Vous êtes sur la page 1sur 8

TUGAS

MATA KULIAH ANALISIS WACANA


DOSEN PEMBINA Dr.H. ARIEF NUR FAJAR,M.Pd.

OLEH SUDARTO SISWODIHARJO

PROGRAM PASCASARJANA BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2011 Judul

Produksi Gula 2011 Andalkan Cuaca


Jawa Pos, Sabtu, 5 Maret 2011 Analisis dari Kohesi dan Koherensi

A. Kohesi Kohesi adalah hubungan semantik atau hubungan makna antara unsurunsur di dalam teks dan unsur-unsur lain yang penting untuk menafsirkan atau menginterpretasi teks, pertautan logis antarkejadian atau makna-makna di dalamnya; keserasian antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang baik. Hubungan kohesif sering ditandai dengan pemarkah gramatikal (kohesi gramatikal) maupun pemarkah leksikal (kohesi leksikal). 1. Analisis Kohesi Gramatikal Analisis kohesi gramatikal merupakan analisis dari segi bentuk atau struktur lahir wacana. Analisis wacana berupa berita berjudul Produksi Gula 2011 Andalkan Cuaca Jawa Pos, Sabtu, 5 Maret 2011dari aspek gramatikal atau kohesi gramatikal meliputi: Referesi: Endofora (Anafora), Pronomina (Persona Ketiga dan Persona Enklitik), Demontratif (Tunggal), Komparatif (Spesifik), Ekstensi (Eksplanatif/Penjelasan) a. Anafora Acuan ke arah antiseden yang disebutkan terlebih dahulu. 1) Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Djoko Santoso mengatakan, pihaknya menargetkan produksi gula tahun ini 500 ribu ton. (P1, K1)

Persona Ketiga Penggunaan kata ganti orang ketiga

1) Akibat rendahnya produksi itu, PTPN X berupaya menambah luas area tebang untuk meningkatkan produksi. Mereka mengajak petani tebu yang belum menjadfi mitra untuk menggiling tebu di pabrik PTPN X. (P4,K1-2). c Persona Enklitik

1) Cuaca yang baik menjadikan rendemen tebu bisa 8 persen,katanya kemarin.(P2,K4) d Demontratif Tunggal

1) Menurut dia, target produksi itu bisa tercapai lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.(P2,K2) e Komparatif Spesifik 1) Menururt dia, target produksi itu bisa tercapai lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.(P2,K2)

f Ekstensi (Eksplanatif/Penjelasan)

1) Sementara itu, PTPN X memiliki sasaran RKAP 2011 dengan menggiling 5,72 juta ton tebu dan menghasilkan 419,39 ton gula. (P5,K1)

2. Analisis Kohesi Leksikal Analisis wacana berupa berita berjudul Produksi Gula 2011 Andalkan Cuaca Jawa Pos, Sabtu, 5 Maret 2011 dari aspek kohesi leksikal hanya mencakup: Repetisi (Bentuk Penuh), Sinonim a. Repetisi Bentuk Penuh Pengulangan suatu fungsi secara utuh/penuh dalam suatu kalimat. \ 1) Akibat rendahnya produksi itu, PTPN X berupaya menambah luas area tebang untuk meningkatkan produksi. Mereka mengajak petani tebu yang belum menjadfi mitra untuk menggiling tebu di pabrik PTPN X. (P4,K1-2). 2) Tahun lalu cuaca basah yang berkepanjangan mengakibatkan rendemen tebu di PTPN X hanya sekitar 6,53 persen. Saat musim giling pun hujan masih turun sehingga tingkat kematangan tebu terganngu. Tebu menjadi bertunas dan rendemen menjadi rendah.(P3,K1-2)

Sinonim

Penggunaan diksi yang secara semantis memiliki makna yang hampir/kurang lebih sama (berdasarkan variasi dan ragam bahasa). 1) Tahun lalu cuaca basah yang berkepanjangan mengakibatkan rendemen tebu di PTPN X hanya sekitar 6,53 persen. Saat musim giling pun hujan masih turun sehingga tingkat kematangan tebu terganngu. Tebu menjadi bertunas dan rendemen menjadi rendah.(P3,K1-2) B. Koherensi Yang dimaksud dengan koherensi atau kepaduan yang baik dan kompak adalah hubungan timabl balik yang baik dan jelas antara unusr-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat itu. Analisis wacana berupa berita berjudul Produksi Gula 2011 Andalkan Cuaca Jawa Pos, Sabtu, 5 Maret 2011 dari aspek koherensi secara eksplisit dan implisit. a. Koherensi Eksplisit Penanda koherensi secara eksplisit dapat dinyatakan dengan (1) pengulangan kata/frase kata kunci, (2) kata ganti, (3) kata-kata/frase transisi. 1) Pengulangan kata/frase kata kunci (1) Akibat rendahnya produksi itu, PTPN X berupaya menambah luas area tebang untuk meningkatkan produksi. Mereka mengajak petani tebu yang belum menjadfi mitra untuk menggiling tebu di pabrik PTPN X. (P4,K1-2). (2) Tahun lalu cuaca basah yang berkepanjangan mengakibatkan rendemen tebu di PTPN X hanya sekitar 6,53 persen. Saat musim giling pun

hujan masih turun sehingga tingkat kematangan tebu terganngu. Tebu menjadi bertunas dan rendemen menjadi rendah.(P3,K1-2) 2) Kata Ganti 1) Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X Djoko Santoso mengatakan, pihaknya menargetkan produksi gula tahun ini 500 ribu ton. Menururt dia, target produksi itu bisa tercapai lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.(P2,K1,K2) 3) Kata-kata/frase transisi 1) Sementara itu, PTPN X memiliki sasaran RKAP 2011 dengan menggiling 5,72 juta ton tebu dan menghasilkan 419,39 ton gula. (P5,K1) b. Koherensi Implisit Hubungan implisit dinyatakan dengan lagu kalimat, situasi pembicaraan lingkungan 1) Pabrik Gula (PG) milik BUMN ramai-ramai menaikkan target produksi gula kristal putih pada 2011. Alasan yang utama adalah musim kemarau lebih panjang daripada tahun lalu sehingga mampu menaikkan rendemen tebu Kalimat-kalimat dalam paragraf.di atas yang satu berhubungan dengan yang lain walau tanpa kata kata hubung kepaduannya tetap terbina dengan baik karena situasi informasi menjadi penunjuk hubungan antarkalimat dalam paragraf itu.

Lampiran Wacana

Vous aimerez peut-être aussi