Vous êtes sur la page 1sur 14

c  

 
 c
c 

   c  c  c       c
  




















  !"



 #$$%$&#








      c
'  (   c 

)  c    
 * 
+$#$
,Y    c 

,Y c-."

Pengukuran unsur ikim atau cuaca sangatlah penting apalagi dalam bidang
pertainian. Dengan adanya pengukuran ikilim atau cauaca ini maka dapat
memperkirakan jenis tumbuhan yang akan ditanam, pencegahan dari hama
penyakit tanaman, dan dapat menimalisir kerugian dalam bidang pertanian.

Hal-hal yang diukur dalam pengukuran iklim atau cuaca yang penting bidang
pertanian antara lain : crah hujan, evaporasi, radiasi matahari, kelembaban, suhu
atau temperature, dan angin. Alat yang digunakan biasanya shelter, thermometer
sushu minimum dan maksimum, thermometer bola basah dan bola kering,
termohigrograf, penakar hujan, anemometer, evaporimeter, solari meter, sunshin
duration record dan thermometer tanah.

-,Y ! !

.Y Melatih mahasiswa agar mengetahui cara kerja peralatan ukur iklim atau
cuaca.
2.Y Melatih mahasisiwa agar mengetahui cara pengamatan unsur iklim atau
cuaca.
3.Y Melatih mahasisiwa agar mengetahui tata letak dan pemasanagan peralatan
ukur iklim atau cuaca.
,Y (    

Stasiun klimatologi pertanian merupakan stasiun meteorologi pertanian


yang mampu menyelenggarakan pengamatan cuaca dan biologi dalam jangka
waktu yang panjang dan teratur. Penempatan stasiun klimatologi harus ada pada
setiap titik jaringan pengamatan internasional secara mantap, minimal dalam
jangka waktu  tahun tidak boleh dipindahkan. Oleh karena itu dalam penentuan
lokasinya harus tepat, yaitu lokasi yang mewakili lingkungan alam yang tidak
mudah berubah, sehingga data yang diperoleh dapat terjamin.
Stasiun klimatologi pertanian hendaknya dapat mengukur atau menaksir
hubungan alamiah antara iklim, tanah, air dan tanaman. Tingkat ketelitian
tergantung pada tujuan pengukuran data, segi teknik, dan seberapa jauh
kemungkinan pelaksanaan pengumpulan data dapat dicapai. Kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi agar dapat menghasilkan data yang benar ialah :
.Y Letak stasiun harus mewakili hubungan alamiah dari: iklim, tanah, air,
tanaman di daerah luas sehingga data yang diperoleh dapat memenuhi
sasaran
2.Y Masing-masing alat menghasilkan data yang benar, tidak rusak dan mudah
dirawat.
3.Y Pembacaan skala dan perekaman data mudah dilaksanakan.
4.Y Tersedia cukup tenaga pengamat, terlatih baik dan bertempat tinggal di
dekat stasiun untuk menjamin pengawasan terhadap stasiun dan
kelancaran pengamatan.

,Y  
    

Pengaruh iklim terhadap tanaman dapat diamati baik bila letak stasiun
dapat mewakili hubungan alamiah antara iklim dengan tanah, air dan tanaman di
suatu daerah pertanian yang. Tempat yang mempunyai iklim berbeda-beda dalam
jarak pendek karena faktor lingkungan yang bersifat khusus seperti: rawa, bukit,
danau, dan kota, sedapat mungkin tidak dipilih untuk lokasi stasiun. Namun
apabila dibutuhkan, di tempat-tempat tersebut dapat didirikan stasiun tambahan
atau stasiun khusus untuk pengumpulan data cuaca lokal sebagai pelengkap
stasiun utama.
Beberapa faktor lingkungan khusus yang mempengaruhi perubahan iklim
antara lain:
.Y Vegetasi : perpindahan dari daerah kering ke daerah yang mendapat
pengairan ditandai oleh turunnya suhu, kelembaban naik dan penguapan
berkurang. Bila daerah sekelilingnya kering angin yang bertiup ke arah
dalam dapat menimbulkan efek Oase (oasis effect).
2.Y Tinggi tempat : perbedaan ketinggian tempat yang cukup besar
berpengaruhterhadap presipitasi, suhu minimum, kecepatan dan arah
angin.
3.Y Distribusi darat-laut : keadaan iklim daerah pantai hingga jarak dua
kilometer darilaut sangat bervariasi. Pada jarak  - km perbedaan iklim
terjadi secarabertahap.
4.Y Gunung : pengaruh angin gunung dapat terasa sampai sejauh kira-kira 
kali ketinggian gunung. Angin lembab yang bergerak hanya berpengaruh
di dalam daerah yang sempit.
.Y Perlakuan dan aktivitas manusia: Berbagai perlakuan dan aktivitas
manusia merubah keadaan iklim lingkungan alamiah, seperti :gedung,
jalan beraspal, kepadatan penduduk, pembakaran secara intensif oleh
dapur dan mesin-mesin, lalu lintas, dan berbagai aktivitas manusia
merubah keadaan iklim. Selain itu, stasiun cuaca tidak boleh terlalu dekat
dengan letak suatu lereng terjal atau berada didalam daerah lembah.
Daerah tekanan rendah harus dihindarkan karena suhu di daerah tersebut
seringkali terlalu tinggi pada waktu siang hari dan rendah pada saat
malam hari.
-,Y   c   -   c
c    
Sebuah stasiun klimatologi pertanian memerlukan sebidang tanah yang
cukup luas dan terbuka, terdiri atas taman alat dan daerah terbuka. Ukuran luas
yang diperlukan tergantung pada jumlah alat dan persyaratan karakteristik
masing-masing alat pengukur.

 
Taman alat ialah sebidang tanah, tempat alat-alat pengukur unsur cuaca dipasang.
Persyaratan dasar yang harus dipenuhi untuk pembuatan taman alat ialah:
.Y Berada di permukaan tanah datar, rata dan sepenuhnya tertutup rumput
pendek yang terpelihara dengan baik. Taman alat hendaknya tidak
diletakkan di atas permukaan berbatu atau berpasir.
2.Y Diletakkan di tengah-tengah daerah terbuka, jauh dari pepohonan dan
gedung
3.Y Cukup luas dan masing-masing alat tersusun dengan baik, sehingga tidak
saling menghalangi.
4.Y Diberi pagar kawat setinggi kira-kira  ± 2 meter.
.Y Pintu masuk disebelah utara atau selatan dan terkunci baik

Luas taman alat tergantung jumlah dan macam alat. Menurut WMO untuk
pemasangan alat yang terdiri dari pengukur suhu udara dan kelembaban udara
saja, memerlukan sebidang tanah berukuran paling sempit yaitu 9 x 6 meter.
Adapun untuk sebuah stasiun klimatologi pertanian yang lengkap menurut
Dooronbas (976), dibutuhkan daerah terbuka yang berukuran paling sempit  x
 meter. Stasiun klimatologi Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya,
mempunyai taman alat dengan susunan alat sebagai berikut:
.Y Sangkar cuaca (Stevenson screen), di dalamnya ditempatkan:
thermohigrograph, thermometer max-min, thermometer bola basah-bola
kering, hygrometer, piche evaporimeter, dan barometer.
2.Y Sunshine recorder Campbell Stokes
3.Y Silicon Cell Solari meter
4.Y Ombrograph
.Y Ombrometer
6.Y Anemometer
7.Y Penunjuk arah angin (wind vane)
8.Y Panci evaporimeter kelas A (Pan evaporimeter)
9.Y Thermometer tanah dengan kedalaman : ,  , 2 , 3 ,  , dan  cm
 .Y Thermometer suhu mikro dengan ketinggian : ,  , 2 , 3 ,  , 7,  ,
 , 7, dan 2 cm
.Y Tempat persediaan alat dan pias

/!.
Daerah terbuka ialah sebidang tanah di sekeliling taman alat, yang di
dalamnya tidak terdapat suatu penghalang yang dapat mengganggu bekerjanya
alat pengukur cuaca baik yang bersifat temporer maupun permanen. Daerah
terbuka diperlukan agar hasil pengukuran dalam taman alat dapat mewakili
keadaan iklim daerah sekitar dengan jangkauan yang lebih luas. Oleh karena itu
pengaruh iklim lokal harus ditiadakan.
Beberapa pengaruh lokal yang sering terjadi, antara lain :

.Y Turbulensi
Turbulensi akan terjadi apabila taman alat terlalu dekat dengan bangunan,
pepohonan, tebing terjal dan penghalang yang lain. Semakin rapat letak
penghalang dengan taman alat, turbulensi semakin meningkat. Gejala ini
sangat mengganggu pengukuran suhu, kelembaban udara, angin, curah
hujan dan penguapan. Dengan demikian, sebagai contoh untuk
menghindari turbulensi maka penempatan penakar hujan memerlukan
daerah terbuka dengan jarak antara penghalang dan alat > 4 kali tinggi
penghalang, anemometer dipasang setinggi 2 meter diatas permukaan
tanah memerlukan daerah terbuka dengan jarak antara penghalang dan alat
>  kali tinggi penghalang
.
2.Y Efek Oase (Oase effect)
Stasiun cuaca yang dikelilingi oleh daerah berudara kering dan bersuhu
tinggi, maka tiupan angin yang berhembus ke dalam taman alat
menimbulkan adveksi yang disebut efek oase. Akibatnya dapat
menimbulkan penyimpangan pada pengukuran suhu dan penguapan.
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara menanami daerah
terbuka dengan rumput atau jenis tanaman pendek hingga seluruh
permukaan tanah tertutu.

3.Y Naungan
Beberapa alat tertentu membutuhkan pengaruh cahaya matahari langsung
berada di atas horizon dalam peredarannya setiap tahun. Alat pengukur
lama penyinaran matahari mendapat cahaya langsung selama berada 3 di
atas horizon. Radiometer memerlukan ruang terbuka  diatas horizon.
Namun apabila terpaksa, kedua alat tersebut dapat diletakkan di atas
menara atau puncak gedung didekatnya.

,Y  
 0/12
Pengamatan cuaca ialah pembacaan data pada suatu alat pengukur cuaca.
Pembacaan harus dilakukan setiap hari pada waktu yang sama, jam pengamatan
ditentukan menurut petunjuk nasional oleh Badan Meteorologi dan Geofisika
(BMG). Di Indonesia umumnya pengamatan dilakukan tiga kali dalam sehari,
tetapi dalam hal ini tergantung pada keperluan data. Setelah pembacaan selesai,
maka dilakukan tindakan rutin untuk mempersiapkan pias alat bagi pengumpulan
data periode berikutnya. Beberapa pekerjaan rutin antara lain: pemasangan kertas
pias baru, pemutaran pegas jam, pengaturan kembali thermometer maksimum dan
minimum, pengosongan penakar hujan, penambahan atau pengurangan air dalam
panci A dan lain-lain. Hasil pengamatan dicatat dalam buku pengamatan,
selanjutnya dipindahkan dalam buku data harian dan tahunan. Contoh buku data
seperti terdapat pada Tabel .(lampiran). Setiap lembaran data harus dicantumkan
identitas stasiun:
6
- Nama stasiun : ««««««
- Nama negara : ««««««
- Letak Lintang : ««« LS atau LU
- Letak Bujur : ««« BT (untuk Indonesia)
- Ketinggian : «««m (di atas permukaan laut)

Kesalahan utama yang merupakan sumber kesalahan data :


.Y Kesalahan waktu (time error) : ketidakteraturan perputaran silinder jam
karena terlalu cepat atau lambat terlihat pada grafik kertas pias. Bila tidak
cocok dengan arloji, perlu dibetulkan dengan memutar sekrup pengatur
kecepatan pada silinder jam.
2.Y Kesalahan letak titik nol (Zero error) : kesalahan titik nol memberikan
perbedaan yang tetap terhadap nilai yang benar. Sehingga harus berhati-
hati dalam membetulkan dan kedudukan pena terhadap skala pias.
Sebelum itu, pemasangan kertas pias harus tepat dan memperhatikan nilai
skala dari alat peneranya.
3.Y Kesalahan skala : hal ini terjadi bila ³range´ yang ditunjukan kertas pias
tidak sama dengan ³range´ yang tercatat dari alat tanpa perekam.
Kesalahan dapat disebabkan karena sensor alat mekanik pencatat kurang
peka atau oleh ketidaktepatan garis skala pada kertas pias. Perbaikan alat
harus dilakukan oleh seorang ahli peralatan.
4.Y Kesalahan pengamat : kesalahan manusiawi seorang pengamat seringkali
merupakan sumber utama dari kesalahan data. Hal tersebut dapat
dikurangi dengan melakukan ³checking´ secara periodik pada jam
pengamatan atau cross checking pada saat analisa. Sumber utama
kesalahan pengamat umumnya tergantung pada tingkat pendidikannya
(pengetahuan) dan rasa tanggung jawab kepada pekerjaan.
.Y Kesalahan alat : kesalahan ini bias terjadi apabila alat-alat yang digunakan
kurang dipelihara dengan baik dan jarang dilakukan pengkalibrasian
secara teratur. Agar diperoleh ketelitian yang tinggi dan seragam, maka
perlu dilakukan kalibrasi tiap-tiap alat terhadap alat lain yang memiliki
ketepatan baku. Sebuah stasiun klimatologi, dengan peralatan yang cukup
seperti telah dikemukakan diatas, membutuhkan paling sedikit dua orang
pengamat tetap dan satu orang pengamat cadangan. Giliran bertugas diatur
seadil mungkin, pemberian tugas rangkap di luar pengamatan pada hari
libur sangat penting,dan pemindahan data dari kertas pias harus dilakukan
dengan teliti oleh petugas yang terlatih dengan baik.

,Y



 c   

#,/.
Campbell stokes ini digunakan untuk mengukur intesitas dan lama
penyinaran matahari dan dilengkapi dengan kartu khusus yang berperan sebagai
pencatat data yang dipasang di bawah lensa pada alat, kemudian diletakkan di
tempat terbuka.
+,
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Termometer analog bisa juga disebut
sebagai termometer manual, karena cara pembacaannya masih manual. Penggunaan air
raksa sebagai bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang konstan
sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.
Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan tambahan
pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong ke atas
melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada katup dan
tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap didalam tabung. Pembaca
kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu yang telah ditentukan.
Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus diayunkan dengan keras.
Termometer ini mirip desain termometer medis.
Hari ini termometer air raksa masih banyak digunakan dalam bidang
meteorologi, tetapi pengguanaan pada bidang-bidang lain semakin berkurang,
karena air raksa secara permanen sangat beracun pada sistem yang rapuh dan
beberapa negara maju telah mengutuk penggunaannya untuk tujuan medis.
Beberapa perusahaan menggunakan campuran gallium, indium, dan tin (galinstan)
sebagai pengganti air raksa.
Prinsip sama dengan termoter Hg biasa, hanya pipa kapiler lebih panjang
disesuaikan dengan dalamnya tanah yang akan dikur. Jarak antara reservoir
dengan skla terndah lebih panjang untuk mempermudah pembacaan.
Bahan yang sebenrnya tidak harus terbuat dari baja. Dapat juga bahan logam
lain yang mudah menghantarkan panas,kuat, dan tidak mudah berkarat. Daya
hantar panas yang baik dari tabung akan menyebabkan suhu udara di dalam
tabung cepat mencapai kesetaraan denagn suhu tanah di luar tabung, sehingga
pengukuran suhu tanah melalui suhu udara di dalam tabung pada kedalaman yang
sama dapat diterima validitasnya.
D, 
Anemometer adalah alat pengukur kecepatan angin yang banyak dipakai
dalam bidang Meteorologi dan Geofisika atau stasiun prakiraan cuaca. Nama alat
ini berasal dari kata Yunani á  yang berarti angin. Perancang pertama dari
alat ini adalah Leon Battista Alberti pada tahun 4 . Selain mengukur kecepatan
angin, alat ini juga dapat mengukur besarnya tekanan angin itu. Satuan
meteorologi dari kecepatan angin adalah Knots (Skala Beaufort). Sedangkan
o o
satuan meteorologi dari arah angin adalah ± 36 serta arah mata angin.
Anemometer harus ditempatkan di daerah terbuka, pada saat tertiup angin,
baling-baling yang terdapat pada anemometer akan bergerak sesuai arah angin dan
di dalamnya terdapat alat pencacah yang akan menghitung kecepatan angin dan
lalu hasilnya akan dicocokkan dengan Skala Beaufort.
&,.! 3/1!
Alat untuk mengukur curah hujan adalah penakar curah hujan (rain gauge).
Curah hujan diukur dalam satuan inchi atau milimeter. Jumlah curah hujan  mm
(milimeter) berarti air hujan yang menutupi permukaan tanah setinggi  mm.
Jumlah curah hujan yang diukur tidak boleh menguap atau meresap ke dalam
tanah. Di stasiun pengamat, curah hujan dicatat setiap hari.
Alat pengukur curah hujan secara umum dinamakan penakar hujan.
Namun ada pula yang menyatakan penakar hujan itu adalah alat ukur curah hujan
konvensional atau tidak otomatik.
Penakar hujan ini hanya dapat digunakan untuk mengukur jumlah hujan
saja, mempunyai bentuk silinder. Lingkaran penangkap hujan terbuat dari bahan
anti bocor diletakan di bagian atas corong yang meneruskan air hujan yang
tertangkap ke penerima. Peneriima ini harus mempunyai leher yang sempit untuk
mengurangi kehilangan akibat penguapan, kemudian di bagian bawahnya
merupakan tempat penampungan atau reservoarnya. Lingkaran penangkap
luasnya antara 2 sampai  cm 2 yang dirancang agar percikan hujan tidak
keluar, yaitu dengan cara dindingnya cukup dalam dan corongnya semiring
mungkin (lebih dari 4 °) Alat ini dibuat dari bahan metal tahan karat, fiberglas
atau plastik. Dua jenis alat yang dirancang seperti diatas ini adalah penakar hujan
tipe Observatorium dan tipe Inggris. Penakar seperti ini dikenal juga dengan
istilah penakar tipe kolektor. Tipe obervatorium reservoarnya masip, air hujan
yang tertampung dikeluarkan melalui kran, sedangkan tipe Inggris reservoarnya
berupa botol gelas yang dapat dikeluarkan dan air hujan yang tertampung dapat
langsung dituangkan ke gelas ukur yang sesuai dengan luas penangkapannya.

‰,-
Alat yang di pakai untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang
tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah
menandakan kemungkinan badai.
Istilah 'barometer' diperkenalkan pada 66-666 oleh seorang ilmuwan
alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah
Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang
berarti ukuran berat udara.
Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer
aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan
udara.barometer termasuk peralatan metereologi non recording yang pada waktu
tertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan Barometer baik raksa
maupun aneroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan
berkurang seiring pertambahan ketinggian,sehingga perlu selalu pensetting awal.
Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick
barometer.Prinsip kerja wheel barometer adalah peningkatan tekanan udara akan
berpengaruh pada kolom merkuri menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah
kiri meningkat disebelah kanan menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung
di atas merkuri,yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan
darongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengidentifikasi kenaikan
tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan terjadi proses
sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum digunakan.
Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut : Barometer jenis
ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea level dan juga dapat
langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang biasanya tercatat pada stick
barometer tersebut,sehinngga memerlukan pengaturan yang lebih rumit
disbanding wheel barometer untuk menyesuaikan dengan ketinggian.Prinsip
kerjanya hampir sama dengan wheel barometer karena sama-sama menggunakan
air raksa.
Intinya barometer didasarkan pada pemahaman bahwa tekanan udara akan
berkurang dengan menambah ketinggian. Sebuah diagram menunjukkan
barometer air raksa sederhana, tekanan udara atmosfir akan menekan permukaan
cairan di bawah sehingga tinggi cairan dalam tabung naik.
,Y
c 

4-

.Y Gambar alat ukur iklim atau cuaca

2.Y Penggaris

3.Y Alat-alat tulis


 )    

Aina. 2  . ‘ á 
 á áá 
. (http://aina.blogspot.com). Diakses
tanggal 8 Mei 2  .
Anonim. 2  .     á  á  á  áá ‘ á 
 Semarang:
Teknik Mesin UNS.
Handoko. 994.  á áá  á áá ááá 
áá á 
   
 Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Karim, K. 98 ááá áá  á . Banda Aceh: Universitas Syiah
Kuala
Muhammad, Urip. 97 . áá áá      á á . Jakarta:
Soeroengan.
Nerburgen, dkk . 982 . áá 
á ‘ á. Bandung: Institut
Pertanian Bogor.

Vous aimerez peut-être aussi