Vous êtes sur la page 1sur 4

NAMA : ENDHITA NANDA OKTAVIANI

NIM : 180210204169
KELAS : PAI ( D )

SOAL UAS MKU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


UNIVERSITAS JEMBER
SEMESTER GENAP 2020-2021

1. Nilai-nilai teologi kebangsaan dibangun di atas tiga hal pokok, yaitu: rahmat, maqhasid as-syari'ah
dan tiga pilar kebangsaan (musyawarah, keadilan dan persamaan).
a. Apa yang dimaksud dengan maqhasid as-syariah? Jeleskan lengkap dengan contohnya!
b. Bagaimana keterkaitan makna atau maksud dari tiga istilah yang ada pada tiga pilar kebangsan
(musyawarah, keadilan dan persamaan)? Jelaskan!
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan suatu Negara yang mayoritas
berpenduduk muslim dan berasaskan Pancasila. Bagaimana menurut pandangan ajaran Islam
tentang asas pancasila dalam konteks ke-Indonesia-an? Berikan penjelasan sesuai kemampuan
anda.
3. Tujuan dari toleransi adalah menguatkan persaudaraan (ukhuwah) dalam beberapa perbedaan yang
terjadi di masyarakat. Al-Qur’an dan al-Hadist memperkenalkan 3 istilah persaudaraan (ukhuwah).
Yakni, Ukhuwah islamiyah, ukhuwah insaniyah atau basyariyah, ukhuwah wathaniyah.
a. Coba anda jelaskan 3 istilah ukhuwah tersebut!
b. Tulislah Ayat Al-Qur’an yang meniscayakan sikap toleransi dalam membangun kerukunan antar
umat beragama.!
4. Islam sebagai sistem nilai telah memeberikan rambu-rambu dan prinsip-prinsip pokok dalam
politik. Sebutkan Prinsip-prinsip dasar/pokok politik dalam Islam.!

Dosen MKU PAI,

Fathan Fihrisi, M.Pd.I


JAWABAN :

1. A. Maqashid al-syari'ah terdiri dari dua kata, maqashid dan syari'ah. Kata maqashid merupakan
bentuk jama' dari maqshad yang berarti maksud dan tujuan, sedangkan syari'ah mempunyai
pengertian hukum-hukum Allah yang ditetapkan untuk manusia agar dipedomani untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat. Maka dengan demikian, maqashid al-syari'ah
berarti kandungan nilai yang menjadi tujuan pensyariatan hukum. Maka dengan demikian,
maqashid al-syari'ah adalah tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari suatu penetapan hukum
(Asafri Jaya, 1996:5). Izzuddin ibn Abd al-Salam, sebagaimana dikutip oleh Khairul Umam
(2001:125), mengatakan bahwa segala taklif hukum selalu bertujuan untuk kemaslahatan hamba
(manusia) dalam kehidupan dunia dan akhirat. Allah tidak membutuhkan ibadah seseorang,
karena ketaatan dan maksiat hamba tidak memberikan pengaruh apa-apa terhadap kemulian
Allah. Jadi, sasaran manfaat hukum tidak lain adalah kepentingan manusia.

Contoh Maqashid al- syariah :

 maqashid syariah untuk melindungi agama : Merupakan hak memeluk dan meyakini
seseorang boleh dan berhak memeluk agama yang diyakini secara bebas dan tanpa
gangguan. contoh penjagaannya melaksanakan solat dan zakat. Sedangkan dari segi
pencegahan dilakukan dengan jihad atau hukuman bagi orang-orang yang murtad.
 Maqashid syariah untuk melindungi jiwa : Bentuk maqashid syariah untuk melindungi
jiwa merupakan landasan dan alasan yang menyatakan bahwa seorang manusia tidak
boleh disakiti, dilukai, apalagi dibunuh. Contoh penerapannya adalah dengan makan dan
minum. Sedangkan dari segi pencegahan dilakukan dengan cara qisas dan diyat.
 Maqashid syariah untuk melindungi pikiran : Bentuk maqashid syariah untuk
melindungi pikiran atau akal. Berangkat dari hal ini, maka segala hal yang menyebabkan
hilangnya akal menjadi tidak boleh. Termasuk di dalamnya mengonsumsi narkoba atau
minuman keras. Termasuk dalam hal ini juga adalah kebebasan berpendapat secara aman
bagi setiap orang .Contoh penerapannya dalam bentuk penjagaan dilakukan dengan
makan dan mencari makan. Sedangkan dalam bentuk pencegahan dilakukan dengan
menegakkan hukum bagi pengonsumsi narkoba.
 Maqashid syariah untuk melindungi harta Maqashid syariah untuk melindungi harta
menjamin bahwa setiap orang berhak memiliki kekayaan harta benda dan merebutnya dari
orang lain merupakan hal yang dilarang. Baik dalam bentuk pencurian, korupsi, dan lain
sebagainya. Contoh penerapan hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan jual beli dan
mencari rizki. Sedangkan bentuk pencegahan dilakukan dengan hukum potong tangan
bagi pencuri dan menghindari riba.
 Maqashid syariah untuk melindungi keturunan Maqashid syariah untuk melindungi
keturunan membuat maka zina menjadi terlarang karena dapat memberikan dampak
negatif. Baik secara biologis, psikologis, ekonomi, sosial, nasab, hukum waris, dan lain
sebagainya. contoh penjagaannya dilakukan dalam bentuk pernikahan, sedangkan
bentuk pencegahan dilakukan dengan menegakkan hukum bagi orang yang berzina dan
yang menuduh orang lain berzina tanpa adanya bukti.

1. B. Persamaan dalam Islam disebut alwusawa adalah sikap yang memandang seimbang, sejajar,


sama rata antar sesama manusia. Dalam demokrasi Islam, almusawa berhimpitan dengan
nilai assyura (musyawarah) dan al'adalah (keadilan). Dalam konteks kehidupan bermasyarakat,
persamaan merupakan prinsip untuk bersikap tidak diskriminatif terhadap sesama manusia apapun
latarbelakangnya. Prinsip kemanusiaan adalah melebihi batas-batas primordial dan kepentingan.
Prinsip seperti inilah yang dianut Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dengan sesanti
Bhineka Tunggal Ika. Semangat menjaga keberagaman dan kemanusiaan di Indonesia seperti itu
sesuai dengan ajaran Islam dalam surat Al-Hujarat ayat 13 (49/13), yang pada prinsipnya
perbedaan gender (addzakar-untsa), bangsa (syu'uba), dan suku (qaba'il) semata-mata
diperintahkan untuk saling berhubungan dan membantu (atta'arufi); sebaik-baik manusia adalah
yang paling baik takwanya kepada Allah (attaqakum). Makna tersurat dan tersirat dalam ayat
tersebut adalah penghargaan terhadap seseorang bukanlah di karenakan perbedaaan apapun latar
belakangnya, melaikan justru sejauhmana perbedaan itu dihargai. Karena itu Islam sangat
menghargai pluralitas.

2. dinegara indonesia terdapat beberapa agama yaitu agama muslim, kristen, katolik,hindu dan budha ,
kongucu . namum meskipun kita berbeda-beda agama kita harus tetap saju jua sesuai yang terdapat
dalam bhineka tunggal ika berbeda – beda tetapi tetap satu jua

3.a. Ukhuwah islamiyah : Ukhuwwah islâmiyyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat
keislaman atau persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Konsep ini
mengajarkan bahwa setiap muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya.
Seorang muslim harus menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya
tanpa memandang latar belakang keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-
pertimbangan lainnya.

a. ukhuwah insaniyah atau basyariyah : Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insâniyah
merupakan persaudaraan yang cakupannya lebih
luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh
dunia.

a. ukhuwah wathaniyah : Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau
kampung halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam
arti sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku.

4. a. Al –Musyawarah atau musyawarah

b. Al – Adaalah atau keadilan

c. Al-Musaawah atau persamaan

Vous aimerez peut-être aussi