Vous êtes sur la page 1sur 6

ANESTESI RESIKO TINGGI Pasien datang tidak selalu dalam keadaan sehat (organ tubuh dalam keadaan normal).

Pasien yang datang dalam kondisi akut dicoba untuk diperbaiki kondisisnya semaksimal mungkin. Organ-organ yang perlu diperhatikan antara lain: I. Cardiovascular (jantung pembuluh darah) Hepar Pulmo Ren Hormonal (endokrin)

PASIEN DENGAN DIABETES MILETUS Lakukan evaluasi terhadap pasien: i. Apa tipe DM nya? Juvenile (IDDM/tipe I); dewasa (NIDDM/tipe II) ii. Sudah ada vascular/coronary disease? iii. Sudah ada neuropathi? Pada pasien DM lanjut, organ lain bisa terkena imbasnya juga Pada pasien DM tidak jarang datang justru dalam kondisi hipoglikemik karena obat, yang menyebabkan penurunan gula darah yang tidak terkendali Monitoring kadar glukosa darah, keton, ion kalium, dan pH darah Hati-hati hiperglikemia dan koma Pasien dalam kondisi dehidrasi, asidosis metabolik harus dikoreksi dulu Persiapan: pasang infus. Bila keadaan emergency, jangan lupa minta persetujuan keluarga (informed consent), beri penjelasan, dan minta keluarga untuk berdoa demi keberhasilan operasi (doa adalah senjata orang yang beriman ) Teknik anesthesi tergantung operasinya: i. Regional anesthesi abdomen ke bawah, komplikasi (-) ii. IV sedation iii. General Anesthesi Sliding scale ada tabelnya, misal gula darah 300-350mg/dL diberi insulin berapa,dst Pasien DM ada kemungkinan dapat terjadi komplikasi hipoglikemia atau hiperglikemia karena regulasi tubuh sudah mengalami kekacauan Hati-hati terhadap: o Silent miocard infark o Kerusakan saraf tepi o Infection poor healing: luka bekas jahitan operasi sukar sembuhnya o Vascular trombosis

II. PASIEN DENGAN ASMA

GETA : GENERAL ENDOTRACHEAL ANESTHESI Pasien operasi dengan asma harus diwaspadai, karena asma tidak diketahui apa penyebabnya/apa alergennya, maka ahli anestesi sangat berhati-hati terhadap keadaan ini. Jika dapat diatasi pasien bisa terselamatkan tetapi......... Orang dengan serangan asma tanpa operasi bisa meninggal dalam 3 menit bila saluran untuk oksigen tidak terbuka, apalagi bila pasien asma akan dioperasi. Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan anamnese Hal-hal yang perlu ditanyakan pada pasien: o Sejak kapan terjadi serangan asma o Kapan serangan terakhir o Apa penyebabanya o Saat serangan biasanya seperti apa Abortus inkolmplet dengan riwayat asma dianesthesi dengan ketamin Ah....... betapa lemahnya manusia, pantaskah kita berdiri dengan congkak diatas bumi Allah ini??? III. PASIEN HIPERTENSI Pada umur sekitar 40 tahun sudah mulai muncul penyakit-penyakit degeneratif maupun sindroma metabolik e.g Diabetes Melitus, cardiovascular disease, penurunan fungsi ginjal maupun hepar, tapi sekarang tidak jarang muncul <30 tahun e.g AMI Pasien dengan hipertensi yang aka dioperasi harus dievaluasi terlebih dahulu: o Primer/sekunder o Ada komplikasi/belum, pembesaran jantung/tidak; stoke/belum; kelainan neurovascular/tidak o Orang dengan riwayat stroke jika mau dioperasi harus hati-hati, aman minimal 6 bulan setelah serangan stroke o Hati-hati, pasien nyeri sedikit saja bisa menaikkan tekanan darah e.g pasien hemoroid dengan hipertensi setelah efek anestesi habis akan kesakitan dan apabila analgetik tidak mampu lagi mengatasi rasa sakit, tekanan darah pasien akan melonjak, bisa strokehemiparaese o Bila fraktur tertutup akan direposisi maka untuk mengurangi rasa kesakitan pasien dapat diberikan IV sedation

Vous aimerez peut-être aussi