Vous êtes sur la page 1sur 3

Assessing the Need for a Balanced Scorecard (adapted from Balanced Scorecard step by step for government and

nonprofit agencies, 2nd edition, Paul R.Niven, (John Wiley & Sons), 2006) Assessor : Sri Damayanti Name of Organization : YAKKUM Bali 1234 1. Our Organization has invested in Total Quality Management (TQM) 5 and other improvement initiatives but we have not seen corresponding increase in customer result. Organisasi kami telah berinvestasi dalam Total Quality Management (TQM) dan program-program pengembangan lainnya tetapi kami tidak melihat keterkaitan program-program tersebut dalam peningkatan hasil yang ingin diperoleh klien. 1234 5 2. If we did not produce our current Performance Reports for a month, nobody would notice. Jika kami tidak menerbitkan laporan-laporan kinerja organisasi kami saat ini untuk satu bulan, tidak ada seorangpun yang akan memperhatikan. 3. We create significant value from intangible asset such as employee knowledge and innovation, customer relationships, and a strong culture. Kami menciptakan nilai yang signifikan dari aset intangible seperti pengetahuan dan inovasi karyawan, relasi klien, dan budaya yang kuat. 4. We have a strategy (or have had strategies in the past ) but have a hard time successfully implementing. Kami mempunyai strategi (atau pernah mempunyai strategi di masa lalu) tetapi sangat sulit untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan dalam pelaksanaannya. 5. We rarely review our performance measurement and make suggestion for new and innovative indicators. Kami jarang mereview alat pengukuran kinerja yang kami miliki dan membuat gagasan-gagasan untuk indikator-indikator baru dan inovatif 6. Our senior management team spends the majority of their time together discussing variances from plan and other operational issues. Team manajemen senior kami menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama hanya untuk mendiskusikan perbedaanperbedaan (gap) antara perencanaan dan implementasi dan isu-isu operasional lainnya. 7. Budgeting at our organization is very political and based largely on historical trends. Proses penganggaran (budget) di organisasi kami masih bersifat politis dan umumnya berdasarkan tren sejarah. 8. Our employees do not have a solid understanding of our mission, vision, and strategy Karyawan kami tidak memiliki pemahaman yang mantap tentang 1

1234 5

1234 5

1234 5

1234 5

1234 5 1234 5

1234 5

1234 5 1234 5

1234 5 1234 5

1234 5 1234 5 1234 5

1234 5

misi, visi dan strategi organisasi. 9. Our employees do not know their day to-day actions contribute to the organization success. Karyawan kami tidak mengetahui apakah pekerjaan sehari-hari mereka benar-benar memberikan kontribusi bagi kesuksesan organisasi. 10.Nobody owns the performance measurement process at our organization Tidak seorangpun memiliki proses pengukuran kinerja pada organisasi kami 11.We have numerous initiatives taking place at our organization and its possible that not all are truly strategic in nature. Kami mempunyai sejumlah program/kegiatan yang dilakukan dalam organisasi kami namun sangat besar kemungkinannya bahwa program/kegiatan tersebut tidak sepenuhnya bersifat strategis untuk pencapaian misi dan visi organisasi. 12.There is little accountability in our organization for things we agree as a group to do Terdapat sedikit pertanggung jawaban dalam organisasi untuk halhal yang kami sepakati sebagai kelompok untuk dilakukan 13.People tend to stay within their silos and as a result we have little collaboration among departments. Orang-orang cenderung tetap tinggal dalam zona nyaman mereka (kotak jabatan) dan sebagai hasilnya kami mempunyai sedikit kolaborasi antar departemen. 14.Our employees have difficulty assessing the critical information they need to serve customers Karyawan kami memiliki kesulitan untuk menilai informasi kritis yang mereka perlukan untuk melayani klien. 15.Priorities at our organization are often dictated by current necessity or firefighting Proses penetapan prioritas pada organisasi kami cenderung lebih dipengaruhi oleh faktor keurgenan. 16.The environment in which we operate is changing, and in order to succeed we too must change. Lingkungan dimana kami menjalankan organisasi sedang dan terus berubah, dan untuk mencapai kesuksesan maka kami pun harus berubah. 17.We face increased pressure from stakeholder to demonstrate result Kami menghadapi tekanan yang terus meningkat dari para stakeholder kami supaya kami lebih mampu mendemonstrasikan hasil. 18.We do not have clearly defined performance targets for both financial and nonfinancial indicators. Kami tidak mempunya target kinerja yang didefinisikan dengan jelas baik untuk indikator keuangan maupun non-keuangan. 19.We cannot clearly articulate our strategy in a one-page document or map 2

1234 5 1234 5

1234 5

Kami tidak dapat mengartikulasi (menjabarkan) strategi organisasi kami dalam satu-halaman-dokumen atau peta 20.We sometimes make decisions that are beneficial in the short-term, but may harm long-term value creation. Kami kadang-kadang membuat keputusan yang hanya bermanfaat untuk jangka pendek, tetapi dapat membahayakan penciptaan nilai organisasi jangka panjang.

Scoring key: 20-30: if your score fell in this range you most likely have a strong performance measurement discipline in place. The program has been cascaded throughout your organization, to ensure all employees are contributing to your success, and is linked to key management processes. 32-60: You may have a performance measurement system in place but are not experiencing the benefits you anticipated or need to succeed. Using the Balanced Scorecard as a Strategic Management system would be or benefit to you. 61-100 : scores in this range suggest difficulty in successfully executing your strategy and meeting the needs of your customers and other stakeholders. A Balanced Scorecard system is strongly recommended to help you focus on the implementation of strategy and align your organization with overall goals.

Vous aimerez peut-être aussi