Vous êtes sur la page 1sur 6

KARAKTERISASI LIMBAH TAMBANG EMAS RAKYAT DASAR-DASAR K3

DISUSUN OLEH : KELOMPOK v


ISTIMRAR TRI HARJONO AHMAD KHARVANI ADE DARISMAN HERIYADI FIRMANSYAH APRIYANTI

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PONTIANAK

A. POTENSI SUMBER BAHAYA


1.fisik Kebisingan

Kebisingan ditempat keja mengakibatkan kepekaan telinga atau bisanya tuli sementara Suhu Perubahan iklim sudah menjadi ancaman yang sangat serius bagi seluruh manusia khusus nya di daerah sekitar pertambangan 2. Biologi Jamur Akibat limbah pertambangan emas mengakibatkan kandungan merkuri di aliran sungai tinggi kadarnya sehingga aliran air tercemar dan mengakibatkan jamur tumbuh subur.

3. Kimia Debu Banyak debu di daerah pertambangan emas ini sehingga terhirup oleh para pekerja sehingga lama kelamaan merusak paru dan menimbulkan apa yang disebut dengan penyakit paru kerja.

Asap Akibat asap dari mesin penggiling pemecah batu bisa mengakibatkan penyakit seperti ispa

4. Fisiologi Letih Mengakibatkan para pekerja terkuras tenaga nya dan mengakibatkan keletihan bagi para pekerja.

B. ORANG-ORANG YANG TERPAPAR

Dari analisis terhadap jurnal Limbah tambang emas rakyat, orang-orang yang terpapar bahaya pada pertambangan emas adalah masyarakat sekitar limbah tambang emas dan para pekerja tambang emas hal ini di karenakan para penambang jarang memperhatikan kesehatannya serta acuh tak acuh terhadap lingkungan apakah itu lingkungan pertambangan atau lingkungan tempat tinggal .

C. RESIKO BAHAYA

a. Kesehatan (PAK)

Resiko bahaya pada kesehatan yang diakibatkan dari air yang tercemar merkuri akibat limbah penambangan emas mengakibat kan penyakit dampak panjang Contohnya : mercurilialism, minamata disease, mad hetter disease

Efek pekerja penambang emas pada saat melakukan kerja apabila tidak menggunakan sarung tangan mengakibat kan kulit pada sela-sela jari akan mengelupas atau seperti terkena kutu air atau kulit menjadi keras termasuk pada kaki apabila bekerja tanpa alas kaki

b. Keselamatan (kecelakaan)

Peralatan pertambangan yang kita ketahui seperti mesin ataupun alat-alat pertambangan yang masih bersifat tradisional ataupun yang berkaitan dengan proses pertambangan harus dalam keadaan terawat agar tidak terjadi suatu kecelakaan kerja atau hal-hal yang tidak di inginkan, dan selama mesin dipergunakan perlu diperhatikan bahwa mesin harus dalam keadaan siap, dan alatalat pertambangan yang di gunakan dalam pertambangan harus betul-betul dalam keadaan layak pakai walaupun alat yang di gunakan masih tradisional. Serta keselamatan pekerja pada tempat penambangan emas, bagi para pekerja jangan terlalu dalam membuat suatu tempat penambangan emas karena bisa mengakibatkan tanah longsor pada tempat penggalian penambangan emas.

D. UPAYA PENGENDALIAN BAHAYA

a. Bagi pekerja
1. Selalu menggunakan peralatan kerja dengan benar untuk melakukan pekerjaan

2. Pakailah pakaian yang menutup seluruh tubuh agar terhindar dari panas matahari yang berlebih
3. Pakailah alat penutup telinga (bisa berupa kapas yang di sumpalkan ditelinga)

4. Janganlah berendam di dalam air terlalu lama 5. Pakailah penutup muka saat bekerja seperti masker atau slayer
6. Apabila sudah merasa letih beristirahatlah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak

di inginkan seperti pingsan

b. Bagi lingkungan
1. Kandungan merkuri bisa di kendalikan dengan rumput-rumput yang di sekitar

sungai (walaupun dalam jangka panjang)


2. Air sisa pertambangan jangan langsung di buang di sungai, karena masih

banyak mengandung merkuri tetapi didaur ulang atau di olah dahulu sampai benar-benar kandungan merkuri hilang baru di buang ke sungai
3. Sisa merkuri yang berada di daratan bisa di kendalikan dengan lumut-

lumutyang berada didaratan (walaupun dalam jangka panjang)


4. Apabila membuka tempat penambangan janganlah tebang pohon semuanya

dan tanamlah pohon agar tidak terjadi global warning

Vous aimerez peut-être aussi