Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
dr. Igun Winarno
Pembimbing :
dr. Purwito Nugroho, SpAn
PENDAHULUAN
Preeklamsia adalah suatu sindroma yang berkembang dan
dicetuskan oleh kehamilan berupa : hipertensi, proteinuri, dan edema
setelah kehamilan lebih 20 minggu.1,2,3 Penyebab preeklamsi tidak
diketahui secara pasti, diperkirakan penyebabnya adalah faktor genetik
dan immunologi. Defek primer terjadi pada plasenta, berupa perubahan
fungsi jaringan uteroplasental yang diduga disebabkan oleh faktor
genetik, melalui gen resesif autosomal tunggal. Insiden preekalmsi -
eklamsi di Inggris dan Amerika Serikat adalah 4 - 5 per 10.000
kehamilan dan merupakan 10% penyebab kematian maternal.1,3,4
Anestesi neuroaxial telah memperoleh hasil terbesar pada
anestesi obstetrik. Saat ini anestesi epidural secara luas digunakan
untuk analgetik pada wanita dalam persalinan sama baiknya selama
persalinan neonatus pervaginam. Bedah cesar paling umum dilakukan
dalam anestesi epidural atau spinal. Kedua blok tersebut membuat ibu
untuk tetap sadar dan merasakan kelahiran dari anaknya. Studi besar
populasi pada Britania Raya dan United States telah menunjukkan
bahwa anestesi regional dihubungkan dengan berkurangnya morbiditas
dan mortalitas maternal dibandingkan dengan anestesi umum. Yang
secara besar dikarenakan pengurangan insiden dari aspirasi pulmo dan
intubasi yang gagal. 5
Pada laporan kasus ini disajikan mengenai seorang wanita usia
40 tahun dengan G3P2A0, hamil aterm dan preeklamsia berat yang
dilakukan sectio cesaria dengan teknik anestesi epidural dan
pengelolaan nyeri dengan epidural kateter.
LAPORAN KASUS
Anamnesis :
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. X
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Wanita
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat :
Masuk RS : 3 April 2011
No CM : 188577
B. Keluhan Utama
Perut kencang-kencang
E. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita alergi, kencing manis, darah tinggi
dan penyakit jantung
Penderita sorang ibu rumah tangga dengan dua anak, suami sebagai
buruh dan sisitem pembayaran dilakukan dengan SKTM (Surat
keterangan Tidak Mampu).
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :I : Cembung
A : bising usus (+) normal., DJJ (+)
Pe : Pekak (+) meningkat, Pekak alih (+)
Pa : nyeri tekan (-), supel, hati dan limpa tak
teraba.
Genitalia : wanita, dalam batas normal.
Extremitas : Atas Bawah
Oedem -/- +/+
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Hb : 10,6 g/dl
Ht : 29,8 %
Lekosit : 11.000 /µl
Trombosit : 300.000 /µl
GDS : 98 mg/dL
Proteinuri :+3
Diagnosa
Tindakan
b) Teknik anestesi
Monitoring
Tanda Vital
200
180
160
140
120
100
80 sistolik
diastolik
60 HR
40 SpO2
20 RR
0
0 15 30 60
Kebutuhan Cairan
BB : 50
Jam/Jenis Total 1 2 3
Maintenance BB x 2 cc 100 100 100 100
Defisit Puasa LP x M 600 300 150 150
Stres Operasi D = 8/6/4 400 400 400 400
A=6/4/2 800 650 650
1450 2100
• Perdarahan : 400 cc
• Urin : 300 cc
Hari
Tanggal Diagnosa Tindakan
Jam
TINJAUAN PUSTAKA
Patofisiologi
• Hemolisis mikroangiopatik
Faktor Resiko
• Mola hidatidosa
• Hydrops fetalis
• Kehamilan multifetus
• Nullipara
• Stress
Manifestasi Klinis
B. ANESTESI EPIDURAL
C. PENGELOLAAN NYERI
1. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Larson CP. Obstetric Anesthesia.
In : Clinical anesthesiology 4rd ed. New York : Lange Medical
Books/McGraw-Hill Medical Publishing Four Edition, 2006 : 890 – 921.
2. Leksana E. Obstetri Anestesi. SMF/Bagian Anestesi dan Terapi Intensif
RSUP dr Kariadi Semarang/FK UNDIP. Semarang, 2005
3. Stoelting RK, Dierdoff SF. Pericardial diseases. In : Anesthesia and co-
existing diseases. 3rd ed. Indiana : Churchill Livingstone Inc, 1993 : 107
–12.
4. Sibai BM. Diagnosis, prevention, and management of eclampsia.
Obstetrics and Gynecology 2005;105: 402-10.
8. Morgan GE, Mikhail MS, Murray MJ, Larson CP. Pain Management. In :
Clinical anesthesiology 4rd ed. New York : Lange Medical Books/McGraw-
Hill Medical Publishing Four Edition, 2006 : 890 – 921.
9. Valdivieso R. Chronic Pain Management. In : Duke J. Anesthesia
Secrets. Third Edition Mosby Elseiver, Philadelpia, 2006 : 524-529