Vous êtes sur la page 1sur 13

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS Tanggal : 2 februari 2010 S : Ibu : - Ibu mengatakan sudah merasa lega, tenang

dan merasa senang - Ibu mengatakan perut terasa sakit dan terasa mules Bayi : bayi terlihat sehat dan baik Pukul : 05.00 WIB

O : Ibu : - Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis - TD : 110/70 mmHg, N : 78/ menit, S : 36, RR : 18x/menit - Mammae : Colostrum(+), Tidak ada pembengkakan, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik - pengeluaran pervaginam : Lochea rubra, banyaknya 2 kali ganti pembalut, keadaan vagina bersih Bayi : - KU - Suhu - Pernafasan - BB/PJ Kepala Muka Ubun-ubun Mata Telinga Hidung Mulut Leher : Baik : 37,2C : 51 x/mnt, teratur : 3100 gram/ 49 cm : Bulat, caput 2 cm : Simetris : Datar : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Labiopalatocizies (-) : Tidak a kelainan

- Pemeriksaan fisik

Dada Tali pusat Punggung Ekstrimitas Genetalia Anus Reflek - Morro - Rooting - Grapsing Antropometri

: Simetris : Basah, terawat : Lurus tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan : Ada, meconium (+) : Ada : Ada : Ada

- Lingkar kepala : 34 cm - Lingkar dada : 33 cm - LILA : 11 cm

A : Ibu P1 A0 post Sc 6 jam dengan KPD 15 jam Bayi baru lahir SC P : - Menganjurkan ibu untuk bedres total selama 24 jam - Menganjurkan ibu untuk makan atau ninum sediki-sedikit - Mengajarkan ibu untuk miring ke kiri atau ke kanan dan menggerakan kaki pelanpelan - Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dan vulva hygiene - Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur - Mengobservasi involusi uteri : TFU, Kontraksi Uterus, Perdarahan - Mengobservasi Ku/Kes dan TVV pada ibu - Menganjurkan ibu untuk Kontrol Luka jahitan pada tanggal 05-02-2010 - Memberitahu ibu bahwa tanggal 05-02-2010 bayi akan di imunisasi Hepatitis B1 dan Polio 1

Kunjungan Nifas Hari Ke-6 Tanggal 05-02-2010 Pukul : 10.00 WIB S : Ibu : Ibu mengatakan tidak ada keluahan Ibu mengatakan mau kontrol jahitan Ibu mengatakan keluar darah sedang, berwarna merah, banyaknya 2x ganti pembalut O : Ibu : KU/ Kes : Baik/ compos mentis TD : 110/70 mmHg, N : 80x/ menit, S : 36 C, RR : 18x/ menit Payudara membengkak (-), pengluaran ada jenis ASI, puting menonjol TFU 3 jari diatas simpisis, kontarksi uterus baik, luka jahitan bekas Sc kering pengeluaran pervaginam lochea serosa, tanda radang (-), keadaan vulva bersih. Bayi : KU : Aktif bila bangun S : 36,5 C, RR : 48x/mnt, BB : 3500 gram, PJ : 52 cm, Tali pusat sedah puput Refleks menghisap baik Pusar tidak kemerahan dan bersih Bayi telah diimunisasi Hepatitis B 1 dan Polio 1

A : Ibu post Sc hari ke- 6 Bayi usia 6 hari Sc

P : - Menjelaskan proses perubahan pada masa nifas dan tanda bahaya - menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dan vulva hygiene - Menganjurkan ibu untuk tidak beraktifitas berat

- Menganjurkan ibu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada ibu menyusui - Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI sesring mungkin dan motivasi ibu untuk menyusu bayinya sampai 6 bulan tanpa tambahan apapun. - Menganjurkan ibu untuk menjaga payudara agar tetap bersih dan kering - Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang menyongkong payudara - Memberitahu ibu untuk tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi - Memberitahu ibu untuk kontrol jahitan dan ganti perban pada tanggal 10-022010 - Memberitahu ibu untuk membawa bayinya diimunisasi BCG pada tanggal 1002-2010

Kunjungan Nifas 2 Minggu Tanggal : 10-02-2010 S : - Ibu mengatakan tidak ada keluhan - Ibu mengatakan senang merawat bayiny - Ibu mengatakan selalu menjaga kebersihan dirinya - Ibu mengatakan bayi menangis kuat - Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik O : Ibu - KU : Baik Kesadaran : Compos Mentis - TD 120/ 70 mmHg, N : 84x/ menit, S : 36 C , RR : 18x/mnt - Mamae tidak ada membengkak, pengeluaran ASI (+) banyak - Lochea berwarna kecoklatan tidak berbau , TFU sudah tidak teraba, keadaan vuvla bersi, jahitan bekas SC sudah kering, Tidak ada celoid Bayi : - KU : Baik - BB : 3900 gram, PJ : 52 cm - S : 37 0 C, RR : 42x/mnt Pukul : 13.00

A: Ibu nifas hari ke 1 ( minggu ke-2) Bayi usia 2 minggu P : - Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang berizi - Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup - Menjelaskan metode kontrasepsi yang sesuai dengan pilihan ibu dan motivasi ibu untuk menggunakan KB mantap - Mengingatkan ibu dan keluarga untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya dan segera datang kepelayanan kesehatan bila hal itu teradi - Memberikan SF 1x1 XV @ 60 mg, dengan kebutuhan 1000 mg. Untuk janin 200 mg, ibu 300 mg, dan perdarahan dan persalinan 500 mg, vitamin C 1x1 @ 500 mg - Memberikan ibu Obat Antibiotika Amoxsisilin 500 gram - Menganjurkan ibu untuk tidak beraktifitas berat dulu - Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga personal hygiene dan vulva hygiene - Menganjurkan ibu untuk tetap minum tablet SF smapi 40 hari post SC - Menjelaskan tentang imunisasi BCG (kegunaannya, cara pemberiannaya dan efek sampingnya) Kunjungan Nifas 6 Minggu Tanggal : 28 -02-2010 Pukul : 11.00 WIB

S : - Ibu mengatakan tidak ada keluahan - Ibu mengatakan sedang menstruasi hari kedua - Ibu mengatakan ingin menjadi akseptor KB 3 bulan O : Ibu : - KU : Baik Kesadaran : compos Mentis - TD : 120 /80 mmHg, N : 78x/mnt, S: 36C, RR : 18x/mnt - Mamae tidak membengkak, pengeluaran ASI (+)

- Abdomen : TFU tidak teraba, Luka jahitan kering, baik tidak ada keloid - Pengeluaran pervaginam : perdarahan menstruasi (+) Bayi : KU : Aktif bila bangun BB : 4200 gram, PJ : 55 cm S : 37 C, RR: 4x/mnt

A : Ibu nifas minggu ke-6 Bayi usia 6 minggu P : - Memeriksa TTV pada ibu, dengan hasil TTV ibu dalam batas normal - Meganjurkan ibu untuk istirahat cukup - Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan tubuhnya - Memberitahu ibu untuk melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa - Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang - Menganjurkan ibu untuk menyusui sampai 6 bulan - Bayi telah di imunisasi BCG di puskesmas pesanggrahan - Luka jahitan ibu sudah kering dan baik - Menganjurkan ibu untuk melanjutkan imunisasi dasar selanjutnya sesuai dengan jadwal

BAB IV PEMBAHASAN Laporan kasus ini merupakan Manajemen Asuhan Kebidanan yang diberikan pada Ny. H dimulai pada usia kehamilan 32 minggu sampai 2 hari sampai 6 minggu postpartum. A. Asuahan kebidanan pada masa kehamilan Manajemen Asuhan Kebidanan yang di berikan pada Ny. H di Puskesmas Pesanggrahan di mulai dari usia 32 minggu 2 hari sampai 6 minggu post partum. Masalah kesehatan yang ditemukan dalam memberikan asuhan kebidanan : 1. Ibu mengeluh nyeri pinggang, hal ini merupakan salah satu perubahan fisiologis, yang terjadi pada kehamilan trimester III, tindakan yang digunakannya dengan member penjelasan kepada ibu penyebab nyeri pinggang karena mekanisme tubuh yang kurang baik terhadap uterus dan janin yang bertambah besar, memberitahu ibu untuk melakukan body mekanik yang benar yang menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup. (Pusdiknakes Asuhan Ante Partum, WHO-JHPIEGO) 2. Ibu mengeluh sulit tidur karena sering BAK terutama pada malam hari. Hal ini normal pada trimester III tindakan yang dilakukan untuk mengatasi dengan memberikan penjelasan kepada ibu tentang fisiologi sering kencing disebabkan kepala janin mulai masuk kerongga panggul dan pembesaran uterus sehingga menekan kandung kemih, menganjurkan ibu untuk mengurangi minum dimalam hari dan memperbanyak minum pada siang hari serta menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK. (Pusdiknakes Asuhan Ante Partum, WHO-JHPIEGO)

3.

Ibu mengeluh perutnya sering kencang-kencang sehingga ingin cepat melahirkan. Hal ini normal terjadi pada trimester III yang sering disebut kontraksi palsu (Brakston Hick) pada kehamilan, tindakan yang dilakukan untuk mengatasinya dengan menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan diantaranya perut terasa kencang/mules yang semakin lama semakin sering dan terasa sakit serta keluarnya lender darah dari kemaluan, menganjurkan untuk tidak bekerja terlalu berat dan cukup istirahat. Walaupun masalah kesehatan yang timbul hanya berupa perubahan yang lajim timbul dalam kehamilan namun klien tetap dianjurkan untuk rutin memeriksakan kehamilannya karena setiap kali kunjungan dilakukan deteksi dini tanda bahaya yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester III. Pada setiap kali kunjungan ANC ibu hanya mendapat standar asuhan 6 T, yaitu menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, tablet Fe dan imunisasi TT lengkap, dan temu wicara yang sudah dilakukan pada trimester III. Standar asuhan kebidanan yang tidak diberikan selama ehamilan adalah tes terhadap penyakit menular dikarenakan terbatasnya fasilitas yang ada. (Saifuddin : 2006)

B. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan Persalinan pada Ny. H berlangsung secara Secsio Caesaria karena ada penyulit yang memerlukan penanganan secara khusus dan dapat diatasi dengan baik . 1. Persalinan Kala I

Ny. H datang ke puskesmas pesanggarahan dengan keluhan sudah keluar air-air sejak pukul 07.00 WIB. Kemudian dilakukan USG untuk memastikan apakah ketuban atau bukan. Hasil menunjukan ketuban sudah pecah sebelum proses persalinan. Kemudian dilakukannya akselerasi untuk mempercepat proses persalinan Kala I. Hal ini sesuai dengan teori yaitu apabila usia kehamilan > 37 tminggu, induksi dengan oksitosin, bila gagal lakukan seksio sesarea (Prawirohardjo, 2006) 1. Persalinan Kala II Pada klien Ny H, Kala II dipimpin persalinan selama 1 jam, teryanta tidak ada kemajuan persalinan, partograf sudah melewati garis waspada. Konsul dr. Obgyn, Os harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan secsio caesaria. Ibu dan setuju. Ny. H dirujuk ke rumah sakit Marinir Cilandak. Hal ini sesuai dengan teori yaitu pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multipara rata-rata 0,5 jam (Prawirohardjo, 2005) 2. Persalinan Kala III Manajemen aktif kala III di lakukan di rumah sakit marinir cilandak berlangsung selama 7 menit, mengobservasi perdarahan : 200 cc pada kala III, kontraksi uterus baik, dan TFU : 2 jari bawah pusat, dan luka jahitan Sc baik. Hal ini sesuai dengan teori yaitu memberikan oksitosin 10 unit IM dalam waktu satu menit setelah bayi lahir, lakukan penegangan tali pusat terkendali, dan lakukan massase fundus uteri segera setelah plasenta lahir (Asuhan Persalinan Normal, 2008)

4. Persalinan Kala IV Pengawasan Kala IV dilakukan sela 2 jam post Sc terdiri dari observasi tandatanda vital (TTV) kontraksi uterus dan pendarahan tiap 15 menit selama 1 jam pertama dan 30 menit pada I jam kedua. Hasil pengawasan kala IV setelah 2 jam TD : 120/80 mmHg, N : 78x/mnt, RR : 20x/ menit, S : 36,80C, kontraksi uterus baik, TFU 1 jari dibawah pusat, perdarahan normal 100 cc. Hal ini sesuai dengan teori yaitu selalu memantau keadaan umum dan menilai jumlah kehilangan darah ibu selama kala empat melalui tanda vital, jumlah darah yang keluar dan kontraksi uterus ( Asuhan Persalinan Normal, 2008). Pada kala IV ini bayi tidak langsung disusui oleh ibu karena diletakan di ruangan bayi karena ibu melahirkan dengan seksio sesarea. Hal ini kurang sesuai dengan teori karena kontak dini antara ibu dan bayi baik untuk membina hubungan psikologi ibu dan bayi dan melatih reflek hisap bayi ( Asuhan Persalinan Normal, 2008).

B.

Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas Asuhan Kebidanan pada masa nifas, meliputi 2 jam post sc, 6 jam post sc, kunjungan hari ke 6 nifas, kunjungan hari ke 14 nifas dan kunjungan 6 minggu nifas. Pada masa nifas tidak ditemui masalah kesehatan, prose penyembuhan bekas sc berlangsung normal, proses laktasi normal dan keadaan bayi sehat. Asuhan kebidanan pada bayi dilakukan bersamaan dengan pemberian asuhan selama nifas. Selama asuhan diberikan bayi mengalami penambahan berat badan 500 gram. Sampai usia bayi 6 minggu tidak ditemukan tanda bahaya.

Pendidikan kesehatan yang diberikan berupa : megajarkan ibu cara perawatan luka Sc yang benar, memberitahu ibu agar jangan banyak beraktivitas yang berat-berat. Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi seimbang.

C.

Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dibeikan bersamaan dengan pemberian asuhan pada masa nifas. Pada kontak pertama beerat badan bayi 3100 gram dan panjang badan 50 cm, bayi telah dilakukan perawatan sesuai dengan perawatan bayi baru lahir : yaitu mengeringkan bayi, membebaskan jalan nafas, melkaukan rangsangan taktil, melakukan penilaian keadaan bayi dan didapat Apgar score 9/10. Bayi diberikan tetes mata kurang dari 1 jam untuk mencegah kebutuhan pada bayi, dan telah diberikan suntikan Vit K. Pada saat kunjungan nifas hari ke-6 ayi telah mendapatkan imunisasi Hepatitis B1 dan polio 1, pada minggu ke-6 bayi telah diimunisasi BCG. Pemberian imunisasi ini telah sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi dasar. Bayi terus mendapatkan ASI tanpa tambahan makanan lain. Semua asuhan yang diberikan telah sesuai dengan standar asuhan yang telah ditetapkan.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Asuhan kebidanan yang dilakukan selama kehamilan tidak ditemukan tanda bahaya yang dapat mengancam kesalamatan ibu dan bayi. Pada saat kunjungan Antenatal Care ibu telah mendapatkan asuhan minimal 6T yaitu : menimbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, tablet Fe dan imunisasi TT lengkap, dan temu wicara. Standar asuhan yang tidak diberikan yaitu PMS. Selama persalinan kenyamanan dan keamanan ibu merupakan hal yang penting. Asuhan yang diberikan berupa : pemberian dukungan emosional, pemberian asupan nutrisi dan cairan, keleluasaan ibu untuk ke kamar mandi, serta pencegahan infeksi. Asuhan yang tidak diberikan kepada ibu adalah pemilihan posisi sesuai dengan keinginan ibu. Dalam masa persalinan ibu mendapatkan pengawasan yang ketat dan intensif. Pada persalinan Ny. H ditemukan penyulit yaitu persalinan tak maju karena setelah di pimpin meneran selama 1 jam ternyata bayi tidak lahir juga, sehingga dilakukan rujukan segera ke Rumah Sakit Marinir Cilandak untuk dilakukan Secio Sesaria Asuhan kebidanan pada masa nifas dan perawatan bayi baru lahir telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, hanya saja belum dilakukan kontak dini antara ibu dan bayi karena bayi langsung diletakan diruangan bayi. Namun tidak ditemukan masalah kesehatan yang menyimpang, dan asuhan yang diberikan pada masa nifas dan bayi baru lahir dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan saran : 1. Asuhan kebidanan selama masa kehamilan yang diberikan kepada Ny. H. Sudah cukup baik, teapi lebih baik lagi jika semua asuhan yang diberikan kepada semua

ibu hamil sangat penting diberikan sehingga ibu dapat menjalani masa kehamilannya dengan nyaman. Pihak Puskesmas juga diharapkan dapat memberikan asuhan yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Asuhan kebidanan selama masa persalinan yang diberikan kepad Ny. H. Sudah cukup baik dan dapat diterima dengan baik oleh ibu. Pihak puskesmas sudah memberikan keputusan yang tepat dengan melakukan rujukan segera ke rumah Sakit Marinir Cilandak karena persalinan Ny. H yang tidak maju. Untuk itu Ny. H mendapatkan penganan segera untuk dilakukannya Secio Secaria. 3. Asuhan kebidanan selama masa nifas yang diberikan kepada Ny. H sudah cukup baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Namun lebih baik lagi jika ibu dan bayi berada dalam satu ruangan sehingga dapat membina hubungan baik antara ibu dan bayi dan dapat melatih reflek hisap bayi. Pendidikan kesehatan perlu diberikan sehingga ibu dapat menjalani masa nifasnya dengan nyaman. Selain itu pihak puskesmas khususnya khususnya bidan harus terus memberikan motivasi kepada ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya sampai 6 bulan tanpa makanan lain. 4. asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. H sudah cukup baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tetapi lebih baik lagi jika bayi langsung dalam satu ruangan bersama ibu. Dengan memberikan asuhan yang sesuai dengan standar diharapkan dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Untuk institusi pendidikan diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan bagi para mahasiswa dengan memberikan bimbingan langsung di lapangan selama proses pengambilan laporan kasus. Untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuahan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.

Vous aimerez peut-être aussi