dan
kebocoran pipa diasumsikan sangat kecil dapat terjadi. Berbagai Mode
kegagalan beserta dampaknya pada sistem dicantumkan dalam sebuah
worksheet (lembar kerja FMEA) untuk masing - masing komponen. Di dalam
jurnal ini, failure mode and effect analysis (FMEA) dilakukan dengan
menggunakan Software XFMEA4.

- Hasil Perhitungan Fault Tree Analysis


Sistem hidrolik dari diagram Fault Tree seperti terlihat pada gambar 6,

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

Setelah Fault tree diagram terkonstruksi seperti gambar diatas, maka


langkah selanjutnya yang ditulis dalam jurnal adalah menetukan Minimal Cut
Set. Cut Set merupakan gabungan berbagai kemungkinan kombinasi kegagalan
yang mungkin terdapat pada fault tree yang mengakibatkan terjadinya top
event.

+KESIMPULAN DAN SARAN

-Kesimpulan (berdasarkan jurnal)

Pada jurnal ini, hasil analisa dan evaluasi akibat pengurangan jumlah
power pack pada permesinan geladak pada MV Sirena secara kualitatif dapat
diambil kesimpulan:

1. Dari Failure Mode Classification Matrix yang diperoleh dengan pendekatan


FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) bila ditinjau dari tingkat kekritisan 1
(severity) dan laju kegagalannya (failure rate) maka terlihat bahwa ada
beberapa komponen yang harus mendapatkan perhatian yang lebih besar yaitu
komponen strainer, dan return Filter.
Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah
4208 100 073
Manajemen dan Perawatan I 1
Aplikasi Keandalan di Dunia Maritim

-Saran – Saran (berdasarkan jurnal)

1. Untuk perawatan, maka perlu diadakan pemeriksaan, pembersihan maupun


perbaikan pada komponen-komponen system agar dalam pengoperasiannya
tidak memberikan dampak terhadap fungsi system.
2. Metode Markov dapat dikembangkan untuk maintenance terencana pada
kapal MV. Sirena”. Hal ini dimaksudkan bahwa dengan diketahuinya indeks
ketersediaan system maka dapat diprediksi waktu kegiatan pemeliharaan dan
perilaku system (system behavior) di masa yang akan datang.
3. Disarankan kepada seluruh pemilik kapal atau perusahaan kapal untuk dapat
mendata dengan baik waktu dan jumlah perbaikan maupun kerusakan setiap
komponen dalam suatu system dalam satu periode tertentu, sehingga perilaku
system yang ada diatas kapal dapat diprediksi serta selalu memperhatikan segi
perawatan atau pemeliharaan komponen-komponen pada setiap system yang
ada diatas kapal, karena hal tersebut sangat menentukan keandalan dari suatu
kapal.

4 Referensi

Hadi, Eko Sasmito dan Cahyo, Indro Dwi Cahyo.2009.Analisa Reliability Akibat
Modifikasi Jumlah Power Pack Pada System Hydraulic Permesinan Geladak Pada MV
“Sirena”.Universitas Diponegoro.Semarang

Priyanta, Dwi Ir.2000.MODUL KEANDALAN DAN PERAWATAN.Jurusan Teknik


Sistem Perkapalan FTK - ITS.Surabaya

Manajemen dan Perawatan I | Farich Firmansyah


4208 100 073

Vous aimerez peut-être aussi